TUGAS AKHIR PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN MULYOREJO-SUTOREJO SURABAYA Handy Febri Satoto NRP. 3307100076 Dosen Pembimbing: Ir. M. Razif, MM
KEBISINGAN? Kebisingan adalah suara yang mengganggu. (Wicaksono, 2004) Menurut KEPMEN No.48/ MENLH / PER / XI / 1996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (Kep- 51/MEN/1999)
Tingkat pertumbuhan sepeda motor sebesar 2,47% dan untuk jenis mobil penumpang pertumbuhannya meningkat menjadi 2,42% (Kusuma, 2010) Sektor transportasi memberikan konstribusi yang potensial dalam meningkatnya kebisingan. Kebisingan dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup yang dialami oleh permukiman di wilayah studi
Perumusan Masalah 1. Bagaimana sebaran tingkat kebisingan Lsm ekivalen di wilayah studi bila dibandingkan dengan baku mutu sesuai KEP 48/MENLH/11/1996? 2. Bagaimana hubungan tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraan bermotor sebagai sumber bising? 3. Bagaimana hubungan tingkat kebisingan dengan pemanfaatan lahan di wilayah studi?
RUANG LINGKUP Penelitian lapangan kebisingan ini dilakukan di jalan Mulyorejo,Sutorejo, dan Kalisari Surabaya. Pengukuran tingkat kebisingan menggunakan alat SLM (Sound Level Meter), pengukuran jumlah kendaraan menggunakan counter, dan pengukuran koordinat titik menggunakan GPS. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan dengan memperhatikan cuaca (tidak hujan). Pengukuran tingkat kebisingan pada wilayah studi tidak memperhatikan kecepatan dan arah angin. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan dengan jarak + 1m dari bagian tepi aspal jalan. Variabel pengukuran tingkat kebisingan pada penelitian lapangan ini berupa: Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada 10 titik sampling yang tersebar di tepi jalan wilayah studi Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan selama 4 hari yaitu hari Senin, Jum at, Sabtu, dan Minggu. Pengukuran tingkat kebisingan pada satu hari (24 jam) terdapat beberapa range waktu tertentu (disesuaikan dengan KEP 48/MENLH/11/1996). Pengukuran sumber bising dilakukan pada jumlah kendaraan bermotor, yaitu: roda 2 dan roda >2 yang melewati titik sampling. Pemetaan pola tingkat kebisingan dengan menggunakan program Surfer.
Tujuan Penelitian 1. Menentukan sebaran tingkat kebisingan yang terjadi di wilayah studi dan membandingkan dengan baku mutu tingkat kebisingan. 2. Menentukan hubungan tingkat kebisingan yang terjadi di wilayah studi dengan jumlah kendaraan sebagai sumber bising. 3. Menentukan hubungan tingkat kebisingan yang terjadi di wilayah studi dengan pemanfaatan lahan.
Memperoleh data dan peta tingkat kebisingan di wilayah studi yang dibandingkan dengan baku mutu tingkat kebisingan sesuai dengan fasilitas yang ada. Memberi masukan pada perencanaan tata guna lahan untuk keperluan pemanfaatan tata ruang di wilayah studi dikaitkan dengan baku mutu tingkat kebisingan. Mendapatkan data tingkat kepadatan alat transportasi terhadap tingkat kebisingan yang terjadi di wilayah studi.
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI Berdasarkan RTRW Kota Surabaya wilayah studi peruntukan lahannya adalah untuk permukiman. Jalan wilayah studi memiliki lebar jalan + 8m untuk 2 arah dan panjang jalan + 2,2 km Jalan pada wilayah studi merupakan jalan penghubung jalan Mulyosari (rencana jalan lingkartimur Surabaya) dan jalan Kertajaya Indah (jalan MEER 2C)
Peta Wilayah Studi
RTRW Wilayah Studi
Gambar Kondisi Transportasi Contoh Pemanfaatan Lahan Eksisiting
Pengukuran Kebisingan Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada 10 titik sampling dan dilakukan selama 10 menit. Pengukuran kebisingan dilakukan pada hari Senin, Jumat, Sabtu, dan Minggu selama 24 jam dalam range waktu tertentu. L1 diambil pada range waktu jam 06.00-10.00 L2 diambil pada range waktu jam 10.00-14.00 L3 diambil pada range waktu jam 14.00-18.00 L4 diambil pada range waktu jam 18.00-22.00 L5 diambil pada range waktu jam 22.00-24.00 L6 diambil pada range waktu jam 24.00-03.00 L7 diambil pada range waktu jam 03.00-06.00 Keterangan : L= interval ke-.. Pengukuran kebisingan dilakukan pada jam-jam puncak pada masing-masing interval waktu
Pengukuran Jumlah Kendaraan Kendaraan bermotor dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu kendaraan roda 2 dan roda >2 Pengukuran jumlah kendaraan bermotor dilakukan setiap 10 menit setiap titik sampling. Pengukuran jumlah kendaraan dilakukan bersamaan dengan pengukuran tingkat kebisingan. Identifikasi Pemanfaatan Lahan Pengamatan secara langsung kondisi eksisting pemanfaatan lahan wilayah studi
No.TS Lokasi Titik Sampling Alasan Pemilihan Titik Sampling 1 Depan rumah warga (sebelah Selatan jalan). Memperhatikan peruntukan lahannya yaitu perumahan/permukiman serta merupakan jalan lurus. 2 Depan pintu masuk permukiman Mulyorejo Tengah (sebelah Selatan jalan). Memperhatikan peruntukan lahannya yaitu perumahan/permukiman dan akan terjadi penambahan dan pengurangan jumlah kendaraan (pertigaan) dari permukiman Mulyorejo Tengah. 3 Depan pintu masuk permukiman Mulyorejo Indah (sebelah Utara jalan). 4 Depan pintu masuk permukiman Mulyorejo Pertanian (sebelah Utara jalan). 5 Depan pintu masuk Unair kampus C (sebelah Utara jalan). 6 Depan pintu masuk SMPN 45 (sebelah Utara jalan). 7 Depan pintu masuk Universitas Muhammadiyah (sebelah Selatan jalan). 8 Depan pintu masuk permukiman jalan Labansari atau depan Mesjid Thoriqul Jannah (sebelah Utara jalan). 9 Depan pintu masuk ke Universitas Widya Kartika (sebelah Selatan jalan). Memperhatikan peruntukan lahannya yaitu perumahan/permukiman dan akan terjadi penambahan dan pengurangan jumlah kendaraan (pertigaan) dari permukiman Mulyorejo Indah. Memperhatikan peruntukan lahannya yaitu perumahan/permukiman dan akan terjadi penambahan dan pengurangan jumlah kendaraan (pertigaan) dari permukiman Mulyorejo Pertanian. Memperhatikanperuntukan lahannya yaitu sarana pendidikan/sekolah dan akan terjadi penambahan dan pengurangan jumlah kendaraan dari kampus dan dari perempatan Kertajaya Indah Memperhatikanperuntukan lahannya yaitu sarana pendidikan/sekolah dan akan terjadi penambahan dan pengurangan jumlah kendaraan dari sekolah. Memperhatikanperuntukan lahannya yaitu sarana pendidikan/sekolah dan akan terjadi penambahan dan pengurangan jumlah kendaraan dari kampus. Memperhatikanperuntukan lahannya yaitu sarana tempat peribadatan dan akan terjadi penambahan dan pengurangan jumlah kendaraan (pertigaan Laban Sari) dari permukiman. Memperhatikanperuntukan lahannya yaitu sarana pendidikan/sekolah serta akan terjadi penambahan-pengurangan jumlahkendaraan (pertigaan) dari UniversitasWidya Kartika. Lokasi Titik Sampling 10 Depan rumah warga (sebelah Selatan jalan). Memperhatikanperuntukan lahannya yaitu perumahan/permukiman serta merupakan jalan lurus.