Penerbit: Pendukung: Jakarta, 2012

dokumen-dokumen yang mirip
INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI. dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP Prof dr R.D. Kandou Manado

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

Pendidikan Keluarga (Membantu Kemampuan Relasi Anak-anak) Farida

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

KISI KISI ANGKET. : RAHMI YULIA : AID : Dr.Drs. H.Hendra Sofyan, MSi : Dr. K.A. Rahman, M.Pd.I

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2)

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dusun Ngelo. Tengah dengan luas wilayah ha/m 2

SERI BACAAN ORANG TUA

BAB 1 PENDAHULUAN. menyadari akan penting nya mencerdaskan rakyat nya, Cita cita mulia itu pun

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

PENANGANAN ANAK BERMASALAH DENGAN KASIH SAYANG

BAB 8. KEKERASAN DALAM RUMAHTANGGA DAN TRAFFICKING DI INDONESIA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki sekolah bukanlah suatu hal yang selalu membahagiakan bagi

II. FLOOR TIME: PERKEMBANGAN EMOSI. oleh: Fridiawati Sulungbudi, Psikolog Anak

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam kata lain sunat adalah memotong kulup atau khitan. Budaya (2012)

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu tempat bertumbuh dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pertama. Sekolah juga sebagai salah satu lingkungan sosial. bagi anak yang dibawanya sejak lahir.

Cara Membaca Bahasa Tubuh

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan. Remaja merupakan generasi penerus yang diharapkan dapat. memiliki kemandirian yang tinggi di dalam hidupnya.

Sukses Mengasuh Anak. Usia 3 6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

2015 KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DI DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD KELAS III

DISIPLIN PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari

No : 12 / IV / SEMAKU / 2017 Yogyakarta, 17 April Dengan ini Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter SEMAKU mengucapkan terima kasih kepada:

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya anak usia dini sudah mulai belajar untuk mandiri.

LAMPIRAN. Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Terlalu lelah.

Sosialisasi Perlindungan Anak Terhadap Tindak Kekerasan

Oleh: Nur Hayati, M.Pd

Penting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau

KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

Autis. Ardi Purnama Jati. Based on a Story by Ardi Purnama Jati

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terbebas dari

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang ditandai oleh sikap mengerutkan tubuh untuk menghindari kontak dengan orang lain yang masih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. reaksi fisik yang disebabkan karena persepsi seseorang terhadap kehilangan (loss).

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI

BAB1 PENDAHULUAN. dalamnya pendidikan Taman Kanak-kanak. Hal ini di maksudkan selain mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia,1998), seringkali menjadi tema dari banyak artikel, seminar, dan

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah

Transkripsi:

Penerbit: Pendukung: Jakarta, 2012

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 Tahun) Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Hak Cipta @2012 pada penerbit Pengarah : dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes Penanggung Jawab : Ir. Firman Nefos Daeli, M.Kes Tim Penulis : Heince Mangesa, S.Si, Apt Rita Panggabean, AMD Dra. Michiko Mamesah, M.Psi Editor : dr. Tedjo W Putranto, MM, MARS Tata letak : Ir. Boy Tonggor Siahaan, S.Si, M.Min Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk menggandakan, merekam atau dengan system penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Penerbit: Alamat Sekretariat : Kompleks Akademi Perawat RSU FK-UKI Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13630 Indonesia Tel. +62-21-80874196, Fax. +62-21-80874196 E-mail: pelkesi@cbn.net.id Website: www.pelkesi.or.id Pendukung:

Kata Pengantar A nak adalah karunia Tuhan, memiliki karakteristik yang berbeda dan pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang bertubuh kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik secara fisik, mental, dan intelektual. Walaupun pertumbuhan dan perkembangannya berjalan menurut norma-norma tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa, misalnya mengenai makan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit, dan sebagainya. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang, misalnya keperluan dan lingkungan anak pada waktu tertentu agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya. Melalui Sekolah Minggu sebagai Pendidikan non-formal, para guru dapat berperan aktif membimbing dan mengajarkan pada anak tentang kehidupan dan lingkungan sesuai perkembangan usianya. Peran Keluarga paling utama dalam mengawasi tumbuh kembang anak, begitu juga tentang perilaku hidup bersih dan sehat harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat cerminan keluarga yang juga sehat. Mengajarkan tentang kebersihan, terutama kebersihan diri, berarti mengajarkan kebiasaan yang amat penting untuk menghindari dan mencegah penyebaran penyakit sehingga kesehatan anak lebih terjaga. Kebersihan diri tak bisa dipelajari sendiri oleh anak, terutama yang masih berusia muda, biasanya mereka melakukan apa yang diperintahkan orangtuanya, atau mencontoh apa yang dilakukan orang lain. Karena itu, satu-satunya cara adalah Anda sebagai orangtua mengajarkan hal tersebut padanya. Tersusunnya buku kesehatan seri 1, 2, dan 3 sebagai bacaan dan juga panduan bagi guru Sekolah Minggu, orangtua, dan pengasuh anak untuk menginformasikan tumbuh-kembang anak. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim penyusun buku ini, semoga apa yang dilakukan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tuhan Memberkati. Jakarta, Februari 2012 F. Nefos Daeli, M.Kes Direktur Eksekutif i

Pendahuluan K esehatan fisik dan psikologis adalah sesuatu yang mutlak mendapat perhatian dari pihak orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Ini menjadi sangat penting sebab setiap anak unik dengan segala karakteristiknya. Anak bukan seorang dewasa kecil, tetapi anak adalah pribadi yang berbeda satu dengan lainnya. Oleh karena itu perlu memperoleh pendampingan dan perlakuan yang berbeda (fisik, mental, emosi, dan kognitif) sesuai kebutuhan setiap anak. Tujuan buku ini adalah untuk memberikan referensi dan informasi yang dapat diakses secara mudah berkaitan dengan kebersihan diri, penyakit menular dan pencegahannya, dan aspek-aspek psikologis yang berkaitan dengan perkembangan anak. Tiap penyakit dijelaskan cukup rinci, namun mudah dimengerti, termasuk tanda-tanda dan gejala, metode penyebaran, pencegahan, dan memberikan pengetahuan-pengetahuan untuk pemeliharan kesehatan anak setiap hari. Tips pencegahan dan pengawasan penyakit menular sudah termasuk di dalamnya, seperti halnya informasi cuci tangan, keamanan tempat bermain, dan pedoman sanitasi secara umum. ii

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Pembahasan tentang masalah-masalah psikologis dalam perkembangan anak berkaitan dengan pengertian dari setiap masalah dan langkah-langkah praktis berkaitan dengan apa yang harus dilakukan oleh orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Orangtua seringkali mencari dan meminta informasi berkaitan dengan hal-hal tersebut. Buku ini bisa diperbanyak dan didistribusikan ke orangtua dan pihak lain yang berkepentingan agar mereka memperoleh pengetahuan yang informatif dan akurat, sehingga terbentuk kesadaran untuk mulai melakukan usaha-usaha berkaitan dengan kebersihan diri, pencegahan penyakit menular dan pemahaman aspek-aspek psikologis perkembangan anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya kerjasama antara orangtua, pengasuh, guru, dan guru Sekolah Minggu. Informasi kesehatan fisik dan psikologis anak menjadi sangat penting karena ini adalah modal dasar menghasilkan keluarga yang sehat dan berkualitas. Untuk itu pembahasan dalam buku 1 berkaitan dengan pentingnya kebersihan diri yang perlu diperkenalkan sejak dini kepada anak. Dalam perkembangannya anak menjadi rentan terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kuman. Karena itu pembahasan dalam buku 2 berkaitan dengan penyakit-penyakit menular pada anak. Proses perkembangan anak secara sosial dan emosional tidaklah selalu berjalan mulus dan sesuai harapan orangtua. Anak banyak menghadapi permasalahan dan kesulitan yang berkaitan dengan penyesuaian diri. Buku 3 membahas tentang aspek psikologis yang mewarnai perkembangan anak. iii

Bagaimana Menggunakan Buku Ini? O rangtua, pengasuh, guru, atau guru Sekolah Minggu: 1. Membaca ketiga buku ini untuk mendapat pemahaman tentang pentingnya buku ini. 2. Mengidentifikasi kebutuhan atau permasalahan anak. 3. Melakukan percakapan dengan anak untuk mendapat umpan balik dari anak. 4. Mendengar dan terbuka untuk menerima ide, pemikiran, dan perasaan anak. 5. Bersama-sama dengan anak membuat kesepakatan berkaitan dengan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hal-hal yang bisa dinegosiasikan dan hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk kepentingan anak. 6. Kesepakatan dengan anak dikomunikasikan dengan orang-orang dewasa (dalam hal ini guru kelas, guru Sekolah Minggu, eyang, ompung, oma, tante, om, kakak, atau pembantu) yang bertanggungjawab terhadap perkembangan anak. 7. Mendorong dan mendampingi anak dalam melaksanakan hal-hal yang telah disepakati bersama. 8. Melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana anak sudah melakukan hal-hal yang telah disepakati bersama. iv

Daftar Isi Kata Pengantar. i Pendahuluan. ii Bagaimana Menggunakan Buku Ini?. iv Daftar Isi v 1. Permasalahan Psikologis Anak. 1 2. Susah Makan.. 3 3. Keingintahuan Tak Terkendalikan 4 4. Memegang dan Rusak. 6 5. Menirukan Apa Saja 7 6. Mempunyai Teman Khayalan 8 7. Memegang dan Membuang 9 8. Menangis Tanpa Alasan 10 9. Disiplin 11 10. Tersesat 12 v

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) 11. Kecelakaan.. 13 12. Keamanan/Pelecehan. 14 13. Memasukkan Benda ke Mulut.. 15 14. Masalah Emosi. 16 15. Rendah Diri. 17 16. Khawatir. 18 17. Mengisap Jempol, Gigit Kuku, Memelintir Rambut 19 18. Iri Hati 20 19. Suka Mengamuk. 21 20. Suka Berbohong 22 vi

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Permasalahan Psikologis Anak P roses perkembangan anak secara sosial dan emosional tidaklah selalu berjalan mulus dan sesuai harapan orangtua. Anak banyak menghadapi permasalahan dan kesulitan berkaitan dengan penyesuaian diri. Ada begitu banyak permasalahan yang menyangkut aspek-aspek psikologis perkembangan anak. Permasalahan tersebut dapat disebutkan di sini, antara lain: Susah makan Susah mandi Susah tidur Suka berantem Susah dibangunkan Susah diberi tahu Susah disuruh minum obat Susah disuruh belajar atau mengerjakan PR Susah disuruh gosok gigi Susah konsentrasi Malas sekolah Suka marah-marah Suka membanting barang Suka mengisap jempol Suka teriak-teriak Suka menjahili adiknya Makan suka lama 1

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Kita akan membahas permasalahan-permasalahan tersebut yang terkait dengan aspek-aspek psikologis perkembangan anak, sehingga orangtua, pengasuh, guru Sekolah Minggu, dan orang-orang dewasa lain yang bertanggung mengasuh dan mendidik anak-anak. Pembahasan tersebut disusun dalam bab-bab yang dapat dibaca secara acak, tanpa harus runut dari bab 2 sampai bab terakhir. 2

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Susah Makan Permasalahan Anak biasanya susah atau sulit makan karena anak suka menahan makanan di mulut, atau diam-diam dikeluarkan kembali. Solusi B e r i k a n makanan yang tidak menurunkan selera, misalnya terlalu pedas, terlalu asam, amis, langu, dsb. Ajak anak berbicara, atau sambil melakukan aktivitas. Bila anak menghendaki biarkan menyuap sendiri dan beri pujian. Patut Diperhatikan Hindarkan melakukan kekerasan baik dengan kata-kata maupun dengan fisik. Ada beberapa keluarga mengharuskan anak memusatkan perhatian pada makan saat sedang makan. Jauhkan dari TV maupun mainan. 3

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Keingintahuan Tak Terkendali Permasalahan Anak-anak biasanya memiliki keingintahuan segala sesuatu sangat besar, tetapi mereka sulit mengendalikan keingintahuan tersebut, sehingga apa yang dilihat, disentuh, dan dipegang dapat membahayakan dirinya dan berbahaya. Solusi Tidak seharusnya anak dilarang, dibentak, dipelototi, 4

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak atau dipukul, tetapi tunjukkan dengan tetap dipegang oleh pengasuh kemudian simpan di tempat aman, tetapi di bawah pengawasan orangtua/pengasuh. Ajarkan anak memegang dengan benar. 5

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Memegang dan Rusak Permasalahan Karena penasaran, anak suka memegang barang-barang dan menjadi rusak, tumpah, robek, pecah, dsb. Solusi Jauhkan barang-barang berbahaya dari jangkauan anak. Dekatkan barang-barang yang seharusnya dikenal anak agar dijangkau, misalnya botol minuman, boneka, atau barang kesenangannya, dll. 6

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Menirukan Apa Saja Permasalahan Anak suka meniru ucapan, gerak-gerik, dan tingkah laku orang di sekitarnya. Kadang-kadang apa yang ditirunya tidak baik bagi anak. Solusi Bersikaplah hati-hati agar tidak memberi contoh yang tidak baik. Dampingi saat nonton TV. Abaikan bila ada yang buruk, sebab kadang-kadang anak ingin diperhatikan dengan berperilaku buruk. 7

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Mempunyai Teman Khayalan Permasalahan Anak sering berfantasi, sehingga sering berkhayal dan mempunyai teman khayalan. Solusi Ajak anak untuk melihat kenyataan. Jangan menuduh anak berbohong. Salurkan dengan cara berkreasi, misalnya: mengambar atau menyusun balok-balok. 8

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Memegang dan Membuang Permasalahan Anak sering membuang atau melempar benda-benda yang dipegang untuk melihat apa yang terjadi, bukan ingin merusak. Solusi Bersikaplah tenang, bukan marah, kaget, atau panik. Dapat direspons seperti ini: Ya, rusak deh Wah berantakan, coba kita lihat ada apanya? Ayo, kita kumpulkan lagi, perlombaan ya 9

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Menangis Tanpa Alasan Permasalahan Anak sering menangis terus, sangat cengeng, seakan selalu menangis tanpa alasan. Solusi Berikan makanan atau susu, mungkin ia lapar. Pegang tubuhnya bagian demi bagian, mungkin ada yang sakit. Tawarkan sesuatu yang lain, mainan misalnya, mungkin ia bosan. Peluklah dan eluslah dengan lembut, mungkin ia merasa cemas dan tidak aman, sehingga memerlukan suasana tenang. Bersihkan badannya sambil dipijit, kemudian berikan susu, mungkin ia sangat lelah. 10

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Disiplin Permasalahan Anak perlu diajarkan displin dalam hal ketepatan waktu (makan, tidur, bermain), cara-cara membereskan mainan setelah bermain, dsb. Solusi Pengasuh harus juga disiplin. Ketika anak tidur, jangan nonton TV, sehingga anak terbangun, atau menunda makan karena sedang nonton, dsb. Ajak anak berlomba dalam membereskan mainannya. 11

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Tersesat Permasalahan Kadang-kadang anak terlepas ketika sedang jalan-jalan atau tersesat di suatu tempat. Solusi Ajarkan kepada anak untuk menyebut namanya sendiri, alamat, dan nama orangtua. Ajarkan kepada siapa bias bertanya, misalnya Satpam, Polisi, ke Informasi, dsb. Cara lain dengan selalu menyelipkan identitas di bajunya dan ajarkan untuk memberitahukan kepada petugas bila tersesat. 12

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Kecelakaan Permasalahan Kecelakaan dapat bermacam-macam, misalnya kena benda tajam, api, jatuh, dll. Solusi Jauhkan anak-anak dari benda berbahaya yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan. Amankan anak dari kemungkinan jatuh dan kecelakaan lainnya, misal tidak ditinggalkan di tempat tidur yang tinggi, anak memanjat, mainan yang membahayakan. 13

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Keamanan/Pelecehan Permasalahan Anak juga sangat rawan terhadap ancaman keamanan, misalnya penculikan, dan bahkan pelecehan. Solusi Jangan biarkan anak sendiri di trolly atau baby walker. Jangan anggap aman bila anak menyaksikan sesuatu dengan asyik, sehingga Anda meninggalkannya. 14

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Memasukkan Benda ke Mulut Permasalahan Anak usia 1-4 tahun memang sedang berada dalam fase kenikmatan melalui mulut. Solusi Awasi mainan dan benda-benda berbahaya maupun kotor dapat dimasukkan ke mulut dan tertelan. Anak perlu senantiasa dalam pengawasan. 15

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Masalah Emosi Pengertian Anak yang pemalu. Perasaaan malu ialah perasaan gelisah yang dialami seseorang terhadap orang lain atas dirinya. Ada yang mengartikannya sebagai sesuatu yang aneh, hatihati, curiga. Penyebab Masalah Unsur keturunan. Masa kanak-kanak kurang gembira. Kurang bermasyarakat. Perasaan rendah diri. Pandangan orang lain. Solusi Introspeksi diri. Memberikan kepercayaan. Memperluas hubungan sosial. Membangun rasa percaya diri. 16

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Rendah Diri Pengertian Seorang anak yang rendah diri menganggap dirinya tidak sebanding dengan orang lain dan menghargai dirinya lebih rendah dari orang lain. Penyebab Masalah Cacat fisik. Kurang mampu dalam hal intelektual. Lingkungan keluarga yang tidak harmonis. Status sosial ekonomi keluarga. Solusi Mengarahkan anak untuk mengenal dan mengembangkan bakat dan hobi. Memberi peluang kepada anak untuk berprestasi. Membimbing kepada kebenaran Firman Tuhan. 17

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Khawatir Pengertian Khawatir adalah reaksi emosi dari semua peristiwa yang menimbulkan efek rasa takut ke dalam diri anak. Penyebab Masalah Faktor lingkungan sosial yang tidak mendukung. Tidak ada rasa aman dan ketakutan. Orangtua yang otoriter. Solusi Introspeksi diri. Sharing (berbagi rasa) dengan anak. Hindarkan sikap yang otoriter. 18

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Mengisap Jempol, Gigit Kuku, Memelintir Rambut Pengertian Menghisap jari, mengigit kuku, dan memelintir rambut dengan tangan adalah salah satu cara atau kebiasaan anak dalam melepaskan ketegangan emosinya. Penyebab Masalah Gerakan refleks. Tidak terpenuhi kebutuhan pada fase oral. Solusi Jangan ditertawakan. Mencari penyebab. Menciptakan rasa aman. 19

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Iri Hati Pengertian Iri hati muncul karena anak merasa takut bahwa sesuatu yang disukai dirampas atau direbut oleh orang lain atau suasana emosionalnya sedang kacau (kesedihan, kekesalan, dan kemarahan) karena sesuatu yang disukai direbut orang. Penyebab Masalah Orangtua yang pilih kasih. Orangtua yang suka membanding-bandingkan. Solusi Berlaku adil. Menghargai hak dan privasi anak. Bantu anak mengembangkan potensi dan kepercayaan diri. 20

Buku 3: Aspek-aspek Psikologis Perkembangan Anak Suka Mengamuk Pengertian Anak mengamuk karena tidak dapat mengendalikan diri dan mengungkapkan kekesalan hatinya dengan berteriak atau berguling-guling di lantai. Perilaku ini muncul karena anak menginginkan sesuatu, tetapi tidak dikabulkan oleh orangtua. Penyebab Masalah Anak yang selalu dimanja. Keluarga yang tidak harmonis (anak hilang kehangatan). Gangguan fisik (sakit). Masalah makanan. Kekecewaan terhadap diri sendiri dan orang lain. 21

Seri Informasi Kesehatan Anak (0-8 8 Tahun) Suka Berbohong Pengertian Berbohong adalah suatu perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Penyebab Masalah Belum dapat membedakan yang benar dan salah. Melindungi diri sendiri. Berharap diterima dalam pergaulan sosial. Malas. Meniru orang dewasa. Solusi Orangtua menjadi contoh untuk anak. Memenuhi kebutuhan anak. Memperbaiki cara mendidik. Tidak menuntut berlebihan kepada anak. 22