SAFETY MANAGEMENT SYSTEM STRUKTUR SMS DOKUMENTASI SMS IMPLEMENTASI SMS MONITORING DAN PENGENDALIAN SMS 1
DEFINISI 1. Sistem Kumpulan elemen atau komponen yg saling berhubungan dan saling tergantung untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan 2. SMS suatu sistem yg dibangun & didokumentasikan untuk memungkinkan karyawan perusahaan melaksanakan secara efektif semua kebijakan perusahaan 2
Maksud dan Tujuan SMS Maksud Apabila SMS terpenuhi maka secara theoritis akan mengurangi kecelakaan, memperkecil kemungkinan polusi dan melindungi lingkungan dan harta benda Tujuan Menjamin praktek praktek keselamatan pada pengoperasian kapal dan keselamatan lingkungan kerja Membuat pengamanan terhadap semua resiko yang telah teridentifikasi Secara terus menerus memperbaiki keterampilan manajemen keselamatan seluruh personil darat dan kapal, temasuk persiapan keadaan darurat yg terkait dg keselamatan & perlindungan lingkungan 3
HUBUNGAN ANTARA SMS DAN QMS 1. Kecelakaan kecil berarti mutu terjamin (quality assurance) 2. Bila mutu terjamin maka otomatis keselamatan akan terjamin 3. Quality assurance sangat dibutuhkan untuk kepuasan pelanggan 4. Safety manajemen menggunakan konsep konsep dari Quality Manajemen 5. Dengan menggunakan prinsip prinsip quality assurance maka akan mudah menyusun safety assurance 6. Quality dan Safety seperti dua sisi mata uang logam (SMS dan QMS) 4
PERBEDAAN ANTARA SMS DAN QMS NO QMS SMS 1 Untuk memenuhi persyaratan 2 customer request 3 ISO 9000 Series (model sistem mutu) mengendalikan kerugian akibat kecelakaan Government Requirement ISM Code (Konvensi Inernasional) 5
FUNGSI SMS 1. Kepastian persyaratan keselamatan dan perlindungan lingkungan terpenuhi. 2. Semua kegiatan pelayanan & pengoperasian direncanakan dan dilakukan secara sistematik 3. Bukti bahwa cara yg sesuai untuk pengendalian keselamatan & pencegahan polusi dilaksanakan 4. Kegiatan perbaikan dilakukan secara efektif 6
FUNGSI SMS 5. Membangun budaya keselematan pada para personil 6. Hubungan antar personil semakin akrab 7. Memotivasi personil untuk menjalan kan tugasnya secara efektif dan efisien 8. Memperkecil resiko kecelakaan serta adanya claim 9. Menghemat biaya produksi 10. Pelayanan cepat pada keluhan pelanggan 11. Memacu perbaikan secara terus menerus dalam safety assurance 7
STRUKTUR SMS Elemen atau komponen yg penting dari SMS : 1. Policy Berisi pernyataan pimpinan organisasi yg menyatakan kebijakan perusahaan tentang keselamatan pengorganisasian g kapal serta perlindungan lingkungan g 2. Struktur Organisasi Mengatur tanggung jawab dan hubungan antar personil 3. Prosedur prosedur untuk mencegah serta mengendalikan keadaan bahaya & mengurangi akibat buruknya 4. Monitoring kinerja terhadap tugas tugas dan prosedur 5. Audit berkala dan tinjauan terhadap jalannya SMS 8
STRUKTUR DOKUMENTASI SMS TM LEVEL A SAFETY MANAGEMENT POLICY SAFETY MANAGEMENT MANUAL LEVEL B SAFETY MANAGEMENT PROCEDURE LEVEL C SAFETY MANAGEMENT DOCUMENT 9
STRUKTUR DOKUMENTASI SMS 1. Safety Manajemen Policy dijabarkan di dalam Safety Manajemen manual yg merinci tanggung jawab seluruh organisasi perusahaan, sistem manajemen dasar termasuk sistem mutu yg diperlukan. 2. Operating procedures menjelaskan tanggung g jawab personil di setiap tempat kerja serta kegiatan yg dilakukan di setiap tempat kerja tsb. 3. Working Instruction menjelaskan lebih rinci kegiatan yang dilakukan oleh personil perusahaan di tempat kerja masing masing atau dalam bentuk surat edaran, check list, formulir, records, manufacturer manual 10
OPERATING PROCEDURES & WORKING INSTRUCTION MENJELASKAN 1. Apa yg harus dikerjakan 2. Kapan harus dikerjakan 3. Apa yg harus dicapai 4. Siapa yang mengerjakan 5. Bagaimana cara mengerjakan 6. Peralatan apa yg digunakan 7. Bagaimana cara mengetahui bila sudah dikerjakan dg benar 8. Apakah ada kriteria khusus 9. Methode pencegahan apa yg menjamin keselamatan operasi 10. Records apa saja yg harus disimpan 11
IMPLEMENTASI SMS RENCANA PENGOPERASIAN KAPAL 1. UMUM 2. KAPAL DI PELABUHAN 3. PERSIAPAN BERLAYAR 4. SAAT KAPAL BERLAYAR 5. PERSIAPAN TIBA DI PELABUHAN 12
UMUM 1. Organisasi kapal 2. Tanggung jawab departemen (dek, mesin, catering) 3. Prosedur pelaporan 4. Pengendalian penumpang 5. Komunikasi antara kapal dan perusahaan 6. Inpeksi yang dilakukan senior officer dan nakhoda 7. Pengendalian dokumen 8. Kebugaran dan pengaruh kelelahan 9. Pengoperasian & pemeliharaan peralatan 13
KAPAL DI PELABUHAN 1. Penerimaan muatan 2. Prosedur memuat dan bongkar muatan 3. Tugas dan wewenang hubungan dg penguasa pelabuhan 4. Monitoring trim dan stabilitas 5. Kejadian pencemaran oleh minyak atau muatan 6. Tindakan bila terjadi pencemaran minyak 7. Prosedur bunker 8. Prosedur penggunaan fasilitas untuk minyak, sampah hd dan barang berbahaya b 14
PERSIAPAN BERLAYAR 1. Verifikasi jumlah penumpang 2. Memeriksa dan mencatat draft 3. Memeriksa kondisi stabilitas 4. Melashing muatan, palka dan semua barng di deck. 5. Test mesin, sistem kemudi dan peralalatan navigasi 6. Kondisi i Pelabuhan 7. Dokumentasi kondisi pelayaran 8. Verifikasi peralatan pencegahan pencemaran 15
SAAT KAPAL BERLAYAR 1. Pengaturan jaga anjungan dan kamar mesin 2. Persyaratan khusus ketika berlayar pada cuaca buruk 3. Radio kominikasi termasuk penggunaan VHF 4. Prosedur darurat 5. Ronda keamanan sehubungan dengan perompak dan teroris 6. Pembungan ke laut melalui OWS dari tanki limbah, got dlll serta sampah 7. Procedure konvoi ( Suez canal) 8. Man over board 16
PERSIAPAN TIBA DI PELABUHAN 1. Test peralatan navigasi dan komunikasi 2. Kondisi pelabuhan 3. Pemanduan. 4. Informasi dan komunikasi dgn pelabuhan 5. Kondisi cuaca 6. Pengaturan ballast 7. Stabilitas 17