MODEL STRUKTURAL PENINGKATAN KEPUASAN STAF DALAM PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Key words: Perception of compensation systems, employee motivation

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS SKRIPSI LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI KATA PENGANTAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sisingamangaraja 184, Rintis, Limapuluh, Kota Pekanbaru.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja, dan kinerja manajerial. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG WEBSITE PAPYRUS PHOTO MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS)

ABSTRACT. Key words: Sales Accounting Information Systems and Sales Activity fluency. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) NGAWI.

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

PENGARUH TEKANAN PEKERJAAN DAN STRES PEKERJAAN TERHADAP EVALUASI KINERJA

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pertanyaan pertanyaan pada kuesioner tersebut. Uji tersebut dilakukan pada

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH PELAYANAN PRIMA KERAKYATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PUBLIC WELFARE

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kualitas sistem informasi akademik, kepuasan mahasiswa. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Balanced Scorecard, Corporate Performance.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas sistem informasi akuntansi penjualan, E-Ticketing, kepuasan pelanggan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

ABSTRACT. Keywords: Accounting responsibility, and managerial performance.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Pengantar Psikodiagnostik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

Sundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

Bab 3 Desain Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB V PENUTUP Simpulan Implikasi dan Saran bagi Perusahaan Keterbatasan dan Saran bagi Penelitian Mendatang...

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI.

Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas. tedi last 10/16

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

ABSTRACT. Keywords: motivation of employee s work, effectiveness of incentive compensation. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJAHIT ARIA JEANS BANDUNG TERHADAP NIAT BELI ULANG KONSUMEN (STUDI KASUS DI ARIA JEANS BANDUNG) INTISARI

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Kata-kata kunci: budaya organisasi, motivasi, kinerja, modernisasi, reformasi perpajakan

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT. SURVEYOR INDONESIA MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PROSES DS 13 - MENGELOLA OPERASI)

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISA PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI ANAK MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

ABSTRACT. Keywords: Participation Budgeting, Managerial Performance, style of leadership, quality of human resources.

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK Kata kunci : Senyuman Divisi Layanan Nasabah, Kepuasan Nasabah

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini kita memasuki era globalisasi

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA ELEARNING MENGGUNAKAN METODE END-USER COMPUTING SATISFACTION

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

Transkripsi:

MODEL STRUKTURAL PENINGKATAN KEPUASAN STAF DALAM PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK Windy Nugraha H. Siburian Magister Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No.10 Bandung 40132, Indonesia E-Mail : 23514001@std.stei.itb.ac.id ABSTRACT This paper discusses the design of structural model that help to improve staff satisfaction to use application. The design of this structural model become important since this era almost all types of organizations require its staff to work using application and if the satisfaction of staff to use applications decreased, the performance of the organization can also be decreased.therefore, to avoid the possibility of a decline in the performance of the staff, this structural model is designed and the mechanisme to improve staff satisfaction in the use of applications is explained. To design the structural model, two theory are used which are theory of management and theory of human sastisfaction. The structural model describes the associative relationship between variables and explain the process of satisfaction creation and impact on organization. Expected result of this research is the structural model can help organization to improve its staff satisfaction toward application usage and would also bring improvement in organization performance. Key words : era of application usage, staff satisfaction toward application usage, staff performance. ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang desain struktural model yang membantu untuk meningkatkan kepuasan staf dalam menggunakan aplikasi. Desain model struktural sangat penting di era ini hampir semua jenis organisasi memerlukan para stafnya untuk bekerja menggunakan aplikasi dan jika kepuasan staf untuk menggunakan aplikasi yang menurun, kinerja organisasi juga dapat berkurang.. Oleh karena itu, untuk menghindari kemungkinan penurunan kinerja staf, model strukturyang dirancang dan mekanisme untuk meningkatkan aplikasi. Untuk merancang model struktural, dua teori yang digunakan yaitu teori manajemen dan teori manusia sastisfaction. Model struktural menggambarkan asosiatif hubungan antara variabel dan menjelaskan proses penciptaan kepuasan dan dampak pada organisasi. Diharapkan hasil dari penelitian ini adalah model struktural yang dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kepuasan stafnya terhadap penggunaan aplikasi dan juga akan membawa perbaikan kinerja organisasi. Kata kunci: era penggunaan aplikasi, staf kepuasan terhadap penggunaan aplikasi, pelayanan staf. Jurnal ISD (Information System Development) Vol.2 No.2 Juli - Desember 2016 1

PENDAHULUAN Di era berkembangnya Teknologi Informasi (TI) saat ini, pengelolaan /manajemen staf pada organisasi tidak bisa dipisahkan dari tingginya peranan TI dalam organisasi. Hal ini dikarenakan TI memegang peran untuk membantu staf dalam menjalankan berbagai bisnis proses dalam organisasi. Namun, mekanisme pengelolaan staf yang ada saat ini belum menjelaskan seperti apa mekanisme yang dapat meningkatkan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi. Kepuasan manusia menurut teori kepuasan dapat dinyatakan sebagai ketercapaian terhadap sesuatu hal yang diharapkan staf sesuai dengan kebutuhannya. [P1, P2, P3] Demikian juga terhadap TI, staf memiliki sejumlah harapan yang perlu dipenuhi sehingga staf tersebut akan memiliki kepuasan terhadap TI yang digunakan sehari-hari dalam organisasi. Beberapa standard yang dikenal secara internasional dan membahas mengenai konsep manajemen staf adalah ISO 10018 (manajemen manusia), ISO 9001 (manajemen mutu), ISO 03.100.30 (manajemen sumber daya manusia), ISO 10002 (manajemen kepuasan pelanggan), ISO 14001 (manajemen lingkungan organisasi), dan lainnya. Namun diantara model yang ada ini belum ada yang membahas mengenai mekanisme untuk meningkatkan aplikasi. [1] Resiko negatif yang mungkin timbul jika belum ada mekanisme untuk meningkatkan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi adalah oganisasi mungkin menyediakan teknologi, infrastruktur, maupun pengelolaan sumber daya manusia yang terbaik namun belum tentu sesuai kebutuhan staf. Apabila penyediaan TI dan manajemen staf tidak sesuai kebutuhan staf maka proses manajemen staf dan manjemen TI yang dilakukan mungkin tidak efektif dampaknya untuk meningkatkan kinerja dari staf.. Oleh karena itu, untuk melengkapi konsep manajemen staf sehingga dapat meningkatkan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi, maka dirumuskan sebuah konsep yang disebut kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi. Konsep yang dirumuskan ini menjelaskan proses pembentukan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi dan variabel yang berperan dalam proses pembentukan kepuasan staf tersebut dan juga seberapa besar dampak positif dari konsep kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi ini terhadap organisasi. Apabila konsep ini memberikan dampak positif yang cukup besar bagi organisasi, maka organisasi perlu mengelola konsep ini karena terbukti berperan dalam memberi peningkatan kinerja pada organisasi. Perancangan Model Struktural Gambar 1. Pengertian Dasar dari Model Struktural Peningkatan Kepuasan Staf dalam Penggunaan Aplikasi Jurnal ISD (Information System Development) Vol.2 No.2 Juli - Desember 2016 2

Pengertian Dasar dari Model Struktural Mengadaptasi teori kepuasan [P1, P2, P3], diketahui bahwa terdapat tiga bentuk harapan manusia yang perlu untuk dipenuhi sebelum kepuasan manusia terbentuk yakni harapan bahwa kondisi sebuah produk sesuai dengan keinginan manusia, sebuah produk memberikan manfaat yang lebih besar dari effort yang dikeluarkan untuk menggunakan produk tersebut, dan produk yang dimiliki sesuai kebutuhan. Produk yang dinyatakan pada teori kepuasan dapat diilustrasikan juga sebagai teknologi informasi. [2] Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa aplikasi dipengaruhi oleh sejumlah faktor pemicu yang disebut sebagai stimulus. Selain itu, menurut teori kepuasan, manusia selalu berupaya mencapai kepuasannya dengan harapan bahwa kepuasan tersebut akan meningkatkan memberikan sejumlah dampak positif yang bermanfaat bagi manusia tersebut maupun lingkungannya. Mengadaptasi hal tersebut, berarti kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi pun akan memberikan sejumlah manfaat positif bagi organisasi 1. Untuk mendukung penggunaan teori kepuasan, digunakan pula teori manajemen yang memiliki empat fungsi utama untuk menjamin bahwa kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi dapat bertahan bahkan meningkat seiring berjalannya waktu. Fungsi tersebut adalah planning, organizing, influencing, dan controlling. Penggabungan antara teori kepuasan dan teori manajemen untuk menjelaskan mekanisme peningkatan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi dapat dilihat pada Gambar 1. Hubungan Asosiatif Antar Variabel Berdasarkan pengertian dasar dari konsep kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi, terdapat dua jenis hubungan asosiatif yang perlu diuji, yakni: a. Hubungan antara variabel yang menyatakan stimulus terhadap variabel yang menyatakan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi. b. Hubungan antara variabel yang menyatakan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi terhadap variabel yang menyatakan dampak yang dirasakan pada organisasi. Dalam penentuan variabel yang menyatakan stimulus, kepuasan staf dalam penggunan TI, dan dampak, dikumpulkan sejumlah aspek yang mendukung konsep kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi dari sejumlah literatur. Selanjunya aspek tersebut dikelompokkan berdasarkan kemiripan fungsinya. Berdasarkan pengelompokan tersebut, maka masing-masing variabel memiliki sejumlah indikator yang mewakilinya [2]. Gambar 2. Rancangan Model Struktural yang Bersifat Umum Kedua jenis hubungan asosiatif yang akan diuji digambarkan pada Gambar 2. Jurnal ISD (Information System Development) Vol.2 No.2 Juli - Desember 2016 3

Keterangan gambar tersebut adalah sebagai berikut: X1 = information capability X2 = system capability X3 = service capability X4 = staff competence X5 = staff involvement Y1 = perceived ease of use Y2 = perceived usefulness Z = IT benefits β = koefisien korelasi ε = variabel yang belum terdefinisi R2 = besarnya pengaruh variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen [3]. Rekomendasi Fungsi Pengelolaan terhadap Kepuasan Staf dalam Penggunaan aplikasi 1. Controlling Organisasi perlu secara rutin melakukan pengecekan terhadap kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi. Jika ditemukan bahwa tingkat kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi mengalami penurunan, maka organisasi perlu mengecek kondisi dari stimulus yang memberikan pengaruh pada tingkat kepuasan staf. Kondisi stimulus ini perlu diperbaiki dengan harapan akan memberikan peningkatan pada aplikasi. 2. Planning Setelah organisasi memahami stimulus yang mempengaruhi kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi, maka organisasi perlu fokus menyusun rencana yang mendukung tercapainya kepuasan staf. Misalnya menyusun tujuan, kebijakan, program, dan anggaran yang mendukung terciptanya pengaruh positif dari stimulus terhadap aplikasi. 3. Organizing Pihak yang akan menjalankan rencana yang ditetapkan pada planning perlu diatur sedemikian rupa sehingga pihak pelaksana rencana mengerti apa yang menjadi tanggung jawabnya dan bagaimana mekanisme koordinasi diantara mereka. 4. Influencing Pemimpin perlu memberikan semangat dan arahan kepada bawahannya sehingga staf bersemangat untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan pada fungsi organizing. METODE PENELITIAN Pengembangan Instrumen Instrumen penelitian berupa kuesioner berguna untuk menguji seberapa besar hubungan asosiatif antar variabel pada subbab 0. Langkah yang digunakan dalam merumuskan kuesioner diadaptasi dari penelitian Burgess. [P16]. Pertama,variable penelitian di rumuskan.variabel ditentukan dengan melihat sejumlah indikator yang memiliki kemiripan fungsi. Selanjutnya indikator dikelompokkan berdasarkan jenis variabelnya. Daftar indikator dan variabel ini menjadi panduan bagi berbagai organisasi untuk dipilih sesuai dengan karakteristik organisasi. Kedua, memilih indikator sesuai karakteristik organisasi yang menjadi studi kasus. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan dokumen yang berisi prinsip utama TI dalam organisasi. Dokumen ini bisa berupa IT strategic plan yang berisi prinsip-prinsip utama TI yang mendukung berjalannya bisnis proses organisasi, dokumen IT policy berisi kebijakan yang mengatur operasional internal organisasi, maupun yang sumbernya dari eksternal seperti dokumen peraturan pemerintah yang mengatur bagaimana berjalannya organisasi.selanjutnya dipilih maksimal empat indikator yang dirasa paling relevan dengan karakteristik organisasi. Indikator yang dipilih inilah yang menjadi poin-poin pertanyaan yang menyusun kuesioner. Jurnal ISD (Information System Development) Vol.2 No.2 Juli - Desember 2016 4

Ketiga, penilaian terhadap pertanyaan yang disusun, dinilai oleh pakar dibidang penelitian (expert review). Dari hasil penilaian expert review, dilakukan revisi pada kuesioner. Keempat, dilakukan pilot test untuk menjamin validitas pertanyaan dari sisi responden. Dipilih sejumlah 10-20 % sampel. Hasil pilot test diuji dengan uji construct validity dan reliability. Dari pengujian ini akan diketahui apakah terdapat istilah dan kalimat yang belum sesuai dengan domain penelitian sampel, sehingga perlu dilakukan revisi pertanyaan dan dilakukan pengujian pilot test ulang sampai seluruh pertanyaan dianggap valid. Akhirnya, diperolehlah kuesioner yang valid dan reliable dan siap disebarkan kepada seluruh responden penelitian. Sampel Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) kota Bandung dipilih sebagai organisasi yang mewakili studi kasus dikarenakan bisnis proses BPPT kota Bandung dijalankan oleh staf menggunakan TI. Dari total 27 jenis pelayanan perizinan yang diberikan BPPT kota Bandung, sebanyak 27 jenis pelayanan perizinan menggunakan TI untuk memproses pengurusan pelayanan perizinan. Kondisi BPPT kota Bandung yang sudah menggunakan TI pada seluruh bisnis prosesnya menjadi alasan yang tepat untuk memilih BPPT kota Bandung sebagai kasus. Jika TI pada kota Bandung mengalami permasalahan kemungkinan akan berdampak pada makin lamanya waktu untuk menyelesaikan proses pelayanan perizinan. Akibatnya adalah kepuasan pelanggan akan mengalami penurunan. Selain itu, mekansime pelayanan perizinan pada BPPT kota Bandung juga diatur oleh Permendagri No 24 tahun 2006, dimana pelayanan perizinan harus transparan, tepat waktu, dan biaya. Kondisi BPPT kota Bandung yang diatur oleh Permendagri menjadi alasan lain digunakannya BPPT kota Bandung sebagai kasus. Dimana, penggunaan aplikasi tidak bisa dianggap sebagai media pendukung, tetapi menjadi media utama yang menentukan bagaimana organisasi mencapai produk dan layanan sesuai harapan pelanggan. Jumlah sampel yang dipilih dari BPPT kota Bandung adalah 40 orang. Kuesioner disebarkan kepada sampel menggunakan kertas yang dicetak. HASIL DAN PEMBAHASAN SPSS versi 20 digunakan sebagai kakas utama untuk mengolah data dan menguji hubungan asosiatif antar variabel. 1. Uji Validitas (Construct Validity) Pengujian validitas menggunakan menggunakan teknik Pearson Product Moment. Item pertanyaan atau indikator bersifat valid jika nilai rhitung lebih besar dari standard nilai rhitung yang ditetapkan oleh Pearson Product Moment, yakni 0.3. Table 1. Nilai validitas untuk variabel yang menyatakan stimulus Total_ IC SC SRC STC STI ic1 0.717 - - - - ic2 0.824 - - - - ic3 0.759 - - - - ic4 0.649 - - - - sc1-0.734 - - - sc2-0.714 - - - sc3-0.530 - - - sc4-0.753 - - - src1 - - 0.717 - - src2 - - 0.759 - - src3 - - 0.638 - - stc1 - - - 0.672 - stc2 - - - 0.792 - sti1 - - - 0.757 sti2 - - - - 0.725 Jurnal ISD (Information System Development) Vol.2 No.2 Juli - Desember 2016 5

Table 2. Nilai validitas untuk variabel kepuasan staf dan dampak Total_ PEU PU IB peu1 0.901 - - peu2 0.785 - - pu1-0.886 - pu2-0.807 - ib1 - - 0.766 ib2 - - 0.828 ib3 - - 0.842 Rekapitulasi hasil perhitungan uji validilitas terdapat pada Table 1 dan Table 2. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa seluruh indikator memiliki nilai validitas diatas nilai ambang batas yang ditetapkan oleh teknik Pearson, yakni 0.3 dan juga nilai signifikansinya memenuhi syarat yang ditetapkan yakni lebih kecil dari 0.05. Sehingga disimpulkan bahwa seluruh indikator bersifat valid untuk digunakan. 2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas menggunakan teknik Cronbach s Alpha. Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai cronbach s alpha sebesar 0.948, jika dibandingkan dengan standard nilai reliabilitas [I1], maka nilai reliabilitas dari kuesiner bersifat sangat reliable. 3. Uji Regresi Pada uji regresi, digunakan nilai signifikansi sebesar 0.05 (5%). Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan dari hasil penelitian ini sebesar 95% dan tingkat error sebesar 5%. Table 3. Hasil Pengukuran Uji Regresi H3 H4 0.800 H5 0.949 H6 0.934 H7 0.852 H8 0.818 H9 0.808 H10 0.775 H11 0.921 H12 0.872 H13 0.848 H14 0.733 H15 0.704 Berdasarkan hasil uji regresi (Table 3), diketahui bahwa seluruh hubungan asosiatif antar variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dibandingkan standard nilai signifikansi yang ditetapkan (0.05), sehingga hasil pengukuran yang diperoleh cukup signifikan untuk digunakan. Selain itu, seluruh nilai korelasi (β) yang didapatkan bernilai positif. Sehingga dapat dinyatakan bahwa keberadaan information capability, system capability, service capability, staff competence, dan staff involvement memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan variabel yang menyatakan aplikasi, yakni perceived ease of use dan perceived usefulness. Hypothesis Correlation Coefficient (β) (Significance / ρ) H1 0.900 H2 0.869 0.833 R 2 (variance) (Significance / ρ) Gambar 3. Model Struktural disertai dengan Nilai Regresi Jurnal ISD (Information System Development) Vol.2 No.2 Juli - Desember 2016 6

Besarnya pengaruh yang diberikan juga cukup besar yakni 93.4%. Karena itu, BPPT Bandung perlu mengelola kelima variabel yang menyatakan stimulus tersebut sehingga dapat meningkatkan kondisi dari kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi. Selain itu, keberadaan perceived ease of use dan perceived usefulness terbukti memberikan pengaruh positif terhadap pencapaian manfaat TI yang diperoleh organisasi. Besarnya pengaruh yang diberikan cukup besar yakni 70.4%. Karena itu, kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi merupakan hal yang penting untuk dikelola oleh BPPT kota Bandung sehingga dapat meningkatkan manfaat TI yang diperoleh organisasi. Rekomendasi Fungsi Pengelolaan Kepuasan Staf dalam Penggunaan aplikasi pada BPPT Bandung a. Planning BPPT kota Bandung perlu menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek mencakup tujuan, kebijakan, program, dan anggaran organisasi yang fokus pada: a. Penyesuaian kondisi software, hardware, dan infrastruktur TI berdasarkan indikator yang berlaku pada information capability dan system capability. b. Penyesuaian kondisi layanan IT support berdasarkan indikator yang berlaku pada service capability. c. Peningkatan keahlian staf sesuai dengan indikator yang berlaku pada staff competence. d. Peningkatan keterlibatan staf dalam organisasi sesuai dengan indikator yang berlaku pada staff involvement. b. Organizing BPPT kota Bandung perlu menyusun mekanisme penugasan sebagai berikut. a. Tanggung jawab penyesuaian kondisi teknologi informasi diserahkan pada divisi TI yang dipimpin seorang manajer TI yang bekerja sama dengan direktur utama. b. Tanggung jawab penyesuaian kondisi divisi IT support diserahkan pada manajer TI bekerjasama dengan divisi HRD. Dalam proses perekrutan HRD dan manajer TI perlu melakukan seleksi tertulis dan wawancara sehingga didapatkan personel divisi TI yang memenuhi aspek service capability. c. Tanggung jawab peningkatan keahlian staf dalam menggunakan TI diserahkan divisi HRD yang memahami kebutuhan dasar yang dibutuhkan staf dalam menggunakan TI. c. Influencing Tanggung jawab peningkatan keterlibatan staf dalam organisasi diserahkan kepada manajer atau kepala bidang yang memahami tugas dan tanggung jawab dari staf. Kepala bidang dan pimpinan di BPPT kota Bandung perlu memberikan arahan pada staf agar termemotivasi untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan pembagian tugas yang ditetapkan. d. Controlling Pimpinan BPPT kota Bandung perlu melakukan pengecekan terhadap kondisi dari kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi secara berkala. Sebaiknya dalam rentang 6 bulan sampai1 tahun sekali. Sehingga dapat dilakukan evaluasi apakah kondisi infrastruktur TI dan pendukungnya seperti pelatihan dan layanan divisi IT support sudah sesuai dengan kebutuhan staf. Jika ditemukan penurunan aplikasi, maka organisasi perlu mengecek kondisi dari variabel independen yang mempengaruhi penurunan dari variabel dependen tersebut. Fokus perbaikan sebaiknya dilakukan pada variabel independen yang memberi pengaruh terhadap penurunan kondisi Jurnal ISD (Information System Development) Vol.2 No.2 Juli - Desember 2016 7

aplikasi. KESIMPULAN Berdasarkan pengujian model hasil rancangan yakni model strukural peningkatan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi pada BPPT kota Bandung, ditemukan bahwa keberadaan variabel yang menyatakan stimulus memberikan pengaruh positif terhadap variabel yang menyatakan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi. Hal ini terlihat dari nilai gradien korelasi yang bernilai positif. Berdasarkan pengujian model hasil rancangan yakni model strukural peningkatan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi pada BPPT kota Bandung, ditemukan bahwa keberadaan variabel kepuasan staf memberikan pengaruh yang cukup besar yakni 70.4% terhadap pencapaian manfaat penggunaan aplikasi pada organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu mengelola proses pembentukan kepuasan dari model strukural yang diusulkan sehingga kepuasan staf dalam penggunan aplikasi dapat tetap ditingkatkan. Saran yang diberikan untuk pengembangan topik ini lebih lanjut adalah sebaiknya pengujian menggunakan kuesioner yang ada dilakukan pada lingkup organisasi yang lebih bervariasi, seperti organisasi pada sektor perbankan, pemerintahan, sektor migas, sektor pariwisata, skala birokrasi kecil, skala birokrasi besar, dan lainnya. Pertimbangannya adalah setiap staf pada sektor yang bervariasi mungkin memiliki karakteristik kerja dan TI yang unik sehingga dimungkinkan untuk menemukan variabel dan indikator baru selain dari variabel dan indikator yang dirumuskan pada konsep kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi ini. Selain itu, karena penelitian ini belum sampai pada tahap menggunakan kuesioner untuk menjalankan fungsi controlling pada manajemen, maka sebaiknya penelitian selanjutnya meneruskan penelitian ini dengan mengecek kondisi dari kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi pada pertengahan atau beberapa tahun kemudian di BPPT Kota Bandung. Kemudian jika ditemukan penurunan aplikasi maka keempat fungsi manajemen yang ada yakni planning, organizing, influencing, dan controlling akan terlihat kerjanya pada organisasi. Apabila sudah dilakukan perbaikan maka ditanyai bagaimana respon dari BPPT Kota Bandung terhadap perbaikan yang dilakukan bagi organisasi. DAFTAR PUSTAKA [1]Alderfer, Clayton P. "An empirical test of a new theory of human needs." Organizational behavior and human performance 4.2 (1969): 142-175. [2]Oliver R. L, 1977, "Effect of Expectation and Disconfirmation on Postexposure Product Evaluations - an Alternative Interpretation," Journal of Applied Psychology, 62(4), p. 480. [3]Oliver, Richard L., and John E. Swan. "Consumer perceptions of interpersonal equity and satisfaction in transactions: a field survey approach." The Journal of Marketing (1989): 21-35. Jurnal ISD (Information System Development) Vol.2 No.2 Juli - Desember 2016 8