DIMENSI METRIK GRAF BLOK BEBAS ANTING

dokumen-dokumen yang mirip
BATAS ATAS BILANGAN DOMINASI LOKASI METRIK DARI GRAF HASIL OPERASI KORONA

DIMENSI METRIK PENGEMBANGAN GRAF KINCIR POLA K 1 + mk 3

DIMENSI METRIK GRAF KIPAS Suhartina 1*), Nurdin 2), Amir Kamal Amir 3) Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos 90245

BILANGAN DOMINASI LOKASI METRIK DARI GRAF HASIL OPERASI KORONA. Hazrul Iswadi

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

Dimensi Metrik Graf Amal( )

GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP:

Yuni Listiana FKIP, Universitas Dr. Soetomo Surabaya

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

DIMENSI METRIK GRAPH LOBSTER L n (q; r)

ISSN: Vol. 2 No. 2 Mei 2013

PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM

Bilangan Terhubung-Total Pelangi untuk Beberapa Graf Amalgamasi

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

Mizan Ahmad, Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 1.

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

Edisi Agustus 2014 Volume VIII No. 2 ISSN NILAI TOTAL KETAKTERATURAN TOTAL DARI DUA COPY GRAF BINTANG. Rismawati Ramdani

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF TAK TERHUBUNG DARI GRAF BINTANG GANDA DAN SUBDIVISINYA. (Skripsi) Oleh SITI NURAZIZAH

DIMENSI METRIK PADA GRAF LOBSTER SEGITIGA

Digraph eksentris dari turnamen transitif dan regular (Eccentric digraph of transitive and regular tournaments)

Dimensi Metrik dan Dimensi Partisi dari Famili Graf Tangga

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

{e 1. , e 2. partition dimension of a graph. Aequations Math. 59. no oleh

PERULANGAN PADA DIGRAF HAMPIR MOORE

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

Jurnal Ilmiah Soul Math Vol 4. No. 5,

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

KAITAN ANTARA DIMENSI METRIK DAN DIMENSI PARTISI PADA SUATU GRAF. (Skripsi) Oleh GIOVANNY THEOTISTA

Digraf dengan perioda 2

DIMENSI METRIK PADA BEBERAPA KELAS GRAF

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

BILANGAN DOMINASI LOKASI PERSEKITARAN TERBUKA PADA GRAF TREE

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK KOMBINASI DUA GRAF LINTASAN P 3 DAN P 4

Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI GRAF BERLIAN. M.A. Shulhany, A.N.M. Salman

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

DIMENSI METRIK GRAF,,,

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

MENENTUKAN NILAI KETIDAKTERATURAN GRAF KEMBANG API YANG DIPERUMUM. Edy Saputra, Nurdin, dan Hasmawati

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

BILANGAN KROMATIK LOKASI PADA GRAF KNESER. ( Skripsi ) Oleh. Muhammad Haidir Alam

SYARAT PERLU UNTUK GRAF RAMSEY (2K 2, C n )-MINIMAL

Super (a,d)-h- antimagic total covering of connected amalgamation of fan graph

PELABELAN TOTAL TAK TERATUR TOTAL PADA GRAF BUNGA

Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona

Dimensi Metrik Graf Pohon Bentuk Tertentu

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

Digraf Eksentris Turnamen Tereduksi

3.1 Beberapa Nilai Dimensi Partisi pada Suatu Graf. Dalam dimensi partisi suatu graf, terdapat kelas graf yang nilai dimensi partisinya

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

JURNAL ILMIAH SOULMATH (Jurnal Edukasi Matematika)

. Nilai total ketakteraturan titik graf. Graf Hasil Kali Comb Dan C 5 Dengan Bilangan Ganjil

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

PELABELAN TOTAL -SISI ANTI AJAIB SUPER UNTUK GRAF ULAT SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: RIRI EMARINE SUSUR BP

DIMENSI METRIK DAN DIAMETER DARI GRAF ULAT C m, n

Pengembangan Pewarnaan Titik pada Operasi Graf Khusus

PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Bilangan Ramsey untuk Kombinasi Bintang dan Beberapa Graf Tertentu

PELABELAN TOTAL SISI ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF

HUTAN DAN SIKEL PADA GRAF FUZZY

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

Siska Binastuti 2, Dafik 1,2. Abstrak

E-Jurnal Matematika. Vol 2, No 2 (2013) Table of Contents. Articles. 1 of 1 9/20/ :05 AM

DAN DIAMETER. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Jalan Sukarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

oleh BANGKIT JOKO WIDODO M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Transkripsi:

DIMENSI METRIK GRAF BLOK BEBAS ANTING Hazrul Iswadi Departemen MIPA dan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Surabaya Jalan Raya Kalirungkut, 60293, Surabaya Jawa Timur, Indonesia Abstrak. Misalkan G = (V(G),E(G)) adalah graf dengan himpunan titik V(G) dan himpunan garis E(G). Representasi dari v terhadap himpunan titik W = {w 1, w 2, ;w k } V(G) adalah k-tuple r(v W) = (d(v,w 1 ), d(v,w 2 ),, d(v,w k )). Himpunan W disebut himpunan resolving dari G jika setiap titik mempunyai representasi yang berbeda terhadap W. Titik potong v di G adalah titik di G dengan sifat jika titik v dihapus maka banyaknya komponen G - v akan lebih besar dari banyaknya komponen G. Sebuah blok dari suatu graf adalah subgraf maksimal tanpa titik potong. Graf G disebut graf blok jika dan hanya jika setiap blok dari graf G adalah graf lengkap. Blok dari graf blok yang diperoleh dengan hanya menghapus satu titik potong dari graf blok disebut dengan blok ujung. Blok ujung yang hanya satu titik disebut dengan anting. Pada makalah ini akan dibahas beberapa sifat himpunan resolving dan nilai dimensi metrik dari graf blok yang tidak memiliki anting. Kata Kunci: representasi, himpunan resolving, titik potong, blok, graf blok, graf blok bebas anting. PENDAHULUAN Misalkan G = (V(G),E(G)) adalah graf dengan himpunan titik V(G) dan himpunan garis E(G). Simbol, istilah dan konsep-konsep dasar graf mengacu pada buku Graphs and Digraphs karya Chartrand dkk. [2]. Misalkan W = {w 1, w 2, ;w k } V(G) adalah himpunan titik terurut. k- tuple r(v W) = (d(v,w 1 ), d(v,w 2 ),, d(v,w k )) didefinisikan sebagai representasi dari v terhadap W. Himpunan W disebut himpunan resolving dari G jika setiap titik mempunyai representasi yang berbeda terhadap W. Himpunan resolving G yang memuat jumlah titik minimal disebut himpunan resolving minimum atau basis dari G. Dimensi metrik dari graf G, dinotasikan dengan dim(g), adalah jumlah titik dalam basis G. Titik v di basis B dari G disebut dengan titik basis dari G. Konsep tentang himpunan pembeda minimum pada graf diperkenalkan secara terpisah oleh Slater [14], dan Harary dan Melter [4], dengan menggunakan peristilahan yang berbeda. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan sifat himpunan resolving dan nilai dimensi metrik seperti pada graf lintasan, pohon, lengkap, dan lingkaran dapat dilihat pada daftar pustaka [1], [4], [14]. Kemudian aplikasi dan konteks masalah riil dari dimensi metrik suatu graf dapat dilihat di [5], [6], [10], [11], dan [12]. Graf G disebut sebagai graf berdimensi-k jika dim(g) = k (Chartrand dan Zhang [3]). Misalkan G adalah graf berdimensi-k dengan k 1. Graf G adalah graf berdimensi-k secara acak jika setiap k buah titik secara acak di graf G maka himpunan yang dibentuk oleh k buah 1

titik tersebut membentuk sebuah basis di G. Chartrand dan Zhang [3] telah membuktikan bahwa graf lengkap K k+1 adalah graf berdimensi-k secara acak untuk setiap k 1 dan graf lingkaran C n dengan n bilangan ganjil 3 adalah graf berdimensi-2 secara acak. Sebuah titik v dari graf G disebut titik potong G jika v dihapus dari G akan mengakibatkan banyaknya komponen G - v (k(g - v)) lebih dari banyaknya komponen G (k(g)). Blok dari sebuah graf adalah subgraf maksimal tanpa titik-potong. Graf G disebut graf blok jika dan hanya jika setiap blok dari graf G adalah graf lengkap. Komponen lengkap dari graf blok adalah subgraf lengkap yang dinduksi dari gabungan semua titik dari blok dan semua titik potong yang membentuk blok tersebut. Titik-titik yang berada dalam suatu blok di graf blok G disebut dengan titik ekstrim. Jadi setiap titik dalam graf blok adalah salah satu dari sebagai titik potong atau sebagai titik ekstrim. Pendefinisian yang serupa terjadi untuk graf kaktus. Graf kaktus G adalah sebuah graf dengan sifat untuk setiap blok berlaku gabungan semua titik blok dan semua titik kritisnya menginduksi sebuah subgraf lingkaran. Graf blok dan graf kaktus adalah kelas-kelas graf yang didefinisikan oleh Zverovich [16]. Definisi dari Zverovich adalah definisi yang lebih umum dari graf amalgamasi lingkaran ([7],[8]), dan graf kaktus [13]. Wang dan Wang [15] memadukan definisi graf blok dan graf kaktus menjadi graf blok kaktus. Mereka mendefinisikan graf blok kaktus sebagai graf dengan sifat untuk setiap blok berlaku gabungan semua titik blok dan semua titik kritisnya menginduksi sebuah subgraf lengkap atau subgraf lingkaran. Iswadi [9] telah meneliti sifat himpunan resolving dari graf kaktus. Pada makalah ini akan diteliti sifat himpunan resolving himpunan resolving dari graf blok. Pengetahuan atas sifat himpunan resolving dari kedua kelas graf ini diharapkan membuka peluang untuk menentukan sifat himpunan resolving dan nilai dimensi metrik dari graf blok kaktus. DIMENSI METRIK GRAF BLOK BEBAS ANTING Blok dari graf blok yang diperoleh dengan hanya menghapus satu titik potong dari graf blok disebut dengan blok ujung. Sedangkan blok dari graf blok yang diperoleh dengan menghapus lebih dari satu titik potong dari graf blok disebut dengan blok internal. Blok ujung yang hanya satu titik disebut dengan anting. Untuk menyederhanakan persoalan maka graf blok yang akan diteliti adalah graf tanpa titik anting atau disebut juga dengan graf blok bebas anting. 2

Gambar 1 berikut ini adalah contoh dari graf blok bebas anting G dengan orde 21, 4 buah komponen lengkap yang terdiri dari 1 bauh graf lengkap K 4, 2 buah graf lengkap K 5, dan 1 buah K 7. Graf G ini memiliki 5 buah titik potong yang ditandai oleh titik-titik yang berwarna hitam. Gambar 1. Graf blok bebas anting dengan 21 titik. Lema-lema berikut ini dapat digunakan untuk memprediksi batas bawah dari dimensi metrik dari graf blok G. Lema 1 Sekurang-kurangnya n (c + 1) titik dari setiap komponen lengkap dari graf blok bebas anting G harus menjadi anggota himpunan resolving W dari G, dimana adalah n adalah orde dari dan c adalah banyaknya titik potong dari komponen lengkap. Bukti: Misalkan W adalah himpunan resolving dari graf blok bebas anting G. Misalkan terdapat sebanyak titik potong yang berada di komponen lengkap dari graf. Sehingga terdapat sebanyak titik ekstrim berada di. Bukti dari Lema 1 ini akan dilakukan dengan cara kontradiksi. Andaikan terdapat suatu sehingga. Berarti terdapat sekurang-kurangnya 2 titik ekstrim dan di sehingga. Karena dan berada di maka dan berjarak sama, yaitu berjarak 1, ke setiap titik potong dan titik ekstrim lain. Kemudian dan juga berjarak sama ke setiap titik ( ). Jadi dan berjarak sama ke setiap titik yang berada pada himpunan resolving. Hal ini bertentangan dengan sifat himpunan resolving yang harus membedakan setiap dua titik di graf G. 3

Lema 1 dapat dinyatakan secara ekivalen dengan memperhatikan banyaknya titik yang tidak berada dalam himpunan resolving W. Pernyataan alternatif untuk Lema 1 dapat dituliskan pada Lema 2 berikut ini. Lema 2 dituliskan tanpa bukti. Lema 2 Paling banyak satu titik dari setiap komponen lengkap G tidak menjadi anggota himpunan resolving W dari G, dimana dari. dari graf blok bebas anting adalah n adalah orde Jika maka terdapat sekurang-kurangnya n (c + 1) titik dari komponen lengkap dari graf blok bebas anting G harus menjadi anggota himpunan resolving W dari G. Jika maka setiap titik dari komponen lengkap dari graf blok bebas anting G tidak harus menjadi anggota himpunan resolving W dari G. Komponen lengkap yang setiap titiknya adalah titik potong maka komponen tersebut disebut komponen lengkap penuh titik potong. Sedangkan komponen lengkap yang lain disebut komponen lengkap tidak penuh titik potong. Lema 1 atau Lema 2 dapat digunakan untuk membuktikan Teorema 1 berikut ini. Teorema 1 Jika graf blok bebas anting G mempunyai m buah komponen lengkap tidak penuh titik potong, dimana, dan adalah banyaknya titik potong dalam komponen lengkap tidak penuh titik potong dengan maka ( ) ( ) Bukti: Misalkan adalah himpunan basis untuk graf blok bebas anting G. Akan ditunjukkan berlaku ( ). Dengan menggunakan Lema 1, untuk setiap himpunan resolving di dan untuk setiap komponen lengkap tidak penuh titik potong di berlaku. Sehingga ( ) ( ) 4

Akan ditunjukkan ( ). Buat himpunan titik { } dengan. Pendefinisian di atas mengakibatkan titik-titik di dapat dikelompokkan menjadi 3 himpunan yaitu:,, dan * +. Himpunan adalah himpunan semua titik potong di dengan. Sedangkan adalah titik ekstrim di yang tidak berada di. Untuk setiap pasangan titik potong dan di, setiap komponen berbeda dengan setiap komponen. Sehingga terdapat suatu titik ekstrim dengan ( ) ( ). Untuk suatu titik potong, selalu terdapat dengan titik ekstrim dan berada pada komponen yang berbeda sehingga ( ) ( ). Jadi setiap titik * + dapat dibedakan oleh himpunan dengan ( ). Jadi adalah himpunan resolving di graf. Dari sifat basis, diperoleh ( ). Dengan menggunakan dua pertidaksamaan ( ) dan ( ), dapat disimpulkan bahwa ( ) ( ). Dengan menggunakan graf pada Gambar 1, pada Gambar 2 berikut ini diberikan contoh graf G dengan titik-titik potong dan titik-titik basis yang dimilikinya. Titik-titik potong ditandai oleh titik-titik yang berwarna hitam, sedangkan titik-titik basisnya ditandai oleh titiktitik yang bercorak papan catur. Nilai-nilai parameter dari graf G di atas adalah,,,,,,,, dan. Dimensi metrik graf G ini adalah ( ) ( ) ( ) ( ) ( ). Gambar 2. Graf blok bebas anting dengan titik-titik basisnya, titik-titik potongnya. 5

Teorema 1 dapat digunakan untuk menghitung nilai dimensi metrik dari amalgamasi titik G dari graf lengkap { } seperti yang terdapat pada Akibat 1 berikut. Untuk graf amalgamasi titik dari graf lengkap G di atas. Akibat 1 Jika G adalah graf amalgamasi titik dari m buah graf lengkap ( dan ) maka ( ) KESIMPULAN Dari uraian dan pembuktian pada bagian atas, dapat disimpulkan beberapa hal: 1. Komponen yang mempengaruhi himpunan resolving dari graf blok bebas anting adalah komponen lengkap tidak penuh titik potong. 2. Nilai dimensi metrik dari graf blok bebas anting G berasal dari orde dan banyaknya titik potong dari dalam komponen lengkap tidak penuh titik potong. Daftar Pustaka [1] Chartrand, G., Eroh, L., Johnson, M.A., dan Oellermann, O.R., 2000, Resolvability in graphs and the metric dimension of a graph, Discrete Appl. Math., 105, 99 113. [2] Chartrand, G., Lesniak, L., dan Zhang, P., 2011, Graphs and Digraphs, Edisi 5, CRC Press, Boca Raton. [3] Chartrand, G. dan Zhang, P., 2003, The Theory and Appllications of Resolvability in Graphs: A Survey, Congr. Numer. 160, 47 68. [4] Harary, F. dan Melter, R., 1976, On the Metric Dimension of a Graph, Ars Combin. 2, 191 195. [5] Hulme, B., Shiver, A. dan Slater, P., 1981, Fire: A Subroutine for Fire Protection Network Analysis, Sandia National Laboratories, New Mexico SAND 81 1261. [6] Hulme, B., Shiver, A. dan Slater, P., 1982, Computing Minimum Cost Fire Protection, Sandia National Laboratories, New Mexico SAND 82 0809. [7] Iswadi, H., Baskoro, E.T., Simanjuntak, R., dan Salman, A.N.M., 2010, Metric Dimension of Amalgamation of Cycles, Far East Journal of Mathematical Sciences (FJMS), 41:1, 19 31. [8] Iswadi, H., Baskoro, E.T., Salman A.N.M., dan Simanjuntak, R., 2010, The Resolving Graph of Amalgamation of Cycles, Utilitas Mathematica, Util. Math., 83, 121-132. [9] Iswadi, H., 2012, Himpunan Resoving dari Blok Lingkaran dari Graf Kaktus, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi I UNTAD, 3-5 Desember 2012, Palu. [10] Johnson, M., 1993, Structure-Activity Maps for Visualizing the Graph Variables Arising in Drug Design, J. Biopharm. Statist. 3, 203 236. [11] Johnson, M., 1998, Browsable Structure-Activity Datasets, Advances in molecular similarity (R. Carbo-Dorca and P. Mezey, eds.) 153 170. [12] Khuller, S., Raghavachari, B. dan Rosenfeld, A., 1994, Localization in Graphs, Technical Report. 6

[13] Maryono, I., Salman, A.M.N., dan Iswadi, H., 2009, Dimensi metrik dari graf kaktus C n m, Proceeding of Mathematics and Mathematics Education National Seminar in Surabaya State Univesity, Indonesia, June 20, Surabaya. [14] Slater, P., 1975, Leaves of Trees, Congr. Numer. 14, 549 559. [15] Wang, F.H., dan Wang, Y.L., The lower and upper forcing geodetic number of blockcactus graphs, preprint. [16] Zverovich, V.E., 1998, The ratio of the irredundance number and the domination number for block-cactus graphs, J. Graph Theory, 29:1, 139-149. 7