BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 22 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Representasi Pengetahuan Sistem pakar untuk penyakit Gigi dan mulut membutuhkan basis pengetahuan dan mesin inferensi untuk mengetahui gejala yang terjadi pada penderita dan penanganannya. Basis pengetahuan ini merupakan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh sistem, sedangkan mesin inferensi digunakan untuk menganalisa fakta-fakta yang dimasukkan pengguna hingga dapat ditemukan suatu kesimpulan. Basis pengetahuan yang diperlukan sistem terdiri dari aturan jenis penyakit, gejala penyakit dan solusi pengobatannya. Data-data yang menjadi input bagi sistem adalah data gejala yang didapat dari pengamatan serta buku dan artikel tentang penyakit gigi dan mulut. Data tersebut digunakan sistem untuk menentukan jenis penyakit gigi dan mulut yang diderita. Pembentukan aturan jenis gejala penyakit gigi dan mulut ditunjukkan pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Jenis Gejala Penyakit Gigi dan Mulut Kode Gejala Gejala G01 Bau mulut tak sedap G02 Benjolan putih pada bagian dalam bibir G03 Bercak kecoklatan mendatar pada bibir G04 Bercak putih berlendir pada mulut G05 Bercak putih pada lidah G06 Bercak putih pada rongga mulut G07 Bibir kemerahan G08 Bibir pecah-pecah G09 Bibir terasa kering dan keras G10 Bibir terasa panas seperti terbakar G11 Bintik putih pada gigi G12 Bintik-bintik merah bersisik pada daerah mulut

2 23 G13 G14 G15 G16 G17 G18 G19 G20 G21 G22 G23 G24 G25 G26 G27 G28 G29 G30 G31 G32 G33 G34 G35 G36 G37 G38 G39 G40 G41 G42 Demam Dentin terlihat Disertai rasa gatal Disertai sakit kepala Gigi berlubang Gigi keluar darah Gigi nyeri saat terkena rangsangan Nyeri pada sendi temporo mandibuler Gusi bengkak Gusi licin dan mengkilap Gusi merah muda Gusi mudah berdarah Infeksi pada kelenjar ludah Kemerahan pada sudut-sudut mulut Lubang sangat besar pada gigi Luka mudah berdarah Luka terbuka berwarna biru keputihan Luka terbuka pada lidah Muncul benjolan kemerahan pada lubang gigi Nanah pada pangkal gusi Nyeri pada kelenjar ludah Nyeri pada otot pengunyah Nyeri saat berbaring Nyeri saat gigi tertekan makanan Nyeri saat mengunyah Pembengkakan kelenjar getah bening Pembengkakan pada kelenjar ludah Pembusukan gigi Pulpa mati rasa Pulpa terinfeksi/ radang pada pulpa

3 24 G43 G44 G45 G46 G47 G48 G49 G50 G51 G52 G53 G54 G55 G56 G57 G58 Resesi gusi Sakit berdenyut tanpa rangsangan Sudut mulut terasa nyeri Sudut-sudut mulut bersisik Terasa perih saat makan dan minum Terbentuk kantong antara gigi dan gusi Terdapat benjolan ungu dengan pinggiran bersiku pada daerah mulut Terdapat endapan plak Terdapat ulkus, luka pada mukosa mulut Terdapat daerah kemerahan pada mulut Ulkus (luka) pada sudut mulut Vesikel (gekembung) pada mukosa mulut Terdapat karang gigi Perkembangan penyakit cepat (bulanan) Ruang pulpa terbuka Luka atau benjolan muncul berulang Data-data yang menjadi output sistem adalah jenis penyakit, keterangan,pencegahan. Aturan jenis solusi pengobatan menyediakan pengetahuan tentang jenis-jenis penyakit pada Gigi dan mulut. Untuk data jenis penyakit ditunjukkan pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Jenis Penyakit Gigi dan Mulut Kode Penyakit Penyakit Definisi P01 Abses peridontal Radang yang terlokalisasi dimana salah satu manifestasinya dalam bentuk pendukung gigi P02 Bau Mulut Bau tak sedap pada rongga mulut

4 25 P03 Cheilitis Peradangan yang terjadi pada bibir, umumnya ada pada sudut-sudut bibir P04 Gingivitis Radang gusi P05 Herpes Simpleks Vesikel (gelembung) yang merupakan infeksi virus HVS (Herpes Symplex Virus) pada bagian sudut bibir atau mulut P06 Kalkulus Karang gigi P07 Kandidiasis Infeksi jamur (Candidas Albicans) pada rongga mulut yang disebabkan ketidak seimbangan flora normal pada mulut P08 Kanker Pertumbuhan sel tidak terkendali dan bersifat ganas P09 Karies Media Gigi berlubang yang baru mengenai lapisan denting P10 Karies Profunda Gigi berlubang yang sudah mengenai jaringan pulpa P11 Karies Superfisial Gigi berlubang yang hanya sampai pada lapisan terluar atau P12 Kelainan Sendi Temporo mandibuler Kelainan pada otot atau sendi sekitar temporomandibuler P13 Masalah Kelenjar Ludah Pembengkakan pada saluran kelenjar ludah P14 Nekrosis Pulpa Kematian jaringan pulpa akibat peradangan pulpa yang berlangsung kronis

5 26 P15 Periodontitis Peradangan gusi yang sudah menyebar ke daerah penyangga gigi P16 Pulpitis Akut Radang pada jaringan pulpa yang tidak parah, jika penyebab peradangan telah dihilangkan maka pulpa akan pulih segera seperti semula P17 Pulpitis Kronis Peradangan parah pada pulpa yang tidak akan pulih kembali sekalipun penyebabnya dihilangkan. Lambat laun akan menyebabkan kematian jaringan P18 Sariawan atau Stomatitis Mukosa mulut Adapun jenis solusi atau penanganan untuk setiap jenis penyakit. Untuk data jenis solusi pada setiap jenis penyakit tersebut ditunjukan pada table 3.3 Tabel 3.3 Jenis Solusi Penyakit Gigi dan Mulut Kode S01 S02 Solusi Melakukan scalling, root planning, curettage atau bedah flap yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya Menghilangkan faktor etiologi bisa juga menggunakan mouthwash S03 Memberikan pelembab bibir, menambah asupan vitamin, memberikan obat antibiotik/minose, meningkatkan asupan air S04 S05 S06 Melakukan scalling dan meningkatkan DHE Pemberian antivirus, perbaikan nutrisi tubuh, dan pemberian obat anti nyeri, istirahat yang cukup Melakukan scalling, root planning, curettage atau bedah flap yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya

6 27 S07 S08 S09 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 Pembersihan jamur pada daerah yang terserang, pemberian obat anti jamur, dan peningkatan DHE Pemberian obat anti kanker, atau kemoterapi atau radioterapi, peningkatan DHE Restorasi Restorasi, pembersihan dan sterilisasi saluran akar Restorasi Perbaikan oklusi gigi, tindakan pembedahan jika parah Pemberian antibiotik atau antivirus sesuai dengan penyebab pembedahan Perawatan saluran akar atau pencabutan gigi Melakukan scalling, root planning, curettage atau bedah flap yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya, serta pemberian antibiotik jika sudah parah Dipulpotomi (pemotongan pulpa), restorasi, pembersihan dan sterilisasi saluran akar dan pemberian obat anti nyeri Dipulpotomi, restorasi, dan pemberian obat pereda nyeri, devitalisasi (syaraf dimatikan) dan dilakukan perawatan saluran akar S18 Peningkatan asupan nutrisi, vitamin dan air, pemberian minosep, meminimalisir faktor pencetus

7 28 Tabel 3.4 Relasi (rules) antara Penyakit dengan Gejala Kode Rules Kode Penyakit Penyakit Definisi Kode Gejala Kode Solusi Solusi R01 P01 Abses peridontal Radang yang terlokalisasi dimana salah satu manifestasinya dalam bentuk pendukung gigi G01, G13, G21, G22, G23, G24, G32, G37, G38, G43, G48, G50, G55 S01 Melakukan scalling, root planning, curettage atau bedah flap yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya R02 P02 Bau Mulut Bau tak sedap pada rongga mulut G01 S02 Menghilangkan faktor etiologi bisa juga menggunakan mouthwash R03 P03 Cheilitis Peradangan yang terjadi pada bibir, umumnya ada pada sudutsudut bibir G07, G08, G09, G26, G45, G46, G53 S03 Memberikan pelembab bibir, menambah asupan vitamin, memberikan obat antibiotik/minose p, meningkatkan asupan air R04 P04 Gingivitis Radang gusi G21, G22, G23, G24, G50, G55 S04 Melakukan scalling dan meningkatkan DHE R05 P05 Herpes Simpleks Vesikel (gelembung) yang merupakan infeksi virus HVS (Herpes Symplex Virus) pada bagian sudut bibir atau mulut G13, G21, G24, G38, G47, G51, G52, G54 S05 Pemberian antivirus, perbaikan nutrisi tubuh, dan pemberian obat anti nyeri, istirahat yang cukup

8 29 R06 P06 Kalkulus Karang gigi G01, G24, G50, G55 S06 Melakukan scalling, root planning, curettage atau bedah flap yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya R07 P07 Kandidiasis Infeksi jamur (Candidas Albicans) pada rongga mulut yang disebabkan ketidak seimbangan flora normal pada mulut G01, G05, G06, G47, G51 S07 Pembersihan jamur pada daerah yang terserang, pemberian obat anti jamur, dan peningkatan DHE R08 P08 Kanker Pertumbuhan sel tidak terkendali dan bersifat ganas G02, G03, G04, G08, G30, G52, G28, G56, G58 S08 Pemberian obat anti kanker, atau kemoterapi atau radioterapi, peningkatan DHE R09 P09 Karies Media Gigi berlubang yang baru mengenai lapisan denting G14, G17, G19 S09 Restorasi R10 P10 Karies Profunda Gigi berlubang yang sudah mengenai jaringan pulpa G14, G17, G19, G42, G44 S10 Restorasi, pembersihan dan sterilisasi saluran akar R11 P11 Karies Superfisial Gigi berlubang yang hanya sampai pada lapisan terluar atau G11, G17 S11 Restorasi R12 P12 Kelainan Sendi Temporo mandibuler Kelainan pada otot atau sendi sekitar temporomandi G16, G20, G34 S12 Perbaikan oklusi gigi, tindakan pembedahan jika parah

9 30 buler R13 P13 Masalah Kelenjar Ludah Pembengkakan pada saluran kelenjar ludah G25, G33, G39 S13 Pemberian antibiotik atau antivirus sesuai dengan penyebab pembedahan R14 P14 Nekrosis Pulpa Kematian jaringan pulpa akibat peradangan pulpa yang berlangsung kronis G17, G27, G40, G41, G57 S14 Perawatan saluran akar atau pencabutan gigi R15 P15 Periodontitis Peradangan gusi yang sudah menyebar ke daerah penyangga gigi G01, G21, G22, G23, G24, G43, G48, G50, G55 S15 Melakukan scalling, root planning, curettage atau bedah flap yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya, serta pemberian antibiotik jika sudah parah R16 P16 Pulpitis Akut Radang pada jaringan pulpa yang tidak parah, jika penyebab peradangan telah dihilangkan maka pulpa akan pulih segera seperti semula G17, G18, G19, G27, G35, G42, G44 S16 Dipulpotomi (pemotongan pulpa), restorasi, pembersihan dan sterilisasi saluran akar dan pemberian obat anti nyeri R17 P17 Pulpitis Kronis Peradangan parah pada pulpa yang tidak akan pulih kembali sekalipun G18, G27, G31, G35, G36, G37, G42, G57 S17 Dipulpotomi, restorasi, dan pemberian obat pereda nyeri, devitalisasi (syaraf

10 31 penyebabnya dihilangkan. Lambat laun akan menyebabkan kematian jaringan dimatikan) dan dilakukan perawatan saluran akar R18 P18 Sariawan atau Stomatitis Peradangan pada jaringan mukosa mulut G07, G13, G25, G28, G30, G47, G51 S18 Peningkatan asupan nutrisi, vitamin dan air, pemberian minosep, meminimalisir faktor pencetus Daftar istilah Scalling : Pembersihan karang gigi Root planing : Pembersihan akar gigi Curratage : Pengkuretan Etiologi : Faktor penyebab DHE : Dental Health Education, peningkatan kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut Restorasi : Penambahan gigi Oklusi : Posisi bertemu (kontak) gigi atas dengan gigi bawah dengan sempurna 3.2 Flowchart Flowchart atau proses berjalannya program diagnosis penyakit Gigi dan Mulut.

11 Flowchart Proses Berjalannya Program Untuk User Start Tampilan Menu Utama Input Pilihan User N Pilihan Forward Chaining Pilihan Pilihan N Backward N N Petunjuk Chaining Pilihan Buku Tamu Y Y Y Y Proses Forward Chaining Proses Backward Chaining Petunjuk Penggunaan Program Form Buku Tamu Finish Gambar 3.1 Flowchart User

12 Flowchart Proses Berjalannya Program Untuk Administrator Start Admin Admin? N Y Input Pilihan Menu N Pilihan Penyakit Pilihan Pilihan N N N Gejala Relasi Pilihan Buku Tamu Y Y Y Y Input Penyakit Input Gejala Input Relasi Laporan User Update Penyakit Update Gejala Update Relasi Delete Penyakit Delete Gejala Delete Relasi Finish Gambar 3.2 Flowchart Admin

13 Flowchart Proses Forward Chaining Start Tampilkan pilihan gejala Pilih gejala Proses (Diagnosa) Solusi dan penanganan Finish Gambar 3.3 Flowchart Forward Chaining

14 Pohon Diagram Pohon Diagram Forward Chaining

15 Struktur Database Spesifikasi Basis Data Gejala Tabel 3.5 Spesifikasi Basis Data Gejala No Nama Field Type Size Keterangan 1 Kd_gejala Char 3 Kode gejala penyakit 2 Nama_gejala Varchar 70 Nama gejala penyakit Spesifikasi Basis Data Diagnosa (Penyakit) Tabel 3.6 Spesifikasi Basis Data Penyakit No Nama Field Type Size Keterangan 1 Kd_penyakit Char 3 Kode penyakit 2 Nama_penyakit Varchar 35 Nama penyakit 3 Definisi_penyakit Text 150 Definisi penyakit Spesifikasi Basis Data Solusi Tabel 3.7 Spesifikasi Basis Data Solusi No Nama Field Type Size Keterangan 1 Kd_solusi Char 3 Kode solusi 2 Solusi Text 150 Solusi Spesifikasi Basis Data Rules Tabel 3.8 Spesifikasi Basis Data Rules No Nama Field Type Size Keterangan 1 Kd_rules Char 3 Kode relasi (rules) 2 Kd_gejala Char 3 Kode gejala 3 Kd_penyakit Char 3 Kode penyakit 4 Kd_solusi Char 3 Kode solusi

16 Rancangan Layar Rancangan Layar index/menu utama HEADER MENU UTANA USER DIAGNOSA FORWARD WELCOME TO SISTEM PAKAR DIAGNOSA SAKIT GIGI DAN MULUT DIAGNOSA BACKWARD PETUNJUK GAMBAR LOGIN PAKAR USERNAME KONTENT/ISI PASSWORD LOGIN Right 2014 Gambar 3.6 Rancangan layar tampilan index

17 Rancangan Layar diagnosa fordward chaining HEADER MENU UTANA USER DIAGNOSA FORWARD DAFTAR GEJALA DIAGNOSA BACKWARD PETUNJUK PROSES DIAGNOSA LOGIN PAKAR USERNAME DIAGNOSA PASSWORD DEFINISI LOGIN SOLUSI Right 2014 Gambar 3.7 Rancangan layar diagnosa forward chaining

18 Rancangan Layar ADMIN (DATA GEJALA) HEADER MENU UTAMA PAKAR DATA GEJALA KODE GEJALA INPUT DATA GEJALA DATA PENYAKIT GEJALA DATA SOLUSI SIMPAN BATAL RULES LOGOUT EDIT HAPUS Right 2014 Gambar 3.8 Rancangan layar admin (data gejala) Rancangan Layar ADMIN (DATA PENYAKIT) HEADER MENU UTAMA PAKAR DATA GEJALA KODE PENYAKIT INPUT DATA PENYAKIT DATA PENYAKIT PENYAKIT DATA SOLUSI DEFINISI RULES SIMPAN BATAL LOGOUT EDIT HAPUS Right 2014 Gambar 3.9 Rancangan layar admin (data penyakit)

19 Rancangan Layar ADMIN (DATA SOLUSI) HEADER MENU UTAMA PAKAR DATA GEJALA KODE SOLUSI INPUT DATA SOLUSI DATA PENYAKIT SOLUSI DATA SOLUSI SIMPAN BATAL RULES LOGOUT EDIT HAPUS Right 2014 Gambar 3.10 Rancangan layar admin (data solusi) Rancangan Layar ADMIN (DATA RULES) HEADER MENU UTAMA PAKAR DATA GEJALA INPUT RULES/RELASI DATA PENYAKIT KODE GEJALA DATA SOLUSI KODE PENYAKIT KODE SOLUSI RULES SIMPAN BATAL LOGOUT EDIT HAPUS Right 2014 Gambar 3.11 Rancangan layar admin (data rules)

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sukarno Bahat Nauli 1) Anthoni Septian 2) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Satya Negara

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN NAÏVE BAYES BERBASIS WEB Hana Maulinda, Ria Arafiyah, Mulyono Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA UNJ

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM PAKAR

DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM PAKAR Khodijah Hulliyah, Fitri Mintarsih, Budi Kurniawan budi.kurniawan51@gmail.com, khodijah2@yahoo.com, mintarsihftr@gmail.com 0813

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Rama Ashari Herlambang Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian

Lebih terperinci

Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi

Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi Komplikasi diabetes mellitus pada kesehatan gigi masalah dan solusi pencegahannya. Bagi penderita diabetes tipe 2 lebih rentan dengan komplikasi kesehatan

Lebih terperinci

PENGANTAR REDAKSI REDAKSI

PENGANTAR REDAKSI REDAKSI PENGANTAR REDAKSI J-INTECH merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia Malang guna mengakomodasi kebutuhan akan perkembangan Teknologi Informasi serta guna

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Program Implementasi adalah tahap suatu sistem siap untuk dijalankan atau diterapkan ke kondisi yang sebenarnya. Pada tahap implementasi ini akan diketahui apakah

Lebih terperinci

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi TAKARIR Admin Analysis Database : administrator : analisis : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis Data flow diagram Delete Design Edit Expert

Lebih terperinci

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.

Lebih terperinci

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

2.2 Konsep Sistem Pakar 9 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN MOTO KATA PENGANTAR SARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii vi v vi viii ix

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Pakar Mendiagnosa Perkembangan Dan Kesehatan Pada Anak yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Hervica Marsha Valentine 1, Helfi Nasution 2, Helen Sastypratiwi 3. Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun serta melengkapi data yang ada. Tahapan metode yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Saat ini, banyak orang yang sering menderita penyakit alergi pada kulit seperti gatal-gatal, timbul bintik-bintik merah, atau timbul benjolan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penyakit Meningitis dapat menyerang siapa saja, namun dalam kenyataannya, kasus terbanyak pada bayi dan anak-anak. Maka diperlukannya seorang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, peran komputer semakin mendominasi kehidupan umat manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam mendiagnosa penyakit saraf tulang belakang pada manusia adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 46 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisis Masalah Adapun analisis masalah system yang ada adalah sebagai berikut : III.1.1. Analisa Input Dalam analisa input yang akan penulis bahas yaitu terdari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam mendiagnosa penyakit pada tanaman jagung adalah sebagai berikut : III.1.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Untuk mendiagnosa suatu perlu diketahui terlebih dahulu gejalagejala yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penyebab terhambatnya proses penyembuhan. Selain itu posisi yang jauh

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penyebab terhambatnya proses penyembuhan. Selain itu posisi yang jauh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketidakhadiran seorang dokter gigi atau ahli gigi yang bisa menentukan penyakit gigi yang diderita mengakibatkan proses penyembuhan menjadi lama atau bahkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Penanggulangan

Lebih terperinci

JURNAL APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA BERBASIS WEB

JURNAL APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA BERBASIS WEB JURNAL APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA BERBASIS WEB EXPERT SYSTEM APPLICATION DIAGNOSE DISEASE TOOTH AND MOUTH OF HUMAN WEB BASED Oleh: DANI KURNIAWAN 12.1.03.03.0205 Dibimbing

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang lama dengan sistem yang akan dirancang. Penulis akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya TAKARIR Analysis Artificial Intelligence Backward chaining : analisis : kecerdasan buatan : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman Hias Aglaonema yang dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Penyakit sifilis atau biasa dikenal dengan penyakit Raja Singa pada priabiasanya banyak diderita oleh kaum pria, akan tetapi saat ini wanita pun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Penyakit Jantung Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel yang tak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan lainnya, baik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada pohon Pepaya dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Berbagai upaya telah dilakukan oleh perusahaan untuk menanggulangi penyakit seperti gejala-gejala, nilai akurasi di data, namun tanpa peran serta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. web yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. web yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengembangan web yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

Tugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut

Tugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut Tugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut Disusun oleh : Noval Agung Prasetyo : 1341177004163 Lidiana Syahrul : 1441177004048 Ratih Dewi Suranenggala : 1441177004054 Desi Wulandari : 1441177004122

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI...

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Untuk menghasilkan sistem pakar penyakit pada lambung antara lain adalah sakit maag (Gastritis), Dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR KERUSAKAN GIGI DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PERANCANGAN SISTEM PAKAR KERUSAKAN GIGI DENGAN METODE FORWARD CHAINING PERANCANGAN SISTEM PAKAR KERUSAKAN GIGI DENGAN METODE FORWARD CHAINING Budi Serasi Ginting,S.Kom.,M.Kom. 1, Nurhayati,S.Kom.,M.Kom. 2 STMIK KAPUTAMA, Jln. Veteran No. 4A-9A Binjai, Indonesia Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada Bab ini akan dibahas mengenai hasil dan pembahasan perangkat lunak sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung, serta tampilan-tampilan yang ada pada program

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel.

1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel. 1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel. Fakta: Mungkin saja sebagian mitos ini benar. Biasanya, itu sudah cukup untuk menyikat gigi dua kali sehari, tapi jika Anda memiliki kesempatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III AALISIS DA PERACAGA SISTEM 3.1 Analisis masalah Tahap analisis masalah akan memberikan data dan opini atas permasalahan yang dibidik dan dicarikan solusinya. Pada tahap ini kita melibatkan beberapa

Lebih terperinci

Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing

Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah "penyakit periodontal". Namun, apakah Anda sudah memahami apa arti istilah itu sebenarnya? Kata 'periodontal' berasal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 36 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi maka sebelumnya harus dilakukan analisa masalah sebagai proses awal yang harus dilaksanakan

Lebih terperinci

Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes

Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes Obat Luka Diabetes Untuk Komplikasi Diabetes Pada Kulit Diabetes dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh Anda, termasuk juga kulit. Sebenarnya, permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk Dengan Metode Forward Chaining ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa sistem yang sedang berjalan Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Adapun sistem

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Rahmat Tullah 1, Syaipul Ramdhan 2, Nasrullah Mubarak Padang 3 1,2 Dosen STMIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis rafo enaga Perancangan sistem pada perangkat lunak untuk mendiagnosis trafo tenaga ini membutuhkan data gejala kerusakan, pertanyaan pengetahuan

Lebih terperinci

Pengelolaan Pasien Dengan Angular cheilitis

Pengelolaan Pasien Dengan Angular cheilitis Pengelolaan Pasien Dengan Angular cheilitis Dosen Pembimbing: drg. Anggani Hartiwi Disusun oleh : Didit Chandra Halim 208.121.0041 KEPANITERAAN KLINIK MADYA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Lebih terperinci

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI CARA MENGGUNAKAN APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi sistem pakar untuk melakukan diagnosis penyakit jantung dengan teorema bayes, yaitu : Jalankan aplikasi sistem pakar dengan memilih toolbar start pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara umum penyakit kulit yang diakibatkan oleh adanya infeksi jamur terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara umum penyakit kulit yang diakibatkan oleh adanya infeksi jamur terdiri 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Secara umum penyakit kulit yang diakibatkan oleh adanya infeksi jamur terdiri dari 8 jenis penyakit yang berbeda. Dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem pakar tempat konsultasi yang berbasis komputer yang menjelaskan tentang penyakit dan jamur penyebab

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN SKRIPSI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Ilmu Komputer diajukan oleh : Luciana Embarsari Setiawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Ovis aries (kambing biri-biri) merupakan herbivora yang merumput. Ovis aries (kambing biri-biri) dipelihara terutama untuk keperluan produksi daging,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam mencari kepastian terjangkitnya sebuah penyakit, masyarakat harus pergi berkonsultasi ke dokter ahli untuk melakukan pemeriksaan dari gejala

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membuat

III. METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membuat III. METODE PENELITIAN A. Perangkat yang digunakan A.1. Perangkat Keras Berikut ini adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membuat aplikasi: a. Processor Intel Core i3 2.13 Hz b. RAM 3

Lebih terperinci

Definisi Bell s palsy

Definisi Bell s palsy Definisi Bell s palsy Bell s palsy adalah penyakit yang menyerang syaraf otak yg ketujuh (nervus fasialis) sehingga penderita tidak dapat mengontrol otot-otot wajah di sisi yg terkena. Penderita yang terkena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas jika dibandingkan jumlah penduduk dunia. Pekerjaan dokter menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas jika dibandingkan jumlah penduduk dunia. Pekerjaan dokter menjadi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan ilmu komputer semakin meluas ke berbagai bidang, seperti bidang geografis, pertanian, pariwisata, kedokteran, dan lain sebagainya. Seiring dengan pesatnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis. Tahap analisis merupakan tahap pemahaman terhadap aplikasi yang dibuat. Pada tahap ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan perangkat lunak yang digunakan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Perkembangan Dan Kesehatan Pada Anak. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Namun dengan semakin berkembangnya zaman, penyakit semakin mudah

BAB I PENDAHULUAN. Namun dengan semakin berkembangnya zaman, penyakit semakin mudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan manusia. Namun dengan semakin berkembangnya zaman, penyakit semakin mudah menghampiri manusia. Semakin

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TAKAGI-SUGENO-KANG PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI

PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TAKAGI-SUGENO-KANG PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TAKAGI-SUGENO-KANG PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI Lutfi Salisa Setiawati 1, Irwan Budiman 2, Oni Soesanto 3 1,2,3 Prog. Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. DFD Level 1 (Data Flow Diagram). Lampiran 2. Halaman utama sistem.

Lampiran 1. DFD Level 1 (Data Flow Diagram). Lampiran 2. Halaman utama sistem. LAMPIRAN 5 Lampiran. DFD Level (Data Flow Diagram). Lampiran 2. sistem. 6 Lampiran 3. Halaman pengisian form input untuk data pengguna. Lampiran 4. Halaman pengisian data klinis. Lampiran 5. untuk. 7 Lampiran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Konsultasi.java. package com.example.saksermu.dentalexsys;

LAMPIRAN. 1. Konsultasi.java. package com.example.saksermu.dentalexsys; 1. Konsultasi.java LAMPIRAN package com.example.saksermu.dentalexsys; import android.app.activity; import android.support.v7.app.appcompatactivity; import android.os.bundle; import android.view.menu; import

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Dengan adanya program perancangan perangkat lunak sistem pakar mendeteksi penyakit pada buah jeruk ini, diharapkan dapat membantu para petani jeruk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pembuatan media konsultasi diagnosis penyakit Kulit berbasis mobile web dengan menjawab pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. bahasa pemograman PHP dan database MySQL.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. bahasa pemograman PHP dan database MySQL. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas analisa dan perancangan program sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit mata menggunakan algoritma fuzzy, menggunakan bahasa pemograman PHP dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Dalam menghadapi suatu masalah yang berhubungan dengan Hukum ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dkk: Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit 20 Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dan Endang Setyati Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Semangka merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kulit Frambusia Dengan Menggunakan Metode Certainly Factor yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Ginjal dengan Metode Backward Chaining Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan Abstrak Sistem pakar adalah sistem berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mulut merupakan bagian dari organ pencernaan yang berfungsi sebagai jalan utama masuknya segala jenis asupan makanan. Mulut juga berfungsi sebagai komponen

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat

Lebih terperinci

Manifestasi Infeksi HIV-AIDS Di Mulut. goeno subagyo

Manifestasi Infeksi HIV-AIDS Di Mulut. goeno subagyo Manifestasi Infeksi HIV-AIDS Di Mulut goeno subagyo Jejak-jejak HIV-AIDS di mulut Mulut adalah organ yang unik Mikroorganisme penghuni nya banyak; flora normal dan patogen Lesi mulut dijumpai pada hampir

Lebih terperinci

PENTINGNYA OLAH RAGA TERHADAP KEBUGARAN TUBUH, KESEHATAN GIGI DAN MULUT.

PENTINGNYA OLAH RAGA TERHADAP KEBUGARAN TUBUH, KESEHATAN GIGI DAN MULUT. PENTINGNYA OLAH RAGA TERHADAP KEBUGARAN TUBUH, KESEHATAN GIGI DAN MULUT. FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG OLAH RAGA ADALAH SERANGKAIAN GERAK TUBUH YANG TERATUR DAN TERENCANA SERTA

Lebih terperinci