BAB II - Keseimbangan di bawah Pengaruh Gaya-gaya yang Berpotongan

dokumen-dokumen yang mirip
Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

Kumpulan Soal UN Materi Hukum Newton

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

SASARAN PEMBELAJARAN

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia)

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda itu tidak dikenai gaya lain.

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

15. Dinamika. Oleh : Putra Umar Said Tiga buah peti yang massanya masing-masing : dan

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

Jawab : m.a = m.g sin 37 o s m.g cos 37 o. = g sin 37 o s g cos 37 o. 0 = g sin 37 o s g cos 37 o. g sin 37 o. = s g cos 37 o. s = DYNAMICS MOTION

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

Hukum Newton dan Penerapannya 1

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

Gambar solusi 28

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

HUKUM NEWTON B A B B A B

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

1. a.) Dalam gerak parabola. Gerak benda dibagi menjadi gerak vertical dan gerak horizontal. Berikut adalah persamaan pada gerak horizontalnya.

BAB I PENDAHULUAN. fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda

Contoh Soal dan Pembahasan Kesetimbangan

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

Chapter 5. Penyelesian: a. Dik: = 0,340 kg. v x. (t)= 2 12t 2 a x. x(t) = t 4t 3. (t) = 24t t = 0,7 a x. = 24 x 0,7 = 16,8 ms 2

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Fisika Dasar I (FI-321) Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Xpedia Fisika. Dinamika Newton

Jawaban Soal No W = (3kg)(9,8m/s 2 )= 29,4 kg.m/s 2 =29,4 N 2. W = (0,20kg)(9,8m/s 2 )=1,96 N 10/21/2011

19:31:04. Fisika Dasar. perpindahan, kecepatan dan percepatan. Mendeskripsikan gerak benda dengan besaran. beda? yang berbeda-beda. bergerak?

Hukum Newton tentang Gerak

GAYA DAN HUKUM NEWTON

SOAL DINAMIKA ROTASI

08:25:04. Fisika I. gaya. benda dalam sistem. diharapkan. dan masing-masing. Kompetensiyang. gaya-gaya

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Statika dan Dinamika

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

SOLUSI SOAL - SOAL FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

RENCANA PEMBELAJARAN 3. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL

Disamping gaya kontak ada juga gaya yang bekerja diantara 2 benda tetapi kedua benda tidak saling bersentuhan secara langsung. Gaya ini bekerja melewa

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

FIsika USAHA DAN ENERGI

DINAMIKA. Massa adalah materi yang terkandung dalam suatu zat dan dapat dikatakan sebagai ukuran dari inersia(kelembaman).

TUGAS PRA PRAKTIKUM FISIKA UMUM GESEKAN STATIS DAN KINETIS

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

Bab 1 -Pendahuluan Hitung Vektor.

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM SMA NEGERI 1 MATARAM JL. PENDIDIKAN NO. 21 TELP/Fax. (0370) MATARAM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

cos hogasaragih.wordpress.com Grup 9

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

Fisika Dasar. Dinamika Partikel. Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T. Modul ke: Fakultas Teknik

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Analisis koefisien gesek statis dan kinetis berbagai pasangan permukaan bahan pada bidang miring menggunakan aplikasi analisis video tracker

Antiremed Kelas 10 Fisika

JAWABAN Fisika OSK 2013

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

Uji Kompetensi Semester 1

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

g ) 102.( 6 10 ) 2 10

Fisika Umum suyoso Hukum Newton HUKUM NEWTON

1. 2ADALAH JIKA GESEKAN... KATROL DIABAIKAN DAN TEGANGAN TALI T = 10 DYNE, MAKA BERAT BENDA W 1 DAN W

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

MEKANIKA BESARAN. 06. EBTANAS Dimensi konstanta pegas adalah A. L T 1 B. M T 2 C. M L T 1 D. M L T 2 E. M L 2 T 1

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

1. 2adalah Jika gesekan... katrol diabaikan dan tegangan tali T = 10 dyne, maka berat benda W 1 dan W

Mekanika Rekayasa/Teknik I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Transkripsi:

BAB II - Keseimbangan di bawah Pengaruh Gaya-gaya yang Berpotongan Soal 2-11 Perhatikan gambar 2-9 diketahui berat beban adalah 600N tentukanlah T 1 &? T 1 gambar 2-9 600N Diketahui : = 600N Jawab y y Dari tegangan tali diproyeksi kearah sumbu (x-y) sehingga diperoleh sebagai berikut T 1 T 50 x x X = cos 50 = (0,643 ) N..(i) Y = sin 50 = (0,766 ) N (ii) = 600N F X = 0 T 1 X = 0 T 1 = X T 1 = (0,643 ) N... (iii) F Y = 0 Y 600 N= 0 28

Y = 600N...(iv) Langkah berikutnya adalah substitusi persamaan (ii) ke persamaan (iv), sehingga diperoleh Y = 600N (0,766 ) N = 600N = 783 N..(v) X = cos 50 = (0,643 ) N..(i) Y = sin 50 = (0,766 ) N (ii) Persamaan (v) disubstitusikan ke persamaan (i) sehingga diperoleh hasil T 1 = 0,643 T 1 = 0,643 x 783 N T 1 = 503N 29

Soal 2-13 Katrol-katrol dalam Gambar 2-10 tidak mempunyai gesekan dan sistem diketahui dalam keadaan seimbang. Jika beban w 3 adalah 200 N, berapakah w 1 dan w 2? 50 o 35 o w3 w 2 w 1 Diketahui : w 3 = 200 N Ditanyakan : w 1 dan w 2? Jawab : T 3 cos 35 o T 3 cos 50 0 35 0 50 0 T 3 sin 50 o T 3 sin 35 o X 1 Diagram gaya-gaya yang bekerja pada sistem 30

Pada bandul dua F X = 0 T 3 sin 35 o sin 50 o = 0 200N. 0,574 w 2. 0,8 = 0 F y = 0 w 2 = 0 = w 2 114.8 N w 2. 0,766 = 0 114.8 N = w 2. 0,766 w 2 = 150 N F Y = 0 T 3 cos 35 o + cos 50 o w 1 = 0 200N. 0,819 + 150N. 0,643 w 1 = 0 163,8N + 96,45N w 1 = 0 Pada bandul tiga F y = 0 T 3 w 3 = 0 T 3 = w 3 w 1 = 260,25 N 31

Soal 2-14 Misalkan beban w 1 = 500 N. Tentukan w 2 dan w 3 jika sistem dalam posisi seperti, diketahui berada dalam keadaan setimbang. 50 o 35 o 2 3 Diketahui : 1 Sin 35 0 = 0,6 ;Cos 35 0 = 0,8 ; Sin 50 0 = 0,8 ;Cos 50 0 = 0,6 ; 1 = 500 N Ditanyakan : a. 2 b. 3 Jawab: T 3 cos 35 o cos 50 o 50 o 35 o T 3 T 3 sin 50 o A T 3 sin 35 o 2 3 Pada titik A 1 F x = 0 T 3 sin35 o sin50 o = 0 T 3 0,57 = 0,766 = 0 = 0,57 0,76 T 3.(1) = 0,744 T 3 F y = 0 T 3 cos35 o + cos50 o 1 = 0 32

T 3 cos35 o + cos50 o = 1 T 3 0,82 + 0,744 T 3 0.64 = 500N T 3 0,82 + 0,476 T 3 = 500 N T 3 1,296 = 500 N 500 N T 3 = 1,296 T 3 = 385.8 N 386 N Dari persamaan (1) = 0,744 T 3 = 0,744 386 N = 287,2 N 287 N Benda 2 a. F y = 0 2 = 0 2 = 2 = 287 N Benda 3 b. F y = 0 T 3 3 = 0 3 = T 3 3 = 386 N 33

Soal 2-15 Suatu benda diletakkan diatas bisang miring seperti diyunjukkan pada gambar 2-11, antara bidang miring dan benda tidak ada gesekan. Berapakah agar benda dengan 200 N itu dalam keadaan diam? 200 N 35 w Diketahui : w b = 200 N; ϴ = 35 o ; g = 10 m/s dan f k = 0 Ditanyakan : w a? Jawab : Gambar 2-11 N a a w b sin ϴ ϴ w b cos ϴ w a? Karena ditanyakan nilai agar benda 200 N itu dalam keadaan diam, sehingga gaya ( F x =0) harus bernilai nol. F x = 0 a b sinθ = 0 w b=200 N a 200N sin 35 0 = 0 a = 200N sin 35 0 = 114,7 N 115 N 34

Soal 2-17. Benda-benda diperlihatkan pada gambar 2.12 masing-masing berada pada dalam keadaan keseimbangan. Tentukan gaya normal pada masing-masing benda. 50 N 20N 55 60N 70N 60N Jawab: Benda (a) (a) (b) (c) Gambar 2.12 N F sin 55 0 (a) Fy=0 50 N 55 0 F cos 55 0 N + F sin 55 - =0 N=-F sin 55 N=50N (20N)x.0,8 N=34 Newton 35

Benda (b) N (b) Fy = 0 sin 60N N -cos 40 =0 N = cos 40 N= (60N)x.0,8 cos N=46 Newton Benda (c) F sin 50 0 N 60N sin F cos 50 0 cos (c ) Fy=0 N-cos40 -Fcos 50 =0 N = cos40 + Fcos 50 N = 60N cos40 + 70N cos 50 N= 46 N + 45 N N= 91 N 36

Soal 2-18 Benda pada seperti terlihat pada gambar (2.12(a)) diatas diketahui bergerak menggeser dengan laju tetap di bawah pengaruh gaya 20 N. (a) Berapakah gaya gesek yang dialami benda? (b) Berapakah koefisien gesek kinetik antara benda dan lantai? 20N 50 N 55 0 Gambar 2.12 (a) Diketahui: θ = 55 0 ; = 50 N ; F = 20 N Ditanyakan: (a) f =...? (b) µ k =...? Jawab : N F sin 55 0 F 55 0 F cos 55 0 fg (a) Σ F x = ma. dengan laju tetap sehingga a=0 Fcosθ fg = 0 20 cos 55 0 f g= 0 f g = 11,47 N f g = 11,5 N (b) Σ F y = 0 N + Fsinθ = 0 N + 20 N sin 55 0 50N = 0 N = 50 N 16,4N N = 33,6 N 37

Jadi besarnya koefisien gesek adalah: μ k = fg N μ k = 11,5 N 33,6 N µ K = 0,34 Soal 2-19 Benda pada Gambar 2-12 (b) diketahui menggeser ke bawah dengan laju tetap. (a) Berapakah gaya gesek yang menghambat gerak benda? (b) Berapakah koefisien gesek kinetik antara benda dan bidang miring? 60N Gambar 2-12 (b) Diketahui: = 60 N; Sudut = 40 ; a = 0 (karena laju tetap) Ditanyakan: a. f g =? b. µ k =? Jawab: sin N 60N fg (a) F = m. a F = m. 0. sin θ f g = 0 60N sin 40 f g = 0 60N. (0,745) f g = 0 38,6N f g = 0 cos f g = 38,6N Jadi gaya gesek yang menghambat gerak benda 38,6N 38

(b) - Metode pertama F = 0 N. sin θ F g = 0. sin θ μ k. N = 0. sin θ μ k.. cos θ = 0 sin 60N fg. sin θ = μ k.. cos θ sin θ = μ k. cos θ cos sin θ cos θ = μ k tan θ = μ k tan 40 = μ k 0,8390 = μ k μ k = 0,84 Jadi koefisien gesek kinetik antara benda dan bidang miring 0.84 Metode dua fg = 38,6N fg = μ N μ = fg N 38,6 N μ = 46 N μ = 0,84 Fy = 0 N. cos θ = 0 N = wcos N = 60N. (0,77) N = 46 N Jadi Koefisien gesek kinetik sebesar 0,84 39

Soal 2-20 Benda pada gambar 2.12 (c) ternyata akan menggeser ke atas apabila gaya dorong diperbesar hingga 70 N.(a) Berapakah gaya gesek kritis pada benda? (b) Berapakah harga koefisien gaya statik disini? 70N 60N Gambar 2.12 (c) Diketahui : = 60 N; F = 70 N ; α = 40 Ditanyakan : a. F g kritis? b. µ k? Skema gaya yang bekerja F cos 50 0 F sin 50 0 N 60N sin cos Jawab: a. Sumbu x Fx=0 F sin α - sin α- fg = 0 (70N). sin 50 0 (60N). Sin - fg=0 54 N 39N- fg= 0 fg= 15N 40

b. Sumbu y f g = 15N f g = μ k N μ k = f g N 15 N μ k = = 0,165 91N F y = 0 N= w cos + F cos 50 0 N= 60 cos +70 cos 50 0 N = 46 N+ 45N N= 91 N Soal 2-21 Benda dengan berat = 40 N berada dalam keadaan setimbang seperti ditunjukkan pada gambar 2.13. Tentukan besarnya T 1 dan. 60⁰ 70⁰ Gambar 2.13 = 40 N Diketahui : = 40 N ; α 1 = 60⁰ Ditanyakan : Besarnya T 1 dan? ; α 2 = 70⁰ F x = 0 sin 70 + T 1 cos 60 = 0 T2 (0,9396) + T1 0,5 = 0.. i 41

Skema lengkap gaya-gaya yang bekerja di dalam sistem dapat di gambarkan sdi bawah ini 60⁰ T 1 cos 60 0 T 1 sin 60 0 T 1 sin 70 0 cos 70 0 70⁰ =40N F y = 0 T 1 sin 60 cos 70 = 0 -T1 (0,866) - T2 (0,34)- 40N = 0. ii T1(0,5) + T2 (0,9396) = 0 x0,866 T1(0,433) + T2 (0,814) = 0 -T1 (0,866) - T2 (0,34) = 40N x 0,5 -T1 (0,433) - T2 (0,17) = 20N Dari persamaan (iii) disubtitusikan ke persamaan (i) T2 (0,9396) + T1 0,5 = 0.. i 31 N (0,9396)+ T1(0,5)=0 T1(0,5)= 29,1276 N T1= 58 N T2 (0,644) = 20N T2 = 31,05N 31 N.. iii Jadi Besarnya tegangan tali pertama T 1 = 58 N dan tegangan tali kedua = 31 N 42

Soal 2-21 Benda dengan berat w = 40 N benda dalam keadaan seimbang. Lihatlah pada gambar(2.13). Tentukanlah T 1 dan! 60 O T 1 70 O Gambar 2.13 Diketahui : = 40 N T1x = T1 cos 60 o = ½ TA Y T1y = T1 sin 60 o = 0,866 TA T2x = T2 sin 70 o = 0,9396 TB T2y = T2 cos 70 o = 0,342 TB T 1 T 1y X Fx = 0 T2x T1x = 0 0,9396 T2- ½ T1 = 0 T2= 0,5321 T1.. 1 T 1x 60 O x 20 O 70 O y Fy = 0 T1y T2y 40 = 0 0,866 T1-0,342 T2=40 0,866 T 1 (0,342) 0,5321 T 1 =40 0,866 T 1 (0,342) 0,5321 T 1 =40 0,866 T 1 0,1819782 T 1 =40 0,6840 T 1 = 40 N =40 N Sedangkan nilai T 1 = 58,48 N 54 N Sehingga nilai = 0,5321 T 1 = 31, 11N 31N 43

Soal 2-22 Perhatikan keadaan seimbang yang ditunjukkan pada Gambar 2-13. Masing-masing tali cukup kuat menahan tegangan 80 N. Berapakah nilai maksimal yang dapat digantungkan? 60 O T 1 70 O Gambar 2-13 Diketahui : T 1 = 80 N = 80 N Ditanyakan : w=? Jawab : Y T 1x = T 1 cos 60 o = ½ T 1 T 1 T 1 sin 60 o T 1y = T 1 sin 60 o = 0,866 T 1 T 1 cos 60 o 60 o 70 o sin 70 o X x = sin 70 o = 0,9396 y = cos 70 o = 0,342 cos 70 o 44

F x = 0 x T 1x = 0 sin 70 o - T 1 cos 60 o = 0 0,9396 - ½ T 1 = 0 = 0,5321 T 1 (i) F y = 0 T 1y y = 0 T 1 sin 60 o - cos 70 o =0 0,866 T 1-0,342 = 0,866 T 1 (0,342) 0,5321 T 1 = 0,866 T 1 (0,342) 0,5321 T 1 = 0,866 T 1 0,1820 T 1 = 0,6840 T 1 =.dimana T 1 = 80N Sehingga nilai maksimum beban yang dapat di gantung adalah = 54, 72 N 55 N 45

Soal 2-23 Berat beban pada gambar 2.14 adalah 80N dan beban dalam keadaan seimbang. Tentukan T 1,, T 3 dan T 4 55 0 T 4 T 3 25 0 T 1 Gambar 2.14 Jawab : Benda 800 N T 3 y 25 0 x T 1 F y = 0 F x = 0 y = 0 T 1 x = 0 cos 25 = 0 T 1 sin 25 = 0 cos 25 = T 1 88 0,42 = 0 cos 25 = 80 T 1 = 36,96 0,9 = 80 = 80 0,9 = 88 N T 1 = 37 N 46

T 4y 55 0 T 4 y T 4y 55 0 T 4 T 3 y T 4x T 3 65 0 T 4x 25 0 x x T 1 T 1 F y = 0 T 4y + y = 0 T 4 cos 55 0 + cos 25 0 = 0 T 4 cos 55 0 + 88N cos 25 0 = 0 0,573 T 4 + 79,76N = 0 T 4 = 139,19N 139 N Difokuskan pada titik F x = 0 T 4x + T 3 y = 0 T 4 sin 55 0 T 3 cos 65 0 = 0 139N sin 55 0 T 3 88N cos 65 0 = 0 113.86 N 37,19N = T 3 T 3 = 76,67 N 77 N 47

Soal 2-24 Katrol-katrol yang terdapat pada gambar 2.15 berat maupun gesekannya diabaikan. Berapakah w kalau diketahui bahwa sistem berada dalam keadaan seimbang dengan beban 70 N? T 1 T 3 T 4 Gambar 2.15 70N Diketahui: α = 40 dan w = 70 N Ditanyakan :? Jawab : Karena berat maupun gesekan diabaikan, maka: T =70 N untuk semua T agar sistem seimbang. Jadi, T 1 + +T 3 sin α-w =0 w = T 1 + +T 3 sin α w = 70+70+70 sin w = 140+70. 0,64 w = 140+45 w = 185 N T 3 sin T 3 T 3 cos 48

Soal 2-25 Sistem pada gambar 2.16 dalama keadaan seimbang. (a) Berapakah nilai maksimum, kalau diketahui bahwa gaya gesek pada balok 40 N tidak dapat melebihi 12 N? (b) Hitunglah besarnya koefisien gesek statis antara balok dan meja? 30 0 40N gambar 2.16 49

Diketahui : balok = 40 N; f g maksimum =12 N Ditanyakan : a. maksimum =? b. µ s antara balok dan meja=? Jawab : - Skema gaya yang bekerja pada sistem fg 40N 30 0 T 1 sin 30 0 T 1 30 O T 1 cos 30 0 Fx = 0 T 1 cos 30 0 - f g =0 T 1 cos 30 0 = f g T 1 cos 30= 12 N T 1 = 13,856 N F y = 0 T 1 sin 30 0 N - =0 = 13,856 N (1/2) = 6,9 N F y = 0 N - =0 N- 40=0 N= 40 N (gaya normal yang berkerja pada balok) Beban () maksimum sebesar 6,9N Gaya Gesek : fg = µ N μ = fg N μ = 12 N 40 N = 0,3 (koefisein gesek statik) 50

Soal 2-26 Sistem seperti ditunjukkan pada gambar 2.16 diketahui pada saat kondisi akan menggeser. Apabila diketahui besarnya = 8,0 N. Maka berapakah koefisien gesek statik antara balok dan permukaan meja? 30 0 40N Gambar 2.16 Diketahui : lihat gambar 2.16 Ditanyakan: µ S...? 51

Jawab: 30 0 Fy = 0 fg 40N T 1 sin 30 0 T 30 O T 1 cos 30 0 T 1 sin 30 0 - =0 T 1 sin 30 0-8 N =0 T 1 (1/2) = 8 N T 1 = 16 N = 8N Skema gaya yang bekerja pada sistem F x = 0 T 1 cos 30 0 - fg =0 fg = T 1 cos 30 0 fg = 16 N cos 30 fg = 13,85 N Fy = 0 N-=0 N= 40 N (gaya normal yang bekrja pada balok) Gaya Gesek : fg = µ N μ = fg N μ = 13,85N = 0,346 (koefisein gesek static) 40 N 52