EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUMANISTIK BERBASIS KONSTRUKTIVISTIK MENGGUNAKAN ICT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

dokumen-dokumen yang mirip
JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh: MAHFIATI A

BAB IV HASIL PENELITIAN

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH KALKULUS 1 DITINJAU DARI MINAT BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Tri Andari Agung Prastyo Pambudi.

BAB III METODE PENELITIAN

Eksperimentasi Pembelajaran GI dan GI-PP Ditinjau dari Sikap Mahasiswa Terhadap Matematika

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

EFEKTIVITAS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL MIND MAPPING DAN SUPERITEM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA. Oleh : VERA LUSIANA A

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN LKS KOMUNIKATIF DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DITINJAU DARI KREATIVITAS MAHASISWA

Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) JENIS TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI

Institut Agama Islam Ma arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN INTERACTIVE MULTIMEDIA DITINJAU DARI RESPON BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Larasati Tiara Medyasari 1, Muhtarom 2, Sugiyanti 3 Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang 1.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: RAHMAD SANTOSA

ABSTRAK. Oleh: Wakhid Hidayat Program Studi Pendidikan Matematika Uiversitas Muhammadiah Purworejo

Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau oleh Lingkungan Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Agus Setiawan, M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika IAIM NU Metro Lampung ABSTRAK

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)DAN LEARNING TOGETHER (LT) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INFO SEARCH BERBASIS PMR PADA PEMBELAJARAN STATISTIKA DASAR II DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

pembelajaran Examples Non Examples terhadap hasil belajar matematika, (2)

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

yahoo.co.id

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS PADA MATERI POKOK SEGITIGA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATA KULIAH STATISTIKA NON PARAMETRIK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika...ISBN: hal November

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NGQT DAN TTW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

IMPLEMENTASI PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS (PS3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DITINJAU DARI

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN NHT DENGAN PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Reza Kusuma Setyansah 1) Budiyono 2) Sutrima 3)

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

EKSPERIMENTASI MATRIKULASI DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA SEMESTER I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TAPPS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS V SDN DI KECAMATAN KALITIDU BOJONEGORO

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STHL BERBASIS PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KEPIL

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN BAMBOO DANCINGSERTA MOTIVASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Oleh: Amelia Kus Arintawati A

Arinta Rara Kirana STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

Naskah Publikasi disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 24 hingga 36

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUMANISTIK BERBASIS KONSTRUKTIVISTIK MENGGUNAKAN ICT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA Lukman Harun Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang Lukmanharun@upgrismg.ac.id ABSTRAK. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIISMP Negeri 15 Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Sebagai prasyarat penelitian kedua kelompok dalam keadaan seimbang dan uji keseimbangan dengan uji t. Teknik analisis datanya menggunakan analisis variansi dua jalan 2 x 3 dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%. Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan metode Lilliefors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas.dari hasil analisis disimpulkan bahwa: (1) prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi pecahan, (2) Prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih baik daripada kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal sedang lebih baik daripada kemampuan awal rendah pada materi pecahan, (3.a) Siswa dengan kemampuan awal tinggi dan rendah mempunyai prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional, sedangkan siswa dengan kemampuan awal sedang mempunyai prestasi yang sama pada dua pembelajaran, (3.b) Pada dua pembelajaran, siswa dengan kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah, siswa dengan kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan awal rendah. Kata Kunci: Humanistik; konstruktivistik; kemampuan awal Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 179

1. PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin berkembang dengan pesat dan canggih, arus globalisasi yang semakin hebat juga turut berperan perkembangan itu. Hal tersebut memunculkan adanya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya adalah bidang pendidikan. Untuk mencapai keberhasilan pendidikan, guru dan siswa memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Di dalam mengajar pasti ada subjek yang belajar. Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang luas. Selain sebagai pengajar, Guru juga dituntut berlaku sebagai pembimbing dan pendidik. Penerapan pendekatan humanistik bertujuan untuk mengembangkan self-direction yang positif (berkarakter) dan kebebasan (kemandirian) pada diri peserta didik Arsury [1]. Vygotsky (dalam Hidayat [4] ) menyatakan bahwa konstruktivisme memberikan kebebasan peserta didik untuk membangun pengetahuan secara aktif melalui pengorganisasian pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya. Kemampuan peserta didik mengkonstruksi pengetahuan yang baru dipengaruhi media pembelajaran yang digunakan. Kaino [5] menjelaskan pengembangkan program ICT umumnya telah direkomendasikan untuk konseptualisasi matematika. Bahbahani [2] mengatakan bahwa penggunaan variasi konstruktivis dalam pembelajaran mempengaruhi prestasi, motivasi dan aktualisasi diri peserta didik. Melalui pembelajaran konstruktivis, peserta didik ditempa lebih keras sehingga mampu memahami teori dan latihan serta dapat mengaplikasikan teori dan latihan tersebut dalam dunia nyata di sekolah. Masih rendahnya pretasi belajar siswa adalah salah satu masalah dalam pengajaran matematika. Kurang tepatnya pemilihan model pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasanmungkin menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar siswa. Selain itu belum digunakannya fasilitas belajar dalam setiap kegiatan belajar mengajar kemungkinan dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa. Rendahnya hasil belajar matematika siswa juga sering dikaitkan dengan asal sekolah dasar yang sangat beragam. Artinya dapat diduga bahwa kemampuan awal siswa tinggi, kemampuan awal sedang dan kemampuan awal rendah dapat mempengaruhi hasil prestasi belajar matematika. Kemampuan awal siswa memiliki peranan yang sangat penting dalam belajar matematika, karena terdapat keterkaitan antara materi yang satu dengan materi yang lainnya. Sehingga cepat lambatnya siswa dalam menguasai materi dipengaruhi oleh tingkat kemampuan awal. Siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan sedang mungkin tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi sehingga memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik. Tetapi bagi siswa yang memiliki kemampuan awal rendah mungkin mengalami banyak kesulitan dalam memahami materi sehingga mengakibatkan rendahnya prestasi belajar matematika siswa.oleh karena itu, dengan pembelajaran Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 180

matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT diharapkan siswa menemukan banyak hal yang menarik dalam mempelajari matematika, sehingga bisa meningkatkan prestasi belajar matematika. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: a. Apakah pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT lebih baik daripada pembelajaran konvensional? b. Apakah siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah serta apakah siswa yang memiliki kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah? c. Apakahperbedaan pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ict dan pembelajaran konvensional tergantung kepada kemampuan awal dan apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah pada tiap pendekatan pembelajaran? 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Karena pada pelaksanaan penelitian ini peneliti tidak mungkin mengontrol semua variabel. Budiyono [3] mengemukakan bahwa Tujuan penelitian eksperimen semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan.menurut Suharsimi Arikunto [7] Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIISMP Negeri 15 Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Menurut Suharsimi Arikunto [7] Sampel adalah sebagai atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Dalam penelitian, tidak perlu untuk meneliti semua subyek dalam populasi, karena selain membutuhkan biaya yang besar juga memerlukan waktu yang lama. Untuk itu dengan mengambil sebagian subyek suatu populasi atau sering disebut dengan teknik pengambilan sampel diharapkan hasil penelitian yang diperoleh dapat menggambarkan populasi yang bersangkutan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Random Sampling, dimana populasi siswa kelas VIISMP Negeri 15 Semarangterdiri dari 8 kelas, secara acak dipilih 1 kelas sebagai kelompok eksperimen dan 1 kelas sebagai kelompok kontrol. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu model pembelajaran dan kemampuan awal siswa Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 181

pada mata pelajaran matematika serta satu variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini ada dua cara, yaitu metode dokumentasi dan tes. Uji keseimbangan digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan matematika antara kelas dengan pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT dengan kelas konvensional, uji keseimbangan ini dilakukan sebelum eksperimen dilaksanakan. Uji keseimbangan dengan menggunakan data nilai ulangan siswa kelas VII mata pelajaran matematika pada materi bilangan bulat. Uji keseimbangan dilakukan dengan metode uji beda mean t. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalan sel tak sama. Sebelum melakukan analisis akan dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Tujuan melaksanakan analisis variansi dua jalan ini adalah untuk menguji perbedaan efek baris, kolom dan kombinasi efek baris dan kolom terhadap variabel terikat. Analisis variansi dua jalan yang digunakan adalah analisis variansi dengan sel tak sama.jika hasil analisis variansi menunjukkan hipotesis nolnya ditolak, maka dilakukan uji komparasi ganda dengan menggunakan uji Scheffe karena metode tersebut akan menghasilkan beda rerata dengan tingkat signifikansi yang kecil. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan uji keseimbangan yang menggunakan uji t diperoleh nilai t hit = 0,5024 dan α = 0,05 yang berarti pada taraf signigikansi 5% hipotesis nol diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelas dengan pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT dan kelas konvensional memiliki kemampuan awal yang sama atau dengan kata lain ditinjau dari kemampuan awal kedua kelas dalam keadaan seimbang. Hasil perhitungan anava dua jalan sel tak sama disajikan pada tabel berikut. Tabel 1.Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber JK dk RK F hit F tabel Model Pembelajaran (A) 1235,483 1 1235,483 17,2528 3,96 Kemampuan awal (B) 8401,283 2 4200,642 58,6596 3,11 Interaksi (AB) 637,3787 2 318,6893 4,45032 3,11 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 182

Galat (G) 5012,732 Total 15286,88 70 75 71,61045 - - - - - Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa H 0A ditolak, H 0B ditolak dan H 0AB ditolak. Dapat disimpulkan bahwa: a) Terdapat perbedaan efek antara model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. Untuk melihat manakah yang lebih efektif dapat dilihat dari rataan marginalnya. Tabel 2. Rataan Masing-masing Sel Model kemampuan awal Rataan Pembelajaran Tinggi Sedang Rendah marginal Eksperimen 80,36364 68,3333 61,6923 69,5128 Kontrol 79,3 60,3571 46,3077 60,5405 Rataan marginal 79,8571 64,4828 54 Berdasarkan rataan marginal dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional. b) Terdapat perbedaan efek antara kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. Perlu dilakukan komparasi pasca anava. Rangkuman komparasi ganda antar kolom dengan menggunakan metode Scheffe disajikan pada tabel berikut: Tabel 3 Rangkuman Komparasi Ganda Antar Kolom H 0 F hitung F tabel Kesimpulan 40,2037 6,22 Ditolak 108,4625 6,22 Ditolak 21,0369 6,22 Ditolak Dari uji komparasi ganda antar kolom diperoleh bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan sedang terhadap prestasi belajar matematika siswa, terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa dan terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan awal sedang dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa. c) Terdapat efek interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika. Perlu dilakukan komparasi pasca anava. Rangkuman komparasi ganda antarsel pada baris atau kolom yang sama disajikan pada tabel berikut: Tabel 4 Rangkuman Komparasi Ganda Antar Sel Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 183

H 0 F obs 5F 0,05;5,70 P 12,0232 6,4333 21,4838 > 0,05 12,8259 16,7323 29,0067 29,2302 18,5802 85,9141 Pembahasan Dari hasil analisis variansi diperoleh F a = 17,25283> 3,96 = F 0,05;1;69. Nilai F a terletak di daerah kritik maka H oa ditolak berarti model pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar pada materi pecahan. Dari rataan marginalnya ( = 69,51282>60,54054 = ) menunjukkan bahwa pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi pecahan.hasil penelitian sesuai dengan teori Syaiful Sagala [8] bahwa Konstruktivisme (constructivisme) merupakan landasan berpikir (filosofis) pendekatan konstektual, yaitu pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Tetapi manusia harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh F b = 58,65962 lebih besar dari F tabel = 3,11 maka H 0B ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa dengan kemampauan awal tinggi, sedang, dan rendah pada materi pecahan.setelah dilakukan uji komparansi ganda dan dilihat berdasarkan rataan marginal, didapati prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih baik daripada kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal sedang lebih baik daripada kemampuan awal rendah pada materi pecahan. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mochtar Sanusi [6] dengan judul tesis Pengaruh Pembelajaran Penyelesaian Masalah Terhadap Prestasi Belajar Bilangan Berpangkat Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa SMK Negeri Magetan yang Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 184

mempunyai hasil bahwa terdapat perbedaan pengaruh kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan Operasi Bilangan Berpangkat. Dengan kata lain terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Operasi Bilangan Berpangkat antara siswa berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah. Hal ini ditunjukkan bahwa rataan hasil belajar dari siswa berkemampuan awal tinggi lebih baik daripada siswa berkemampuan awal sedang dan rendah, demikian pula rataan hasil belajar siswa berkemampuan awal sedang lebih baik dibandingkan rataan hasil belajar siswa berkemampuan awal rendah. Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh F ab = 4,450319 lebih besar dari F tabel = 3,11 maka H 0AB ditolak. Hal ini berarti terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan kategori kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika pada materi pecahan. Setelah dilakukan uji komparansi ganda, didapati Siswa dengan kemampuan awal tinggi dan rendah mempunyai prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional, sedangkan siswa dengan kemampuan awal sedang mempunyai prestasi yang sama pada dua pembelajaran. Pada dua pembelajaran, siswa dengan kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah, siswa dengan kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan awal rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Syaiful Sagala [8] Siswa dipandang sebagai objek yang menerima apa yang diberikan guru, sehingga siswa dengan kemampuan awal yang baik maka dapat menerima dengan baik pula apa yang disampaikan oleh guru. 4. SIMPULAN Berdasarkan kajian teori dan analisis yang mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi pecahan.prestasi belajar peserta didikdengan kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi belajar peserta didik dengan kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar peserta didikdengan kemampuan awal sedang lebih baik daripada Prestasi belajar peserta didik dengan kemampuan awal rendah pada materi pecahan.perbedaan model pembelajaran tergantung pada kemampuan awal siswa. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Pada siswa dengan kemampuan awal tinggi, prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. (2) Pada siswa dengan kemampuan awal sedang, tidak terdapat perbedaan antara prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT maupun dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. (3) Pada siswa dengan kemampuan awal rendah, prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 185

Pada pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT maupun konvensional, siswa dengan kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah, siswa yang memiliki kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. DAFTAR PUSTAKA [1] Arsury. 2007. Pendidikan yang Humanistik. http://arsury.blogspot.com/2007/12/pendidikan-yang-humanistik.html[14/10/2009]. [2] Bahbahani,K.2006.InsideLook:AnInteriorPortraitofConstructivistTeachers. The Construktivist, 17 (1), Kelowna: British Columbia http://www.odu.edu/educ/act/ journal/vol 17no1/bahbahani.pdf [21/10/2009]. [3] Budiyono. 2003.Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press. [4] Hidayat, M. A. 2004. Bahan Penelitian Matematika Teori-teori Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. [5] Kaino, L M. 2008. Information and Communication Technology (ICT) developments, utilization and challenges in ICMI history. www.unige.ch/math/ensmath/rome2008/wg4/papers/kaino.pdf[31/10/2009]. [6] Mochtar Sanusi. (2008). Pengaruh Pembelajaran Penyelesian Masalah Terhadap Prestasi Belajar Bilangan Berpangkat Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa SMK Negeri Magetan. Tesis: Surakarta. [7] Suharsimi Arikunto. 2003. Prosedur Penelitian. Jakarta: CV. Rineka Cipta. [8] Syaiful Sagala. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 186