BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Pendahuluan. Latar Belakang

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB III VISI DAN MISI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS, CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

BAB IV VISI DAN MISI

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB III Visi dan Misi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II. A. Struktur Organisasi. Pemerintah Kota Bandung

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 01 TAHUN PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDes) TAHUN ANGGARAN 2013

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

KATA PENGANTAR. keempat pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Solok Tahun

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Transkripsi:

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2011-2015 5.1. Visi Paradigma pembangunan moderen yang dipandang paling efektif dan dikembangkan di banyak kawasan untuk merebut peluang dan menghadapi tantangan global adalah pembangunan yang berlangsung secara berkelanjutan dan menempatkan setiap individu dan masyarakat sebagai subjek sekaligus objek yang harus dibangun. Proses pembangunan disusun dalam satu rencana yang sistematis, partisipatif, demokratis, transparan dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Cita-cita luhur untuk membangun dan mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil, makmur, beradab dan berketuhanan sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan UUD 1945 adalah merupakan cita-cita bersama seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, desentralisasi merupakan salah satu jalan untuk mencapai ke cita-cita tersebut. Semenjak desentralisasi, dalam banyak hal, daerah lebih leluasa untuk mengatur rumah tangganya termasuk dalam proses penentuan kepemimpinan. Secara substansial Pemilihan Kepala Daerah Langsung mempunyai kontribusi kepada demokratisasi melalui beberapa poin di antaranya; Pertama, bentuk pengakuan akan kedaulatan rakyat yang berbasis individu, Pemilihan Kepala Daerah melalui parlemen pada dasarnya mereduksi pilihan bebas individu karena mandat yang diberikan kepada legislatif cenderung diaplikasikan dengan motif Political Interest oleh partai-partai yang mengisi kursi legislatif. Dengan pemilihan Kepala Daerah Langsung mandat primordial itu dikembalikan lagi kepada individu dan dengan sendirinya semakin mendekat ke arah prosedur demokrasi. Kedua, lahirnya pemimpin yang kuat legitimasinya. Pemilihan langsung dengan hak suara di tingkat individu akan semakin menempatkan Kepala Daerah pada posisi yang sangat legitimate secara sosial dan politik. Dia mendapatkan mandat langsung dari rakyat yang memiliki daulat penuh pada daerah geografisnya. Ketiga, terbangunnya kontrak sosial baru. Karena pola hubungan pemilihan Langsung antara pemilih RPJMD Kab. Solok Tahun 2011-2015 28

dengan yang dipilih, maka secara tak langsung tercipta kontrak sosial yang berisi kesepakatan moral bahwa pemimpin hadir untuk rakyat. Kebutuhan akan visi dan misi secara teknis bukan hanya sekedar amanat Undang-undang atau aturan prosedural Pemilihan Kepala Daerah lainnya. Tetapi juga merupakan tawaran konseptual sekaligus menjadi pintu masuk untuk melakukan transaksi gagasan dengan masyarakat dengan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Solok yang sudah disahkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2005. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan (Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional). Merujuk kepada definisi tersebut, maka visi pemerintahan Kabupaten Solok dalam kurun waktu sampai 2015, adalah : TERWUJUDNYA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA Kepemerintahan yang Baik atau biasa disebut dengan Good Governance merupakan tata kelola pemerintahan yang diselenggarakan dengan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi, demokratis, akuntabilitas, efisien, responsif, penegakan hukum, berorientasi pada membangun konsensus, anti korupsi, kolusi dan nepotisme. Good Governance haruslah memiliki sikap dasar kebijakan publik yang tidak berdiri netral ketika berhubungan dengan lemahnya nilai tawar masyarakat yang tidak mampu bersaing dengan kelompok elit yang memiliki akses begitu cepat kepada sumber daya ekonomi. Kepemerintahan yang baik juga ditunjukkan oleh birokrasi yang secara aktif melakukan intervensi di wilayah hulu sehingga tercipta situasi persaingan yang lebih adil. Wilayah hulu ini misalnya pendidikan, pelatihan, ketersediaan informasi bahkan kesehatan juga bagian dari hulu sebuah persaingan. Jadi tampak jelas keberpihakan birokrasi kepada kelompok masyarakat yang tidak mampu. Pemerintahan seperti ini dibutuhkan untuk menjadi dasar bagi terlaksananya tugas pemerintahan yang populis dan berorientasi menjadikan masyarakat sebagai subjek pembangunan. RPJMD Kab. Solok Tahun 2011-2015 29

Indikator keberhasilan Kepemerintahan yang baik adalah 1) Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan, dan 2) Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur pemerintah, kualitas, kuantitas dan kapasitas pegawai pemerintah yang memadai dan data kependudukan yang baik. Sedangkan masyarakat Sejahtera adalah sebuah kondisi dimana tercipta pemerataan ekonomi (termasuk infrastruktur) dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat, sehingga masyarakat Kabupaten Solok menjadi satu tubuh yang terhubung satu sama lain dengan prinsip kesetaraan dalam arti menurunkan ke titik nol kadar eksploitasi dan manipulasi secara ekonomi, sosial dan budaya. Sejahtera tidak saja berdimensi keadilan ekonomi, lebih jauh sejahtera juga merupakan cerminan dari kualitas individual dan masyarakatnya. Dengan demikian pendidikan, kesehatan dan kapasitas lokal juga bagian penting yang sangat erat dengan kesejahteraan. Adapun yang menjadi indikator masyarakat Kabupaten Solok sejahtera adalah; (1) peningkatan kesejahteraan spritual dan budaya yang ditandai dengan adanya tatanan kehidupan Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK), (2) peningkatan kesejahteraan sosial yang ditandai dengan peningkatan pendidikan, kesehatan dan penurunan kemiskinan, dan (3) peningkatan kesejahteraan ekonomi yang ditandai dengan peningkatan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi. 5.2. Misi Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan tersebut, maka ditetapkanlah misi pembangunan sebagai berikut : 1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan taat hukum. 2. Meningkatkan kehidupan yang agamais, bermoral dan berbudaya. 3. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menciptakan tatanan perekonomian terpadu berbasis tekhnologi dan pelestarian lingkungan. RPJMD Kab. Solok Tahun 2011-2015 30

4. Menciptakan pendidikan berkualitas. 5. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 6. Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pembangunan di segala bidang. 7. Mengembangkan pembangunan kepemudaan, olahraga dan pemberdayaan perempuan. 8. Membangun kepariwisataan. 5.3. Tujuan Dari visi dan misi tersebut, terdapat dua tujuan besar yang ingin dicapai selama Tahun 2011-2015, yakni; 1. Terwujud tata kelola pemerintahan lokal yang baik dan bersih di Kabupaten Solok, yang ditandai dengan : a. struktur pemerintahan yang ramping, proporsional, efektif dan efisien; b. tertib administrasi dan tata laksana kepemerintahan; c. tertib pengelolaan keuangan dan asset daerah yang ditandai dengan perolehan opini terbaik dari lembaga berwenang; d. tinggi efektifitas dan Indeks Kepuasan Pelayanan (IKP) terhadap pelayanan publik dan pelayanan pemerintahan, perolehan standar ISO 9001 untuk manajemen mutu pelayanan publik dan pelayanan pemerintahan; e. tinggi partisipasi masyarakat dalam setiap proses pembangunan; f. transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan; dan g. responsif terhadap bencana alam dan bencana sosial 2. Terwujud masyarakat Kabupaten Solok yang sejahtera; a. sejahtera spiritual, sosial dan budaya; b. sejahtera ekonomi; Sejahtera secara spiritual, sosial dan budaya ditandai dengan : a. makin baik kualitas kehidupan beragama di semua lapisan masyarakat; b. makin baik derajat dan kualitas pendidikan; c. makin baik derajat kesehatan masyarakat; d. makin tinggi mobilitas dan kenyaman sosial budaya; dan RPJMD Kab. Solok Tahun 2011-2015 31

e. terpelihara hubungan sosial budaya berdasarkan filosofi ABS-SBK; Sejahtera ekonomi ditandai dengan : a. makin tinggi kemampuan daya beli masyarakat; b. tingkat kemiskinan dan kesenjangan semakin kecil; c. bebas daerah terisolir dan tertinggal; dan d. tingkat kerusakan dan daya dukung lingkungan terkendali 5.4. Program Prioritas Sebagaimana dimaktubkan dalam Pasal 1 ayat 5, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Penyusunan program pembangunan tersebut diselaraskan pula dengan prioritas pembangunan Nasional dan Propinsi Sumatera Barat. Sesuai dengan tujuan pembangunan daerah, maka terdapat dua agenda besar pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015, yaitu; 1. Pembangunan tata kelola pemerintahan lokal yang baik dan bersih 2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat; sejahtera spritual, sosial dan budaya serta sejahtera secara ekonomi. Dua agenda besar tersebut dijabarkan ke dalam ke dalam 8 (delapan) agenda prioritas pembangunan yaitu; 1. mewujudkan tata kelola pemerintahan lokal yang baik dan bersih; 2. penataan kehidupan yang religius dan berbudaya sesuai Adat Basandi Syara Syarak Bersendi Kitabulah; 3. pembangunan perekonomian masyarakat secara terpadu berbasis tekhnologi dan pelestarian lingkungan; 4. percepatan pembangunan daerah tertinggal serta penanggulangan masalah kemiskinan dan sosial; 5. peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan; 6. peningkatan derajat kesehatan masyarakat; RPJMD Kab. Solok Tahun 2011-2015 32

7. pembangunan kepariwisataan dan pelestarian kekayaan budaya daerah; dan 8. peningkatan pembangunan pemuda, olahraga dan pemberdayaan perempuan. Tabel 4.1 Persandingan Prioritas Pembangunan RPJMN & RPJMD Propinsi Sumatera Barat PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010-2014 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola 2. Pendidikan 3. Kesehatan 4. Penanggulangan kemiskinan 5. Ketahanan pangan 6. Infrastruktur 7. Iklim investasi dan iklim usaha 8. Energi 9. Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana 10. Daerah tertinggal, terdepan, terluar, & pasca-konflik 11. Kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi PRIORITAS PEMBANGUNAN PROP. SUMBAR TAHUN 2011-2015 1. Pengamalan prinsip ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat 2. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerintahan 3. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan 4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat 5. Pengembangan pertanian bernilai tambah tinggi dan berdaya saing tinggi 6. Pengembangan industri pengolahan, jasa dan perdagangan 7. Pengembangan kawasan Wisata Alam 8. Percepatan penurunan tingkat kemiskinan 9. Pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat 10. Mitigasi dan penanggulangan bencana alam 11. Pelestarian lingkungan hidup PRIORITAS PEMBANGUNAN KABUPATEN SOLOK THN 2011-2015 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan lokal yang baik dan bersih 2. Penataan kehidupan yang religius dan berbudaya 3. Pembangunan perekonomian masyarakat secara terpadu berbasis tekhnologi dan pelestarian lingkungan 4. Percepatan pembangunan daerah tertinggal serta penanggulangan masalah kemiskinan dan sosial 5. Peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan 6. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat 7. Pembangunan kepariwisataan dan pelestarian kekayaan budaya daerah 8. Peningkatan pembangunan pemuda, olahraga dan pemberdayaan perempuan RPJMD Kab. Solok Tahun 2011-2015 33