Pertemuan 3 (frekuensi dan korelasi) Bagian 1 : Menentukan distribusi frekuensi Penjelasan singkat : Dalam latihan ini akan dilakukan penghitungan distribusi frekuensi atau seberapa sering kemunculan suatu nilai dalam range nilai tertentu. Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus distribusi frekuensi berikut dengan microsoft excel pada sheet 1 Dalam data dibawah ini terdapat data sebanya 15 item data, tentukanlah ditribusi frekuensinya pada range 0 30, 31 60, 61 90, dan > 90 Buatlah limit / batas range, dan tentukan hasil distribusi frekuensinya Caranya : Letakkan cell / krusor pada hasil (D2) Bukalah function frequency pada fungsi dengan kategori statistical Pada data array, silahkan memblok kolom data, dan pada bins array silahkan memblok kolom limit, kemudian klik OK Blok kolom hasil kearah bawah sepanjang kolom limit lebih 1 baris Tekan tombol F2 pada keyboard Tekan tombol Ctrl+Shift+Enter bersama sama Selesai 1
Bagian 2 : Mengolah data korelasi (kasus promosi dan penjualan) Penjelasan singkat: Dalam latihan ini akan dilakukan pengujian hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan pada data yang telah disediakan. Rumusan masalahnya: Apakah ada korelasi / hubungan yang signifikan antara biaya promosi yang dikeluarkan dengan hasil penjualan yang didapat. Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus korelasi antara biaya promosi dan hasil penjualan berikut dengan microsoft excel pada sheet 2 Bulan Biaya Promosi Penjualan Jan 13 200 Feb 15 210 Mar 12 205 Apr 12 195 May 15 220 Jun 14 215 Jul 16 220 Aug 18 230 Sep 15 225 Oct 16 230 Nov 14 220 Dec 19 240 Tahap 2 : Mahasiswa menghitung korelasi dengan menggunakan fungsi correl dalam kategori fungsi statistik Pada isian array1 diisi dengan memblok kolom biaya promosi, dan array2 diisi dengan memblok kolom penjualan sehingga didapatkan nilai korelasi sebesar 0,902346 Perlu diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berkisar antara 1 s/d +1, dan korelasi diantara dua variabel dikatakan searah jika nilai koefisien korelasi positif dan sebaliknya korelasi diantara dua variabel dikatakan mempunyai hubungan terbalik jika nilai koefisiennya negatif. Kekuatan hubungan dua variabel diberikan kriteria sebagai berikut (sarwono:2006) 0 tidak ada korelasi >0 0,25 korelasi sangat lemah >0,25 0,5 korelasi cukup >0,5 0,75 korelasi kuat >0,75 0,99 korelasi sangat kuat 1 korelasi sempurna 2
Bagian 3 : Mengolah data korelasi dan determinasi faktor serta pengujian hipotesa Penjelasan singkat: Dalam latihan ini akan dilakukan pengujian hubungan antara ketidakpuasan kerja (x) dengan keinginan keluar dari perusahaan (y) pada data yang telah disediakan. Rumusan masalahnya: Apakah ada korelasi / hubungan yang signifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan keluar dari perusahaan. Hipotesisnya : ada korelasi / hubungan signifikan antara ketidak puasan kerja dengan keinginan keluar dari perusahaan. Sampel 15 orang Teknik analisis data : korelasi produk momen Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus korelasi antara ketidakpuasan kerja dan keinginan keluar dari perusahaan berikut dengan microsoft excel pada sheet 3, kemudian menghitung korelasi, determinasi faktornya No x y 1 12 27 2 11 25 3 13 26 4 14 25 5 12 23 6 12 22 7 17 24 8 16 20 9 17 19 10 15 29 11 8 14 12 7 14 13 7 16 14 13 29 15 12 21 r =CORREL(B3:B17;C3:C17) r= 0,55099 korelasi searah korelasi cukup signifikan r 2 =RSQ(C3:C17;B3:B17) 0,30359 100 x r 2 30,36 % determinasi faktor tersebut hanya 30,36 % 100 100 x r 2 69,64 % 69,64 % dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti Dengan demikian nilai korelasinya adalah 0,55099, nilai korelasi positif tersebut memperlihatkan adanya hubungan yang searah antara variabel bebas dengan variabel terkait, yaitu bahwa ketidakpuasan kerja dan keinginan untuk keluar dari perusahaan. Nilai korelasi tersebut dilanjutkan dengan uji determinasi (r 2 ), nilai yang diperoleh sebesar 0,30359, menunjukkan bahwa variasi keinginan keinginan keluar dari perusahaan yang disebabkan karena ketidakpuasan kerja sebesar 30,359 % sisanya 69,641 % ditentukan oleh variable lain yang belum diteliti. 3
Tahap 2 : menguji hipotesis penelitian dengan uji t Koefisien determinasi = r 2 Uji t : t hitung = B20*(SQRT(15 2))/(SQRT(1 B23)) = 2,38057958 Hipotesis penelitian yaitu : ada korelasi hubungan signifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan untuk keluar dari perusahaan, yang secara statistik dapat dituliskan sebagai berikut: H 0 : artinya tidak ada korelasi siginifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan untuk keluar dari perusahaan. H a : artinya ada korelasi siginifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan untuk keluar dari perusahaan. Agar hipotesis dapat dibuktikan maka nilai t hitung sebesar 2,38057958 dibandingkan dengan nilai tabel, dengan ketentuan : jika t hitung t tabel maka H 0 ditolak dan jika nilai t hitung < t tabel maka H 0 diterima. Untuk menentukan nilai t tabel asumsi yang digunakan adalah derajat kebebasan (dk) dengan dk=n 2, taraf signifikan (α) dengan α = 0,05, dan uji 2 fihak (two tail), sehingga nilai t tabelnya adalah 2,160 (lihat t tabel) Dengan demikian, karena nilai t hitung > t tabel maka H 0 ditolak yang berarti H a diterima, sehingga kesimpulannya ada korelasi / hubungan signifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan untuk keluar dari perusahaan 4
5