BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pelaksana anggaran

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENERAPAN KONSEP VALUE FOR MONEY PADA PENGADAAN LABORATORIUM BAHASA SMP DI KABUPATEN SLEMAN

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil kesimpulan dapat disimpulkan bahwa : 2. Pengeluaran (belanja) Kabupaten Manggarai tahun anggaran 2010-

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO APBD

THE 2 nd FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI IKIP PGRI MADIUN, 6 Oktober 2013, ISSN:

BAB VI PENUTUP. Langsung Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten

Disusun Oleh : B

BAB VI PENUTUP. pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1) ratarata

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA ANGGARAN PADA SATKER BALAI TAMAN NASIONAL BERBAK JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan desentraliasasi fiskal, Indonesia menganut sistem pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dampak yang dialami oleh

ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DI KABUPATEN SUMBAWA SKRIPSI

EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENERAPKAN OTONOMI DAERAH DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari. penelitian ini adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini organisasi sektor publik berupaya memberikan kualitas pelayanan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLATEN DILIHAT DARI PENDAPATAN DAERAH PADA APBD

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Lahirnya otonomi daerah memberikan kewenangan kepada

ANALISIS RASIO KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO PERIODE

BAB V PENUTUP. Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Pemerintah Daerah dengan. Komitmen Organisasi sebagai variabel moderating pada satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Awal diterapkannya otonomi daerah di Indonesia ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. baik dapat mewujudkan pertanggungjawaban yang semakin baik. Sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN. No.12 Tahun Menurut Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2014 yang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2011

Daftar Referensi. Halim, Abdul Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Revisi. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN.

BAB III PENUTUP. bahwa berlakunya Otonomi daerah dengan asas Desentralisasi. ditegaskan dalam Pasal 1 Angka 7 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Jurnal Ekonomi Pembangunan

BAB II SISTEM PEMERINTAH DAERAH & PENGUKURAN KINERJA. Daerah. Reformasi tersebut direalisasikan dengan ditetapkannya Undang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah menegaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap nasib suatu daerah karena daerah dapat menjadi daerah

BAB VI PENUTUP adalah pada tahun 2009 proporsi untuk belanja operasi sebesar

ANALISIS PENERAPAN KONSEP VALUE FOR MONEY PADA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN

EVALUASI REALISASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KABUPATEN KLATEN TAHUN

BAB V PENUTUP. terhadap alokasi belanja modal. PAD diukur dengan indikator retribusi daerah,

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, 2007, Hukum Notaris Indonesia, Rafika Aditama, Bandung.

BAB VI PENUTUP. 1. Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kupang Ditinjau Dari Aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perkembangan teknologi dan otonomi daerah menuntut

I. PENDAHULUAN. Perubahan paradigma pengelolaan keuangan baik pemerintah pusat maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Desentralisasi dengan memberikan otonomi ke pemerintah daerah.

BAB I PENDAHULUAN. daerah, maka semakin besar pula diskreasi daerah untuk menggunakan

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS BELANJA PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi keempat. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator baik buruknya tata kelola keuangan serta pelaporan keuangan

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI TAHUN ANGGARAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi membawa banyak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN BOYOLALI APBD

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat, termasuk kewenangan untuk melakukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan dan pelayanan publik, mengoptimalkan potensi pendapatan daerah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI APBD

NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah daerah sekarang ini dihadapkan oleh banyaknya tuntutan baik dari

BAB I PENDAHULUAN. baik pusat maupun daerah, untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH. (Studi Kasus Kabupaten Klaten Tahun Anggaran )

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebijakan tentang otonomi daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya-upaya secara maksimal untuk menciptakan rerangka kebijakan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat

DAFTAR PUSTAKA. Bastian, Indra Akuntansi sektor publik (Edisi 3). Jakarta : Erlangga.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dengan pesat. Upaya

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: sangat ekonomis karena berada diatas rentang 100%.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. undang-undang di bidang otonomi daerah tersebut telah menetapkan

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Syukriy dan Halim, Abdul Pengaruh Dana Alokasi Umum

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDesa) Umi Yunianti Universitas PGRI Yogyakarta

EVALUASI PENERIMAAN PBB PASKA UU PDRD (UU NO 28 TAHUN 2009) ( Studi Kasus Diwilayah Kabupaten Sukoharjo ) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. adanya akuntabilitas dari para pemangku kekuasaan. Para pemangku. penunjang demi terwujudnya pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. dicapai biasanya bersifat kualitatif, bukan laba yang diukur dalam rupiah. Baldric

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PROVINSI PAPUA PERIODE Ary Anjani Denis 1 Mesak Iek 2

BAB I PENDAHULUAN. setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang

ANALISIS KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA DINAS PEREKONOMIAN DAN PARIWISATA KABUPATEN TUBAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan teknis keuangan daerah mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya diatur dalam undang-undang (UU) No. 22 Tahun 1999 menjadi

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DAN TREND PADA PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG TAHUN ANGGARAN

Oleh: Uyik Retnaning Sayekti Politeknik Kediri. Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah, Tingkat Kemandirian, Efektifitas dan Efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak

Analisis Kinerja Keuangan Dalam Otonomi Daerah Kabupaten Nias Selatan

ANALISIS REALISASI PROGRAM KERJA DINAS PARIWISATA KABUPATEN GIANYAR MELALUI PENGUKURAN VALUE FOR MONEY TAHUN

ANALISIS EFISIENSI PENGELOLAAN ANGGARAN BELANJA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILKABUPATEN BREBES

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 33 Tahun 2004, menjadi titik awal dimulainya otonomi. dan Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penerapan prinsip-prinsip good governance.dalam rangka pengaplikasian

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PASAR DAERAH: STUDI PENGEMBANGAN POTENSI MENUJU BUMD

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1) 2)

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi. akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kabupaten Purworejo.

ANALISIS KINERJA PENERIMAAN PAJAK DAERAH SEBAGAI KOMPONEN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BATAM RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Setelah beberapa dekade pola sentralisasi dianut oleh Bangsa Indonesia.

JURNAL SKRIPSI EVALUASI POTENSI PENDAPATAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR. Calen (Politeknik Bisnis Indonesia) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Ulum, 2004). (Stanbury, 2003 dalam Mardiasmo, 2006).

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH BERDASARKAN RASIO KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Rp ,00 yang merupakan hasil dari biaya-biaya yang

ANALISIS EKUITAS ANGGARAN BELANJA PENDIDIKAN DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan dan pembangunan di Indonesia setelah masa kejayaan

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pelaksana anggaran DAK Bidang Pendidikan untuk program pengadaan laboratorium bahasa SMP di Kabupaten Sleman dengan menggunakan konsep Value for Money yang didasarkan pada pengukuran ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Rasio ekonomis untuk Sisa Anggaran tahun 2010 sebesar 117,18%, Sisa Anggaran tahun 2011 dan Anggaran tahun 2012 sebesar 122,67%. Rasio ekonomis meningkat pada Sisa Anggaran tahun 2011 sebesar 5,49%, sedangkan tahun anggaran 2012 tingkat rasio tidak mengalami peningkatan maupun penurunan (0%). Hasil ini mendukung hipotesis pertama yaitu pengalokasian DAK Bidang Pendidikan tahun 2010 s/d 2012 untuk pengadaan laboratorium bahasa SMP ekonomis. Rasio efisien untuk Sisa Anggaran tahun 2010 sebesar 81,84%, Sisa Anggaran tahun 2011 dan Anggaran tahun 2012 sebesar 81,40%. Pada Sisa Anggaran tahun 2011 rasio mengalami penurunan sebesar 0,44% dari anggaran sebelumnya, sedangkan untuk tahun anggaran 2012 tingkat efisiensi tidak mengalami peningkatan maupun penurunan (0%). Penurunan ini berarti kinerja pelaksana DAK Bidang Pendidikan untuk pengadaan laboraotorium bahasa semakin meningkat. Hasil ini mendukung hipotesis kedua yaitu pengalokasian DAK Bidang Pendidikan tahun 2010 s/d 2012 untuk pengadaan laboratorium bahasa SMP efisien. 56

57 Rasio efektivitas untuk pengalokasian DAK Bidang Pendidikan adalah 100% untuk ketiga tahun anggaran. Hasil ini mendukung hipotesis ketiga (bagian a) yaitu pengalokasian DAK Bidang Pendidikan tahun 2010 s/d 2012 untuk pengadaan laboratorium bahasa SMP efektif. Rasio efektivitas pemanfaatan laboratorium bahasa di SMP N 1 Minggir untuk seluruh target mencapai 100%, kecuali pada target ketiga yang baru mencapai 50%. Hasil analisis di SMP N 1 Minggir ini mendukung hipotesis ketiga (bagian b) yaitu pengalokasian DAK Bidang Pendidikan untuk pengadaan laboratorium bahasa SMP bagi penerima cukup efektif. Sedangkan rasio efektivitas pemanfaatan laboratorium bahasa di SMP Sultan Agung untuk target pertama baru mencapai 28,57%, target kedua mencapai 23,52%, target ketiga belum ada pencapaian atau 0%, dan target keempat mencapai 100%. Dengan demikian hasil analisis efektivitas di SMP Sultan Agung Seyegan ini tidak mendukung hipotesis ketiga (bagian b). B. Implikasi Berdasarkan perhitungan analisis ekonomis, efisiensi dan efektivitas, kinerja finansial pelaksana anggaran DAK Bidang Pendidikan untuk program pengadaan laboratorium bahasa dapat diukur dengan menggunakan konsep Value for Money. Berdasarkan hasil analisis, kinerja pelaksana DAK Bidang Pendidikan untuk program pengadaan laboratorium bahasa sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian tingkat rasio ekonomis sebesar 117,18% untuk Sisa Anggaran tahun 2010, dan 122,67% untuk Sisa Anggaran tahun 2011 dan Anggaran tahun 2012. Rasio efisiensi dari Sisa Anggaran tahun 2010 mencapai

58 81,84%, untuk Sisa Anggaran tahun 2011 dan Anggaran tahun 2012 sebesar 81,40%. Sedangkan rasio efektivitas untuk ketiga tahun anggaran adalah 100%. Pencapaian ini dikarenakan pihak Disdikpora Sleman telah menjalankan mekanisme pengalokasian sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Akan tetapi kinerja non-finansial dari pelaksanaan anggaran DAK Bidang Pendidikan untuk program pengadaan laboratorium bahasa belum sepenuhnya baik. Efektivitas hanya dicapai di SMP Negeri 1 Minggir, sedangkan di SMP Sultan Agung Seyegan pencapaian belum memenuhi kriteria efektif. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kebutuhan dan manfaat fasilitas antara satu sekolah dengan sekolah lainnya berbeda. Selain itu, penetapan target yang terlalu tinggi atau belum sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dapat mengakibatkan rendahnya prosentase ketercapaian target. C. Saran Tingginya penetapan target atau belum sesuainya kebutuhan dengan sumber daya yang dimiliki dapat mengakibatkan rendahnya prosentase ketercapaian. Sebaiknya penetapan target lebih memperhatikan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki. Selain itu, keterbatasan data mengakibatkan penulis mengalami kesulitan untuk menganalisis data. Sebaiknya penelitian mendatang sebaiknya lebih memperbanyak data-data lain yang relevan, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif agar hasil analisis data lebih valid.

59 DAFTAR PUSTAKA Anggadini, Dewi, Sri. 2009. Pengaruh Value for Money terhadap Kualitas Pelayanan Publik. Jurnal Riset Akuntansi Volume I/No.1/Oktober 2009. Arikunto, Suharsini & Yuliana, Lia. 2009. Manajemen Pendidikan. Aditya Media dan Fakultas Ilmu Ekonomi UNY. Yogyakarta. Astuti, Kusuma, Popy, Rr. 2012. Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri 1 Sleman. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta. Fadilah, Nuh & Muhtar. 2004. Proses Penyusunan Anggaran dan Pengalokasian Belanja di Pemda Kabupaten Wonogiri. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol.19, No. 1, 2004, hal 27-56. Kemendikbud, 2012. Paparan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2012 Revisi 1312. (online). Diakses melalui http://www.google.com pada tanggal 13 juni 2013. Kurrohman, Taufik. 2012. Evaluasi Penganggaran Berbasis Kinerja Melalui Kinerja Keuangan yang Berbasis Value For Money di Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol.5, No.1, Maret 2013, pp.1-11. Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2010 Tanggal 25 Agustus 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2010 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2011 Tanggal 9 Agustus 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2011 untuk Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB) Program Peningkatan Prasarana Pendidikan. Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 untuk Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB). Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Mahsun, Mohamad, dkk. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta.

60 Mahsun, Mohamad. 2011. Organisasi Sektor Publik Menghadapi Kendala Pengukuran Kinerja. (Online) diakses di http://mohmahsun.blogspot.com pada tanggal 16 September 2013. Mardiasmo. 2000, Akuntansi Sektor Publik, Andi Offset, Yogyakarta. Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Andi Offset. Yogyakarta. Mattola, Ridwan. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja dengan Locus Of Control sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Makasar : Prodi Akuntansi Fak. Ekonomi Universitas Hasanuddin MAKASAR. Mustafa, Zainal, EQ. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Nugrahani, Siwi, Tri. 2007. Analisis Penerapan Konsep Value for Money pada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Akmenika Vol.1 Universitas PGRI Yogyakarta. Penyusun, Tim. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2010. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Pasal 17 ayat (1) tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Rai, Agung, I Gusti. 2008. Audit Kinerja pada Sektor Publik. Salemba Empat. Jakarta. Ramandey, Josina Ruslina. 2007. Kemungkinan implementasi konsep value for money audit sebagai perluasan pemeriksaan keuangan dan kepatuhan pada pemerintah Kota Yogyakarta. Tesis (Online). Diakses melalui http://etd.ugm.ac.id pada tanggal 10 September 2013. Saputra. 2012. Kisruh Pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan tahun 2010. (Online). Diakses melalui www.kompasiana.com pada tanggal 10 September 2013. Sumarmi, S. dan Wahyuni, S. 2005. Metodotologi Penelitian Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta. Sutedi, Adrian. 2008. Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa dan Berbagai Permasalahannya. Sinar Grafika. Jakarta.

61 Syamsurizal. 2009. Analisis Value for Money terhadap Anggaran Berbasis Kinerja Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Kota Padang.Skripsi. Politeknik Universitas Andalas. Padang. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Widiarti, Heni. 2012. Analisis Penerapan Konsep Valur for Money pada Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus di Kabupaten Klaten tahun 2007-2011). Skripsi. Universitas PGRI Yogyakarta. -------, 2007. Pedoman Penulisan Skripsi (Ed. Rev.). Universitas PGRI Yogyakarta.