PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DALAM MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PEMBELAJARAN KOMPUTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

dokumen-dokumen yang mirip
Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

KUESIONER PENELITIAN

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN SPSS 15 Oleh : Hendry PENDAHULUAN

KUISIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR MEMENGARUHI KEHAMILAN USIA MUDA DI KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN seluruh pertanyaan yang ada.

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Faktor-Faktor Penentu Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kota Manado Menggunakan Analisis Faktor

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation

BAB IV ANALISIS HASIL

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

Volume 1, Nomor 2, Desember 2007

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut:

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL 3 ANALISIS FAKTOR

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai.

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

LAMPIRAN 1: KUESIONER Astrin Inggar Mayanita

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta.

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

KUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e.

Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA

TINGKAT KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PELAYANAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KENTANG

3.1. Hal-Hal Tentang Analisis Faktor

Keywords: students difficulties, to prove theorem, algebra structure.

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja

KAJIAN FAKTOR PENYEBAB PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR DI KOTAMADYA MEDAN (Studi Kasus : RSUP H.

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

Reliability. Case Processing Summary

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi

DAFTAR KARYAWAN/ TI SUKU DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR PER JANUARI 2015

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADAMATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X DI SMK NEGERI 4 KOTA JAMBI

KUESIONER PENELITIAN

A. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

STUDI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat

BAB V PENUTUP. Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Pemakai, Kompak, Jan-April, hal Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI PADI SAWAH DI KABUPATEN PADANG LAWAS

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA

Lampiran 1. Kuesioner Achievement Goal Orientation dan Data Penunjang

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

DAFTAR PUSTAKA. Armstrong, Garry & Philip Kotler.. Marketing An Introduction (EightEdition). New Jersey: Pearson Prentice Hall

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.

PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) SEBAGAI SALAH SATU METODE UNTUK MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS OLEH : SOEMARTINI

JIIA, VOLUME 1 No. 2, APRIL 2013

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN DAN ANALISA DATA

PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Analisis peubah ganda dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

Lampiran 1. Kuesioner Pendahuluan

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST)

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

BAB III METODE PENELITIAN

PREFERENSI KELUARGA MUDA DALAM MEMILIH RUMAH TINGGAL DI SURABAYA BERDASARKAN ATRIBUT FISIK DAN INFRASTRUKTUR PERUMAHAN

Uji validitas. KMO and Bartlett's Test. Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..720 Bartlett's Test of Sphericity. Approx.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN PADA KONTRAK LUMP SUM (Studi Kasus: Proyek Apartment And Soho Ciputra World)

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN

STRUKTUR ORGANISASI CIREBON EYE CENTER

Petunjuk Pengisian : Isilah/berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Anda pilih di bawah ini.

ANALISIS FAKTOR KEHADIRAN DOSEN DI UNIVERSITAS X. Annisa Mulia Rani Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Lampiran 1. Kuesioner

Transkripsi:

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DALAM MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PEMBELAJARAN KOMPUTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Iin Irianingsih 1, Khafsah Joebaedi 2 dan Nurlela Hamidah 3 2 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran Jl.Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor 45363 iin_mtk @yahoo.com ABSTRAK PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DALAM MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PEMBELAJARAN KOMPUTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Perkembangan teknologi yang pesat sangat memerlukan pengetahuan ilmu komputer sehingga pendidikan komputer di sekolah-sekolah sangat diperlukan. Keberhasilan pembelajaran komputer di sekolah menengah pertama sangat diperlukan agar dapat menunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari ilmu-ilmu lain di tingkat sekolah menengah ataupun ilmu-ilmu pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Banyak faktor/variabel yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran komputer, misalnya: minat, bakat, motivasi, perhatian,sarana, kondisi sosial, kondisi lingkungan, kondisi fisik, kecerdasan, prasarana, serta peran guru. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran komputer berdasarkan berbagai variabel yang saling berkorelasi satu sama lain. Melalui analisis faktor, variabel multivariat direduksi menjadi beberapa variabel saja tanpa kehilangan informasi yang dibutuhkan dari variabel-variabel awal. Faktor yang merupakan kombinasi linear dari variabel awal yang diperoleh merupakan varibel-variabel yang tidak berkorelasi dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan pembelajaran komputer lebih lanjut. Berdasarkan hasil analisis, dari sebelas variabel yang diteliti dapat direduksi menjadi tiga faktor yaitu, faktor internal utama, potensi dasar dan faktor eksternal. Kata kunci: analisis faktor, pembelajaran komputer ABSTRACT FACTOR ANALYSIS APPLICATION FOR IDENTIFYING FACTORS WHICH AFFECT THE RESULT OF COMPUTER LEARNING IN JUNIOR HIGH SCHOOL. Rapid technological developments are in need of computer science knowledge so that computer education in schools is needed. Success of computer learning in junior high school is necessary in order to support the success of students in studying the other sciences at high school level or at higher education level. Many factors / variables that influence the success of computer learning, such as interests, talents, motivation, attention, facilities, social conditions, environmental conditions, physical condition, intelligence, infrastructure, and the role of teachers. In this research, researcher is interested in identifying the factors that influence computer learning based on a variety of variables that are correlated with each other. Through factor analysis, multivariate variables is reduced to a few variables without loss of information needed from the initial variables. Factor which is a linear combination of the initial variables obtained are the variables that are not correlated and can be used to identify the success factors of learning computer further. Based on the analysis, of the eleven variables studied can be reduced to three factors, the main internal factors, the basic potential and external factors. Key words: factor analysis, computer learning. 600

1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat kompleks, berjangka panjang dan berkaitan erat satu sama lain serta bermuara pada terwujudnya manusia yang memiliki nilai hidup, pengetahuan hidup, dan keterampilan hidup.mata pelajaran komputer merupakan mata pelajaran yang wajib dipahami oleh siswa peserta didik terutama di Sekolah Menengah Pertama yang merupakan dasar untuk mempelajari ilmu-ilmu di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.(sudjana,[4]). Karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran bagi siswa maka perlu diidentifikasi sehingga dapat diketahui faktor yang paling berpengaruh. Selain itu juga perlu direduksi sehingga terbentuk faktor yang lebih sedikit tetapi masih memuat sebagian besar informasi yang terkandung didalam variabel asli yang berguna untuk analisis data lebih lanjut seperti analisis regresi. Maka untuk kebutuhan tersebut digunakan analisis faktor yaitu suatu analisis statistika multivariat yang merupakan metode untuk mengelompokkan atau mereduksi variabel yang banyak menjadi variabel baru yang lebih sedikit tetapi tidak mengurangi informasi yang terkandung di dalam variabel asli. Analisis faktor dipergunakan di dalam situasi sebagai berikut: Mengidentifikasi dimensi yang mendasari (underlying dimensions) atau faktor, Mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi (independent), Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang banyak jumlahnya untuk dipergunakan di dalam analisis multivariate selanjutnya (Supranto,[5]). Secara sistematis, analisis faktor agak mirip dengan regresi linear berganda, yaitu bahwa setiap variabel dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari faktor yang mendasari (underlying factors). Jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan variabel lainnya yang tercakup dalam analisis disebut communality. Kovariasi antara variabel yang diuraikan dinyatakan dalam suatu common factors yang sedikit jumlahnya ditambah dengan faktor yang unik untuk setiap variabel. Faktorfaktor ini tidak secara jelas terlihat (not overtly observed). Jika X adalah vektor acak yang diamati dengan p buah komponen, memiliki rata-rata μ dan matriks kovarian Σ. Model faktor menyatakan bahwa X adalah bergantung linear di bawah variabel acak yang tidak teramati F 1, F 2,...,F m yang disebut sebagai common factor dan ditambah dengan yang disebut galat atau specific factor. Model faktor dapat ditulis sebagai (Johnson, [2]): X l F l F l F 1 1 11 1 1 2 2 1 m m 1 X l F l F l F p p p 1 1 p 2 2 p m m p (1) dengan F j = Common factor ke-j L ij = Loading factor variabel ke-i pada faktor ke-j ε i = Specific factor ke-i, i = 1, 2, 3,, p dan j = 1, 2, 3,, m Dalam notasi matriks persamaan dapat ditulis sebagai X μ L F ε (2) ( pxm ( mx1) Oleh karena begitu banyak besaran yang tidak teramati, maka akan sulit sekali mendapatkan model faktor langsung dari variabel X 1, X 2,, X p..dengan beberapa asumsi tambahan, model dalam persamaan (2) dapat ditentukan melalui hubungan kovarian, diasumsikan bahwa : m 1 m m p 1 pp 1. E F 0, Cov F E FF ' I 2. E 0, Cov E ' 1 0 0 0 2 0 Dengan pp 0 0 p 3. Jika F dan saling bebas, maka Cov, F E F ' 0 pm Asumsi tersebut dalam hubungannya dengan persamaan (2) merupakan model faktor orthogonal, dalam notasi matriks ditulis sebagai: X μ L F ε (3) ( pxm ( mx1) Statistik kunci yang relevan dengan analisis faktor diantaranya adalah: Bartlett s Test of Sphericity, Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) measure of sampling adequacy, Communality, Eigenvalue, Scree plot, Faktor Loadings,Factor 601

loadings plot, Factor Matrix,dan Factor scores. Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian survey dengan mengambil sampel dari para siswa di sekolah menengah pertama sebanyak 64 responden, berasal dari kelas VII dan VIII siswa SMPN 2 Sukahaji Majalengka.Variabel yang diteliti adalah : Minat, Bakat, Motivasi, Perhatian, Sarana, Kondisi Sosial, Kondisi Lingkungan, Pengajar, Kecerdasan, Prasarana, dan Kondisi Fisik Siswa. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert yaitu: 1= Sangat tidak setuju, 2=Tidak setuju, 3= Netral, 4= Setuju, 5=Sangat setuju. Konversi data dari ordinal ke interval dengan menggunakan Successive Interval Method (Hays,[1]). Pengolahan data menggunakan SPSS Statistics 17.0 (Santoso, [3]). 2. METODE PENELITIAN Untuk memperoleh faktor hasil reduksi dilakukan tahapan sebagai berikut: Pertama dilakukan pengolahan data. Kedua dilakukakan analisis faktor. Prosedur pengolahan data pada Gambar I: digambarkan Gambar 2. Proses Analisis Faktor 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari 64 siswa Sekolah Menengah Pertama sebagai responden dengan 11 variabel yaitu: minat, bakat, motivasi, perhatian, Sarana, Kondisi Sosial, Kondisi Lingkungan, Pengajar, Kecerdasan, Prasarana, dan Kondisi Fisik Siswa. Data responden tersebut berskala ordinal 1 sampai dengan 5, oleh karena itu dikonversi menjadi skala interval. 3.1 Konversi Data Data ordinal yang diperoleh dari responden sebanyak N=704 yang merupakan hasil perkalian dari banyaknya responden dengan banyaknya variabel, dikonversi dengan menggunakan successive intervals method. Dengan melakukan Transformed value scale diperoleh hasil berikut: Gambar 1. Teknik Pengolahan Data Dan untuk proses analisis faktor digambarkan pada Gambar 2 berikut: Y1 =- 2,44 + 3,44 = 1 skala 1 Y2 = -1,71 + 3,44= 1,73 skala 2 Y3 = -1,01 + 3,44= 2,43 skala 3 Y4 = -0,21+ 3,44= 3.23 skala 4 Y5 = 0,92+ 3,44= 4,36 skala 5 602

3.2 Proses analisis Faktor Untuk menguji ketepatan model (dari variabel variabel yang telah ditentukan) digunakan metode Bartlett s test of sphericity dan Anti-image, didapat output pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Output KMO and Bartlett s Test (1) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity.584 Approx. Chi-Square 101.195 Df 55 Sig..000 Tabel 3.1 di atas menunjukkan bahwa variabel dan sampel yang ada sudah bisa dianalisis dengan analisis faktor karena angka KMO and Bartlett s Test adalah 0,584 ( > 0,5) dengan nilai signifikan = 0,00 (< 0,05). Dengan menggunakan Anti-image diperoleh output pada Tabel 3.2. Output tersebut menyatakan bahwa terdapat variabel-variabel yang tidak bisa diprediksi dan dianalisis lebih lanjut yaitu variabel Minat memiliki nilai anti-image 0,493dan Prasarana memiliki nilai anti-image 0,463. Setelah dilakukan pengujian ulang dengan tidak mengikutsertakan variabel-variabel yang memiliki nilai anti-image kurang dari 0,5. maka diperoleh output berikut: Tabel 3.3 Output KMO and Bartlett s Test (2) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square.625 73.764 df 36 Sig..000 Oleh karena angka tersebut sudah di atas 0,5 dan signifikansinya juga di bawah 0,05 (0,000<0,05), jadi dapat disimpulkan bahwa variabel dan sampel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut. Anti-image Cova riance Bakat Tabel 3.2 Output Anti Image (1) Anti-image Matrices Motivasi Perhatian Sarana Sosial Lingk Penga jar Kcer dasn Siswa Bakat.803 -.116 -.012.104 -.062.052.059 -.124 -.239 Motivasi -.116.610 -.278 -.185.056 -.025.077.046.056 Perhatian -.012 -.278.589 -.120 -.012.052 -.061 -.162 -.112 Sarana.104 -.185 -.120.669 -.101 -.084 -.157.145 -.091 Sosial -.062.056 -.012 -.101.941 -.061 -.011 -.042 -.085 Lingk.052 -.025.052 -.084 -.061.939 -.112 -.066 -.070 Pengajar.059.077 -.061 -.157 -.011 -.112.891.062 -.046 Kcerdasn -.124.046 -.162.145 -.042 -.066.062.847 -.084 Siswa -.239.056 -.112 -.091 -.085 -.070 -.046 -.084.788 Anti-image Bakat.597 a -.166 -.017.141 -.072.059.070 -.151 -.300 Correlation Motivasi -.166.603 a -.463 -.290.074 -.033.104.064.081 Perhatian -.017 -.463.647 a -.191 -.017.070 -.084 -.229 -.164 Sarana.141 -.290 -.191.650 a -.127 -.106 -.204.192 -.126 Sosial -.072.074 -.017 -.127.666 a -.065 -.012 -.047 -.099 Lingk.059 -.033.070 -.106 -.065.604 a -.122 -.074 -.082 Pengajar.070.104 -.084 -.204 -.012 -.122.613 a.072 -.055 Kcerdasn -.151.064 -.229.192 -.047 -.074.072.554 a -.103 Siswa -.300.081 -.164 -.126 -.099 -.082 -.055 -.103.659 a a. Measures of Sampling Adequacy(MSA) 603

Anti-image Cova riance Anti-image Correlation Bakat Tabel 3.4 Output Anti Image (2) Anti-image Matrices Motivasi Perhatian Sarana Sosial Lingk Penga jar Kcer dasn Siswa Bakat.803 -.116 -.012.104 -.062.052.059 -.124 -.239 Motivasi -.116.610 -.278 -.185.056 -.025.077.046.056 Perhatian -.012 -.278.589 -.120 -.012.052 -.061 -.162 -.112 Sarana.104 -.185 -.120.669 -.101 -.084 -.157.145 -.091 Sosial -.062.056 -.012 -.101.941 -.061 -.011 -.042 -.085 Lingk.052 -.025.052 -.084 -.061.939 -.112 -.066 -.070 Pengajar.059.077 -.061 -.157 -.011 -.112.891.062 -.046 Kcerdasn -.124.046 -.162.145 -.042 -.066.062.847 -.084 Siswa -.239.056 -.112 -.091 -.085 -.070 -.046 -.084.788 Bakat.597 a -.166 -.017.141 -.072.059.070 -.151 -.300 Motivasi -.166.603 a -.463 -.290.074 -.033.104.064.081 Perhatian -.017 -.463.647 a -.191 -.017.070 -.084 -.229 -.164 Sarana.141 -.290 -.191.650 a -.127 -.106 -.204.192 -.126 Sosial -.072.074 -.017 -.127.666 a -.065 -.012 -.047 -.099 Lingk.059 -.033.070 -.106 -.065.604 a -.122 -.074 -.082 Pengajar.070.104 -.084 -.204 -.012 -.122.613 a.072 -.055 Kcerdasn -.151.064 -.229.192 -.047 -.074.072.554 a -.103 Siswa -.300.081 -.164 -.126 -.099 -.082 -.055 -.103.659 a a. Measures of Sampling Adequacy(MSA) Dari Tabel 3.4, terlihat bahwa angka MSA untuk variabel bakat = 0,597; motivasi = 0,603; perhatian= 0,647; sarana = 0.650; kondisi sosial=0,666; kondisi lingkungan = 0,604; pengajar= 0,613; Kecerdasan=0,554,dan kondisi fisik siswa = 0,659 ( semuanya sudah melebihi 0,5), dengan demikian semua variabel-variabel tersebut bisa dianalisis uji lanjut yaitu factoring. Metode extraksi yang digunakan adalah Principal Analysis, dan didapat output pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Output Communalities Communalities Initial Extraction Bakat 1.000.554 Motivasi 1.000.740 Perhatian 1.000.704 Sarana 1.000.679 Sosial 1.000.377 Lingk 1.000.430 Pengajar 1.000.468 Kcerdasn 1.000.478 Siswa 1.000.526 Extraction Method: Principal Analysis Sebagai dasar pembentukan banyaknya faktor yang terbentuk, dengan menggunakan perhitungan angka dapat dilihat dari Tabel 3.6. Tabel 3.6 menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang terbentuk, karena dengan satu faktor, angka eigenvalues = 2,244 (di atas 1); dengan 2 faktor, angka eigenvalues = 1,517 (di atas 1), dengan 3 faktor, angka eigenvalues = 1,196 (di atas 1), namun untuk 4 faktor angka eigenvalues sudah di bawah 1, yakni 0,911, sehingga proses factoring berhenti pada 3 faktor saja. Sedangkan dasar penentuan banyaknya faktor dengan grafik yaitu dengan Scree Plot. Gambar 3. Output Scree Plot 604

Tabel 3.6 Output Total Variance Explained Total Variance Explained Total Initial Eigenvalues % of Varianc e Cumulat ive % Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Varianc e Cumulat ive % Rotation Sums of Squared Loadings Total % of Varianc e Cumulat ive % 1 2.244 24.935 24.935 2.244 24.935 24.935 1.934 21.494 21.494 2 1.517 16.850 41.785 1.517 16.850 41.785 1.636 18.182 39.676 3 1.196 13.285 55.070 1.196 13.285 55.070 1.385 15.394 55.070 4.911 10.117 65.187 5.848 9.422 74.610 6.786 8.731 83.340 7.640 7.110 90.450 8.482 5.354 95.805 9.378 4.195 100.000 Extraction Method: Principal Analysis. Setelah diketahui bahwa tiga faktor adalah jumlah yang paling optimal, maka dapat dilihat dalam tabel Matrix menunjukkan distribusi dari kesembilan variabel tersebut pada tiga faktor yang terbentuk. Tabel 3.7 Output Matriks Komponen Matrix a Bakat.386.635.028 Motivasi.703 -.122 -.481 Perhatian.781.008 -.306 Sarana.633 -.524 -.056 Sosial.290.066.537 Lingk.234 -.247.561 Pengajar.263 -.509.375 Kcerdasn.249.630.137 Siswa.565.320.323 Extraction Method: Principal Analysis. a. 3 components extracted. Untuk mendapat solusi faktor yang lebih jelas maka digunakan rotasi orthogonal, dan diperoleh hasil rotasi seperti pada Tabel 3.8.: Validasi faktor dilakukan dengan split data dan diperoleh hasil pada output pada Tabel 3.9 a dan Tabel 3.9 b. Tabel 3.8 Output Matriks Komponen Rotasi Rotated Matrix a Bakat.126.728 -.090 Motivasi.850.089 -.100 Perhatian.792.276.023 Sarana.698 -.196.392 Sosial -.043.305.531 Lingk -.012.013.655 Pengajar.176 -.245.614 Kcerdasn -.040.689 -.045 Siswa.218.597.350 Extraction Method: Principal Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations. Output pada Tabel 3.8 dan 3.9a, 3.9b menunjukkan bahwa variabel-variabel: Motivasi, Perhatian dan Sarana berkelompok pada faktor kesatu, dinamakan faktor Internal Utama, variabel-varibel: Bakat, Kecerdasan, dan kondisi fisik siswa berkelompok pada faktor kedua yang dinamakan faktor Potensi Dasar, dan variabel-varibel: Kondisi Sosial, Kondisi Lingkungan, dan Pengajar/ Peran Guru berkelompok pada faktor yang ketiga dinamakan faktor Eksternal. 605

Tabel 3.9.a Output Matriks Komponen Rotasi Split 1 Rotated Matrix a Bakat.125.765 -.151 Motivasi.832.165 -.246 Perhatian.851.197.121 Sarana.724 -.174.306 Sosial -.026.368.514 Lingk -.022.076.628 Pengajar.209 -.249.608 Kcerdasn -.032.652.072 Siswa.341.572.372 Extraction Method: Principal Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations. Tabel 3.9.b Output Matriks Komponen Rotasi Split 2 Rotated Matrix a Bakat.155.758 -.070 Motivasi.862.100 -.118 Perhatian.792.279.019 Sarana.750 -.270.348 Sosial.010.250.609 Lingk -.079.033.575 Pengajar.182 -.242.592 Kcerdasn -.062.703.075 Siswa.248.520.454 Extraction Method: Principal Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran komputer yang termasuk pelajaran ketrampilan untuk siswa SMPN 2 Sukahaji Majalengka setelah dilakukan proses reduksi yang semula ada 11 faktor/variabel dimana yang memungkinkan dianalisis ada 9 variabel ternyata dapat direduksi menjadi 3 kelompok faktor. Faktor pertama dinamakan faktor Internal Utama yang memuat variabelvariabel: Motivasi, Perhatian yang ditunjang oleh Sarana. Faktor kedua dinamakan faktor Potensi Dasar memuat variabel-variabel Bakat, Kecerdasan, dan kondisi fisik siswa. Faktor yang ketiga dinamakan faktor Eksternal yang memuat Kondisi Sosial, Kondisi Lingkungan, dan Pengajar/ Peran Guru. 5. UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada: Jurusan Matematika Universitas Padjadjaran, Bapak Kepala Sekolah SMPN 2 Sukahaji Majalengka, Rekan-rekan Peneliti Kelompok Bidang Keahlian Pemodelan Stokastik Jurusan Matematik Unpad, dan kepada semua fihak yang telah mendukung penelitian ini. 6. DAFTAR PUSTAKA 1. HAYS,W.L., Quantification in Psychology, Prentice Hall Of India Private Limited, New Delhi (1969). 2. JOHNSON, R.A, Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice Hall, Englewood Cliffs,New Jersey (1982). 3. SANTOSO, S., Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS Elex Media Komputindo, Jakarta (2010). 4. SUDJANA,N., Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,Sinar Baru Algensindo, Bandung (2011). 5. SUPRANTO, J. Analisis Multivariat Arti dan Interprestasi Rhineka Cipta, Jakarta (2004) 606