MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERAPIHAN BAHU JALAN (FINISHING)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PENGUKURAN LAPANGAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 13. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Enginer. Kode Modul F45.QAE

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Daftar Isi BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN Kunci Jawaban Tugas-Tugas (Teori) Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktek)...

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 14. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Enginer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Enginer. Kode Modul F45.QAE

AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

DAFTAR ISI. Hal Kata Pengantar... i Daftar Isi BAB I KONSEP PENILAIAN Latar Belakang Tujuan Metoda Penilaian...

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

DAFTAR ISI. Hal Kata Pengantar... i Daftar Isi BAB I KONSEP PENILAIAN Latar Belakang Tujuan Metoda Penilaian...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

BAB I KONSEP PENILAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

Pd T Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG

RINTA ANGGRAINI

BAB I KONSEP PENILAIAN

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA)

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PERATURAN BERLALU LINTAS H

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

PETUNJUK PERAMBUAN SEMENTARA SELAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

Penempatan marka jalan

maksud tertentu sesuai dengan kegunaan dan pesan yang akan disampaikan, berupa

機車標誌 標線 號誌是非題 印尼文 第 1 頁 / 共 15 頁 題號答案題目圖示題目. 001 X Tikungan beruntun, ke kiri dahulu. 002 O Persimpangan jalan. 003 X Permukaan jalan yang menonjol

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR

MENGEMUDI PADA JALAN LOGGING

STANDAR LATIHAN KERJA

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur

Lapisan-Lapisan Perkerasan Pada umumnya, perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenis lapisan perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,seba

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. atau jalan rel atau jalan bagi pejalan kaki.(

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA

TUGAS AKHIR ) Pembimbing MSIE. 1. Ir. Farry Firman, 2. Ir. Rakhma Oktavina, MT. Universitas Gunadarma 1. Teknik Industri

DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DENGAN PIHAK TERKAIT

BAB III METODE & DATA PENELITIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI PERSIAPAN REFERENSI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Keselamatan Jalan

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN

BAB III METODA PENELITIAN

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

ZULFIKAR JAUHARI NRP

BAB III LANDASAN TEORI. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009

USULAN JUDUL. tugas akhir yang akan saya laksanakan, maka dengan ini saya mengajukan. 1. Rancangan Jalan Tambang Pada PT INCO Tbk, Sorowako

Transkripsi:

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP PENILAIAN... 2 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Tujuan... 2 1.3 Metode Penilaian... 2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 4 2.1. Kunci Jawaban Tugas Teori.... 4 2.2. Daftar Check Unjuk Kerja... 13 Halaman: 1 dari 21

BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Latar Belakang Buku penilaian untuk unit kompetensi Persiapan Pekerjaan Perkerasan Jalan dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi menerapkan persiapan pekerjaan perkerasan jalan. 1.3 Metoda Penilaian 1.3.1 Metoda Penilaian Pengetahuan a. Tes tertulis Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup dalam bentuk Jawaban Singkat, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai. b. Tes wawancara Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang. Halaman: 2 dari 21

1.3.2 Metoda Penilaian Keterampilan a. Tes Simulasi Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya. b. Aktivitas Praktik Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan menggunakan obyek kerja sebenarnya. 1.3.3 Metoda Penilaian Sikap Kerja Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut. Halaman: 3 dari 21

BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN 2.1 Kunci Jawaban Tugas Teori Tugas teori/tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Peserta dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja. 2.1.1 Tugas Teori 1. Menyiapkan Kebutuhan Tenaga Kerja Dan Peralatan. Perintah Tugas Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan Seluruh buku lembaran-lembaran tulisan disimpan Bacalah soal dengan teliti sebelum menulis jawaban Waktu Penyelesaian Tugas : 10 menit Soal tugas a. Jawaban singkat 1) Lapis tanah dasar (sub grade) adalah bagian badan jalan yang terletak di bawah lapis pondasi bawah. Apa fungsi tanah dasar? 2) Perkerasan jalan yang kuat akan tetap kuat pada setiap jenis tanah dasar. Betulkah pernyataan itu? jelaskan secara singkat! 3) Faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk pekerjaan jalan? 4) Faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja? 5) Faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas alat? 6) Sebutkan urutan jadwal mobilisasi alat! 7) Sebutkan urutan jadwal mobilisasi tenaga kerja! 8) Sebutkan langkah pembuatan jadwal kerja harian! b. Pilihan Ganda 9) Yang disebut lapisan base course adalah : a. Lapisan bawah. b. Lapisan atas. Halaman: 4 dari 21

c Lapisan permukaan. d Konstruksi bahu jalan. 10) Urutan pekerjaan perkerasan aspal terdiri dari : a. Pengukuran lapangan, persiapan lapangan, pemadatan dan penghamparan. b. Pengukuran lapangan, penghamparan, persiapan lapangan dan pemadatan. c. Pengukuran lapangan, persiapan lapangan, penghamparan dan pemadatan. d. Pengukuran lapangan, persiapan lapangan, penghamparan dan pemadatan. c. Lembar Kunci Jawaban Tugas Teori 1 1) Lapis dasar berfungsi sebagai tempat perletakan lapis perkerasan. 2) Belum tentu. Tanah dasar juga harus terdiri dari tanah yang memenuhi syarat (tanah berbutir kasar) yang dipadatkan. Atau bila tanah dasar tidak memenuhi syarat maka harus dilakukan tindakan perbaikan sehingga mampu menahan perkerasan jalan. 3) Faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk pekerjaan jalan : a. Volume pekerjaan dan waktu penyelesaian. b. Produktivitas tenaga kerja/kelompok kerja. 4) Faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja : a. Ketrampilan tenaga kerja. b. Motivasi tenaga kerja c. Cara kerja (metode). d. Managemen. 5) a. Kondisi pekerjaan. b. Kondisi alat. c. Ukuran Alat (kapasitas). d. Ketrampilan dan motivasi operator. e. Cara kerja (metode). f. Managemen. Halaman: 5 dari 21

6) a. Pemilihan sumber alat. b. Negosiasi dengan pemilik alat (bila pemilik alat dari luar perusahaan). c. Mobilisasi alat ke site. d. Persiapan kerja alat, termasuk pemasangan/tes dan lain-lain. 7) a. Penunjukan supplier tenaga kerja/mandor. b. Negosiasi harga pekerjaan/upah harian. c. Mobilisasi sampai lokasi proyek. d. Istirahat dan persiapan kerja. e. Penyesuaian dan pengaturan kerja. 8) Langkah pembuatan jadwal kerja harian : a. Pelajari jadwal mingguan b. Dirinci target satu minggu menjadi target harian : Kegiatan Volume Waktu. c. Uraikan pekerjaan tersebut menjadi : Kegiatan-kegiatan yang perlu untuk menyelesaikannya Periksa, cek dan pastikan bahwa semua kegiatan sudah termasuk. Jangan ada kegiatan yang tertinggal atau terlupakan. Susunlah urutan kegiatan pelaksanaan pekerjaan tersebut. 9) b. Lapisan atas 10) c. Pengukuran lapangan, persiapan lapangan, penghamparan dan pemadatan. 2.1.2 Tugas Teori 2. Melakukan Koordinasi Dengan Pekerja Perintah Tugas Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan Seluruh buku lembaran-lembaran tulisan disimpan Bacalah soal dengan teliti sebelum menulis jawaban Waktu Penyelesaian Tugas : 10 menit Halaman: 6 dari 21

Soal tugas a. Jawaban singkat 1) Apakah dapat Pelaksana Lapangan menyiapkan Instruksi kerja untuk pelaksanaan pekerjaan? 2) Apakah instruksi kerja itu? 3) Kontraktor spesialis pekerjaan perkerasan sudah mempunyai instruksi kerja yang baku. Apakah instruksi kerja tersebut harus mendapatkan persetujuan Pengawas Lapangan untuk penerapannya? 4) Koordinasi mandor dengan pekerja perlu dilaksanakan, apakah tujuan koordinasi tersebut? 5) Dalam melaksanakan pekerjaan perkerasan jalan aspal mandor dapat melakukan koordinasi dengan rekan kerja. Jelaskan! 6) Apakah tujuan koordinasi dengan operator alat? 7) Hubungan vertikal maupun horisontal diperlukan komunikasi. Jelaskan arti komunikasi! 8) Pada pekerjaan jalan kadang-kadang ditemui komunikasi dengan bahasa isyarat/kode. Apa tujuan bahasa isyarat/kode itu? b. Pilihan Ganda 9) Proses komunikasi dengan menyampaikan pesan media/penghubung. a. TV, radio, mobil dan fax. b. Telpon, TV, kendaraan dan fax. c. Radio, TV, telpon dan fax. d Pesawat terbang, radio, telpon dan fax. 10) Koordinasi dengan operator pekerjaan perkerasan aspal meliputi: a. Dump truk, molen, aspal finisher dan pemadat. b. Motor grader, aspal finisher, slip-form paver, dan pemadat. c Aspal finisher, motor grader, dump truk dan pemadat. d. Dump truk, motor grader, slip-form paver, dan pemadat. c. Lembar Kunci Jawaban Tugas Teori 2 1) Boleh, sepanjang tidak menyimpang dari instruksi kerja yang telah dipersiapkan oleh perusahaan. Halaman: 7 dari 21

2) Instruksi kerja adalah urutan kegiatan yang dilakukan oleh pekerja untuk melaksanakan pekerjaan. 3) Instruksi kerja tersebut harus mendapatkan persetujuan Pengawas Lapangan lebih dahulu sesuai prosedur dalam kontrak. 4) Koordinasi mandor dengan pekerja perlu dilaksanakan dengan tujuan : Agar para pekerja tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi berjalan bersamasama, saling bertukar pikiran dan mengemukakan ide. 5) Mandor dapat melakukan koordinasi dengan rekan kerjanya : Operator dump truk, operator motor grader, operator alat aspal finisher, dan alat pemadat. 6) Tujuan koordinasi dengan operator alat antara lain : Ada saling pengertian tugasnya masing-masing, menyamakan prosedur kerja, dan dapat menyelesaikan masalah yang mungkin timbul sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar. 7) Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi atau perasaan. 8) Bahasa isyarat/kode adalah pesan yang dibuat melalui gerakan tangan. Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku dan menunjukan arah tertentu. 9) c. Radio, tv, telpon dan fax. 10) c. Aspal finisher, motor grader, dump truk dan pemadat. 2.1.3 Tugas Teori 3 Pengukuran Alignment Vertikal Dan Horizontal Berdasarkan Gambar Kerja. Perintah Tugas Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan Seluruh buku lembaran-lembaran tulisan disimpan Bacalah soal dengan teliti sebelum menulis jawaban Waktu Penyelesaian Tugas : 10 menit Soal tugas a. Jawaban singkat 1) Apa maksudnya pengukuran alignment vertikal dan horisontal jalan? Halaman: 8 dari 21

2) Sejauh mana tugas pengukuran mandor jalan dalam pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan? 3) Mengapa elevasi pada patok ukur dibuat lebih tinggi dari tebal perkerasan pada gambar kerja? 4) Apakah pertimbangan jarak pemasangan patok ukur dibuat pendek (±10m )? 5) Apa tujuan koordinasi mandor dengan juru ukur? b. Lembar Kunci Jawaban Tugas Teori 3 1) Pengukuran alignment vertikal dan horisontal jalan adalah pengukuran untuk menentukan as, lebar dan elevasi jalan baik memanjang maupun melebar. 2) Tugas pengukuran mandor jalan dalam pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan : a. Tanah dasar sudah terbentuk, penentuan as, lebar jalan dan elevasi baik memanjang maupun melebar sudah sesuai gambar kerja. b. Mandor mengawasi : Pemasangan patok ukur jalan setiap jarak 10 m terletak pada kirakira pertengahan as jalan dan pinggir jalan. Memberi tanda pada patok tersebut rencana elevasi lapisan perkerasan yang akan dikerjakan (tebal lapisan perkerasan belum dipadatkan). Menentukan kemiringan jalan arah melebar dengan cara menarik benang sesuai elevasi perkerasan jalan (tebal lapisan perkerasan belum dipadatkan). 3) Elevasi pada patok ukur dibuat lebih tinggi dari tebal perkerasan pada gambar kerja karena setelah dihampar kemudian dipadatkan akan terjadi penurunan antara 20 % s/d 40 %. 4) Jarak pemasangan patok ukur dibuat pendek (±10 m ) agar penarikan benang elevasi tidak mengalami lendutan (Ada tapi kecil). 5) a. Untuk menyamakan persepsi sesuai dengan prosedur kerja tugasnya mandor dan juru ukur. Halaman: 9 dari 21

b. Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul selama proses pelaksanaan pekerjaan pengukuran. c. Agar ada keselarasan dan saling pengertian diantara mandor dan juru ukur. 2.1.4 Tugas Teori 4 Pengukuran Alignment Vertikal Dan Horizontal Berdasarkan Gambar Kerja. Perintah Tugas Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan Seluruh buku lembaran-lembaran tulisan disimpan Bacalah soal dengan teliti sebelum menulis jawaban Waktu Penyelesaian Tugas : 10 menit Soal tugas a. Jawaban singkat 1) Apa yang anda ketahui pengertian rambu? 2) Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok rambu-rambu.sebutkan 3 (tiga) kelompok jenis rambu! 3) Sebutkan contoh 3 (tiga) pesan rambu perintah! 4) Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok rambu-rambu. Sebutkan 3 (tiga) contoh pesan rambu larangan: 5) Untuk pengaturan lalu lintas pada siang hari digunakan bendera. Jelaskan maksudnya! 6) Apa arti rambu ini : Halaman: 10 dari 21

7) Apa arti rambu ini : 8) Apa arti rambu ini : 9) Untuk pengaturan lalu lintas pada siang hari digunakan bendera. Untuk malam hari menggunakan apa? b. Pilihan Ganda 10) Rambu-rambu lalu lintas dapat ditempatkan. a. Disebelah kiri jalur lalu lintas. b. Disebelah kanan jalur lalu lintas. c. Boleh disebelah kiri atau disebelah kanan jalur lalu lintas. d Disebelah kiri, tidak boleh disebelah kanan jalur lalu lintas. 11) Rambu tidak tetap dalam penggunaannya harus memenuhi syarat-syarat a. Tidak mudah dipasang, mudah dipindah, tidak mudah diangkut dan mudah rusak. b. Mudah dipindah, tidak mudah dipasang, mudah diangkut dan mudah rusak. c Mudah diangkut, mudah dipasang, mudah dipindah dan tidak mudah rusak. d. Tidak mudah dipasang, mudah dipindah, tidak mudah diangkut dan tidak mudah rusak. 12) Ukuran rambu tidak tetap dibuat menurut beberapa macam ukuran : a. Kecil, normal dan sedang. b. Normal, kecil dan besar. c. Sedang, normal dan besar. Halaman: 11 dari 21

d. Disesuaikan dengan jalan yang mempunyai batas kecepatan lalu lintas yang lewat. c. Lembar Kunci Jawaban Tugas Teori 4 1) Pengertian rambu adalah tanda-tanda/alat/benda yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai alat pengaturan lalu litnas jalan raya. 2) 3 (tiga) jenis kelompok rambu (pilih 3 diantara 4) : a. Rambu peringatan. b. Rambu petunjuk. c. Rambu larangan. d. Rambu perintah. 3) a. Kendaraan harus lewat jalur tretentu. b. Kecepatan maximum 60 km/jam. c. Kecepatan maximum 40 km/jam. 4) a. Dilarang berhenti. b. Dilarang belok kanan. c. Dilarang parkir. 5) Bendera merupakan tanda untuk menunjukkan adanya kegiatan pekerjaan jalan yang digunakan sebagai tanda pada siang hari. 6) Arah petunjuk kendaraan. 7) Dilarang mendahului. 8) Hati-hati. 9) Untuk malam hari menggunakan isyarat lampu. 10) c. Boleh disebelah kiri atau disebelah kanan jalur lalu lintas. 11) c. Mudah diangkut, mudah dipasang, mudah dipindah dan tidak mudah rusak. 12) d. Disesuaikan dengan jalan yang mempunyai batas kecepatan lalu lintas yang lewat. Halaman: 12 dari 21

2.2 Daftar Check Unjuk Kerja 2.2.1 Tugas Unjuk Kerja 1 Menyiapkan tenaga kerja dan peralatan. a. Instruksi kerja 1) Perhitungan kebutuhan tenaga kerja untuk pelaksanaan. a) Periksa volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan. b) Periksa produktivitas kelompok tenaga kerja. c) Analisis Sumber Daya Tenaga Kerja untuk pelaksanaan. 2) Perhitungan kebutuhan peralatan kerja untuk pelaksanaan. a) Periksa volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan. b) Periksa produktivitas kelompok alat. c) Analisis sumber daya alat untuk pelaksanaan. 3) Pembuatan jadwal tahapan pekerjaan. a) Sebutkan urutan pekerjaan dengan cermat supaya tidak ada yang tertinggal. b) Rinci target satu minggu menjadi target harian dalam kegiatan, volume dan waktu c) Lakukan analisis hambatan terhadap semua kegiatan yang akan dilakukan dalam jadwal kerja harian. b. Daftar Cek Unjuk Kerja NO DAFTAR TUGAS/ INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1 Perhitungan kebutuhan tenaga kerja untuk pelaksanaan 1.1 Periksa volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan 1.2 Periksa produktivitas kelompok tenaga kerja 1.3 Analisis sumber daya tenaga kerja untuk pelaksanaan memeriksa volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan memeriksa produktivitas kelompok tenaga kerja menganalisis sumber daya tenaga kerja untuk pelaksanaan 2 Perhitungan kebutuhan peralatan kerja untuk pelaksanaan 2.1 Periksa volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan memeriksa volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan Halaman: 13 dari 21

NO DAFTAR TUGAS/ INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 2.2 Periksa produktivitas kelompok alat 2.3 Analisis sumber daya alat untuk pelaksanaan memeriksa produktivitas kelompok alat menganalisis sumber daya alat untuk pelaksanaan 3 Pembuatan jadwal tahapan pekerjaan 3.1 Sebutkan urutan pekerjaan dengan cermat supaya tidak ada yang tertinggal. 3.2 Rinci target satu minggu menjadi target harian dalam kegiatan, volume dan waktu 3.3 Lakukan analisis hambatan terhadap semua kegiatan yang akan dilakukan dalam jadwal kerja harian. menyusun urutan pekerjaan memerinci target satu minggu menjadi target harian dalam kegiatan, volume dan waktu menganalisis hambatan terhadap semua kegiatan yang akan dilakukan dalam jadwal kerja harian. Apakah semua instruksi kerja tugas praktek Menyiapkan tenaga kerja dan peralatan dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai : Halaman: 14 dari 21

2.2.2 Tugas Unjuk Kerja 2 Melakukan koordinasi dengan pekerja. a. Instruksi kerja 1) Penyiapan Instruksi Kerja Sesuai Metode Kerja. a) Identifikasi Instruksi Kerja pekerjaan perkerasan jalan b) Minta Instruksi Kerja standar dari Kantor Pusat c) Periksa Instruksi Kerja Standar yang telah diterima, bila tidak sesuai dengan kondisi di proyek, Pelaksana Lapangan/Mandor dapat merevisi instruksi kerja tersebut sesuai dengan kondisi pekerjaan a) Terapkan Instruksi Kerja Standar atau revisi Instruksi Kerja Standar yang telah mendapat persetujuan Kepala Proyek. 2) Koordinasi Dengan Tenaga Kerja a) Bagi pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing b) Tetapkan tanggung jawab masing-masing pekerja sesuai dengan tugasnya. c) Koordinasi dengan pekerja dengan dasar saling bekerja sama dan saling menghargai dalam kerja kelompok 3) Koordinasi dan komunikasi dengan operator alat. a) Tanamkan saling pengertian tugas diantara pihak-pihak yang berkoordinasi. b) Tanamkan kerjasama dan selesaikan masalah yang timbul dengan tuntas c) Kembangkan komunikasi yang efektif diantara para pekerja, mandor dengan pekerja dengan tujuan hubungan yang selaras, keterbukaan dan menurunkan ketegangan yang mungkin terjadi b. Daftar Cek Unjuk Kerja NO DAFTAR TUGAS/ INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1 Penyiapan Instruksi Kerja Sesuai Metode Kerja 1.1 Identifikasi Instruksi Kerja pekerjaan perkerasan jalan 1.2 Minta Instruksi Kerja standar dari Kantor Pusat mengidentifikasi Instruksi Kerja pekerjaan perkerasan jalan mendapatkan Instruksi Kerja standar dari Kantor Pusat Halaman: 15 dari 21

NO DAFTAR TUGAS/ INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1.3 Periksa Instruksi Kerja Standar yang telah diterima, bila tidak sesuai dengan kondisi di proyek, Pelaksana Lapangan/Mandor dapat merevisi instruksi kerja tersebut sesuai dengan kondisi pekerjaan 1.4 Terapkan Instruksi Kerja Standar atau revisi Instruksi Kerja Standar yang telah mendapat persetujuan Kepala Proyek memeriksainstruksi Kerja Standar disesuaikan dengan kondisi lapangan menerapkan Instruksi Kerja Standar atau revisi Instruksi Kerja Standar sesuai kondisi lapangan 2 Koordinasi Dengan Tenaga Kerja 2.1 Bagi pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing 2.2 Tetapkan tanggung jawab masing-masing pekerja sesuai dengan tugasnya 2.3 Koordinasi semua pekerja dengan dasar saling bekerja sama dan saling menghargai dalam kerja kelompok membagi pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya masingmasing menetapkan tanggung jawab masing-masing pekerja sesuai dengan tugasnya koordinasi dengan semua pekerja dengan dasar saling bekerja sama dan saling menghargai dalam kerja kelompok 3 Koordinasi dan komunikasi dengan operator alat. 3.1 Tanamkan saling pengertian tugas diantara pihak-pihak yang berkoordinasi. 3.2 Tanamkan kerjasama dan selesaikan masalah yang timbul dengan tuntas 3.3 Kembangkan komunikasi yang efektif diantara para pekerja, mandor dengan pekerja dengan tujuan hubungan yang selaras, keterbukaan dan menurunkan ketegangan yang mungkin terjadi menanamkan saling pengertian tugas diantara pihak-pihak yang berkoordinasi menanamkan kerjasama dan selesaikan masalah yang timbul dengan tuntas menganalisis hambatan terhadap semua kegiatan yang akan dilakukan dalam jadwal kerja harian. Apakah semua instruksi kerja tugas praktek Melakukan koordinasi dengan pekerja dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? Halaman: 16 dari 21

YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai : 2.2.3 Tugas Unjuk Kerja 3 Melaksanakan pengukuran alignment vertikal dan horizontal berdasarkan gambar kerja. a. Instruksi kerja 1) Penyiapan patok-patok pengukuran. a) Tentukan jarak patok ukur 10 m, kemudian hitung jumlah patok yang dibutuhkan. b) Awasi pembuatan patok ukur dari kayu ukuran 5/7. 2) Pemasangan Patok-Patok Sesuai Titik-Titik Ukur. a) Tentukan as, lebar jalan dan elevasi jalan baik memanjang maupun melebar dilakukan oleh juru ukur. b) Awasi pemasangan patok ukur sebelah kiri dan sebelah kanan, yang ditempatkan kurang lebih tengah-tengah as jalan dan tepi jalan. Jarak patok 10 m memanjang 3) Koordinasi Dengan Juru Ukur (Surveyor) a) Lakukan koordinasikan Mandor dengan petugas Juru Ukur dibawah koordinasi Pelaksana Lapangan. Halaman: 17 dari 21

b) Lakukan selalu komunikasi antara mandor dengan juru ukur agar pekerjaan dapat berjalan lancar. 4) Pemberian tanda pada patok dilakukan sesuai hasil ukur. a) Tentukan elevasi pada patok ukur diambil dari hasil pengukuran yang dilakukan juru ukur (surveyor). b) Tandai elevasi pada patok ukur dengan cat warna yang terang dan jelas. b. Daftar Cek Unjuk Kerja NO DAFTAR TUGAS/ INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1 Penyiapan patok-patok pengukuran 1.1 Tentukan jarak patok ukur 10 m, kemudian hitung jumlah patok yang dibutuhkan 1.2 Awasi pembuatan patok ukur dari kayu ukuran 5/7 menghitung jumlah patok yang dibutuhkan pembuatan patok ukur dari kayu ukuran 5/7 2 Pemasangan Patok-Patok Sesuai Titik-Titik Ukur 2.1 Tentukan as, lebar jalan dan elevasi jalan baik memanjang maupun melebar dilakukan oleh juru ukur 2.2 Awasi pemasangan patok ukur sebelah kiri dan sebelah kanan, yang ditempatkan kurang lebih tengah-tengah as jalan dan tepi jalan. Jarak patok 10m memanjang menentukan as, lebar jalan dan elevasi jalan baik memanjang maupun melebar dilakukan oleh juru ukur pemasangan patok ukur sebelah kiri dan sebelah kanan, yang ditempatkan kurang lebih tengahtengah as jalan 3 Koordinasi Dengan Juru Ukur (Surveyor) 3.1 Lakukan koordinasikan mandor dengan petugas Juru Ukur dibawah koordinasi Pelaksana Lapangan 3.2 Lakukan selalu komunikasi antara mandor dengan juru ukur agar pekerjaan dapat berjalan lancar materi negosiasi antara mandor dengan Juru ukur Konsistensi untuk selalu komunikasi antara mandor dengan juru ukur agar pekerjaan dapat berjalan lancar 4 Pemberian tanda pada patok dilakukan sesuai hasil ukur. 4.1 Tentukan elevasi pada patok ukur diambil dari hasil pengukuran yang dilakukan menentukan elevasi pada patok ukur diambil dari hasil Halaman: 18 dari 21

NO DAFTAR TUGAS/ INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK juru ukur (surveyor) pengukuran yang dilakukan juru ukur 4.2 Tandai elevasi pada patok ukur dengan cat warna yang terang dan jelas. memberi tanda pada patok ukur dengan cat warna yang terang dan jelas. Apakah semua instruksi kerja tugas praktek Melaksanakan pengukuran alignment vertikal dan horizontal berdasarkan gambar kerja dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai : 2.2.4 Tugas Unjuk Kerja 4 Menyiapkan dan memasang rambu di lokasi pekerjaan. a. Instruksi kerja 1) Penyiapan kebutuhan rambu. a) Identifikasi/ rinci rambu untuk pekerjaan perkerasan jalan antara lain jenis, dan cara pemasangan rambu. b) Periksa rambu-rambu yang akan dipasang untuk pekerjaan jalan. Halaman: 19 dari 21

2) Rambu-rambu pekerjaan jalan diawasi pemasangannya di jalan. a) Atur penempatan rambu : letak rambu baik yang dipasang pada sisi jalan maupun rambu yang terletak pada permukaan jalur lalu lintas b) Awasi penempatannya rambu-rambu di jalan sesuai dengan ketentuan. b. Daftar Cek Unjuk Kerja NO DAFTAR TUGAS/ INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1 Penyiapan kebutuhan rambu. 1.1 Identifikasi/ rinci rambu untuk pekerjaan perkerasan jalan antara lain jenis, dan cara pemasangan rambu 1.2 Periksa rambu-rambu yang akan dipasang untuk pekerjaan jalan merinci rambu untuk pekerjaan perkerasan jalan dengan lengkap memeriksa rambu-rambu yang akan dipasang untuk pekerjaan jalan 2 Rambu-rambu pekerjaan jalan diawasi pemasangannya di jalan. 2.1 Atur penempatan rambu : letak rambu baik yang dipasang pada sisi jalan maupun rambu yang terletak pada permukaan jalur lalu lintas 2.2 Awasi penempatannya rambu-rambu di jalan sesuai dengan ketentuan memeriksa volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan memeriksa produktivitas kelompok alat Apakah semua instruksi kerja tugas praktek Menyiapkan dan memasang rambu di lokasi pekerjaan dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? Halaman: 20 dari 21

YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai : Halaman: 21 dari 21