Silabus atau kisi-kisi soal ujian masuk PPA

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL (INFORMATION SYSTEM AND INTERNAL CONTROL)

TINJAUAN MATA KULIAH...

PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2

Agung Nugroho Soedibyo

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak (Tax Planning), Penghematan PPh Terutang. Universitas Kristen Maranatha

SILABUS MATA AJAR PERPAJAKAN 3 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui tujuan Pembangunan Nasional adalah mewujudkan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

KONTRAK PERKULIAHAN PERPAJAKAN II (S1 AKUNTANSI)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER(RPKPS)

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Bentuk Soal dan Alokasi Waktu Ujian

ABSTRACT. Keywords: tax planning, income tax payable.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Koordinator : Budi Santoso SE., MM.

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

1 BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu komponen dari perusahaan yang dapat

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 100/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN ATAS SURPLUS BANK INDONESIA

Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2009

TINJAUAN MATA KULIAH... Kegiatan Belajar 2: SEJARAH PAJAK KONSUMSI SEBAGAI PAJAK NEGARA DAN PERKEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia, karena pembangunan bertujuan untuk mewujudkan serta

Abstrak ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1983 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh Iwan Sidharta, MM.

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH P E R P A J A K A N II

BAB 1 PENDAHULUAN. Sedangkan menurut R.Santoso Brotodihardjo, hukum pajak adalah:

ABSTRAK. Kata kunci : Leasing, kredit dari bank. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR LAMPIRAN.xii. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah..3

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ABS INDUSTRI INDONESIA

vii Tinjauan Mata Kuliah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERPAJAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

RENCANA PEMBELAJARAN

Perihal : Permohonan Menjadi Responden Penelitian

SAP Perpajakan. Dosen : Sugeng Wahono, S.E., Ak., M.M.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini di Indonesia berlaku Undang-undang Perpajakan yang baru sebagai penyempurna Undang-undang yang sebelumnya :

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor dengan tujuan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH HUKUM PAJAK** (EB) KODE / SKS : KD / 2 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

BAB II LANDASAN TEORI. pemungutan pajak merupakan perwujudan dari pengabdian, kewajiban dan peran serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia sedang melaksanakan

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Andriani (1991) dalam Waluyo (2011), pajak adalah iuran kepada negara

BAB I PENDAHULUAN. Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean sebagai pajak tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisa kita lihat bersama Pemerintah sedang melakukan

RENCANA PEMBELAJARAN

FRAMEWORK, STANDAR, DAN REGULASI. Titien S. Sukamto

Sambutan Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Universitas Indonesia vii. Kata Pengantar Penerbit xi. lg,ioft I '.ftcjohuluoft

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional mensejahterakan masyarakat

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

By Afifudin PSP FE Unisma 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber dana dalam

RPS Mata Kuliah Perpajakan 2 Program Studi Akuntansi Halaman 1 dari 10

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Jenis pajak yang ada di Negara Indonesia dibagi menurut :

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan, maka tidak terlepas dari pembahasan mengenai sumber

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. administratif dan diharapkan akan digunakan lebih dari satu

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KEUANGAN

PAKET PELATIHAN PAJAK KOMPREHENSIF AKHIR TAHUN 2011 ORTax (Observation & Research of Taxation)

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk. menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dan telah melaksanakan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 34/PJ/2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional yang berlangsung secara terus menerus dan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: AKUNTANSI PERPAJAKAN (EKA 403)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Perhitungan..., Nurhasanah, Fakultas Ekonomi 2016

AKUNTANSI PERPAJAKAN KELOMPOK : IV APRIDA DEWI DEVI JUNIANTY ( ) TASLIM GOTAMI

Silabus. EKA 4072 Perpajakan II. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

KUP PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dalam negeri sangatlah penting serta mempunyai kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus-menerus

KISI-KISI UJI KOMPENTENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BIDANG KEAHLIAN: AKUNTANSI/KEUANGAN TAHUN 2011

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

ABSTRAK. Kata Kunci: Koreksi Fiskal dan Penghasilan Kena Pajak. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Penerapan..., Sulaeman, Fakultas Ekonomi 2015

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 533/KMK.04/2000 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah membutuhkan

AKUNTANSI PERPAJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan. Bagi pelaku bisnis pajak

Transkripsi:

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS) Silabus atau kisi-kisi soal ujian masuk PPA 1. MATA UJIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI No Topik Bahasan 1 Sekilas mengenai sistem informasi 1. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi. 2. Tipe sistem informasi dan hubungan antara: sistem informasi manajemen (MIS), sistem informasi akuntansi (AIS) dan sistem informasi eksekutif (EIS). 3. Hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan IT governance. 4. Letak sistem informasi dan pengendalian internal dalam struktur organisasi. 5. Komponen dalam sistem informasi: people, prosedur, data, software, infrastruktur teknologi informasi, pengendalian internal. 6. Peran profesi akuntan dalam kaitannya dengan sistem informasi. 2 Sistem informasi eksekutif 1. Elemen sistem informasi eksekutif: database, presentation features, other decision-support activities, application development feature, typical installation configurations. 2. Keuntungan dan keterbatasan sistem informasi eksekutif 3. Proses bisnis yang dipengaruhi oleh sistem informasi eksekutif: i. Organisasi data dan akses. ii. Sistem pelaporan manajemen. iii. Pengembangan software perusahaan.

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS) No Topik Bahasan iv. Software dan hardware pendukung. v. Computer system downsizing and rightsizing 3 Peran teknologi informasi dalam mendukung sistem informasi. 1. Empat langkah dalam siklus pemrosesan data. 2. Prosedur dan dokumen yang digunakan untuk pengumpulan dan pemrosesan data. 3. Tipe informasi yang disimpan dalam sistem informasi berbasis teknologi informasi. 4. Perkembangan teknologi informasi dan keuntungan penggunaan teknologi informasi. 4 Peran teknologi informasi dalam mendukung sistem informasi. 1. Sistem enterprise resource planning (ERP) dan modul. 2. Vendor sistem ERP. 3. Keuntungan dan tantangan dalam penerapan sistem ERP. 4. Perencanaan dan keputusan implementasi ERP. 5 Sistem informasi dan pengendalian internal. 1. Konsep dasar pengendalian internal. 2. Mengapa pengendalian berbasis teknologi informasi dan keamanan sistem diperlukan. 3. Membandingkan kerangka pengendalian internal: i. COSO internal control integrated framework ii. COSO enterprise risk management iii. COBIT.

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS) No Topik Bahasan 4. Elemen utama dalam lingkungan internal (internal environment). 5. Empat tipe tujuan pengendalian yang perlu ditetapkan (objective setting). 6. Identifikasi kejadian (event identification). 7. Penilaian risiko (risk assessment). 8. Risk response. 9. Aktivitas pengendalian. 10. Informasi dan komunikasi. 6 Sistem informasi dan pengendalian internal. 1. Pengendalian sistem informasi. 2. Pengendalian preventif, detektif dan korektif. 3. Pengendalian umum dan aplikasi. 4. Kerahasiaan dan privasi. 5. Integritas dan keandalan pemrosesan. 6. Authorization/access control 7 Audit atas sistem informasi berbasis teknologi informasi. 1. Tujuan audit sistem informasi dan pendekatan yang digunakan. 2. Evaluasi pengendalian internal dalam sistem informasi. 3. Penggunaan software computer audit dan perannya dalam menunjang audit sistem informasi. 8 Siklus proses bisnis 1. Review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur: i. Pembelian dan pengeluaran kas. ii. Produksi. iii. Penjualan dan penerimaan kas. 2. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis di atas dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS) No Topik Bahasan Pembahasan kasus Kasus: Mengidentifikasi kelemahan dari narasisuatusiklusakuntansidan memberikan rekomendasi pengendalian yang disarankan. 9 Siklus proses bisnis pendukung: manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian. 1. Mengidentifikasi aktivitas bisnis utama dan pemrosesan informasi dalam manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian. 2. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas penggajian dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. 10 Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. 1. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. 2. Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap desain buku besar dan sistem pelaporan. 11 Internal control over financial reporting: implementasi dan desain ICoFR. 1. Definisi ICoFR. 2. Inherent limitation dari ICoFR. 3. COSO Integrated Framework. 4. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC). 5. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR. 12 Internal control over financial reporting: evaluasi dan pelaporan ICoFR. 1. Terminologi dalam mengevaluasi control deficiency. 2. Kerangka dalam mengevaluasi control exception dan deficiency.

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS) Topik Bahasan 3. Menarik kesimpulanakhir atas keefektifan ICoFR. 4. Bagaimana mengkomunikasikan laporan ICoFR. 5. Pendokumentasian laporan ICoFR.

2. MATA UJIAN PERPAJAKAN TOPIK SUB TOPIK 1. Pengantar Hukum Pajak 1.Penggolongan pajak 2.Dasar-dasar yang mengatur pemungutan pajak oleh negara 2.Sistem dan Tata Cara Perpajakan di Indonesia 1. Pembaharuan UU Perpajakan 2.Istilah yang digunakan dalam perpajakan 3.Hak dan kewajiban wajib pajak 4. Pajak Penghasilan Umum 1.Subjek pajak penghasilan 2.Bukan subjek pajak penghasilan 3.Objek pajak penghasilan 4.Bukan objek pajak penghasilan 5. Perhitungan Pajak Penghasilan 6. Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 1.Penghitungan pajak penghasilan wajib pajak perseorangan 2.Penghitungan pajak penghasilan wajib pajak badan 1.Ketentuan-ketentuan pemotongan PPh pasal 21 2.Subjek dan objek PPh pasal 21 3.Penghitungan pajak penghasilan pasal pasal 21 TOPIK SUB TOPIK 7.Pajak Penghasilan pasal 22 2.Subyek PPh. Pasal 22 3. Pemungut/ pemotong PPh 22 4. Tarif PPh pasal 22 5. Sifat pemungutan PPh pasal 22 6. Dikecualikan dari pemungutan PPh. 22 7. Cara pemungutan PPh 22 8. Saat Pelunasan dan pelaporan PPh 22 8..Pajak Penghasilan pasal 23 2.Objek PPh. Pasal 23 3. Bukan Objek PPh pasal 23 4. Pemungut/ pemotong PPh 23 5. Tarif PPh pasal 23 5. Sifat pemungutan PPh pasal 23 6. Cara pemungutan PPh. 23 7. Saat Pelunasan dan pelaporan PPh 23 9.Pajak penghasilan pasal 24 2.Syarat melaksanakan pengkreditan pajak luar negeri 3. Waktu penggabungan penghasilan dalam dan luar negeri 4. Besarnya kredit pajak luar negeri

10.Pajak Penghasilan pasal 25 2.Cara penentuan besarnya PPh pasal 25 3.Ketentuan Angsuran Pajak (PPh pasal 25) 4.Fiskal Luar Negeri 5. Dikecualikan dari pemungutan fiskal Luar negeri 11. Pajak Penghasilan pasal 26 2.Objek PPh. Pasal 26 4. Pemungut/ pemotong PPh 26 5. Tarif PPh pasal 26 Ketentuan lain PPh pasal 26 12.Penilaian Harta 1.Pengertian Harga Perolehan Harta 2.Penilaian Piutang Dagang/Usaha 3. Penilaian Persediaan 4. Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud 1.Amortisasi Aktiva Tetap tidak Berwujud 2.Amortisasi Hak Penambangan Minyak dan Gas Bumi 3. Amortisasi Perolehan Hak Penambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Penilaian Kembali (Revaluasi) Aktiva Tetap. 13.Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal 14. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn. BM) 2.Beda Tetap (Permanen) dan Beda Sementara (Waktu) 3. Beda Positif dan Negatif 4. Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal 1. Istilah-istilah 2. Pengusaha Kena Pajak (PKP) 3. Objek PPN 4. Bukan Objek PPN 5. Objek PPn. BM 6. Saat terutang PPN dan PPn. BM 7. Dasar pengenaan PPN dan PPn.BM 8. Tarif PPN dan PPn.BM 9. Penghitungan PPN dan PPn.BM (Pajak Masukan dan Keluaran) 10. Pemungut/pemotong PPN dan PPn.BM 11. Kewajiban pemungut PPN dan PPn..BM 12. Mekanisme pembebanan PPN dan PPn.BM 15. Bea Materai 1. Istilah-istilah 2. Objek Bea Materai 3. Bukan Objek Bea Materai 4. Tarif Bea materai 5. Saat terutang Bea Materai 6. Pemateraian kemudian

3. MATA UJIAN AKUNTANSI KEUANGAN