INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

dokumen-dokumen yang mirip
Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Rubrik untuk Menilai Soft Skills

PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK:

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

BAB I. Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pencarian Bilangan Pecahan

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

Bab 11. Berkomunikasi Secara Efektif

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

MENULIS ITU BERCERITA!

BAB I PENDAHULUAN. wacana kritis oleh kalangan ahli komunikasi. Untuk itu,diperlukan pengembangan

Our Mobile Planet: Indonesia

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN

KEBUTUHAN INTERNET BAGI RUMAH SAKIT

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

Syarat Dan Ketentuan

Seminar Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20,

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-Dasar Komunikasi, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB, hal:

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian

MENDENGARKAN DAN KOMUNIKASI NONVERBAL DI TEMPAT KERJA

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

Biografi. Jadwal Penilaian

1. Mengkaji tempat kejadian dan kebutuhan organisasi

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

APAKAH KUESIONER? Kuesioner : Daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik yang digunakan untuk alat pengumpulan data melalui survei.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

DASAR KOMUNIKASI DAN PERAN PEMIMPIN KRISTEN DI DALAMNYA

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus avian infuenza

Intel Teach Program Assessing Projects

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

To protect animal welfare and public health and safety

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

3. METODE PENELITIAN

Intel Teach Program Assessing Projects

INFO TENTANG H7N9 1. Apa virus influenza A (H7N9)?

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

BAB I PENDAHULUAN. tikus. Manusia dapat terinfeksi oleh patogen ini melalui kontak dengan urin

APLIKASI DALAM MATA KULIAH

Interpersonal Communication Skill

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI

Karunia terbesar yang dapat kita berikan pada orang lain adalah memberinya perhatian penuh atas keberadaannya. -Sue Atchley Ehaugh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

1 Universitas Kristen Maranatha

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

BAB II. Tinjauan Pustaka

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Materi Minggu 1. Komunikasi

Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis

BAB III MERENCANAKAN PESAN-PESAN BISNIS

Interpersonal Communication Skill

Cara Membaca Bahasa Tubuh

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah. Mencapai Wow! Kisah Ibu Bodro dan Nasi Gorengnya

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian.

PEMBELAJARAN AKTIF DALAM TUTORIAL

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

Modul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

Transkripsi:

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Bab: Komunikasi dan Informatika

Buku ini dapat diterbitkan berkat dukungan United States Agency for International Development (USAID). Opini yang tertulis dalam buku ini murni merupakan pendapat tim penulis dan tidak merefleksikan pandangan USAID ataupun pemerintah Amerika Serikat. USAID menjamin hak bebas royalti noneksklusif dan permanen untuk mereproduksi, mempublikasi, serta mempergunakan buku ini dalam bentuk apapun, juga memberikan wewenang bagi pihak lain dalam menggunakannya untuk kepentingan Pemerintah.

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Editor: Tim Indohun ISBN 978-602-72509-0-1 Diterbitkan oleh: Indohun National Coordinating Office Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok, Jawa Barat 16424 Telp./Fax.: 021 2930 2084 E-mail: nco@indohun.org Website: www.indohun.org

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Contoh: Modul OH menjadi Paparan PowerPoint Contoh Pemakaian Materi Dalam Mata Kuliah Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Sub bab: Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat Sub Bab: Kolaborasi dan Kemitraan Sub Bab: Komunikasi dan Informatika Contoh Pemakaian Materi Dalam Pelatihan Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health Sub bab: Kesehatan Ekosistem Sub Bab: Kepemimpinan Sub Bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika i

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Kata Pengantar Dalam rahmat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan terjemaahan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health. Buku ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para ahli yang mempunyai keahlian yang mendalam di dalam displin ilmu mereka untuk bekerjasama lintas disiplin dalam rangka menjawab permasalahan yang kompleks terkait One Health. Terdapat tujuh bab yang akan membantu membangun keahlian, pengetahuan, dan kemampuan para peserta kursus untuk dapat secara efektif mencari jawaban terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat melebihi disiplin ilmunya, dan juga agar para peserta dapat berfungsi sebagai satu bagian yang menyatu dengan tim ahli yang bersifat multi-disiplin. Tujuh bab di dalam Buku Panduan Aplikasi SoftSkill One Health meliputi: Kolaborasi dan Kemitraan Komunikasi dan Informatika Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika Kepemimpinan Manajemen Kebijakan, Advokasi and Regulasi Systems Thinking Buku ini dirancang oleh tim penyusun yang terdiri dari 33 ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu kedokteran hewan, kedokteran, kesehatan masyakarat, ekologi, rancangan instruksional, meliputi lima negara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat, yang telah bekerjasama selama hampir satu tahun untuk menyusun modul-modul One Health ini, tim penyusun terdiri dari: Dr. Abu Tholib Aman Mr. Irwin Fernandez Chavez Dr. Jeein Chung Dr. Ede Surya Darmawan Dr. Stanley Fenwick Ms. Louise Flynn Dr. Karin Hamilton Dr. Latiffah Hassan Dr. Douglas L. Hatch Dr. Raymond R. Hyatt Ms. Kimberly Kennedy Dr. Nongyao Kasatpibal Dr. Sumalee Lirtmunlikaporn Dr. Roslaini Bin Abd. Majid Dr. Mohd Rizal Abdul Manaf Dr. Walasinee Moonarmart Dr. Saengduen Moonsom Ms. Pornthip Rujisatian Dr. Sarmin MP Dr. Pham Hong Ngan Dr. Felicia Nutter Dr. Mohd Sham Bin Othman Dr. Pham Duc Phuc Dr. Trioso Purnawarman Dr. Jennifer Steele Dr. Agik Suprayogi Ms. Roberta Talmage Dr. Metawee Thongdee Dr. Kriangkrai Thongkorn Mr. Luu Quoc Toan Dr. Ronald Morales Vargas Dr. Le Thi Huong Dr. Le Thi Thanh Xuan Buku ini berasal dari Modul One Health yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga mudah untuk diajarkan kepada mahasiswa kesehatan di Indonesia. Materi yang dirancang dalam buku ini telah dirancang agar anda dapat menyesuaikan isinya terhadap lokasi spesifik anda (universitas, wilayah, negara, dll.). Sebagai contoh, anda mungkin ingin menyesuaikan praktek di lapangan terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan atau satwa liar di wilayah anda; atau mungkin anda ingin memfokuskan perhatian anda pada penyakit-penyakit zoonotic yang prevalensinya paling tinggi di wilayah anda. Jika anda mengajar mahasiswa S2 dan bukan mahasiswa S1, maka anda mungkin ingin menambahkan pekerjaan akademis ke dalam tugas dan bahan bacaan mahasiswa anda. Anda mungkin dapat memasukkan beberapa aspek dari modul One Health ini di matakuliah mahasiswa S1, anda dapat menggunakan materi-materi di dalam modul untuk digunakan dalam workshop untuk para ahli, atau anda dapat memodifikasi materi-materi tersebut untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di masyarakat. Setiap bab dan materi telah dirancang agar dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dengan rencana pemakaiannya. Berkreasilah dan jadikanlah materi ini berguna untuk anda. Salam Koordinator INDOHUN iii

iv

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Pendahuluan One Health merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan/ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen, dan tenaga profesional yang bekerja dalam area tersebut akan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik, juga kontaminan dan toksin lingkungan yag dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas substansial, serta berdampak pada pertumbuhan sosioekonomik, termasuk pada negara berkembang. Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health dan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health dapat digunakan secara bersamaan ataupun individual oleh para pengajar. Buku ini terdiri dari masing-masing tujuh bab atau modul. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health yaitu Konsep dan Pengetahuan tentang One Health; Dasar-dasar Penyakit Menular; Manajemen Penyakit Menular; Epidemiologi dan Analisis Risiko; Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat; Kesehatan Ekosistem; dan Perubahan Perilaku. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health yaitu Kolaborasi dan Kemitraan; Komunikasi dan Informatika; Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika; Kepemimpinan; Manajemen; Kebijakan, Advokasi and Regulasi; dan Systems Thinking. Pemanfaatan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pengajar. Pemodifikasian susunan bab dapat dilakukan. Setiap bab memiliki bobot pengajaran yang berbeda, sehingga dapat diajarkan dalam beberapa sesi. Informasi lebih lanjut mengenai buku ini, hubungi: INDOHUN NCO Kampus Baru UI Depok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Gedung G Lantai 3 Ruang 316 Depok, Jawa Barat 16424 Telp./Fax.: 021 2930 2084 E-mail: nco@indohun.org Website: www.indohun.org Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari buku ini adalah untuk: menambah pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi lintas-sektor serta antarprofesi; memberikan strategi praktis yang bermanfaat untuk investigasi lapangan wabah penyakit sekaligus menjadi paparan realistis bagi mahapeserta dan fakultas mengenai kemunculan penyakit infeksi, temasuk agen infeksi zoonotik, agen infeksi yang baru diidentifikasi yang mampu menyebabkan ancaman pandemi, kampanye peningkatan kesadaran publik dan manajemen penyakit, serta kesehatan ekosistem dan lingkungan; dan meningkatkan kerja sama di kalangan petugas kesehatan pemerintah tingkat nasional, regional, serta kabupaten yang tertarik pada prinsip One Health, bersama dengan agen kesehatan multilateral (misalnya Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization [WHO], Badan Makanan dan Pertanian Persatuan Bangsa-Bangsa/Food and Agriculture Organization of the United Nations [FAO], serta Badan Kesehatan Satwa Dunia/World Organisation for Animal Health [OIE]), juga lembaga swadaya masyarakat (LSM)/nongovernmental organizations (NGOs) dan pihak swasta. Keterangan berikut wajib dicantumkan oleh siapa saja yang hendak menduplikasi bahan atau isi rangkaian modul One Health: Modul Pendidikan One Health, Southeast Asia One Health Network (SEAOHUN), 2014. 1

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Bab 3: Komunikasi dan Informatika Bab 3 Pemaparan Modul dan Hasil Pembelajaran Modul ini mendorong pemahaman komunikasi efektif dan berbagi informasi lintas disiplin dan sektor. Hasil utama dari modul ini adalah kemampuan untuk: Menjelaskan bagaimana menggunakan teknik dan perangkat komunikasi dasar yang terdapat dalam pendekatan One Health secara efektif Menunjukkan bahwa Anda terbiasa dengan berbagai manajemen informasi dan aplikasi teknologi yang digunakan dalam pendekatan One Health Sasaran Peserta Didik: Mahasiswa Program Sarjana; atau Rekanan, Praktisi atau Profesional One Health Peta Pembelajaran Keterampilan Komunikasi Informatika Strategi Komunikasi Promosi One Health Berkomunikasi Dengan/Melalui Media Pengantar Komunikasi Risiko Menyampaikan Pesan Komunikasi Risiko 131

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Kompetensi Kompetensi #1 Menjelaskan teknik dan perangkat komunikasi dasar (contoh: komunikasi tertulis, multimedia, media sosial, diskusi interaktif, menyimak) Kompetensi #2 Memahami dasar-dasar komunikasi risiko Tujuan Pemelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Menunjukkan keahlian berkomunikasi yang mendorong komunikasi terbuka yang diperlukan selama masa tanggap One Health yang efektif Memahami berbagai macam teknik komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan bertukar ide secara efektif dalam penerapan One Health di berbagai situasi Menerapkan strategi komunikasi untuk menerapkan konsep One Health (termasuk komunikasi dua arah) Tujuan Pemelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Mengenali juru bicara yang tepat untuk isu tertentu Menunjukkan kemampuan untuk menyampaikan risiko dalam berbagai tingkatan Berkomunikasi secara efektif dengan media dan masyarakat Kompetensi #3 Memahami beragam cara mengatur dan berbagi informasi Tujuan Pemelajaran untuk Pengembangan Kompetensi Mengumpulkan, mengelola, mengatur dan melaporkan data untuk memastikan setiap anggota tim mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Mengatur dan menganalisis data dan menyebarkan temuan dengan menggunakan perangkat yang tersedia, termasuk database dan jejaring sosial 132

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Gambaran Umum Waktu/ Lama Kegiatan Topik/Kegiatan Bahan 190 menit Pengantar Keahlian Komunikasi Komputer, Proyektor LCD, Layar/Dinding Kosong Papan tulis dan spidol Modul PowerPoint Klip Video Who s on First? dan Mr. Bean Perangkat perekam video Panduan Siswa 95 menit Strategi Komunikasi Promosi One Health Komputer, Proyektor LCD, Layar/Dinding Kosong Papan tulis dan spidol Modul PowerPoint Panduan Siswa 135 Menit Pengantar Komunikasi Risiko Komputer, Proyektor LCD, Layar/Dinding Kosong Papan tulis dan spidol Modul PowerPoint Halaman Teknis atau Daftar dari Sesi 2 Koin Panduan Siswa 60 menit Menyampaikan Pesan Komunikasi Risiko 165 Menit Berkomunikasi Dengan atau Melalui Media Pokok Pembicaraan Panduan Siswa Komputer, Proyektor LCD, Layar/Dinding Kosong Papan tulis dan spidol Modul PowerPoint Perangkat Perekam Video Selebaran Studi Kasus Pokok Pembicaraan Lembar Observasi Wawancara Media Panduan Siswa 120-145 Menit Pengantar Informatika Komputer, Proyektor LCD, Layar/Dinding Kosong Papan tulis dan spidol Modul PowerPoint Panduan Siswa 60 Menit Evaluasi dan Refleksi Belajar Panduan Siswa 133

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Referensi untuk Peserta 1. Centers for Disease Control and Prevention. (2007). Crisis and Emergency Risk Communication: Pandemic Influenza. Retrieved from http://emergency.cdc.gov/cerc/pdf/cerc-pandemicflu-oct07.pdf. 2. U. S. Department of Health & Human Services, National Institutes of Health, National Cancer Institute. (2008). Making Health Communication Programs Work (The Pink Book). Retrieved from http://www.cancer.gov/cancertopics/ cancerlibrary/pinkbook. 134

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Sub Bab: Pengantar Keahlian Komunikasi Tujuan Pemelajaran: Cara Belajar: Waktu: Peralatan dan Bahan: Menunjukkan keahlian berkomunikasi yang mendorong komunikasi terbuka yang diperlukan selama masa tanggap One Health yang efektif. Memahami berbagai macam teknik komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan bertukar ide secara efektif dalam penerapan One Health di berbagai situasi. Diskusi Kelompok Besar; Kegiatan Kelompok Besar; Kegiatan Kelompok Kecil; Penilaian Diri Sendiri 190 Menit Komputer, Proyektor LCD, Layar/Dinding Kosong Papan tulis dan spidol Modul PowerPoint Klip Video Who s on First? dan Mr. Bean Perangkat perekam video Panduan Siswa Catatan untuk Fasilitator 30 menit Pengantar Keahlian Komunikasi Mengenalkan modul Komunikasi dan Informatika kepada siswa. Diskusi Kelompok Besar Mengulas singkat kompetensi modul: Menjelaskan teknik dan perangkat komunikasi dasar (contoh: komunikasi tertulis, multimedia, media sosial, diskusi interaktif, menyimak) Memahami dasar-dasar komunikasi risiko Memahami beragam cara mengatur dan berbagi informasi Jadwal Modul Waktu/Lama Kegiatan Topik/Kegiatan 185 Menit Pengantar Keahlian Komunikasi 95 menit Strategi Komunikasi Promosi One Health 135 Menit Pengantar Komunikasi Risiko 60 menit Menyampaikan Pesan Komunikasi Risiko 165 Menit Berkomunikasi Dengan atau Melalui Media 120-145 Menit Pengantar Informatika 60 Menit Evaluasi dan Refleksi Belajar Setelah menguraikan kompetensi dan agenda untuk modul, minta siswa untuk menanggapi pertanyaan berikut, Apakah yang dimaksud dengan komunikasi?. 135

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Sampaikan definisi umum komunikasi dan jelaskan kaitannya dengan tanggapantanggapan mereka Beberapa contoh definisi adalah:...penyampaian atau pertukaran informasi atau berita....sarana penghubung antarmanusia atau tempat, khususnya....tindakan atau proses penggunaan kata-kata, suara, tanda, atau perilaku untuk menyatakan atau berbagi informasi atau untuk menyatakan ide, pikiran, perasaan Anda terhadap sesama...pesan yang disampaikan ke seseorang: surat, panggilan telepon, dll. Lalu tanyakan, Keahlian apa yang Anda perlukan untuk menjadi komunikator andal? Tambahkan tanggapan-tanggapan ini ke bagan flip dan pastikan untuk memasukkan keterampilan utama komunikasi berikut: Menyimak Berbicara Menulis Menafsirkan Diskusi Kelompok Besar 30 Menit Di akhir pelatihan, minta dan catat tanggapan-tanggapan atas pertanyaan pembuka terakhir: Bagaimana kita berkomunikasi sekarang ini? Tanggapan harus mencakup telepon (seluler dan rumah), surat elektronik, media sosial, internet, surat kabar, radio, televisi, tatap muka, dan lain sebagainya. Luangkan beberapa menit untuk membahas tantangan yang muncul dengan hadirnya metode komunikasi modern. Tantangan tersebut harus mencakup privasi, informasi yang berlebihan, pembajakan, ancaman dunia maya, pencurian identitas, tatap muka yang terbatas, dan lain-lain. Komunikasi Tatap Muka Sampaikan kepada para peserta: Sebagaimana yang anda ketahui, komunikasi dapat berbentuk komunikasi langsung maupun tertulis. Komunikasi tatap muka, atau langsung, meliputi berbicara dan menyimak dan dipengaruhi oleh nada suara pembicara dan bahasa tubuh pembicara dan pendengar. Kenalkan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan komunikasi berikut. Pertanyaan ini bersangkutan dengan komunikasi verbal, nonverbal dan tertulis. Apa tujuan komunikasi? Apa yang perlu disampaikan dalam komunikasi? Kepada siapa informasi disampaikan? Apa yang Anda ketahui mengenai para individu yang menerima informasi? Bagaimana Anda akan menyampaikan informasi? 136

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Tampilkan video klip Who s On First? Abbott and Costello: YouTube http://www.youtube.com/watch?v=airt-m9lcoy Catatan: Klip video tersebut diisi oleh karakter yang berbicara cepat dan logat yang kental sehingga kemungkinan sulit untuk dipahami sepenuhnya bagi penonton yang bukan penutur asli bahasa Inggris. Klip ini dapat diganti dengan klip video lainnya yang sesuai dengan siswa Anda. Di kelas, minta para peserta berdiskusi tentang hal-hal yang mereka amati di video, termasuk inti dari komunikasi tersebut dan teknik menyimak yang digunakan oleh kedua tokoh. Pastikan para siswa mengenali isi dari diskusi tersebut, nada suara dan bahasa tubuh yang digunakan oleh kedua tokoh. Gunakan diskusi ini untuk beralih ke ulasan komponen utama komunikasi lisan. Ingatkan para siswa bahwa pesan lisan memiliki 3 komponen yang berkaitan dengan kemungkinan diterimanya pesan yang ingin disampaikan. Verbal (7%) Kata-kata yang diucapkan dalam pesan Nada suara (38%) perubahan nada suara ketika berbicara (lembut, autentik, sarkasme, tertarik, bosan) Nonverbal (55%) aspek fisik ketika menyampaikan pesan (ekspresi wajah, gerak tubuh, kontak mata, posture) Catatan: Butir utama dalam bagian ini bukanlah kata-kata itu tidak penting! Kata-kata sangat penting, tetapi ketika mereka tidak disertai dengan nada bicara dan pesan nonverbal yang mendukung, maka pengaruhnya menjadi kurang kuat atau dapat disalahartikan. Hal ini didasarkan kepada eksperimen penelitian yang dilakukan Albert Mehabrian dari Universitas California Los Angeles yang menemukan kaitan penting antara komunikasi verbal dan nonverbal. Penelitiannya menemukan bahwa ketika bahasa nonverbal (bahasa tubuh dan nada bicara) berbeda dengan kata-kata yang dikeluarkan, orang LEBIH memerhatikan apa yang dikatakan oleh bahasa nonverbal dibandingkan kata-kata. Untuk memastikan kata-kata, nada bicara dan bahasa tubuh bekerja sama untuk menyampaikan pesan yang sama, penting untuk memikirkan: Apa tujuan komunikasi? Apa yang perlu disampaikan dalam komunikasi? Kepada siapa informasi disampaikan? Apa yang Anda ketahui mengenai para individu yang menerima informasi? Bagaimana Anda akan menyampaikan informasi? 137

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Kegiatan Kelompok Kecil Kegiatan Individu 20 Menit 15 Menit Beralih ke bahasa tubuh tanpa menyatakan bahwa Anda akan berfokus ke bahasa tubuh. Minta para siswa untuk mencari pasangan dan lakukan instruksi berikut ini: Anda perlu menyampaikan sebuah pesan tentang berita baik atau buruk dari supervisor untuk teman sejawat Anda. Tentukan apakah pesan tersebut adalah berita baik atau berita buruk. Beralih ke rekan Anda dan katakan: Supervisor kita baru saja meminta saya untuk memberi tahu kamu bahwa... Jangan katakan apapun selain frasa singkat tersebut. Minta rekan Anda menebak jika pesan tersebut adalah berita baik atau berita buruk dan tanyakan alasan mereka berasumsi seperti itu. Tukar peran. Berikan pengarahan latihan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut: Berapa banyak yang menebak dengan tepat? Angkat tangan Anda. Bagaimana Anda mengetahui jikalau pesan tersebut positif atau negatif? Apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya dalam hidup Anda? Pelajaran apa yang bisa diambil dari latihan ini? Tunjukkan klip video Mr. Bean di kelas. Gunakan salah satu video berikut: Diskusi Kelompok Besar 10 Menit YouTube http://www.youtube.com/watch?v=uycirohuknu Minta para peserta untuk menulis sebuah alinea pendek pada buku Panduan Siswa mereka mengenai interpretasi isi dari klip berdasarkan pengamatan: Ekspresi Wajah Postur/gerak tubuh Kontak mata Ulas tanggapan para siswa mengenai video tersebut dan diskusikan pesan keseluruhan yang Mr. Bean coba sampaikan melalui bahasa tubuh. Anda bisa mendiskusikan keseluruhan klip video atau hanya sebagian kecil. Diskusikan bersama para siswa makna istilah bahasa tubuh dan bagaimana jenis komunikasi ini dapat mendukung atau menghalangi terciptanya komunikasi yang efektif. Melalui diskusi ini, dapatkan butir-butir berikut: 138

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Komponen Utama Bahasa Tubuh Postur Ekspresi Wajah Kontak Mata Gerak Tubuh Gerakan Gerakan Kepala Cara Anda duduk dan berdiri dapat menunjukkan tingkat kepercayaan diri serta tingkat ketertarikan Anda terhadap topik yang dimiliki. Postur yang tegak menunjukkan kepercayaan diri, ketenangan dan ketajaman perhatian, sementara bahu yang terkulai atau bungkuk dapat menunjukkan ketidaktegasan, apatis atau kurangnya minat. Ekspresi emosional yang dibuat oleh wajah memiliki unsur komunikatif. Saat Anda membicarakan sesuatu, ekspresi Anda dapat mengatakan hal yang berbeda. Pastikan wajah Anda menunjukkan minat dan antusiasme dan waspadai saat-saat munculnya ekspresi tidak puas, marah, dan lain-lain. Kepantasan intensitas kontak mata tergantung pada budaya setempat, tetapi selalu bertujuan untuk menunjukkan minat dan rasa hormat. Jaga mata Anda untuk fokus kepada tugas dan jangan sampai perhatian Anda terbagi (misalnya melihat jam, dll.) Gerakan tangan melengkapi penyampaian lisan sehingga meningkatkan komunikasi. Anda harus mengindari gerak tubuh yang terus-menerus, tetapi Anda dapat menggunakan gerak tubuh singkat untuk menekankan sesuatu. Sebagaimana kontak mata, gerak tubuh tergantung pada budaya setempat dan gerak tubuh di satu budaya dapat memiliki makna yang sangat berbeda pada budaya lainnya. Gerakan seperti gerak gelisah menunjukkan ketiadaan minat dan ketiadaan perhatian kepada percakapan. Duduk diam dan fokus kepada tugas saat ini (mengecek telepon, surat elektronik atau e-mail, dll. setelah percakapan selesai.) Gerakan kepala memiliki peran yang penting dalam komunikasi. Anggukan dan gelengan kepala yang memadai dapat meningkatkan makna atau menunjukkan pemahaman dan kesetujuan/ ketidaksetujuan tanpa menggunakan kata-kata 30 Menit Peralihan ke menyimak atau mendengarkan dengan melakukan latihan berikut ini tanpa memberitahu bahwa Anda fokus menyimak. Kegiatan Kelompok Besar Minta para peserta membuat beberapa topik percakapan dan tuliskan ide-ide mereka pada flipchart atau papan tulis. Ide-ide tersebut dapat mencakup kejadian terkini dari berita, isu-isu terkini di universitas, isu terkait One Health, dll. Minta 3-5 peserta sebagai sukarelawan untuk berbincang mengenai salah satu topik percakapan. Berikan waktu beberapa menit saja bagi para peserta untuk mempersiapkan diri. JANGAN beritahu peserta lain di kelas bahwa mereka seharusnya menyimak teman sekelas mereka yang tampil. 139

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Diskusi Kelompok Besar 10 Menit Setelah semua peserta berbicara, minta kepada peserta lain di kelas Anda untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini dan buat catatan pada setiap pertanyaan. Berapa banyak yang Anda Ingat dari tiap topik percakapan yang Anda simak? Menurut Anda, apakah Anda menyimak sesi tersebut? Mengapa atau mengapa tidak? Jika Anda menyimak, Apa rasanya saat kembali duduk? Jika Anda tidak menyimak, Apa yang membuat Anda termenung? Jika Anda adalah seorang pembawa acara, apa rasanya berada di depan khalayak? Bagaimana Anda mengetahui bahwa khalayak menyimak (atau tidak)? Berhentilah dan diskusikan tanggapan mereka atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ingatkan para siswa bahwa tujuan diskusi ini bukanlah sesi umpan balik untuk penyaji/pendengar tertentu, tetapi lebih kepada pengamatan umum dan renungan atas pertanyaan yang diuraikan. Ingatlah untuk fokus pada kegiatan MENYIMAK dan bukan kepada PENYAJIAN. Kemudian, tanyakan di kelas: Apakah Anda mengenal seseorang yang menyimak apa yang Anda bicarakan dengan saksama? Bagaimana rasanya? Apa yang orang tersebut lakukan sehingga Anda tahu bahwa ia menyimak? ampaikan kepada para peserta bahwa menyimak melibatkan empat komponen utama: (Tulisan berikut diambil dari www.state.gov) Berusaha memahami sebelum meminta dipahami. Jangan menghakimi. Berikan perhatian yang tak terbagi kepada pembicara. Gunakan kesenyapan secara efektif. Pilih seorang peserta untuk membaca setiap bagian berikut dengan suara lantang. Minta para peserta lain untuk turut melihat bagian-bagian tersebut di Panduan Siswa milik mereka dan berikan renungan/komentar singkat mengenai setiap bagian. 1. Berusaha memahami sebelum meminta dipahami. Ketika kita berusaha memahami daripada dipahami, modus operandi kita adalah menyimak. Seringkali, ketika kita terlibat dalam percakapan, tujuan kita adalah untuk lebih dipahami. Kita bisa lebih dipahami, jika kita memahami lebih baik terlebih dulu. Seiring dengan bertambahnya usia, kedewasaan, dan pengalaman, muncullah kesenyapan.. Seringkali orang bijak sedikit berkata-kata atau tidak mengatakan apa pun di awal percakapan atau pengalaman menyimak. Ingatlah bahwa kita perlu mengumpulkan informasi sebelum menyebarluaskannya. Kita perlu mengetahui sebelum berbicara. 140

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN 2. Jangan menghakimi. Menyimak dengan penuh empati menunjukkan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi. Ada penyebab anak-anak tidak berbicara dengan orang dewasa mengenai narkoba, seks, dan musik rock and roll. Anakanak sudah tahu apa yang akan orang dewasa katakan. sekalinya seorang anak mendapatkan penilaian subjektif Anda, hampir tidak ada alasan untuk bertanya kembali kecuali tujuannya adalah untuk bertengkar. Jika kita hendak berbicara ke siapa saja mengenai isu-isu yang penting bagi mereka, kita perlu menghindari menyampaikan penilaian subjektif kita sampai kita mengetahui penilaian mereka. Perilaku penuh empati ini merupakan indikator kecerdasan emosional sebagaimana dijelaskan pada Bab 3. Berikan perhatian tak terbagi kepada yang berbicara. Simbol huruf Tionghoa yang kita gunakan untuk menjelaskan menyimak menggunakan unsur mata dan perhatian tak terbagi. Sangat penting untuk mempersembahkan perhatian tak terbagi kepada yang berbicara jika Anda ingin berhasil menjadi pendengar aktif. Kontak mata tidak terlalu penting. Dalam kebanyakan situasi menyimak, orang-orang menggunakan kontak mata untuk menegaskan bahwa ia menyimak. Orang yang berbicara menjaga kontak mata untuk memastikan bahwa pendengar memerhatikan. Dari bahasa tubuh mereka, orang yang berbicara dapat mengetahui jikalau ia berbicara terlalu pelan atau keras, terlalu cepat atau lambat, atau jikalau kosakata atau bahasa yang digunakan tidak tepat. Pendengar juga bisa mengirimkan pesan ke orang yang berbicara dengan memanfaatkan bahasa tubuh. Tepuk tangan adalah alasan bagi banyak penampil untuk tampil. Umpan balik yang positif adalah pelepas endorfin bagi penerima dan pemberi pesan. Kontak mata bisa menjadi umpan balik yang positif. AKAN TETAPI, kontak mata bisa menjadi sebuah bentuk keagresifan, yang berusaha menunjukkan dominasi, yang memaksa perilaku submisif. Semua primata menggunakan kontak mata untuk berbagai macam tingkatan. Kita harus hati-hati dengan cara kita menggunakannya ketika menyimak. Jika kita ingin memberikan perhatian tak terbagi bagi seorang anak, cara yang lebih baik untuk menunjukkan perhatian Anda adalah dengan melakukan berjalan dan berbicara sebagaimana yang kita diskusikan di Bab 2. Berjalan dan berbicara adalah strategi sukses yang bekerja baik untuk menyimak secara aktif! 4. Gunakan kesenyapan secara efektif. Aturan pamungkas untuk menyimak dengan aktif atau penuh empati adalah dengan menggunakan kesenyapan secara efektif. Seringkali peristiwa pembuka pikiran yang sebenarnya tidak tercapai karena gangguan di saat yang tidak tepat. Sejumlah interogator polisi yang terbaik, konselor, guru dan orang tua belajar lebih banyak dengan menjaga kesenyapan daripada bertanya. Sebagai pendengar yang aktif atau penuh empati, kesenyapan merupakan alat yang sangat berharga. JANGAN menyela pembicaraan kecuali benar-benar harus. Kesenyapan dapat menyakitkan. Kesenyapan lebih menyakitkan bagi yang berbicara daripada pendengar. Jika seseorang sedang berbicara, dan kita ingin mereka melanjutkan berbicara, jangan menyela pembicaraannya. Daripada menyela pembicaraan, kita bisa memberikan umpan balik yang positif dengan memanfaatkan bahasa tubuh, kontak mata, dan suara yang bukan kata seperti hmm, eh. Diam adalah emas terutama ketika digunakan untuk mengumpulkan informasi sebagai seorang pendengar. 141

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Faktanya, Simbol huruf Tionghoa untuk menyimak adalah: Penilaian Mandiri 15 Menit Penilaian Menyimak Pribadi Instruksikan para siswa untuk melengkapi Penilaian Menyimak Pribadi, sebuah penilaian mandiri terhadap keterampilan dan perilaku belajar mereka, yang terdapat di Panduan Siswa milik mereka. Sampaikan kepada mereka bahwa Anda akan membahas penilaian mereka di lain waktu di dalam sesi ini. Tugas Menyimak Pribadi Instruksi: Baca pernyataan di bawah ini dan jawab secara jujur seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut, lalu jawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Seberapa sering Anda melakukan hal-hal yang dinyatakan dalam pernyataan-pernyataan berikut. Pernyataan Tidak pernah Jarang Kadang - kadang Sering Selalu 1. Keluarga dan teman-teman saya mengatakan saya adalah pendengar yang baik. 2. Saya melamun ketika mencoba mendengarkan. 3. Saya suka berpura-pura mendengarkan 4. Saya banyak bergerak gelisah ketika berusaha mendengarkan orang lain. 5. Saya hanya fokus kepada bagian percakapan yang saya sukai. 6. Jika saya tidak setuju dengan pendapat atau pernyataan orang lain, Saya malas mendengarkannya. 7. Saya suka menyelesaikan kalimat dan pendapat orang lain 8. Saya mendengarkan sebagian cerita orang dan mulai memikirkan hal yang akan saya sampaikan setelahnya. 9. Saya bisa mengulangi perkataan yang seseorang sampaikan ke saya dengan akurat 10.Saya menunjukkan bahwa saya tertarik dengan yang orang katakan dengan bahasa verbal dan nonverbal. 142

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Sangat baik Di atas Rata-rata Rata-rata Di bawah Rata-rata Buruk Menurut skala di bawah, seberapa baik kemampuan menyimak Anda? Coba jelaskan alasan Anda berada di tingkat kemampuan tersebut Ayo terapkan yang sudah didapat Kegiatan Kelompok Kecil 30 Menit Terapkan yang Sudah Didapat: Berbicara, Bahasa Tubuh & Menyimak Pada kegiatan ini, para peserta akan melakukan evaluasi terhadap efektivitas keterampilan verbal, bahasa tubuh, dan menyimak mereka. Mereka akan melakukan identifikasi tindakan atau pernyataan yang memicu bantahan di dalam percakapan tersebut, dan juga hal-hal yang menjadi penghambat. Bagi para peserta ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari tiga orang dan berikan tugas berikut kepada mereka: Berikan peran-peran berikut: pewawancara, orang yang diwawancara dan pengamat. Topik yang akan Anda diskusikan adalah mengenai Komunikasi dan Budaya Pewawancara diberikan waktu 5 menit untuk berbincang mengenai topik ini bersama orang yang diwawancara Selama diskusi, pengamat mencatat komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara serta akan merekam diskusi tersebut dalam bentuk video (opsional). Tukar Peran (jika waktu mengizinkan) Catatan: Selama latihan ini, setiap kelompok kecil disarankan merekam dalam bentuk video percakapan yang mereka lakukan agar mereka dapat memutar ulang dan memerhatikan bahasa tubuh mereka. Jika Anda tidak memiliki akses terhadap alat perekam video, pengamat merupakan sumber utama pemberi umpan balik. Setelan wawancara selama 5 menit selesai, minta para peserta untuk mengulas hasil rekaman mereka. Hal ini dapat dilakukan bersama-sama di kelas atau dalam kelompok 3 orang, tergantung dari besar kelompok. Jika sesi tersebut tidak direkamkan, pengamat dapat menyampaikan buah pikirannya terlebih dahulu dilanjutkan dengan umpan balik tambahan dari pewawancara dan terwawancara. 143

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Minta tanggapan kelas, atau kelompok yang lebih kecil, atas pertanyaanpertanyaan berikut: Apa yang dilakukan pewawancara secara efektif (bahasa tubuh, nada bicara, dan pilihan kata) yang membantu menggali informasi dari yang diwawancarai? Tindakan apa yang memberi jarak? Apakah bahasa tubuh orang yang diwawancarai menunjukkan kepercayaan diri dan kompetensi? Apakah mereka saling menerima pesan dan informasi dengan jelas? Bagi orang yang diwawancara dan pewawancara, apa yang mereka lakukan secara efektif dalam penggunaan bahasa lisan dan nonlisan? Bagi orang yang diwawancara dan pewawancara, saran apa yang Anda miliki untuk meningkatkan komunikasi? Catatan: Sebagai penutup opsional, akhiri dengan artikel 10 rahasia komunikasi dari pemimpin-pemimpin besar majalah the Forbes. Tip-tip tersebut mencakup: Jangan rancu dalam berbicara Perhatikan Gunakan komunikasi yang personal Ganti ego dengan empati Spesifik Perhatikan apa yang tersirat Fokus pada apa yang ditinggalkan Ketika bicara, kuasai apa yang Anda bukan apa yang dibawa bicarakan Berpikir terbuka Berbicara kepada kelompok seperti berbicara kepada seseorang 144

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Latihan untuk Peserta Tujuan Pemelajaran: Menunjukkan keahlian berkomunikasi yang mendorong komunikasi terbuka yang diperlukan selama masa tanggap One Health yang efektif. Memahami berbagai macam teknik komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan bertukar ide secara efektif dalam penerapan One Health di berbagai situasi. Apakah Komunikasi Itu? Bagaimana Anda mendefinisikan komunikasi? ------------------------------------------------------------------- Kelompok Besar Diskusi -------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------- Sebelum berbicara, berhenti dan tanyakan kepada diri Anda sendiri: Apa tujuan komunikasi? Apa yang perlu disampaikan dalam komunikasi? Kepada siapa informasi disampaikan? Apa yang Anda ketahui mengenai para individu yang menerima informasi? Bagaimana Anda akan menyampaikan informasi? Catatan: 145

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Bahasa Tubuh Kegiatan Berpasangan Anda perlu menyampaikan sebuah pesan tentang berita baik atau buruk. Kemudian beralih ke rekan Anda dan katakan: Supervisor kita baru saja meminta saya untuk memberi tahu kamu bahwa... Apa pendapat Anda mengenai... Berapa banyak yang menebak dengan tepat? Bagaimana Anda mengetahui jikalau pesan tersebut positif atau negatif? Apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya dalam hidup Anda? Pelajaran apa yang bisa diambil dari latihan ini? Catatan: Kegiatan Individu Buat tulisan sepanjang satu alinea yang menafsirkan isi dari Mr. Bean Clip berdasarkan pengamatan Anda terhadap: Ekspresi wajah, posisi tubuh, kontak mata dan bahasa tubuh lainnya yang Anda perhatikan 146

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Komunikasi Tatap Muka Menyimak Apa pendapat Anda? Apakah Anda mengenal seseorang yang menyimak omongan Anda dengan saksama? Bagaimana rasanya? Apa yang orang tersebut lakukan sehingga Anda tahu bahwa ia menyimak? Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa menyimak melibatkan empat komponen: Berusaha memahami sebelum meminta dipahami. Jangan menghakimi. Berikan perhatian yang tak terbagi kepada pembicara. Gunakan kesenyapan secara efektif. Catatan: Tugas Menyimak Pribadi Instruksi: Baca pernyataan di bawah ini dan jawab secara jujur seberapa sering Anda melakukan hal-hal berikut, lalu jawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. 147

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Seberapa sering Anda melakukan hal-hal yang dinyatakan dalam pernyataan-pernyataan berikut. Pernyataan Tidak pernah Jarang Kadangkadang Sering Selalu 1. Keluarga dan teman-teman saya mengatakan saya adalah pendengar yang baik. 2. Saya melamun ketika mencoba mendengarkan. 3. Saya suka berpura-pura mendengarkan 4. Saya banyak bergerak gelisah ketika berusaha mendengarkan orang lain. 5. Saya hanya fokus kepada bagian percakapan yang saya sukai. 6. Jika saya tidak setuju dengan pendapat atau pernyataan orang lain, Saya malas mendengarkannya. 7. Saya suka menyelesaikan kalimat dan pendapat orang lain 8. Saya mendengarkan sebagian cerita orang dan mulai memikirkan hal yang akan saya sampaikan setelahnya. 9. Saya bisa mengulangi perkataan yang seseorang sampaikan ke saya dengan akurat 10. Saya menunjukkan bahwa saya tertarik dengan yang orang katakan dengan bahasa verbal dan nonverbal. Sangat baik Di atas Rata-rata Rata-rata Di bawah Rata-rata Buruk Menurut skala di bawah, seberapa baik kemampuan menyimak Anda? 148

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Coba jelaskan alasan Anda berada di tingkat kemampuan tersebut Ayo terapkan yang sudah didapat Kelompok Kecil Kegiatan Instruksi: Dalam kelompok yang terdiri dari tiga orang anggota, masing-masing anggota berperan sebagai: pewawancara, orang yang diwawancarai dan pengamat Topik wawancaranya adalah: Komunikasi dan Budaya Pewawancara melakukan wawancara mengenai topik tersebtu dalam 5 menit. Pengamat harus mencatat: - Apa yang dilakukan pewawancara secara efektif (bahasa tubuh, nada bicara, dan pilihan kata) yang membantu menggali informasi dari yang diwawancarai? Tindakan apa yang memberi jarak? - Apakah bahasa tubuh orang yang diwawancarai menunjukkan kepercayaan diri dan kompetensi? Apakah mereka saling menerima pesan dan informasi dengan jelas? (Refleksi diri) Apa pendapat Anda? Apa yang Anda lakukan secara efektif dalam menggunakan bahasa verbal? Bahasa tubuh? Seberapa efektif Anda dalam menyimak? Apa yang dapat Anda lakukan agar dapat menjadi pembicara dan pendengar yang lebih efektif? 149

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health 10 Rahasia Komunikasi Majalah Forbes Lakukan hal yang Anda katakan dan tepati janji Gunakan komunikasi yang personal Spesifik Fokus kepada kebutuhan orang, bukan kebutuhan Anda Berpikir terbuka Perhatikan Ganti ego dengan empati Perhatikan apa yang tersirat Ketika bicara, kuasai apa yang Anda bicarakan Berbicara kepada kelompok seperti berbicara kepada seseorang Catatan: 150

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Sub Bab: Strategi Komunikasi Promosi One Health Tujuan Pemelajaran: Cara Belajar: Waktu: Peralatan dan Bahan: Tugas Prakelas Menerapkan strategi komunikasi untuk promosi Konsep One Health Kegiatan Kelompok Kecil; Diskusi Kelompok Besar 95 Menit Komputer, Proyektor LCD, Layar/Dinding Kosong Papan tulis dan spidol Modul PowerPoint Panduan Siswa Baca Artikel Communication Strategies Toolkit, U.S. Environmental Protection Agency Catatan untuk Fasilitator Sebelum sesi dimulai, minta para siswa untuk membaca artikel mengenai strategi komunikasi berikut ini untuk kemudian didiskusikan. Prakerja 10 Menit Artikel Perangkat Strategi Komunikasi, Badan Perlindungan Lingkungan, Amerika Serikat Pengantar Strategi Komunikasi Buka sesi dengan menyampaikan bahwa strategi komunikasi adalah rencana untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan isu, kejadian, situasi atau khalayak khusus. Strategi komunikasi merupakan cetak biru untuk berkomunikasi dengan masyarakat, pemangku kepentingan atau bahkan kolega. Minta para peserta untuk mengingat mengenai elemen pokok strategi komunikasi efektif. Tekankan bahwa strategi komunikasi harus mengidentifikasi mengapa, siapa, apa dan bagaimana. Pada khususnya, strategi harus: Menguraikan objektif/tujuan komunikasi, Mengidentifikasi pemangku kepentingan, Membuat pesan-pesan utama, Menunjukkan metode komunikasi potensial dan kendaraan untuk menyampaikan informasi untuk tujuan khusus, dan Merinci mekanisme yang akan digunakan untuk mendapatkan umpan balik terhadap strategi tersebut. 151

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Kegiatan Kelompok Kecil 75 Menit Mempromosikan Pendekatan One Health Bagi para peserta ke dalam kelompok yang beranggotakan 3-4 orang (tergantung seberapa besar kelas) dan berikan waktu 40 menit untuk menyelesaikan tugastugas berikut: Anda diminta untuk berbicara mengenai One Health kepada sekelompok masyarakat atau sebuah organisasi. Tujuan Anda adalah untuk melakukan promosi pendekatan One Health karena hal ini berkaitan dengan jangkitan wabah terbaru. beralih ke Skenario Strategi Komunikasi di Buku Panduan Siswa Anda (diambil dari surat ProMED). Setiap skenario berisi informasi mengenai isu One Health terkini, informasi detail mengenai pemangku kepentingan utama dan batasan-batasan metode komunikasi. Dalam kelompok, pilih satu skenario, susun strategi komunikasi untuk mengatasi ancaman dan tampilkan dalam bentuk presentasi di depan kelas selama 5-10 menit. Gunakan Lembar Strategi Komunikasi untuk membimbing proses pengembangan strategi Anda. Catatan: Untuk mahasiswa tingkat pascasarjana atau profesional, minta mereka mendiskusikan skenario-skenario yang pernah melibatkan diri mereka atau yang mereka ketahui; Hasil uji laboratorium terhadap sampel yang diambil dari para korban keracunan makanan pesta pernikahan di Tanjung Dawai, yang menelan 4 korban nyawa pekan lalu, menyatakan daging ayam yang disajikan terkontaminasi bakteri salmonella. Kepala Dinas Departemen Kesehatan setempat, Dr. Ismail Abu Taat, mengatakan uji sampel yang kedua membuktikan adanya bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan tersebut. Namun demikian, beliau mengatakan bahwa bakteri salmonella adalah bakteri yang umumnya berada pada daging hewan ternak, dan, Dinas kesehatan menyimpulkan bahwa pihak penyelenggara tidak mencuci daging ayam yang akan dimasak dengan benar. Dr. Ismail sebelumnya mengungkapkan hasil penyelidikan yang mengungkap bahwa daging ayam mentah yang digunakan untuk memasak menu Ayam Masak Merah tersebut telah dikirimkan ke tempat pesta di Kampung Huma sehari sebelum pesta pernikahan. Ayam itu sudah dikirim pada hari Jumat [4 Oct 2013?] sore, Strategi Komunikasi Skenario 1 Wabah Salmonellosis dari Resepsi Pernikahan tetapi baru dimasak pukul 4 sore di keesokan harinya.. Hal ini menyebabkan bakteri tersebut tumbuh di daging ayam tersebut. Hasil penyelidikan juga menunjukkan bahwa ayam sudah terkontaminasi dan mengeluarkan bau tidak sedap. Akan tetapi, para tukang masak hanya membuang bagian yang busuk dan tetap memasak daging sisanya, katanya. Lebih dari 280 tamu, termasuk keluarga mempelai, mengalami gejala-gejala seperti diare dan muntahmuntah. Setelah pesta berakhir, 4 tamu ditemukan tewas. Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr. S. Subramaniam mengatakan penyakit tersebut dapat muncul karena terdapat jeda yang cukup lama antara waktu memasak dan waktu makan. Disampaikan oleh: ProMED-mail from HealthMap alerts promed@promedmail.org Sumber: New Straits Times [edited] http://www.nst.com.my/nation/general/chicken-dishcause-of-food-poisoning-at-kenduri-1.370683 152

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Strategi Komunikasi Skenario 2 Wabah Leptospirosis di Thailand Leptospirosis mewabah di bagian timur laut Distrik Surin [Provinsi Surin]. Telah dilaporkan bahwa terdapat 107 kasus Leptospirosis dan telah menelan 7 korban jiwa. Otoritas kesehatan setempat menyatakan bahwa para petani sangat berisiko terjangkit wabah ini dan menyarankan agar mereka memakai sepatu karet serta sarung tangan karet untuk mencegah infeksi pada saat bekerja di lahan pertanian. Leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri genus _Leptospira_ gram negatif (inang alami bakteri ini adalah hewan-hewan liar seperti tikus). Leptospirosis merupakan penyakit yang menular melalui hewan. Infeksi bakteri ini terjadi melalui kontak mulut dan melalui kontak kulit dengan air dan tanah. Pada manusia, masa inkubasi bakteri ini adalah sekitar 3-14 hari yang disertai gejala seperti meriang, demam, sakit kepala, lesu, dan nyeri otot. Pada kasus ringan, pasien dapat segera pulih. Namun demikian, pada kasus berat (penyakit Weil), pasien dapat akan mengalami sakit kuning, pendarahan, gagal ginjal, dan kerusakan hati. Tingkat kematian pada kasus berat berkisar dalam rentang 5-50 persen. Masa epidemi leptospirosis terjadi setiap bulan Juli hingga September dan terjadi di Asia Tenggara, termasuk Thailand. [Wabah leptospirosis terjadi bersamaan dengan masa banjir di Thailand sebagai akibat kontaminasi air selama banjir. Kasus terjadi paling banyak di lingkungan para petani, terutama petani beras. Penampungan-penampungan air utama di Thailand terinfeksi leptospirosis dari kontaminasi urin tikus dan anjing yang mengandung _Leptospira_ (lihat ProMED-mail posts Leptospirosis - Thailand (02) 19971121.2345 dan Leptospirosis - Thailand (Nan) (02): background 20060913.2592). Disampaikan oleh: ProMED-mail from HealthMap alerts promed@promedmail.org Sumber: Bangkok Shuho [in Thai, trans., edited] http:// www.bangkokshuho.com/article_detail.php?id=137 Lembar Kerja Strategi Komunikasi Isu/Masalah dan Pesan utama Deskripsi isu/masalah: Pesan pokok yang harus disampaikan untuk isu/masalah ini: Merencanakan Strategi: Khalayak dan Media Komunikasi Khalayak Media Komunikasi Penerapan: Kendaraan Komunikasi dan Sumber Daya yang Diperlukan Media Komunikasi Sumber Daya yang Diperlukan dan Waktu 153

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Minta setiap kelompok melakukan presentasi mengenai tantangan dan strategi komunikasi One Health. Gunakan waktu 10 menit untuk melakukan umpan balik dan minta para peserta menanggapi pertanyaanpertanyaan berikut. Bagian strategi komunikasi apa yang mungkin efektif diterapkan bagi masyarakat atau organisasi? Uraikan. Bagian strategi apa yang perlu ditingkatkan? Diskusi Kelompok Besar 10 Menit Kesimpulan Penutup & Pembuatan Halaman Teknis Kumpulkan semua komentar akhir peserta atas strategi komunikasi dan One Health Sebelum menutup sesi, mulai tuliskan halaman teknis di papan tulis atau flipchartdengan istilah teknis, data, statistik dan jargon terkait One Health yang para peserta dengar dalam strategi komunikasi. Kata-kata ini adalah kata-kata yang mungkin dipahami sepenuhnya oleh masyarakat umum. Minta mereka mengulas setiap istilah melakukan curah pendapat atau brainstorming untuk mencari cara yang lebih sederhana dalam menyampaikan informasi (contoh: dalam istilah awam dengan bahasa dan deskripsi sederhana). Sampaikan di kelas bahwa Anda akan terus menambahkan daftar kata pada halaman teknis sepanjang sisa sesi. 154

Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health INDOHUN Latihan untuk Peserta Tujuan Pemelajaran: Tugas Prakelas Menerapkan strategi komunikasi untuk promosi Konsep One Health Baca Artikel Communication Strategies Toolkit, U.S. Environmental Protection Agency Prakerja - Tugas Membaca Sebelum sesi dimulai, baca artikel mengenai strategi komunikasi berikut ini untuk kemudian didiskusikan. Prakerja Artikel Communication Strategies Toolkit, Badan Perlindungan Lingkungan, Amerika Serikat Mempromosikan Pendekatan One Health Kegiatan Kelompok Kecil Dalam kelompok, pilih satu skenario, susun strategi komunikasi untuk mengatasi ancaman dan tampilkan dalam bentuk presentasi di depan kelas selama 5-10 menit. Presentasi Anda perlu memasukkan: Nama komunitas atau organisasi Isu atau tantangan One Health terkini Para pemangku kepentingan utama Pesan utama Metode komunikasi Bahan dan waktu yang diperlukan Untuk membuat rencana strategi, Gunakan Lembar Kerja Strategi Komunikasi yang terletak setelah skenarioskenario berikut ini. Sumber ceruleansanctum.com Skenario 1: Wabah Salmonellosis dari Resepsi Pernikahan Hasil uji laboratorium terhadap sampel yang diambil dari para korban keracunan makanan pesta pernikahan di Tanjung Dawai, yang menelan 4 korban nyawa pekan lalu, menyatakan daging ayam yang disajikan terkontaminasi bakteri salmonella. Kepala Dinas Departemen Kesehatan setempat, Dr. Ismail Abu Taat, mengatakan uji sampel yang kedua membuktikan adanya bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan tersebut. Namun demikian, beliau mengatakan bahwa bakteri salmonella adalah bakteri yang umumnya berada pada daging hewan ternak, dan, Dinas kesehatan menyimpulkan bahwa pihak penyelenggara tidak mencuci daging ayam yang akan dimasak dengan benar. Dr. Ismail sebelumnya mengungkapkan hasil penyelidikan yang mengungkap bahwa daging ayam mentah yang digunakan untuk memasak menu Ayam Masak Merah tersebut telah dikirimkan ke tempat pesta di Kampung 155

INDOHUN Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health Huma sehari sebelum pesta pernikahan. Ayam itu sudah dikirim pada hari Jumat [4 Oct 2013?] sore, tetapi baru dimasak pukul 4 sore di keesokan harinya.. Hal ini menyebabkan bakteri tersebut tumbuh di daging ayam tersebut. Hasil penyelidikan juga menunjukkan bahwa ayam sudah terkontaminasi dan mengeluarkan bau tidak sedap. Akan tetapi, para tukang masak hanya membuang bagian yang busuk dan tetap memasak daging sisanya, katanya. Lebih dari 280 tamu, termasuk keluarga mempelai, mengalami gejala-gejala seperti diare dan muntah-muntah. Setelah pesta berakhir, 4 tamu ditemukan tewas. Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr. S. Subramaniam mengatakan penyakit tersebut dapat muncul karena terdapat jeda yang cukup lama antara waktu memasak dan waktu makan. Disampaikan oleh: ProMED-mail from HealthMap alerts promed@promedmail.org Sumber: New Straits Times [edited] http://www.nst.com.my/nation/general/chicken-dish-cause-of-food-poisoning-at-kenduri-1.370683 Skenario 2: Wabah Leptospirosis di Thailand Leptospirosis mewabah di bagian timur laut Distrik Surin [Provinsi Surin]. Telah dilaporkan bahwa terdapat 107 kasus Leptospirosisdan telah menelan 7 korban jiwa. Otoritas kesehatan setempat menyatakan bahwa para petani sangat berisiko terjangkit wabah ini dan menyarankan agar mereka memakai sepatu karet serta sarung tangan karet untuk mencegah infeksi pada saat bekerja di lahan pertanian. Leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri genus _Leptospira_ gram negatif (inang alami bakteri ini adalah hewan-hewan liar seperti tikus). Leptospirosis merupakan penyakit yang menular melalui hewan. Infeksi bakteri ini terjadi melalui kontak mulut dan melalui kontak kulit dengan air dan tanah. Pada manusia, masa inkubasi bakteri ini adalah sekitar 3-14 hari yang disertai gejala seperti meriang, demam, sakit kepala, lesu, dan nyeri otot. Pada kasus ringan, pasien dapat segera pulih. Namun demikian, pada kasus berat (penyakit Weil), pasien dapat akan mengalami sakit kuning, pendarahan, gagal ginjal, dan kerusakan hati. Tingkat kematian pada kasus berat berkisar dalam rentang 5-50 persen. Masa epidemi leptospirosis terjadi setiap bulan Juli hingga September dan terjadi di Asia Tenggara, termasuk Thailand. [Wabah leptospirosis terjadi bersamaan dengan masa banjir di Thailand sebagai akibat kontaminasi air selama banjir. Mayoritas kasus terjadi di lingkungan para petani, terutama petani beras. Penampungan-penampungan air utama di Thailand terinfeksi leptospirosis dari kontaminasi urin tikus dan anjing yang mengandung _Leptospira_ (lihat ProMED-mail posts Leptospirosis - Thailand (02) 19971121.2345 dan Leptospirosis - Thailand (Nan)(02): background 20060913.2592). Disampaikan oleh: ProMED-mail from HealthMap alerts promed@promedmail.org Sumber Bangkok Shuho [in Thai, trans., edited] http://www.bangkokshuho.com/article_detail.php?id=137 156