RENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QUALITY MANAGEMENT SYSTEM BPOM JAKARTA, 19 MEI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
INTEGRASI SPIP DAN QMS ISO 9001:2015 SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BADAN POM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

Dra. Anny Sulistiowati Apt Disampaikan Pada Forum peningkatan Kompetensi TIM Quality Assurance BPOM 19 Mei 2016

KEMENTERIAN PAN REFORMASI BIROKRASI 2012

TINJAUAN MANAJEMEN QMS ISO 9001:2008 BPOM TAHUN Rapat Evaluasi Nasional BPOM Pelembang, 9 Desember 2016

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan Sub Sektor Peternakan di Provinsi Jawa Barat

IMPLEMENTASI SPIP BALITBANG KEMENTERIAN KEHUTANAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

BAB VII PENUTUP. pengendalian intern, harus dilaksanakan kelima unsur dari SPIP yaitu lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BAB I PENDAHULUAN

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ REPUBLIK INDONESIA,

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

2017, No Berencana Nasional tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup, dan batasan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

Pemetaan Bisnis Proses

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

2012, No.51 2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Peme

PERAN APIP DALAM PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN. Oleh: Emmy Widayanti Inspektur Jenderal

Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PAN DAN RB 2014

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BPKP NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS MONITORING KAPABILITAS APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE & CLEAN GOVERNMENT

PENERAPAN QMS ISO 9001:2015 BPOM

PERANAN APIP DALAM PELAKSANAAN SPIP

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

BERITA NEGARA. No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan.

Frequently Asked Questions (FAQ) Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan


PEDOMAN TEKNIS PEMANTAUAN PENINGKATAN KAPABILITAS APIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peningkatan Kapasitas Pengendalian Internal melalui Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

Standar Audit Internal Pemerintah Indonesia. Asosiasi Audit Internal Pemerintah Indonesia

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PENYUSUNAN BEZETTING, KEBUTUHAN CPNS DAN PERENCANAAN REDISTRIBUSI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Nomor 61 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 61 TAHUN 2010

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU

Pedoman pelaksanaan PENYELENGGARAAN kegiatan pengendalian DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah atau disingkat menjadi SPIP

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. SPIP. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Membangun Budaya Peduli Risiko

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit

Oleh Direktur Pengawasan Industri dan Distribusi pada Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, BPKP. Mirawati Sudjono, Ak., M.

DOKUMENTASI ITU MUDAH?

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

FORMULIR IDENTIFIKASI TUJUAN

2013, No.646 4

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

9. Memberikan Dukungan Kepada Asesor dalam Melakukan Penilaian terhadap Komponen Pengungkit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi di bidang keuangan Negara yang telah dilaksanakan sejak

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

RENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QUALITY MANAGEMENT SYSTEM BPOM JAKARTA, 19 MEI 2016 1

TUJUAN Peningkatan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu BPOM melalui kegiatan Peningkatan Kompetensi Tim Quality Assurance QMS BPOM bertujuan: Memberikan pemahaman kepada Tim Quality Assurance (QA) mengenai konsep proses bisnis QMS BPOM yang merupakan bagian dari program penguatan tata laksana reformasi birokrasi. Memberikan pemahaman kepada Tim Quality Assurance (QA) mengenai perbedaan utama sebagai dasar upaya upgrading ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015. 2

OUTPUT Keluaran (output) dari Peningkatan Kompetensi Tim Quality Assurance BPOM ini adalah: Peserta dapat memahami dan mengerti mengenai konsep bisnis proses QMS BPOM; Peserta dapat memahami perbedaan utama ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015; Peserta dapat memahami dan mengerti mengenai prinsip manajemen mutu dan persyaratan ISO 9001:2015; Peserta dapat merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, dan menindaklanjuti kegiatan Upgrading QMS di unit kerja masingmasing berdasarkan ISO 9001:2015 dan Peta Bisnis Proses BPOM. Perencanaan integrasi SPIP dan ISO 17025 ke dalam QMS BPOM 3

RANGKUMAN Arahan Kepala BPOM selaku Manajemen Puncak: Tata laksana merupakan salah satu area perubahan dalam reformasi birokrasi yang perlu dilakukan penguatan dalam peningkatan penyelenggaraan pelayanan publik Badan Pengawas Obat dan Makanan. Penataan tatalaksana di lingkungan BPOM melalui pemeliharaan dan peningkatan QMS ISO 9001 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerapan sistem, proses, dan prosedur kerja dalam mendukung sistem pengawasan Obat dan Makanan untuk mencapai salah satu sasaran strategis organisasi, yaitu Meningkatnya Kualitas Kapasitas Kelembagaan BPOM. Pimpinan unit kerja selaku ketua Quality Assurance (QA) unit kerja harus berkomitmen terhadap pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen mutu di masing-masing unit kerjanya. Diharapkan Tim QA dapat memahami mengenai konsep bisnis proses QMS BPOM yang merupakan bagian dari program penguatan tata laksana reformasi birokrasi dan perbedaan utama ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 sebagai persiapan Upgrading ISO 9001:2015 QMS BPOM 4

RANGKUMAN Narasumber Ibu RR. Vera Yuwantari Susilastuti, SIP, M.S. dari Kementerian PANRB: Sistem Manajemen Mutu merupakan bagian dari 8 area perubahan reformasi birokrasi pada PermenPANRB no.11/2015 yaitu Tatalaksana. Sasaran dari Reformasi Birokrasi adalah: (i) Mewujudkan Birokrasi yang bersih dan akuntabel; (ii) Birokrasi yang efektif dan efisien; dan (iii) Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas. Penerapan sistem manajemen mutu secara tidak langsung mendukung sasaran reformasi birokrasi dan mengatasi permasalahan yang ada di organisasi. Keterkaitan penataan kelembagaan dengan pemetaan proses bisnis: Penataan kelembagaan menghasilkan unit-unit organisasi yang didalamnya memuat tugas dan fungsi Supaya unit organisasi dapat bekerja secara lebih efisien dan efektif, maka perlu diikuti dengan pemetaan business process; Business process (ketatalaksanaan) adl sekumpulan aktivitas kerja terstruktur & saling terkait yang menghasilkan keluaran yg sesuai dg kebutuhan pengguna (Permenpan No 12/2011) Optimalisasi penyusunan dan pelaksanaan Bisnis Proses pada BPOM untuk 5 meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi

Narasumber Dr. Martinus Tukiran, ST, MT: RANGKUMAN Proses adalah rangkaian kegiatan yang saling berhubungan yang mengubah input menjadi output yang bernilai tambah Peta bisnis proses merupakan pondasi sistem manajemen mutu. Rencana Strategis merupakan dasar/titik awal penyusunan peta bisnis proses. ISO 9001 adalah salah satu persyaratan/rujukan pada seluruh peta bisnis proses mulai POM 01-POM 15. Standar ISO 9001:2015 tidak untuk menyeragamkan prosedur terdokumentasi dan bukan esensi penerapan QMS tetapi yang perlu dibangun adalah sistem kerja (bisnis proses). ISO 9001:2015 tidak mengharuskan adanya Manual Mutu, sebaiknya Manual Mutu BPOM menjadi profil BPOM saja CFM menggambarkan unit yang terlibat dalam proses CFM, dengan dilengkapi dengan cara/bagaimana melakukannya. Rangkaian detil melakukan aktifitas tergambar dalam SOP. 5 hal yang terkandung dalam SOP: siapa melakukan apa, bagaimana metode pelaksanaan, kriteria/syarat, dan SLA (service level agreement)/mutu mutu ISO 17025 bisa diintergrasikan dan selaras dengan ISO 9001, karena masih berasal dari satu Induk. Dari kegiatan ini akan dilanjutkan mitigasi risiko dan penyusunan SOP Makro BPOM dengan melibatkan unit kerja Pusat dan perwakilan Balai Besar POM di Jakarta. 6

RANGKUMAN Narasumber Kepala PPOMN terkait Integrasi ISO 9001 dengan ISO 17025: Tahapan integrasi: Menetapkan standar yang akan diintegrasikan, yaitu ISO 9001 dan ISO/IEC 17025 Melakukan evaluasi dengan mengkombinasikan klausul-klausul dan atau sub klausul dari masing-masing standar Dilakukan pembentukan model dasar pengintegrasian untuk klausul-klausul yang setara Membuat rencana standar sistem manajemen terintegrasi Integrasi yang sudah dilakukan oleh PPOMN Melakukan penyisiran terhadap masing-masing klausul dalam ISO yang akan digunakan. Melakukan integrasi pada dokumen Panduan Mutu (level 1) dari ISO 17025 terkait kebijakan. Melakukan integrasi pada PTJM dengan dokumen QMS BPOM. Beberapa IK sudah diintegrasikan, misalnya IK terkait Pelatihan Teknis Pengujian yang merupakan dokumen QMS ditambahkan acuan PTJM. 7

RANGKUMAN Narasumber Inspektur terkait Integrasi ISO 9001 dengan SPIP: Salah satu Sasaran dari Reformasi Birokrasi adalah: (i) Mewujudkan Birokrasi yang bersih dan akuntabel, salah satu indikatornya adalah tingkat kematangan implementasi SPIP. Definisi pengendalian intern-spip: Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi Tujuan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Pasal 2 ayat 3: Untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya : a) Efektivitas dan Efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara b) Keandalan Laporan Keuangan c) Pengamanan aset negara d) Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Implementasi QMS merupakan bagian tidak terpisahkan yang mendukung implementasi SPIP. QMS merupakan siklus manajemen (PDCA) yang berlaku umum dan lebih bersifat hard control, sedangkan SPIP merupakan ruh/jiwa seluruh siklus manajemen dan lebih bersifat soft control. Pelaksanaan SPIP dan QMS yang terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan rutin secara efektif, sangat menunjang pelaksanaan RB Badan POM secara terus-menerus dan berkesinambungan dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Government. 8

RANGKUMAN Integrasi dokumen ISO 17025 dan SPIP ke dalam ISO 9001:2015 perlu dilakukan: Agar lebih efektif dan efisien dalam penerapan QMS Mengurangi dualism dalam penerapan QMS Mengurangi duplikasi dalam QMS Mengurangi system dokumentasi yang berlebihan Mengurangi pengulangan aktivitas yang sama Untuk penghematan sumber daya 9

TINDAK LANJUT 1. Transfer knowledge dan internalisasi hasil pertemuan Sistem Manajemen Mutu BPOM ISO 9001:2015 oleh Pimpinan Unit Kerja Pusat dan Balai selaku ketua Tim QA kepada seluruh pegawai di unit kerja masing-masing 2. Unit kerja mempelajari dan memberikan input penyempurnaan peta bisnis proses dan peta lintas fungsi kepada Koordinator MR BPOM (6 Juni 2016) 3. Koordinator MR mengoordinasikan: Integrasi SPIP dan ISO 17025 ke dalam ISO 9001:2015 Melakukan penyesuaian peta proses bisnis dan peta lintas fungsi (CFM) berdasarkan input Unit Identifikasi risiko dari peta bisnis proses BPOM (juni-juli 2016) Penulisan ulang SOP Makro hasil integrasi SPIP, ISO 17025 dan ISO 9001:2015 (juli-september 2016) 4. Berdasarkan SOP Makro, Unit kerja dapat mengidentifikasi SOP Mikro jika diperlukan serta penyeragaman SOP Mikro Pengujian. 10

TERIMA KASIH ATAS KOMITMEN BAPAK DAN IBU DALAM PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BPOM 11

PENGUMUMAN DIMOHON KEPADA PESERTA KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QMS BPOM TANGGAL 16-20 MEI 2016 DAN KEGIATAN WORKSHOP PERENCANAAN STRATEGIS TANGGAL 25-29 APRIL 2016 UNTUK DAPAT MENGIRIMKAN BOARDING PASS KE ALAMAT: BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN, C.Q. BAGIAN RENSTRA DAN ORGANISASI GEDUNG F LANTAI 6, BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, JALAN PERCETAKAN NEGARA NO. 23 JAKARTA PUSAT 10560 TERIMA KASIH