ARUS PERMUKAAN YANG BERPENGARUH TERHADAP DISTRIBUSI 137 Cs (CESIUM-137) DI PERAIRAN GRESIK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BATIMETRI PERAIRAN TERHADAP DISTRIBUSI PLUTONIUM-239/240 ( 239/240 Pu) DALAM SEDIMEN DI PERAIRAN GRESIK

AKTIVITAS CESIUM-137 ( 137 Cs) DI PERAIRAN BANGKA SELATAN SEBAGAI BASE LINE DATA RADIONUKLIDA DI PERAIRAN INDONESIA

KAJIAN SEBARAN UKURAN BUTIR SEDIMEN DI PERAIRAN GRESIK, JAWA TIMUR

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di :

AKTIVITAS RADIONUKLIDA ANTROPOGENIK 137 CS DI PERAIRAN SEMARANG BERDASARKAN SIRKULASI ARUS GLOBAL

KAJIAN ARUS PERAIRAN PANTAI SEMARANG PENDEKATAN PEMODELAN NUMERIK TIGA DIMENSI DISERTASI

Gambar 1. Diagram TS

Estimasi Arus Laut Permukaan Yang Dibangkitkan Oleh Angin Di Perairan Indonesia Yollanda Pratama Octavia a, Muh. Ishak Jumarang a *, Apriansyah b

KAJIAN POLA SEBARAN PADATAN TERSUSPENSI DAN UNSUR LOGAM BERAT DI TELUK UJUNG BATU, JEPARA

Kajian Elevasi Muka Air Laut di Perairan Indonesia Pada Kondisi El Nino dan La Nina

Oleh: SITI SAODAH

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pola Sebaran Suhu Permukaan Laut dan Salinitas pada Indomix Cruise

SIMULASI PENGARUH ANGIN TERHADAP SIRKULASI PERMUKAAN LAUT BERBASIS MODEL (Studi Kasus : Laut Jawa)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di :

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Variabilitas Suhu dan Salinitas Perairan Selatan Jawa Timur Riska Candra Arisandi a, M. Ishak Jumarang a*, Apriansyah b

Sebaran Arus Permukaan Laut Pada Periode Terjadinya Fenomena Penjalaran Gelombang Kelvin Di Perairan Bengkulu

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di :

Analisis Spasial dan Temporal Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan Sumatera Barat

STUDI SEBARAN KONSENTRASI NITRAT DAN FOSFAT DI PERAIRAN TELUK UJUNGBATU JEPARA

KAJIAN SEBARAN SPASIAL PARAMETER FISIKA KIMIA PERAIRAN PADA MUSIM TIMUR DI PERAIRAN TELUK SEMARANG

JOURNAL OF OCEANOGRAPHY. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di :

PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS DISTRIBUSI ARUS PERMUKAAN LAUT DI TELUK BONE PADA TAHUN

Pola Sebaran Salinitas dengan Model Numerik Dua Dimensi di Muara Sungai Musi

VARIASI GELOMBANG LAUTDI SELAT MAKASSAR BAGIAN SELATAN

ANALISIS KORELASI MULTIVARIABEL ARLINDO DI SELAT MAKASSAR DENGAN ENSO, MONSUN, DAN DIPOLE MODE TESIS

POLA ARUS PERMUKAAN PADA SAAT KEJADIAN INDIAN OCEAN DIPOLE DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA TROPIS

ANALISIS SINYAL EL NIÑO SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) DAN HUBUNGANNYA DENGAN VARIABILITAS ARUS LINTAS INDONESIA DI SELAT LIFAMATOLA TUGAS AKHIR

KARAKTERISTIK MASSA AIR DI PERCABANGAN ARUS LINTAS INDONESIA PERAIRAN SANGIHE TALAUD MENGGUNAKAN DATA INDEX SATAL 2010

SIRKULASI ANGIN PERMUKAAN DI PANTAI PAMEUNGPEUK GARUT, JAWA BARAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Variabilitas Suhu Permukaan Laut Di Pantai Utara Semarang Menggunakan Citra Satelit Aqua Modis

STUDI SEBARAN SEDIMEN BERDASARKAN TEKSTUR SEDIMEN DI PERAIRAN SAYUNG, DEMAK

Indikasi Fluktuasi Arus Lintas Indonesia di sekitar Selat Makassar Berdasarkan Model Numerik

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 1 (2014), Hal ISSN :

Analisis Logam Berat Timbal pada Sedimen Dasar Perairan Muara Sungai Sayung, Kabupaten Demak

Simulasi Pola Arus Dua Dimensi Di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Pada Bulan September 2004

PEMODELAN NUMERIK SIRKULASI ARUS AKIBAT PENGARUH ANGIN DI SELAT MAKASSAR

Studi Pola Sebaran Buangan panas PT. Pertamina Up V Balikpapan Di Perairan Kampung Baru, Teluk Balikpapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PARAMETER OSEANOGRAFI DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3. No. 1, Maret 2012: 1-9 ISSN : ANALISIS MASSA AIR DI PERAIRAN MALUKU UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 El Niño-Osilasi Selatan (ENSO-El Niño Southern Oscillation).

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di :

ARLINDO (ARUS LINTAS INDONESIA): KORIDOR PENTING DALAM SISTEM SIRKULASI SAMUDRA RAYA

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Pustaka. II.1 Variabilitas ARLINDO di Selat Makassar

RINGKASAN EKSEKUTIF. The development of a wave-tide-circulation coupled model and its upwelling simulation application in the Indonesian Seas

BAB III METODOLOGI. Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian di Samudera Hindia bagian Timur

KAJIAN POTENSI ENERGI ARUS LAUT DI PERAIRAN SELAT ANTARA PULAU KANDANG BALAK DAN PULAU KANDANG LUNIK, SELAT SUNDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di :

Transpor Volume Massa Air Di Selat Sunda Akibat Interaksi Enso, Monsun dan Dipole Mode

Simulasi Arus dan Distribusi Sedimen secara 3 Dimensi di Pantai Selatan Jawa

Kondisi arus permukaan di perairan pantai: pengamatan dengan metode Lagrangian

PEMETAAN ARUS DAN PASUT LAUT DENGAN METODE PEMODELAN HIDRODINAMIKA DAN PEMANFAATANNYA DALAM ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pasang Surut Surabaya Selama Terjadi El-Nino

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KETERKAITAN VARIBILITAS ANGIN TERHADAP PERUBAHAN KESUBURAN DAN POTENSI DAERAH PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN JEPARA

VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN PULAU BIAWAK DENGAN PENGUKURAN INSITU DAN CITRA AQUA MODIS

Gambar C.16 Profil melintang temperatur pada musim peralihan kedua pada tahun normal (September, Oktober, dan November 1996) di 7 O LU

Variabilitas Temporal Eddy di Perairan Makassar Laut Flores

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di :

Kajian Pola Sebaran Sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang

KARAKTERISTIK ARUS, SUHU DAN SALINITAS DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA

Bab 3. Pengumpulan dan Pengolahan Data. Bab 3 Pengumpulan dan Pengolahan Data. 3.1 Pengumpulan Data

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pola Sebaran Nutrien dan Oksigen Terlarut (DO) di Teluk Jakarta

PEMETAAN POLA PERGERAKAN ARUS PERMUKAAN PADA MUSIM PERALIHAN TIMUR-BARAT DI PERAIRAN SPERMONDE

REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo)

PENGARUH MONSUN MUSIM PANAS LAUT CHINA SELATAN TERHADAP CURAH HUJAN DI BEBERAPA WILAYAH INDONESIA

Pola Sebaran Salinitas dan Suhu Pada Saat Pasang dan Surut di Perairan Selat Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Oleh

Online di :

FENOMENA UPWELLING DAN KAITANNYA TERHADAP JUMLAH TANGKAPAN IKAN LAYANG DELES (Decapterus Macrosoma) DI PERAIRAN TRENGGALEK

ANALISA VARIASI HARMONIK PASANG SURUT DI PERAIRAN SURABAYA AKIBAT FENOMENA EL-NINO

KONSENTRASI NITRAT DAN BAHAN ORGANIK TOTAL PADA SAAT PASANG DAN SURUT DI MUARA SUNGAI DEMAAN JEPARA

KAJIAN POLA ARUS DI TELUK UJUNGBATU JEPARA

Penyebaran Limbah Air Panas PLTU Di Kolam Pelabuhan Semarang

KONDISI OSEANOGRAFIS SELAT MAKASAR By: muhammad yusuf awaluddin

ANALISIS KARAKTERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN TANJUNG MAS SEMARANG DALAM UPAYA PENCARIAN POTENSI ENERGI ALTERNATIF

STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PANTAI LARANGAN KABUPATEN TEGAL

Hubungan Upwelling dengan Jumlah Tangkapan Ikan Cakalang Pada Musim Timur Di Perairan Tamperan, Pacitan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2. KONDISI OSEANOGRAFI LAUT CINA SELATAN PERAIRAN INDONESIA

Kajian Lapisan Termoklin Di Perairan Utara Jayapura Herni Cahayani Sidabutar, Azis Rifai, Elis Indrayanti*)

PEMETAAN DAERAH YANG TERGENANG BANJIR PASANG AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PESISIR KOTA TEGAL

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman Online di :

STUDI POLA ARUS DAN POTENSI ENERGI ARUS LAUT DI PERARIAN UJONG PANCU, ACEH BESAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI EDDY MINDANAO DAN EDDY HALMAHERA TESIS. Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung

ANALISA LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI CILAUTEUREUN GARUT

ISSN KONDISI TERUMBU KARANG DI KABUPATEN NIAS DAN KABUPATEN SIMEULUE PASCA SATU TAHUN MEGA TSUNAMI 2004

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRACT...

Transkripsi:

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 470-475 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose ARUS PERMUKAAN YANG BERPENGARUH TERHADAP DISTRIBUSI 137 Cs (CESIUM-137) DI PERAIRAN GRESIK Fauziah Rafsani 1), Muslim *) dan Heny Suseno ** ) 1*) Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro **) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Email : aqua_muslim@yahoo.com; henysuseno@yahoo.com Abstrak Salah satu pencemaran laut di Perairan Gresik yang belum mendapat perhatian dan belum banyak diteliti adalah pencemaran zat radioaktif radionuklida 137 Cs. Unsur radionuklida ini mendapat perhatian karena sifatnya yang mudah larut di dalam air. Pencemaran apapun baik yang berasal dari daratan (land base pollution) maupun dari lautan (marine base pollution) secara langsung maupun tidak, akan signifikan mempengaruhi lingkungannya yang tidak mengenal batas teriotorial tetapi bisa bersifat global, sehingga pengetahuan tentang sirkulasi dan pergerakan polutan (termasuk zat radioaktif) sangat penting untuk diprediksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui arus permukaan yang berpengaruh terhadap proses distribusi kandungan 137 Cs di perairan Gresik. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan arus tertinggi berada pada angka 0,191 m/s dan kecepatan arus terendah 0,006 m/s. Arus permukaan yang membawa kandungan radionuklida hingga sampai ke perairan Gresik adalah Arus Mindanao yang masuk ke dalam jalur ARLINDO. Kata Kunci: Perairan Gresik, Arus Mindanao, ARLINDO Abstract One of marine pollution in the waters of Gresik that has not received attention and has not been widely studied is contamination of radioactive substances of radionuclide 137 Cs. This radioactive substances was getting many attention because it dissolved easily in the water. Any pollution from land (land base pollution) or from the ocean (marine pollution base) directly or indirectly, will significantly affect the environment, no borders teriotorial but can be global, so that knowledge of the circulation and the movement of pollutants (including radioactive substances ) is very important to predict. The aim of this research is to know the surface current affect of the distribution process of radionuclide 137 Cs that contained in the water of Gresik waters. This research used descriptive research method. The results showed that the highest flow rate 0.191 m/s and the lowest flow velocity 0.006 m/s. Surface currents carry the radionuclide content of the water to get to the Gresik waters is Mindanao current into the Arlindo. Keywords: Gresik Waters, Mindanao Current, ARLINDO

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 471 1. Pendahuluan Salah satu pencemaran laut di Perairan Gresik yang belum mendapat perhatian dan belum banyak diteliti adalah pencemaran zat radioaktif (Mellawati, 2004). Salah satunya ialah radionuklida 137 Cs yang mudah larut dalam air sehingga mudah terdispersi dalam lingkungan laut (Suseno, 2012). Pencemaran apapun baik yang berasal dari daratan (land base pollution) maupun dari lautan (marine base pollution) secara langsung maupun tidak, akan signifikan mempengaruhi lingkungannya yang tidak mengenal batas teriotorial sehingga bisa bersifat global, oleh karena itu pengetahuan tentang sirkulasi dan pergerakan polutan (termasuk zat radioaktif) sangat penting untuk diprediksi (Blumberg dan Mellor, 1987). Menurut Muslim (2007), radionuklida yang masuk dalam lingkungan laut akan mengalami penyebaran dan pemadatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran adalah arus, difusi pengadukan, pelarutan isotop dan transpor biologi, sedangkan proses pemekatan (concentrate) dapat melalui proses biologi, kimia dan fisika. Selanjutnya Muslim (2009) mengatakan bahwa tipe arus laut global sangat mempengaruhi kuat dan lemahnya penyebaran. Tipe arus global yang memasuki Perairan Indonesia adalah ARLINDO (Arus Lintas Indonesia) atau yang sering kita kenal dengan istilah Indonesian Through Flow (ITF). ARLINDO membawa massa air dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melalui Perairan Indonesia. Arus di Perairan Indonesia, juga dipengaruhi oleh angin monsun yang bertiup secara periodik. Arus yang ditimbulkan karena angin monsun disebut Armondo (Arus Monsun Indonesia) (Bernawis, 2000). Distribusi massa air dari Laut Jawa yang sumbernya telah disebutkan di atas ke daerah pesisir pantai atau muara sungai dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik seperti perbedaan temperatur, salinitas dan tekanan. Faktor inilah yang memungkinkan massa air dari Samudera Pasifik yang sampai ke Laut Jawa terdistribusi hingga sampai ke Perairan Gresik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pada penelitian kali ini, dilakukan analisa arus permukaan yang berpengaruh terhadap distribusi 137 Cs di perairan pesisir pantai Gresik. 2. Metode Penelitian Materi penelitian yang digunakan adalah peta batimetri dan data arus permukaan dari perairan Gresik. Posisi stasiun pengambilan sampel air ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang merepresentasikan keadaan keseluruhan berdasarkan pertimbangan dari peneliti (Sudjana, 1992 dalam Hutama, 2013). Gambar peta lokasi penelitian lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1. Data arus permukaan diambil menggunakan metode konvensional yaitu bola duga. Selanjutnya untuk mengetahui persebarannya dibantu dengan penggunaan Software SMS (Surface Water Modeling System) yang dapat menerangkan arah penyebaran. Setelah diolah dengan software SMS data tersebut dimasukkan dalam Microsoft Excel. Model SMS yang digunakan untuk mengolah arus permukaan adalah model ADCIRC. Model ADCIRC adalah model sirkulasi lanjutan untuk pemodelan hidrodinamika laut pesisir sampai model hidrodinamika sirkulasi, dan pemodelan perangkat lunak (SMS Software, 1999).

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 472 Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 473 3. Hasil Pengukuran Arus dan Pembahasan Hasil pengukuran arus di lapangan terdapat pada Tabel 1. Dengan nilai kecepatan arus berkisar antara 0,006 0,191 m/s. Stasiun Tabel 1. Kecepatan Arus Koordinat Kecepatan Arus BT LS (m/s) 1 112 37.792 07 06.473 0,006 2 112 37.725 07 06.190 0,031 3 112 37.534 07 05.930 0,134 4 112 37.874 07 05.868 0,105 5 112 37.925 07 05.860 0,191 6 112 38.289 07 05.984 0,102 Pola arus perairan Gresik pada saat pasang dan surut di lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3. Kecepatan arus tertinggi terdapat pada stasiun 5 yaitu 0,191 m/s dan arahnya ke Utara. Gambar 2. Peta Pola Arus Pada Saat Pasang di Perairan Gresik

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 474 Gambar 3. Peta Pola Arus Pada Saat Surut di Perairan Gresik Berdasarkan peta pola arus di perairan Gresik, dapat diketahui bahwa kecepatan arus bergerak sekitar 0,33 m/det pada saat pasang dan 0,44 m/det pada saat surut. Masuknya radionuklida 137 Cs di Perairan Gresik, ditinjau dari pola arus global yang berasal dari Samudera Pasifik. Pola arus global yang melewati Perairan Indonesia adalah ARLINDO. Arus yang membawa massa air dari Samudra Pasifik Utara adalah Arus Khatulistiwa Utara yang menuju ke barat lalu bercabang di Filiphina, dengan cabang ke arah utara menjadi Arus Kuroshio dan yang ke arah selatan menjadi Arus Mindanao. Massa air dari Pasifik Utara yang telah dibawa oleh Arus Mindanao, kemudian dibawa masuk ke dalam jalur ARLINDO di lapisan bawah permukaan. Sebagian massa ARLINDO kemudian keluar menuju ke Samudera Hindia melalui Laut Sawu dan Selat Lombok dengan transport yang kecil (Morey, et al., 1999). Masuknya Mindanao Current ke dalam jalur ARLINDO hingga sampai di Perairan Gresik tidak lepas karena adanya pengaruh angin monsun dan arus permukaan di Perairan Jawa. Pada umumnya arus mengalir ke timur selama Musim Barat dan mengalir ke arah barat selama Musim Timur. Angin monsoon yang bertiup pada saat penelitian ini berlangsung adalah angin monsoon timur yang bergerak dari bulan April Oktober. Pada saat Monsun Timur inilah, ARLINDO yang mengalir di Selat Makassar bagian Selatan dibelokkan ke arah Laut Jawa. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Ilahude (1996), bahwa bagian ARLINDO di lapisan mixed layer sangat dipengaruhi oleh monsun, misalnya di kawasan selatan Selat Makassar, Arlindo berbelok ke Laut Jawa pada Monsun Timur, dan berbelok ke Laut Flores dan Laut Banda pada Monsun Barat. Hal ini memugkinkan sumber zat radioaktif di perairan Gresik berasal dari Samudera Pasifik, karena sesuai dengan arah angin yang bertiup pada Bulan September, membawa massa air dari Samudera Pasifik ke Laut Jawa melalui Selat Makassar. 4. Kesimpulan Kandungan 137 Cs di perairan Gresik kemungkinan sebagian besar merupakan masukkan dari Samudera Pasifik yang dibawa oleh Mindanao Current yang masuk ke dalam Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) di lapisan bawah permukaan yang melewati Selat Makasar kemudian diteruskan oleh arus musim atau arus monsoon yang terbawa sampai di perairan Gresik. Pengaruh Pola dan arah arus sangat menentukan nilai aktivitas 137 Cs yang terdapat pada perairan. Semakin jauh dengan sumbernya, maka nilai aktivitas semakin kecil.

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 475 Daftar Pustaka Bernawis, L. I. 2000. Temperature and Pressure Responses on El-Nino 1997 and La-Nina 1998 in Lombok Strait. The JSPS-DGHE International Symposium on Fisheries Science in Tropical Area. Blumberg, A. F., and G. L. Mellor. 1987. A Description of a Three-Dimensional Coastal Ocean Circulation Model. Three-dimensional coastal ocean models. Coastal and estuarine sciences: Volume 4, N. Heaps, ed, American Geophysical Union, Washington, D.C, 1 16. Hutama, P.B.P. 2013. Distribusi Radionuklida 137 Cs di Perairan Selat Panaitan Selatan Garut.[Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang, 50 hlm. Ilahude, A. G. 1996. Kaji Arlindo di Indonesia. Orasi Ilmiah Pengukuhan APU Bidang Oseanografi Kimia. Puslitbang Oseanologi, LIPI Jakarta, 37 hlm. Mellawati, J. 2004. Pencemaran Lingkungan oleh Unsur Radioanuklida Alam 238 U, 232 Th, dan 226 Ra di Sekitar Kawasan Industri Fosfat (kajian di perairan pesisir Gresik). [disertasi]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Murray, R. K., D. K. Granner., P. A. Mayes dan V. W. Rodwell. 1999. Biokimia Harper. Edisi ke-24. Jakarta: Penerbit CV.EGC. Muslim. 2007. Marine Radionuclide (Nuklir di Laut). Universitas Diponegoro: Semarang, 100 hlm.. 2009. Distribution Radionuclide of Radium-226 In Upweling Event Off Ulsan, Gampo and Pohang, Korea. J. Atom Indonesia, 35 (2): 137-152. SMS Software, 1999. SMS Surface Water Modeling System Description. [1999]. http://www.scisoft-gms.com/sms_details/sms_details.html diunduh pada tanggal 1 Maret 2014, pukul 20.34 WIB Suseno, H. 2012. Profil Konsentrasi 137 Cs di Perairan Pesisir Indonesia yang Ditetapkan Menggunakan Metoda Pemekatan Sampel Melalui Catridge Filter Berlapis Tembaga Ferosianat. J. Tek. Peng. Limbah, 15(1):1-6.