BAGIAN I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu penentu agar bangsa kita dapat melangkah lebih maju

Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

KISI-KISI SOAL. Tahun Pelajaran : 2014/ Menentukan persamaan isi berita.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP DKI JAKARTA

KUESIONER UNTUK SISWA KAJIAN KETERBACAAN BUKU TEKS PELAJARAN MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. SMP/MTs BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas 2003:5).

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

Berbahasa dan Bersastr

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya siswa menghadapi masalah dalam menggunakan bahasa

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Marsinta Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rianti Febriani Setia, 2013

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

SILABUS PEMBELAJARAN

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi mengajar yang melibatkan

Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

MERARIK; ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KESETARAAN PAKET C PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI PARIWISATA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA di SD

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

dkk, 2006, hlm. 64 Wendi Widya R. D., Indonesia 5 SD/MI, Buku Bahasa (5 35 menit) Dengarkan terdapat Ular n Daung cerita rakyat cerita yang

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

Blue Print ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Fransiska, 2016)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan peserta didik yang

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR MATERI PENGHEMATAN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dimana materi matematika diperlukan disemua jurusan yang di

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL. ( DESKRIPTIF PADA Siswa Kelas X SMA Darmayanti

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah.

SILABUS PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Jurnal Onoma: Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ISSN PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo Volume 1 Nomor 2

KISI-KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran fisika saat ini adalah kurangnya keterlibatan mereka secara aktif

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

MEMBACA INTENSIF. Menentukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Ninah Hasanah, 2013

Nas Haryati Suhardi Siti Cholisatul Hamidah Leo Idra Ardiana Sumiyadi. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 46 TAHUN 2010 TANGGAL 31 DESEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Felder (1994: 5) menjelaskan bahwa dalam strategi TAPPS siswa mengerjakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan studi lapangan

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

BAB I PENDAHULUAN. dicapai siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa,

Transkripsi:

BAGIAN I PENDAHULUAN Selamat datang! Selamat datang dan selamat bergabung dalam pelatihan terintegrasi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. semoga anda dapat menikmati pelatihan ini dan akhirnya dapat berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran Anda di Sekolah. Materi pelatihan ini adalah membaca pemahaman. Adapun tujuan, manfaat, strategi, dan hasil yang diharapkan dalam pelatihan ini dapat dipaparkan sebagai berikut. A. Tujuan Setelah mempelajari bahan pelatihan ini diharapkan anda mencapai hal-hal berikut. a. Anda menguasai teori dan teknik membaca pemahaman b. Anda memiliki keterampilan membaca pemahaman. Keterampilan yang dimaksud keterampilan membaca tabel, membaca profil tokoh, membaca untuk menemukan gagasan utama, membaca untuk menemukan masalah dalam diskusi, membaca teks berita, membaca petuntuk, membaca buku, membaca tajuk, membaca ekstensif untuk menemukan gagasan dari artikel, dan membaca iklan. c. Anda dapat menguasai teknik pembelajaran membaca pemahaman. B. Manfaat Manfaat yang Anda peroleh dengan mempelajari bahan pelatihan ini dapet dipaparkan sebagai berikut. (a) Dengan mempelajari bahan ini anda dapat meningkatkan pemahaman berkaitan dengan membaca teknik pemahaman (b) Dengan mempelajari bahan pelatihan ini anda dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman (c) Dengan mempelajari bahan ini anda dapat merancang strategi pembelajaran membaca pemahaman C. Strategi

Bahan penelitian ini disusun secara deduktif dan induktif. Pada bagian tertentu sajian menggunakan bagian deduktif dan pada bagian lain menggunakan pola induktif. Untuk itu, dalam rangka memaksimalkan pencapaian tujuan dan mendayagunakan manfaat yang Anda ambil, disarankan Anda mempelajari bahan ini secara bertahap, termasuk di dalamnya melakukan berbagai pelatihan yang ada di dalamnya. Apabila anda mengalami kesulitan, anda bisa membahasnya dengan teman sejawat, bertanya kepada tutor, instruktur, fasilitator, atau bertanya kepada ahli membaca. Untuk memperoleh pemahaman yang maksimal, tolong tidak segan-segan membaca ulang atau melakukan pelatihan ulang. D. Hasil yang diharapkan Dengan mempelajari bahan pelatihan ini dan berkat ketekunan Anda melakukan pelatihan yang tertera dalam bahan ini, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut. (a) Anda siap tampil di depan kelas dengan pemahaman yang mantap tentang membaca pemahaman. (b) Anda tampil di depan kelas dengan strategi belajar membaca pemahaman yang sesuai dengan kurikulum (c) Anda dengan penuh percaya diri dapat memberi contoh/model membaca pemahaman yang benar. (d) Anda diharapkan dapat berkreasi dalam melakukan pembelajaran membaca pemahaman.

BAGIAN II MATERI PELATIHAN Membaca pemahaman pada hakikatnya adalah kegiatan membaca yang dimaksudkan untuk memahami makna yang terkandung dalam suatu teks. Pemahaman suatu teks sangat bergantung pada berbagai hal. Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian dalam membaca adalah keterampilan yang dimiliki oleh seseorang pembaca dalam memahami teks yang dibaca. Tinggi rendahnya keterampilan yang dimiliki pembaca akan sangat berpengaruh pada tingkat pemahaman pada teks yang dibaca. Sebagai sebuah keterampilan berbahasa, keterampilan membaca pemahaman perlu dilatihkan kepada semua orang, termasuk di dalamnya adalah guru dan siswa. Dengan pelatihan itu diharapkan keterampilan mereka akan terus meningkat. Agar pelatihan membaca itu memiliki fungsi yang cukup tinggi, pelatihan perlu dirancang pada teks/bacaan yang secara fungsional bermakna dalam kehidupan. Sejalan dengan pernyataan di atas, bahan pelatihan ini mencakup bahan yang secara fungsional bermakna dalam kehidupan. Bahan-bahan pelatihan yang dimaksud meliputi bahan pelatihan membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram; membaca intensif teks profil tokoh; membaca dan menemukan gagasan utama; membaca intensif dan menemukan masalah untuk bahan diskusi; membaca ekstensif dan menyimpulkan masalah utama; membaca intensif beberapa berita yang bertopik sama; membaca intensif teks berita; membaca intensif dan mengevaluasi buku ilmu pengetahuan popular; membaca intensif opini/tajuk dalam surat kabar; membaca ekstensif dan menemukan gagasan dari beberapa artikel atau buku; dan membaca intensif dan memahami teks iklan. A. Membaca Tabel, grafik dan bagan/diagram Pada saat membaca, kita sering menemukan tabel, grafik, dan bagan/diagram. Tabel, grafik, dan diagram tersebut dimaksudkan oleh penulis untuk memudahkan pembaca dalam memahami gagasan yang disampaikan penulis. Paparan yang pelik dan rumit menjadi lebih mudah dipahami bila dipaparkan dalam bentuk tabel, grafik, dan bagan /diagram. Pada paparan ini

anda diajak untuk memahami dan berlatih membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram. Secara garis besar, kegiatan membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram diarahkan untuk menemukan informasi secara cepat, menyampaikan pertanyaan tentang isi tabel, grafik, dan bagan/diagram, dan mengubah sajian tabel, grafik, dan bagan/diagram menjadi uraian. Sejalan dengan hal itu, paparan berikut diarahkan pada langkah membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram, serta diikuti model pembelajaran membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram. Memahami langkah-langkah membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram Membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram pada umumnya dilakukan dengan tujuan yang sangat khusus. Oleh karena itu, pembaca tidak selalu mencermati seluruh paparan yang ada pada tabel, grafik, dan bagan/diagram itu. Pembaca dapat langsung mencari hal-hal yang dianggap perlu pada saat membaca. Hal-hal yang dianggap perlu pada umumnya adalah hal yang sifatnya sangat menonjol. Setelah menemukan hal yang dicari, pembaca dapat segera meninggalkan tabel tersebut dan melanjutkan bacaan berikutnya. Apabila pembaca tidak memiliki tujuan khusus, kegiatan membaca tabel dapat dilakukan secara cermat dan menyeluruh. Langkah membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram pada umumnya dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut. (1) Bacalah Judul Judul tabel, grafik, dan bagan/diagram merupakan bagian pesan yang penting. Oleh karena itu, kegiatan membaca judul itu sangat bermanfaat untuk memahami pesan secara utuh dan menyeluruh. Resapilah isi judul tabel, grafik, bagan/diagram yang anda hadapi, karena judul memberikan ringkasan yang padat tentang informasi yang akan disampaikan. (2) Cari informasi pada kolom dan baris yang terdapat dalam tabel, grafik, dan bagan/diagram Informasi itu merupakan kunci merupakan kunci penjelasan tentang data yang disampaikan. Informasi itu, misalnya, berupa urutan tahun presentase, atau angka-angka. Kegiatan mencari infomasi itu dapat

dilakukan dengan mencermati kolom demi kolom atau baris demi baris. disampaikan (3) Cari keterangan tambahan ada di atas, di bawah, atau di sisi tabel, grafik, dan bagan/diagram. Keterangan merupakan informasi tambahan yang sangat penting dalam memahami isi tabel, grafik, dan bagan/diagram. Keterangan itu biasanya berupa penjelasan/uraian yang tidak memungknkan dimasukkan dalam tabel, grafik, dan bagan/diagram tersebut. (4) Ajukan pertanyaan tentang isi dan tujuan membaca tabel, grafik, dan bagan/diagram tersebut. Ketika membaca, harus selalu diingat tujuan Anda membaca dan informasi apa yang Anda perlukan. 1. Membaca Tabel Daya yang disampaikan dalam bentuk tabel umumnya memang lebih menarik perhatian dan memudahkan pembaca. Data mengenai siswa, jumlah lulusan, kependudukan, dan sejenisnya akan mudah dilihat secara visual bila dinyatakan dalam angka-angka. Angka-angka yang pasti dan dirinci mengenai suatu peristiwa dapat diperoleh dengan mudah melalui tabel. Kita dapat melakukan analiis dan interpretasi terhadap angka-angka yang terdapat pada tabel. Tabel menyajikan data yang diklasifikasikan (dikelompokkan) secara sistimatis menurut kesatuan tertentu. Tabel juga menjadi alat bantu dalam merangkum gagasan-gagasan tertentu sekaligus menjadi alat komunikasi antara penulis dan pembacanya. Dari tabel kita mengetahui secara singkat data mengenai sesuatu. Dari judul tabel saja kita dapat mengetahui mengenai apa, dimana, dan bagaimana perkembangan sesuatu. Dalam rangka meningkatkan dan melatih keterampilan membaca, cobalah Anda baca tabel berikut dan jawablah pertanyaan yang menyertainya! Ikutilah lima langkah seperti yang dijelaskan di atas (1) baca judulnya, (2) cari informasi yang ada pada kolom dan baris, (3) cari keterangan lain di samping dan bawah tabel, (4) ajukan

pertanyaan tentang isi tabel dan tujuan membaca itu, (5) cari jawaban pertanyaan dalam tabel tersebut. (contoh tabel) a. Memahami Isi Tabel Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama teman Anda dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat! Kegiatan ini dimaksudkan agar Anda, termasuk siswa Anda, lebih memahami isi tabel. 1) Apakah isi tabel di atas? 2) Berapa jumlah yang paling banyak pada periode? 3) Berapa yang kosong sama sekali pada periode 4) Data manakah yang paling banyak jumlah pada periode tertentu? 5) Cari nama data yang paling sedikit nya pada periode? 6) Berapakah jumlah data 7) dll b. Membuat pertanyaan Buatlah pertanyaan tentang isi tabel di atas dengan rambu-rambu sebagai berikut? Mintalah teman sebangku untuk menjawab pertanyaan Anda! Kemudian diskusikan kecocokan jawaban teman Anda dengan tujuan Anda membuat pertanyaan! Kegiatan ini dimaksudkan agar Anda, termasuk siswa, memiliki kepekaan dan kebiasaan membuat pertanyaan-pertanyaan pada saat membaca tabel. 1) buatlah dua pertanyaan dengan memanfaatkan informasi yang terdapat pada kolom tertentu! 2) Buatlah dua buah pertanyaan mengan memanfaatkan informasi yang terdapat pada kolom lainnya!

3) Buatlah dua buah pertanyaan tentang istilah yang digunakan dalam tabel tersebut! Catatan: Dalam pembelajaran, permintaan membuat pertanyaan harus diberi rambu-rambu tentang pertanyaan yang harus dibuat siswa. Anda jangan meminta anak membuat pertanyaan tanpa ada ramburambu! Membuat pertanyaan tanpa rambu-rambu yang jelas akan menyulitkan semua pihak, siswa dan guru. Siswa mengalami kesulitan menentukan arah pertanyaan yang harus dibuat. Guru kesulitan menentukan penilaian kebenaran pertanyaan yang dibuat siswa. c. Menguraikan isi tabel Berdasarkan uraian jawaban pada butir a dan b di atas, paparkan secara tertulis isi tabel di atas dalam tiga paragraf! Paparan hendaknya tidak mengungkap isi matematis/angka-angka. Misalkan, Paragraf memiliki beberapa syarat yang perlu Anda perhatikan! Catatan: Dalam pembelajaran, kegiatan menguraikan isi tabel dapat dibuat berjenjang tuntutannya. Mulai dari memaparkan isi yang bersifat tekstual sampai pemaparan isi yang bersifat penafsiran. Yang perlu Anda cermati adalah kebenaran paparan yang bersifat kebahasaan. Artinya, pembelajaran bahasa Indonesia jangan bertabrakan dengan pelajaran matematika. 2. Membaca Grafik a. Memahami Istilah Orang yang sibuk lebih suka mempelajari sesuatu dari grafik. Akan tetapi, tidak semua hal dapat disajikan dalam bentuk grafik. Akan tetapi, tidak semua hal dapat disajikan dalam bentuk grafik. Dengan grafik dapat dimungkinkan untuk menyampaikan ide yang kompleks menjadi lebih sederhana. Grafik dapat memberi

gambaran suatu data secara efektif kepada pembaca. Ciri utama grafik adalah sederhana b. Membaca Grafik c. Memahami Isi Grafik d. Menguraikan Isi Grafik e. 3. Membaca Bagan (5) B. Membaca Teks Profil Tokoh C. Membaca dan Menemukan Gagasan Utama D. Membaca untuk Menemukan Masalah pada Diskusi E. Membaca Teks Berita F. Membaca Denah G. Membaca Buku II ANATOMI ARTIKEL HASIL PEMIKIRAN DAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN