BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir semua fenomena di dunia ini memiliki beberapa ketidakpastian,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. mengikutkan konsep dasar, seperti kapasitas dan kesesuaian. Syarat-syarat yang

KEANDALAN STRUKTUR BALOK SEDERHANA DENGAN SIMULASI MONTE CARLO

SIMULASI Kendalan (Reliability Simulation)*

APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO PADA PERHITUNGAN MOMEN MAKSIMUM STRUKTUR PORTAL

Teknik Simulasi Untuk Memprediksi Keandalan Lendutan Balok Statis Tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Sangat cepatnya perkembangan tersebut tidak lepas karena dukungan dari

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SIMULASI (KB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KEANDALAN KOMPONEN STRUKTUR KOLOM GEDUNG DENGAN KERUSAKAN DAN PENURUNAN PONDASI

BAB IV SIMULASI PEMBANDINGAN PERILAKU PENDUGA FUNGSI INTENSITAS LOKAL PROSES POISSON PERIODIK DENGAN BANDWIDTH OPTIMAL DAN BANDWIDTH OPTIMAL ASIMTOTIK

nilai payoff dari Decision Tree, oleh karena itu dilakukanlah pendekatan dengan metode

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Simulasi Monte Carlo

Simulasi dan Pemodelan. Kuliah I Ricky Maulana Fajri, M.Sc

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP ( ( ) )

BAB IV SIMULASI MONTE CARLO

Materi minggu ke-2 r a z I q h a s a n

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

Studi Kekuatan Puncak Struktur Crane Pedestal Fpso Belanak Akibat Interaksi Gerakan Dinamis Cargo pada Crane

BAB 3 METODE ANALISIS. Beberapa metode pendekatan untuk menghitung harga option pun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunaan bahan konstruksi dan sistem strukturnya. Pada perencanaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE MONTE CARLO. Pemodelan & Simulasi TM11

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab II. Prinsip Fundamental Simulasi Monte Carlo

TENTANG UTS. Penentuan Cadangan, hal. 1

TEKNIK SIMULASI. Nova Nur Hidayati TI 5F

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk

PENGGUNAAN ESTIMATOR JACKKNIFE PADA METODE MONTE CARLO SEBAGAI DETEKSI KEGAGALAN (FAULT DETECTION)

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi dan teorema yang berkaitan dengan

Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. Statistika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari prosedur-prosedur

Aplikasi Simulasi Persediaan Teri Crispy Prisma Menggunakan Metode Monte Carlo

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan beban yang ditopang oleh pondasi dan beratnya-sendiri ke dalam tanah

PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL. Pemodelan dalam MSS. Salah satu contoh DSS, yaitu dari Frazee Paint, Inc., memiliki 3 jenis model:

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS PERBANDINGAN METODE MONTE CARLO, QUASI MONTE CARLO DAN REDUKSI RAGAM DALAM BLACK SCHOLES OPTION PRICING MODEL

BAB V IMPLEMENTASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

Detail Tugas Besar Mata Kuliah Pemodelan dan Simulasi

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menghubungkan antara suatu area dengan area lain yang terbentang oleh sungai,

MODEL STOKASTIK UNTUK PEMBEBANAN LALULINTAS BANYAK-RUTE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERBEDAAN PERSEPSI BIAYA PERJALANAN

VARIABEL DASAR DAN BIDANG RUNTUH*

BAB 1 PENDAHULUAN. di wilayah Sulawesi terutama bagian utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perhitungan Integral Lipat menggunakan Metode Monte Carlo

ILKOM Jurnal Ilmiah Volume 10 Nomor 1 April Ricky Zulfiandry Universitas Dehasen Bengkulu

PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI PENENTUAN OPTIMASI ARAH TAKSI KOSONG DENGAN GPS DAN METODE MONTE CARLO SKRIPSI. Oleh MIRA

Studi dan Implementasi Integrasi Monte Carlo

BAB I PENDAHULUAN. langsung mengarahkan pada pencapaian tujuan perusahaan dengan peningkatan volume

Unit 7 PEMODELAN MATEMATIKA. Pendahuluan. Selamat belajar dan tetap bersemangat, Tuhan memberkati. Wahyudi

PEMBANGKIT RANDOM VARIATE

PERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Fungsi Convex

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Perusahaan yang tergolong perusahan go public ialah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

APLIKASI PEMBELAJARAN DAN TEST TOEFL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE MONTECARLO

Modul 14. PENELITIAN OPERASIONAL I MODEL SIMULASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB 3 Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

#12 SIMULASI MONTE CARLO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah. Penggunaan radiasi dalam bidang kedokteran terus menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi menjadi sumber pendapatan bagi mereka. analisa kembali terhadap bangunan existing, apakah masih mampu untuk menerima

Bab IV Simulasi Metode Monte Carlo Mengatasi Masalah dalam Distribusi Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PELAT BERLUBANG PADA KONDISI BEBAN TARIK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang seperti Indonesia. Teknologi elektronik digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. struktur agar dapat mendesain suatu struktur gedung yang baik. Pemahaman akan

Dasar-dasar Simulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. balok tinggi. Balok tinggi (deep beam) biasanya memikul beban yang besar dan

Jurnal Teknika Atw 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

BAB 3 PEMBANGUNAN MODEL SIMULASI MONTE CARLO. Simulasi Monte Carlo merupakan salah satu metode simulasi sederhana yang

BAB I PENDAHULUAN. Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik yang sering disebut juga Ring of Fire, karena sering

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan 14. Teknik Simulasi

Analisa Resiko Penggelaran Pipa Penyalur Bawah Laut Ø 6 inch

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah struktur portal beton bertulang dengan dinding bata. Pada umumnya

Pengembangan Model Simulasi, oleh Hotniar Siringoringo 1

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Umum

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir semua fenomena di dunia ini memiliki beberapa ketidakpastian, yang tidak dapat diperkirakan sebagai sesuatu yang pasti. Pada umumnya pengukuran berulang dari fenomena yang berwujud akan berupa banyak hasil / keluaran. Diantara banyaknya hasil / keluaran ini, beberapa dari hasil / keluaran ini muncul lebih sering dari yang lainnya. Kejadian dari ketidaktunggalan hasil / 1

2 keluaran tanpa pola ini disebut sebagai ketidakpastian, acak, dan stokastik (kemungkinannya banyak, tidak pasti). Dalam perencanaan dari hampir semua teknik sistem mengikutkan konsep dasar seperti kapasitas, dan kesesuaian yang setidaknya memenuhi kebutuhan yang diminta. Dalam bidang struktur, untuk mendapatkan suatu struktur yang mempunyai penampilan yang baik secara keseluruhan sehingga dapat berfungsi selama masa guna struktur, maka struktur tersebut harus memenuhi persyaratan penting antara lain keamanan, kekuatan, dan kekakuan. Banyaknya informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap seperti ketidakpastian data statistik akibat sedikitnya informasi data, ketidakpastian model dalam melakukan idealisasi, kesalahan manusia dalam pembuatan material di lapangan, sulitnya memperkirakan besarnya beban dan tahanan dan lain-lainnya akan mengakibatkan bervariasinya harga tahanan dari beban batas tersebut. Sehingga masalah keamanan dan keandalan menjadi sangat penting karena berkaitan langsung dengan biaya struktur dan merupakan ukuran akan penampilan struktur yang bersangkutan. Dengan demikian tahanan dan beban pada hakikatnya bersifat acak, maka masalah keamanan dan keandalan akan lebih rasional bila didekati dengan cara probabilitas (Ang dan Tang, 1984). Konsekuensi dari sifat acak tahanan dan beban mengakibatkan selalu ada kemungkinan (betapapun kecilnya) tahanan tersedia pada suatu struktur lebih kecil dari beban kerja yang mengakibatkan terjadinya keruntuhan. Kemungkinan runtuh suatu struktur yang tidak bisa dihindari disebut sebagai resiko suatu struktur. Sedangkan keandalan atau reliability merupakan

3 kebalikan dari resiko. Pada saat ini tingkat resiko atau keandalan yang dipunyai suatu struktur merupakan ukuran penampilan struktur yang bersangkutan. 1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah melihat momen struktur balok sederhana statis tertentu dengan asumsi berat sendiri diabaikan, yang diberikan beban merata dan beban terpusat di tengah bentang dengan memodelkan beban merata sebagai variabel tidak tetap dan diasumsikan memenuhi distribusi normal, sedangkan beban terpusat ditengah bentang sebagai variable acak yang mengikuti distribusi seragam. Gambar 1.1 Struktur balok sederhana Selain itu juga simulasi Monte Carlo diterapkan untuk melihat pengaruh variable acak dari beban merata dan terpusat tersebut terhadap perilaku struktur balok sederhana, kemudian membandingkan perilaku struktur balok sederhana dengan dan tanpa variabel acak dari pembebanan. Simulasi ini memerlukan data yang cukup banyak tetapi hanya memerlukan satu proses numerik saja.

4 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Ruang lingkup yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah struktur yang digunakan adalah balok sederhana statis tertentu dengan asumsi berat sendiri diabaikan, dengan beban merata dan beban terpusat di tengah bentang. Perancangan balok dilakukan untuk melihat perilaku bending momen di tengah bentang dengan membandingkan dua cara, yaitu : 1. Secara analitis dengan asumsi berat sendiri diabaikan (tanpa asumsi variabel acak pada pembebanannya) 2. Dengan menggunakan penerapan teknik simulasi Monte Carlo jika pembebanannya dianggap sebagai variabel acak, yang mana harus dilakukan terlebih dahulu pengasumsian terhadap beban merata sebagai variable acak yang sesuai dengan distribusi normal dan beban terpusat sebagai variabel acak yang sesuai dengan distribusi seragam. Untuk analisis Monte Carlo ini, persamaan momen di tengah bentang menggunakan hasil dari metode analitis. 1.4 Sistematika Pembahasan Penulisan tugas akhir ini dibagi ke dalam 5 bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup pembahasan, serta sistematika penulisan yang menguraikan ruang lingkup masalah yang akan dibahas.

5 BAB II PERHITUNGAN ANALITIS STRUKTUR BALOK SEDERHANA Pada bab ini akan menguraikan tentang proses perancangan balok dengan secara analitis dan juga menghitung momen di tengah bentang struktur balok sederhana yang mengalami beban merata dan terpusat di tengah bentang. BAB III TEORI PROBABILITAS DAN SIMULASI Pada bab ini, akan menjelaskan teori dasar probabilitas seperti variabel acak dan distribusi dari variabel acak kontinu dan juga simulasi Monte Carlo termasuk pembangkit bilangan acak untuk distribusi seragam dan normal. BAB IV MOMEN STRUKTUR BALOK SEDERHANA DENGAN SIMULASI MONTE CARLO Pada bab ini teknik simulasi Monte Carlo diterapkan pada balok sederhana, dimana momen di tengah bentang yang akan dianalisis. Beberapa kasus akan diterapkan berdasarkan pengaruh pemilihan variabel acak. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari analisis yang dilakukan dan saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut, yang lebih baik dimasa mendatang.