TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #10 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

dokumen-dokumen yang mirip
Program Dinamis (dynamic programming):

Program Dinamis (Dynamic Programming)

Program Dinamis. Oleh: Fitri Yulianti

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 09

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Program Dinamis (Dynamic Programming)

MODUL I PROGRAM DINAMIS

Program Dinamis Sebagai Algoritma Dalam Link State Routing Protocol

BAB III ALGORITMA GREEDY DAN PROGRAM DINAMIS

PENENTUAN RUTE TERPENDEK MENUJU KAMPUS MENGGUNAKAN ALGORITMA DYNAMIC PROGRAMMING

Penentuan Lintasan Terbaik Dengan Algoritma Dynamic Programming Pada Fitur Get Driving Directions Google Maps

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Program Dinamis untuk Optimisasi Taktik Pit Stop F1

Penerapan Program Dinamis dalam Menentukan Rute Terbaik Transportasi Umum

Mendapatkan Keuntungan Investasi Tertinggi dengan Memanfaatkan Algoritma Dynamic Programming

TUGAS RESUME MATERI KULIAH ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA STRATEGI ALGORITMA : H

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penyelesaian Sum of Subset Problem dengan Dynamic Programming

BAB 2 LANDASAN TEORI

Eksplorasi Algoritma Brute Force, Greedy, dan Dynamic Programming untuk Persoalan Integer Knapsack

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Permainan FLIP Menggunakan Algoritma Program Dinamis

Penyelesaian Persoalan Penukaran Uang dengan Program Dinamis

ANALISIS KINERJA ALGORITMA PEMROGRAMAN DINAMIK PADA MASALAH MULTISTAGE GRAPH. Kata Kunci: Algoritma, Multistage, Pemrograman Dinamik, Running Time

Penentuan Strategi Pemasaran Produk dengan Algoritma Program Dinamis

Implementasi Pemrograman Dinamis dalam Pencarian Solusi Permainan Menara Hanoi

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

Pencarian Lintasan Terpendek Jalur Pendakian Gunung dengan Program Dinamis

Penerapan Program Dinamis Pada Sistem Navigasi Otomotif

Penentuan Menu Makan dengan Pemrograman Dinamis

Lecture 5 : Dynamic Programming (Programa Dinamis) Hanna Lestari, ST, M.Eng

Penerapan Dynamic Programming pada sistem GPS (Global Positioning System)

PENEMPATAN KANTOR POS DENGAN ALGORITMA PROGRAM DINAMIS

Pencarian Jalur Terpendek Pada Sistem Jaringan Komputer Menggunakan Algoritma Program Dinamis

Penentuan Rute Terbaik pada Permainan Taxi Rider

Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis

Lecture 5 : Dynamic Programming (Programa Dinamis) Hanna Lestari, ST, M.Eng

Pengaturan Pilihan Makanan untuk Memenuhi Kebutuhan Kalori dengan Algoritma Pemrograman Dinamis

II. TEORI DASAR. Kata Kunci levenshtein; program dinamis; edit distance; twitter

Penerapan Algoritma Program Dinamis dalam Penjadwalan Pengerjaan Sekumpulan Tugas Pelajar

Paradigma Pemrograman Dinamis dalam Menentukan Rute Distribusi Bahan Bakar Minyak Berdasarkan Kebutuhan Penduduk di Suatu Daerah

Pemanfaatan Algoritma Program Dinamis dalam Pendistribusian Barang

Ika Zulhidayati (1), Kartika Yulianti (2) ABSTRAK

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK SUATU GRAF BERBOBOT DENGAN PENDEKATAN PEMROGRAMAN DINAMIS. Oleh Novia Suhraeni 1, Asrul Sani 2, Mukhsar 3 ABSTRACT

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROGRAM DINAMIS UNTUK PENENTUAN LINTASAN TERPENDEK DENGAN PENDEKATAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Program Dinamik

EKSPLORASI ALGORITMA BRUTE FORCE, GREEDY DAN PEMROGRAMAN DINAMIS PADA PENYELESAIAN MASALAH 0/1 KNAPSACK

MANAJEMEN PENGECEKAN INVENTARIS PERUSAHAAN BERBASIS PROGRAM DINAMIS

Penerapan Pemrograman Dinamis dalam Perencanaan Produksi

Program Dinamik Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D. Jurusan Teknik Sipil FT UGM

Analisa Keputusan Manajemen dengan Pemrograman Dinamis

Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path)

Penyelesaian Persoalan Rationing Capital Menggunakan Metode Present Worth dalam Ekonomi Teknik dengan Program Dinamis

Dynamic Programming. Pemrograman Dinamis

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Dynamic Programming dalam Penentuan Pengambilan Job dalam Euro Truck Simulator 2

Optimasi Perhitungan Bilangan Fibonacci Menggunakan Program Dinamis

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perencanaan Kebijakan Penggantian Alat Masak Paling Optimal pada Usaha Restoran dengan Menggunakan Program Dinamis

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Algoritma Program Dinamis dalam Diversifikasi Investasi Saham

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman Ford pada Routing Jaringan Komputer

Penerapan Program Dinamis dalam Menentukan Kegiatan Olahraga dengan Pembakaran Kalori Optimal

Program Dinamik (Dynamic Programming) Riset Operasi TIP FTP UB

Penelitian Operasional II Programa Dinamik 1 1. PROGRAM DINAMIK

BIAYA MINIMUM PADA PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN UD. HAMING MAKASSAR DENGAN PROGRAM DINAMIK

BAB II LANDASAN TEORI

Perbandingan Penerapan Algoritma Greedy dengan Program Dinamis untuk Penyelesaian Menara Hanoi

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN RESMI MODUL II DYNAMIC PROGRAMMING

Penggunaan Algoritma Dynamic Programming pada Aplikasi GPS Car Navigation System

Penggunaan Dynamic Programming pada Persoalan Penjadwalan Kedatangan Pesawat Terbang

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor masyarakat meluas dengan cepat[4]. menentukan tingkat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, dimana masingmasing

PENERAPAN PROGRAM DINAMIS UNTUK MENENTUKAN JALUR PERJALANAN YANG OPTIMUM DENGAN BANTUAN SOFTWARE WINQSB

Aplikasi Dynamic Programming dalam Decision Making pada Reinvestment Problem

OPTIMALISASI SISTEM TENAGA LISTRIK SULAWESI SELATANDENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING ABSTRAK

ABSTRACT 1. PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penentuan Rute Belanja dengan TSP dan Algoritma Greedy

Bab II Tinjauan Pustaka

PERBANDINGAN ALGORITMA GREEDY, ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTICS DAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

PERMASALAHAN OPTIMASI 0-1 KNAPSACK DAN PERBANDINGAN BEBERAPA ALGORITMA PEMECAHANNYA

Pendekatan Dynamic Programming untuk Menyelesaikan Sequence Alignment

TIN314 - Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi #14 Genap 2016/2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE PROGRAM DINAMIS PADA PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND. Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang

Penerapan Algoritma Program Dinamis pada Penyejajaran Sekuens dengan Algoritma Smith Waterman

ANALISA PEMILIHAN RUTE JALAN DARI JALAN SEI PADANG SAMPAI PUSAT KOTA DENGAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL DAN PROGRAM MAP INFO SEBAGAI TAMPILAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sudi dan Implementasi Algoritma Optimasi Pemotongan Bar Steel

Transkripsi:

Materi #10 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Pendahuluan 2 Permasalahan pemrograman dinamis secara umum memiliki proses keputusan yang bersifat multi tahapan (multi-stage). I1 D1 I2 D2 In Dn R1 R2 Rn 6623 - Taufiqur Rachman 1

Metode Pemrograman Dinamis 3 Pemrograman Dinamis (PD), atau Dynamic Programming Adalah metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan solusi menjadi sekumpulan langkah (step) atau tahapan (stage), sehingga solusi dari persoalan dapat dipandang dari serangkaian keputusan yang saling berkaitan. Penyelesaian Persoalan PD 4 Pada penyelesaian persoalan dengan metode program dinamis ini: 1) Terdapat sejumlah berhingga pilihan yang mungkin, 2) Solusi pada setiap tahap dibangun dari hasil solusi tahap sebelumnya, 3) Menggunakan persyaratan optimasi dan kendala untuk membatasi sejumlah pilihan yang harus dipertimbangkan pada suatu tahap. 6623 - Taufiqur Rachman 2

Prinsip Optimalitas (1/2) 5 Pada PD, rangkaian keputusan yang optimal dibuat dengan menggunakan Prinsip Optimalitas. Prinsip Optimalitas: jika solusi total optimal, maka bagian solusi sampai tahap ke-k juga optimal. Prinsip optimalitas berarti bahwa jika kita bekerja dari tahap k ke tahap k+1, dapat menggunakan hasil optimal dari tahap k tanpa harus kembali ke tahap awal. Prinsip Optimalitas (2/2) 6 Ongkos pada tahap k+1 = (ongkos yang dihasilkan pada tahap k) + (ongkos dari tahap k ke tahap k+1). Dengan prinsip optimalitas ini dijamin bahwa pengambilan keputusan pada suatu tahap adalah keputusan yang benar untuk tahap-tahap selanjutnya. Pada metode PD terdapat lebih dari satu rangkaian keputusan. Hanya rangkaian keputusan yang memenuhi prinsip optimalitas yang akan dihasilkan. 6623 - Taufiqur Rachman 3

Karakteristik Persoalan PD (1/2) 7 1. Persoalan dapat dibagi menjadi beberapa tahap (stage), yang pada setiap tahap hanya diambil satu keputusan. 2. Masing-masing tahap terdiri dari sejumlah status (state) yang berhubungan dengan tahap tersebut. Secara umum, status merupakan bermacam kemungkinan masukan yang ada pada tahap tersebut. 3. Hasil dari keputusan yang diambil pada setiap tahap ditransformasikan dari status yang bersangkutan ke status berikutnya pada tahap berikutnya. 4. Ongkos (cost) pada suatu tahap meningkat secara teratur (steadily) dengan bertambahnya jumlah tahapan. Karakteristik Persoalan PD (2/2) 8 5. Ongkos pada suatu tahap bergantung pada ongkos tahaptahap yang sudah berjalan dan ongkos pada tahap tersebut. 6. Keputusan terbaik pada suatu tahap bersifat independen terhadap keputusan yang dilakukan pada tahap sebelumnya. 7. Adanya hubungan rekursif yang mengidentifikasikan keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap k memberikan keputusan terbaik untuk setiap status pada tahap k + 1. 8. Prinsip optimalitas berlaku pada persoalan tersebut. 6623 - Taufiqur Rachman 4

Pendekatan Solusi 9 Dua pendekatan yang digunakan dalam PD: maju (forward atau up-down), dan mundur (backward atau bottom-up). Pendekatan solusi yang umum, disebut dengan backward pass, dimulai dengan memecahkan keputusan ke-n atau terakhir. Selanjutnya, pada tahapan n-1 dari proses keputusan. Sampai permulaan dari jaringan telah dicapai. Contoh Pendekatan Solusi 10 Misalkan x 1, x 2,, x n menyatakan peubah (variabel) keputusan yang harus dibuat masing-masing untuk tahap 1, 2,, n. Maka: 1. Program dinamis maju. Program dinamis bergerak mulai dari tahap 1, terus maju ke tahap 2, 3, dan seterusnya sampai tahap n. Runtunan peubah keputusan adalah x 1, x 2,, x n. 2. Program dinamis mundur. Program dinamis bergerak mulai dari tahap n, terus mundur ke tahap n 1, n 2, dan seterusnya sampai tahap 1. Runtunan peubah keputusan adalah x n, x n 1,, x 1. 6623 - Taufiqur Rachman 5

Grafik Multitahap 11 Atau multistage graph, tiap simpul di dalam grafik tersebut menyatakan status, sedangkan V 1, V 2,, V n menyatakan tahap. V 1 V 2 V 3 V 4 V 5 Langkah Pengembangan Algoritma PD 12 1. Karakteristikkan struktur solusi optimal. 2. Definisikan secara rekursif nilai solusi optimal. 3. Hitung nilai solusi optimal secara maju atau mundur. 4. Konstruksi solusi optimal. 6623 - Taufiqur Rachman 6

Contoh Soal 13 Tentukan lintasan terpendek dari simpul 1 ke simpul 10: Penyelesaian Dengan PD Mundur (1/8) 14 Misalkan x 1, x 2,, x 4 adalah simpul-simpul yang dikunjungi pada tahap k (k = 1, 2, 3, 4). Maka rute yang dilalui adalah: 1 x 1 x 2 x 3 x 4 yang dalam hal ini x 4 = 10. Pada persoalan ini, Tahap (k) adalah proses memilih simpul tujuan berikutnya (ada 4 tahap). Status (s) yang berhubungan dengan masing-masing tahap adalah simpul-simpul di dalam grafik. 6623 - Taufiqur Rachman 7

Penyelesaian Dengan PD Mundur (2/8) 15 Relasi rekurens berikut menyatakan lintasan terpendek dari status s ke x 4 pada tahap k: f 4 (s) = c sx4 f k (s) = min xk {c sxk + f k+1 (x k )}, k = 1, 2, 3 Keterangan: (basis) (rekurens) x k : peubah keputusan pada tahap k (k = 1, 2, 3) c sxk : bobot (cost) sisi dari s ke x k f k (s, x k ) : total bobot lintasan dari s ke x k f k (s) : nilai minimum dari f k (s, x k ) Tujuan program dinamis mundur: mendapatkan f 1 (1) dengan cara mencari f 4 (s), f 3 (s), f 2 (s) terlebih dahulu. Penyelesaian Dengan PD Mundur (3/8) 16 Tahap 4 f 4 (s) = c sx4 s Solusi Optimum f 4 (s) x * 4 8 3 10 9 4 10 Catatan: x k * adalah nilai x k yang meminimumkan f k (s, x k ). 6623 - Taufiqur Rachman 8

Penyelesaian Dengan PD Mundur (4/8) 17 Tahap 3 f 3 (s) = min x3 {c sx3 + f 4 (x 3 )} s x 3 f 3 (s,x 3 ) = c s,x3 + f 4 (x 3 ) Solusi Optimum 8 9 f 3 (s) x * 3 5 4 8 4 8 6 9 7 7 9 7 6 7 6 8 Penyelesaian Dengan PD Mundur (5/8) 18 Tahap 2 f 2 (s) = min x2 {c sx2 + f 3 (x 2 )} s x 2 f 2 (s,x 2 ) = c s,x2 + f 3 (x 2 ) Solusi Optimum 5 6 7 f 2 (s) x * 2 2 11 11 12 11 5 atau 6 3 7 9 10 7 5 4 8 8 11 8 5 atau 6 6623 - Taufiqur Rachman 9

Penyelesaian Dengan PD Mundur (6/8) 19 Tahap 1 f 1 (s) = min x1 {c sx1 + f 2 (x 1 )} s x 1 f 1 (s,x 1 ) = c s,x1 + f 2 (x 1 ) Solusi Optimum 2 3 4 f 1 (s) x * 1 1 13 11 11 11 3 atau 4 Penyelesaian Dengan PD Mundur (7/8) 20 Solusi optimum dapat dilihat pada tabel berikut x 1 x 2 x 3 x 4 Panjang Lintasan Terpendek 1 3 5 8 10 11 5 8 10 11 4 6 9 10 11 6623 - Taufiqur Rachman 10

6623 - Taufiqur Rachman Penyelesaian Dengan PD Mundur (7/8) 21 Jadi ada tiga lintasan terpendek dari 1 ke 10, yaitu: 1) 1 3 5 8 10 2) 1 4 5 8 10 3) 1 4 6 9 10 Panjang ketiga lintasan tersebut sama, yaitu 11. 22 6623 - Taufiqur Rachman 11