Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas. tedi last 10/16

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas. tedi last 10/16

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

PERTEMUAN 2 (IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN) SENIN-SELASA, OKTOBER 2016

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

Pertemuan 6 & 7 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS. Objektif:

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

BAB IV ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

VALIDITAS DAN RELIABILITAS. Debrina Puspita Andriani /

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

Pengantar Psikodianostik

BAB III METODE PENELITIAN

kontrol adalah kelompok yang tidak melakukan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan metode Simulasi, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

MODUL 7 UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS DATA BAB VI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

Pengantar Psikodiagnostik

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi, yang menggambarkan secara sistematik mengenai pengaruh pelayanan,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

VALIDITAS & RELIABILITAS. Sami an

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.

MATA KULIAH METODE RISET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Daerah penelitian berada di Ibukota Provinsi Lampung dengan objek penelitian di

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas tedi last 10/16

LATAR BELAKANG Scaling yang dibuat sering tidak sempurna, dan kesalahan mungkin terjadi dalam pengukuran variabelvariabel yang bersifat abstrak/latent yang tidak dapat diukur secara langsung (persepsi, sikap, perilaku). Oleh karena itu sebelum instrumen pengumpul data (kuesioner) secara final digunakan, perlu dilakukan : 1. Analisis Butir (Analisis Item) 2. Uji Validitas 3. Uji Reliabilitas

ANALISIS BUTIR Analisis item (Analisis butir) digunakan untuk mengetahui apakah item-item dalam instrumen pengumpul data tersebut perlu disertakan atau tidak. Dalam hal ini, setiap item pertanyaan/pernyataan diuji kemampuannya dalam membedakan diantara subjek dengan skor tinggi dan subjek dengan skor rendah terhadap total skornya *. Nilai rata-rata skor diuji untuk mendeteksi perbedaan signifikansi melalui t-value, dimana item yang memiliki t-value tinggi disertakan dalam instrumen, sementara yang memiliki t-value rendah - tidak disertakan. Catatan : * = analisis butir dalam terminologi validitas termasuk dalam teknik pengujian validitas internal.

UJI VALIDITAS Uji validitas digunakan untuk memastikan kemampuan instrumen (yang dipilih peneliti) dalam mengukur konsep tertentu yang bersifat abstrak. Terminolodi validitas dalam desain eksperimen terbagi menjadi 2 bagian yaitu : 1. Validitas Internal (berkenaan dengan keterkaitan sebab-akibat). Suatu instrumen dikatakan valid secara internal bila terdapat kesesuian antara bagian-bagian instrumen dengan instrument secara keseluruhan. 2. Validitas Eksternal (berkenaan dengan kekuatan generalisasi pada lingkungan eksternal). Suatu instrument dikatakan valid secara eksternal jika data yang diperoleh sesuai dengan informasi lain mengenai variabel yang dimaksud. Tipe validitas yang digunakan dalam Uji kesesuaian pengukuran secara statistik adalah : 1. Content Validity, atau Face Validity 2. Criterion-related Validity 3. Construct Validity, atau Unidimensionality Validity

lanjutan : uji validitas Content Validity : validitas isi digunakan untuk memastikan bahwa pengukuran atas satu set item (unsur indikator/ dimensi) telah memadai dan representatif sesuai dengan konsep/teori. Pengujian validitas isi dapat dilakukan melalui pertimbangan para pakar (sebagai panelis). Criterion-related Validity : Validitas ini digunakan untuk mengukur perbedaan individual terhadap kriterianya, dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing item dengan skor total menggunakan teknik korelasi product moment (metode interkorelasi dengan kaidah keputusan r > 0,3 = valid). Construct Validity : diukur dengan Goodness of Fit Index (GFI), bilamana GFI > 0.90 maka instrumen bersangkutan dikatakan valid (Hair et. al., 1992) (software LISREL 8.30 atau AMOS Rel. 4.01) ; Atau dapat diukur dengan analsis faktor konfirmatori, yaitu F1 (satu) faktor yang bermakna bila eigen value > 1 atau keragaman komulatif sekitar 75 %.

Contoh : Validitas Eksternal. Faktor-faktor yang digunakan untuk mengukur kecakapan auditor : 1. Tingkat Pendidikan Formal 2. Pendidikan Dan Pelatihan 3. Pengalaman Kerja sebagai Auditor Bila selama ini kecakapan auditor dinilai berdasarkan sertifikasi, maka faktor yang memiliki validitas tertinggi dapat di ukur sbb :

Output SPSS : H10 fx A B C D E 1 SERTIFIKASI PENDIDIKAN DIKLAT PENGALAMAN 2 SERTIFIKASI 1.00 3 PENDIDIKAN 0.803 1.00 4 DIKLAT 0.392 0.504 1.00 5 PENGALAMAN 0.560 0.363 0.056 1.00 6 Ternyata nilai koefisien korelasi tertinggi adalah antara Sertifikasi dengan Tingkat Pendidikan Formal (r sertifikasi pendidikan = 0.803) jadi faktor yang valid untuk mengukur kecakapan auditor adalah Tingkat Pendidikan Formal dibanding Diklat dan Pengalaman.

Contoh : Uji Validitas Internal. Data di bawah ini skor dari 5 pertanyaan ttg Variabel X1 :

Output SPSS : Correlations X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 TOTX1 X1_1 Pearson Correlation 1.000.243.382*.177 -.259.517** Sig. (1-tailed)..098.019.175.084.002 N 30 30 30 30 30 30 X1_2 Pearson Correlation.243 1.000.411*.184 -.262.440** Sig. (1-tailed).098..012.165.081.008 N 30 30 30 30 30 30 X1_3 Pearson Correlation.382*.411* 1.000.464** -.302.631** Sig. (1-tailed).019.012..005.053.000 N 30 30 30 30 30 30 X1_4 Pearson Correlation.177.184.464** 1.000 -.093.627** Sig. (1-tailed).175.165.005..313.000 N 30 30 30 30 30 30 X1_5 Pearson Correlation -.259 -.262 -.302 -.093 1.000.302 Sig. (1-tailed).084.081.053.313..052 N 30 30 30 30 30 30 TOTX1 Pearson Correlation.517**.440**.631**.627**.302 1.000 Sig. (1-tailed).002.008.000.000.052. N 30 30 30 30 30 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Bila diketahui r tabel (df : n-2) = 0,374, maka Interpretasi : r X1-1 : tot = 0,517 > 0,374 r X1-2 : tot = 0,440 > 0,374 r X1-3 : tot = 0,631 > 0,374 r X1-4 : tot = 0,627 > 0,374 r X1-5 : tot = 0,302 < 0,374 : Valid : Valid : Valid : Valid : Tidak Valid. Atau: X1-1 : tot = 0,002 < 0,05 X1-1 : tot = 0,008 < 0,05 X1-1 : tot = 0,000 < 0,05 X1-1 : tot = 0,000 < 0,05 X1-1 : tot = 0,052 > 0,05 : Valid : Valid : Valid : Valid : Tidak Valid. Adaptasi contoh dari : Suliyanto (2015)

UJI RELIABILITAS Reliabilitas pengukuran mengindikasikan stabilitas dan konsistensi instrumen dalam mengukur konsep. Dalam hal ini pengukuran yang dilakukan secara berulang dan menghasilkan hasil yang relatif sama (konsisten) maka instrumen pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Uji Reliabilitas dapat dikelompokan : 1. Stabilitas pengukuran : Test re test, Alternative-forms 2. Konsistensi Internal pengukuran

lanjutan : uji reliabilitas Test-Retest Reliability : Koefisien reliabilitas diperoleh dengan mengulang pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda (across time). Korelasi diantara skor-skor yang diperoleh pada dua waktu yang berbeda merupakan koefisien test-retest. Misalnya: Pada Hari Ke-1 ditanyakan: Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai pembagian wewenang dan tanggungjawab di perusahaan ini? Pada hari ke 28 pertanyaan yang sama ditanyakan kembali kepada responden yang sama. Bila jawabannya sama, maka reliabilitas instrumen pengukuran semakin baik dari faktor stabilitasnya.

lanjutan : uji reliabilitas Parallel form Reliability : Reliabilitas instrumen diperoleh melalui respon yang stabil atas suatu construct yang ditanyakan dengan bentuk (form) biasanya kalimat - yang berbeda. Misalnya: Menurut pandangan bapak/ibu, pembagian tugas dan tanggungjawab di perusahaan ini seimbang. Pada form yang lain (bisa juga urutan nomor yang berbeda) ditanyakan kembali construct yang sama dengan kalimat yang berbeda, Apakah di perusahaan bapak/ibu, ditemukan adanya bagian/unit yang beban tugas dan tanggungjawabnya lebih berat dari bagian/unit yang lainnya? Bila jawabannya mengarah kepada construct yang sama berarti reliabilitasnya semakin tinggi.

lanjutan : uji reliabilitas Internal Consistency Reliability : Konsistensi internal suatu pengukuran mengindikasikan adanya homogenitas dari item-item dalam suatu pengukuran yang sesuai dengan construct-nya. Reliabilitas ditunjukan bila item dan subset item dalam suatu pengukuran memiliki korelasi yang tinggi. Pengujian internal consistency reliability yang umum digunakan adalah Koefisien Cronbach s Alpha, dengan langkah kerja : 1. Menyajikan data dalam Tabel Analisis Butir, lengkap dengan nilai total skor dan nilai varians. 2. Hitung Statistik Uji Cronbach s Alpha Coefficient : 2 k b ( )(1 ) 3. Gunakan Kaidah Keputusan : 2 k 1 ( t) Bila ά > r table (df : n-2) maka instrument adalah Reliabel

Contoh : Uji Reliabilitas menggunakan Cronbach s Alpha. Data dibawah ini Tabel Analisis Butir dari 4 pertanyaan ttg X1 :

Hasil perhitungan secara manual : 2 k b 4 1,525 ( )(1 ) ( )(1 ) 0, 637 2 k 1 ( t) 4 1 2,921 Atau : Output SPSS : Bila diketahui r tabel (df : n-2) = 0,374, berarti ά > r table (df : n-2) Dengan demikian, instrument tersebut Reliabel. Adaptasi contoh dari : Suliyanto (2015)

. tedi.doc