BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014
BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan bisnis, yang termasuk didalamnya deskripsi bisnis, jenis pelanggan yang ingin dilayani, persaingan, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi. Rencana Bisnis ini juga menggambarkan bagaimana fungsi bisnis yang telah diidentifikasi dapat diaplikasikan ke dalam ide bisnis, sehingga dapat dilaksanakan dengan berhasil. Dalam membuat business plan perlu membuat rencana kerja yang tepat, meliputi ; Pertama adalah menentukan lokasi usaha dengan benar. Lokasi yang dipilih adalah yang mudah untuk mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan dalam berproduksi, serta transportasinya mudah sehingga usaha yang dijalankan bisa berjalan lancar. Kedua adalah memilih nama usaha yang tepat, yang mengandung unsur positif karena akan digunakan dalam jangka panjang. Nama usaha sangat berkaitan dengan merek atau nama produk yang dijual. Jika nama produk yang dipilih menarik, maka akan mudah untuk menarik minat beli konsumen. Ketiga adalah membuat rencana produk yang akan dijual. Produk sangat berkaitan dengan besarnya laba yang akan diperoleh. Rencana usaha untuk membuat produk harus dibuat sesuai dengan tujuan usaha. Memilih produk yang banyak digunakan atau dibutuhkan dan diminati konsumen sehingga bisa melihat saingan yang dihadapi. Keempat adalah menganalisa calon sasaran konsumen yang diinginkan. Kelima adalah Market (pasar). Bila dalam menjalankan sebuah usaha bisa membuat strategi pemasaran yang tepat untuk memasuki pangsa pasar, maka produk yang dijual akan cepat laku, mampu bersaing, dan menghasilkan keuntungan. Keenam adalah relasi bisnis. Jenis usaha yang dilakukan adalah Rumah Produksi. Alasan utama memilih usaha ini dikarenakan saat ini kerupuk udang merupakan produk yang sudah tidak asing lagi ditelinga konsumen dan sangat digemari oleh masyarakat serta keinginan kelompok masyarakat CCDP IFAD untuk mengembangkan usaha tersebut sangat antusias. Berdasarkan alasan tersebut maka, tujuan yang diharapkan dari kegiatan usaha yaitu mengatur manajemen sebuah usaha bisnis yang dijalankan, dimana manajemen usaha yang beraturan akan mudah mencapai titik kesuksesan usaha bisnis tersebut, mengkomersilkan bisnis baru, untuk mendapatkan kepercayaan konsumen maupun investor, menarik banyak investor, untuk mendapatkan modal guna kelancaran usaha, adanya teken kontrak (MoU) dengan perusahaan, sebab kerjasama dengan perusahaan diperlukan untuk kelangsungan sebuah usaha bisnis, serta meningkatkan omset, dimana apabila sebuah usaha memiliki business plan yang bagus, maka akan lebih mudah untuk meningkatkan penjualan, sehingga omset yang dihasilkan bisa maksimal.
Untuk mendukung usaha yang dilaksanakan melalui Rumah Produksi maka, jenis produk yang akan dipasarkan oleh kelompok masyarakat nelayan adalah kepiting soka. B. PELUANG BISNIS Agar dapat mendukung kegiatan usaha diatas maka, sejumlah peluang telah teridentifikasi dimana peluang-peluang tersebut bisa merupakan kekuatan dan juga bisa menjadi kelemahan bagi eksistensi dan pengembangan kegiatan usaha tersebut. Kekuatan yang dimiliki dari aspek sumber daya alam adalah adanya SDA (Sumber Daya Alam) kelautan dan perikanan yang melimpah dan beraneka ragam, sedangkan kelemahan dalam aspek sumber daya alam adalah bahan baku tersedia, namun belum dikelola dengan baik dan benar serta pemanfaatannya belum optimal untuk menjadi produk yang berkualitas dan bermutu, sehingga dapat diterima di pasar, memiliki daya saing sehingga dapat meningkatkan penghasilan. Dari aspek sumber daya manusianya (SDM) adalah SDM nya produktif, tenaga kerja yang banyak dan murah, adanya etos kerja yang tinggi. Sedangkan kelemahan SDM adalah ketrampilan, kreativitas, dan inovasi dari kelompok masyarakat nelayan masih sangat rendah, minimnya pengetahuan tentang pengolahan, diversifikasi produk. Dari aspek pemasaran, yang menjadi kendala adalah sarana dan prasarana transportasi kurang memadai, sangat jauh, sulit terjangkau dengan akses darat, kemasan masih sederhana dan kurang menarik, supermarket dan minimarket hanya mau menerima produk yang sudah ada P-IRT nya serta pada saat ada permintaan produknya harus selalu ada dan tersedia. Oleh karena itu, kelompok masyarakat nelayan harus terus bekerja keras demi keberhasilan usaha yang dijalankan, dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Adapun alasan kenapa konsumen berminat dengan bisnis yang dijalankan adalah permintaan konsumen tinggi, bisnisnya sangat merakyat dan populer dimasyarakat, harganya terjangkau, produk bebas dari bahan kimia, proses pengolahan higienis sehingga aman untuk dikonsumsi. Usaha pengolahan kerupuk udang ini sangat mungkin untuk dikembangkan, karena produk ini banyak digemari semua kalangan masyarakat, baik anak-anak, dewasa, maupun orang tua, dapat dijadikan lauk saat makan, rasanya pun gurih dan renyah. Hal-hal yang mungkin dapat dikembangkan, yaitu sosialisasi produk ke kantin-kantin sekolah, rumah makan dan kios-kios yang berada di kota Pontianak dan sekitarnya. C. TARGET PASAR Guna mendukung kelancaran kegiatan pemasaran usaha kepiting soka diatas maka, berdasar pengamatan segmen (kelompok) pasar yang ada, target pasar dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu : 1. Target pasar utama (potensial) dengan profil target adalah pasar nasional, supermarket, minimarket,swalayan.
2. Target pasar pendukung, dengan target profil pasar antara lain ; pasar lokal dan pasar tradisional, rumah makan, kios atau toko oleh-oleh, kantin sekolah. D. KEUNGGULAN PRODUK Untuk menghadapi persaingan dipasar maka, produk yang akan dipasarkan harus mempunyai keunggulan tertentu. Tiga keunggulan utama produk ini antara lain ; 1). Produknya di disukai semua kalangan masyarakat, 2). Rasanya khas udang, gurih dan renyah, dapat dijadikan cemilan, 3). Menggunakan bahan baku alami yang masih segar. E. PERSAINGAN PASAR Dalam memasarkan suatu produk, tentu saja ada pesaing. Sesuai hasil identifikasi, terdapat dua pesaing utama dengan kekuatan dan kelemahan tersendiri, antara lain : 1. Pesaing utama yang pertama adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sedangkan kelemahannya adalah tidak semua UKM memasarkan produk hasil perikanan. 2. Pesaing utama kedua adalah industri rumah tangga yang bergerak dibidang sejenis. Kekuatannya adalah industri rumah tangga ini sudah berkembang terlebih dahulu. Sedangkan kelemahannya adalah kemasan kerupuk udang masih sangat sederhana. F. MANAJEMEN BISNIS Manajemen Bisnis dibutuhkan dalam rangka tercapainya sebuah tujuan sebuah usaha bisnis, baik dari aspek profit maupun tujuan lain sesuai yang diinginkan oleh pihak pengelola bisnis. Tanpa adanya sebuah manajemen yang baik, maka mustahil sebuah usaha bisnis akan mampu berjalan dengan baik sesuai harapan. Sistem pemasaran yang dilakukan disamping dipasarkan ke supermarket, minimarket, dan swalayan, rumah makan, kantin sekolah, kios atau toko oleh-oleh, juga dengan sistem penetrasi langsung kepada end user dan pasar lokal. Dalam menjalankan suatu kegiatan usaha atau bisnis harus memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, untuk menarik minat konsumen maupun investor agar melirik bisnis yang dijalankan, antara lain : 1. Adanya peningkatan volume produksi sehingga mampu memenuhi permintaan atau order dalam jumlah yang banyak dari supermarket, minimarket, swalayan, dan konsumen, 2. Adanya diferensiasi produk, 3. Adanya jaminan keamanan pangan dengan diterbitkannya Nomor P-IRT produk, 4. Desain produk menarik dan merek mudah diingat oleh konsumen, 5. Penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.
G. PEMBIAYAAN USAHA Penghitungan besarnya biaya investasi awal dan perkiraan pembiayaan selama 1 tahun kedepan : No KEGIATAN USAHA 1 FASILITAS PENDUKUNG 2 PENGADAAN BAHAN BAKU 3 TENAGA KERJA 4 BIAYA TETAP (OVERHEAD) 5 BIAYA PEMASARAN 6 BIAYA PRODUKSI 7 BIAYA TENAGA AHLI DLL MODAL AWAL 279.720.000 (200.000.000+79.720.000) 3 BULAN 6 BULAN 1 TAHUN NEXT NEXT NEXT 13.750.000 13.750.000 27.500.000 26.250.000 26.250.000 52.500.000 (26.250 x 2) 105.000.000 (52.500 x 2) 3.750.000 3.750.000 7.500.000 15.000.000 69.500.000 `0 3.500.000 3.500.000 352.000.000 0 6.000.000 6.000.000 4.000.000 4.000.000 8.000.000 16.000.000 2.500.000 0 2.500.000 2.500.000
H. ANALISA RUGI LABA Penjualan(1) Rp. 105.000.000 Harga Pokok Penjualan(2) Laba Kotor (3) Angka 1 Angka 2 Beban Usaha Biaya Sewa (4) Rp. 8.750.000 Rp.96.250.000 Rp. - Biaya Penyusutan (5) Biaya Gaji (6) Jumlah Beban (7) Angka 4+ Angka 5 + Angka 6 Rp. 4.500.000 Rp. 15.000.000 Rp. 19.500.000 Laba Usaha (8) Angka 3 Angka 7 Biaya Bunga (9) Laba Bersih (10) Angka 8 Angka 9 Rp. 76.750.000 Rp. 7.675.000 Rp. 70.075.000
A. ARUS KAS (CASH FLOW) Aktivitas Operasi Kas dari pelanggan (1) Rp. 105.000.000 Kas untuk pemasok (2) Rp. 60.000.000 Kas untuk karyawan (3) Pembayaran Sewa (4) Pembayaran Bunga (5) Rp. 15.000.000 Rp.- Rp. 5.750.000 Jumlah Aktivitas Operasi (6) Angka 1 Angka 2 - Angka 3 Angka 4 - Angka 5 Aktivitas Investasi Pembelian Aktiva Tetap (7) Aktivitas Pendanaan Setoran Modal (8) Perolehan Pinjaman Bank (9) Pembayaran Cicilan (10) Rp. 24.250.000 Rp. 65.000.000 Rp. 100.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 9.000.000 Jumlah Aktivitas Pendanaan (11) Angka 8+ Angka 9 - Angka 10 Rp. 101.000.000 Kas yang Dihasilkan (12) Angka 11- Angka 6 - Angka 7 Kas Awal (13) Kas Akhir (14) Angka 12+ Angka 13 - Rp. 11.750.000 Rp. 11.750.000 A. STRATEGI PROMOSI
Strategi yang akan dilakukan dalam mendukung kegiatan pemasaran adalah promosi langsung dan promosi tidak langsung. Untuk itu dilakukan promosi penjualan dengan cara produk dijual di rumah produksi dan dipasarkan di kota Pontianak, melauli sosialisasi ke sekolah-sekolah, ke instansi pemerintah atau perkantoran. Kegiatan promosi lain yang dilakukan adalah membuat iklan, antara lain melalui TV lokal, radio lokal, dan media cetak lokal. Promosi ini juga dilakukan melalui kerjasama dengan bagian humas pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya dan staf Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kubu Raya untuk memamerkan produk dalam kegiatan pameran atau event tertentu, melakukan komunikasi dengan konsumen, memberi penghargaan dan perhatian khusus kepada pelanggan tetap dengan memberi hadiah cuma-cuma jika membeli dua produk atau lebih, memberikan discount. Selain itu promosi juga dilakukan dengan via telepon atau sms. B. KEMITRAAN USAHA Menjalin mitra kerjasama adalah cara yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Adapun mitra usaha yang sudah diajak kerjasama antara lain : swalayan Mitra Mart, Mitra Anda, Garuda Mitra, Ligo Mitra, Harum Manis, outlet bandara Supadio Pontianak, PSP (Pusat Oleh-oleh Pontianak).