ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM PROSES PEMBUATAN PRODUK BUSI DI PT. DENSO INDONESIA Nama : Chika Lorenthia Nandalika NPM : Jurusan :

dokumen-dokumen yang mirip
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BUSI TIPE W PADA PT. DENSO INDONESIA Nama : Muhammad Rizki Syahputra NPM : Jurusan : Teknik

PROSES PEMBUATAN SMALL PART PADA BUSI SEPEDA MOTOR DI PT. DENSO INDONESIA

MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU ALUMUNIUM INGOT AC4B DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PABRIK CAKUNG

L2

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI MOLDING ROOF D22D DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT. TOYOTA AUTO BODY TOKAI EXTRUSION

MEMPELAJARI JADWAL INDUK PRODUKSI PADA PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST

MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

MEMPELAJARI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. MULIAGLASS CONTAINER

MEMPELAJARI PERAWATAN MESIN DB 800 V5 EX DALAM PEMBUATAN PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti pada masa sekarang ini, hal ini mengubah pertukaran

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU KOMPONEN CRANK CASE PADA MOTOR SATRIA FU DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia

Mempelajari Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada CV. Aneka Teknik Utama

Lampiran 1. Rangkuman Wawancara. 1. Produk PT. Prima Rezeki Pertiwi apa saja? hanya satu, tetapi ukurannya bermacam-macam.

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN RAW MATERIAL SPARK PLUGS PADA PT DENSO INDONESIA JAKARTA TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PENGETESAN BAHAN BAKU UTAMA DI PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA PLANT SENTUL

MEMPELAJARI PROSES PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA PRODUK LEMARI PAKAIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA

MEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PT ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA. Hanis Trijunsa Putri EB23

MANAJEMEN PERSEDIAAN

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL PRODUK SEPATU CASUAL

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GRANIT PADA PT INTINUSA SELARAKSA Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI /

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI MANUFACTURE DENGAN PROGRAM BORLAND DELPHI 7 (Studi Kasus : CV. PERMATA 7 FURNITURE, WONOGIRI)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh konsumen sehingga produk tersebut tiba sesuai dengan waktu yang telah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK BEED SHEET CLIP DI PT. HASTA PRIMA INDUSTRI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya

LAMPIRAN. Wawancara dengan Ibu Yenny selaku Manajer Pemasaran PT. Esthetic Concorindo.

Lampiran 1 Daftar Wawancara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENUTUP. di Perusahaan Korea, pada Divisi Gudang, PT. Komitrando Emporio, ini disusun

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Kawaii Sushi merupakan salah satu restoran Jepang yang berada di kota

SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL AREA

MANAJEMEN PERSEDIAAN YULIATI,SE,MM

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

pekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

vii DAFTAR ISI Laporan Tugas Akhir Penerapan Sistem Junbiki

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

L Lampiran 1. Diagram Alir Pemrosesan Pesanan Pelanggan. Mulai. Pembeli memesan produk dengan jumlah, waktu, dan harga yang diinginkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai

Profil Perusahaan. Sejarah Perusahaan. (project manager), dan staff Administrasi (finance and accounting).

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Kanban. Sistem Produksi Lanjut TI UG. Secara istilah sistem produksi:

Transkripsi:

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM PROSES PEMBUATAN PRODUK BUSI DI PT. DENSO INDONESIA Nama : Chika Lorenthia Nandalika NPM : 34411629 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT.

BAB I PENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH Bagaimana pengolahan pemesanan untuk persediaan bahan baku yang ada di PT. Denso Indonesia dalam memproduksi produk busi.

TUJUAN PENELITIAN Mengidentifikasi proses produksi dari bahan baku sampai dengan perakitan produk busi yang dihasilkan oleh PT. Denso Indonesia. Mengidentifikasi pengolahan persediaan seperti pemesanan bahan baku lokal dan impor untuk pembuatan suatu produk busi di PT. Denso Indonesia. PEMBATASAN MASALAH Penelitian dan pengambilan data hanya dilakukan di PT. Denso Indonesia pada pabrik didaerah Sunter, Jakarta Utara Penelitian dilakukan hanya pada produk busi. Penelitian hanya fokus membahas mengenai proses produksi dan pengolahan persediaan pada produk busi. Penelitian hanya berlangsung selama 1 bulan, dari bulan Agustus sampai dengan September.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN Plant I (Sunter Plant) Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II Tanjung Priok Jakarta Utara 14330 Telepon : (021) 6512279 Fax : (021) 6510566 SEJARAH UMUM PERUSAHAAN 1. Berdiri pada tanggal 12 mei 1975 2. luas area sebesar 37.848 m 2 3. Modal awal sebesar $ 5.650.000 4. Jumlah karyawan 1626 5. pelopor pemakai GAS R134a 6. Meraih ISO 9002 (sistem manajemen kualitas) 7. Meraih ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan) Misi : Dengan kebersamaan dan pandangan kedepan, ikut berperan serta menuju dunia yang lebih baik

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN SEJARAH UMUM PERUSAHAAN 1. Berdiri pada tanggal 12 mei 1975 2. luas area sebesar 37.848 m 2 3. Modal awal sebesar $ 5.650.000 4. Jumlah karyawan 1626 5. pelopor pemakai GAS R134a 6. Meraih ISO 9002 (sistem manajemen kualitas) 7. Meraih ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan) Misi : Dengan kebersamaan dan pandangan kedepan, ikut berperan serta menuju dunia yang lebih baik

Slogan Perusahaan 1. Kami membuat produk Denso terbaik di Asean. 2. Something New Something Change 3. Safety First Quality First SISTEM PEMASARAN Sistem pemasaran PT. Denso Indonesia dilakukan oleh PT. Denso Sales Indonesia untuk pemasaran dalam negeri dan PT. Denso Sales Singapura untuk pemasaran luar negeri. Tujuan ekspor PT. Denso Indonesia: 1. Australia 2. Brazil 3. Brunei Darusallam 4. China 5. Holland 6. Japan 7. Laos 8. Malaysia 9. Myanmar 10. New Zealand 11. Philippines 12. Singapura 13. Thailand 14. USA 15. Vietnam

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Mulai Penyimpanan Persediaan Bahan Baku Insulator Housing Ring Talc Ring Proses Perakitan Pemeriksaan Celah EE pada busi Menggunakan Mesin Gap Tester Washer Gasket Ring Terminal Nut Cup Cutting Celah EE pada Busi melebihi batas toleransi 0,2 mm? TIDAK Pengepakan Produk YA Proses Repair Celah EE hingga tidak melebihi batas toleransi sebesar 0,2 mm Penyimpanan Produk Selesai

4.2 Pemesanan Bahan Baku Lokal dan Impor Mulai Memeriksa dan mengambil kanban di pos order Memeriksa persediaan dalam gudang Persediaan kurang dari 20%? Tidak Melakukan perencanaan pemesanan Pemesanan Bahan Baku Lokal Ya Menetapkan jumlah pemesan bahan baku yang dilakukan menggunakan perangkat lunak CIGMA Mencetak dan mengirim fax kanban pemesanan ke pemasok Pemasok mempersiapkan dan mengirim pesanan ke perusahaan bagian logistik penerimaan barang memeriksa pesanan bahan baku Jumlah barang sesuai pesanan? Ya Tidak Bahan baku disimpan didalam gudang persediaan bahan baku lokal Melakukan klaim kepada pemasok Selesai

mulai Mengambil data pesanan konsumen di bagian marketing Memasukan data pesanan ke dalam perangkat lunak CIGMA yang terkoneksi dengan pemasok (Denso Japan) Memeriksa jumlah persediaan dalam gudang Jumlah persediaan dalam gudang kurang dari 20%? TIDAK Melakukakan perencanaan pemesanan YA Melakukan penatapan jumah pemesanan yang dilakukan pada hari rabu Mengirim data ke pemasok (Denso Japan) Pemasok (Denso Japan) Mengirim dokumen barang melalui email Pemesanan Bahan Baku Impor Supplier (Denso Japan) mengirim barang via laut dengan waktu 2 minggu Memeriksa barang dipelabuhan berdasarkan dokumen pengiriman barang Barang yang dikirim sudah sesuai dengan dokumen pengiriman barang? TIDAK Konfirmasi ke pemasok YA Melakukan pengiriman barang ke perusahaan Melakukan pemeriksaan ulang terhadap barang (cacat, kuantitas dan lainnya) TIDAK YA Selasai

Contoh data Pemesanan Bahan Baku Lokal dan Impor Bahan Baku POLE HOSE 014.9 X2.5 MM (JK990102-0060) Rencana Pemesana n Pemesana n Kebutuha n Persediaa n dalam gudang Tanggal 700 700 700 140 22/08/2014 900 940 900 140 29/09/2014 650 500 624 249 04/09/2014 600 580 600 140 11/10/2014 550 500 540 148 18/09/2014 700 720 702 123 22/09/2014 435 400 380 56 29/09/2014 750 750 724 119 03/10/2014 Bahan Baku Insulator K 16 PU Rencana Persediaan Pemesanan Pemesanan dalam gudang waktu 11200 12000 3200 03/09/2014 11200 12000 3200 10/09/2014 11200 12000 3200 17/09/2014 10200 11050 3060 24/09/2014 7770 8200 2140 01/10/2014 6700 6500 1100 08/10/2014 6700 6500 1100 15/10/2105

KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan 1. Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Denso Indonesia yaitu dilakukan dari membuat komponen sampai dengan merakit komponen untuk menjadi produk busi. Komponen yang dibuat yaitu diantaranya housing, washer, ring, gasket ring, talc, terminal nut dan cup cutting. Jumlah produksi perhari minimal 14.000 untuk produk busi semua tjenis atau tipe. Komponen housing dibuat melalui 6 proses yaitu cold forging, shutte, welding, rolling marking, pemeriksan dan plating. Komponen washer melalui 2 proses yaitu 20T dobby dan plating. Komponen ring dibuat melalui 4 proses yaitu colling, furnance, part feeder dan plating. Komponen Gasket ring melalui 2 proses yaitu proses progressive dan plating. Komponen cup cutting dibuat melalui 1 proses yaitu memotong. Komponen terminal nut dibuat melalui 2 proses yaitu proses machining dan proses terminal nut topping. Komponen talc ring dibuat melalui 7 proses yaitu diantaranya proses pencampuran, proses granulation, proses pengeringan, proses sive separator, proses humidity, proses forming dan proses oven.

Kesimpulan 2. Pemesanan bahan baku lokal dilakukan pada hari kamis sedangkan pemesanan bahan baku impor dilakukan pada hari rabu. Pengendalian jumlah pemesanan dilakukan secara manual dan otomatis menggunakan perangkat lunak CIGMA, dimana perangkat lunak tersebut membuat rencana pemesanan yang kemudian dipertimbangkan kembali oleh masing-masing divisi pengendalian produksi bahan baku lokal maupun impor. Pemesanan bahan baku memiliki kelonggaran atau kelebihan pesanan sebesar 20% berdasarkan ketetepan perusahaan yang mempertimbangkan fluktuatif permintaan yang berkisar 10-15% serta antisipasi persediaan sebesar 5%. Pengendalian bahan baku dalam gudang juga dikendalikan oleh perangkat lunak CIGMA dengan bantuan alat sensor BHT serta kartu kanban sehingga data yang berada pada gudang akan terakumulasi dengan sendirinya melalui CIGMA. Saran 1. Penggunaan presentase kelonggaran sebesar 20% persen sebaiknya diminimalkan agar dapat meminimasi biaya penangan material yang tersimpan. 2. Pengaturan jadwal pengiriman dan penerimaan pesanan sebaiknya ditekankan atau lebih diperhatikan agar pemasokan yang mengirim barang tidak mengalami keterlambatan dalam pengiriman barang karena akan mempengaruhi kegitan produksi.