BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, dan persaingan, tetapi juga perlu menganalisis faktor internal

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan publik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan listrik ternama di Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan prima. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, pegawai negeri sipil

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi, yaitu kumpulan dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang diresmikan awal tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin dan mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Yayasan Darul Hikam yang didirikan pada tahun 1943 oleh. KHE.Hasbullah Hafidzi merupakan penyelenggara kegiatan sekolah mulai dari

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

2015 PENGARUH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. MULTI SERVISINDO SARANA

BAB I PENDAHULUAN. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola,

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola dan pembuat gagasan. Menurut Hasibuan (200:9), manusia

BAB I PENDAHULUAN. penggerak seluruh aktivitas perusahaan (Larasati, 2014). Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dirinya guna menemukan dan mengembangkan jati dirinya masing-masing. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang di kemukakan oleh Martoyo (2000), bahwa kepuasan kerja adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN. Fokus utama semua aktivitas yang dilaksanakan dalam setiap organisasi

BAB I PENDAHULUAN. kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB. I PENDAHULUAN. dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan tentang adanya masalah loyalitas kerja karyawan dialami pula

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan, memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dinamika organisasi. Perusahaan yang menyadari bahwa sumber daya manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

2014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Lembang merupakan daerah yang memliliki banyak tempat wisata alam.

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan untuk mengundurkan diri. Karyawan yang puas memiliki. tersebut akan dibawa ke luar dari organisasi.

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

BAB I PENDAHULUAN. sadar. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh peran

B AB 1 PENDAHULUAN. keimigrasian yang berada di jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. di desa Pulo Ampel kabupaten Serang Provinsi Banten ini berdiri dari tahun 1985

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk kerja, manusia mempunyai kecenderungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wampu, Kabupaten Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang kegiatannya adalah mengusahakan penyediaan air bersih yang sehat dan memenuhi syarat bagi masyarakat di Kabupaten Langkat secara merata dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip perusahaan dan pengolahannya dengan tidak mengabaikan aspek sosial, budaya dan kondisi masyarakat. Sebagai perusahaan yang memberikan jasa kepada masyarakat, perusahaan berupaya mengelola manajemen dengan cara-cara profesional demi tercapainya tujuan perusahaan, salah satunya adalah peningkatan kinerja. Kinerja seseorang atau kelompok dapat dipengaruhi oleh tiga faktor (Henry Simamora dalam Mangkunegara 2009 :4) yaitu : (a). Faktor Individual yang terdiri dari : Kemampuan dan keahlian, latar belakang, demografi. (b)faktor psikologis : Persepsi, Attitude, personality, Pembelajaran, Motivasi. (c)faktor Organisasi : Sumberdaya, Kepemimpinan, Penghargaan,Struktur, Job Design. Menurut Rivai (2008: 455) motivasi adalah serangkaian sikap dan nilainilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Selain itu motivasi dapat pula diartikan sebagai suatu keahlian dalam mengarahkan karyawan dan perusahaan agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan karyawan dan tujuan perusahaan sekaligus tercapai.

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah pengalaman kerja. Menurut Darma (2009:156) menyatakan bahwa untuk meningkatkan kinerja seseorang harus belajar dari pengalaman dimana tiap tugas yang dilaksanakan oleh seseorang memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar, selama mereka merefleksikan apa yang telah mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya serta mengambil kesimpulan mengenai bagaimana seharusnya perilaku mereka di masa depan apabila mereka harus melaksanakan tugas yang sama. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap salah satu pihak manajemen, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan yaitu: (a) Gaya kepemimpinan: Tugas pemimpin disini membangun kesadaran karyawannya seperti : hadir tepat waktu. (b) Sikap Individu: Ada individu yang statis, ada juga yang dinamis. Seperti : Sikap tidak mau meraih prestasi baru, atau hanya diam saja tanpa memberikan komentar pada saat mengadakan rapat. (c) Situasi kerja: Orang dapat bekerja dengan baik jika fasilitas mereka mendukung. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, bagian Sumber Daya Manusia sangat memperhatikan motivasi kerja para karyawan. Setiap pekerjaan dalam bidang apapun selain membutuhkan kemampuan atau kecakapan pribadi, juga membutuhkan motivasi yang cukup pada diri karyawan, sehingga pekerjaan yang di lakukan dapat berhasil dengan sebaik-baiknya. Tanpa motivasi, karyawan tidak akan dapat melakukan sesuatu. Robins dan Judge (2008) mengatakan bahwa salah satu bentuk ungkapan dari motivasi kerja seorang karyawan dapat diungkapkan dengan ketidakhadiran, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Karyawan pada kantor Direksi PDAM Tirta Wampu KAB. LANGKAT Tahun 2011 Jumlah Tingkat Karyawan yang Absensi Bulan Jumlah karyawan Jumlah hari Keterangan Ketidakhadiran Total Tidak Hadir Tanpa (%) kerja Keterangan C S I TL TK Januari 52 20 30 5 6 11 9 52 7 13,4 Februari 52 18 13 9 9 19 15 65 10 19,2 Maret 52 23 20 11 23 11 12 77 4 7,6 April 52 20 27 17-26 16 86 12 23,0 Mei 52 21 20 14 2 28 20 84 15 28,8 Juni 52 20 29 3-43 16 91 10 19,2 Juli 52 21 41 5 16 27-89 2 3,8 Agustus 52 19 30 14-42 6 92 3 5,7 September 52 20 18 5-17 10 50 7 13,4 Oktober 52 22 16 9 20 65 10 120 5 9,6 November 52 21 32 8 6 18 20 105 17 32,6 Desember 52 23 44-8 19 7 78 4 7,6 Rata-Rata 15,3 Ket : C = Cuti S = Sakit I = Izin TL = Tugas Luar TK = Tanpa Keterangan Sumber :Daftar Absensi Bagian Administrasi dan Umum PDAM tirta Wampu Kab. Langkat. Data diolah Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa persentase ketidakhadiran karyawan pada kantor Direksi PDAM Tirta Wampu selama tahun 2011 dari bulan Januari Desember bervariasi setiap bulannya, rata-rata persentasi ketidakhadiran karyawan dalam satu tahun sebesar 15,3%, menurut Flippo (1993:297) rata-rata

persentasi jumlah ketidakhadiran karyawan yang normal adalah sebesar 4% per tahun. Hal ini berarti persentase sebesar 15,3% menunjukkan bahwa tingkat ketidakhadiran karyawan yang mangkir dari tugas dan tanggung jawabnya cukup tinggi. Dari hasil penelitian dengan mengadakan wawancara kepada beberapa orang pegawai PDAM Tirta Wampu bahwa alasan tingkat ketidakhadiran karyawan rata-rata mencapai 15,3 % disebabkan karena beberapa pegawai tidak memiliki motivasi yang tinggi dalam bertugas, seperti banyak karyawan yang terlambat datang ke kantor, rendahnya tingkat kehadiran karyawan serta banyak karyawan yang bermalas-malasan dalam mengerjakan tugasnya. Kondisi ini timbul karena lemahnya pemberian motivasi kerja oleh pimpinan kepada para karyawan, kurangnya akan penghargaan terhadap karyawan yang memiliki kinerja baik serta masalah kesempatan promosi cenderung tertutup dan hanya dinikmati oleh orang-orang yang memiliki kedekatan terhadap atasan perusahaan dan tidak luput juga karena kurangnya pengawasan dari pimpinan terhadap karyawan, sehingga akan dapat mengganggu kinerja karyawan.

Selanjutnya dapat dilihat pula kinerja karyawan yang kurang baik juga disebabkan oleh kurangnya pengalaman kerja yang dimiliki oleh karyawan. Pengalaman kerja berkaitan dengan kemampuan dan kecakapan karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, semakin banyak pengalaman kerja yang dimiliki akan semakin terampil dia dalam menjalankan pekerjaannya, pengalaman kerja dapat dilihat dari masa kerja karyawan yang telah bekerja atau lamanya bekerja pada suatu instansi atau organisasi, hal tersebut dapat di lihat pada Tabel 1.2 : Tabel 1.2 Daftar Masa Kerja Karyawan pada Kantor Direksi PDAM Tirta Wampu Kab. Langkat Tahun 2011 Masa Kerja Jumlah Karyawan ( Tahun ) 1-5 3 6-10 10 11-15 12 16-20 6 21-25 9 26-30 7 31-35 5 Total 52 Sumber : PDAM Tirta Wampu Kab. Langkat (Data Diolah) Dari Tabel 1.2 dapat di lihat masa kerja karyawan PDAM Tirta Wampu Kab.Langkat, sebanyak 3 karyawan memiliki masa kerja 1-5 tahun, 10 karyawan memiliki masa kerja 10 tahun, 12 orang memiliki masa kerja 11-15 tahun, 6 karyawan memiliki masa kerja 16-20 tahun, 9 karyawan memiliki masa kerja 21-25 tahun, 7 karyawan memiliki masa kerja 26-30 tahun, dan sebanyak 5 karyawan memiliki masa kerja 31-35 tahun. Dapat dilihat bahwa jumlah karyawan semakin lama memiliki masa kerja semakin sedikit jumlah karyawannya, hal ini disebabkan karena pimpinan menugaskan karyawan senior untuk bertanggung

jawab dalam memimpin unit-unit PDAM Tirta Wampu yang ada di daerah Kabupaten Langkat yaitu Tanjung Pura, Pangkalan Brandan, Pangkalan Susu, dan 9 unit yang berada di Kabupaten Langkat. Sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan PDAM Tirta Wampu sudah memiliki pengalaman kerja yang baik. Hal ini didukung oleh teori Robbins (2006) yang menyatakan bahwa pekerja tua dan mereka yang masa kerjanya panjang memiliki kinerja yang baik dan menunjukkan kepuasan yang tinggi dibanding dengan karyawan muda. Dengan makin tuanya para pekerja makin sedikit kesempatan alternatif pekerjaan bagi mereka, disamping itu pekerja yang makin tua lebih kecil kemungkinan akan berhenti serta tingkat kemangkiran yang dapat dihindari lebih rendah dibanding karyawan muda. Akan tetapi, berdasarkan hasil wawancara peneliti yang dilakukan dengan salah satu pihak manajemen PDAM Tirta Wampu mengenai pengalaman kerja, sebagian karyawan karyawan yang bekerja di perusahaan ini masih memiliki keterbatasan keterampilan dan pengetahuan dalam mengerjakan tugasnya walaupun sudah bekerja lebih dari 5 tahun. hal ini dapat dilihat dari kurangnya percaya diri karyawan serta keraguan karyawan dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. Kurangnya motivasi karyawan dan rendahnya pengalaman kerja akan menyebabkan tingkat kinerja karyawan menurun sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, seperti yang terlihat pada Tabel 1.3 dibawah ini.

Tabel 1.3 Jumlah Pelanggan PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat Bulan 2007 2008 2009 2010 Januari 14558 14281 14195 13861 Februari 14506 14248 14182 13861 Maret 14447 14218 14187 13842 April 14413 14252 14137 13849 Mei 14401 14118 14071 13943 Juni 14405 14103 13911 13956 Juli 14450 14100 13937 13951 Agustus 14419 14135 13937 13928 September 14426 14142 13863 14008 Oktober 14418 14136 13873 14079 Nopember 14395 14250 13894 14063 Desember 14385 14249 13885 14078 Total 173222 170277 168702 169437 Sumber:Bagian Langganan PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat (Data diolah) Dari Tabel 1.3 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2007-2009, jumlah pelanggan PDAM Tirta Wampu semakin menurun yaitu pada tahun 2007-2008 jumlah pelanggan yaitu173222 menurun menjadi 170277 dengan persentase sebesar 1,72%. Pada tahun 2008-2009 jumlah pelanggan menurun dari 170277 menjadi 168702 dengan persentase sebesar 0,92%. Pada tahun 2009-2010 jumlah pelanggan naik dari 168702 menjadi 169437 dengan persentase 0,43%. Terlihat jelas bahwa kinerja karyawan semakin menurun dan pada tahun 2010 hanya naik 0,43% yaitu 169437. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak manajemen bahwa alasan kinerja perusahaan semakin menurun karena berkurangnya loyalitas konsumen terhadap kinerja perusahaan sehingga konsumen beralih ke pemakaian sumur bor. Ada banyak faktor yang menyebabkan kinerja menurun salah satunya

yaitu ketidakpuasan karyawan yaitu banyak karyawan yang mangkir dari tugasnya Karyawan juga kurang termotivasi dalam bekerja dan juga kurang terampil dalam menyelesaikan pekerjaannya,. Menurut Robbins (2006) Situasi ketidakpuasan dalam bekerja akan berpengaruh pada diri pekerja, baik hasil fisik maupun psikis, sehingga berdampak pada menurunnya kinerja. Apabila karyawan termotivasi untuk bekerja secara maksimal dan mencapai target pekerjaan, karyawan tersebut dapat dikatakan produktif seperti yang dikatakan oleh Robbins (2006) bahwa karyawan yang puas akan lebih produktif daripada karyawan yang tidak puas karena seseorang yang tingkat kepuasannya tinggi akan memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya. sebaliknya bila karyawan tidak puas terhadap pekerjaan akan memiliki sikap negatif terhadap pekerjaannya. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk mengkaji lebih lanjut fenomena yang ada. Adapun judul penelitian yang dilakukan adalah Pengaruh motivasi dan Pengalaman kerja terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah motivasi dan pengalaman kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PDAM TIRTA WAMPU Kabupaten Langkat?. 1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan pada PDAM TIRTA WAMPU Kabupaten Langkat. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan Menberikan saran dan masukan yang bremanfaat bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan demi kemajuan perusahaan. 2. Bagi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU Merupakan tambahan kekayaan penelitian studi kasus untuk dapat dipergunakan dan dikembangkan. 3. Bagi Peneliti Dengan adanya penelitian ini diharapkan pengetahuan yang dimiliki akan bertambah luas terutama mengenai motivasi dan pengalaman kerja. 4. Bagi Peneliti berikutnya Sebagai referensi dan sumber referensi dalam penelitian mengenai kinerja karyawan bagi peneliti yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.