PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013/2014 PEDOMAN PENDIDIKAN. Program Studi Farmasi

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011/2012 PEDOMAN PENDIDIKAN. Program Studi Farmasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012/2013 PEDOMAN PENDIDIKAN. Program Studi Farmasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Visi, Misi dan Tujuan

KEGIATAN AKADEMIK DAN KURIKULUM FARMASI UAD. Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved

D. Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 146 sks yang tersusun sebagai berikut:

STIKes Nurliana Medan (STIKNA)

Dokumen Kurikulum Program Studi : Farmasi Klinik dan Komunitas. Lampiran II

Pedoman Penyelenggaraan Tugas Akhir dan Sidang Sarjana Program Studi Farmasi Universitas Islam Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Distribusi Mata Kuliah Program Studi Farmasi

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

KURIKULUM JURUSAN/PROGRAM STUDI FARMASI PENGEMBANGAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KURIKULUM FARMASI UNISBA

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

STANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (S P P A)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

Kode Dokumen : Revisi : 0 Tanggal : Diajukan oleh : Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi. ttd

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

Dokumen Kurikulum Program Studi : Sains dan Teknologi Farmasi Lampiran II

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

PENDAHULUAN Misi Fakultas Farmasi, MASTER PLAN Perumusan Visi dan Misi Visi Jangka Panjang Fakultas Farmasi

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

Kata Kunci: Dasar Hukum implementasi KBK, Implementasi KBK.

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB II TINJUAN PUSTAKA. a. Standar Kompetensi Sarjana Farmasi

Menimbang: Mengingat:

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009. tentang

Spesifikasi Jurusan Arsitektur

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Visi, Misi dan Tujuan

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar

STANDAR 2 STANDAR ISI

MANUAL PROSEDUR TUGAS AKHIR (SKRIPSI)

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

Administrasi Perpajakan

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

SILABUS PANCASILA & KEWARGANEGARAAN S1 FARMASI

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KERANGKA ACUAN KERJA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D. PRAKTEK REGULER / TEACHING FACTORY TAHUN ANGGARAN 2018

Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DIREKTUR TETANG TIM PENYUSUN KURIKULUM INSTITUSI

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 452 TAHUN 2013 TENTANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kode Dokumen : Revisi : 0 Tanggal : Diajukan oleh : Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi. ttd

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

Transkripsi:

PEDOMAN PENDIDIKAN Program Studi Farmasi Tahun Akademik 2013/2014 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jalan Veteran, Malang - 65145 Telp. (0341) 551611 Pes. 213, 214 : 569117, 567192 Fax. (62) (0341) 564755 Email : farmasi.fk@ub.ac.id http://farmasi.fk.ub.ac.id

Pedoman Pendidikan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2013/2014 Kode Dokumen : 00806 04000 Revisi : 0 Tanggal : 1 November 2013 Diajukan oleh : Ketua Program Studi ttd Drs. Bambang Sidharta, Apt., MS Dikendalikan oleh : Manajemen Representatif Dr. Dra. Atikah, Apt., M.Si Disetujui oleh : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ttd ttd Dr. dr. Karyono Mintaroem, Sp.PA

KATA PENGANTAR Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Tahun Akademik 2013/2014 diterbitkan atas dasar Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Nomor 248.A/SK/UN10.7/AK/2013 tanggal 10 Oktober 2013 dengan tujuan untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Buku ini merupakan pedoman pendidikan bagi Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2013/2014. Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Landasan Hukum Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem Pendidikan, Pelaksanaaan Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang Keberhasilan Studi. Buku ini menjadi acuan bagi seluruh civitas akademika yang meliputi staf pengajar, mahasiswa, administrasi, dan semua pihak terkait yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Farmasi Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya. Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku Pedoman ini dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ttd. Dr. dr. Karyono Mintaroem, Sp.PA NIP. 19501116198002 1 001

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA... DAFTAR ISI... KALENDER AKADEMIK... PIMPINAN DAN STAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA... KONTRIBUTOR... BAB I : PENDAHULUAN... A. Sejarah... B. Perkembangan Bidang Akademik... C. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan... BAB II : MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI... BAB III : SISTEM PENDIDIKAN... A. Pengertian Dasar... 1. Kompetensi... 1.1 Batasan dan Elemen Kompetensi... 1.2 Standar Kompetensi... 1.3 Standar Kompetensi Sarjana Farmasi... 1.4 Dasar Pengukuran Kompetensi... 1.5 Jenjang Kualifikasi... 2. Kurikulum... 2.1 Batasan Kurikulum... 2.2 Kurikulum Berbasis Kompetensi... 2.3 Model Kurikulum... 2.4 Isi Kurikulum... 2.5 Struktur, Durasi, dan Komposisi Kurikulum... 2.6 Skema Struktur Kurikulum... 2.7 Kodifikasi Mata Kuliah dan Bahan Ajar Mata Kuliah... 2.8 Tugas Akhir... 2.9 Kuliah Kerja Nyata (KKN)... 2.10 Persyaratan Yudisium Program Sarjana... B. Administrasi Pendidikan... C. Pelanggaran Akademik... D. Batas Masa Studi Pendidikan Sarjana... BAB IV : PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN... A. Silabus Pembelajaran... B. Waktu dan Tempat Pembelajaran... C. Strategi Pembelajaran... D. Model Pembelajaran... BAB V : EVALUASI KEBERHASILAN... A. Ketentuan Umum... B. Nilai Lulus... C. Pembobotan... D. Tahapan Evaluasi... E. Penilaian Hasil...

F. Predikat Kelulusan... BAB VI : PENUNJANG KEBERHASILAN STUDI... A. Ujian Perbaikan... B. Ujian Susulan... C. Semester Pendek... D. Ujian Khusus... E. Kepenasehatan Akademik... F. Bimbingan Konseling... BAB VII : PENUTUP... LAMPIRAN 1...

KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 I SEMESTER GANJIL TANGGAL 1. Daftar Ulang Mahasiswa Baru a. Daftar Ulang SNMPTN 22-26 Juli 2013 b. Daftar Ulang SBMPTN Ujian Tulis 01-16 Agustus 2013 c. Daftar Ulang SPMK 19-23 Agustus 2013 d. Daftar Ulang UB Kediri, Vokasi dan SAP 23-30 Agustus 2013 e. Daftar Ulang Program Magister dan Doktor 22 Juli s/d 30 Agustus 2013 2. Upacara Penerimaan Maba dan PKK Maba Universitas 04-05 September 2013 3. Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Maba (Ordik & Ormawa) 06-07 September 2013 4. Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP on-line) bagi Mahasiswa Lama 12-23 Agustus 2013 5. Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa Lama 12-23 Agustus 2013 6. KULIAH SEMESTER GANJIL 09 September s/d 27 Desember 2013 7. Pelaporan PDPT 2012/2 09 September s/d 28 September 2013 8. Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Pembatalan Mata Kuliah Diserahkan kebijakan masingmasing Fakultas 9. Ujian Tengah Semester (UTS) 28 Oktober s/d 08 Nopember 2013 10. Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Ganjil 30 Desember 2013 11. Pekan Sunyi 30 Desember 2013 s/d 4 Januari 2014 12. Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 06-17 Januari 2014 13. Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS 24 Januari 2014 14. Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa 31 Januari 2014 15. Batas Akhir Semester Ganjil 07 Pebruari 2014 II SEMESTER GENAP TANGGAL 1. Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP On-line) 27 Januari s/d 07 Pebruari 2014 2. Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) 27 Januari s/d 07 Pebruari 2014 3. KULIAH SEMESTER GENAP 17 Pebruari s/d 06 Juni 2014 4. Pelaporan PDPT 2013/1 17 Pebruari s/d 07 Maret 2014 5. Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Pembatalan Mata Kuliah Diserahkan kebijakan masingmasing Fakultas 6. Ujian Tengah Semester (UTS) 07-18 April 2014 7. Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester 09 Juni 2014 Genap 8. Pekan Sunyi 09 s/d 14 Juni 2014 9. Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 16-27 Juni 2014 10. Pelaksanaan Semester Pendek 30 Juni s/d 15 Agustus 2014 11. Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian 04 Juli 2014

KHS 12. Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa 22 Agustus 2014 13. Batas Akhir Semester Genap 29 Agustus 2014 III KEGIATAN UNIVERSITAS TANGGAL 1. Upacara Dies Natalis UB ke-51 (Pidato Ilmiah) 05 Januari 2014 2. Wisuda Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Tanggal akan ditentukan jika peserta mencapai 1.000 Rektor, Ttd Prof.Dr.Ir. Yogi Sugito NIP. 195101221979031002

Pimpinan dan Staf Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dekan : Dr. dr. Karyono Mintaroem, Sp.PA Pembantu Dekan I : Dr. dr. Sri Andarini, MPH Pembantu Dekan II : Prof. Dr. dr. M. Rasyad Indra, MS Pembantu Dekan III : dr. Bambang Prijadi, M.S Jurusan / Program Studi : 1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter Ketua : Prof. Dr. dr. Teguh W. Sardjono, M.Sc Sekretaris : Dr. dr. Wisnu Barlianto, Sp.A(K) 2. Jurusan Ilmu Keperawatan Ketua : Dr. dr. Kusworini, M.Kes, Sp.PK Sekretaris : Ns. Mukhamad Fathoni, S.Kep, M.Ns 3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi Ketua : Dr. Endang Sri Wahyuni, dr.,m.s Sekretaris : Nia Novitawirawan, STP, M.Sc 4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Ketua : drg. M. Chair Effendi, SU, SpKGA Sekretaris : drg. R. Setyohadi, M.S 5. Program Studi Pendidikan Bidan Ketua : dr. Mokhamad Noryanto, SpOG Sekretaris : Diadjeng Kusumawardani, M.Kes. 6. Program Studi Farmasi Ketua : Drs. Bambang Sidharta, Apt., M.S Sekretaris : Dr. Atikah, Apt., M.Si

Kontributor Buku Pedoman Akademik TA 2013/2014 Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III Program Studi Farmasi Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi Anggota : Dr. dr. Karyono Mintaroem, Sp.PA : Dr. dr. Sri Andarini, MPH : Prof. Dr. dr. M. Rasyad Indra, M.S : dr. Bambang Prijadi, M.S : Drs. Bambang Sidharta, Apt., M.S : Dr. dra. Atikah, Apt., M.Sc : Ema Pristi Yunita, M.Farm.Klin., Apt. Bachtiar Rifa i PI, S.Farm., Apt.

BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Dalam sistem layanan asuhan kesehatan di Indonesia profesi kefarmasian (Apoteker) merupakan komponen mutlak yang masih sangat dibutuhkan peningkatan peran dan fungsinya baik secara kualitas maupun kuantitas, maka kebutuhan akan Apoteker di Indonesia tidak akan berhenti. Oleh karenanya pendidikan di bidang farmasi yang menghasilkan Apoteker juga masih diperlukan. Universitas Brawijaya sebagai salah satu perguruan tinggi yang telah memiliki Fakultas Kedokteran merasa terpanggil untuk menyelenggarakan program pendidikan S1 Farmasi pada Fakultas Kedokteran dalam rangka memenuhi kebutuhan/harapan masyarakan dan negara. Rektor membentuk kelompok kerja yang bertugas mempersiapkan pembukaan Program S1 Farmasi melalui Surat Tugas Rektor Nomor: 267/J10/KP/2007. Kelompok kerja ini bertugas membuat dan menyusun proposal pembukaan program studi S1 pada Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Aktivitas pendidikan Program Studi Farmasi secara resmi diselenggaran pada Tahun Ajaran 2009/2010 berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 252/SK/2009 tanggal 1 Juli 2009. B. Perkembangan Bidang Akademik Penyelenggaraan Program Studi Farmasi didukung oleh 47 orang dosen dengan kualifikasi Guru Besar sebanyak 8,51%; Doktor sebanyak 31,91%; Magister sebanyak 40,43%; dan Sarjana sebanyak 19,15% berasal dari berbagai kelompok keahlian di Fakultas Kedokteran, jurusan Kimia, jurusan Biologi, dan jurusan Fisika Fakultas MIPA UB. Selain itu, juga didukung oleh dosen luar biasa yang berasal dari lembaga di luar Fakultas Kedokteran maupun luar Universitas Brawijaya (UB). Sebagian besar dosen memiliki kemampuan meneliti yang tinggi serta komitmen dan dedikasi pada pengembangan institusi. Hal ini dapat diamati dari peningkatan perolehan dana hibah penelitian, jumlah publikasi nasional maupun internasional, peningkatan efisiensi dan produktivitas proses pembelajaran, serta jalinan kerjasama tingkat lokal maupun nasional.

C. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Brawijaya Visi Universitas: Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Misi Universitas adalah: 1. Menyelenggarakan proses pendidikan berstandar internasional agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik dan atau profesi atau vokasi yang berkualitas dan berkepribadian serta berjiwa dan/atau berkemampuan enterpreuner. 2. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Tujuan Universitas adalah: 1. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan professional yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat internasional. 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni guna mendorong pengembangan budaya. 3. Membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Visi, Misi, Nilai, dan Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Visi Fakultas: Menjadi institusi pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan yang terkemuka dan bertaraf internasional. Misi Fakultas: Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan terkini serta bermutu. Nilai: Responsif Efektif dan Efisien Suportif Inovatif Komitmen Tujuan: 1. Tercapainya hasil penyelenggaraan Fakultas di bidang Pendidikan Tinggi berupa lulusan yang beriman, bertaqwa, berakhlak terpuji, berwawasan Kedaruratan Medik, dan memiliki profesionalisme untuk mampu bersaing dalam skala nasional maupun internasional. 2. Tercapainya hasil penyelenggaraan Fakultas di bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Riset dan Karya Ilmiah di bidang Ilmu-ilmu Kesehatan terkini untuk dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu, pendidikan serta pelayanan kepada masyarakat yang menjadi stakeholders nya. 3. Tercapainya hasil pengembangan Organisasi dan Manajemen Fakultas berupa struktur organisasi dan tata kelola yang lebih otonom, sehat, berbasis Teknologi Informasi, dan menjadi institusi yang memiliki daya saing nasional yang tinggi. 4. Terjalinnya kerjasama pengembangan insitusional, pendidikan, dan penelitian baik pada tingkat regional, nasional, maupun pada tingkat internasional untuk mempercepat pencapaian visi/misi.

Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Visi Program Studi Farmasi: Menjadi institusi pendidikan kefarmasian yang berperan aktif dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat dan berdaya saing internasional. Misi Program Studi Farmasi: 1. Menyelenggarakan pendidikan kefarmasian agar peserta didik dapat menjadi sarjana farmasi yang berkarakter dan berjiwa entrepreneur. 2. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian di bidang kefarmasian. 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian. Tujuan Program Studi Farmasi: 1. Menghasilkan sarjana farmasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kefarmasian dengan cara melakukan penelitian dasar dan terapan yang inovatif. 3. Berperan aktif dalam mendidik masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan, terutama dalam bidang kefarmasian.

BAB II MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI Macam Penerimaan Mahasiswa Baru Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Universitas Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut: a. Jalur Nasional SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) SNMPTN 2013 merupakan pola seleksi nasional yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu. b. Jalur Nasional SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) SBMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil tes tertulis/ujian keterampilan,dengan biaya pendaftaran ditanggung oleh peserta. SBMPTN dilaksanakan secara serentak di 62 PTN. c. Jalur Mandiri SPMK (Seleksi Program Minat dan Kemampuan) SPMK adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru UB melalui ujian tulis yang dilakukan khusus oleh Universitas Brawijaya. d. International Student Admission International Student Admission merupakan proses pendaftaran yang diperuntukkan bagi mahasiswa di luar kebangsaan Indonesia untuk mengikuti program reguler maupun internasional di Universitas Brawijaya. e. Jalur SPKPD (Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas) SPKPD adalah seleksi penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya (UB) melalui seleksi administratif, tes wawancara, dan psikotes yang dilakukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru UB. Seleksi ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas yang memiliki kapabilitas dalam bidang keilmuan dari Jurusan/Program Studi yang akan dipilihnya. Peserta yang lulus SPKPD memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.

BAB III SISTEM PENDIDIKAN A. Pengertian Dasar 1. Kompetensi 1.1. Batasan dan Elemen Kompetensi Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu Elemen-elemen kompetensi terdiri dari : 1. Landasan kepribadian. 2. Penguasaan ilmu dan keterampilan. 3. Kemampuan berkarya. 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai. 5. Pemahaman kaidah berkehidupan masyarakat sesuai dengan keahlian dalam berkarya. 1.2. Standar Kompetensi Menurut PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan (pasal 1 ayat 4), standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan (pasal 25 ayat 1). Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan (pasal 26 ayat 4). Standar kompetensi lulusan pendidikan tinggi ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi (pasal 27 ayat 2). Menurut peraturan presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) capaian pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah setara dengan jenjang 6 (pasal 5). 1.3 Standar Kompetensi Sarjana Farmasi Standar Kompetensi Sarjana Farmasi merupakan standar nasional yang harus dicapai lulusan pendidikan S1 Farmasi di seluruh Indonesia

termasuk lulusan pendidikan Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Kompetensi utama lulusan S1 Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sesuai dengan Surat Keputusan Majelis Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia Nomor: 12/APTFI/MA/2010 tentang Kompetensi Sarjana Farmasi Indonesia adalah: 1. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kefarmasian di bidang klinis meliputi sistem kardiovaskuler, pernafasan, saraf, endokrin, ophtalmologi, THT, urologi, tulang & persendian, obsgyn, ginjal, saluran cerna, dan gangguan dermatologi secara profesional. 2. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kefarmasian di bidang komunitas secara profesional. 3. Mahasiswa mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. 4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen apotek, RS, dan industri di bidang kefarmasian. 5. Mahasiswa mampu menjalin hubungan interpersonal. 6. Mahasiswa mampu mengembangkan profesionalisme melalui penelitian. Kompetensi pendudukung lulusan S1 Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sesuai dengan Surat Keputusan Majelis Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia Nomor: 12/APTFI/MA/2010 tentang Kompetensi Sarjana Farmasi Indonesia adalah: 1. Mahasiswa mampu menguasai sistem informasi dan teknologi di bidang kefarmasian. 2. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu formulasi, pembuatan, dan evaluasi sediaan obat. 3. Mahasiswa mampu menerapkan metode-metode analisis di bidang farmasi. 4. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kefarmasian di bidang fitoterapi. Kompetensi lainnya lulusan S1 Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya adalah: 1. Mahasiswa mampu memiliki jiwa entrepreunership di bidang kefarmasian, yaitu berjiwa kreatif, inovatif, serta mampu memanfaatkan peluang dalam membuka lapangan pekerjaan di masyarakat di bidang kefarmasian.

2. Mahasiswa mampu melakukan Inter Professional Education (IPE) yang merupakan ketrampilan bekerjasama dalam tim kesehatan untuk memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan. 3. Mahasiswa mampu menerapkan bahasa internasional dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Standar Kompetensi Sarjana Farmasi meliputi sejumlah area kompetensi dan masing-masing area kompetensi memiliki komponen-komponen kompetensi, sebagai berikut : (1) Area Kompetensi meliputi: a. Komunikasi efektif b. Ketrampilan klinis dan komunitas c. Landasan ilmiah ilmu farmasi d. Pengelolaan masalah kesehatan e. Pengelolaan informasi f. Mawas diri dan pengembangan diri g. Etika, moral, medikolegal, profesionalisme, serta keselamatan pasien (2) Komponen Kompetensi A. Area Pengetahuan Dasar dan Pemahaman Ilmu Kefarmasian, meliputi komponen: 1. Mengidentifikasi, memeriksa kemurnian, serta menetapkan kadar obat dan bahan obat. 2. Menerapkan prinsip dasar serta terapan bidang pengembangan obat dan bahan obat berbasis bahan alam dan sintesis. 3. Menerapkan prinsip dasar dan terapan bidang ilmu kedokteran untuk mendukung pelayanan kefarmasian. 4. Memahami bidang ilmu sosial dasar untuk mendukung profesi pelayanan kefarmasian. 5. Memahami prinsip dasar dan teknologi pembuatan serta dapat menjelaskan penggunaan dan pelayanan kelompok obat khusus. 6. Kemampuan memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian khusus yang relevan dengan pengembangan produk obat sampai pada pemasaran. 7. Kemampuan memahami prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian khusus yang relevan dengan pengembangan produk obat sampai pada pemasaran.

B. Area Keterampilan Analisis, meliputi komponen: 1. Kemampuan menjelaskan prinsip dasar dan teknik pembuatan serta memahami hubungan struktur-aktivitas biologis kelompok obat. 2. Kemampuan membuat sediaan obat dan obat tradisional yang memenuhi persyaratan proses dan produk farmasi yang benar (CPOB). 3. Kemampuan melakukan dan menerapkan prinsip dasar uji khasiat, dinamika, serta kinetika bahan obat dan sediaan obat secara in vitro dan in vivo. C. Area Keterampilan Profesional, meliputi komponen : 1. Kemampuan melakukan pengadaan obat dan membuat sediaan obat dengan memahami serta menerapkan dasar ilmu tentang obat dari sifat kimia-fisika, farmakologi, formulasi, dan teknologi. 2. Kemampuan menjelaskan arti ilmiah formulasi obat, macam komposisi, khasiat, indikasi, kontraindikasi, efek samping dan interaksi, aturan pemakaian, serta jalur pemberian obat. 3. Kemampuan memilih obat terbaik atas dasar ilmu kefarmasian yang terintegrasi untuk tujuan efikasi, keamanan, penggunaan obat yang rasional, serta berorientasi pada kepentingan penderita. 4. Kemampuan melakukan pengelolaan sarana dan prasarana terkait dengan pekerjaan kefarmasian. 5. Kemampuan melaksanakan penelitian sebagai penerapan metode ilmiah dan sikap ilmuwan serta mampu mengkomunikasikan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian sesuai kaidah keilmuan. 6. Melakukan pengendalian mutu bahan obat dan sediaan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan, serta minuman. 7. Mengenali produk obat dan sediaan kefarmasian lainnya serta mengidentifikasi keabsahan dan mutu produk dengan pendekatan analisis yang sesuai. D. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan, meliputi komponen: 1. Memberikan informasi dan melakukan komunikasi tentang obat dan perbekalan kefarmasian lainnya kepada penderita,

masyarakat, dan sesama profesi kesehatan secara obyektif, ilmiah, dan bertanggung jawab. 2. Menelaah dan menilai keabsahan/kebenaran ilmiah dari informasi obat serta berorientasi pada kepentingan penderita. 3. Menerapkan secara benar dan konsisten perundangan dan peraturan pemerintah tentang kefarmasian serta kode etik profesi farmasi. 4. Menunjukkan sikap dan kinerja yang profesional, yaitu kompeten dalam bidangnya, rasa memiliki dan mencintai profesi, serta berwawasan pada perkembangan ilmu dan profesi kefarmasian. 5. Melakukan telaah publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang kefarmasian. E. Area Pengelolaan Informasi, meliputi komponen: 1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk memahami perkembangan asuhan kefarmasian dalam masyarakat dari aspek sosial dan ekonomi. 2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi. 3. Memanfaatkan informasi kesehatan. F. Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri, meliputi komponen: 1. Menerapkan mawas diri. 2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat untuk menyelesaikan problem yang relevan dan nyata dalam praktek kefarmasian. 3. Mengembangkan pengetahuan baru dalam bidang kefarmasian. 1.4 Dasar Pengukuran Kompetensi Penguasaan kompetensi diukur berdasarkan tingkat ketercapaiannya dalam melaksanakan Good Pharmacy Practice menurut Educational Outcomes of Pharm.D di USA yakni: pharmaceutic care; system management and public health serta Eight Star Pharmacist (WHO) yakni decision maker, care giver, communicator, manager, leader, researcher, teacher, and long life learner: 1. Kepedulian terhadap kesejahteraan pasien dalam segala situasi dan kondisi. 2. Kemampuan menyediakan obat, produk pelayanan kesehatan lain, menjamin kualitas, informasi dan saran yang memadai kepada pasien,serta memonitor penggunaan obat yang digunakan pasien. 3. Kemampuan memberikan kontribusi dalam peningkatan peresepan yang

rasional dan ekonomis serta penggunaan obat yang tepat. 4. Kemampuan melaksanakan pelayanan farmasi yang sesuai untuk setiap individu yang didefinisikan dengan jelas dan dikomunikasikan secara efektif kepada semua pihak terkait. 1.5 Jenjang Kualifikasi Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan Sarjana Farmasi berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) paling rendah setara dengan jenjang 6 yaitu: 1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. 2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. 3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. 4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. 2. Kurikulum a. Batasan Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan yang dimaksud. Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember 2000, serta SK Dirjendikti Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan berikutnya. b. Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah dokumen formal dan terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang

bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi yang dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. c. Model Kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan peningkatan sainteknologi kefarmasian yang kuat dan unggul serta pembekalan implementasi pada konsep asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) melalui pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertikal pada kelompok sistem asuhan/pelayanan kesehatan bersama dokter, dokter gigi, keperawatan, kebidanan, gizi dan tenaga/profesi kesehatan lainnya yang lebih berorientasi pada masalah farmasi klinis dan komunitas. d. Isi Kurikulum Isi Kurikulum dikelompokkan menjadi : 1. Prinsip-Prinsip Metode Ilmiah, terdiri dari disiplin ilmu metodologi penelitian, etika dan perundangan kefarmasian dan metodologi belajar, statistika, dan Tugas Akhir. 2. Ilmu Humaniora meliputi ilmu agama, kewarganegaraan dan Pancasila, hukum dan etika kefarmasian, Pengantar Kewirausahaan, bahasa (Indonesia dan Inggris), dan perilaku manusia. 3. Ilmu-Ilmu Farmasi Dasar, terdiri dari disiplin ilmu yaitu kimia farmasi I, fisika farmasi, biologi farmasi, pengenalan kefarmasian, farmakognosi I, kimia farmasi II, kimia organik, ilmu kesehatan masyarakat-i, botani farmasi. 4. Ilmu Medik, terdiri dari disiplin ilmu anatomi- histologi, biokimia, biologi molekuler, farmakologi, ilmu kesehatan masyarakat-ii, mikrobiologi parasitologi,fisiologi patofisiologi, imunologi, toksikologi klinik. Ilmu-ilmu medik dijadikan dasar ilmu farmasi klinik dan komunitas sehingga mahasiswa mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memahami konsep dan praktik farmasi klinik dan komunitas. 5. Ilmu Farmasi, meliputi ilmu preskripsi I, radio farmasi; farmakognosi; farmasi fisika; kimia farmasi III; ilmu farmakoterapi sistem organ I, II, II, IV; kimia analisa farmasi; biofarmasi; manajemen apotek dan kewirausahaan; teknologi farmasi sediaan likuida, semisolida ; fitokimia; farmakokinetika; kimia medisinal; toksikologi klinik; teknologi farmasi sediaan solid, sistem penghantaran bentuk sediaan obat; fitoterapi; komunikasi informasi edukasi, manajemen rumah sakit dan industri;

interaksi obat; preskripsi II; layanan kefarmasian klinik dan komunitas; farmasi lingkungan; kimia forensik; bioteknologi farmasi; standarisasi obat tradisional; kosmetologi; epidemiologi; analisis makanan & minuman; penyalahgunaan obat; farmakoekonomi; analisis dampak lingkungan; aromaterapi; terapi nutrisi; validasi dan kalibrasi; patient safety. Komponen penting dari kurikulum adalah tersedianya kesempatan bagi mahasiswa untuk mengadakan kontak efektif secara personal dengan pasien seawal mungkin. Selama kontak dimanfaatkan untuk mempelajari interaksi, faktor fisik dan psikologis, keluarga, komunitas, sosial dan lingkungan yang mempengaruhi perjalanan penyakit pasien. e. Struktur, Durasi, dan Komposisi Kurikulum Struktur dan durasi kurikulum terdiri dari dua tahap, yaitu tahap sarjana farmasi. Tahap sarjana farmasi dilakukan selama 8 semester dengan beban studi sekurang-kurangnya 147 SKS dan diakhiri dengan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm). Semester I sampai dengan semester VIII mempunyai beban studi 147 SKS (termasuk Tugas Akhir), masing-masing 8-21 SKS per semester, terdiri dari 137 SKS mata kuliah wajib dan 10 SKS mata kuliah pilihan. f. Skema Struktur Kurikulum Skema struktur kurikulum dapat dilihat pada Tabel 1. g. Kodifikasi Mata Kuliah dan Bahan Ajar Mata Kuliah (Course Content) Dalam rangka pengelompokkan mata kuliah dan bahan ajar mata kuliah diperlukan kodifikasi yang ditetapkan oleh universitas sehingga mempermudah penelusuran rumpun ilmu terkait diantara seluruh disiplin ilmu yang diajarkan di berbagai program studi dan jenjang pendidikan di Universitas Brawijaya. Kodifikasi mata kuliah dan bahan ajar kompetensi sebagai berikut: (1) Humaniora 1. Agama (MPK4001) 2. Kewarganegaraan dan Pancasila (MPK4007) 3. Bahasa Indonesia (MPK4008) (2) Ilmu-ilmu Farmasi Mengikuti aturan sebagai berikut: Kode mata kuliah terdiri dari 7 digit: Digit 1 : Kode Fakultas Kedokteran (D) Digit 2 : Kode waktu pendirian program studi (Prodi Farmasi adalah prodi ke-5 Fakultas Kedokteran maka kodenya adalah E ) Digit 3 : Kode Program Studi Farmasi (F) Digit 4 : Menyatakan jenjang pendidikan (untuk program S1

Digit 5 Digit 6&7 kodenya adalah 4 ) : Menyatakan waktu kuliah (jika mata kuliah dibuka di semester ganjil dan genap maka kodenya adalah 0, jika dibuka pada semester ganjil maka kodenya adalah 1 sedangkan jika mata kuliah dibuka pada semester genap maka kodenya adalah 2 ) : Menyatakan urutan mata kuliah Tabel 1. Skema Struktur Kurikulum SEMESTER I K P T Humaniora dan Dasar-dasar Ilmu Farmasi MPK4001 Agama (3) 3 - - MPK4007 Kewarganegaraan dan Pancasila (3) 3 - - DEF4101 Etika dan Perundangan Kefarmasian (1) 1 - - DEF4102 Metode Belajar (1) 1 - - DEF4103 Kimia Farmasi I (2) 2 - - DEF4103P Praktikum Kimia Farmasi (1) - 1 - DEF4104 Fisika Farmasi Dasar (2) 2 - - DEF4104P Praktikum Fisika Farmasi Dasar (1) - 1 - DEF4105 Ilmu Kesehatan Masyarakat I (2) 2 - - DEF4106 Pengantar Kewirausahaan (1) 1 - - DEF4107 Biologi Farmasi (2) 2 - - DEF4107P Praktikum Biologi Farmasi (1) - 1 - DEF4108 Pengenalan Kefarmasian (1) 1 - - JUMLAH 21 sks

SEMESTER II K P T Dasar Ilmu Sains Farmasi DEF4209 Radio Farmasi (1) 1 - - DEF4210 Perilaku Manusia (1) 1 - - DEF4211 Kimia Organik (2)* 2 - - DEF4211P Praktikum Kimia Organik (1)* - 1 - DEF4212 Anatomi-Histologi (2) 2 - - DEF4213 Botani Farmasi (1)* 1 - - DEF4213P Praktikum Botani Farmasi (1)* - 1 - DEF4214 Biokimia (2) 2 - - DEF4214P Praktikum Biokimia (1) - 1 - DEF4215 Kimia Farmasi II (2)* 2 - - DEF4215P Praktikum Kimia Farmasi II (1)* - 1 - DEF4216 Fisiologi-Patofisiologi (2) 2 - - DEF4216P Praktikum Fisiologi-Patofisiologi (1) - 1 - DEF4217 Statistika Dasar (2) 2 - - JUMLAH 20 sks SEMESTER III K P T Pendekatan Farmasetika dan Farmakologi dalam Terapi DEF4118 Farmakologi (2)* 2 - - DEF4118P Praktikum Farmakologi (1)* - 1 - DEF4119 Farmakognosi (1)* 1 - - DEF4119P Praktikum Farmakognosi (1)* - 1 - DEF4120 Biologi Molekuler (2)* 2 - - DEF4120P Praktikum Biologi Molekuler (1)* - 1 - DEF4121 Patologi Klinik (2)* 2 - - DEF4122 Farmasi Fisika (2) * 2 - - DEF4122P Praktikum Farmasi Fisika (1)* - 1 - DEF4123 Preskripsi I (2)* 2 - - DEF4123P Praktikum Preskripsi I (1)* - 1 - DEF4124 Kimia Farmasi III (2)* 2 - - DEF4125 Mikrobiologi-Parasitologi (2)* 2 - - DEF4125P Praktikum Mikrobiologi-Parasitologi (1)* - 1 - JUMLAH 21 sks

SEMESTER IV K P T Dasar Pengembangan Obat : Desain Sediaan sampai Terapi DEF4226 Ilmu Kesehatan Masyarakat II (2)* 2 - - DEF4227 Farmakoterapi Sistem Organ I (2)* 2 - - DEF4227T Tutorial Farmakoterapi Sistem Organ I (1)* - - 1 DEF4228 Kimia Analisa Farmasi (1)* 2 - - DEF4228P Praktikum Kimia Analisa Farmasi (2)* - 1 - DEF4229 Biofarmasi (2)* 2 - - DEF4230 Manajemen Apotek dan Kewirausahaan (2)* 2 - - DEF4231 Teknologi Farmasi Sediaan Likuid, Semisolid dan Steril (2)* 2 - - DEF4231P Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Likuid dan Semisolid (1)* - 1 - DEF4232 Fitokimia (2)* 2 - - DEF4232P Praktikum Fitokimia (1)* - 1 - Mata Kuliah Pilihan (2) 2 - - JUMLAH 20 sks SEMESTER V K P T Pengembangan Obat : Desain Sediaan sampai Terapi DEF4133 Farmakoterapi Sistem Organ II (2)* 2 - - DEF4133T Tutorial Farmakoterapi Sistem Organ II (1)* - - 1 DEF4134 Imunologi (2)* 2 - - DEF4135 Farmakokinetika (2)* 2 - - DEF4135P Praktikum Farmakokinetika (1)* - 1 - DEF4136 Kimia Medisinal (2)* 2 - - DEF4137 Toksikologi Klinik (2)* 2 - - DEF4138 Teknologi Farmasi Sediaan Solid (2)* 2 - - DEF4138P Praktikum Teknologi Farmasi Sediaan Solid (1)* - 1 - DEF4139 Sistem Penghantaran Bentuk Sediaan Obat (2)* 2 - - Mata Kuliah Pilihan (2) 2 - - JUMLAH 19 sks

SEMESTER VI K P T Farmasi Terapan Awal DEF4151 Metodologi Penelitian (2) 2 - - DEF4240 Farmakoterapi Sistem Organ III (2)* 2 - - DEF4240T Tutorial Farmakoterapi Sistem Organ III (1)* - - 1 DEF4241 Fitoterapi (2)* 2 - - DEF4241P Praktikum Fitoterapi (1)* - 1 - DEF4242 Komunikasi Informasi Edukasi (1)* 1 - - DEF4242T Tutorial KIE (1)* - - 1 DEF4244 Manajemen Farmasi Rumah Sakit dan Industri (2)* 2 - - DEF4245 Interaksi Obat (2)* 2 - - MPK4008 Bahasa Indonesia (3) 3 - - Mata Kuliah Pilihan (2) 2 - - JUMLAH 19 sks SEMESTER VII K P T Farmasi Terapan Lanjut DEF4146P Praktikum Preskripsi II (2)* - 2 - DEF4147 Farmakoterapi Sistem Organ IV (2)* 2 - - DEF4147T Tutorial Farmakoterapi Sistem Organ IV (1)* - - 1 DEF4148T Layanan Kefarmasian Klinik (2) (PBL)* - - 2 DEF4149T Layanan Kefarmasian Komunitas (2) (PBL)* - - 2 DEF4152 Farmasi Lingkungan / Green Pharmacy (1)* 1 - - DEF4153 PKNM (Program Karya Nyata Mahasiswa) (3) 3 - - DEF4169 Proposal Tugas Akhir (1) - - 1 DEF4243 Bahasa Inggris (3) 3 - - Mata Kuliah Pilihan (2) 2 - - JUMLAH 19 sks SEMESTER VIII K P T Penelitian DEF4254 Tugas Akhir (6) 6 - - Mata Kuliah Pilihan (2) 2 - - JUMLAH 8 sks

MATA KULIAH PILIHAN K P T DEF4255 Kimia Forensik (2) sem 4 2 - - DEF4256 Bioteknologi Farmasi (2)* sem 4 2 - - DEF4257 Standarisasi Obat Tradisional (2) sem 4 2 - - DEF4158 Kosmetologi (2) sem 5 2 - - DEF4159 Epidemiologi (2)* sem 5 2 - - DEF4160 Analisis Makanan & Minuman* sem 5 2 - - DEF4261 Penyalahgunaan Obat (Drug Abuse) (2)* sem 6 2 - - DEF4262 Farmakoekonomi (2)* sem 6 2 - - DEF4263 Analisis Dampak Lingkungan sem 6 2 - - DEF4164 Aromaterapi (2) sem 7 2 - - DEF4165 Terapi Nutrisi (2)* sem 7 2 - - DEF4166 Validasi dan Kalibrasi (2)* sem 7 2 - - DEF4167 Patient Safety sem 7 2 - - K = Kuliah; T = Tutorial; P = Praktikum MK Wajib: 137 SKS dari total 147; MK Pilihan : 10 SKS Keterangan: Nama mata kuliah yang diakhiri dengan tanda * adalah mata kuliah yang memiliki mata kuliah prasyarat. DAFTAR MATA KULIAH PRASYARAT Mata Kuliah Mata Kuliah Prasyarat Semester II Kimia Organik Botani Farmasi Kimia Farmasi II Kimia Farmasi I Biologi Farmasi Kimia Farmasi I Semester III Farmakologi Farmakognosi Biologi Molekuler Patologi Klinik Farmasi Fisik Kimia Farmasi III Mikrobiologi Parasitologi Preskripsi I Anatomi Histologi; Fisiologi dan Patofisiologi Botani Farmasi Biokimia; Kimia Organik Anatomi Histologi; Fisiologi dan Patofisiologi Fisika Farmasi Dasar; Kimia Farmasi I Kimia Farmasi II Biologi Farmasi Pengenalan Kefarmasian; Kimia Dasar Semester IV Ilmu Kesehatan Masyarakat II Farmakoterapi Sistem OrganI Ilmu Kesehatan Masyarakat I Farmakologi; Fisiologi dan Patofisiologi; Patologi Klinik

Kimia Analisa Farmasi Biofarmasi Manajemen Apotek dan Kewirausahaan Teknologi Farmasi Sediaan Likuida, Semisolid dan Steril Fitokimia Kimia Farmasi III Anatomi Histologi; Fisiologi dan Patofisiologi Pengantar Kewirausahaan; Etika dan Perundangan Kefarmasian Farmasi Fisika Farmakognosi; Kimia Organik; Kimia Farmasi III Semester V Farmakoterapi Sistem Organ II Imunologi Farmakokinetika Kimia Medisinal Toksikologi Klinik Teknologi Farmasi Sediaan Solid Sistem Penghantaran Obat Farmakologi; Fisiologi dan Patofisiologi; Patologi Klinik Patologi Klinik; Farmakologi Biofarmasi; Kimia Farmasi III Kimia Organik Patologi Klinik; Farmakologi Farmasi Fisika Biofarmasi; Farmasi Fisika Semester VI Farmakoterapi Sistem Organ III Farmakologi; Fisiologi dan Patofisiologi; Patologi Klinik Fitoterapi Fitokimia; Teknologi Farmasi Sediaan Solid; Farmakokinetika; Farmakoterapi Sistem Organ I, II, III; Fisiologi dan Patofisiologi Komunikasi Informasi Edukasi Manajemen Farmasi Rumah Sakit dan Industri Interaksi Obat Ilmu Kesehatan Masyarakat II; Manajemen Apotek dan Kewirausahaan Teknologi Farmasi Sediaan Likuida, Semisolid dan Steril; Teknologi Farmasi Sediaan Solid Farmakologi; Fisiologi dan Patofisiologi; Farmakokinetika Semester VII Praktikum Preskripsi II Farmakoterapi Sistem Organ IV PBL (Layanan Kefarmasian Klinik) PBL (Layanan Kefarmasian Komunitas) Farmasi Lingkungan Komunikasi Informasi Edukasi; Preskripsi I Farmakologi; Fisiologi dan Patofisiologi; Patologi Klinik Farmakoterapi Sistem Organ I; Farmakoterapi Sistem Organ II; Farmakoterapi Sistem Organ III Manajemen Apotek dan Kewirausahaan; Komunikasi Informasi Edukasi, Praktikum Preskripsi II Kimia Analisis Farmasi Mata Kuliah Pilihan (MK Prasyarat ditetapkan sebagai MK yang pernah diikuti, tidak harus LULUS) Penyalahgunaan Obat Etika dan Perundangan Kefarmasian; Farmakologi

Terapi Nutrisi Farmakoekonomi Epidemiologi Bioteknologi Farmasi Validasi dan Kalibrasi Analisis Makanan dan Minuman Farmakoterapi Sistem Organ II; Biofarmasi; Fisiologi dan Patofisiologi Manajemen Apotek; Farmakologi Fisiologi dan Patofisiologi; Statistika Dasar Biologi Molekular; Kimia Farmasi III Kimia Farmasi III Kimia Farmasi III 2.8 Tugas Akhir (1) Mahasiswa wajib menyelesaikan Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan sebagai Sarjana Farmasi. (2) Tugas Akhir mahasiswa Program Studi Farmasi berupa karya tulis yang didasarkan atas hasil penelitian. Tugas Akhir dalam bentuk Skripsi disusun dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, dibimbing oleh dua orang pembimbing. Bobot Tugas Akhir adalah 6 SKS. (3) Penyusunan Tugas Akhir terdiri dari beberapa tahapan, yaitu : a. Pembuatan proposal b. Penelitian c. Ujian Tugas Akhir (4) Tugas Akhir dapat dilakukan oleh mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. b. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00. c. Tidak ada nilai E. d. Nilai D atau D+ maksimal 10% dari keseluruhan SKS yang telah ditempuh. e. Telah menempuh minimal 96 SKS. f. Memenuhi syarat lain yang ditentukan oleh Ketua Program Studi. g. Sudah mengambil mata kuliah Metodologi Penelitian. (5) Proposal yang telah disusun dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing Utama dan Pendamping untuk mendapat persetujuan. Setelah disetujui oleh Dosen Pembimbing Utama dan Pendamping maka dapat segera diajukan untuk ujian proposal.

(6) Koordinator Tugas Akhir menetapkan satu orang dosen penguji tambahan di luar dosen pembimbing dengan tembusan ke Ketua Lab. (7) Yang memenuhi persyaratan sebagai Pembimbing dan Penguji Tugas Akhir adalah: a. Pembimbing Utama adalah dosen Universitas Brawijaya dengan jabatan fungsional akademik serendah-rendahnya Lektor, dengan tambahan gelar minimal Magister/sederajat. b. Pembimbing Pendamping adalah dosen/tenaga kesehatan dengan jabatan fungsional akademik serendah-rendahnya Lektor dengan tambahan gelar Magister/sederajat atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor/sederajat. c. Penguji adalah dosen/tenaga kesehatan dengan jabatan fungsional akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi pemegang ijazah S-1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah minimal S-2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S-3 (Doktor). d. Penentuan Pembimbing dan Majelis Penguji di luar persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi. (8) Ujian proposal dipimpin oleh Dosen Pembimbing Utama. Ujian proposal dilaksanakan selama 60 menit dengan materi ujian proposal penelitian antara lain: kerangka penelitian, metode penelitian, penggunaan kepustakaan, kemampuan penyajian, dan mempertahankan isi Tugas Akhir. (9) Ujian proposal diadakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Merupakan ujian terbuka. b. Dihadiri minimal oleh Dosen Pembimbing Utama. c. Mahasiswa peserta Tugas Akhir minimal menghadiri 5 kali ujian proposal pada 3 bidang yang berbeda. d. Kriteria penilaian ujian proposal sesuai dengan ketentuan Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Program Studi Farmasi. e. Nilai minimal ujian proposal adalah B, jika nilai kurang dari B maka mahasiwa yang bersangkutan harus mengulang ujian proposal. (10) Proposal yang telah lulus ujian proposal dapat disahkan/ditandatangani oleh Ketua Program Studi Farmasi dan selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan penelitian. (11) Ujian Tugas Akhir diadakan untuk mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. b. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,75. c. Tidak ada nilai E. d. Nilai D atau D+ maksimal 10% dari keseluruhan SKS yang telah ditempuh. e. Telah menempuh minimal 147 SKS. f. Telah menyelesaikan penelitian Tugas Akhir. (12) Ujian Tugas Akhir diadakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Merupakan ujian terbuka. b. Mahasiswa menentukan jadwal sidang Tugas Akhir pada waktu yang telah dialokasikan oleh koordinator Tugas Akhir. c. Ujian Tugas Akhir wajib dihadiri oleh Dosen Penguji Satu dan minimal Dosen Penguji Dua atau Tiga. d. Mahasiswa peserta Tugas Akhir minimal menghadiri 5 kali ujian Tugas Akhir pada 3 bidang yang berbeda. (13) Ujian Tugas Akhir diselenggarakan oleh Majelis Penguji yang terdiri dari Dosen Pembimbing dan Dosen yang ditunjuk sesuai bidang penelitian. Ujian dilakukan secara lisan. Jika oleh Majelis Penguji diperlukan perbaikan terhadap naskah, maka perbaikan harus selesai paling lambat satu bulan setelah ujian lisan. Nilai ujian diberikan langsung sesuai hasil ujian oleh Majelis Penguji tanpa menunggu hasil perbaikan naskah sedangkan predikat kelulusan diberikan setelah naskah perbaikan disetujui oleh Majelis Penguji. Jika diperlukan penelitian tambahan, maka harus dilakukan maksimum dalam waktu 6 bulan dan mengikuti ujian Tugas Akhir kembali. (14) Ketentuan Tugas Akhir untuk mahasiswa yang menjuarai kompetisi PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) berdasarkan SK Dekan FKUB berupa: a. Pembebasan para anggota Tim Mahasiswa dari kewajiban akademis pembuatan Tugas Akhir. b. Para anggota Tim Mahasiswa PIMNAS tetap berkewajiban menyerahkan naskah Tugas Akhir yang diikutinya oleh masingmasing mahasiswa.

c. Para anggota Tim Mahasiswa PIMNAS berhak memperoleh nilai prestasi Akademis A sebagai nilai Tugas Akhir. 2.9 Kuliah Kerja Nyata (KKN) (1) Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa merupakan kelompok Mata Kuliah muatan Universitas. (2) Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Universitas Brawijaya bersifat intrakurikuler wajib untuk Program Sarjana. (3) Bobot Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa adalah 3 SKS. (4) Mahasiswa telah menempuh minimal 120 SKS atau Semester 7. (5) Pelaksanaan Program Karya Nyata Mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dapat berbentuk: a) Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan program kerja sama antara Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Daerah. b) Program Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) merupakan bentuk alternatif program Kuliah Kerja Nyata di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. c) Petunjuk pelaksanaan PKNM dituangkan dalam Buku Pedoman PKNM Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 2.10 Persyaratan Yudisium Program Sarjana Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus program sarjana bila telah memenuhi persyaratan seperti BAB III Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan tidak melampaui maksimum masa studi 7 tahun. B. Administrasi Pendidikan 1. Administrasi pendidikan mengikuti sepenuhnya dan menjadi bagian dari Administrasi Pendidikan Fakultas. 2. Administrasi Akademik Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran bertugas menyelenggarakan tugas adminsitratif secara khusus dalam menunjang proses belajar mengajar Kurikulum Berbasis Kompetensi. 3. Dengan Kodifikasi dan Pencirian Pembelajaran Kompetensi, Administrasi Akademik menyusun Kartu-Kartu mahasiswa (Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi, dan Kartu lain yang diperlukan) sesuai dengan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran. 4. Administrasi Akademik bertanggung jawab dan menyelenggarakan Sistem Informasi Akademik Kurikulum Berbasis Kompetensi.

5. Biaya studi dan Cuti Akademik mengacu pada Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya. C. Pelanggaran Akademik 1. Jenis pelanggaran akademik mengacu pada Peraturan Akademik Universitas Brawijaya. 2. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik mengacu pada Peraturan Akademik Universitas Brawijaya. 3. Prosedur Penetapan sanksi mengacu pada Peraturan Akademik Universitas Brawijaya. D. Batas Masa Studi Pendidikan Sarjana 1. Batas Masa Studi mahasiswa 14 semester atau 7 tahun terhitung saat terdaftar sebagai mahasiswa. 2. Bila melebihi masa studi tersebut mahasiswa dinyatakan tidak mampu melanjutkan studinya. 3. Masa studi pada butir 1, tidak termasuk cuti akademik/terminal dengan seijin Rektor. 4. Diperhitungkan termasuk Masa Studi pada butir 1, apabila mahasiswa tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor.

BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN A. Silabus Pembelajaran (1) Silabus Pembelajaran merupakan rencana kegiatan proses belajar mengajar dalam 1 semester, yang memuat unsur-unsur matakuliah, kode matakuliah, bahan ajar matakuliah (course content) dan kode bahan ajar, serta beban studi masing-masing matakuliah. (2) Silabus Pembelajaran disusun dengan memperhatikan beban studi proporsional per semester dengan catatan jumlah beban studi keseluruhan minimal 147 SKS untuk keseluruhan 8 semester pendidikan Sarjana Farmasi. (3) Mata kuliah dalam 1 semester disusun dengan memperhatikan : 1. Hubungan pre-rekuisitas dengan matakuliah semester di atas dan di bawahnya agar proses pembelajaran berlangsung runtut dan sistematis. 2. Hubungan ko-rekuisitas antar matakuliah dalam semester yang sama agar diperoleh pemahaman yang integratif, holistik, dan komprehensif lintas ilmu terkait dengan pembelajaran satu atau lebih kompetensi/subkompetensi. 3. Hubungan dengan pembelajaran ketrampilan dan metodologi yang relevan dengan mata kuliah dalam semester yang sama. B. Waktu dan Tempat Pembelajaran (1) Waktu dan tempat Pembelajaran disusun dan ditetapkan oleh Program Studi dengan berkoordinasi dengan laboratorium. (2) Waktu pembelajaran setiap subkompetensi disesuaikan dengan beban studi masing-masing. (3) Waktu untuk pembelajaran mandiri ditetapkan sendiri oleh mahasiswa. (4) Mahasiswa dapat meminta pembelajaran semisal kuliah pakar bila dibutuhkan. C. Strategi Pembelajaran (1) Kurikulum dilaksanakan dengan pendekatan/strategi SPICES (Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-based, Elective/ Early Cinical Exposure, Systematic). (2) Program pembelajaran harus diupayakan terpusat pada aktivitas mahasiswa antara lain diskusi, belajar mandiri, self inquiry, seminar,dan cara belajar aktif lainnya sepanjang dimungkinkan. (3) Program pembelajaran harus diupayakan menggunakan atau mengetengahkan masalah sebagai titik masuk penguasaan ilmu, keterampilan, perilaku, dan pemicu (trigger) pembelajaran aktif oleh mahasiswa.

(4) Untuk mendapatkan penguasaan holistik dan komprehensif, maka pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan matakuliah-matakuliah terkait baik vertikal maupun horisontal. (5) Pembelajaran kesehatan masyarakat diberikan lebih awal pada semestersemester di bawah, selain untuk berintegrasi dengan matakuliah ilmu farmasi dasar, juga untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. (6) Pada Semester VII, Program Studi menetapkan mata ajaran layanan kefarmasian untuk pengenalan cara belajar sistematis (teaching how to learn) kepada mahasiswa melalui pendekatan problem-based learning. D. Model Pembelajaran Pendekatan dalam Pembelajaran KBK menggunakan Pendekatan SPICES (Haarden, 2000) yaitu Student Centered, Problem-based, Integrated, Community Oriented, Early Exposure to Clinic and community, dan Systematic, Objective Structure Clinical Examination. Elaborasi Pendekatan ini dalam Kurikulum KBK PSF-FKUB dilaksanakan melalui Kuliah, Tutorial, Pengenalan Dini Profesi Kefarmasian dan Praktikum, melalui proses Belajar Mengajar Kurikulum Berbasis Kompetensi yang memiliki beberapa karakteristik: a. Pembelajaran Mahasiswa Aktif (Student Active Learning) b. Pembelajaran Terintegrasi c. Menggunakan Modul d. Pembelajaran Keterampilan (Skill) secara terintegrasi dalam Sistem Pengembangan Keterampilan dan Metodologi e. Pencapaian Kompetensi melalui penguasaan materi mata kuliah kompetensi, mata kuliah disiplin ilmu, dan kompetensi keterampilan. (1) Kuliah, Diskusi Kelompok, Tutorial, Seminar Kuliah dilaksanakan untuk penjelasan pokok bahasan, diskusi pokok bahasan, in groups reading assignment and seminar serta self learning (akses informasi). Tutorial dilaksanakan dalam bentuk problem (context/case/evidence/portfolio) based learning, pembahasan soal-soal (selected relevance problem), pembekalan dan/atau persiapan untuk praktikum serta discovery learning; self directed learning; cooperativecollaborative learning (proposal Tugas Akhir). (2) Praktikum Praktikum dilaksanakan dalam bentuk eksperimen pendukung teori/konsep ilmiah; pelatihan keterampilan (psychomotoric, hard skill); pelatihan problem