PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK SAMPINGAN PADA PERUSAHAAN TAHU SUMEDANG Rina Rismawati 25210972
Latar Belakang Berkembangannya teknologi yang canggih semakin bermacam pula produk yang di produksi atau dihasilkan. perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk bersama dan produk sampingan. Perlakuan terhadap produk sampingan
Rumusan Masalah 1. Bagaimana perbandingan perhitungan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan tahu sumedang, apabila menjual langsung ampas tahu atau melanjutkan proses produksi menjadi oncom? 2. Bagaimana perlakuan akuntansi produk sampingan pada perusahaan tahu? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui perbandingan keuntungan yang diperoleh perusahaan tahu bapak komon apabila menjual langsung produk sampingan ampas tahu atau melanjutkan proses produksi menjadi oncom. 2. Untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi terhadap produk sampingan
Teknik Analisis Data Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis perlakuan akuntansi produk sampingan pada perusahaan tahu sumedang bapak komon adalah: 1. ANALISIS DIFERENSIAL Laba / rugi diferensial = Pendapatan diferensial Biaya diferensial Nilai jual setelah pemrosesan lebih lanjut xxx Nilai jual pada saat langsung dijual xxx - Tambahan penghasilan dari proses lebih lanjut (pendapatan diferensial) xxx Biaya proses lebih lanjut (biaya diferensial) xxx - Laba / rugi dari proses lebih lanjut (laba/rugi diferensial) xxx
2. Metode harga pokok Pendapatan penjualan produk sampingan dicatat sebagai tambahan pendapatan penjualan produk utama. Penjualan Produk Utama xxx Penjualan produk sampingan xxx + Jumlah penjualan xxx Harga Pokok Penjualan: Biaya produksi bersama xxx Harga pokok persediaan akhir xxx - Jumlah xxx - Laba bruto xxx Biaya usaha: Biaya pemasaran xxx Biaya penjualan, adm dan umum xxx + Jumlah xxx - Laba bersih usaha xxx
Perhitungan produk sampingan langsung dijual / tanpa diproses lebih lanjut pada Ampas Tahu Data Ampas Tahu Langsung di Jual / Tanpa Proses Lebih Lanjut Bulan April 2013 Keterangan Kuantitas Jumlah Unit Harga Hari Bulan Ampas tahu 60 karung Rp 10.000 Rp 600.000 Rp 15.000.000 Kedelai 1200 kg menghasilkan 60 karung/hari ampas tahu, yang setiap harinya diambil oleh peternak. Perkarung limbah ampas tahu tersebut dihargai sebesar Rp 10.000/karung jadi perhitungannya Rp 10.000 x 60 karung/hari = Rp 600.000 dalam sebulan perusahaan tahu bapak komon menghasilkan = Rp15.000.000
Perhitungan memproses lebih lanjut Produk Sampingan Menjadi Oncom Data Biaya Bahan Baku Ampas Tahu di Proses Lebih Lanjut Bulan April 2013 Keterangan Kuantitas Jumlah Unit Harga Bulan Tahun Ampas tahu 60 karung Rp 10.000 Rp 600.000 Rp 15.000.000 Ragi 30 kg Rp 10.000 Rp 300.000 Rp 7.500.000 Kayu bakar 1 carry Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 6.250.000 Jumlah Rp 1.150.000 Rp 28.750.000 Dalam memproses ampas tahu lebih lanjut menjadi oncom bahan baku yang dibutuhkan adalah ampas tahu, ragi, dan juga kayu bakar untuk memprosesnya. Berikut tabel diatas adalah keterangan data bahan baku yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk memproduksi oncom.
Data Biaya BOP Ampas Tahu di Proses Lebih Lanjut Bulan April 2013 Biaya pemasarannya biaya yang dikeluarkan dalam rangka penjualan produk sampingan yang diproses lebih lanjut berupa oncom bapak komon sebesar Rp 200.000 Biaya administrasi dan umum pengeluaran dalam rangka penentuan kebijaksanaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan produksi perusahaan tahu sumedang bapak komon yang terjadi sebesar Rp 500.000. Keterangan Hari Jumlah Tahun Biaya Telepon Rp 4.000 Rp 100.000 Biaya penyusutan peralatan Rp 75.000 Rp 1.875.000 Biaya penyusutan gedung Rp 12.500 Rp 312.500 Jumlah Rp 91.500 Rp 2.287.500
Data Biaya BTKL Ampas Tahu di Proses Lebih Lanjut Bulan April 2013 Keterangan Bagian Pencucian Pekerja 2 Pekerja Jam Kerja Per Jam Jumlah Hari Bulanan Rp 6.222 Rp 56.000 Rp 1.400.000 Bagian Pengeringan 9 Jam & pengukusan 2 Pekerja Rp 6.222 Rp 56.000 Rp 1.400.000 Bagian pencetakan 2 Pekerja Rp 6.222 Rp 56.000 Rp 1.400.000 Jumlah 6 Pekerja 54 jam Rp 18.667 Rp 168.000 Rp 4.200.000 Berikut tabel diatas adalah keterangan data biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memproduksi ampas tahu sebagai oncom.
Pencatatan adanya biaya dalam proses pembuatan oncom Keterangan Jumlah Debet Kredit Barang Dalam Proses Produk Rp 35.237.500 Bahan Baku Rp 28.750.000 Upah Langsung Rp 4.200.000 Overhead Pabrik Rp 2.287.500 (mencatat biaya produksi terjadi) Persediaan Produk Oncom Rp 35.237.500 Barang Dalam Proses Produk Rp 35.237.500 (Harga pokok produk sampingan) Kas Rp 52.500.000 Persediaan produk oncom Rp 35.237.500 Biaya pemasaran Rp 200.000 Biaya administrasi Rp 500.000 Penghasilan Rp 16.562.500 (penghasilan penjualan produk sampingan)
Analisis Diferensial Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Produk Sampingan Ampas Tahu April 2013 Keterangan Jual Proses Lebih Lanjut Diferensial Pendapatan penjualan Rp 15.000.000 Rp 52.500.000 Total pendapatan Rp 15.000.000 Rp 52.500.000 Rp 37.500.000 Biaya bahan baku Rp 28.750.000 BTKL: Bagian ampas tahu Bagian oncom Rp 4.200.000 BOP Rp 2.287.500 Total biaya Rp 0,- Rp 35.237.500 Rp 35.237.500 Laba (Rugi) bersih Rp 15.000.000 Rp 17.262.500 Rp 2.262.500
TAHU SUMEDANG BAPAK KOMON LAPORAN LABA-RUGI PRODUK SAMPINGAN DENGAN PROSES LEBIH LANJUT PER 30 APRIL 2013 Pendapatan penjualan Produk utama (tahu) Rp 627.200.000 Produk sampingan (oncom) Rp 52.500.000 + Jumlah Penjualan Rp 679.700.000 Harga Pokok Penjualan Produk Utama (tahu) (Rp 322.533.340) Produk Sampingan (oncom) (Rp 35.237.500) Jumlah Harga Pokok Penjualan 357.770.840) Laba Bruto Rp 321.929.160 Biaya operasi: Biaya Pemasaran Rp 1.000.000 Biaya Adm & Umum Rp 2.000.000 + Jumlah biaya operasi (Rp 3.000.000) (Rp Laba Bersih Rp 318.929.160
Kesimpulan Timbulnya produk sampingan ampas tahu dari produksi produk utama tahu sumedang semestinya memproses ampas tahu menjadi oncom karena, memproses ampas tahu menjadi kualitas lebih baik sebagai oncom pendapatan yang diperoleh lebih tinggi serta banyak peminatnya ketimbang langsung dijual kepada peternak. Biaya atas proses yang dilakukan untuk menjadikan ampas tahu sebagai oncom serta pendapatan yang diperoleh tersebut kemudian diperlakukan akuntansi untuk produk sampingan tersebut dilakukan dengan cara memasukan hasil penjualan ke dalam metode tanpa harga pokok yaitu sebagai penambah penghasilan produk utama tahu.
Saran pemilik pabrik tahu sumedang bapak komon sebaiknya mengambil keputusan untuk memproses produk sampingan yaitu ampas tahu untuk diproses lebih lanjut sebagai oncom, karena laba yang akan diperoleh bapak komon lebih tinggi dibandingkan laba dari ampas tahu tanpa adanya proses lebih lanjut atau langsung dijual pada peternak. Adanya produk sampingan yang dihasilkan dari produksi tahu dan tidak dapat dihindari ini perlu adanya pencatatan akuntansi agar lebih jelas dan lebih terperinci. Hasil pendapatan yang diperoleh dimasukan kedalam metode tanpa harga pokok sebagai penambah penghasilan produk utama tahu.