Prinsip Ekonomi dalam Usaha Perikanan. Kuliah Ke-3 EKONOMI PERIKANAN

dokumen-dokumen yang mirip
4. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Kuliah IV-Analisis Perilaku Produsen: Konsep Produksi

Add your company slogan. Biaya. Teori Produksi LOGO

III. KERANGKA PEMIKIRAN. elastisitas, konsep return to scale, konsep efisiensi penggunaan faktor produksi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

PENDAHULUAN Mengapa Teori Ekonomi Produksi Tujuan Mempelajari Ekonomi Produksi Konsep dan Hukum Ekonomi Produksi...

Soal kasus 5.1 Jawaban soal kasus 5.1 Soal kasus 5.2 Jawaban soal kasus 5.2 Soal kasus 5.3 Jawaban soal kasus 5.3

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN. kesejahteraan, serta dampak kuota impor terhadap kesejahteran.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS PERILAKU PRODUKSI ANALISIS PERILAKU PRODUKSI. produksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

IX. KESIMPULAN DAN SARAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN. konsep efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi, serta konsep penerimaan,

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Bahan Kuliah7:Ek_Manajerial

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Materi 4 Ekonomi Mikro

PRINSIP EKONOMI DAN APLIKASINYA DALAM USAHATANI

VII. ANALISIS DAYA SAING USAHATANI JAGUNG

Modul 5. Teori Perilaku Produsen

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di era otonomi daerah menghadapi berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI

Berikut merupakan contoh dari production possibilities Frontier

III KERANGKA PEMIKIRAN

EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. Teori Produksi dan Biaya Produksi 1

III KERANGKA PEMIKIRAN

PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI MARJINAL DAN PRODUK RATA RATA Hints :

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Bachtiar Rivai (1980) yang dikutip oleh Hernanto (1996),

PRAKTIKUM EKONOMI PRODUKSI PERIKANAN SPSS & DEA

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis meliputi penjelasan-penjelasan mengenai halhal

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN

PENGERTIAN ILMU EKONOMI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan

BAB II URAIAN TEORITIS. pertanian yang memberikan arti sebagai berikut. Suatu ilmu yang mempelajari

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan proses produksi yang khas didasarkan pada proses

PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI

Bab II. Teori Produksi Pertanian Neo Klasik

IV. METODE PENELITIAN

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Teori Produksi dan Biaya. Pertemuan 5

1). PRODUKSI, 2). BIAYA DAN 3).KEUNTUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Budidaya tebu adalah proses pengelolaan lingkungan tumbuh tanaman

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produksi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa inggris to

MINGGU 4. PRODUKSI PERTANIAN DAN PENAWARAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODOLOGI PENELITIAN

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah

HASIL DAN PEMBAHASAN

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

Kuliah V-Analisis Perilaku Produsen: Biaya Produksi

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

3.5 Teknik Pengumpulan data Pembatasan Masalah Definisi Operasional Metode Analisis Data

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Pengantar Ekonomi Mikro

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

VII. ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI GANYONG DI DESA SINDANGLAYA

KERANGKA PEMIKIRAN. berupa derasnya arus liberalisasi perdagangan, otonomi daerah serta makin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN Tujuan 1. Mengetahui teori-teori produksi 2. Mengetahui fungsi produksi 3. Mengetahui Efisiensi produksi

HUKUM KENAIKAN HASIL BERKURANG

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PRAKTIKUM EKONOMI PRODUKSI PERIKANAN SPSS & DEA

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

Ekonomi Mikro. Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik)

Transkripsi:

Prinsip Ekonomi dalam Usaha Perikanan Kuliah Ke-3 EKONOMI PERIKANAN

Pengantar Peran ilmu ekonomi dalam bidang usaha perikanan berkaitan erat dengan bagaimana seorang pengusaha perikanan mengelola (manage), mengalokasikan sumberdaya, memproduksi dan mendistribusikan output yang dihasilkan dari proses produksi dalam sebuah usaha perikanan. Penerapan prinsip-prinsip ekonomi dalam usaha perikanan didasari pada dua permasalahan utama, yaitu; kelangkaan sumberdaya (scarcity) sebagai bahan baku produksi dan bagaimana mengalokasikan sumberdaya yang terbatas tersebut secara efisien dalam proses produksi (choice).

Usaha Perikanan Peraturan Pemerintah tentang Usaha Perikanan Nomor 54 Tahun 2002, usaha perikanan didefinisikan sebagai semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan untuk tujuan komersil. Usaha perikanan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: Usaha perikanan ekstraktif dan Usaha perikanan generatif

PRINSIP EKONOMI USAHA PERIKANAN Profit Maximization (pengusaha perikanan berpikir untuk mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki dengan efisien) dan Cost Minimization (produksi dan keuntungan yang optimum dengan cara menekan biaya seminimal mungkin), Prinsip Comparative Advantage, mengusahakan jenis dan spesies apa modal dan tenaga kerja yang dialokasikan akan memperoleh keuntungan komparatif terbesar Prinsip Opportunity Cost, memilih dari jenis dan spesies mana yang dapat memdatangkan pendapatan tertinggi dengan penggunaan sumber produksi sebaik-baiknya Prinsip Subtitusi, Penggantian faktor satu dengan yang lain selalu menimbulkan keuntungan teknik Competitive advantage,..

Teori produksi 1 variabel Variabel produksi : Tenaga kerja, modal, SDA dan keahlian entrepreneurship. Produksi hanya menggunakan 1 variabel SDA disebut produksi alami Produksi dengan menggunakan salah satu dari 3 variabel selain SDA disebut produksi rekayasa. Variabel tenaga kerja dan atau modal mudah diukur produktivitasnya.

Produksi menggunakan 1 variabel berlaku hukum diminishing return (setiap menambah jumlah input maka output akan bertambah, akan tetapi penambahan input itu justru akan menurunkan penambahan output (hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang) Diminishing return untuk tanah bisa dihindari dengan cara extensifikasi (penambahan areal tanah)

Q 000 700 The Law of diminishing return dalam kurva 000 000 Sewaktu TK hanya 1 produksi sebanyak 2000 unit, Tambah 1 TK hasil 3000. Tambahan sebesar 1000, Tambah 1 TK lagi hasil hanya 3700. tambahan 700 Ketika TK berjumlah 4 hasil 4000, TK 5 hasil juga 4000, berarti tambahan dari 4 menjadi 5 TK tidak memberikan tambahan output. Jadi pada TK sebanyak 5 itulah produksi paling maksimum, karena bila di Tambah 1 TK lagi tambahannya nol. Inilah yang di Namakan MP = 0. 1 2 3 4 5 TK

Diminishing return dalam Angka TK TP MP AP 0 0 0 0 1 2000 2000 2000 2 3000 1000 1500 3 3700 700 1233,3 4 4000 300 1000 5 4000 0 800

Fungsi Produksi dan Prinsip Law of Deminishring Return

Contoh Soal Contoh Soal: Suatu perusahaan perikanan memproduksi barang Y dengan menggunakan satu macam input variabel (X). Jumlah barang yang dihasilkan ditunjukkan dengan persamaan Y = 50 + 25X 2 + 15X 3 Cari fungsi produk rata-rata (PR) dan fungsi produk marjinalnya (PM) Jawab: PR X = Y / X PR X = (50 + 25X 2 + 15X 3 ) / X PR X = 25X + 15X 2 PM X = Y / X PM X = 50X + 45X 2

Elastisitas Produksi (E p ) Elastisitas produksi adalah rasio perubahan relatif jumlah output yang dihasilkan dengan perubahan relatif jumlah input yang digunakan dalam proses produksi. Elastisitas produksi dapat dituliskan sebagai berikut:

Hubungan antara Elastisitas Produksi dengan Produk Marjinal: Jika produk marjinal > produk ratarata maka E p >1. Jika produk marjinal = produk ratarata maka E p =1. Jika produk marjinal = 0 maka E p = 0. Jika produk marjinal bernilai negatif, maka E p juga bernilai negatif.

HASIL DAN BIAYA PRODUKSI Hasil produksi atau output yang dihasilkan dalam proses produksi dapat dibagi menjadi: 1. Hasil produksi bruto: hasil produksi yang diperoleh dari luas lahan (kolam, tambak, dll) yang belum dikurangi dengan biaya-biaya produksi. 2. Hasil produksi netto: hasil produksi yang sudah dikurangi dengan semua biaya produksi.

HASIL DAN BIAYA PRODUKSI Efisiensi produksi didefinisikan sebagai jumlah produksi fisik yang dapat diperoleh dari kesatuan faktor produksi (input). Biaya produksi dalam suatu usaha perikanan merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai kompensasi seluruh faktor produksi (input) yang digunakan dalam suatu proses produksi. Biaya total rata-rata adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah output tertentu.

PRINSIP EKONOMI USAHA PERIKANAN Profit Maximization (pengusaha perikanan berpikir untuk mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki dengan efisien) dan Cost Minimization (produksi dan keuntungan yang optimum dengan cara menekan biaya seminimal mungkin), Prinsip Opportunity Cost, memilih dari jenis dan spesies mana yang dapat memdatangkan pendapatan tertinggi dengan penggunaan sumber produksi sebaik-baiknya Prinsip Subtitusi, Penggantian faktor satu dengan yang lain selalu menimbulkan keuntungan teknik Prinsip Comparative Advantage, mengusahakan jenis dan spesies apa, dimana modal dan tenaga kerja yang dialokasikan akan memperoleh keuntungan komparatif terbesar. Prinsip Competitive advantage,..

Keunggulan komparative VS Keunggulan kompetitif Keunggulan komparatif Suatu keunggulan yang dimiliki oleh suatu organisasi untuk dapat membandingkannya dengan yang lainnya. Dengan mengacu arti tersebut, kami berpendapat, bahwa keunggulan komparatif, adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh organisasi seperti SDM, fasilitas, dan kekayaan lainnya, yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi atau perpaduan keuanggulan beberapa organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Comparative Advantage, mengusahakan jenis dan spesies apa, dimana modal dan tenaga kerja yang dialokasikan akan memperoleh keuntungan komparatif terbesar. Contoh, beberapa instansi / lembaga pemerintahan, dengan memanfaatkan segala keuanggulan yang dimilikinya, dan mereka mempunyai satu tujuan bersama, yakni untuk mewujudkan VISI dan MISI yang telah dibuatnya bersama-sama. Keunggulan Kompetitif Kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan yang dimiliki oleh organisasi, dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya, untuk mendapatkan sesuatu Contoh, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan, masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang dimilikinya.

Komoditas-komoditas yang dalam produksinya memerlukan faktor produksi (yang melimpah) dan faktor produksi (yang langka) di ekspor untuk ditukar dengan barang-barang yang membutuhkan faktor produksi dalam proporsi yang sebaliknya. Jadi secara tidak langsung faktor produksi yang melimpah di ekspor dan faktor yang langka di impor (Ohlin, 1933, hal.92 dalam Lindert dan Kindleberger, 1993).

Keunggulan komparative VS Keunggulan kompetitif Suatu negara atau daerah yang memiliki keunggulan komparatif atau kompetitif menunjukkan keunggulan baik dalam potensi alam, penguasaan teknologi, maupun kemampuan managerial dalam kegiatan yang bersangkutan

KOMBINASI HASIL-HASIL PRODUKSI Upaya diversifikasi semacam ini merupakan upaya yang diakukan untuk menghadapi faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol (cuaca, musim, penyakit, dll). Output yang dihasilkan dalam usaha perikanan dapat mempunyai hubungan fisik yang berbeda, seperti: 1. Output gabungan 2. Output bebas bersaing 3. Output komplementer 4. Output suplementer