BAB III METODE PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Muara Enim.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank di kenal sebagai lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi efisiensi dan efektifitas perusahaan/bank

dan strategi perusahaan dalam corporate planning.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT TINGKAT LIKUIDITAS PT BANK DANAMON TBK

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

Peristiwa Penting Tahun 2006

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

Diskusi dan Analisis Manajemen

BAB 3 METODA PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan

Sambutan Komisaris Utama

BAB I PENDAHULUAN. Bank Danamon Indonesia hingga kini. Bank Danamon menjadi bank devisa

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT ANTARA UMMAH DENGAN PT BANK DANAMON CABANG CILAMAYA CLUSTER INDRAMAYU

1.1. Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini. Menurut ketentuan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang No. 10

Laporan Direktur Utama

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Bank Danamon Laporan Tahunan Tinjauan Keuangan

Percaya pada keyakinan Anda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penanganan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bermasalah yang tidak

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia saat ini diwarnai dengan. maksimal guna pencapaian kinerja yang baik dan memuaskan.

BAB 1 PENDAHULUAN. baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga persaingan

Perbankan Komersial dan UKM

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri perbankan pasca krisis multidimensi yang melanda

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penerapan Business Intelligence (BI) pada perusahaan perbankan

I. PENDAHULUAN. membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011

Laporan Direktur Utama

Tabel 1. Perkembangan Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Menurut Skala Usaha Tahun Atas Dasar Harga Konstan 2000

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan UMKM dan Usaha Besar. Mikro, Kecil dan Menengah ,55 47, ,93 47, ,75 46,25

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur secara merata. Salah satu aspek pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang baru, jumlah unit usaha bordir yang tercatat selama tahun 2015 adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di suatu negara termasuk Indonesia sangat bergantung

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1997 terjadi krisis moneter di Indonesia, banyak bank-bank yang tidak

Tinjauan Keuangan Laporan Ta T hunan 2005

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

LAPORAN POSISI KEUANGAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) PT.Bank DBS Indonesia adalah bagian dari DBS Group yang berkantor pusat

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam rangka mengefisienkan dana dari masyarakat seperti dengan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. swasta maupun milik negara mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi Kendaraan Bermotor dalam Negeri (ribu unit)

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

PERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL BANK MANDIRI

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh perkembangan dunia. usaha dan perbankan sebagai penggerak sektor riil.

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh sektor kegiatan usaha baik itu merupakan kegiatan usaha mikro,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kota-kota besar saja, akan tetapi telah tersebar sampai ke kota-kota kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. membawa kehancuran bagi perekonomian negara Indonesia serta akibatnya sangat

Strategi Perseroan 2015

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, hal ini dikarenakan adanya fungsi utama dari perbankan

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 LOGO PT. BANK CIMB NIAGA TBK. Sumber :

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan deposito) dan menyalurkannya dalam bentuk kredit oleh bank-bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT dalam penyaluran KTA (Kredit Tanpa Agunan) di PT.

BAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. investasi maupun modal kerja. Perkembangan yang pesat tersebut

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perbankan. Dalam meningkatkan kinerja perusahaan, pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Paket Kebijakan Pakto (27 Oktober 1988) memberikan dampak yang

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendapatkan referensi yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya bank konvensional juga berfungsi sebagai suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maka pemerintah telah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga meningkatkan pula pendapatan perkapita masyarakat, walaupun. pemerintah untuk bersungguh sungguh mengatasinya agar tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kegagalan konglomerasi di dalam mengatasi krisis ekonomi yang efek dan

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN PROGRAM MOBILE PRINTER DALAM MENGOPTIMALISASI KEUANGAN DI BMT-UGT SIDOGIRI CABANG PEMBANTU SIDODADI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai lembaga keuangan. Kegiatan-kegiatan dunia usaha, baik di sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara bahkan dunia. dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa-jasa bank lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis pada saat ini sedang melaju pesat. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

Transkripsi:

23 BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Muara Enim. Sejarah Bank Danamon dimulai pada 1956. pada tahun tersebut berdiri sebuah bank dengan nama bank kopra indonesia. Kemudian pada tahun 1976 Bank Kopra Indonesia berubah nama menjadi Bank Danamon Indonesia. Bank ini pun merupakan bank pertama yang mempelopori pertukaran mata uang asin di indonesia. Untuk lebih mengembangkan eksistensinya dalam dunia perbankan Indonesia mencatat namanya pada bursa efek Indonesia sebagai perusahaan publik pada 1989. pada periode1997, terjadi krisis ekonomi yang melanda Asia. Krisis ini berdampak pada dunia perbankan di Asia, termasuk Indonesia. Bank Indonesia pun ikut mendapatkan imbas dari krisis ekonomi tersebut. Akhirnya untuk menyelamatkan berlangsungnya bank ini, BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) mengambil alih Bank Danamon sebagai Bank Take Over (BTO) atau bank yang diambil alih. hal ini sebagai akibat dari krisis ekonomi dan mengalami likuiditas yang melanda Indonesia. Pada tahun 1999, pemerintah melalui BPPN melakukan rekapitulisasi terhadap Bank Danamon indonesia dalam bentuk surat hutang pemerintah (Goverment Bonds) yang bernilai Rp 32 milyar. Pada tahun yang sama beberapa BTO digabung menjadi satu dengan Bank Danamon sebagai salah satu dari rencana restrukturisasi yang dilakukan BPPN.

24 Pada tahun 2000, Bank Danamon Indonesia kembali melakukan pelebayar sayap dengan menjadi bank utama dalam pengabungan beberapa bank yang di take over lainnya. Dengan beralihnya kepemilikan saham, dilakukan evaluasi secara menyeluruh dengan bentuk manajemen baru tersebut, visi dan strategi diluncurkan untuk mengembangkan dengen modal bisnis yang lebih spesifik untuk masing-masing segmen pasar. Bank Danamon telah bertekad untuk menjadi Lembaga Keuangan Terkemuka di Indonesia yang keberadaanya diperhitungkan. Danamon bertujuan mencapai posisi ini dengan menjadi organisasi yang berpusat pada nasabah yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen; berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia. Sejalan dengan upaya ini, Danamon beraspirasi menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati oleh semua pihak pemangku kepentingan, sementara memegang teguh kelima nilai perusahaan yaitu: peduli, jujur, mengupayakan yang terbaik, kerjasama, dan profesionalisme yang disiplin. Tumpuan Danamon untuk memenuhi semua kebutuhan nasabahnya tercermin dari pendekatan bisnis. Fokus perbankan yang universal, diimplementasikan pada tahun 2003 menentukan arah ekspansi bisnis Danamon ke depan. Pada akhir 2004, Danamon telah melengkapi rangkaian segmen usahanya, mulai dari mass market, perbankan komersial dan UKM, perbankan ritel, bisnis kartu kredit, perbankan syariah, perbankan korporasi, tresuri, pasar modal dan lembaga keuangan, serta Adira Finance. Pada 2004

25 Danamon juga membangun bisnis asuransi dan bisnis keuangan rumah tangga lewat Adira Insurance dan Adira Kredit (dulunya Adira Quantum). Pembelian bisnis kartu American Express di Indonesia pada 2006 memposisikan Danamon sebagai salah satu penerbit kartu terbesar di Indonesia. Pada tahun 2004, bank tersebut meluncurkan Bank Danamon Simpan Pinjam yang berupa bisnis perbankan mikro dan melakukan diversivikasi bidang kredit konsumer dengan cara mengakuisisi Adira Finance, salah satu perusahaan pem biayaan otomotif terbesar di Indonesia. Inisiatif ini diikuti dengan perluasan jaringan Bank Danamon simpan Pinjam di seluruh Indonesia. Dengan berkembangnya Bank Danamon Simpan Pinjam meluaskan lagi jaringan keseluruh Indonesia sampai kota, daerah bahkan pedesaan. Danamon Simpan Pinjam berada dalam peringkat ke-2 dalam memberiokan pelayan kepada perusahaan mikro dan usaha kecil menengah untuk memproleh akses pelyaanan yang lebih baik diperbankan yang dikembangkan danamon sejak 2004 dengan melayani pedagang pasar tradisional, toko kelontongan dan home industry serta memiliki pandangan yang positif atas potensi pasar yang tinggi dan penetralisasian pasar yang rendah ditengah meningkatnya kompetisi persaingan. Menyadari meningkatnya persaingan dalam bisnis, Bank Danamon Simpan Pinjam terus meningkatkan daya saingnya melalui beberapa model bisnis yang telah teruji dan berhasil membukukan pertumbuhan yang menjanjikan antara kemitraan strategis dan sektor agri.

26 Bank Danamon Simpan Pinjam melayani berbagai aktivitas usaha mikro dan usaha menengah kecil dalam pembiayaan maupun simpanan. Untuk selalu memberikan kemudahan, kecepatan dan kenyaman layanan. Danamon Simpan Pinjam terdiri dari 2 unit layanan bisnis yang telah disesuaikan dengan kebutuhan Anda, sebagai berikut: 1. Unit Pasar Model Fokus melayani nasabah di komunitas Pasar Inti dan Plasma melalui unit Pasar Model yang melayani individu dengan usaha sendiri yang bersifat informal dengan kebutuhan pembiayaan maksimal Rp 500 jt. 2. Unit Solusi Modal Fokus melayani individu yang memiki usaha sendiri yang berada di luar komunitas pasar (di luar pasar model), dengan target utama para pengecer/retailer. Kebutuhan pembiayaan yang diberikan maksimal Rp 50 juta. Sampai dengan akhir tahun 2014, sebanyak 1248 unit Danamon Simpan Pinjam telah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam penyaluran pembiyaan ini Bank Danamon simpan pinjam memberikan apa yang Anda butuhkan yaitu : a. Kemudahan Persyaratan jaminan/dokumentasi yang fleksibel dan sederhana proses transaksi cukup menggunakan cap jempo (teknologi biometrik) untuk verifikasi data transaksi.

27 b. Kecepatan Proses persetujuan kredit dalam 2 hari untuk kredit di bawah Rp 50 juta dan 3 hari untuk kredit lebih dari Rp 50 juta c. Kenyamanan Lokasi unit yang dekat dengan lokasi usaha nasabah. Layanan jemput setoran untuk mempermudah nasabah dalam membayar cicilan setiap bulan atau melakukan setoran tabungan tanpa harus meninggalkan usaha. Salah satu diantara yaitu di Kota Muara Enim Danamon simpan Pinjam Kota Muara Enim didirikan pada tanggal 23 Februari 2006, yang dirintis oleh bapak Adi Windro seorang Unit Maneger dengan naungan dari pimpinan cabang palembang. membuka kesempatan yang sangat besar kepada masyarakat di Muara Enim dalam Penyaluran kredit. Pesatnya penyaluran Kredit Tanpa Agunan yang di luncurkan di Muara Enim membuat Bank Danamon Simpan Pinjam semakin kuat dalam dunia persaingan dengan bank-bank lainnya. Produk Danamon Simpan Pinjam berguna untuk memberikan layanan yang lengkap dan menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah mikro dan kecil, Danamon Simpan Pinjam menyediakan berbagai produk pinjaman untuk kebutuhan modal kerja, investasi, atau pun pengembangan usaha Anda serta produk simpanan yang memberikan keuntungan lebih dari sekedar tabungan biasa.

28 Aktivitas Danamon Simpan Pinjam Sejalan dengan moto Sedekat Sahabat Sehangat Keluarga, Danamon Simpan Pinjam juga menggelar beberapa kegiatan promosional maupun sosial untuk nasabah dan komunitas sekitar unit Danamon Simpan Pinjam. B. Definisi Operasional variabel Operasional Variabel adalah definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menghitung bagaimana variabel diukur. Dalam menulis Pengajuan Proposal yang berjudul Analisis SWOT dalam Penyaluran KTA ( Kredit Tanpa Agunan ) di PT Bank Danamon Simpan Pinjam Kantor Cabang Unit Muara Enim agar tidak terjadi kesalah pengertian padapengajuan judul Proposal, maka penulis akan menguraikan defini dari variabel Proposal sebagai beerikut : 1. Pengertian Analisis SWOT Analisis SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah

29 strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. Analisa SWOT merupakan sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Tujuan analisis SWOT ini yaitu untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan objective dan strategi perusahaan dalam corporate planning. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : a) Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. b) Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. c) Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. d) Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.

30 2. Pengertian Manajemen Risiko Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank. Salah satu fungsi penting dari modal bank adalah sebagai penyerap utama kerugian yang timbul akibat kejadian risiko guna menjaga keberlangsungan usaha bank. Untuk menjamin keberlangsungan usaha tersebut, bank wajib menyediakan modal minimum oleh regulator, yang disebut dengan kecukupan modal (capital adequacy). Risiko merupakan potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa (events) tertentu. Sedangkan manajemen risiko merupaka serangkaian meteodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha bank. C. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini memiliki batasan-batasan pembahasan pada Analisis SWOT dalam Penyaluran KTA (Kredit Tanpa Agunan) di PT Bank Danamon Simpan Pinjam Kantor Cabang Unit Muara Enim dengan sistem Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman). untuk melihat dan meminimalisir Risiko kredit macet yang dihadapi oleh PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Kantor Cabang Unit Muara Enim.

31 D. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Kantor Cabang Unit Muara Enim. Jalan Sersan Efendi No 63 Muara Enim. E. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk uraian atau penjelasan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan teliti baik secara langsung digali dari hasil penelitian maupun hasil dari pengelolahan data kualitatif itu sendiri. b. Sumber Data Adapun Sumber Data yang diproleh dari tempat penelitian yaitu sebagai berikut : 1) Data Primer Data Pimer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti dalam hal ini adalah PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Kantor Cabang Unit Muara Enim. 2) Data Skunder Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan dengan mempelajari masalah yang berhubungan dengan objek penelitian dengan kajian pustaka melalui buku-buku pedoman, literatur, dokomentasi laporan tahunan, buku referensi dan data pendukung lainnya yang berkaitan dengan analisis SWOT dan minimalisir Risiko.

32 F. Teknik pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulkan data sebagai berikut ini : a. Teknik Observasi Yaitu teknik pengumpulan data yang diproleh dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke objek penelitian. b. Teknik Wawancara Yaitu mengadakan wawancara secara langsung kepada pihak yang diangap dapat memberikan langsung imformasi yang dibutuhkan dalam penelitian. c. Teknik dekomentasi Yaitu pengumpulan data dengan membaca atau melengkapi data dengan cara mempelajari masalah objek yang diteliti dan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan penyusunan laporan Tugas Akhir ini,sehingga memproleh pemahaman ilmiah. G. Teknik Analisis Data Data dalam menganalisis permasalah yang akan di bahas dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif. Metode Kualititif yaitu metode yang dimulai dengan mengumpulkan data, mencatatat dan mengklafikasikan sifat dan keadaan objek yang diteliti kemudian dianalisa dan dihubungkan dengan teori yang mendukung.