KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia sekolah melalui: a. Penyediaan beasiswa bagi siswa rawan putus sekolah. b. Peningkatan Kualitas sarana prasarana Pendidikan agar memenuhi standar, sesuai dengan target RPJMD. 2. Menyediakan pelayanan pendidikan menengah yang lebih mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat, melalui: a. Peningkatan daya tampung pendidikan menengah untuk dapat menampung meningkatnya lulusan SMP/MTs/Sederajat. b. Penambahan fasilitas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam kerangka pemenuhan SPM. c. Penyediaan bantuan pendidikan bagi penduduk miskin untuk memastikan semua anak dari keluarga miskin dapat mengikuti pendidikan menengah. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dasar secara menyeluruh dan sistematis dengan penekanan pada peningkatan tata kelola satuan pendidikan, kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana penunjang. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan menengah untuk memberikan landasan yang kuat bagi lulusannya agar dapat melanjutkan pendidikan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan penekanan pada peningkatan tata kelola satuan pendidikan menengah, kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana 5. Meningkatkan kualitas kompetensi dan relevansi pendidikan kejuruan sehingga dapat memberikan landasan yang kuat bagi lulusannya agar dapat memasuki pasar kerja, melalui: a. Peningkatan kualitas lulusan SMK yang mampu berbahasa Inggris melalui sertifikasi Test of International Communication (TOEIC).
b. Peningkatan harmonisasi pendidikan menengah kejuruan dan pelatihan ketrampilan untuk membangun sinergi dalam rangka merespon kebutuhan pasar yang dinamis. c. Peningkatan kemitraan antara pendidikan kejuruan dan pelatihan keterampilan dengan dunia industri/dunia usaha. d. Peningkatan kualitas pendidikan kejuruan melalui pengadaan peralatan praktek siswa SMK dan rehab gedung Pusat Pelatihan Pendidikan Kejuruan (Puslatdikjur). 6. Meningkatkan akses, kualitas dan relevansi pendidikan non formal sebagai wadah pelayanan pendidikan sepanjang hayat melalui: a. Penguatan kapasitas lembaga penyelenggara pendidikan non formal. b. Pengintegrasian pelatihan ketrampilan dengan SMA/SMK melalui kursus-kursus agar lulusan SMA/SMK memperoleh ketrampilan yang tersertifikasi kompetensi dari asosiasi profesi. c. Penguatan sistem dan pelaksanaan akreditasi bagi lembaga kursus. 7. Meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan kesejahteraan pendidik melalui peningkatan kualifikasi akademik bagi pendidik untuk memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan, menyediakan berbagai tunjangan bagi pendidik, penguatan sistem penilaian kinerja pendidik. 8. Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pendidikan anak usia dini yang didukung dengan pengembangan anak usia dini (Childhood care early education) secara holistik-integratif untuk mendukung kesiapan memasuki jenjang pendidikan dasar, khususnya untuk penduduk miskin. 9. Memperkuat tata kelola pelayanan pendidikan melalui: a. Penguatan pengelolaan sistem keuangan pendidikan melalui penyiapan kerangka regulasi akuntabilitas keuangan di tingkat satuan pendidikan sejalan dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta. b. Penguatan sistem informasi pendidikan sebagai pilar dalam penilaian kinerja pembangunan pendidikan dan landasan dalam perumusan kebijakan pendidikan, dan perumusan pentahapan pelaksanaan desentralisasi bidang pendidikan.
c. Penguatan sistem penilaian kinerja pendidikan tingkat provinsi, wilayah, sampai tingkat satuan pendidikan. II. Pengalokasian anggaran Pendidikan di Provinsi DKI Jakarta sudah diatas 20 %. Tahun 2011 ini mencapai 26,41%. III.Terobosan-terobosan kebijakan Strategis yang telah ditempuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka peningkatan mutu pendidikan antara lain: 1. Program wajib belajar 9 tahun khususnya untuk sekolah negeri dengan pemberian BOP 2. Peningkatan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan kinerja daerah (TKD) 3. Penanganan terhadap siswa miskin khususnya pada jenjang pendidikan menengah melalui program Kartu Gratis Sekolah, BOP, Beasiswa, Kemitraan dengan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan 4. Pemberian Biaya Operasional Buku (BOB) untuk 15 mata pelajaran pokok di SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta 5. Rehabilitasi total Gedung Sekolah dengan konsep GREEN SCHOOL 6. Peningkatan Kompetensi Guru melalui tes diagnostik online dan peningkatan kualifikasi pendidikan serta program sertifikasi guru 7. Pemenuhan kebutuhan laboratorium, peralatan praktek, bengkel khususnya bagi SMK dalam mengantisipasi perkembangan IPTEK 8. Pemenuhan peralatan laboratorium SD/SMP/SMA berbasis multimedia dalam rangka mengikuti perkembangan IPTEK 9. Penerimaan peserta didik baru tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) secara online sehingga seluruh tingkatan pendidikan di provinsi DKI Jakarta baik SDN, SMPN dan SMAN/SMKN akan menggunakan sistem realtime online dalam penerimaan peserta didik barunya.
Data Rekapitulasi BOP Tahun 2011 NO Jenis Sekolah URAIAN Jumlah Siswa BOP Bulan JUMLAH 1 TAMAN KANAK KANAK 1,241 60,000 12 893,520,000 2 SEKOLAH LUAR BIASA 897 223,000 12 2,400,372,000 3 SD/MIN 724,616 60,000 12 521,723,520,000 4 SMPN/MTSN 255,758 110,000 12 337,600,560,000 5 SMAN/MAN 100,086 75,000 12 90,077,400,000 6 SMKN 43,989 150,000 12 79,180,400,000 JUMLAH 1,126,587 1,031,875,772,000 Data Anggaran Siswa Rawan Putus Sekolah Tahun 2011 NO KOTA JUMLAH SISWA Rp Bulan JUMLAH UANG 1 JAKARTA PUSAT 1,400 240,000 12 4,032,000,000 2 JAKARTA UTARA 3,600 240,000 12 10,368,000,000 3 JAKARTA BARAT 1,500 240,000 12 5,184,000,000 4 JAKARTA SELATAN 1,500 240,000 12 4,449,000,000 5 JAKARTA TIMUR 1,982 240,000 12 5,707,225,000 6 KEPULAUAN SERIBU 392 240,000 12 1,128,960,000 JUMLAH 10,374 240,000 12 31,445,185,000 10. Program peningkatan pembinaan ekstrakurikuler dan kesiswaan (pengembangan bakat, minat dan kreatifitas siswa) 11. Program Pengembangan Kurikulum dan Bahan Ajar
12. Program pemakaian bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di sekolah 13. Program pengembangan mutu layanan berbasis ISO 14. Program pengembangan ICT dalam pembelajaran dan sistem administrasi 15. Program pengembangan Sekolah Berstandar Nasional (SSN) dan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) 16. Kebijakan dalam penyusunan RAPBS : Disusun berdasar kebutuhan Musyawarah dan mufakat Menerapkan cross subsidi Mencari solusi Tidak diperkenankan mengeluarkan siswa dengan alasan tidak mampu membayar iuran IV. PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN BIDANG PENDIDIKAN Tahun 2011 NO SUB PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN SASARAN 1 Pemenuhan Hak Dasar Kelompok Belajar Paket B setara SMP 729,000,000 600 Siswa Penyelenggaraan Pendidikan Usaha Kerja Produktif (PUKP) 250,000,000 150 Orang Penyelenggaraan Pendidikan Keterampilan di PKBM 614,400,000 760 Orang Pembinaan Teknis Terhadap Lulusan Sekolah Berprestasi Secara Ekonomi Tidak Mampu Untuk Melanjutkan ke Perguruan Tinggi 438,224,610 150 Orang Pembinaan Teknis Terhadap Mahasiswa Berprestasi Tetapi Secara Ekonomi Kurang Mampu Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir 439,352,600 150 Orang Beasiswa Rawan Putus Sekolah SMA dan SMK 31,445,185,000 10,373 Siswa Bantuan Pendidikan Paket B 8,351,277,000 6,415 Orang Bantuan Pendidikan Paket C 1,819,720,000 1,570 Siswa Beasiswa Miskin Siswa SD 16,259,760,000 45,166 Orang Beasiswa Miskin Siswa SMA 4,911,660,000 6,297 Siswa Beasiswa Miskin Siswa SMK 6,659,640,000 8,538 Siswa Bantuan Keaksaraan Usaha Mandiri 2,990,000,000 6,500 Orang Beasiswa SMP Terbuka 4,254,800,000 7,736 Siswa Pelaksanaan Ujian Nasional Paket A, B dan C 824,250,000 JUMLAH 79,987,269,210 94,405 Orang
Rencana Tahun 2012 NO SUB PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN SASARAN 1 Pemenuhan Hak Dasar Bea Siswa Rawan Putus Sekolah SMA dan SMK 37,564,320,000 12,487 Siswa Penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket A Setara SD 186,340,000 200 Siswa Penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket B Setara SMP 873,700,000 600 Siswa Penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket C Setara SMA 628,170,000 600 Siswa Kursus Gratis Keluarga Miskin di Lembaga Kursus 471,000,000 Pendidikan Usaha Produktif (PUKP) 254,431,000 Pendidikan Keterampilan di PKBM 618,000,000 5 Wilayah Siswa SMA Penerima Beasiswa Miskin 17,030,826,000 6,297 Siswa Siswa SMK Penerima Beasiswa Miskin 19,119,360,000 2,531 Siswa Peserta Didik Yang Menerima BOP Paket C 2,055,902,000 1,570 Siswa Siswa Yang Mendapatkan Bantuan Operasional SMP terbuka 1,547,200,000 7,736 Siswa Peserta Didik Yang Mengikuti Program Paket B 13,500,240,000 6,415 Siswa Pembinaan Teknis Terhadap Lulusan Sekolah Berprestasi Secara Ekonomi Tidak Mampu Untuk Melanjutkan ke Perguruan Tinggi 5 Wilayah 5 Wilayah 463,908,700 160 Orang Pembinaan Teknis Terhadap Mahasiswa Berprestasi Tapi Secara Ekonomi Kurang Mampu Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir 463,908,700 160 Orang JUMLAH 94,777,306,400 V. ARAH PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH DI DKI JAKARTA ADALAH i. Dari sekolah Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuju sekolah Standar Nasional Pendidikan (SNP) 2. Dari sekolah Standar Nasional Pendidikan (SNP) menuju sekolah Rintisan Sekolah Bertafaf Internasional (RSBI) 3. Dari sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) ke Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) VI. ARAH UTAMA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI DKI JAKARTA ADALAH PENCAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN : a. Pencapaian Standar Isi b. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan c. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan d. Pemenuhan Standar Biaya e. Pencapaian Standar Pengelolaan
f. Pencapaian Standar Penilaian g. Pencapaian Standar Proses Pembelajaran h. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan VII. Beberapa Prestasi Capaian Kinerja Pendidikan : A. PERSENTASE TINGKAT KELULUSAN UJIAN NASIONAL (UN) 1. Tahun 2008 a. SD : 99,70 % b. SMP : 99,98 % c. SMA : 92,69 % d. SMK : 93,82 % 2. Tahun 2009 a. SD : 99,70 % b. SMP : 99,83 % c. SMA : 93,71 % d. SMK : 94 % 3. Tahun 2010 a. SD : 99,98 % b. SMP : 99,80 c. SMA : 99,11 % d. SMK : 99,77 % 4. Tahun 2011 a. SD : 100 % b. SMP : 99,99% c. SMA : 99,53 % d. SMK : 99,82 %
B. CAPAIAN APK DAN APM 1. Tahun 2008 a. SD - APK : 113,16 % - APM : 90,26 % b. SLTP - APK : 102,69 % - APM : 62,17 % c. SLTA - APK : 85,13 % - APM : 57,51% 2. Tahun 2009 a. SD - APK : 110,95 % - APM : 95,13 % b. SLTP - APK : 104,89 % - APM : 74,61 % c. SLTA - APK : 81,44 % - APM : 57,52 % 3. Tahun 2010 a. SD - APK : 110,92 % - APM : 97,46 %
b. SLTP - APK : 105,91 % - APM : 77,18 % c. SLTA - APK : 85,59 % - APM : 57,75 % C. OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 1. Pada tahun 2008 Kontingen DKI Jakarta memperoleh Juara umum (juara 1) tingkat nasional. 2. Pada tahun 2009 Kontingen DKI Jakarta memperoleh Juara umum (juara 1) tingkat nasional. 3. Pada tahun 2010 Kontingen DKI Jakarta memperoleh Juara umum (juara 1) tingkat nasional. 4. Pada tahun 2011 Kontingen DKI Jakarta memperoleh peringkat 2 nasional. D. LOMBA KETRAMPILAN SISWA (LKS) 1. Pada Tahun 2008 dilaksanakan di Makasar dimana Kontingen DKI Jakarta meraih 10 emas, 15 perak dan 17 perunggu 2. Pada Tahun 2009 dilaksanakan di Jakarta, Kontingen DKI Jakarta meraih Juara II. 3. Pada Tahun 2010 dilaksanakan di Jakarta, Kontingen DKI Jakarta meraih Juara 1 (Juara Umum) 4. Pada Tahun 2011 dilaksanakan di Jakarta, Kontingen DKI Jakarta kembali meraih Juara 1 (Juara Umum)
E. Lomba Kelompok Belajar Mandiri (LOMOJARI) SMP TERBUKA 1. Pada Tahun 2008 meraih juara I (SMP Terbuka 48 Jakarta Selatan) 2. Pada Tahun 2009 meraih juara I bidang Akademik (SMP Terbuka 84 Koja), bidang Ketrampilan (SMP Terbuka 61 Palmerah). 3. Pada Tahun 2010 meraih juara I tingkat nasional. F. Sekolah sekolah yang telah mendapat Sertifikat ISO antara lain : 1. SD Negeri Menteng 01 9. SMA Negeri 13 2. SD Negeri Kebon Jeruk 11 10. SMA Negeri 39 3. SDLB Negeri 1 11. SMA Negeri 68 4. SMP AL AZHAR I 12. SMA Negeri 70 5. SMP Kafila Islamic Internasional School 13. SMA Negeri 112 6. SMP Negeri 19 14. SMA Negeri 6 7. SMP Negeri 111 15. SMK Jayawisata II 8. SMP Negeri 49 16. SMK Bunda Kandung 17. SMP Negeri 1 31. SMK Negeri 14 18. SMP Negeri 30 32. SMK Negeri 20 19. SMP Lab School Kebayoran 33. SMK Negeri 26 20. SMP PB Sudirman 34. SMK Negeri 28 21. SMA Negeri 8 35. SMK Negeri 22. SMA Negeri 26 36. SMK Negeri 6 23. SMA Negeri 28 37. SMK Negeri 8 24. SMA Negeri 42 38. SMK Negeri 7 25. SMA Negeri 71 39. SMK Negeri 58 26. SMA Negeri 82 40. SMK Paramita 27. SMA Negeri 99 41. SMK Negeri 30
28. SMA Negeri 12 42. SMK Negeri 32 29. SMK Negeri 33 43. SMK Sahid 30. SMK Negeri 57 44. SMA Al Azhar KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA, Dr. H. TAUFIK YUDI MULYANTO, MPd NIP 196111091987031005