PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. MATRIX INDO GLOBAL

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. MATRIX INDO GLOBAL"

Veronika Tedja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. MATRIX INDO GLOBAL Nama : Putri Aristya Devi NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Renny Nur ainy SE., MM

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Analisis produk Berkualitas Produk Rusak Perusahaann Meningkatkan Kualitas

3 PENDAHULUAN Batasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan agar ruang lingkup penelitian ilmiah lebih terarah. Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : Pengambilan data produk rusak untuk penelitian ini adalah data pada tahun 2014 dimulai pada bulan Januari Desember. PT. MATRIX INDO GLOBAL memproduksi pakaian jadi berbentuk pakaian atasan. (T-Shirt)

4 PENDAHULUAN Rumusan Masalah Apa dampak produk rusak dan cacat terhadap beban produksi pada periode tertentu? Tindakan apa yang akan di ambil perusahaan berkaitan dengan produk rusak terhadap pesanan dari pembeli (customer) agar tidak terlalu jauh dalam pemenuhan permintaan? Tujuan Penelitian Untuk mengevaluasi dampak produk rusak terhadap efisiensi beban produk. Untuk mengetahui tindakan yang akan di ambil perusahaan berkaitan dengan produk rusak.

5 METODE PENELITIAN Objek Penelitian : PT. Matrix Indo Global adalah perusahaan yang memproduksi pakaian jadi 100% ekspor. Kegiatan utama perusahaan adalah industri pakaian jadi dengan alamat kantor pusat Jln. Raya Boelevard Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Dan lokasi pabrik terletak di Jl.Raya Soekarno - Hatta No. 55 Km 30 Ungaran, Semarang 50552, Indonesia.

6 A. Laporan Produk Normal dan Produk Rusak PT. Matrix Indo Global Tahun 2014 Adapun rincian produk jadi dan produk rusak dari perusahaan selama 1 (satu) tahun berjalan sebagai berikut : Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Bulan Produk Normal (pcs) Produk Rusak (pcs) Prosenta se 203,770 1, % 443,065 9, % 555,845 6, % 316,703 3, % 198,812 3, % 318,145 6, % 367,349 2, % 0.54% 1.18% 0.77% 0.91% 1.58% 1.27% Agustus 266, September 264,394 3,123 Oktober 318,767 2,450 November 270,557 2,453 Desember 592,334 9,373 Total 4,116,478 52,455

7 B. Biaya Produksi T-shirt Produk Normal dan Produk Rusak Biaya produksi diketahui bahwa biaya bahan baku, tenaga kerja,dan BOP yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi adalah biaya yang digunakan untuk menghasilkan produk normal dan produk rusak. Berdasarkan data diatas, dapat kita ketahui bahwa jumlah biaya produksi sebesar $ 17,923, Dalam hal ini, perusahaan tidak melakukan pemisahan biaya produksi untuk produk rusak dan produk normal. Keterangan 2014 Jumlah ($) 1. Bahan baku langsung $ 8,767, Bahan pembantu $ 2,170, Upah langsung $ 3,896, Biaya produksi tidak langsung: - Biaya tak langsung lainnya - Jumlah biaya produksi tak langsung $ 1,165, $ 1,923, Jumlah biaya produksi $ 17,923,563.25

Produk Normal (pcs) : 4,116, 478 - Produk Rusak (pcs) : 52,455 -

8 Untuk mengetahui biaya produksi, maka penulis menganilisis biaya produksi untuk produk normal dan produk rusak sebagai berikut: - Produk Normal (pcs) : 4,116, Produk Rusak (pcs) : 52,455 - Jumlah produk keseluruhan (pcs) : 4,168,933 - Biaya produksi keseluruhan : $17,923,563

9 C. Perhitungan Biaya Produksi Per pcs untuk Produk Normal

10 Dari data tersebut, maka penulis akan melakukan analisis rincian perhitungan sebagai berikut : Produk Normal 1. Bahan Baku Langsung 2.Bahan Pembantu

11 3. Upah Langsung 4.Biaya tak Langsung Lainnya 5.Biaya Produksi tak Langsung

12 D. Perhitungan Biaya Produksi Per pcs untuk Produk Rusak Setelah dilakukannya pemisahan terdapat biaya yang di bebankan untuk produk rusak dengan total biaya produksi $ 225,520.

13 E. HASIL DAN PEMBAHASAN E. Laporan Hasil Penjualan Produk Rusak Laporan Penjualan Produk Rusak T-shirt Keterangan Penjualan (pcs) Harga ($) Total ($) T-shirt 52,455 $ 3.00 $ 157,365 Laporan Penjualan Produk Normal T-shirt Keterangan Penjualan (pcs) Harga ($) Total ($) T-shirt 4,116,478 $ 5.03 $ 20,710,521

14 F. Analisis Pencatatan Produk Normal dan Produk Rusak Berdasarkan Perusahaan Penjelasan pencatatan No Keterangan No Rek 1. Mencatat BOP dan biaya pemasaran, umum, & overhead pabrik Biaya overhead pabrik Biaya pemasaran Biaya umum dan administrasi Berbagai rekening di kredit 2. Mencatat biaya produksi yang terjadi Barang dalam proses Biaya bahan baku Biaya bahan pembantu Upah langsung Biaya tak langsung Biaya overhead pabrik 3. Mencatat harga pokok produk Persediaan produk Barang dalam proses 4. Mencatat harga pokok penjualan produk Persediaan produk Barang dalam proses 5. Mencatat penghasilan penjualan produk Piutang dagang Penjualan Jumlah Debet ($) Kredit ($) $ 1,923, $ 863, $ 2,506, $5,293, $ 17,923, $ 8,767, $ 2,170, $ 3,896, $ 1,165, $ 1, $ 17, 923, $ 17, 923, $ 17,923, $ 17,923, $ 20,923, $ 20,923, No Keterangan No Jumlah Rek Debet ($) Kredit ($) 3. Mencatat harga pokok produk Persediaan produk normal $ 17,698,043 Barang dalam proses $ 17,698,043 Persediaan produk rusak Barang dalam proses $ 225,521 $ 225,521 No Keterangan No Jumlah Rek Debet ($) Kredit ($) 4. Mencatat harga pokok penjualan produk Harga pokok penjualan produk normal Persedian produk normal Harga pokok penjualan produk rusak Persediaan produk rusak No Keterangan No Rek 5. Mencatat penghasilan penjualan produk Piutang dagang normal Penjualan normal Piutang dagang produk rusak Penjualan $ 17,698,043 $ 17,698,043 $ 225,521 $ 225,521 Jumlah Debet ($) Kredit ($) $ 20,710, $ 20,710, $ 157, $ 157,365.00

15 G. Laporan Laba Rugi T-shirt PT. Matrix Indo Global Pendapatan Penjualan Bruto 20, 932,027 Total Pendapatan 20, 932,027 Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan Barang 17,923,563 Total Harga Pokok Penjualan 17,923,563 Laba/Rugi Kotor 3,008,464 Biaya Operasi Biaya Pemasaran 863,751 Biaya Administrasi & umum 2,506,187 Total Biaya Operasi 3,369,938 Laba/Rugi Operasi ( 361,474 ) Pendapatan/Biaya Non Operasi Pendapatan Jasa Giro 3,986 Biaya Bank 657,502 Selisih Kurs Piutang - Hutang Dagang 889,528 Pendapatan/ Biaya lain-lain 362,903 Total Pendapatan/Biaya Non 126,892 Operasional Laba/Rugi (488,366)

16 KESIMPULAN 1. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa produk rusak tidak berpengaruh terhadap beban produksi. Dikarenakan perusahaan tidak perlu mengeluarkan penambahan biaya terhadap produk rusak. 2. Tindakan perusahaan berkaitan dengan produk rusak terhadap pesanan dari pembeli (customer) dengan menjual produk tersebut dengan harga $3,00/pcs. SARAN 1. Perusahaan seharusnya melakukan perhitungan secara terperinci terhadap biaya produksinya, sehingga harga produksi produk dapat diketahui dengan jelas. Diharapkan dilakukannya penyusunan perhitungan biaya secara adalah apabila terjadi perubahan biaya yang sifatnya material, perusahaan dapat dengan mudah mengetahui, dan perusahaan dapat dengan mudah pula menentukan harga jual baru. Sehingga laba yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan laba yang diinginkan. 2. Sebaiknya perusahaan menyajikan laporan penjualan secara rinci dan jelas, sehingga dapat memberikan informasi yang akurat bagi pemakai laporan keuangan. 3. Agar perusahaan mendapatkan laba yang dinginkan, sebaiknya biaya operasi tidak terlalu besar dibandingkan laba kotor.

dokumen-dokumen yang mirip

Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya

Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya Nama : Syifa Nofiyanti NPM : 28213771 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sundari, SE.,