METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO. 23 CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: TIKA ERMITA WULANDARI NIM: 1105022135 YOHANA IRSANI NIM: 1105021060 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-nya laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini berjudul Metode Pelaksanaan dan Analisis Perbandingan Kebutuhan Tulangan Antara Gambar Kerja dengan SNI 7394:2008 Pada Pembangunan Ruko R2 No. 23 CitraLand Bagya City. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah Tugas Akhir pada Pendidikan Diploma III Politeknik Negeri Medan. Dalam proses penulisan ini, Penulis mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik materi maupun non materi. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Ir. Sudarto, M.T., Ketua Prodi Teknik Sipil; 4. Bapak Drs. Yulfalentino, M.T., Dosen Wali Kelas SI-6C 5. Bapak Drs. Syarifuddin H., M.T., selaku Dosen Pembimbing; 6. Bapak Paulus Tarigan, selaku Pembimbing Lapangan di proyek; 7. Orang Tua tercinta dan seluruh keluarga; Laporan ini merupakan hasil karya Penulis dan bukan merupakan plagiat. Penulis menyadari mungkin dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan siapapun yang membacanya. iv
Medan, 20 Agustus 2014 Hormat Penulis: Penulis 1, Penulis 2, TIKA ERMITA WULANDARI NIM: 1105022135 YOHANA IRSANI NIM: 1105021060 v
ABSTRAK METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO.23 CITRALAND BAGYA CITY MEDAN oleh: Tika Ermita Wulandari (1105022135) dan Yohana Irsani (1105021060) Bangunan gedung tidak terlepas dengan teknologi bahan bangunan yang digunakan. Material yang sangat populer sebagai bahan bangunan yaitu besi dan beton atau dikenal dengan beton bertulang. Beton bertulang merupakan gabungan dari dua jenis bahan yaitu beton polos yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi kekuatan tarik yang rendah dan batangan-batangan baja yang ditanamkan di dalam beton dapat memberikan kekuatan tarik yang diperlukan. Dalam proyek pembangunan suatu gedung, penggunaan metode pelaksanaan yang tepat, praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan dapat tercapai. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui metode pelaksanaan dan perbandingan kebutuhan tulangan (kg/m 3 ) antara gambar kerja dengan SNI 7394:2008. Dari hasil perhitungan diperoleh perbandingan kebutuhan tulangan (kg/m 3 ) antara gambar kerja dengan SNI 2008 untuk pekerjaan pile cap diperoleh kebutuhan tulangan menurut gambar kerja sebesar 174,985 kg/m 3 sedangkan menurut SNI 2008 sebesar 150kg/m 3. Untuk pekerjaan sloof diperoleh kebutuhan tulangan menurut gambar kerja sebesar 115,719kg/m 3 sedangkan menurut SNI 2008 sebesar 200 kg/m 3. Untuk pekerjaan kolom diperoleh kebutuhan tulangan menurut gambar kerja sebesar 177,857 kg/m 3 sedangkan menurut SNI 2008 sebesar 300 kg/m 3. Untuk pekerjaan balok diperoleh kebutuhan tulangan menurut gambar kerja sebesar 131,959 kg/m 3 sedangkan menurut SNI 2008 sebesar 200 kg/m 3. Untuk pekerjaan pelat lantai diperoleh kebutuhan tulangan menurut gambar kerja sebesar 204,502 kg/m 3 sedangkan menurut SNI 2008 sebesar 150 kg/m 3. Sebagai simpulan pile cap dan pelat lantai menurut gambar kerja lebih besar dari SNI 2008, sedangkan sloof, kolom dan balok menurut gambar kerja lebih kecil dibandingkan dengan SNI 2008. Kata Kunci: Beton, metode pelaksanaan, tulangan, SNI 2008 vi
DAFTAR ISI Halaman COVER DALAM. i LEMBAR PERSETUJUAN. ii LEMBAR PENGESAHAN.. iii KATA PENGANTAR.. iv ABSTRAK vi DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR TABEL. x DAFTAR LAMPIRAN xi BAB I. PENDAHULUAN...... 1 A. Latar Belakang.. 1 B. Perumusan Masalah... 1 C. Tujuan Pembahasan... 2 D. Manfaat... 2 E. Metodologi 2 F. Jadwal 3 G. Sistematika Laporan.. 4 BAB II. TINJAUAN UMUM PROYEK... 5 A. Latar Belakang Proyek.. 5 B. Data Umum Proyek... 5 C. Latar Belakang Perusahaan 6 BAB III. TINJAUAN KEPUSTAKAAN... 11 A. Konstruksi Beton.. 11 B. Syarat-syarat Teknis Pelaksanaan. 16 C. Perhitungan Kebutuhan Tulangan... 30 BAB IV. PEMBAHASAN. 33 A. Langkah Pembuatan Metode Pelaksanaan 33 B. Langkah Perhitungan Kebutuhan Tulangan.. 33 vii
C. Metode Pelaksanaan.. 33 D. Perhitungan Kebutuhan Tulangan Berdasarkan Volume.. 47 E. Perhitungan Kebutuhan Tulangan. 52 F. Pembahasan dari Tabel.. 57 G. Rekapitulasi... 70 H. Koefisien Berat Tulangan.. 71 I. Perbandingan Kebutuhan per m 3 dengan SNI 2008. 72 BAB V. PENUTUP.. 73 A. Simpulan 73 B. Saran.. 74 DAFTAR KEPUSTAKAAN. xvii LAMPIRAN viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Logo Perusahaan... 8 Gambar 2.2 Peta Lokasi Proyek. 10 Gambar 3.1 Jenis-Jenis Kolom... 13 Gambar 3.2 Kait Standar SK SNI T-15-1991-03.. 18 Gambar 3.3 Panjang Penyaluran Batang Kait 20 Gambar 3.4 Detail dari Penggambaran Sengkang. 20 Gambar 4.1 Pemotong Tiang Pancang... 34 Gambar 4.2 Penulangan Pile Cap dan Steak Pondasi 34 Gambar 4.3 Cek Tulangan kepada Supervisor.. 35 Gambar 4.4 Pemasangan Bekisting Batako Sloof. 35 Gambar 4.5 Mengikat Sengkang pada Jarak yang Telah Ditentukan 37 Gambar 4.6 Kolom yang Diberi Penyangga.. 38 Gambar 4.7 Pengujian Slump. 38 Gambar 4.8 Hasil Pengujian Slump 39 Gambar 4.9 Pembuatan Benda Uji Kubus 15x15x15cm 39 Gambar 4.10 Pengecoran Kolom. 40 Gambar 4.11 Pembongkaran Bekisting Kolom 40 Gambar 4.12 Pemadatan dengan Vibrator 41 Gambar 4.13 Pemasangan Balok Precast 42 Gambar 4.14 Penyambungan antara Balok dengan Kolom. 42 Gambar 4.15 Skema Pekerjaan Balok.. 43 Gambar 4.16 Tulangan Diletakkan pada Bekisting. 43 Gambar 4.17 Rangkaian Tulangan Diletakkan di Bekisting 44 Gambar 4.18 Pemasangan Plat Lantai Precast 45 Gambar 4.19 Pemasangan Wiremash.. 45 Gambar 4.20 Scaffolding Penyangga Bekisting... 46 Gambar 4.21 Penulangan Pelat Lantai. 46 Gambar 4.22 Pengecoran Pelat Lantai. 47 ix
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Syarat ketebalan selimut beton 22 Tabel 3.2 Tabel Berat Tulangan yang Diprofilkan atau Ulir... 31 Tabel 3.3 Tabel Berat Tulangan Polos 31 Tabel 3.4 Kebutuhan Tulangan Kg/m 3 Menurut SNI 2008 32 Tabel 4.1 Perhitungan Volume Beton untuk Pekerjaan Sloof 48 Tabel 4.2 Perhitungan Volume Beton untuk Pekerjaan Kolom.. 49 Tabel 4.3 Perhitungan Volume Beton untuk Pekerjaan Balok 49 Tabel 4.4 Perhitungan Volume Beton untuk Pekerjaan Pelat Lantai 51 Tabel 4.5 Total Tulangan Bersih pada Pekerjaan Pile Cap 57 Tabel 4.6 Total Tulangan Sisa pada Pekerjaan Pile Cap 57 Tabel 4.7 Total Kebutuhan Tulangan pada Pekerjaan Pile Cap 57 Tabel 4.8 Total Kebutuhan Tulangan pada Pekerjaan Sloof... 57 Tabel 4.9 Total Tulangan Sisa pada Pekerjaan Sloof. 58 Tabel 4.10 Total Kebutuhan Tulangan pada Pekerjaan Sloof.. 58 Tabel 4.11 Total Tulangan Bersih pada Pekerjaan Kolom 58 Tabel 4.12 Total Tulangan Sisa pada Pekerjaan Kolom 59 Tabel 4.13 Total Kebutuhan Tulangan pada Pekerjaan Kolom 59 Tabel 4.14 Kebutuhan Tulangan Bersih pada Pekerjaan Balok. 59 Tabel 4.15 Total Tulangan Sisa pada Pekerjaan Balok. 61 Tabel 4.16 Total Kebutuhan Tulangan pada Pekerjaan Balok.. 63 Tabel 4.17 Kebutuhan Tulangan Bersih pada Pekerjaan Pelat Lantai 65 Tabel 4.18 Spesifikasi Berat Wiremesh per Lembar. 66 Tabel 4.19 Total Tulangan Sisa pada Pekerjaan pelat Lantai 67 Tabel 4.20 Total Kebutuhan Tulangan pada Pekerjaan Pelat Lantai 68 Tabel 4.21 Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan (Kotor). 70 Tabel 4.22 Rekapitulasi Kebutuhan Sisa.. 70 Tabel 4.23 Perbandingan Tulangan 72 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel 1. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pile Cap P1 Ruko No.23 Lampiran 2 Tabel 2. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Sloof BS1 Ruko No. 23 Lampiran 3 Tabel 3. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pile Cap P1 Ruko No. 23 Lampiran 4 Tabel 4. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Kolom Lantai Dasar K1-1 Ruko No. 23 Lampiran 5 Tabel 5. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Kolom Lantai Dasar K1-2 Ruko No. 23 Lampiran 6 Tabel 6. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Kolom Lantai 2 K2-1dan Kolom Lantai 3 Ruko No. 23 Lampiran 7 Tabel 7. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Kolom Lantai Atap KA Ruko No. 23 Lampiran 8 Tabel 8. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 B2.1 Ruko No. 23 Lampiran 9 Tabel 9. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 B2.1 Ruko No. 23 Lampiran 10 Tabel 10. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 B2.1 Ruko No. 23 Lampiran 11 Tabel 11. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 B2.1 Ruko No. 23 Lampiran 12 Tabel 12. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 B2.1R Ruko No. 23 Lampiran 13 Tabel 13. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 B2.2 dan B2.3 Ruko No. 23 Lampiran 14 Tabel 14. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 B2.4 dan B2.5 Ruko No. 23 xi
Lampiran 15 Tabel 15. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 B2.K Ruko No. 23 Lampiran 16 Tabel 16. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 BA-2 Ruko No. 23 Lampiran 17 Tabel 17. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 1 BA-2 Ruko No. 23 Lampiran 18 Tabel 18. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 B3.1 Ruko No. 23 Lampiran 19 Tabel 19. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 B3.1 Ruko No. 23 Lampiran 20 Tabel 20. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 B3.1 Ruko No. 23 Lampiran 21 Tabel 21. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 B3.1 Ruko No. 23 Lampiran 22 Tabel 22. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 B3.1R Ruko No. 23 Lampiran 23 Tabel 23. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 B3.2 dan B3.3 Ruko No. 23 Lampiran 24 Tabel 24. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 3.4 dan B3.5 Ruko No. 23 Lampiran 25 Tabel 25. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 B3.K Ruko No. 23 Lampiran 26 Tabel 26. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 BA-3 Ruko No. 23 Lampiran 27 Tabel 27. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 2 BA-3 Ruko No. 23 Lampiran 28 Tabel 28. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 3 B3.1 Ruko No. 23 Lampiran 29 Tabel 29. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 3 B3.4 dan B4-1 Ruko No. 23 xii
Lampiran 30 Tabel 30. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 3 B4.1 Ruko No. 23 Lampiran 31 Tabel 31. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 3 B4.1 Ruko No. 23 Lampiran 32 Tabel 32. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 3 B4.2 dan B4.3 Ruko No. 23 Lampiran 33 Tabel 33. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 3 BA-4 Ruko No. 23 Lampiran 34 Tabel 34. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 3 BA-4 Ruko No. 23 Lampiran 35 Tabel 35. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Lantai 3 B4-5 dan B4-K Ruko No. 23 Lampiran 36 Tabel 36. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Balok Pan House No. 23 Lampiran 37 Tabel 37. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 1 2D1, 2D2, dan 2D3 Ruko No. 23 Lampiran 38 Tabel 38. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 1 2E1, 2E2, dan 2E3 Ruko No. 23 Lampiran 39 Tabel 39. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 1 2E 1, 2E 2, dan 2E 3 Ruko No. 23 Lampiran 40 Tabel 40. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 1 2F1, 2F2, dan 2F3 Ruko No. 23 Lampiran 41 Tabel 41. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 1 2G1, 2G2, dan 2G3 Ruko No. 23 Lampiran 42 Tabel 42. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 1 2O Ruko No. 23 Lampiran 43 Tabel 43. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 1 2P Ruko No. 23 Lampiran 44 Tabel 44. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Konvensional (t=12cm) Lantai 1,2,3 Ruko No. 23 xiii
Lampiran 45 Tabel 45. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Konvensional Kamar Mandi Lantai 1 dan 2 Ruko No. 23 Lampiran 46 Tabel 46. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Precast Lantai 2 3D1, 3D2, dan 3D3 Ruko No. 23 Lampiran 47 Tabel 47. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 2 3E1, 3E2, dan 3E3 Ruko No. 23 Lampiran 48 Tabel 48. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 2 3E 1, 3E 2, dan 3E 3 Ruko No. 23 Lampiran 49 Tabel 49. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 2 3F1, 3F2, dan 3F3 Ruko No. 23 Lampiran 50 Tabel 50. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 2 3G1, 3G2, dan 3G3 Ruko No. 23 Lampiran 51 Tabel 51. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 2 3O Ruko No. 23 Lampiran 52 Tabel 52. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Precast Lantai 2 3P Ruko No. 23 Lampiran 53 Tabel 53. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Konvensional (t=12cm) Lantai 3 Ruko No. 23 Lampiran 54 Tabel 54. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Konvensional (t=12cm) Lantai 3 Ruko No. 23 Lampiran 55 Tabel 55. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Konvensional (t=12cm) Lantai 3 Ruko No. 23 Lampiran 56 Tabel 56. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Konvensional (t=12cm) Lantai 3 Ruko No. 23 Lampiran 57 Tabel 57. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Konvensional (t=12cm) Lantai 3 Ruko No. 23 Lampiran 58 Tabel 58. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Konvensional (t=12cm) Lantai 3 Ruko No. 23 Lampiran 59 Tabel 59. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Kamar Mandi Lantai 3 Ruko No. 23 xiv
Lampiran 60 Tabel 60. Daftar Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Pelat Lantai Pan House S3 No. 23 Lampiran 61 SNI 7394:2008 Lampiran 62 SNI 7394:2008 Lampiran 63 SNI 7394:2008 Lampiran 64 SNI 7394:2008 Lampiran 65 Denah Detail Pile Cap R2 Lampiran 66 Detail Pile Cap Lampiran 67 Denah Detail Sloof Lampiran 68 Detail Tabel R2 Penulangan Sloof Lampiran 69 Portal AS-A R2 Lampiran 70 Portal AS-B R2 Lampiran 71 Portal AS-C R2 Lampiran 72 Portal AS-D R2 Lampiran 73 Portal AS-E R2 Lampiran 74 Tabel Penulangan Kolom Lampiran 75 Denah Pembalokan Lantai-Dua Lampiran 76 Detail Tabel Penulangan Lantai-Dua Lampiran 77 Detail Tabel Penulangan Lantai-Dua Lampiran 78 Denah Pembalokan Lantai-Tiga Lampiran 79 Detail Tabel Penulangan Lantai-Tiga Lampiran 80 Detail Tabel Penulangan Lantai-Tiga Lampiran 81 Denah Detail Pembalokan Lantai-Empat Lampiran 82 Detail Tabel Penulangan Lantai-Empat Lampiran 83 Detail Tabel Penulangan Lantai-Empat Lampiran 84 Denah Detail Pembalokan Lantai Pan House Lampiran 85 Detail Tabel Pembalokan Lantai Pan House Lampiran 86 Denah Detail Pelat Precast Lantai-Dua Lampiran 87 Detail Penulangan Pelat Lantai-Dua Lampiran 88 Detail Penulangan Pelat Lantai-Dua Lampiran 89 Denah Detail Pelat Precast Lantai-Tiga xv
Lampiran 90 Detail Penulangan Pelat Lantai-Tiga Lampiran 91 Detail Penulangan Pelat Lantai-Tiga Lampiran 92 Denah Detail Pelat Lantai-Empat Lampiran 93 Detail Penulangan Pelat Latai-Empat Lampiran 94 Denah Detail Pelat Lantai Pan House Lampiran 95 Denah Penulangan Pelat Pan House xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan gedung dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bangunan gedung tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat menjadi bisnis usaha yang baik. Bangunan gedung ini tidak terlepas dengan teknologi bahan bangunan yang digunakan. Material yang sangat populer sebagai bahan bangunan yaitu besi dan beton atau dikenal dengan beton bertulang. Beton bertulang merupakan gabungan dari dua jenis bahan yaitu beton polos yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi kekuatan tarik yang rendah dan batangan-batangan baja yang ditanamkan di dalam beton dapat memberikan kekuatan tarik yang diperlukan. Dalam proyek pembangunan suatu gedung, banyak hal yang dapat kita pelajari termasuk cara bagaimana agar konstruksi yang akan dibangun itu layak baik dari sisi kekuatan, keamanan dan keindahanya tetapi ekonomis serta penyelesaiannya cepat. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan dapat tercapai. Dari penjelasan diatas penulis tertarik untuk membahas metode pelaksanaan dan analisa perbandingan kebutuhan tulangan antara gambar kerja dengan SNI 7394:2008 pada pembangunan Ruko R2 No.23 CitraLand Bagya City Medan yang ditulis untuk menyelesaikan mata kuliah tugas akhir semester VI pendidikan program diploma III. B. Perumusan Masalah Permasalahan yang kami ambil adalah satu ruko yaitu ruko No. 23. Adapun beberapa masalah yang timbul dalam pembahasan ini yaitu: 1
1. Bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan pile cap, sloof, kolom, balok dan pelat lantai? 2. Berapa kebutuhan tulangan pada pile cap, sloof, kolom, balok dan pelat lantai untuk pembangunan satu buah ruko? 3. Berapa perbandingan kebutuhan tulangan antara gambar kerja dengan SNI 7394:2008? C. Tujuan Pembahasan Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan pile cap, sloof, kolom, balok dan pelat lantai. 2. Mengetahui kebutuhan tulangan pada pile cap, sloof, kolom, balok dan pelat lantai untuk pembangunan satu buah ruko. 3. Mengetahui perbandingan kebutuhan tulangan antara gambar kerja dengan SNI 7394:2008. D. Manfaat Adapun manfaat penulisan tugas akhir ini yaitu: 1. Teoritis a. Sebagai referensi mahasiswa yang akan membahas hal yang sama dengan laporan ini. b. Sebagai bahan panduan pembaca. 2. Praktis a. Penulis sendiri menambah pengetahuan dan pengalaman agar mampu melaksanakan kegiatan yang sama kelak pada pelaksanaanya dilapangan. b. Penulis sendiri mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari penyusunan laporan ini sebagai panduan di lapangan. E. Metodologi 1. Teknik Pengumpulan Data 2
a. Mengadakan studi pendahuluan b. Mengadakan studi kepustakaan c. Mengumpulkan data proyek untuk pekerjaan pile cap, sloof, kolom, balok, dan pelat lantai. d. Interview, yaitu dengan cara melakukan wawancara kepada pihakpihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek. 2. Teknik Pengolahan Data a. Menentukan Spesifikasi Pile Cap, Sloof, Kolom, Balok, Pelat Lantai. b. Melakukan analisa kebutuhan tulangan berdasarkan proyek konstruksi. c. Membuat kesimpulan penelitian. F. Jadwal Adapun jadwal yang direncanakan penulis untuk membantu pengarahan waktu agar sesuai dan tepat penyelesaiannya mulai dari persiapan dan pengumpulan data hingga penyusunan Tugas Akhir mulai April sampai Agustus 2014. NO KEGIATAN A. Persiapan 1 Memilih judul TA dan Mengajukan Judul BULAN 4 5 6 7 8 2 Bimbingan tahap awal 3 Mendapat persetujuan proposal/judul TA 4 Bimbingan untuk pelaksanaan TA B. Pelaksanaan 1 Bimbingan untuk pengunpulan data 2 Pengumpulan data 3 Bimbingan untuk pengolahan data 4 Pengolahan data C. Pelaporan 1 Bimbingan penulisan Bab I 2 Penulisan Bab I 3 Bimbingan penulisan Bab II 4 Penulisan Bab II 3