Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Atrie Bintan Lestari. Hendro Prabowo, SPsi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

Psikometri. Aplikasi uji Reliabilitas dan. Validitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subjek hadir saat penelitian. Berikut ini merupakan data siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP NEGERI YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI TETAP DAN HONORER DI KANTOR CAMAT TANJUNG SAKTI KABUPATEN LAHAT. Dian Septianti* 1, Sari Sakarina 2

Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru. Ade Prastya Nugraha. Prof. Dr. A.M.

Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Berprestasi MountaineeringPada Mountaineer(Pendaki Gunung) Wanita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang memepengaruhi dan variabel terikat yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

Piaget (dalam Hurlock, 2000) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan masa mencari identitas diri. Oleh karena itu, remaja berusaha mengenali dirinya

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB II LANDASAN TEORI. Locus of control merupakan salah satu variabel kepribadian (personility),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 8 JAKARTA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

LOCUS OF CONTROL, MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIFAT JIWA WIRAUSAHA PADA MAHASISWA ITS Sri Mulyono Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas X SMK Telkom

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. melakukan pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini dilakukan di

O 1 X O O 3 O 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa Atrie Bintan Lestari Hendro Prabowo, SPsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan motivasi berprestasi ditinjau dari orientasi pusat kendali pada mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 70 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Depok. Berdasarkan hasil pengelompokan subjek diketahui bahwa sebanyak 18 mahasiswa merupakan kelompok pusat kendali internal, 13 mahasiswa merupakan kelompok pusat kendali eksternal dan 39 mahasiswa lainnya merupakan kelompok yang tidak tergolongkan. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan Uji T (Independent Sample T Test), diketahui bahwa nilai t = 2,449 dengan signifikansi 0,021 (p<0,05). Berdasarkan nilai tersebut, maka hipotesis penelitian diterima. Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan motivasi berprestasi yang signifikan antara mahasiswa dengan pusat kendali internal dan mahasiswa dengan pusat kendali eksternal. Hasil deskriptif diketahui bahwa subjek dengan pusat kendali internal lebih tinggi motivasi berprestasinya dibandingkan dengan subjek yang memiliki pusat kendali eksternal. Kata Kunci: Motivasi Berprestasi, Orientasi Pusat Kendali.

PENDAHULUAN Motivasi berprestasi menurut Murray (dalam Chaplin, 2005) adalah motif untuk mengatasi rintangan-rintangan atau berusaha untuk melaksanakan secepat dan sebaik mungkin dengan usaha yang sungguhsungguh. Hal ini berlangsung sampai usia dewasa dimana motivasi belajar secara konsisten berkorelasi positif dengan prestasi akademis, yaitu sebesar 98%. Apabila sudah termotivasi dalam belajar, maka banyak tugas berjalan lancar karena terasa menarik dan menyenangkan serta membuat kecemasan dalam diri individu berkurang, kreativitas muncul, membuat individu lebih kooperatif, konsentrasi dan perhatian pun meningkat (Fiasher dkk. dalam Wlodkowski, 1999). Motivasi berprestasi merupakan pijakan dasar bagi mahasiswa untuk dapat lebih mengeksplorasi potensi dirinya, baik melalui kegiatan diskusi akademis, banyak membaca buku referensi, maupun aktif dalam keorganisasian kampus (Sumarwan, 2004). Mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi (Wikipedia, 2007). Masing-masing individu memiliki suatu belief (keyakinan) mengenai pengendalian atas kejadian hidupnya, yang biasanya disebut sebagai pusat kendali (locus of control). Menurut Phares (dalam Zimbardo, 1980), pusat kendali adalah karakteristik yang relatif stabil yang dibawa individu pada bermacam-macam situasi sebagai keyakinan umum tentang kekuatan dan kontrol mereka. Zimbardo (1980) menyebutkan bahwa pusat kendali terbagi menjadi dua, yaitu pusat kendali internal dan pusat kendali eksternal. Individu dengan pusat kendali internal cenderung memiliki motivasi berprestasi tinggi. Hal ini dikarenakan individu dengan pusat kendali internal mempunyai ciri lebih aktif dan giat berusaha untuk mengatasi masalah yang ada dalam lingkungan serta memanfaatkan umpan balik dalam membentuk harapan akan keberhasilan (Penner, 1978). Individu dengan pusat kendali internal akan lebih bertanggung jawab terhadap keberhasilan diri, lebih tekun dalam mengerjakan tugas, melakukan sesuatu dengan lebih baik dengan sebaikbaiknya, membutuhkan umpan balik karena mereka ingin mengetahui apakah mereka sudah melakukan sesuatu dengan baik dibandingkan dengan yang lain dan melakukan sesuatu dengan sukses. Kesemuanya itu merupakan ciri-ciri dari individu dengan motivasi berprestasi tinggi. Sebaliknya individu dengan pusat kendali eksternal cenderung memiliki motivasi berprestasi rendah, karena individu dengan pusat kendali eksternal mempunyai ciri lebih pasif dalam mencari informasi dan

memilih untuk menunggu menerima informasi dari orang lain serta harapan untuk mencapai kesuksesan rendah karena usaha mereka yang tidak maksimal (Penner, 1978). Individu dengan pusat kendali eksternal cenderung kurang memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya, menyenangi pekerjaan yang berstruktur karena individu tidak harus menentukan sendiri apa yang harus dikerjakannya dan bagaimana cara mengerjakannya dan tidak menyukai pemberian umpan balik karena akan memperlihatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Hal ini merupakan ciriciri dari individu dengan motivasi berprestasi rendah (Atkinson & Raynor, 1978). Hal di atas diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan Bennasi dkk. (1988), yang menyebutkan bahwa dengan jelas terdapat perbedaan antara pusat kendali internal dan pusat kendali eksternal dengan motivasi berprestasi yang dimiliki individu, yang menunjukkan bahwa individu dengan pusat kendali internal mempunyai need achievement (kebutuhan untuk berprestasi) yang tinggi jika dibandingkan dengan individu dengan pusat kendali eksternal. TINJAUAN PUSTAKA Pusat Kendali (Locus of Control) Robinson dan Shaver (1996), mengatakan bahwa pusat kendali pada seseorang bisa menggambarkan seberapa jauh individu memandang kemungkinan adanya hubungan antara perbuatan yang dilakukan dan akibatnya atau hasilnya. Individu dikatakan memiliki pusat kendali eksternal jika memiliki keyakinan bahwa keberhasilan atau kegagalan yang didapatkan disebabkan oleh faktor seperti keberuntungan, nasib-nasib dan kesempatan yang didapat. Sedangkan individu dikatakan memiliki pusat kendali internal jika memiliki keyakinan bahwa mereka mempunyai kontrol terhadap dirinya. Jenis-jenis Pusat Kendali Rotter (dalam Robinson & Shaver, 1996), menyebutkan bahwa ada dua jenis pusat kendali, yaitu : 1. Pusat kendali internal. 2. Pusat kendali eksternal. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Pusat Kendali Menurut Phares (dalam London & Exner, 1978) faktor-faktor yang mempengaruhi pusat kendali yang dimiliki seorang individu tidak terbentuk dengan sendirinya, karena hal tersebut sangat terkait dengan perlakuan dari lingkungan sekitar serta pengalaman subjektif yang dialami. Berikut ini adalah hal-hal yang mempengaruhi pusat kendali seorang individu, yaitu: 1. Usia 2. Keluarga

3. Faktor sosial 4. Pengalaman gagal dan berhasil Aspek-aspek Pusat Kendali Levenson (dalam Azwar, 2006), menyebutkan dan membedakan tiga faktor terpisah internal-eksternal yang terdapat dalam pusat kendali: 1. Faktor Internal (I) 2. Powerful other (P) 3. Chance (C) Motivasi Berprestasi Menurut McClelland (dalam Atkinson, 1964), motivasi berprestasi adalah motif untuk berprestasi yang mendorong individu, di beberapa aktivitas pekerjaan individu harus bertanggung jawab sukses atau gagal, harus ada batasan pengetahuan sehingga individu mengetahui ketika dirinya berhasil dan individu harus mengetahui bahwa ada tingkatan resiko yang harus diambil untuk mencapai kesuksesan. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi McClelland (1987), mengemukakan beberapa ciri yang membedakan individu dengan motivasi berprestasi tinggi, yaitu: 1. Resiko pemilihan tugas. 2. Membutuhkan umpan balik. 3. Tanggung jawab. 4. Ketekunan. 5. Inovatif. 6. Kesempatan untuk unggul. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah Menurut Atkinson dan Raynor (1978), individu yang memiliki motivasi berprestasi rendah biasanya: 1. Memilih tugas yang terlalu mudah atau sukar. 2. Kurang memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya. 3. Tidak menyukai pemberian umpan balik. 4. Menyenangi pekerjaan yang berstruktur. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi McClelland (1987), menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi, yaitu: 1. Keluarga. 2. Lingkungan. 3. Orientasi tugas individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi. 4. Kemampuan intelektual. 5. Jenis kelamin. Pengukuran Motivasi Berprestasi Dari literatur yang ada motivasi berprestasi dapat diukur melalui empat cara, yaitu: 1. Tes Proyeksi.

2. Kuesioner. 3. Tes Situasional. 4. Skala Motivasi Berprestasi. METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel - variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang akan dianalisis, yaitu: 1. Variabel Bebas : Orientasi Pusat Kendali (internal dan eksternal) 2. Variabel Terikat : Motivasi Berprestasi Subjek Penelitian Adapun subjek dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Depok yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berusia antara 18 tahun sampai dengan 23 tahun. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pengumpulan data primer yaitu skala. Skala tersebut terdiri dari Skala IPC-Pusat Kendali dan Skala Motivasi Berprestasi. Validitas dan Reliabilitas Alat Pengukur Data Pengujian validitas item bagi alat pengukur data ini dibantu dengan menggunakan teknik item total correlation. Untuk mengukur reliabilitas menggunakan formulasi Alpha Cronbach. Uji validitas dan reliabilitas pada Skala IPC-Pusat Kendali dan Skala Motivasi Berprestasi dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Ver. 13.0 for windows. HASIL PENELITIAN Pengelompokan Pusat Kendali Subjek Berikut ini akan dijelaskan langkahlangkah untuk menggolongkan subjek penelitian ke dalam dua jenis pusat kendali tersebut, sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan empirik dengan bantuan program SPSS Ver. 13.0 for windows, diperoleh data sebagai berikut: a. Jumlah item valid = 17 b. Skor minimum = 53 c. Skor maksimum = 76 d. Range = 23 e. Standard deviasi = 4,772 f. Mean (M) = 63,67 2. Maka untuk menggolongkan subjek ke dalam dua kategori yaitu pusat kendali internal dan pusat kendali eksternal, maka rumus yang digunakan (Azwar, 2005) adalah: 1. Internal (M + 1 x SD) > X 63,67 + (1 x 4,772) > X 68,442 > X

2. Eksternal (M - 1 x SD) < X 63,67 (1 x 4,772) < X 58,898 < X Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diketahui bahwa skor minimum 53 dan skor maksimum 76, maka subjek yang mendapatkan skor dengan nilai minimum 53 59 termasuk kelompok dengan pusat kendali eksternal, sedangkan subjek yang mendapatkan skor antara 60 67 termasuk kelompok yang tak tergolongkan dan subjek yang mendapat skor 68 76 termasuk kelompok dengan pusat kendali internal. Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam uji coba Skala IPC-Pusat Kendali, dari 31 item yang diujicobakan terdapat 17 item yang valid dan 14 item lainnya dinyatakan gugur. Dari hasil uji reliabilitas Skala IPC-Pusat Kendali, didapat koefisien reliabilitas sebesar 0, 796 sehingga skala dinyatakan reliabel. Dalam uji coba Skala Motivasi Berprestasi, dari 40 item yang diujicobakan, terdapat 27 item yang valid dan 13 item lainnya dinyatakan gugur. Dari hasil uji reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi, didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,855 sehingga skala dinyatakan reliabel. ANALISIS DATA Uji Asumsi Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan uji beda data dua kelompok yang berbeda Uji T (Independent Sample Test). Berdasarkan hasil uji asumsi, data yang diperoleh adalah normal (signifikansi = 0,200*) dan homogen (signifikansi = 0,383), serta jumlah subjek lebih dari 30. Analisis Data Hasil dari analisa data pada tabel Independent Samples Test, kolom Equal Variances Assumed, dimana nilai t = 2,449 dengan signifikansi sebesar 0,021 (p<0,05). Berdasarkan nilai tersebut, maka hipotesis penelitian diterima yang artinya ada perbedaan motivasi berprestasi yang signifikan antara mahasiswa dengan pusat kendali internal dan mahasiswa dengan pusat kendali eksternal. DAFTAR PUSTAKA Atkinson, J. (1964). An Introduction to Motivation. New Jersey: Van Nostrand Company, Inc. Atkinson, J. & Raynor, J. (1978). Personality, Motivation and Achievement. New York: John Wiley & Sons. Azwar, S. (2005). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bennasi, Sweeney & Dafour. (1988). LOC: Definition and Much More from Answer. Com. http://www.answer.com/topic/locusof-control?cat= #wikipedia. Diakses 2 Agustus 2007. Chaplin, J. P. (2005) Kamus Lengkap Psikologi. Edisi Revisi. Alih Bahasa: Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada. London, H. & Exner, J. E. (1978). Dimensions of Personality. New York: John Wiley & Sons Inc. McClelland, D. C. (1987). Human Motivation. New York: Cambridge University Press. Penner, L. (1978). Social Psychology; A Contemporary Approach. New York: Oxford University Press. Robinson, J. P. & Shaver. (1996). Measures of Personality and Social Psychological Attitudes. California: Academic Press, Inc. Sumarwan, E. (2004). Meluruskan Arah Orientasi Kuliah. http://www.psikologi.net/suaramer deka/wacana.doc. Diakses 16 Mei 2007. Wikipedia. (2007). Mahasiswa. http://www.wikipedia.org/wiki/mah asiswa. Diakses 18 Juli 2007. Wlodkowski, R. J. (1999). Enhancing Adult Motivation to Learn. San Fransisco: Joseey_Bass Publisher. Zimbardo, P. G. (1980). Essentials of Psychology and Life (10 th ed). Boston: Houghton Mifflin, Co.