BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Peran manajemen keuangan dalam suatu perusahaan yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan cukup besar jumlahnya. Sumber dana tersebut dapat dikelompokkan

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2010 Indonesia tengah menghadapi pasar bebas ASEAN dan China,

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang. Untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan biaya.

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi pihak makro dan mikro Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan tersendiri di bidang bisnis dan memaksa pemimpin-pemimpin perusahaan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PEDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu bursa efek yang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya saham dari suatu emiten relative bisa di kontrol daripada deposito dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB I PENDAHULUAN. harta ataupun modal baik pada aset riil maupun aset finansial pada suatu unit

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank di Indonesia mengalami

I. PENDAHULUAN. tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba sebesar-besarnya. Pendapat

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang sudah go public dapat menjual sahamnya kepada para investor.

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara dapat dilihat dari kondisi pasar

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan usaha yang ketat terjadi ditengah kondisi ekonomi negara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja keuangan dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai investasi, seperti investasi pada proyek, investasi pada perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjual saham kepada publik di pasar modal. meningkatkan penjualan sahamnya di pasar modal. Jika diasumsikan investor

BAB I PENDAHULUAN. adalah perusahaan yang mengalami peningkatan, sejak beberapa tahun yang lalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan dalam industri, serta kondisi perekonomian saat ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran manajemen keuangan dalam suatu perusahaan yaitu berkepentingan untuk menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kekayaan perusahaan. Konsekuensinya, semua pengambilan keputusan harus difokuskan pada penciptaan kekayaan. Fungsi manajemen keuangan ada tiga, yang pertama mengatur alokasi modal pada aktiva perusahaan. Kedua, membuat keputusan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan modal. Ketiga, keputusan managerial atau mengefisienkan dana yang digunakan. Dari tiga fungsi tersebut, pemenuhan kebutuhan modal sering kali menjadi masalah yang cukup rumit bagi perusahaan. Modal merupakan salah satu faktor produksi terpenting yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasional perusahaan. Strategi pemenuhan modal perusahaan berhubungan dengan kebijakan struktur modal. Sumber modal perusahaan berasal dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan (internal) dan dari luar perusahaan (eksternal). Sumber modal internal berasal dari laba (kas), biaya penyusutan, dan suntikan modal dari pemilik perusahaan. Sedangkan sumber modal eksternal berasal dari hutang dan saham. Keputusan modal dapat dipenuhi dari sumber internal atau eksternal. Keputusan tersebut merupakan suatu keputusan yang tidak mudah. Penggunaan sumber eksternal tidak menjadi masalah selama perusahaan terus selalu berkembang, karena semua perusahaan bertujuan memperoleh laba dan arus kas yang cukup tinggi untuk menutupi kewajiban terhadap pemilik 1

modal. Namun sebaliknya dengan perusahaan yang tidak mengalami perkembangan, penggunaan sumber eksternal akan menambah beban dalam bentuk kewajiban membayar bunga dan turunnya nilai perusahaan. Setiap perusahaan akan mengalami lima tahap siklus kehidupan yaitu tahap pendirian, ekspansi, pertumbuhan tinggi, kedewasaan, dan penurunan. Pada setiap tahap siklus kehidupan ini kebutuhan akan besarnya modal akan berbeda. Guna memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan akan menggunakan strategi pendanaan yang berbeda sesuai kebutuhan. Kebutuhan sumber dana yang berasal dari internal maupun eksternal pada setiap tahap siklus hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan memperoleh aliran kas dan tingkat resiko. Perusahaan perusahaan yang sudah go public akan terus mencari sumber dana untuk memperbesar usahanya dan menggunakan sumber ekternal maupun internal, walaupun perusahaan tersebut belum tentu bisa menyeimbangkan struktur modalnya. Untuk memenuhi kebutuhan dana bagi perusahaan maka perusahaan akan mencari dana di pasar modal ataupun pasar uang. Penjualan saham yang dilakukan bagi suatu perusahaan besar umumnya dapat dilakukan di pasar modal. Di Pasar Modal tersebut, perusahaan dapat meningkatkan kualitasnya di mata publik dengan meningkatkan pembagian dividen pada lembar saham, untuk mempertimbangkan tingkat pengembalian tersebut maka perusahaan perlu meneliti sistem modal yang dijalankan. Beberapa indeks saham yang menguasai pasar Indonesia saat ini adalah IHSG, LQ45 dan Kompas 100. Indeks Kompas 100 merupakan suatu indeks saham dari 100 saham perusahaan go publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Indeks 2

Kompas 100 secara resmi diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan koran Kompas pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2007. Sahamsaham yang terpilih untuk dimasukkan dalam indeks Kompas100 ini selain memiliki likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang besar, juga merupakan saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik. Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah (2007), indeks ini diharapkan bermanfaat bagi pemodal dalam mengelola portofolio investasinya. selain itu, indeks ini juga dapat dijadikan fund manager yang akan menggunakannya sebagai acuan dalam menciptakan kreatifitas pengelolaan dana yang berbasis saham. Perhitungan ini sama dengan perhitungan Indeks LQ45, namun ditambah fundamental dan performa emiten. Investor dan perusahaan sangat berkepentingan terhadap sebuah laporan keuangan untuk mengetahui kondisi perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan, para investor dapat menilai kinerja keuangan perusahaan. Pencerminan kinerja keuangan dirancang untuk membantu proses evaluasi suatu laporan keuangan. Dari sudut pandang investor yaitu untuk meramalkan masa depan dengan maksud membantu perkembangan perusahaan dari analisis laporan keuangan. Sedangkan dari sisi perusahaan, analisis ini dapat memantau perusahaan untuk mengantisipasi kondisi kondisi di masa depan juga dapat dijadikan dasar dalam merencanakan keuangan perusahaan di periode berikutnya. Analisis laporan keuangan adalah salah satu alat untuk menganalisis laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai indikator kinerja keuangan. Adanya analisis laporan keuangan tersebut, maka perusahaan dapat 3

mengevaluasi kembali modal yang akan dipakai dalam mempertahankan dan mengembangkan perusahaanya. Perusahaan akan cepat mencapai tingkat kedewasaanya dengan merancang sumber modal yang optimal dan efektif sehingga mencapai hasil yang maksimal. Mempertimbangkan modal perusahaan dapat dilihat dari beberapa segi, misalnya segi biaya operasional yang di keluarkan, profit perusahaan, pertumbuhan, efektifitas pemanfaatan aktiva, modal dan saham, dan pinjaman. Adanya evaluasi modal internal maka perusahaan dapat menentukan rencana dan target yang akan menghasilkan keputusan pembiayaan perusahaan selanjutnya. Karena hal tersebut, para manajer keuangan tetap memperhatikan cost of capital (biaya modal). Pada biaya modal tersebut perusahaan perlu menentukan struktur modal dalam upaya mengefektifkan pendanaan perusahaan yang dipenuhi dengan modal sendiri dan modal asing. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber-sumber dana yang digunakan untuk mendanai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan operasional usahanya. Sebagaimana disebutkan oleh Weston dan Brigham, kebijakan mengenai struktur modal melibatkan trade off, antara risiko dan tingkat pengembalian. Penambahan hutang dapat memperbesar risiko perusahaan tetapi sekaligus juga memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan. Risiko yang semakin tinggi akibat membesarnya hutang cenderung menurunkan harga saham, tetapi meningkatnya pengembalian yang diharapkan akan menaikkan harga saham tersebut. Untuk itu, dalam peningkatan modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang dapat mempengaruhi struktur modal. 4

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk menganalisis struktur modal dengan beberapa indikator diantaranya adalah likuiditas, efektifnya perputaran aktiva, profitabilitas, biaya tetap dan pertumbuhan maka penulis memilih judul PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, EFEKTIFITAS, LEVERAGE OPERASI DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS KOMPAS 100 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 2011. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Krisis ekonomi global pada tahun 2008 silam memberikan dampak cukup buruk terhadap Indonesia, salah satunya yaitu banyak investor asing yang melepas portofolio saham di Indonesia atau cut loss. Pasca krisis, perekonomian Indonesia mulai membaik. Terlihat bahwa Indonesia menempati urutan ke-3 terbesar yang ekonominya mengalami pertumbuhan pesat. Sekarang pasar modal mulai bergairah dan indeksnya naik lagi melampaui angka 2000. Nilai tukar rupiah terhadap dollar pun terus menguat. (Tjipto Darmaji, 2009). Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 akan sangat kuat. IMF memprediksi, Indonesia menjadi salah satu negara Asia dengan pertumbuhan ekonomi yang baik tahun ini di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih di pusaran krisis. Indonesia di dukung kondisi makro, hutang 28% dari PDB, pasar domestic dan ketertarikan asing terhadap Indonesia. (Milan Zavadjil, 2010). 5

Kondisi perekonomian jauh membaik di tahun 2011, dengan cadangan devisa yang meningkat, nilai rupiah menguat dan harga komoditas primer yang tinggi. (Tony Prasetiantono,2011). Kompas 100 merupakan indeks yang terdiri dari saham-saham unggulan (blue chips) yang lahir di tengah gejolak pasar keuangan yang dipicu oleh krisis kredit macet di sektor perumahan (mortgage) di Amerika Serikat terbukti mampu bertahan dalam keadaan krisis tersebut. Sehingga identifikasi masalah di atas dapat disimpulkan bahwa pada saat banyak terjadi cut loss saham maka perusahaan tidak bisa lebih besar mengharapkan modal dari eksternal pada saat itu dan sebaliknya menaikkan modal internal, sehingga perusahaan tetap bertahan dan perekonomian semakin membaik. 2. Pembatasan Masalah Indonesia memiliki Sembilan belas kelompok indeks saham yang berkembang pada saat ini, yaitu: LQ-45, IDX30, MBX, DBX, Kompas 100, Bisnis-27, Pefindo25, Sri-Kehati, JII, ISSI, Mining, Basic-Indo, Consumer, Property, Infrastructur, Finance, Trade, Manufactur, dan Misc- Indo. Subjek penelitian ini terbatas pada perusahaan non bank dan non financial yang terdaftar dalam indeks kompas 100 periode 2010-2011. Pembatasan masalah meliputi analisis laporan keuangan dengan menggunakan lima rasio keuangan yaitu current ratio (CR), total asset turn over (TATO), net profit margin (NPM), Degree of Operating Leverage (DOL) dan growth sales (GS) yang mempengaruhi struktur modal. 6

C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh secara simultan variabel current ratio (CR), total asset turn over (TATO) net profit margin (NPM), leverage operasi (DOL) dan growth sales (GS) terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar pada kompas 100 di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2011? 2. Bagaimana pengaruh secara parsial variabel current ratio (CR), total asset turn over (TATO) net profit margin (NPM), leverage operasi (DOL) dan growth sales (GS) terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar pada kompas 100 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2011? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel current ratio (CR), total asset turn over (TATO) net profit margin (NPM), leverage operasi (DOL) dan growth sales (GS) terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks kompas 100 di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2011. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel current ratio (CR), total asset turn over (TATO) net profit margin (NPM), leverage operasi (DOL) dan growth sales (GS) terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks kompas 100 di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2011. 7

E. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi Perusahaan Penulis berharap, penelitian ini dapat memberikan solusi untuk mempertimbangkan keputusan perusahaan dalam mengimbangi sumber pendanaan dari internal ataupun eksternal sehingga perusahaan dapat lebih memilih tingkat efisiensi pemakaian modal untuk meningkatkan nilai perusahaan dan hal yang lebih berpengaruh dalam menghadapi hutang dan gejolak perekonomian. 2. Bagi Investor Penulis berharap, para investor dapat mempertimbangkan keputusannya untuk membeli atau menjual saham perusahaan yang terdaftar dalam indeks, salah satunya dapat dinilai dari struktur modalnya. 3. Bagi Akademis Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan referensi dalam memahami struktur modal perusahaan secara internal untuk penelitian selanjutnya. 4. Bagi Penulis Penulis berharap penelitian ini dapat menambah pengetahuan untuk diri sendiri dalam menerapkan ilmu manajemen keuangan yang telah di peroleh. 8

F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam menyusun laporan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan sistematika penulisan yang digunakan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yaitu tinjauan pustaka yang di anggap relevan sebagai landasan penelitian, kerangka pikir serta perumusan hipotesis. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan pengolahan serta definisi operasional variabel. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini memberikan penjelasan tentang profil perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. 9

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan mengenai analisis data penelitian yang bersangkutan dengan masalah penelitian dan permasalahan yang mencakup hasil penelitian yang dilakukan dengan teori yang telah dipilih. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang di dapat dari hasil penelitian, keterbatasan dalam penelitian dan saransaran yang merupakan sumbangan pemikiran dari penelitian yang dilakukan. 10