BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu roda penggerak utama dalam aktivitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam era globalisasi dan perdagangan

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang jelas untuk dijadikan sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia usaha, memicu perusahaan untuk semakin

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN. dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh lingkungan kerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menarik, karena memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan,

ABSTRAK. Kata kunci : kepuasan kerja, motivasi kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

Tabel 4.16 Sikap jujur terhadap konsumen PT. Cahaya Medika Healthcare Bandung Tabel 4.17 Keamanan dari jasa yang diberikan PT.

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu dalam bekerja ditunjukkan adanya gairah dan semangat kerja,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kepuasan kerja yang baik dan memenuhi standar. Salah satu faktor

DAFTAR ISI. Halaman Abstract... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu lembaga yang diorganisasikan dan dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat. organisasi. Karyawan merupakan asset utama organisasi dan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia sekarang ini dapat dilihat bahwa semua negara di dunia sedang sibuk dalam

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Abstrak. Kata kunci : kompensasi, motivasi, disiplin kerja, prestasi kerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

Pertemuan 7. Nova Yanti Maleha,S.E.MM 10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia yang sangat tidak menentu,

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. asing. Tanpa perlu melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini

Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Abstrak

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

LEMBAR PERSETUJUAN...

PENGARUH GAJI, LINGKUNGAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP PADA PO ROSALIA INDAH

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang-kadang disebut majikan atau pemberi kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. panasnya suhu politik yang berakibat bagi stabilitas suatu Negara. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MEGAH KARYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN KAS DALAM MENDUKUNG KETEPATAN PENERIMAAN KAS

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan salah satu roda penggerak utama dalam aktivitas perekonomian sebuah negara. Keadaan ekonomi yang tidak stabil sejak terjadinya krisis ekonomi mendorong perusahaan untuk tetap bertahan dalam situasi yang serba sulit, selain itu perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat dan masalah yang rumit, salah satunya seperti ketidakhadiran karyawan yang akan menghambat pekerjaannya. Perusahaan harus mampu melakukan strategi untuk menghadapi atau memenuhi tuntutan dan perubahan di lingkungan perusahaan. Perusahaan membutuhkan manajemen yang terorganisir untuk mengatasinya. Manajemen dalam mencapai sasaran dan tujuan menggunakan seluruh sumber daya dan sistem kerja yang efektif dan efisien. Sumber daya manusia harus mendapat perhatian utama karena peran manusia amat penting untuk sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Manusia merupakan salah satu faktor penting, oleh karena itu perusahaan dapat berhasil jika setiap manusia yang ada di dalamnya mendukung keberadaan perusahaan tersebut. Keberhasilan sumber daya manusia dalam perusahaan pada hakekatnya merupakan faktor yang sangat dominan dalam mewujudkan tujuan yang akan dicapai.

2 Perusahaan untuk mencapai tujuan diperlukan keefektifan sumber daya manusia, akan tetapi dipengaruhi juga oleh berbagai hal antara lain: keahlian, kerjasama pegawai, kepuasan kerja, dan prestasi kerja. Setiap manusia mempunyai keahlian yang berbeda, untuk itu dilakukan berbagai usaha guna memenuhi kebutuhan hidup, di antaranya dengan cara bekerja sebagai karyawan. Perusahaan membutuhkan karyawan yang rajin bekerja, ulet, mampu bersaing secara sehat untuk membuktikan bahwa karyawan tersebut berprestasi di bidangnya. Perusahaan menunjukkan bahwa para karyawan berprestasi apabila mampu meningkatkan pendapatan perusahaan pada jangka waktu tertentu. Prestasi kerja merupakan sesuatu yang diharapkan perusahaan dalam rangka mengembangkan dan melancarkan setiap pekerjaan perusahaan, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Karyawan pun berusaha untuk lebih berprestasi lagi supaya berguna dan menjadi orang kepercayaan bagi perusahaan. Prestasi kerja merupakan mekanisme yang baik untuk mengendalikan orang, karena karyawan menginginkan promosi, kenaikan gaji, lingkungan kerja yang baik, serta menginginkan pekerjaan yang dapat memberikan kepuasan sebesar-besarnya. Perusahaan bisa memberikan semua hal tersebut apabila prestasi kerja karyawan meningkat. Perusahaan Midori adalah perusahaan yang bergerak di bidang restoran, yang menyajikan berbagai macam makanan Jepang antara lain sushi, udon, dan ramen

3 (mie Jepang). Kenikmatan dari berbagai jenis makanan yang disajikan merupakan hal yang sangat diutamakan dari restoran ini. Peningkatan pelayanan dari restoran ditentukan oleh meningkatnya pengunjung, yang dipengaruhi oleh pelayanan yang ramah, variasi menu makanan banyak pilihan, kecepatan menyajikan makanan, kelezatan makanan, dan harga terjangkau, sehingga pelanggan merasa senang dan ingin kembali ke restoran tersebut. Faktor lain yang tidak kalah penting untuk menarik perhatian pengunjung yaitu lokasi yang strategis atau mudah dicari, tempat parkir cukup luas, suasana restoran nyaman, tempat makan yang memadai, serta dipisahkan tempat bebas rokok dengan tempat boleh merokok. Prestasi kerja karyawan restoran ditentukan oleh kemampuan dan motivasi yang dimiliki sesuai bidang masing-masing, dan secara keseluruhan hasilnya dapat dinilai dari kemajuan dan perkembangan restoran tersebut, ditandai dengan pendapatan restoran yang terus meningkat bahkan sampai membuka cabang baru. Perusahaan harus bisa memperhatikan cara kerja para karyawan untuk meningkatkan prestasi kerja, melalui pengawasan yang terkontrol sehingga diharapkan kedisiplinan karyawan meningkat. Kesadaran karyawan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya walaupun tidak diawasi secara langsung lebih penting dibandingkan karyawan tersebut selalu berada di bawah pengawasan langsung.

4 Masalah yang muncul dalam perusahaan, seperti halnya pada restoran Midori yaitu ketidakhadiran karyawan antara lain karena menderita sakit. Ketidakhadiran karyawan tersebut sangat dipengaruhi oleh tugas yang diembannya, apabila tugas tersebut sangat penting seperti koki maka sangat mempengaruhi kelangsungan restoran tersebut, sehingga perlu dipertimbangkan dalam menentukan jumlah karyawan yang memegang tugas penting. Perusahaan dalam pengelolaan tenaga kerja dituntut untuk memberikan jasa atas hasil kerja para karyawan antara lain berupa pemberian upah diselaraskan dengan upah minimum regional, yang bervariasi sesuai dengan tugas dan jabatan karyawan, sehingga karyawan tersebut dapat menunjukkan prestasi yang diharapkan oleh perusahaan. Pemberian upah yang sesuai dengan upah minimum regional akan memotivasi kerja para karyawan sehingga prestasi kerja pun akan meningkat. Berdasarkan pemaparan di atas, maka dilakukan penelitian mengenai Hubungan pemberian upah dengan prestasi kerja karyawan di Midori Japanese Restaurant Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Pada umumnya manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, oleh karena itu dibutuhkan kerja keras dan semangat yang tinggi untuk menunjukkan prestasi di perusahaan. Perusahaan dan karyawan mempunyai hubungan timbal balik, di satu

5 pihak perusahaan memerlukan karyawan yang berpotensial, disiplin, rajin dan berprestasi, sedangkan di lain pihak karyawan membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perusahaan harus membantu para karyawan supaya lebih termotivasi dan berprestasi dalam bekerja, dengan cara memberikan upah yang sesuai pekerjaannya. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut ini. 1. Bagaimana sistem pemberian upah yang dilaksanakan di Midori Japanese Restaurant Bandung? 2. Bagaimana respon karyawan terhadap pemberian upah yang dilaksanakan di Midori Japanese Restaurant Bandung? 3. Bagaimana tingkat prestasi kerja karyawan di Midori Japanese Restaurant Bandung? 4. Apakah pemberian upah mempunyai hubungan dengan prestasi kerja karyawan di Midori Japanese Restaurant Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan menjadi Sarjana Ekonomi dengan cara pengumpulan dan pengolahan data tentang pemberian upah dan tingkat prestasi kerja karyawan di Midori Japanese Restaurant Bandung, serta memberikan umpan balik bagi perusahaan.

6 Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut ini. 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pemberian upah karyawan di Midori Japanese Restaurant Bandung, 2. Untuk mengetahui bagaimana respon karyawan terhadap pemberian upah di Midori Japanese Restaurant Bandung, 3. Untuk mengetahui bagaimana tingkat prestasi kerja karyawan di Midori Japanese Restaurant Bandung, 4. Untuk mengetahui apakah pemberian upah mempunyai hubungan dengan prestasi kerja karyawan di Midori Japanese Restaurant Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut ini. 1. Bagi penulis Sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan dalam bidang manajemen khususnya sub bidang manajemen sumber daya manusia, agar dapat mengerti bagaimana hubungan pemberian upah dengan prestasi kerja karyawan. 2. Bagi perusahaan Untuk memberikan sumbangan pemikiran mengenai permasalahan yang timbul dalam usaha untuk menaikkan upah dengan prestasi kerja karyawan dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan yang sebenarnya.

7 3. Bagi pihak lain Sebagai sumber referensi dan informasi yang dapat bermanfaat, serta dapat dijadikan bahan perbandingan dan kaijan terhadap pemberian upah dengan prestasi kerja karyawan. 1.5 Rerangka Pemikiran Tenaga kerja merupakan sumber daya yang paling utama yang tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh hasil perkembangan teknologi. Selengkap dan secanggih apapun alat yang ada, tidak berguna bila tidak ada manusia yang mengoperasionalkan, namun keberadaan peralatan canggih tentunya sangat membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Manusia bekerja untuk memperoleh jasa yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Perusahaan harus dapat memberikan upah yang memuaskan karyawan sesuai dengan tugas dan jabatannya, dalam batas kemampuan keuangan perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai kebijakan pemberian upah berbeda-beda, yang seharusnya dapat diterima para karyawan sebagai upah yang adil dan layak, sehingga para karyawan dapat bekerja dan berprestasi karena kebutuhannya dapat dipenuhi oleh perusahaan. Pemberian upah yang disesuaikan dengan keahlian dan kemampuan masingmasing karyawan, akan menimbulkan semangat kerja yang tinggi sehingga terpacu

8 untuk berprestasi lebih baik lagi dan memberikan produktivitas kerja yang tinggi bagi perusahaan. Menurut Soepomo (1985), upah adalah pembayaran yang diterima karyawan selama karyawan melakukan pekerjaan atau dipandang melakukan pekerjaan. Sikula (2000) menyatakan bahwa upah biasanya dihubungkan dengan proses pembayaran berdasarkan jumlah jam kerja. Poerwono (1979) menyatakan bahwa upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi masa atau syarat-syarat tertentu. Upah yang diperhitungkan dalam masa seminggu dinamakan upah mingguan dan jika dihitung masa sehari dinamakan upah harian. Menurut Flippo (1993), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan upah antara lain: 1. pertimbangan hukum dalam kompensasi, 2. pengaruh serikat buruh terhadap keputusan kompensasi, 3. kebijakan kompensasi, 4. keadilan dan dampak terhadap tarif upah, 5. penawaran dan permintaan tenaga kerja, 6. kemampuan dan kesediaan perusahaan, 7. produktivitas kerja karyawan, 8. posisi jabatan karyawan, 9. pendidikan dan pengalaman karyawan,

9 10. kondisi perekonomian karyawan, 11. jenis dan sifat pekerjaan, 12. biaya hidup. Salah satu kebijakan yang diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah dengan memberikan pembayaran upah yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Lanham (1992) mengemukakan bahwa sistem pembayaran upah dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan, yaitu: 1. time payment method yaitu sistem pembayaran upah menurut waktu, yang mana penetapan besarnya upah ditentukan berdasarkan waktu kerja. 2. output payment method yaitu sistem pembayaran upah menurut kesatuan hasil, yang mana penetapan besarnya upah ditentukan menurut banyak sedikitnya satuan produksi yang dihasilkan karyawan yang bersangkutan. Sistem pembayaran upah yang tepat harus berdasarkan dasar-dasar upah yang sehat. Dasar-dasar upah yang sehat menurut Poerwono (1990) adalah sebagai berikut: 1. apa yang akan dicapai oleh sistem upah itu, 2. apakah sistem upah itu akan cocok untuk pelaksanaan bentuk usaha yang bersangkutan, 3. apakah sistem upah itu dapat diterima oleh masyarakat tenaga kerja dan masyarakat umum yang bersangkutan, 4. apakah derajat upah itu selaras dengan pasaran upah setempat.

10 Sistem pembayaran upah dan dasar-dasar pemberian upah harus memperhatikan prinsip keadilan supaya adil dan merata. Handoko (1980) mengemukakan bahwa perusahaan dalam menetapkan kebijaksanaan pemberian upah harus memperhatikan prinsip keadilan sebagai berikut ini. 1. Keadilan internal, yaitu untuk pekerjaan-pekerjaan sejenis harus memperoleh pembayaran upah yang sejenis. 2. Keadilan eksternal, yaitu menyangkut pembayaran upah kepada karyawan pada tingkat yang sama dengan pembayaran yang diterima karyawan serupa di perusahaan-perusahaan lain. Penetapan pemberian upah harus sesuai dengan syarat-syarat sistem pemberian upah yang baik. Halsey (1991) menyatakan syarat-syarat sistem pengupahan yang baik adalah sebagai berikut ini. 1. Adil bagi pekerja dan pimpinan perusahaan, artinya karyawan jangan dijadikan alat pemerasan untuk meningkatkan produksi perusahaan, 2. Sistem upah sebaiknya mempunyai potensi untuk mendorong semangat kerja karyawan dalam produktivitas kerja, 3. Selain upah dasar disediakan pula upah perangsang sebagai imbalan tenaga yang dikeluarkan karyawan, dan 4. Sistem upah seharusnya mudah dimengerti jangan berbelit-belit supaya karyawan mudah memahaminya.

11 Pemberian kompensasi berupa upah yang layak merupakan harapan bagi karyawan sebagai sumber penghasilan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pemberian jasa tersebut dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Siagian (1999) menyatakan bahwa sistem pengupahan dimaksudkan sebagai pemberian salah satu bentuk penghargaan kepada para karyawan atas sumbangannya kepada organisasi yang terutama tercermin dari prestasi kerjanya. Model penelitian digambarkan sebagai berikut ini. Gambar 1.5 Model Penelitian Sistem upah Prestasi Kerja 1.6 Metodologi Penelitian Menurut Cooper dan Emory (1997), metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu dengan cara mengumpulkan data, merangkum data, menganalisis, dan mengolah data kemudian menarik simpulan mengenai materi yang diteliti. Sampel karyawan yang digunakan Midori Japanese Restaurant sebanyak 34 orang. Karyawan-karyawan tersebut akan diukur berdasarkan variabel-variabel sebelumnya yaitu variabel X dan variabel Y. Variabel X merupakan upah yang menggunakan 15 item pertanyaan, kuesioner tersebut dikembangkan dari Wahyudi

12 (UNPAR). Variabel Y merupakan prestasi kerja karyawan yang menggunakan 15 item pertanyaan, kuesioner tersebut dikembangkan dari Istijanto (2005). Penentuan pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner berdasarkan indikator yang mempengaruhi kedua variabel tersebut. Indikator tersebut dapat disajikan pada Tabel 1.1 operasionalisasi variabel berikut ini.

13 1.6.1. Operasionalisasi Variabel Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Ukuran data Upah 1. Pembayaran yang diterima karyawan selama karyawan melakukan pekerja an (Soepomo, 1985). 2. Jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meli puti masa atau syarat-syarat tertentu (Poerwono, 1979) 3. Upah diberikan se cara harian, ming guan atau bulanan (Sikula, 2000). Prestasi 1. Hasil yang dicapai oleh seseorang me nurut ukuran yang berlalu untuk pe kerjaan yang ber sangkutan (As ad, 1987). Sumber: Data Penelitian 1. Kecukupan dibandingkan dengan Upah Minimum Regional 2. Respon karyawan 3. Semangat kerja 1. Pelayanan terhadap pelanggan 2. Jumlah pelanggan 3. Pendapatan perusahaan 4. Perkembangan perusahaan Ordinal Ordinal

14 1.6.2 Teknik pengolahan data Teknik analisis penelitian data menggunakan Koefisien Korelasi Rank Spearman dengan Software SPSS versi 11.5. Hasil kuesioner yang telah terisi akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas adalah suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur (Umar, 2005). Sekaran (2006) mengemukakan bahwa reliabilitas adalah indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi yang mana instrumen mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian diadakan di Midori Japanese Restaurant Bandung, Jln. Sultan Tirtayasa no.31 Bandung 40115. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2006 sampai dengan bulan Juni 2006. 1.8 Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan secara ringkas mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, rerangka pemikiran, metodologi penelitian, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika pembahasan.

15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan pengertian manajemen dan manajemen sumber daya manusia, pemberian upah, prestasi kerja, dan hubungan antara pemberian upah dengan prestasi kerja karyawan. BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN Bab ini menguraikan objek penelitian yang berisi sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, uraian pekerjaan, aktivitas perusahaan, serta metodologi penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil pengumpulan data, karakteristik responden, uji validitas dan uji reliabilitas, uji hipotesis (uji Rank Spearman), dan pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN Bab ini merupakan penutup yang menyajikan simpulan dari bab-bab sebelumnya, implikasi, saran, dan keterbatasan penelitian untuk usaha perbaikan atas permasalahan yang dihadapi perusahaan.