GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP:

dokumen-dokumen yang mirip
BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF TAK TERHUBUNG DARI GRAF BINTANG GANDA DAN SUBDIVISINYA. (Skripsi) Oleh SITI NURAZIZAH

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

DIMENSI METRIK PENGEMBANGAN GRAF KINCIR POLA K 1 + mk 3

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Famili Graf Tangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

BILANGAN KROMATIK LOKASI PADA GRAF KNESER. ( Skripsi ) Oleh. Muhammad Haidir Alam

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

PEWARNAAN PADA GRAF BINTANG SIERPINSKI. Siti Khabibah Departemen Matematika, FSM Undip

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

Aplikasi Teori Ramsey dalam Teori Graf

DIMENSI METRIK GRAF BLOK BEBAS ANTING

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

Mizan Ahmad, Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 1.

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

NILAI EKSAK BILANGAN DOMINASI COMPLEMENTARY TREE TERHUBUNG-3 PADA GRAF CYCLE, GRAF LENGKAP DAN GRAF WHEEL. Jl.Prof. H.Soedarto,SH, Tembalang, Semarang

RAINBOW CONNECTION PADA BEBERAPA GRAF

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

BATAS ATAS BILANGAN DOMINASI LOKASI METRIK DARI GRAF HASIL OPERASI KORONA

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

Pengembangan Pewarnaan Titik pada Operasi Graf Khusus

PEWARNAAN GRAF TERHADAP PENJADWALAN PENITIPAN ANAK SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA FILLY CANDRA NORE

BILANGAN DOMINASI LOKASI PERSEKITARAN TERBUKA PADA GRAF TREE

BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF POHON DAN KARAKTERISASI GRAF DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3 DISERTASI ASMIATI

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

SYARAT PERLU UNTUK GRAF RAMSEY (2K 2, C n )-MINIMAL

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

BILANGAN DOMINASI LOKASI METRIK DARI GRAF HASIL OPERASI KORONA. Hazrul Iswadi

PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

BAB II LANDASAN TEORI

BILANGAN DOMINASI PERSEKITARAN PADA GRAF LENGKAP DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF GARIS, GRAF MIDDLE DAN GRAF TOTAL

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

PELABELAN TOTAL -SISI ANTI AJAIB SUPER UNTUK GRAF ULAT SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: RIRI EMARINE SUSUR BP

KAITAN ANTARA DIMENSI METRIK DAN DIMENSI PARTISI PADA SUATU GRAF. (Skripsi) Oleh GIOVANNY THEOTISTA

NOWHERE-ZERO 3-FLOW PADA PERKALIAN CIRCUIT TREE DENGAN LINTASAN

Bilangan Khromatik Pewarnaan Sisi pada Graf Khusus dan Operasinya

DIMENSI METRIK GRAF KIPAS Suhartina 1*), Nurdin 2), Amir Kamal Amir 3) Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos 90245

Bilangan Kromatik Lokasi n Amalgamasi Bintang yang dihubungkan oleh suatu Lintasan

Bilangan Ramsey untuk Graf Gabungan

Dimensi Metrik Graf Amal( )

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

BAB II LANDASAN TEORI

BILANGAN RAINBOW CONNECTION UNTUK BEBERAPA GRAF THORN

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan suatu kajian ilmu yang pertama kali dikenalkan pada tahun

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK KOMBINASI DUA GRAF LINTASAN P 3 DAN P 4

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

Dimensi Metrik Graf Pohon Bentuk Tertentu

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

3.1 Beberapa Nilai Dimensi Partisi pada Suatu Graf. Dalam dimensi partisi suatu graf, terdapat kelas graf yang nilai dimensi partisinya

`BAB II LANDASAN TEORI

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n

DIMENSI METRIK PADA GRAF LOBSTER SEGITIGA

KAITAN SPEKTRUM KETETANGGAAN DARI GRAF SEKAWAN

PEMBERIAN NOMOR VERTEX

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

TEKNIK MENENTUKAN BILANGAN RAMSEY R(M, N) DENGAN M DAN N ADALAH 1, 2, DAN 3 SKRIPSI OLEH AGUS FAJARMAN ZALUKHU BP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KAJIAN KELAS GRAF YANG MEMPUNYAI DIMENSI PARTISI n 1 DAN PENENTUAN DIMENSI PARTISI PADA K n {e 1, e 2 }

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

Yuni Listiana FKIP, Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

PEWARNAAN TOTAL R-DINAMIS DENGAN TEKNIK FUNGSI PEWARNAAN BERPOLA PADA HASIL OPERASI COMB

Bilangan Terhubung-Total Pelangi untuk Beberapa Graf Amalgamasi

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n), UNTUK n 3

{e 1. , e 2. partition dimension of a graph. Aequations Math. 59. no oleh

INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF K 1,s DAN GRAF mk 3 UNTUK m GENAP

Transkripsi:

GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP: 06 134 042 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

ABSTRAK Misalkan suatu pewarnaan pada graf terhubung. Misalkan =,,, adalah suatu partisi terurut dari ke dalam kelas-kelas warna yang dihasilkan. Untuk suatu titik di, kode warna dari adalah -tuple terurut,,,,,,, dimana, =min, untuk 1. Jika setiap titik yang berbeda di memiliki kode warna yang berbeda terhadap, maka c disebut pewarnaan lokasi (locating coloring) bagi. Bilangan kromatik lokasi χ adalah minimum dari banyaknya warna pada pewarnaan lokasi di. Hal ini menunjukkan bahwa, jika adalah graf terhubung dengan orde 3 yang diinduksi oleh subgraf multipartit lengkap berorde 1, maka "# $. Graf dengan orde yang diinduksi oleh subgraf multipartit lengkap berorde 1 digunakan untuk mengkarakterisasi graf dengan orde 4 yang mempunyai bilangan kromatik lokasi 1. Selanjutnya untuk 5, jika = " +2) dengan " adalah suatu graf multipartit lengkap berorde 4 dan ) adalah graf lengkap berorde 2, maka adalah graf dengan bilangan kromatik lokasi 1. Kata kunci: Himpunan lokasi, Pewarnaan lokasi, Bilangan kromatik lokasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori graf merupakan salah satu bagian dari ilmu matematika. Banyak permasalahan yang dapat dinyatakan dan diselesaikan dengan menggunakan teori graf. Keunikan teori graf adalah kesederhanaan pokok bahasan yang dipelajarinya, karena dapat disajikan dengan titik dan sisi. Titik menggambarkan objek-objek tertentu dan sisi menggambarkan hubungan antara objek-objek tersebut. Misalkan graf merepresentasikan bentuk molekul air yang terdiri dari atom hydrogen dan oksigen. Masalah dan solusi yang didapat dari contoh kasus tersebut merupakan teknik dari teori graf, yaitu dengan titik-titik graf menyatakan atom dan sisi-sisi graf menyatakan ikatan antara atom-atom tersebut. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini, banyak sekali penelitian terbaru tentang graf, mulai dari jenis-jenis graf, dimensi partisi, pewarnaan lokasi, dan lain-lain. Perkembangan teori graf telah banyak memberikan masukan kepada ilmu yang baru, salah satunya adalah pewarnaan graf. Pewarnaan graf dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan kuliah, yaitu dengan meminimalkan banyaknya warna yang digunakan untuk mewarnai setiap titik, sehingga mencegah terjadinya bentrokan waktu kuliah antara perkuliahan yang satu dengan yang lainnya. Misalkan terdapat suatu graf terhubung dengan titik di. Misalkan terdapat himpunan * =+,+,,+ dengan +, untuk 1. Maka k-tuple, didefinisikan oleh, =,+,,+,,,+, dimana,+ adalah jarak antara dan + 1. Jika untuk setiap k- vektor - berbeda, maka * disebut sebagai himpunan lokasi (locating set).

Untuk merepresentasikan titik-titik pada graf, Chartrand dkk [4] melakukan pengelompokan dengan cara mempartisi semua menjadi dua partisi atau lebih, berdasarkan pewarnaan titik dari graf tersebut. Jika dan merupakan himpunan titik di yang berwarna, maka jarak antara titik dan kelas warna didefinisikan sebagai min,. Jika Π=,,, adalah partisi terurut dari berdasarkan suatu pewarnaan titik, maka representasi terhadap Π (disebut kode warna dari, dengan notasi 1 ), adalah vektor dengan panjang-,,,,,,. Jika setiap titik yang berbeda mempunyai kode warna yang berbeda terhadap Π, maka disebut pewarnaan lokasi (locating coloring) bagi (atau secara ekivalen, Π disebut himpunan lokasi (locating set) bagi ). Pewarnaan lokasi dengan warna yang minimum disebut pewarnaan lokasi minimum, dan kardinalitas dari himpunan yang memuat pewarnaan lokasi minimum disebut bilangan kromatik lokasi (locating chromatic number) dari, dinotasikan dengan $.l Sejauh ini, belum banyak yang mengkaji tentang bilangan kromatik lokasi. Chartrand dkk [4] adalah yang pertama kali mengemukakan tentang konsep bilangan kromatik lokasi ini. Selanjutnya terdapat dua paper lain yang mengkaji konsep bilangan kromatik lokasi, yaitu Chartrand dkk [5] dan Asmiati [1]. Untuk itu, bilangan kromatik lokasi menarik untuk dikaji dan mengetahui bilangan kromatik lokasi dari beberapa graf terhubung. Pada umumnya, untuk sembarang graf-graf terhubung mempunyai beberapa pewarnaan lokasi. Dari hasil kajian tentang bilangan kromatik lokasi sebelumnya diperoleh, jika adalah suatu graf lengkap dengan orde, maka bilangan kromatik lokasi bagi adalah. Pada tugas akhir ini akan dikaji graf-graf terhubung berorde dengan bilangan kromatik lokasi 1. 1.2 Perumusan Masalah

Misal diberikan suatu graf terhubung. Permasalahan yang akan dikaji dalam tugas akhir ini adalah graf terhubung dengan orde mana saja yang mempunyai bilangan kromatik lokasi 1. 1.3 Pembatasan Masalah Untuk sembarang graf terhubung, terdapat beberapa graf terhubung dengan orde yang mempunyai bilangan kromatik lokasi 1. Dalam tugas akhir ini, permasalahan dibatasi untuk graf-graf terhubung dengan orde sebagai berikut: 1. Graf yang diinduksi oleh subgraf multipartit lengkap berorde 1, untuk 3. 2. Graf = " +2), dengan " adalah suatu graf multipartit lengkap berorde 4 dan ) adalah graf lengkap berorde 2, untuk 5. 1.4 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menunjukkan bahwa graf-graf yang tersebut pada Subbab 1.3 merupakan graf-graf berorde yang mempunyai bilangan kromatik lokasi 1. 1.5 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini dibagi menjadi empat bab. Bab I, pendahuluan, berisi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan tugas akhir ini. Pada Bab II dijelaskan mengenai definisi dan terminologi dalam teori graf, konsep tentang bilangan kromatik lokasi, dan juga dicantumkan beberapa teorema pendukung. Bab III memuat pembahasan mengenai dua kelas graf-graf berorde dengan bilangan kromatik lokasi 1. Kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan terdapat pada Bab IV.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan berikut. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada Bab III, dapat disimpulkan sebagai 1. Jika F adalah suatu graf dengan orde yang diinduksi oleh subgraf multipartit lengkap berorde 1, maka bilangan kromatik lokasi dari graf tersebut adalah 1. 2. Jika G adalah suatu graf berorde dengan = " +2), dimana " adalah suatu graf multipartit lengkap berorde 4 dan ) adalah graf lengkap berorde 2, maka bilangan kromatik lokasi dari tersebut adalah 1. 4.2 Saran Karena masih banyak bilangan kromatik lokasi yang belum ditemukan, penulis menyarankan untuk mengkaji bilangan kromatik lokasi dari graf terhubung dengan subgraf yang diinduksi berupa graf lengkap, lingkaran, lintasan, atau gabungan dari graf lengkap dan lintasan.

DAFTAR PUSTAKA [1] Asmiati, dkk. 2011. Locating-chromatic number of Amalgamation of Stars. ITB J. Sci. 1: 1-8. [2] Buckey, F. dan Lewinter, M. 2003. A Friendly Introduction to Graph Theory. Prentice Hall, New Jersey [3] Chartrand, G. dan O.R. Oellermann,.1993. Applied and Algorithmic Graph Theory. McGra-Hill, Inc., United States [4] Chartrand, G., dkk. 2002. The locating-chromatic number of a graph. Bull. Inst. Combin. Appl. 36: 89-101. [5] Chartrand, G., dkk. 2003. Graphs of order with locating-chromatic number 1. Discrete Math. 269: 65-79.