Mukosa mulut sering merupakan lokasi, baik dari manifestasi alergi yang murni maupun dari manifestasi hipersensitif. Akibat suplai darah yang berlebihan dan elastisitas dari jaringan mulut, manifestasi alergi dalam mulut sering menimbulkan lesi yang mencolok. 1. Hay Fever Adalah contoh yang paling umum dari alergi. Timbulnya dan lama terjadinya alergi berhubungan dengan adanya serbuk / pollen dari tanaman tertentu atau makanan tertentu mungkin karena bulu binatang atau bahan pakaian (kontak spesifik alergen). Tanda tanda hay fever : 1. Penimbunan berlebihan (congestion)dan edema dari membrane mukosa 2. Mata berair 3. Bersin bersin/ batuk batuk 4. Gatal sekali Diagnosa berdasarkan : 1. Gejala klinis yang spesifik 2. Waktu dan timbulnya alergi berhubungan dengan adanya kontak dengan allergen 3. Faktor keturunan 4. Untuk mengetahui terhadap bahan apa alerginya dapat digunakan skin test Perawatan : 1. Waktu serangan akut dapat disuntik adrenalin 1 / 6
2. Obat obatan antihistamin, seperti : avil, incidal, homoglomin, ephedrine (untuk meringankan simptom). 2. Angioneurotic Edema (Giant Urticaria, Quinckes Disease) Angioneurotic Edema mungkin lebih merupakan symptom komplek daripada merupakan tanda klinis saja. Ini terjadi berhubungan dengan: - Beberapa penyakit infeksi - Gangguan endokrin - Gangguan emosi - Alergi makanan - Exposure dengan udara dingin - Menstruasi pada wanita - Alergi dengan obat obatan Tanda tanda karakteristik : Pembengkakan / edema yang berjalan cepat (5 30 menit) dan dapat bertahan sampai 24 jam atau beberapa hari. Sebelum timbul pembengkakan, maka daerah yang akan terserang terasa gatal gatal gatal dan panas. Daerah yang sering terkena yaitu kulit sekitar mata, dagu, bibir 2 / 6
dan lidah. Perawatan : 1. Simtomatik, pada fase akut dapat diberikan adrenalin 0, 2 ml sub kutan 2. Antihistamin 3. Obat penenang dan antihistamin (pada orang orang yang stress) Prognosa : Baik, kecuali bila terkena glottis, dapat mengakibatkan kematian. 3. Stomatitis Medicamentosa Stomatitis sebagai akibat alergi dari obat obatan lewat absorpsi Faktor penyebab : Obat obatan, misalnya : phenolphtalen, barbiturat, sulfa, penicillin. 3 / 6
Mekanisme : Absorpsi lewat Tractus Gastro Intestinal, Tractus Respiratorius, kulit (suntikan) Lokasi : Bias timbul pada tiap bagian dari tubuh Diagnosa : Obat penyebab dihilangkan, digunakan patch test maka negative (-) Manifestasi Sistemik : Bisa berat dan dapat mengakibatkan kematian. 4 / 6
4. Stomatitis Venenata Stomatitis sebagai akibat kontak dengan obat obatan / bahan bahan dengan jaringan yang sensitive, misalnya : 1. Obat obatan yang dipakai dalam praktek, yaitu : obat obatan antibiotika dan preparat yang mengandung iodine. 2. Dental filling dan denture base material (acrylic / metal) 3. Bahan bahan gigi atau cosmetic yang dipakai oleh penderita, misalnya pasta gigi, obat kumur, lipstick, dsb. Gejala klinis : Bersifat lokal dan biasanya lebih akut pada sisi yang mengadakan kontak lebih lama dengan bahan penyebabnya. Lesi berwarna merah karena edema, ada rasa terbakar dan gatal. Bias terjadi ulkus bahkan nekrosis dari jaringan mukosa pada kasus yang berat. Perawatan : - Menghilangkan faktor penyebabnya - Diberi antihistamin - Jika ada ulkus dapat diberi bahan antimicrobial untuk memperkecil kemungkinan infeksi sekunder. 5 / 6
Oleh : Drg. Risky Aprilia Pusparatri (kiky) 6 / 6