29 Lampiran. Spesifikasi Kalsium Laktat Glukonat Name : Calcium Lactate Gluconate 3 Chemical Formula : C 9 H 6 O 0 Ca Form : Free flowin powder Colour : White Odour : Odourless ph value : ~ 7 (0 /L Water) Bulk Density : 400 650 k/m 3 Solubility : Soluble In cold water (20 /00 ml 20 0 C) Sumber: PURAC Asia Pasifik, Sinapura
30 Lampiran 2. Penetapan % Konsentrasi Kalsium Laktat Glukonat Menhitun Kadar Ca dalam Kalsium Laktat Glukonat Ar Ca Kadar Ca = BM Kalsium laktat lukonat 40,078 = 324,295 = 0,236 00 ml Penentuan Berat Kalsium Laktat Glukonat yan Setara Susu Sapi Kadar Ca dalam susu sapi = 20 m/00 ml = 0,2 /00 ml 0,2 00 ml Berat Kalsium laktat lukonat = 0,236 00 ml = 0,97 00 ml Jadi, berat kalsium laktat lukonat yan ditambahkan supaya kandunan Ca produk setara susu sapi adalah 0,97 atau. Persentase dari berat tersebut adalah %, sehina diunakan 2 konsentrasi dibawah % (0% dan 0,5%) dan 2 konsentrasi diatas % (,5% dan 2%).
3 Lampiran 3. Prosedur Analisa. Analisa Kadar Protein metode Makro Kjeldahl (AOAC, 997) Penentuan N total:. Dipipet 0 ml sampel dan dimasukkan dalam labu Kjeldahl. 2. Ditambahkan batu didih, buah tablet Kjeldahl dan 25 ml H 2 SO 4 pekat. 3. Labu diletakkan pada alat destruktor dan dipanaskan denan api besar sampai mendidih dan cairan menjadi jernih. 4. Pemanasan diteruskan ± 30 menit, kemudian api dimatikan dan bahan dibiarkan menjadi dinin. 5. Hasil destruksi ditambah 00 ml akuades, 00 ml NaOH 0 N, dan serbuk Zn. 6. Labu dipasan pada destilator dan dipanaskan sampai mendidih. 7. Destilat ditampun dalam erlenmeyer berisi 50 ml HCl 0, N dan 8 tetes indikator methyl red. 8. Destilasi dilakukan hina diperoleh destilat ± 50 ml. 9. Destilat yan diperoleh dititrasi denan NaOH 0, N. 0. Larutan blanko dibuat hanya denan menambahkan tablet kjeldahl dan dilakukan destruksi, destilasi, dan titrasi seperti pada sampel. % N total = (ml NaOH bl ml NaOH s) x N NaOH x 4,008 x FP x 00% sampel x 000 Keteranan: bl : blanko s : sampel FP : faktor penenceran
32 2. Analisa Kadar Kalsium Metode Flame Photometry (BWB, 2009) Preparasi Sampel yan akan Dianalisa. Dipipet 5ml sampel dan dimasukkan dalam labu Kjeldahl 00 ml. 2. Sampel dioksidasi denan 0 ml HNO 3 pekat dan dipanaskan (lakukan dalam lemari asam). 3. Setelah asap orane hilan, ditambahkan 3 ml HClO 4 dan dipanaskan kembali sampai sampel menjadi jernih. 4. Sampel didininkan dan ditambahkan 0 ml HCl : deionized water (:), kemudian dipanaskan sampai mendidih. 5. Labu diankat dari pemanas dan didininkan. 6. Sampel disarin menunakan kertas sarin Whatman 44. Penukuran Kadar Kalsium dalam Sampel. Sampel yan sudah disarin ditambahkan 2 ml lantanum klorida 0%. 2. Diencerkan sampai volume 50 ml. 3. Dilakukan penukuran menunakan flame photometer. Pembuatan Larutan Standar. Dipipet larutan kalsium klorida 0000 ppm sebanyak 0 ml dan ditambahkan deionized water dalam labu takar 00 ml (000 ppm). 2. Dipipet larutan kalsium klorida 000 ppm sebanyak 25 ml dan ditambahkan deionized water dalam labu takar 50 ml (500 ppm). 3. Dipipet larutan kalsium klorida 000 ppm sebanyak 20 ml dan ditambahkan deionized water dalam labu takar 50 ml (400 ppm). 4. Dipipet larutan kalsium klorida 000 ppm sebanyak 5 ml dan ditambahkan deionized water dalam labu takar 50 ml (300ppm). 5. Dipipet larutan kalsium klorida 000 ppm sebanyak 0 ml dan ditambahkan deionized water dalam labu takar 50 ml (200ppm). 6. Dipipet larutan kalsium klorida 000 ppm sebanyak 5 ml dan ditambahkan deionized water dalam labu takar 50 ml (00ppm).
33 7. Untuk standar denan konsentrasi 0 ppm, hanya denan menambahkan deionized water pada labu takar hina volume 50 ml. 3. Analisa ph. Standarisasi ph meter denan cara mencelupkan elektroda ph meter ke dalam larutan buffer ph 4 kemudian buffer ph 7. 2. Sebelum diunakan untuk menukur sampel, elektroda dicuci denan akuades netral. Setelah dibersihkan dan dikerinkan denan tissue, elektroda dimasukkan dalam sampel. 3. Anka yan ditunjukkan oleh ph meter merupakan ph sampel. 4. Kestabilan Emulsi (Nelson, dkk., 976). Sampel sebanyak ± 0ml dimasukkan dalam tabun reaksi alas datar. 2. Dilakukan penamatan setelah penyimpanan selama 24 jam, suhu ± 5 C denan membandinkan tini endapan dari total tini larutan dalam tabun. 5. Penukuran Viskositas (Iwuoha dan Umunnakwe, 997). Sampel sebanyak ± 300 ml disiapkan dalam botol kemudian dilakukan pemasanan spindel nomer 4. 2. Spindel diturunkan hina batas spindel tercelup seluruhnya ke dalam sampel susu beras merah kedelai. 3. Viskosimeter dinyalakan lalu dilakukan penaturan rpm dari rpm yan palin kecil sampai didapat hasil pembacaan yan tertera. Akurasi pembacaan cps harus berkisar ±70%, apabila tidak berada pada kisaran itu maka perlu dilakukan perubahan rpm.
34 Lampiran 4. Contoh Kuesioner Uji Kesukaan Panelis KUESIONER Nama : Tanal : Produk : Susu Beras Merah Kedelai Dihadapan Saudara telah disajikan 5 sampel susu beras merah kedelai. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap parameter aroma, rasa, dan warna berdasarkan kesukaan Saudara terhadap sampelsampel tersebut. Kesukaan ditunjukkan denan nilai sampai 7 yan berkisar dari sanat tidak suka hina sanat suka. Penujian : Warna / Aroma / Rasa Sampel 73 2 793 45 359