STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DENGAN TINGKAT KECEMASAN

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN

DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN HARGA DIRI LANSIA

PERBEDAAN PERILAKU POST OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR YANG MENDAPATKAN KONSELING DAN YANG TIDAK MENDAPATKAN KONSELING PRE OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan farmakologis dan psikoterapeutik sudah sedemikian maju. Gejalagejala

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN

Skripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH NIM : S RINA AGUSTINA NIM: S

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL THEODORA MAKASSAR

Arifal Aris Dosen Prodi S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

PERBEDAAN DEPRESI ANTARA PRIA DAN WANITA DI POSYANDU LANSIA DESA WINONGGO MADIUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI POST PARTUM TERHADAP SIKAP IBU POST PARTUM

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KONDISI FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI DUSUN JIMUS DESA PULE KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Statistik (2013), angka harapan hidup perempuan Indonesia dalam rentang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dilakukan di Puskesmas Wonosari pada bulan September-Oktober 2016.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehilangan dan kerusakan banyak sel-sel syaraf, sehingga lansia seringkali

BAB I PENDAHULUAN di prediksikan jumlah lansia akan mengalami peningkatan sebesar 28,8 juta

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA KARENA KENAKALAN REMAJA DI RT RW VI KELURAHAN DARMO SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja, yang dapat menimbulkan kerugian materiel dan imateriel bagi

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA LANSIA USIA TAHUN DI DESA MAYANGGENENG KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

HUBUNGAN ANTARA STATUS INTERAKSI SOSIAL DAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA DARMA BHAKTI SURAKARTA

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. usia tua di Indonesia akan mencapai 23,9 juta atau 9,77% dan usia harapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Point time. Tempat penelitian dilakukan di RB Hj. S.

STABILITAS TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT KABUPATEN MOJOKERTO. Abdul Muhith *) Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURANGNYA PERHATIAN PADA LANSIA DI DESA SENGKLEYAN JENGGRIK KEDAWUNG SRAGEN. Oleh : Ade Pratiwi

Sedeangkan jumlah lansia Sumatera Barat pada tahun 2013 sebanyak 37,3795 jiwa

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah Indonesia dalam pembangunan nasional, telah. mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang berupa kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi kehidupan dan memiliki kemampuan akal dan fisik yang. menurun. Menurut World Health Organization (WHO) lansia

DESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usia lanjut adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam hidupnya akan mengalami perkembangan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA LEMAH IRENG KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN 2011

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMANDIRIAN PEMENUHAN ADL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dalam hidupnya mengalami perkembangan dalam serangkaian

PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PENGLIHATAN DI DAERAH YAYASAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA AL- KAUTSAR PALU

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada. orang tua. Pada saat dilahirkan ke dunia anak membawa

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN KEJADIAN JATUH PADA LANSIA DI KELURAHAN PAHLAWAN BINJAI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lanjut usia adalah masa dimana seseorang mengalami masa

HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI DUSUN LEBAK ADI DESA LEBAK ADI KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PENYAKIT ISPA DI PUSKESMAS PEMBANTU SIDOMULYO WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKET KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada pertemuan International Conference on Population

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. umur harapan hidup tahun (Nugroho, 2008).

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DI PANTI WERDHA GRIYA ASIH LAWANG DAN DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bermakna pada beberapa dekade terakhir ini. Peningkatan tersebut adalah 45,7 tahun

BAB I PENDAHULUAN. terapi lingkungan untuk pasien dengan depresi yaitu Plant therapy di mana tujuan dari

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang dianggap sebagai fase kemunduran. Hal ini dikarenakan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari

BAB I PENDAHULUAN. Seseorang mulai memasuki tahap lanjut usia dimulai saat memasuki usia 60

BAB I PENDAHULUAN. merupakan proses perubahan biologis secara terus- menerus, dan terjadi. suatu kemunduran atau penurunan (Suardiman, 2011)

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (2011), pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif, diantaranya

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DESA MANDONG TRUCUK KLATEN

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, menyebabkan jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat. dan cenderung bertambah lebih cepat (Nugroho, 2000).

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 yakni

EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP BERKURANGNYA KELUHAN GANGGUAN TIDUR PADA REMAJA DI PANTI AL-MUDAKKIR DAN DI PANTI AL-AMIN BANJARMASIN

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI DESA CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN

STUDI DESKRIPTIF POLA NUTRISI BALITA PENGUNJUNG POSYANDU I DI DESA DASUN Rt 02 Rw01 KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG. Oleh. Dewi Hartinah ABSTRAK

Transkripsi:

STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA Suryono Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Proses menua yang dialami lansia mengakibatkan berbagai perubahan fisik, mental, dan emosional seiring dengan bertambahnya usia. (Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi lansia sebagai kelompok masyarakat yang mudah terserang kemunduran fisik dan mental, masalah mental yang sering terjadi seperti: emosi labil, mudah tersinggung, mudah merasa di remehkan, perasaan kehilangan dan tidak berguna. Lansia dengan masalah tersebut menjadi rentan mengalami gangguan psikis, terutama depresi. Depresi sendiri merupakan suatu perasaan sedih dan pesimis yang berhubungan dengan suatu penderitaan, dapat berupa serangan yang ditujukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam. Biasanya ditandai oleh kesedihan, harga diri rendah, rasa bersalah, putus asa, perasaan kosong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Gambaran Status Depresi yang terjadi Lansia di Dusun Margomulyo Desa Puncu Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Dusun Margomulyo Desa Puncu, adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan tehnik purposive sampling dengan jumlah 55 lansia. Data diolah dengan analisis deskriptif dan disajikan dalam bentuk diagram.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat depresi yang dialami 55 lansia di Dusun Margomulyo Desa Puncu adalah: 19 responden (35%) tidak mengalami depresi, 32 responden (58%) mengalami depresi ringan dan 4 responden (7%) mengalami depresi sedang/berat. Dari hasil penelitian tersebut maka disarankan agar para lansia untuk mengetahui dan memahami masalah yang terjadi terutama masalah-masalah psikis yang dialami.. Juga untuk orang disekitar lansia agar memberi dukungan kepada lansia agar masalah-masalah yang sudah ada tidak semakin berat. Kata Kunci : Depresi Lansia, Lansia Latar Belakang Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu. Lansia merupakan proses alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Dimasa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap (Azizah, 2011). (Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Muhammad, 2010) telah mengidentifikasi lansia sebagai kelompok masyarakat yang mudah terserang kemunduran fisik dan mental, masalah mental yang sering terjadi seperti: emosi labil, mudah tersinggung, mudah merasa di remehkan, perasaan kehilangan dan tidak berguna. Lansia dengan masalah tersebut menjadi rentan mengalami gangguan psikis, terutama depresi. Depresi pada lanjut usia terus menjadi masalah kesehatan mental yang serius meskipun pemahaman tentang penyebab depresi dan perkembangan pengobatan farmakologis sudah sangat maju. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Azizah (2011), menu njukkan bahwa pada tahun 2010 jumlah lansia di Indonesia 23.992.553 jiwa (9,77%). Sedangkan jumlah lansia di Jawa Timur pada tahun 2010 sebesar 2.971.004 jiwa. Prevalensi depresi pada lansia tinggi sekali, sekitar 12-36%. Depresi menyerang 10-15% lansia 65 tahun keatas. Berdasarkan survei peneliti pada tanggal 29 September 2012 di Dusun Margomulyo Desa Puncu Kabupaten Kediri terdapat 123 lansia. Dengan metode wawancara dari 10 orang

lansia di Dusun Margomulyo terdapat 4 lansia yang teridentifikasi mengalami depresi. Proses menua yang dialami lansia menyebabkan mereka mengalami berbagai macam perasaan seperti sedih, cemas, kesepian dan mudah tersinggung, perasaan tersebut merupakan masalah kesehatan jiwa yang terjadi pada lansia (Maryam,2008). Dengan berubahnya penampilan, menurunnya fungsi panca indra menyebabkan lanjut usia merasa rendah diri, mudah tersinggung dan merasa tidak berguna lagi. Gejala-gejala depresi sering berhubungan dengan penyesuaian yang terhambat terhadap kehilangan dalam hidup dan stressor. Stressor pencetus seperti pensiun yang terpaksa, kematian pasangan, kemunduran kemampuan atau kekuatan fisik dan kemunduran kesehatan serta penyakit fisik, kedudukan sosial, keuangan, penghasilan dan rumah tinggal sehingga mempengaruhi rasa aman lansia dan menyebabkan depresi (Friedman) dalam Azizah (2011) Masalah-masalah mental bukanlah merupakan bagian dari penuaan yang normal. Pemberi perawatan kesehatan, anggota keluarga, temanteman lansia itu sendiri dapat memusatkan perhatian pada terjadinya masalah-masalah mental. Bagian dari masalah tersebut adalah adanya sikap terhadap penuaan yang terdapat dalam masyarakat, berdasarkan pada pengetahuan yang kurang dan direfleksikan dengan rasa hormat yang kurang pada lansia. Lansia dapat mengalami berbagai perubahan fisik, mental, dan emosional seiring dengan bertambahnya usia mereka, tetapi adanya bantuan dan dukungan dari keluarga, teman-teman dan pemberi pelanyanan kesehatan. Maka sebagian masalah mental dan emosional yang berat dapat dicegah (Azizah, 2011). Di perlukan dukungan dari keluarga sehingga dapat membantu lansia dalam menyelesaikan masalah ini. Apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan bertambah dan memotivasi untuk menghadapi masalah yang terjadi. Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti Gambaran Status Depresi Pada Lansia di Dusun Margomulyo Desa puncu. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah gambaran status depresi pada lansia di Dusun Margomulyo Desa Puncu? Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status depresi yang terjadi lansia di Dusun Margomulyo Desa Puncu. Metode Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain diskriptif. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu Gambaran Status Depresi Pada Lansia. Penelitian diselenggarakan di Dusun Margomulyo Desa Puncu Kabupaten Kediri, adapun waktu penyelesaian penelitian yaitu bulan Maret 2013. Populasi penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Dusun Margomulyo Desa Puncu yang berjumlah 123 lansia. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sebagian populasi lansia yang ada di Dusun Margomulyo Desa Puncu, dengan sejumlah 55 responden, berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pada penelitian ini tekhnik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui tahapan pemeriksaan data (editing), proses pemberian identitas data (coding), tabulating dan scoring. Analisis statistik menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil Penelitian a. Data Responden Berdasarkan Usia Tabel 1. Tabulasi Karakteristik responden berdasarkan usia No Usia Jumlah Prosentase 1 60-65 tahun 29 53% 2 66-70 tahun 15 27% 3 71-74 tahun 11 20% Dari tabel diatas diketahui bahwa 29 responden (53%) berumur 60-65 tahun, 15 responden (27%) berumur 66-70 tahun dan 11 responden (20%) berumur 71-74 tahun. b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 2. Tabulasi Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin No Jeenis Kelamin Jumlah Prosentase 1 Laki-laki 17 31% 2 Perempuan 38 69% Dari tabel diatas diketahui 38 responden (69%) berjenis kelamin perempuan, sedangkan 17 responden (31%) berjenis kelamin laki-laki. c. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 3. Tabulasi Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Studi Status Depresi Pada Lansia... 2

No Tingkat Frekuensi % Pendidikan 1 SD 39 71% 2 SMP 11 20% 3 SMA 2 4% 4 PT 3 5% Dari tabel diatas diketahui bahwa 39 responden (71%) adalah SD, 11 responden (20%) adalah SMP, 2 responden (4%) adalah SMA dan 3 responden (5%) adalah PT. d. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4. Tabulasi Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan No Pekerjaan Frekuensi % 1 Pedagang 23 42% 2 Petani 28 51% 3 Pensiun 1 2% 4 Lain-lain 3 5% Dari tabel diatas diketahui bahwa 28 responden (51%) bekerja sebagai petani, 23 responden (42%) bekerja sebagai pedagang, 1 responden (2%) adalah pensiunan, dan 3 responden (5%) pekerjaan responden yang lain. e. Status Depresi Lansia Di Dusun Margomulyo Desa Puncu Kabupaten Kediri Tabel 5. Status depresi Lansia Di Dusun Margomulyo Desa Puncu Kabupaten Kediri No Depresi Frekuensi % 1 Tidak Depresi 19 36% 2 Depresi Ringan 32 58% 3 Depresi Sedang 4 13% 4 Depresi Berat 4 13% Dari tabel diatas diketahui bahwa 32 responden (58%) mengalami depresi ringan, 19 responden (36%) tidak mengalami depresi dan 4 responden (13%) mengalami depresi sedang dan berat Pembahasan Berdasarkan table 5 diketahui bahwa sebagian besar responden mengalami depresi ringan yaitu sebanyak 32 responden (58%), responden yang tidak mengalami depresi sebanyak 19 responden (36%) dan responden yang mengalami depresi sedang dan berat sebanyak 4 responden (13%). Depresi adalah gangguan alam perasaan yang ditandai oleh kesedihan, harga diri rendah, rasa bersalah, putus asa, perasaan kosong (Kelliat) dalam Azizah (2011). Depresi dapat di kategorikan menjadi depresi ringan, depresi sedang dan depresi berat (Azizah, 2011). Hal ini dapat dipengaruhi oleh penurunan fungsi tubuh, kesehatan umum dan status. Salah satu dampak depresi adalah resiko bunuh diri baik itu secara langsung maupun tidak. Stressor pencetus seperti pensiun yang terpaksa, kematian pasangan, kemunduran kemampuan atau kekuatan fisik dan kemunduran kesehatan serta penyakit fisik, kedudukan sosial, keuangan, penghasilan dan rumah tinggal sehingga mempengaruhi rasa aman lansia dan menyebabkan depresi (Friedman) dalam Azizah (2011). Menurut beberapa teori penyebab depresi diantaranya: Menurut model perilaku mengasumsi penyebab depresi terletak pada kurangnya keinginan positif dalam berinteraksi dengan lingkungan dan lansia cenderung lebih suka berdiam diri dirumah dari pada berinteraksi di luar rumah. Teori kehilangan objek, trauma perpisahan individu dengan benda atau yang sangat berarti, pada saat lansia mengalami kahilangan seperti kehilangan pasangan hidupnya dan belum dapat menerimanya maka kemungkinan lansia tersebut dapat mengalami depresi. Menurut model ketidakberdayaan menunjukkan bahwa bukan semata-mata trauma menyebabkan depresi tapi keyakinan bahwa seorang tidak mempunyai kendali terhadap hasil yang penting dalam kehidupannya, hal ini dialami lansia karena pada lansia tentu akan mengalami penurunan fungsi sehingga kemampuan tubuh mengalami penurunan dengan adanya penurunan fungsi tubuh tentunya akan berdampak pula pada penurunan kemampuan fisik tubuh sehingga mungkin lansia mengalami gangguan harga diri.. Dari hasil penelitian diketahui sebanyak 38 responden (69%) berjenis kelamin perempuan dan sebagian besar responden berusia antara 60-65 tahun sebanyak 29 responden (53%). Depresi dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin dan pada wanita lebih banyak mengalami depresi, mungkin karena wanita cenderung memendam masalah yang sedang dialami jadi mudah untuk tergangguanya emosi sehingga banyak yang mengalami depresi, serta adanya penurunan fungsi fisik dan peran. Hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa wanita lebih banyak yang mengalami depresi di banding laki-laki yaitu sekitar 1 : 6,5. Dan 17 responden (31%) berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar pekerjaan responden sebagai petani yaitu sebanyak 28 responden (51%) dan pedagang sebanyak 23 responden (42%). Laki-laki dapat mengalami depresi mungkin dikarenakan penurunan finansial, karena pendapatan yang di dapat tidak sebanyak yang didapat

saat muda dulu, hal tersebut mungkin disebabkan karena fisik yang tak lagi muda. Umur juga dapat mempengaruhi tingkat depresi pada lansia, hasil penelitian menunjukkan bahwa rentang usia 60-65 lebih banyak mengalami depresi yaitu sekitar 3 : 1,5 dengan rentang usia 66-70, hal ini mungkin karena pada usia tersebut masih memasuki lansia awal sehingga lansia kemungkinan belum bisa menerima dengan keadaan yang ada seperti penurunan fungsi. Menurut pendapat peneliti terjadinya depresi yang dialami oleh lansia di dusun Margomulyo Desa Puncu selain dipengaruhi usia dan jenis kelamin juga dipengaruhi oleh pendidikan lansia yang sebagian besar berpendidikan SD dimana diketahui apabila pendidikan seseorang rendah maka seseorang akan salah mempersepsikan sesuatu yang diterima sehingga timbulnya depresi akan lebih dominan. Kesimpulan Status depresi yang dialami 55 lansia di Dusun Margomulyo Desa Puncu Kabupaten Kediri adalah 19 responden (36 %) tidak mengalami depresi, 32 responden (58%) mengalami d epresi ringan dan 4 responden (13 %) mengalami depresi sedang dan berat. Saran 1. Institusi Pendidikan Disarankan agar institusi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran ilmu keperawatan Gerontologi, dan hasil penelitian ini dapat di jadikan wacana baru untuk mengembangkan ilmu gerontik. 2. Responden Disarankan pada lansia untuk mengetahui dan memahami masalah yang terjadi terutama masalah-masalah psikis yang dialami. Dan dapat di jadikan konseling kepada petugas kesehatan tentang kesehatan jiwa lansia. 3. Bagi Peneliti Lain Disarankan agar peneliti selanjutnya mengadakan penelitian serupa tentang depresi lansia Karena pada uji coba ini peneliti masih belum mempunyai pengalaman dalam melakukan penelitian. 4. Bagi Tempat yang di teliti Disarankan untuk lebih meningkatkan dalam memberikan pelayanan pada para lansia tidak hanya fisiknya namun psikisnya juga. Dan diharapkan bisa menjadi bahan masukan untuk lebih memperhatikan lansia dengan masalah-masalah yang dihadapi. 5. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan Disarankan agar instansi pelayanan kesehatan mampu memberikan perhatian pada lansia dengan mengadakan kegiatan posyandu lansia secara rutin. Sehingga diharapkan dengan adanya posyandu lansia bisa mengatasi atau mengurangi masalahmasalah yang dialami lansia baik kesehatan fisik maupun mental. 6. Bagi Keluarga Disarankan bagi keluarga untuk lebih memperhatikan lansia dengan masalah-masalah psikis. Memberikan dukungan terhadap kegiatan yang dilakukan. Sehingga dengan dukungan yang diberikan oleh keluarga di harapkan lansia mampu menghadapi masalah yang sedang dihadapi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Arikunto,Suharsimi. (20 10).Prosedur Penelitian.Jakarta:PT Rineka Medika Azizah, Lilik Ma rifatul. (2011). Keperawatan Lanjut Usia, Ed.1. Yogyakarta: Graha Ilmu. Bandiyah, Siti. (2009). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Muha Medika. Maryam, R.Siti. dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika. Muhammad, Najamuddin. (2010). Tanya Jawab Kesehatan Harian Untuk Lansia. Yogyakarta: Tunas Publishing. Noorkasiani, S.Tamher. (2011). Kesehatan Usia lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nugroho, Wahjudi. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik Ed.3. Jakarta: EGC Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Satria. (2011). Dampak Depresi Pada Lanjut Usia. http//:dampak Depresi Pada Lanjut Usia.htm (download: 16 April 2013 Pukul 11.00 WIB) Studi Status Depresi Pada Lansia... 4

Suyanto. (2011). Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Muha Medika. Tamsuri, Anas. (2008). Riset Keperawatan. Kediri: Pamenang Press.

6