Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

dokumen-dokumen yang mirip
Love has its own Story

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Cermin. Luklukul Maknun

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Saat di kelas aku duduk sendiri dikelas. Entah, mengapa perasaanku tidak enak begini.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Belajar Memahami Drama

Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar.

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

- ephy - Catatan dan Novela. dalamceritasaja.blogspot.com

Sakura No Shita Ni 1

NASKAH FILM REALLY FAMILY

AKU AKAN MATI HARI INI

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

BAB 1. *** Seoul International High School

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Saat itu aku sedang berdua di rumah dengan Fadhil, Kak Dityo sedang berada di kampus, dan Kak Darma baru saja pulang.

Alfa & Omega. awal tanpa akhir

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

BUMI DI ATAS LANGIT. Ketika mencintai dan dicintai saja nggak cukup MYSHA TARA

1. Aku Ingin ke Bandung

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Namun Landung tidak membalas lambaian itu dan pura-pura melanjutkan pekerjaannya.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

SAMPLE. Chapter 1. Gadis Objek Snapshot

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Hingga akhirnya, hadirlah Kala yang saat ini menjadi sahabat terbaikku. Kala, yang tengah duduk di sampingku. Bagaimana ujian pendadaranmu tadi?

PATI AGNI Antologi Kematian

2. Gadis yang Dijodohkan

Impossible Love. Between 2 Worlds. Prolog. Profita Dewi Nadita

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

Rasa Kesatu Marshmallow

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Bab 1. Awal Perjuangan

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Merdeka di Negeri Impian

Candy, Tidak Semanis Namanya

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

2 Our Precious School

Lho, lagi ngerjain apa dik?

Niko Putra Sadewa. Inikah Cita-Citaku?

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

"Tumben, biasanya jam segini Ibu sudah bangun dan sedang membaca Al-qur'an di sofa ruang tamu".

MEREKA YANG PERNAH HILANG BY. HAMDATUN NUPUS

berjalan mengiringi. Pulang kerja, ya? tanya pemuda itu basa-basi. Memang nggak tahu, atau pura-pura nggak tahu, nih? Aku kan masih pakai seragam,

Mama : kamu udah pulang rif? kalau mau makan bilang sama bibi aja ya.. Arif : mau kemana lagi ma?

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Transkripsi:

Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah merasa selesai, wanita itu mulai duduk di kursinya dan membuka buku absen. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen. Para murid di kelas yang sunyi terlihat sibuk mencatat. Tapi tidak untuk salah satu murid yang duduk di bagian pojok paling belakang. Gadis yang baru saja menutup buku komiknya itu justru menatap langit dari jendela di sampingnya sambil tersenyum. Ya, tenyata sedaritadi ia sama sekali tidak memperhatikan

apa yang dijelaskan gurunya dan malah membaca komik. Akhir bahagia dari komik itu juga justru membuatnya melamun hingga Milenia. Namanya terpanggil, tapi tak ada jawaban. Guru cantik itu memperhatikan sisi belakang untuk memastikan kehadiran murid yang namanya baru saja dipanggil. Lagi, sang guru memanggil, Milenia. Kini seluruh isi kelas menengok ke arahnya. Gadis berambut lurus itu masih tak sadar juga, hingga teman sebangkunya menyenggol. Yang merasa disenggol langsung menengok, Apaan sih? Dipanggil bu Eri tuh! bisik gadis di sebelahnya. 2

Tak lama, suara wanita di depan kelas kembali terdengar, dengan nada tinggi kali ini, Milenia Naditha! Hadir, bu! Spontan, seorang Milen mengangkat tangan, setelah akhirnya sadar ternyata ia sudah jadi pusat perhatian di kelas. Ia langsung mengambil pulpennya dan segera membuka buku tulis dengan salah tingkah. Semua langsung kembali pada kegiatan mencatat, beberapa ada yang tertawa melihat kelakuan teman sekelasnya itu. Dan guru bernama Eri disana hanya bisa bergeleng-geleng sebelum akhirnya lanjut absen. Suasana kelas berlangsung normal kembali. Seperti pada umumnya sekolah, bel istirahat makan adalah yang paling ditunggu para murid kebanyakan. Setelah beberapa jam terlewati, 3

akhirnya bel berbunyi. Guru-guru mengakhiri pelajaran, tak terkecuali guru di kelas Milenia. Setelah mengakhiri pelajaran dan keluar kelas, siswa-siswi berseragam putih abu-abu disana langsung berhambur untuk keluar. Oci, yang tengah memperbaiki lipatan bajunya itu menghela napas, Parah lu, Mil. Udah kedua kali lo diabsen bu Eri nggak jawab. Emang nih, ckckck. Tiba-tiba datang seorang lagi anak perempuan berbadan agak gemuk. Adel, yang juga teman sekelas sekaligus sahabat Milen dan Oci. Ya, bu Eri sabar kok. Tenang aja. jawab Milen yang tengah membereskan bukubukunya. Karena terlalu sabar, lo jadi ambil kesempatan buat ngelamunin itu. kata Oci melirik buku 4

komik yang baru saja dibaca Milen saat pelajaran tadi. Milen hanya tertawa renyah, sebelum akhirnya ia menarik tangan Oci dan Adel, Udah, ah. Yuk, kita ke kantin aja. Tak butuh waktu lama mereka sampai di kantin yang sudah penuh dengan siswa-siswi sekolah tersebut. Beruntung, Oci yang jeli langsung ambil alih kursi kosong, sementara Milen dan Adel memesan makanan. Seperti hari-hari biasanya, tiga sekawan yang sudah bersahabat sejak SD itu terlihat kompak dimanapun dan kapanpun. *** Assalamuallaikum ucap Milen sambil membuka pintu. 5

Tak ada jawaban, Milen masuk ke dalam rumahnya yang sederhana. Inilah rumah seorang Milen. Meski tinggal di daerah perumahan biasa, disinilah kehangatan Milen berasal. Dari dinding-dinding putih yang terpampang beberapa bingkai foto, terlihat jika penghuni rumah ini hanyalah ia, kedua saudaranya, dan kakek-neneknya. Milen mulai duduk di sofa untuk bersandar dan beristirahat sejenak. Beberapa detik kemudian sesosok lelaki yang terlihat sedikit urakan namun tampan, datang menghampiri Milen dan duduk di sebelahnya, Woy! Milen yang menutup mata itu langsung kaget dan memukul pelan bahu orang di sebelahnya yang mulai terkikik, Abang! 6

Yudha. Kakak lelaki Milen yang setahun lebih tua darinya. Selain Yudha, Milen juga mempunyai seorang lagi kakak perempuan bernama Nissa, yang empat tahun lebih tua darinya. Yah, umur Milen dengan kakakkakaknya memang berjarak berdekatan. Mama kemana? tanya Milen yang kemudian melepas tas ranselnya. Tidak, panggilan mama yang dimaksud Milen bukanlah sosok ibu. Melainkan sosok nenek berumur kepala lima. Beginilah kehidupan Milen dan saudara-saudaranya. Karena suatu perceraian, sejak umurnya menginjak lima tahun, ia telah tinggal bersama nenek dan kakeknya, yang ia panggil sampai saat ini dengan sebutan mama dan papa. Lalu orangtuanya? Tentu mereka memanggil ayah dan ibu untuk kedua orangtuanya. 7

Yudha mengangkat bahu, Nggak tau. Lo gak kuliah lagi ya, Bang? Pertanyaan Milen hanya dibalas tawa oleh lawan bicaranya. Kakaknya yang satu ini memang sedikit pemalas, tapi sebenarnya memiliki otak yang encer. Bisa dibuktikan dengan ia berkuliah di salah satu Universitas ternama dan terkenal dengan jurusan yang diambilnya, IT. Sementara Milen mulai membuka sepatunya, Yudha bersandar pada kursi, Gimana di sekolah tadi? Jadi trend topic lagi? Seakan sudah mengerti sikap adiknya yang suka buat masalah karena sikapnya yang aneh, pertanyaannya cukup membuat bibir Milen maju, Gak. Palingan cuma tadi lagi diabsen 8

malah keasyikan berubunga-bunga sama ending komik baru. Lagi-lagi Yudha terkikik, Gimana gak mau terkenal lo di sekolah. Ish! Milen yang sudah selesai melepas sepatu langsung melempar sepatunya ke arah sang kakak, tapi berhasil tertangkap Yudha dengan sempurna. Yudha kenal sekali karakter adiknya. Yudha juga suka baca komik dan nonton kartun Jepang atau lebih sering dikenal anime. Persis Milen. Tapi dibanding dirinya, Milen melebihi kakak lelakinya. Hobinya yang menyukai Jepang dari setiap sudut sudah pada level yang tinggi. Bahkan Yudha juga tahu, adiknya yang mengambil ekstrakulikuler mading di sekolahnya ini direkrut karena gambar manga 9

buatannya. Makanya, hampir satu sekolah kenal, siapa si harajuku girl. Milen berdiri dan membawa tasnya, kemudian berjalan. Sepertinya ia akan segera ke kamar. Sementara Yudha hanya mendengus, Woy, beresin nih sepatu! Capek. Abang aja ya, tolongin. Tak menghiraukan kakaknya, Milen justru naik tangga, meninggalkan Yudha yang tercengang. Milen memang berbeda dari perempuan lain. Uniknya. *** 10