2 Dengan hadirnya media promosi seperti videotron, kini informasi iklan begitu mudah didapat dan semakin mewarnai dunia periklanan dan diyakini iklan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan teknologi dan informasi, motiongraph menjadi

PERUBAHAN DIGITAL dan LINGKUNGAN BISNIS. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada era globalisasi dan kemajuan di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. aset yang dapat penilaian langsung di mata pelanggannya. Aset yang. dikandungnya dapat membantu pelanggan atau calon konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas sekarang ini, tingkat persaingan usaha di

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian global dan teknologi dewasa ini yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu keberhasilan dan dapat meningkatkan penjualan produk.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan penjualan produk. Pengertian SPG dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. wadah penghububung informasi kepada khalayak luas, dirasa sangat tepat dan

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan

What is di Gital Marketing

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pemasaran untuk mendapatkan hasil penjualan maximal sesuai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. semakin mempermudah kegiatan manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis (Kevin

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin lama terasa semakin ketat dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi yang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa yang melayani penjualan serta pemasangan gypsum untuk

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan portofolio bisnis dari Fixed, Mobile and Multimedia (FMM) Telekomunikasi Indonesia, Tbk ingin keluar dari red ocean dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena dalam era globalisasi informasi ini, hakekatnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan lama tanpa didukung oleh bauran komunikasi pemasaran semisal

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini. menjadikan persaingan promosi yang lebih seru, karena banyaknya jenis

Operasional Stsasiun Penyiaran

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia industri di Indonesia saat ini semakin berkembang, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. jasa, beriklan adalah salah satu alternatif komunikasi pemasaran yang banyak

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan,

BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang demikian pesat, didukung dengan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. turut menentukan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan sebab. bahaya kebangkrutan. Dalam memasarkan barang yang dihasilkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan kartu kredit telah bergeser menjadi alat pembayaran sehari-hari, melebihi

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paripurna dalam bentuk layanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. maka sistem operasi yang digunakan semakin berkembang pula. Android

BAB V PENUTUP. telah ditarik kesimpulan mengenai beberapa hal yang dijadikan fokus. penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi bagaimana strategi

B2B Behavior Research

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan menjadi alat komunikasi yang penting bagi produsen atau perusahaan untuk dapat memperkenalkan produknya agar dapat dikenal oleh masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat yang sudah maju dan kompleks, iklan berevolusi ke dalam sistem komunikasi vital masyarakat imbasnya sedemikian dahsyat kepada khalayak baik dalam isi maupun penyampaian periklanan merupakan suatu sarana dalam pemberian informasi kepada masyarakat mengenai suatu produk barang atau jasa. Kehidupan modern sangat tergantung pada iklan, tanpa iklan para produsen dan distributor tidak akan an dapat menjual barangnya. Dalam dunia usaha periklanan mempunyai suatu kekuatan ekonomi yang sangat penting dalam memengaruhi pilihan konsumen dalam pemilihan produk. Salah satu media penyiaran iklan yang efektif adalah videotron. Kelebihan videotron sebagai media penyampai informasi adalah tidak mengenal jarak dan rintangan sesuai dengan karakter videotron sebagai coverage (mencakup) area luas dan tersegmentasi, kelebihan videotron lainnya yaitu videotron memiliki daya tarik tersendiri karena menyangkut kata-kata lisan, interaktif dan gambar. 1 " +Videotron Indonesia Penjelasan Videotron/LED Display Billboard diakses: http://www.videotronindonesia.com/2014/08/penjelasan-tentang-videotronleddisplay.html#.vjqsbitfhsa 1

2 Dengan hadirnya media promosi seperti videotron, kini informasi iklan begitu mudah didapat dan semakin mewarnai dunia periklanan dan diyakini iklan tersebut cukup efektif dan efisien. Videotron diyakini juga dengan penyampaian informasi iklan dan menjadi media pengingat atau soft reminder bagi audience. Perkembangan videotron begitu pesat, dan semakin kreatif. Pesan yang disampaikan pun beraneka ragam dan sangat informatif. Perkembangan billboard dari masa ke masa mengalami kemajuan yang cukup pesat. Dengan gambar bergerak dan interaktif, Videotron ternyata memiliki daya tarik sendiri jika dibandingkan billboard. Dikarenakan kemajuan teknologi, kini videotron mulai diminati oleh sebagian besar advertiser. Setiap penyedia jasa videotron kini berlombalomba untuk memberikan pelayanan dan titik strategis. Iklan yang jenuh dan membosankan kini mulai terjadi pergeseran minat dan beralih ke videotron. Kelebihan dari videotron ini selain di syarat dengan teknologi canggih, dapat ditambahkan pula kreatif yang memberi daya tarik lebih ketimbang iklan billboard. lboard. Dengan dilengkapi video moving diharapkan iklan yang ditayangkan dapat menyampaikan pesan secara efektif. Selain itu videotron juga tidak memakan space media luar ruang yang banyak, karena iklan yang ditayang pada videotron, dapat ditayangkan secara bergantian (back to back) dengan materi iklan yang lain. Dari kelebihan tersebut, videotron diharapkan memberikan sarana kontributif bagi para advertiser yang ingin beriklan dengan biaya yang sangat murah ketimbang billboard. Slot penayangan dari videotron ini pun juga dapat disesuaikan kebutuhan advertiser, karena pada

3 videotron ini karena penayangannya menggunakan materi elektronik digital bisa dibagi berdasarkan slot waktu prime time dan non prime time. Tentu ini hal ini menambahkan value yang lebih terhadap videotron. Bisa kita lihat, saat ini dibeberapa titik strategi khususnya di kota-kota besar khususnya Jakarta, sudah mulai terdapat titik yang terpasang videotron. Ternyata para jasa penyedia space iklan sudah mulai berlomba-lomba untuk menyediakan space iklan videotron dikarenakan minat advertiser yang sudah meningkat dan sangat efektif dari sisi biaya maupun okupansi. Beberapa perusahaan jasa media luar ruang seperti Warna Warni, MIB, dan Mahaka turut ut gencar membangun titik videotron. MD Media sebagai perusahaan jasa advertising pun tidak ketinggalan untuk memberikan pelayanan yang bersaing dengan kompetitornya. Masing-masing perusahaan penyedia jasa media luar ruang memiliki strategi promosi yang berbeda-beda dan saling mengunggulkan jasa yang disediakan. Tentu persaingan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan, dampak dari persaingan ini merupakan pemerolehan revenue yang tertuju dengan keberlangsungan perusahaan tersebut yang memperoleh pemasukan dari pembelian okupansi oleh advertiser. Untuk mendukung kesuksesan sebuah perusahaan penyedia jasa videotron dan menarik minat pengiklan dibutuhkan suatu strategi promosi yang baik karena bisa berdampak pada kesuksesan pemasaran yang dijalankan dalam keadaan persaingan di era informasi saat ini yang kian melambung tinggi. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan berusaha keras

4 untuk dapat bertahan di dunia bisnis. Untuk itu diperlukan suatu strategi promosi yang mengarah pada suatu penyampaian pesan yang efektif dan tepat sasaran. Sehingga menjadikan perusahaan itu tidak ditinggalkan oleh khalayaknya begitu pula halnya dengan MD Media memiliki strategi promosi dalam menjaring dan menarik minat pengiklan dari perusahaan swasta maupun pemerintah agar tetap bertahan. Dalam penelitian ini dicoba untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan oleh MD Media dengan strategi promosinya dalam menarik minat pengiklan. Sehingga dengan banyaknya pengiklan dapat memberikan kontribusi yang besar sekali dalam hal perolehan keuntungan dan eksistensi MD Media itu sendiri. MD Media adalah salah satu anak perusahaan Telkom Indonesia yang bergerak dibidang advertising. MD Media berdiri pada bulan Mei 2013, dan kini sudah mulai merambah sebagai penyedia jasa videotron atau yang sering dikenal oleh mereka Digital Out of Home. Videotron yang dimiliki oleh MD Media, diyakini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitornya. Dengan berbekal penempatan lokasi videotron yang tersebar luas di Indonesia dan sistem monitoring serta controling yang dapat dilakukan secara bersamaan, MD Media optimis dengan persaingan era digital saat ini. Tidak hanya itu saja, MD Media juga saat ini sudah mulai merambah medium advertising lainnya, yang bisa dikatakan sebagai perusahaan yang tidak tutup mata dengan era digital. Dengan slogan The King of Digital, MD Media yang disupport oleh Telkom Group siap bersaing

5 didunia periklanan. Berdasarkan data agustus 2015, jumlah potensial pelanggan yang dimiliki oleh MD Media yaitu sebanyak hampir 1600 calon pelanggan baru. Dimana jumlah potensial pelanggan tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu dan merupakan kesempatan emas MD Media, untuk menarik budget advertising dari para advertiser. Dengan dilengkapi perluasan sumber daya manusia berpengalaman, struktur organisasi pada Quarter 3 pada tahun 2015, diharapkan juga dapat menambah kontribusi lebih kepada MD Media yang akan an melebarkan sayap didunia advertising videotron pada khususnya. Selain melengkapi struktur organisasi, MD Media juga melakukan penguatan dengan konsep one stop service pada website portal untuk customer yang dapat diakses pada https://ds.mdmedia.co.id. Dimana pada portal tersebut, diharapkan juga memberikan kemudahan bagi para pelanggan untuk mengakses informasi secara langsung mengenai videotron MD Media yang berisikan harga jasa videotron, live monitoring, pencetakan log proof secara online, sampai dengan data okupansi inventory real time yang tersedia.. Dan dengan adanya portal tersebut, juga diharapkan oleh MD Media dapat memberikan added value yang tidak dimiliki oleh kompetitornya. Sehingga, MD Media lebih mampu bersaing secara maksimal sebagai perusahaan jasa penyedia videotron. Berdasarkan apa yang dipaparkan diatas Penulis tertarik untuk meneliti dengan judul : Strategi Promosi MD Media dalam Menarik Minat Pengiklan.

6 1.2. Fokus Penelitian Peneliti melakukan penelitian dengan memusatkan fokus penelitian ini pada masalah yang sedang diteliti yang sesuai dengan tahap-tahapnya, fokus penelitian ini juga upaya menjelaskan strategi promosi yang dilakukan oleh MD Media pada divisi sales yaitu meliputi : 1. Analisis SWOT yaitu menganalisa apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang dan ancaman. 2. STP (Segmenting, Targetting dan Positioning) yaitu ingin mengetahui pasar, panargetan pasar dan positionng dari produk/jasa perusahaan. 3. Strategi Promosi dan pelaksanaannya. Berdasarkan judul penelitian yang diambil oleh penulis yaitu Strategi Promosi MD Media dalam Menarik Minat Pengiklan, maka penulis mengangkat rumusan masalah Bagaimana strategi promosi yang dilakukan MD Media dalam menarik minat pengiklan videotron tahun 2015? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mendeskripsikan strategi promosi yang dilakukan MD Media dalam menarik minat pengiklan tahun 2015.

7 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat secara teoritis/akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu komunikasi terutama pada strategi promosi dan diharapkan dapat memberikan acuan para akademisi atau mahasiswa/i, serta masukan atau sumbangan pemikiran yang berkaitan dengan proses strategi promosi. 1.4.2..2. Manfaat secara praktis Hasil pemikiran dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi tim sales & marketing, dalam menjalankan strategi promosi guna menarik pelanggan. Disamping itu, penelitian ini diharapkan sebagai sumber informasi untuk membuat strategi promosi yang tepat.