KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

(Rp.) , ,04

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

WALIKOTA TASIKMALAYA

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

VISI. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan.

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN JL. Soekarno Hatta no Telp. (0321) , Fax (0321)

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KERJA (RENJA)

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengintegrasian Rencana Kerja Pembangunan Perkebunan,

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 35

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

II. PENGUKURAN KINERJA

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KINERJA (LKjIP) 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

L A P O R A N K I N E R J A

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN, PERJANJIAN KINERJA, PENGUKURAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan telah berakhirnya pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2012, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai menyusun laporan pertanggungjawaban tersebut. Penyusunan LAKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan disusun mengacu kepada Peraturam Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, yang berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Semoga laporan ini dapat dijadikan sebagai media pertanggungjawaban kepada public untuk terwujudnya Good Governance. Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Kab. Sinjai Drh. H.Aminuddin Zainuddin,MM NIP. 19610128 198703 1 008 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR LAMPIRAN v RINGKASAN EKSEKUTIF 1 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 5 A. Rencana Strategis.. 5 B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT).. 9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. 15 A. Indikator Kinerja. 15 B. Capaian Kinerja.. 18 C. Akuntabilitas Kinerja 33 BAB IV PENUTUP.. 35 LAMPIRAN. 37 2

DAFTAR TABEL Nomor Hal 1. Rekapitulasi SDM Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Berdasarkan Pendidikan Terakhir 4 2. Populasi Ternak di Kabupaten Sinjai Tahun 2012.. 6 3. Sasaran Strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TA. 2012. 11 4. Skala Ordinal Capaian Indikator Kinerja Sasaran 16 5. Hasil Pengukran Capaian Kinerja Tahun 2012.. 16 6. Indokator Kinerja Ketersediaan Pangan Asal Hewan... 19 7. Indikator Kinerja Tercapainya Pertumbuhan Populasi Ternak Untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak. 22 8. Target Peningkatan Populasi Per Tahun sesuai RPJMD 2008 2013.... 25 9. Indikator Kinerja Terwujudnya Upaya Pelayanan dan Pembinaan Usaha Peternakan yang Didukung oleh Penyediaan Sarana Produksi yang Berkualitas.. 29 10. Anggaran dan Realisasi TA. 2012 33 11. Alokasi dan Realisasi Anggaran APBD Tahun 2012.. 34 3

DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Populasi Sapi Potong Tahun 2011 2012 25 2. Populasi Ternak Kambing Tahun 2011 2012.. 26 3. Populasi Ayam Buras Tahun 2011 2012 27 4. Produksi Daging Tahun 2011 2012. 28 4

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 Lampiran 2. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2012 Lampiran 3. Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2012 Lampiran 4.Realisasi Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2012 5

IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai Tahun 2012 ini disajikan beberapa pokok permasalahan berupa keberhasilan maupun ketidakberhasilan kinerja organisasi secara menyeluruh : Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 35 Tahun 2012 tentang perubahan atas peraturan daerah No. 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai, telah dapat diselenggarakan secara optimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan tetap mengacu kepada ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan berpedoman pada arah kebijakan umum yang telah ditetapkan. Ukuran keberhasilan ataupun kinerja atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewajiban seperti yang disebutkan pada point 1 diperoleh dari laporan kinerja masing-masing unsur didalam dinas yang melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan sasaran strategik. Dalam pencapaian sasaran, dari 5 (Lima) sasaran strategik yang ditetapkan secara umum semua sasaran dapat mencapai kinerja yang diharapkan, walaupun untuk lima sasaran tersebut, beberapa indikatornya belum mencapai angka 100% akibat beberapa 6

keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan. Namun demikian indikator tersebut hanyalah sebagian kecil dari indikator sasaran bersangkutan. Dari sasaran yang telah dicapai tersebut masih terdapat perbedaan dengan kondisi yang diharapkan masyarakat akibat keterbatasanketerbatasan termasuk pendanaan dan kinerja aparat, sehingga tidak semua keinginan dan harapan masyarakat dapat dilayani pada tahun anggaran berjalan. Namun demikian untuk tahun-tahun berikutnya kebutuhan masyarakat yang belum mendapat pelayanan diharapkan akan mendapatkan perhatian yang serius dari seluruh komponen yang ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai, tentu saja dengan tetap berpedoman pada urutan prioritas sesuai dengan rencana strategik dan arah kebijakan umum. Dalam penentuan kegiatan di tahun-tahun mendatang, partisipasi masyarakat dalam menetapkan sasaran prioritas akan ditingkatkan. Dalam tahun mendatang tentunya akan dirumuskan lagi indikator keberhasilan yang menggambarkan kondisi nyata yang diharapkan masyarakat. Sinjai, Februari 2013 Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Kab. Sinjai Drh.H. Aminuddin Zainuddin, MM NIP. 19610128 198703 1 008 7

BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 35 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Sinjai, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan sebagian kewenangan pemerintah kabupaten dalam bidang peternakan, disamping melaksanakan tugas pembantuan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh bupati. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi : 1) perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan; 2) pelaksanaan bimbingan teknis bidang peternakan; 3) pemberian izin dan pembinaan usaha di bidang peternakan; 4) penyiapan bahan bimbingan dan pelaksanaan pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit hewan; 5) pengkajian dan penyerapan teknologi anjuran di bidang peternakan; 6) penyiapan kebutuhan dan bimbingan penggunaan sarana dan prasarana di bidang peternakan; 7) pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga dinas; 8) pelaksanaan koordinasi dalam arti membina hubungan kerjasama dengan dinas/lembaga daerah lainnya atau dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan bidang peternakan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan didukung oleh 5 (lima) unit kerja eselon III, yaitu : (1) Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat 8

Veteriner; (2) Bidang Produksi dan Pengembangan Peternakan; (3) Bidang Agribisnis dan Promosi Peternakan; (4) Bidang Sarana dan Prasarana Peternakan; dan (5) Sekretariat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2012 sebanyak 54 orang. Rekapitulasi SDM Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan pendidikan terakhir disampaikan pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Rekapitulasi SDM Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan Pendidikan terakhir Gol /Ruang S2 S1 SLTA Jumlah II - - 11 10 III 6 35-41 IV 2 - - 2 Jumlah 8 35 11 54 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Stategis (Renstra) Rencana strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai ditetapkan dengan mengacu kepada RPJMD Kabupaten 2008 2013. Renstra yang disusun ini dimaksudkan sebagai alat kendali dan pedoman umum bagi manajemen Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintah daerah dalam bidang peternakan, melaksanakan 9

pembangunan untuk jangka 5 (lima) tahun dan tahunan serta untuk penilaian keberhasilan pada setiap unit kerja yang menjadi tulang punggung pelaksanaan kegiatan. Di dalam pelaksanaan pembangunan peternakan yang diamanatkan kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, telah ditetapkan sasaran strategik secara makro yakni antara lain : Peningkatan produksi dan populasi ternak rata-rata 2-4 % per tahun Peningkatan pendapatan Asli Daerah dari pengelolaan usaha di bidang peternakan Pencapaian sasaran strategik diusahakan akan dapat dioptimalkan, karena didukung oleh potensi yang cukup besar antara lain potensi populasi yang disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2. Populasi Ternak di Kab. Sinjai Tahun 2012 No Jenis Ternak Populasi (Ekor) 1 Sapi Perah 237 2 Sapi Potong 77.677 3 Kerbau 1.094 4 Kuda 1.914 5 Kambing 15.617 6 Ayam Pedaging 99.479 10

7 Ayam Buras 978.162 8 Ayam Petelur 16.123 9 Itik 20.993 Visi Visi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai adalah terwujudnya masyarakat tani yang maju berkembang secara mandiri melalui pembangunan peternakan tangguh dan berbasis sumberdaya lokal Misi Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai sebagai berikut : 1. Meningkatkan kapasitas organisasi, kelembagaan dan SDM aparatur peternakan 2. Membina dan mengoptimalkan budidaya peternakan skala ekonomis, efisien dan berdaya saing serta meningkatkan potensi genetic ternak lokal 3. Menciptakan kemandirian penyediaan pangan asal hewan yang bernilai gizi tinggi bagi seluruh masyarakat sinjai. Tujuan Tujuan Umum Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah : 11

1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat usaha di bidang peternakan dan Pegawai Dinas Peternakan 2. Mewujudkan pengembangan usaha peternakan dalam skala ekonomis, menerapkan prinsip efisiensi usaha yang memiliki keunggulan kompetitif 3. Mewujudkan eksploitasi potensi yang unggul dari genetic ternak local untuk mendukung peningkatan produksi dan produktifitas ternak 4. Mewujudkan ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh masyarakat Kab. Sinjai Sasaran Sasaran utama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah : 1. Tercapainya tingkat kepuasan masyarakat dan Pegawai Dinas Peternakan yang terlayani 2. Terwujudnya upaya pelayanan dan pembinaan usaha peternakan yang didukung oleh penyediaan sarana produksi yang berkualitas 3. Meningkatnya penerapan teknologi peternakan untuk budidaya, pasca panen dan pemasaran 4. Terwujudnya peningkatan produksi dan produktifitas ternak 12

5. Terwujudnya ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh masyarakat sinjai Kebijakan Untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai, maka strategi yang digunakan memerlukan perhatian dan penekanan khusus dalam bentuk kebijakan, guna menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan-tindakan tertentu. Adapun kebijakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai mengacu kepada pokok-pokok kebijakan Kabupaten yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat tani, yang dijabarkan ke dalam kebijakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai berikut : 1. Melengkapi sarana prasarana serta peningkatan SDM aparat 2. Membina sistem usaha budidaya peternakan 3. Membina sistem agribisnis dalam usaha peternakan 4. Mengintensifkan up grading genetic ternak lokal untuk meningkatkan kemampuan produksi 5. Mendorong penyediaan bahan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dalam jumlah cukup, berkualitas dan berkesinambungan Program Program kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai dalam rencana strategik ini adalah sebagai berikut : 13

1. Program pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan disiplin aparatur 4. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 5. Program peningkatan produksi peternakan 6. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 7. Program peningkatan produksi peternakan 8. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit 9. Program peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan 10. Program penerapan teknologi peternakan B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategik Tahun 2008 2013 disusun suatu Rencana Kerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Dengan demikian tersusun sebanyak 5 (lima) Rencana Kerja Tahunan agar sasaran pada Renstra tersebut dapat tercapai secara optimal sesuai yang 14

diharapkan pada penyusunan Renstra. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategik maupun tingkat kegiatan dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Rencana Kinerja Tahun 2012 merupakan komitmen seluruh anggota organisasi pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai untuk mencapai kinerja sebaik-baiknya dan sebagai bagian upaya untuk memenuhi misi organisasi. Rencana kinerja ini menjadi pedoman bagi setiap unsur pada organisasi dalam melaksanakan kegiatan untuk mendukung pencapaian tupoksi yang diemban masingmasing. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktifitas operasional Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat dalam Tahun Anggaran 2012 sepenuhnya dapat dirujuk pada Rencana Kinerja Tahun 2012 ini. Sasaran strategik Tahun 2012, indikator kinerja dan target kinerja dapat disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 3. Sasaran Strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TA. 2012 No Sasaran Strategik Indikator Kinerja Satuan Target 1. Terwujudnya kelancaran Tersedianya jasa administrasi Tahun 1 15

operasional adminstrasi perkantoran kesekretariatan Terpenuhinya kebutuhan sarana telepon, air dan listrik secara efisien Tahun 1 Tersedianya referensi bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Tahun 1 Terpenuhinya keikutsertaan dan laporan hasil rapatrapat koordinasi dalam propinsi dan luar propinsi Tahun 1 Tersedianya jasa administrasi kesekretariatan Terpenuhinya keamanan dan kebersihan kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur Triwulan & Semestera n Bulan 4 2 12 16

2. Meningkatnya tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur % 90 No Sasaran Strategik Indikator Kinerja Satuan Target Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana % 90 Tersedianya gedung kantor dalam kondisi baik % 90 Tersedianya kendaraan operasional dalam kondisi baik dan siap pakai Unit 53 Tersedianya perlengkapan kantor 17

dalam kondisi baik Tersedianya rumah yang layak dan siap huni Tahun 1 3. Terwujudnya ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh masyarakat sinjai Terpenuhinya pelayanan pemeriksaan keswan TKD Terpenuhinya daging yang layak konsumsi Tahun ekor 1 3600 Terpenuhinya vaksinasi SE dan pengesahan kartu kepemilikan ternak Terpenuhinya pencegahan dan penanggulangan penyakit ekor ekor 1100 40.000 Tepenuhinya upaya pengendalian rabies % 90 18

Nol Kasus Nol Kasus No Sasaran Strategik Indikator Kinerja Satuan Target 4. Tercapainya perumbuhan populasi ternak untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak Terwujudnya peningkatan populasi ternak kambing unggul Tersedianya bibit sapi perah ekor ekor 30 50 Tersedianya bibit unggul ayam buras ekor 4.000 Ternak pemerintah pasca kontrak dapat digulirkan Terwujudnya kelahiran hasil IB ekor S.Ptng 100 ekr, S.Perah 25 ekr 1000 Terpenuhinya ekor 19

pengelolaan administrasi kegiatan agribisnis 1 Tahun Terpenuhinya pengelolaan administrasi kegiatan P2HP 1 Terpenuhinya pengelolaan administrasi kegiatan PLA Tahun Terwujudnya upaya pemasaran produk komoditi peternakan Tahun 1 5. Terwujudnya upaya pelayanan dan pembinaan usaha peternakan yang didukung oleh penyediaan sarana produksi yang berkualitas Terwujudnya produk es cream SANSHU yang siap saji Komodit i 3 1.100 Ekor No Sasaran Strategik Indikator Kinerja Satuan Target 20

Terwujudnya pengolahan susu pasteurisasi Cup 315.000 Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peternak Orang 100 Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peternak sapi perah Orang 40 Untuk mencapai sasaran strategik tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai menjabarkan dalam 5 (lima) kegiatan pokok. Kelima kegiatan pokok tersebut adalah 1) Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Peningkatan Sarana dan Prasarana, 3) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, 4) Peningkatan Produksi Peternakan, dan 5) Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, tercantum dalam lampiran 2. 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Indikator Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan LAKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Sebagai alat untuk menilai kinerja organisasi, LAKIP menjadi kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai misi organisasi. LAKIP Tahun 2012 bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan LAKIP yang kesembilan kali setelah LAKIP Tahun 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011. Hakekat dari Laporan Akuntabilitas ini adalah pengukuran kinerja sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai. Dalam bab ini diuraikan mengenai pengukuran kinerja terhadap tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja. 22

Untuk menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran digunakan skala ordinal sebagai berikut : Tabel 4. Skala Ordinal Capaian Indikator Kinerja Sasaran Capaian Kinerja Keterangan Nilai > 100 Sangat Baik Nilai 85 sd 100 Baik Nilai 70 < 85 Sedang Nilai 55 < 70 Kurang Nilai < 55 Sangat Kurang Tabel 5. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012 Sasaran Strategis % Capaian Keterangan Misi 1 TERWUJUDNYA KETERSEDIAAN PANGAN ASAL HEWAN BAGI SELURUH MASYARAKAT SINJAI 1. 2. Terpenuhinya pelayanan pemeriksaan keswan TKD Terpenuhinya daging yang layak konsumsi 104,5 Sangat Baik 109,55 Sangat Baik 23

3. 4. 5. Terpenuhinya vaksinasi SE dan pengesahan kartu kepemilikan ternak Terpenuhinya pencegahan dan penganggulanga n penyakit Terpenuhinya upaya pengendalian rabies 100,03 Sangat Baik 100 Baik 100 Baik Rata-Rata Capaian Sasaran Misi 2 102,82 Sangat Baik TERCAPAINYA PERTUMBUHAN POPULASI TERNAK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS TERNAK 1. 2. 3. 4. Terwujudnya peningkatan populasi ternak kambing unggul Tersedianya Bibit Sapi Perah Tersedianya bibit unggul ayam buras Ternak pemerintah pasca kontrak dapat digulirkan 126,67 Sangat Baik 156 Sangat Baik 144,53 Sangat Baik 50 Sangat kurang 5. Terwujudnya 65,3 Kurang kelahiran hasil IB 24

6. 7. 8 Terpenuhinya pengelolaan administrasi kegiatan Agribisnis Terpenuhinya pengelolaan administrasi kegiatan P2HP Terpenuhinya pengelolaan administrasi kegiatan PLA 100 Baik 100 Baik 100 Baik Rata- Rata Capaian Sasaran Misi 3 96,72 Baik TERWUJUDNYA UPAYA PELAYANAN DAN PEMBINAAN USAHA PETERNAKAN YANG DIDUKUNG OLEH PENYEDIAAN SARANA PRODUKSI YANG BERKUALITAS 1. 2. 3. 4. Terwujudnya upaya pemasaran produk komoditi peternakan Terwujudnya produk es cream sanshu yang siap saji Terwujudnya pengolahan susu pasteurisasi (SUSIN) Bertambahanya pengetahuan dan keterampilan peternak 100 Baik 106,24 Sangat Baik 39,97 Sangat Kurang 100 Baik 25

5. Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peternak sapi perah 100 Baik Rata-Rata Capaian Sasaran Jumlah Total Rata-Rata Capaian Sasaran 89,24 Baik 96,26 Baik Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian sasaran strategis dari akuntabilitas kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai merupakan tingkat capaian dengan kategori baik, dilihat dari persentase rata-rata capaian dari 18 (delapan belas) sasaran strategis sebesar 96,26%.. B. Capaian Kinerja Evaluasi kinerja bertujuan agar diketahui pencapaian target kinerja, kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam rangka pencapaian visi dan misi. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan pada tahun yang akan datang. Dalam hal ini, evaluasi dilakukan secara mandiri oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai terhadap kinerja, guna memberikan gambaran apakah pelaksanaan kegiatan telah mendukung pencapaian sasaran dan tujuan. 26

Evaluasi kinerja sampai saat ini masih belum mencapai hasil yang optimal karena berbagai keterbatasan, antara lain : rumusan indikator kinerja instansi masih lemah, sistem AKIP belum terbentuk, sistem data dan informasi belum terbangun, sistem monitoring dan evaluasi masih menekankan pada aspek keuangan bukan pada aspek kinerja, dan lain-lain. Akibat keterbatasan tersebut, evaluasi kinerja juga tidak dapat dilakukan pembandingan dengan kinerja instansi lain serta rata-rata nasional. Capaian indikator kinerja sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan disusun menurut klasifikasi Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Dinas Peternakan dan Kesehatan Tahun 2008 2013. Pencapaian indikator kinerja sasaran sebagai berikut : 1. Terwujudnya ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh masyarakat sinjai Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak yang dijabarkan dalam 5 kegiatan ini, rata-rata capaian indikator kinerja yaitu 102, 82 % atau berada pada kategori sangat baik. Ini berarti bahwa keseluruhan kegiatan pada program ini mampu mewujudkan ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh masyarakat sinjai. Tabel 6. Indikator Kinerja Ketersediaan Pangan Asal Hewan 27

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Terpenuhinya pelayanan pemeriksaan keswan TKD Ekor 3.600 3.762 104,5 Terpenuhinya daging yang layak konsumsi Ekor 1.100 1.205 109,55 Terpenuhinya vaksinasi SE dan pengesahan kartu kepemiliakan ternak Ekor 40.000 40.013 100,03 Terpenuhinya pencegahan dan penanggulangan penyakit % 90 90 100 Terpenuhinya upaya pengendalian rabies Nol kasus Nol kasus Nol Kasus 100 Rata-Rata Capaian Indikator 102,82 Rincian indikator dan analisis capaian masing-masing indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut : 1. Indikator kinerja terpenuhinya pelayanan Pemeriksaan Ternak Keluar Daerah pada tahun 2012 dari target 3.600 ekor dapat dicapai 3.762 ekor atau 104,5 %. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan status kesehatan ternak yang akan dikirim keluar daerah, khususnya 28

ternak besar seperti sapi, kerbau, kuda dan kambing. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan agar ternak yang akan dikirim keluar daerah dijamin bebas dari penyakit menular dan zoonosis sehingga penularan penyakit ternak dapat dikendalikan. 2. Indikator terpenuhinya daging yang layak konsumsi, target indikator sebesar 1.100 ekor dapat dicapai sebesar 1.205 ekor atau 109,55 %, dibanding tahun 2011 hanya sebesar 1.117 ekor atau 101,54 %. Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin peredaran daging yang layak konsumsi bagi konsumen di Kabupaten Sinjai. 3. Indikator terpenuhinya vaksinasi SE dan Pengesahan Kartu Kepemilikan Ternak dimana target indikator sebesar 40.000 ekor dapat dicapai sebesar 40.013 ekor atau 100,03 %. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Dinas Peternakan dan Kesehatan dan merupakan sumber PAD yang pelaksanaannya pada 8 kecamatan dengan tujuan agar masyarakat memperoleh jaminan bukti kepemilikan/pengesahan ternak dan pelayanan vaksinasi Septicaemia Epizotica (SE) sehingga kejadian penyakit dapat dikendalikan. 4. Indikator terpenuhinya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, target indikator sebesar 90 % dapat dicapai 100 %. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai memiliki 8 orang petugas paremedik veteriner di 8 kecamatan yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan ternak di lapangan dan senantiasa berkoordinasi dengan dokter hewan. Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ini meliputi tindakan pencegahan terhadap 29

kemungkinan penyakit yang menyerang ternak berupa biosekurity, vaksinasi dan mengidentifikasi kejadian-kejadian penyakit hewan baik strategis maupun ekonomis. Sedangkan ternak yang telah terserang penyakit dilakukan tindakan penanggulangan berupa pengobatan. 5. Indikator terpenuhinya Upaya Pengendalian Rabies (Gigitan Anjing), capaian indikator mencapai 100 %, kegiatan ini bertujuan agar tingkat kejadian penyakit rabies dapat terus ditekan jumlahnya melalui eliminasi secara berkala mulai dari kecamatan sampai di kabupaten sampai diperoleh status bebas rabies di Kabupaten sinjai. Jumlah anjing yang dieliminasi pada tahun ini sebanyak 1250 dosis dan vaksinasi rabies 500 dosis. 2. Tercapainya Pertumbuhan Populasi Ternak untuk meningkatkan Produksi dan Produktifitas Ternak Program peningkatan produksi peternakan yang dijabarkan dalam 8 kegiatan, rata-rata capaian kinerjanya 96,72 % atau berada dalam kategori baik. Ini berarti bahwa keseluruhan kegiatan untuk peningkatan produksi peternakan dapat mewujudkan tercapainya populasi ternak untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak. Namun ada beberapa kegiatan yang masih perlu dievaluasi guna peningkatan realisasi dari indikator kinerja sampai 100 % atau lebih. Tabel 7. Indikator Kinerja Tercapaianya Pertumbuhan Populasi Ternak Untuk Meningkatkan Produksi dan Produktifitas Ternak 30

Indikator kinerja Satuan Target Realisasi % Terwujudnya peningkatan populasi ternak kambing unggul Ekor 30 38 126,67 Tersedianya bibit sapi perah Ekor 50 78 156 Tersedianya bibit unggul ayam buras Ekor 4000 5781 144,53 Ternak pemerintah pasca kontrak dapat digulirkan Ekor S.Potong 100 ekr, 50 50 S.Perah 25 ekor 7 28 Terwujudnya kelahiran hasil IB Terpenuhinya Pengelolaan Admnistrasi Kegiatan Agribisnis Ekor 1.000 653 65,3 Tahun 1 1 100 Terpenuhinya Pengelolaan Administrasi Kegiatan P2HP 31

Tahun 1 1 100 Terpenuhinya Pengelolaan Administrasi Kegiatan PLA Tahun 1 1 100 Rata-Rata Capaian Indikator 96,72 Rincian indikator dan analisis capaian masing-masing indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut : 1. Indikator terwujudnya Peningkatan Populasi Ternak Kambing Unggul pada Tahun 2012 ditandai dengan peningkatan populasi dari target 30 ekor dapat dicapai 38 ekor atau capaian indikator 126,6 %. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki mutu genetik kambing lokal, kegiatan ini berlokasi di Desa Lappacinrana Kec. Bulupoddo. 2. Indikator tersedianya bibit sapi perah pada tahun 2012 dapat dicapai dari target 50 ekor dapat terealisasi 78 ekor atau rata-rata capaian indikator 156 %. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu genetic anak sapi yang dihasilkan. 3. Indikator tersedianya bibit unggul ayam buras pada tahun 2012 berhasil melebihi target dengan rata-rata capaian indikator 144,53 %. 32

Kegiatan ini bertujuan untuk penyediaan bibit unggul ayam buras di RRMC lappadata di Kec. Sinjai Tengah. 4. Indikator ternak pemerintah pasca kontrak dapat digulirkan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan secara berkesinambungan pada kelompok tani ternak yang telah mendapatkan bantuan penguatan modal dari pemerintah, Kelompok Tani Ternak yang sudah harus mengembalikan anak sapi sesuai kontrak diinventarisir kemudian ternak tersebut digulirkan ke kelompok lainnya. Pada tahun 2012 ternak pemerintah yang digulirkan kembali ke kelompok tani ternak lainnya adalah sapi potong 50 ekor dan sapi perah 7 ekor. Rendahnya realisasi yaitu 50 % untuk sapi potong dan 28 % untuk sapi perah dikarenakan tingkat kematian anak sapi yang agak tinggi serta ada beberapa kelompok tani ternak yang baru akan menyetor ternak pengembalian diakhir tahun masa kontrak. 5. Indikator terwujudnya Kelahiran Hasil IB pada tahun ini kurang dari target yaitu target 1.000 ekor kelahiran namun realisasi hanya 653 ekor kelahiran atau 65,3 %. Dibandingkan kelahiran hasil IB Pada tahun 2011 lebih dari target sebesar 879 ekor dari target 750 ekor atau sebesar 117,2 %. Walaupun hasil IB sampai saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat yang ditandai dengan tingginya harga jual ternak hasil IB, namun demikian pelaksanaannya di lapangan belum optimal sehingga hasilnya (tingkat kelahiran) dari tahun ke tahun berfluktuasi. Tingkat kelahiran hasil IB pada sapi potong berfluktuasi setiap tahunnya. Penerapan bioteknologi IB pada ternak ditentukan 33

oleh empat factor, yaitu semen beku, ternak betina sebagai akseptor IB, keterampilan tenaga pelaksana (inseminator) dan pengetahuan zooteknis peternak. Keempat factor ini berhubungan satu dengan yang lain dan bila salah satu nilainya rendah akan menyebabkan hasil IB juga akan rendah. Namun secara garis besar indikator sasaran strategik dalam RPJMD yang ingin dicapai yaitu peningkatan produksi dan produktifitas ternak sebagai berikut : Tabel 8. Target Peningkatan Populasi Per Tahun sesuai RPJMD 2008 2013 Populasi Target Peningkatan Populasi (Per Tahun) Sapi Potong Kambing Ayam Buras Produksi Daging 6,7 % 5,6 % 6,3 % 3,8 % (1)Sapi Potong Gambar 1. Populasi Sapi Potong Tahun 2011-2012 34

sapi potong ditargetkan meningkat 6,7 % per tahun, populasi sapi potong pada tahun 2011 adalah 75.108 ekor. Pada tahun 2012 hanya dapat terealisasi 77.677 ekor atau hanya meningkat sebesar 3,42 % dari target 80.140 ekor. Rendahnya pencapaian populasi dari yang ditargetkan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain rendahnya kelahiran hasil IB yaitu hanya 655 ekor dari target 1.000 ekor, menurunnya produktifitas ternak, serta banyaknya ternak keluar daerah. (2) Kambing Gambar 2. Populasi Ternak Kambing Tahun 2011 2012 Target peningkatan populasi kambing adalah 5,6 % per tahun. Populasi ternak kambing pada tahun 2011 adalah 14.489 ekor. Pada tahun 2012 dapat terealisasi 15.617 ekor atau meningkat sebesar 7,78 % melebihi target yaitu 15.617 ekor. 35

(3) Ayam Buras Gambar 3. Populasi Ayam Buras Tahun 2011 2012 Peningkatan produktifitas ayam buras ditargetkan meningkat 6,3 % per tahun. Populasi ayam buras pada tahun 2011 adalah 844.064 ekor. Pada tahun 2012 dapat terealisasi 978.162 ekor atau meningkat 15,89 % dari yang ditargetkan 897.240. (4) Produksi Daging Gambar 4. Produksi Daging Tahun 2011 2012 Peningkatan produktifitas untuk produksi daging ditargetkan meningkat 3,8 % per tahun. Produksi daging tahun 2011 adalah 714.954,28 kg. Pada tahun 2012 terealisasi 1.950.630,97 kg atau meningkat 262,84 % dari target 742.122,54. 36

3. Terwujudnya Upaya Pelayanan dan Pembinaan Usaha Peternakan yang Didukung Oleh Penyediaan Sarana Produksi yang Berkualitas Program peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan dijabarkan 5 kegiatan, rata-rata capaian kinerjanya 89,242 % atau berada dalam kategori baik. Ini berarti bahwa keseluruhan kegiatan untuk peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan mampu mewujudkan upaya pelayanan dan pembinaan usaha peternakan yang didukung oleh penyediaan sarana produksi yang berkualitas. Tabel 9. Indikator Kinerja Terwujudnya Upaya Pelayanan dan Pembinaan Usaha Peternakan yang Didukung Oleh Penyediaan Sarana Produksi Yang Berkualitas Indikator kinerja Satuan Target Realisasi % Terwujudnya upaya pemasaran produk komoditi peternakan komoditi 3 3 100 Terwujudnya produk es cream sanshu yang siap saji cup 20.150 21.408 106,24 Terwujudnya pengolahan susu pasteurisasi (SUSIN) cup 315.000 125.915 39,97 Bertambahnya pengetahuan dan 37

keterampilan peternak orang 100 100 100 Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peternak sapi perah orang 40 40 100 Rata- Rata Capaian Indikator 89,24 Rincian indikator dan analisis capaian masing-masing indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut : 1. Indikator terwujudnya upaya pemasaran produk komoditi peternakan target indikator 3 komoditi dapat dicapai 100%. Kegitan ini bertujuan untuk menampilkan, memperkenalkan dan menjual 3 komoditi hasil peternakan yaitu daging, telur dan susu. Kabupaten Sinjai yang menjadi salah satu sentra pengembangan sapi perah, telah mengembangkan produk olahan susu (diversifikasi) yaitu susu pasteurisasi dengan merk SUSIN dan ice cream merk SANSHU sebagai produk andalan dan menjadi trandmark Kabupaten Sinjai. Untuk memperkenalkan produk olahan peternakan tersebut, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai sering mengikuti even pameran. Pada Tahun 2012 kegiatan pameran yang diikuti oleh Dinas 38

Peternakan dan Kesehatan Hewan antara lain, HSN (Hari Susu Nasional) yang berlangsung di Yogyakarta, Jakarta Fair/PRJ (Pekan Raya Jakarta) di Jakarta, Pameran HUT RI 17 Agustus di Makassar dan Pameran Hari Jadi Sinjai. Kegiatan lain yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, agar anak-anak khususnya anak sekolah gemar minum susu dan memperkenalkan susu sapi perah sebagai minuman sehat, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan melalui program PMTAS (Pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah). 2. Indikator terwujudnya produk es cream SANSHU, target indikator sebesar 20.150 cup dapat dicapai sebesar 21.408 cup atau 106,24 %. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan diversifikasi produk olahan susu yakni pembuatan Es Cream SANSHU pada unit pengolahan es cream pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai. 3. Indikator terwujudnya pengolahan susu pasteurisasi SUSIN, dimana target indikator sebesar 315.000 cup namun hanya dapat dicapai 125.915 cup atau 39,97 %. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan Pengolahan Susu Pasteurisasi SUSIN pada unit pengolahan susu Koperasi Sintari yang terletak di Kecamatan Sinjai Barat. 39

4. Indikator bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peternak dalam menerapkan teknologi peternakan, target indikator sebanyak 100 orang dapat dicapai 100%. Kegiatan bimbingan teknologi ini bertujuan agar peternak mampu memanfaatkan a) teknologi pengolahan susu (pengolahan susu menjadi milk stick, caramel dan youghurt), b) Teknologi pemanfaatan limbah peternakan menjadi pupuk kompos, dan c) teknologi pemanfaatan limbah pertanian menjadi pakan alternative untuk ternak. Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan di 4 (empat) kecamatan yaitu Kec. Sinjai Timur, Kec. Tellulimpoe, Kec. Sinjai Tengah, dan Kec. Sinjai Selatan. Peserta kegiatan pelatihan ini terdiri dari 25 orang per kecamatan yang berasal dari beberapa kelompok tani ternak. Dari kegiatan pelatihan ini petani peternak telah mampu/terampil menerapkan teknologi peternakan dalam mengelolah usaha peternakannya. 5. Indikator bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peternak dalam budidaya sapi perah, target indikator sebanyak 40 orang dapat dicapai 100%. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada peternak tentang budidaya sapi sapi perah. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pelatihan Persusuan Kec. Sinjai Barat. Peserta kegiatan ini terdiri dari 40 orang yang berasal dari kelompok tani ternak yang beternak sapi perah. Dalam kegiatan ini petani peternak telah memperoleh informasi dan ilmu tentang teknik penanaman dan panen HMT, manajemen pakan dan pengawetan pakan, cara mendeteksi birahi dan pelaksanaan IB, teknik pemeriksaan kesehatan hewan secara sederhana, cara penanganan induk sapi menjelang dan 40

baru melahirkan, cara penanganan pedet yang baru lahir, dan cara penanganan susu setelah pemerahan. Diharapkan setelah pelatihan ini, peternak telah terampil dalam budidaya sapi perah. C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Berdasarkan Alokasi Anggaran untuk mendukung pencapaian sasaran strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Sinjai Tahun 2012 adalah sesuai tabel berikut ini : Tabel 10. Anggaran dan Realisasi TA. 2012 No Uraian Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) 1. BELANJA LANGSUNG 1.702.548.000 1.693.280.024 Realisasi capaian keuangan secara keseluruhan adalah Rp. 1.693.280.024,- atau 99,46 % dari target sebesar Rp. 1.702.548.000,- Hal ini disebabkan karena ada beberapa indicator sasaran yang tidak dapat mencapai realisasi 100 %, disamping beberapa indicator lain yang dapat dilakukan penghematan biaya dengan realisasi fisik tetap 100 % dari yang direncanakan. Selisih dana sebanyak Rp. 9.267.976,- dan telah dikembalikan ke kas daerah. 41

Berdasarkan sasaran strategik yang ditetapkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai, anggaran dan realisasinya adalah sebagai berikut : Tabel 11. Alokasi dan Realisasi Anggaran APBD Tahun 2012 No Uraian Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) 1. Tercapaianya Tingkat Kepuasan Masyarakat dan Pegawai Dinas Peternakan dan Kesehatan yang terlayani 536.217.500 528.421.624 2. Terwujudnya ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh masyarakat sinjai 259.090.000 259.090.000 3. 4. Tercapainya pertumbuhan populasi ternak untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak Terwujudnya upaya pelayanan dan pembinaan usaha peternakan yang didukung oleh penyediaan sarana produksi yang berkualitas 777.028.000 775.555.900 130.212.500 130.212.500 Jumlah 1.702.548.000 1.693.280.024 42

Jumlah realisasi keuangan tersebut diatas adalah jumlah pendanaan untuk sasaran strategik pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Sinjai dan tidak termasuk dana untuk pembiayaan Belanja Tidak Langsung (Gaji). BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2012 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil yang telah dicapai dari pengukuran Sasaran Kinerja Tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat pencapaian kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai merupakan tingkat capaian dengan kategori Baik, dilihat dari persentase ratarata capaian sasaran sebesar 96,26 % yang diperoleh dari jumlah ratarata capaian dari 18 (delapan belas) sasaran stretegis. Total Belanja Daerah dalam APBD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2012 sebesar Rp. 1.702.548.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 1.693.280.024,- atau 99,46 %. Total realisasi belanja yang mencapai 99,46 % sampai dengan berakhirnya tahun anggaran menunjukkan bahwa 43

terdapat efisiensi dalam penggunaan anggaran, namun hal tersebut tidak mempengaruhi pencapaian sasaran dan kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai secara signifikan. Walaupun demikian dengan mencermati hasil evaluasi yang telah dilaksanakan selama Tahun 2012 ternyata masih terdapat beberapa kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk terus menerus lebih meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu penyempurnaan strategi dimasa yang akan datang perlu dilaksanakan terutama dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah harus mengacu pada perkembangan lingkungan yang terjadi serta memperhatikan aspirasi masyarakat. Dengan demikian maka perencanaan jangka menengah daerah yang disusun mampu mewadahi setiap aspirasi seluruh masyarakat. Dengan menyempurnakan mekanisme perencanaan berbasis partisipasi masyarakat diharapkan Rencana Kinerja Tahunan melalui berbagai program dan kegiatan benar-benar dapat menyentuh kebutuhan masyarakat, sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai semaksimal mungkin. Dengan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai Tahun 2012 ini, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pedoman pelaksanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya. Disadari bahwa dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 44

Pemerintah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan masukan demi perbaikan penyusunan di tahun mendatang sangat diharapkan. Sinjai, Februari 2012 Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Kab. Sinjai Drh.H.Aminuddin Zainuddin, MM Pangkat : Pembina Utama Muda NIP :19610128 198703 1 008 45