BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

dokumen-dokumen yang mirip
IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman Padi sawah tadah hujan (Oryza

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman padi (Oryza sativa L.) Kelompok

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAHAN DAN METODE. Desa Pringgondani Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, dengan areal

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman jagung (Zea mays, L.) Kelompok

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada awal bulan

ANALISIS BIAYA INVESTASI PADA PERUMAHAN GRIYA PANIKI INDAH

III.MATERI DAN METODA. tujug desa. Waktu penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Mei sampai bulan Juni 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada lahan tanaman padi sawah tadah hujan (Oryza

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz)

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

ANALISIS FINANSIAL USAHA PERBIBITAN SAPI BALI YANG MENGGUNAKAN DANA BANSOS DI PROVINSI BALI

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. MATERI DAN METODE. a. Penelitian ini menggunakan 68 ekor kambing peranakan etawa ( PE) (31. ukur, tongkat ukur dan timbangan.

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Investment Criteria Analysis. Arranged by : R. AGUS BAKTIONO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2010

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANAMAN KOPI ROBUSTA DI KELOMPOK TANI BINA KARYA, KABUPATEN PESAWARAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

POTENSI EKONOMI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU DI KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA.

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

1200 (0,535) (0,465) (1200 1).0,05 + (0,535) (0,465)

psikologis membentuk citra/ pandangan seseorang terhadap suatu produk atau jasa. Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi kemudahan akses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret)

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB I PENDAHULUAN. menggerogoti stabilitas ekonomi suatu negara yang sedang melakukan pembangunan.

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Mahasiswa Program Studi PSL Sekolah Pascasarjana IPB. Komisi Pembimbing dan Dosen Sekolah Pascasarjana IPB

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampar

REGRESI DAN KORELASI

Umay Mulyani 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Agribusiness Departement Faculty of Agriculture UR ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN

Melinda Al Masyhur Mahasiswa Peternakan, Abdul Hamid Arsyad, Syamsul Bahri

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INDUSTRI PENGOLAHAN KECAP ANEKA GUNA DI KOTA LANGSA

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka pada bula Juli 2013 sampai Jauari 201 berlokasi di Kabupate Gorotalo. B. Jeis Peelitia Peilitia tetag evaluasi program pegembaga sapi potog melalui batua terak di Kabupate Gorotalo dilakuka dega metode survei, yaitu peelitia yag dilakuka secara medalam utuk memberika gambara da perkembaga dari suatu obyek yag diteliti. C. Populasi da Sampel Tabel 1. Jumlah Respode yag dijadika sampel No Nama Kelompok Jumlah Aggota (Orag) Proporsioal (%) 1. Kelompok Tiga Berlia 2. Kelompok Mawar 3. Kelompok harapa. Kelompok Agi segar 5. Kelompok Mohuyula 6. Kelompok karya baru 7. Karya Bersama 8. Agro Jaya Total Respode 80 32 Sumber: Dias Perkebua da Peteraka Provisi Gorotalo Respode (Orag) Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh peterak peerima batua sosial sapi potog jeis sapi Bali yag ada di Kabupate Gorotalo yag berjumlah 80 orag terbagi dalam 8 kelompok kemudia diambil sampel secara 17

Proporsioal samplig yaitu sebesar % dari kelompok da selajutya pegambila respode dilakuka secara acak. D. Tekik Pegambila Data Data yag diambil meliputi data primer da sekuder. Data primer atau studi lapaga diperoleh dega cara wawacara lagsug dega respode peerima batua terak. Wawacara dilakuka dega cara Taya jawab secara lagsug tetag iformasi kepada respode yag terpercaya. Selai wawacara data primer diperoleh dega meyebarka kuesioer. Kuesioer yag diguaka adalah kuesioer tertutup dimaa respode dapat memilih sejumlah jawaba yag telah disediaka da memudahka respode dalam mejawab pertayaa. E. Tekik Aalisis Data 1. Aalisa dilakuka dega megguaka aalisis deskriptif yaitu suatu metode pegaalisaa data dimaa data dikumpulka da disusu. Aalisa deskriptif haya meggambarka da meegaska suatu kosep atau gejala. Aalisis ii dilakuka utuk meggambara tujua dari peelitia yaitu peigkata populasi terak da pedapata peterak. 2. Utuk megaalisa kelayaka fiasial megguaka metode discout cash flow yag meliputi : a) BCR ( Beefit Cost Ratio ), dapat dihitug dega cara : BCR = NBC (1 i) NBC (1 i) ( positif ) ( egatif ) 18

Dimaa : NBC = Net Beefit Cost i = discout factor = lama (tahu) Apabila ilai BCR>1 berarti recaa usaha tersebut layak utuk dilajutka(go), sebalikya apabila ilai BCR<1 maka usaha tersebut berarti tidak layak(o go), da apabila ilai BCR=1 berarti arus kas proyek dalam keadaa impas (break eve) dimaa total cost sama ilaiya dega total beefit. b) NPV (Net Preset Value), dihitug dega cara : NPV = NBi( 1 i) Dimaa : NB = Net Beefit = beefit-cost i = discout factor = lama (tahu) Apabila ilai NPV > 0 berarti recaa usaha tersebut layak utuk dilajutka (go), sebalikya apabila ilai NPV<0 maka usaha tersebut berarti tidak layak (o go), da apabila ilai NPV = 0 berarti arus kas proyek dalam keadaa impas (break eve) dimaa jumlah peerimaa sama besarya dega jumlah pegeluara. c) IRR (Iteral Rate of Retur), dihitug dega cara : NPV ( NPV NPV 1 IRR = i1 ( i2 i1 ) 1 2 19

Dimaa : i1 = Tigkat discout rate yag meghasilka NPV 1 i2 = Tigkat discout rate yag meghasilka NPV 2 NPV1 = NPV berilai positif medekati ilai 0 (ol) NPV2 = NPV berilai egatif medekati ilai 0 (ol) Apabila ilai IRR<SOCC, hal ii berarti bahwa usaha atau proyek tersebut tidak layak secara fiasial. Sebalikya apabila ilai IRR>SOCC, hal ii berarti bahwa usaha atau proyek tersebut layak secara fiasial. Da apabila ilai IRR=SOCC, hal ii juga berarti bahwa usaha atau proyek tersebut dalam keadaa break eve poit. F. Defiisi Operasioal Variabel Adapu defiisi operasioal variabel peelitia ii adalah : a. Sapi potog adalah sapi yag dibudidayaka utuk diambil dagigya atau dikosumsi. Sapi yag termasuk dalam peelitia ii adalah sapi potog jeis sapi Bali. b. Sapi Bali adalah sapi domestikasi dari bateg yag berwara merah bata, terdapat wara putih pada keempat kakiya, mulai dari lutut sampai ke bawah, belakag pelvis dega batas yag tampak jelas da berbetuk setegah bula, ujug ekor berwara hitam. c. Batua sosial merupaka program yag didaai oleh pemeritah dalam APBD da APBN yag disalurka kepada peterak dalam kelompokkelompok peterak yag bertujua utuk mejalaka suatu usaha peteraka diyataka dalam satua ekor. 20

d. Evaluasi Program adalah tigkat keberhasila usaha peteraka sapi potog diukur dari aspek peigkata populasi da pedapata peterak. e. Kelompok adalah kelompok tai terak yag tergabug dalam kelompok peerima batua sosial yag memerluka peguata modal da bimbiga utuk peguata usahaya diyataka dalam satua orag. f. Pedapata peterak sapi potog adalah selisih atara total peerimaa dega total biaya yag dikeluarka dalam pegelolaa usaha peteraka diyataka dalam rupiah g. Tigkat pedidika adalah tigkat pedidika yag palig akhir yag diperoleh secara formal oleh peterak yag diilai berdasarka strata SD, SMP, SMA da pergurua tiggi. h. Jumlah aggota keluarga adalah semua orag yag biasaya bertempat tiggal da mempuyai pegeluara bersama, hidup dalam satu atap diyataka dalam satua orag i. Peterak adalah orag yag memelihara terak sapi potog batua pemeritah yag diilai berdasarka umur, lama beterak, pegalama beterak. j. Populasi adalah wilayah geeralisasi yag terdiri atas obyek/subyek yag mempuyai kualitas da karakteristik tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya. 21