Analisis dan Peramalan Kepadatan Jalan Raya Kodya Malang dengan FTS Average Based

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

Peramalan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Cheng. Forecasting Using Fuzzy Time Series Cheng Method

Jurnal MIPA 38 (2) (2015): Jurnal MIPA.

PERBANDINGAN METODE RUNTUN WAKTU FUZZY-CHEN DAN FUZZY- MARKOV CHAIN UNTUK MERAMALKAN DATA INFLASI DI INDONESIA

Model Peramalan Jumlah Pernikahan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series dengan Algoritma Average Based Length pada KUA

PENGGUNAAN METODE FUZZY TIME SERIES UNTUK MERAMALKAN HASIL PRODUKSI PADI KABUPATEN MAJALENGKA

DAFTAR ISI. ABSTRAK...ii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR TABEL...xi. DAFTAR GAMBAR...xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

PERAMALAN MENGUNAKAN FUZZY TIME SERIES CHEN (STUDI KASUS: CURAH HUJAN KOTA SAMARINDA)

Oleh : Rahanimi Pembimbing : Dr. M Isa Irawan, M.T

JURNAL TEKNIK DINTEK, Vol. 10 No. 02, September 2017 : 21-31

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN DI PT. TRIMITRA BUANA ENGINEERING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TIME SERIES

PERBANDINGAN MODEL CHEN DAN MODEL CHENG PADA ALGORITMA FUZZY TIME SERIES UNTUK PREDIKSI HARGA BAHAN POKOK

Implementasi Algoritme Average Time Based Fuzzy Time Series Untuk Peramalan Tingkat Inflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran

Kata Kunci: Peramalan; metode Automatic Clustering And Fuzzy Logic Relationship Markov Chain;MAPE. 1. PENDAHULUAN

BAB III PEMBAHASAN. FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Adanya resiko pemumpukan barang pada gudang.

Prediksi Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi Menggunakan Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) dengan Metode Fuzzy C-Means Clustering

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-403

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Average Based FTS Markov Chain untuk Peramalan Penggunaan Bandwidth Jaringan Komputer

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31

PERAMALAN DATA PRODUK DOMESTIK BRUTO DENGAN FUZZY TIME SERIES MARKOV CHAIN

KOMPARASI KINERJA FUZZY TIME SERIES DENGAN MODEL RANTAI MARKOV DALAM MERAMALKAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO BALI

Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Kota Batu Menggunakan Metode Time Invariant Fuzzy Time Series

Pendekatan Fuzzy Pada Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kabupaten Badung

DENIA FADILA RUSMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai pembuka dari penulisan skripsi, pada bab ini berisikan hal-hal yang

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Cheng dan Metode Box-Jenkins untuk Memprediksi IHSG

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROSES

Peramalan Suku Bunga Acuan (BI Rate) Menggunakan Metode Fuzzy Time Series dengan Percentage Change Sebagai Universe of Discourse

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN FUZZY TIME SERIES TERBOBOT. 1. Pendahuluan

PERAMALAN JUMLAH PENDAFTAR CALON MAHASISWA STMIK DUTA BANGSA MENGGUNAKAN METODE TIME INVARIANT FUZZY TIME SERIES

Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi

Penerapan Metode Average-Based Fuzzy Time Series Untuk Prediksi Konsumsi Energi Listrik Indonesia

Peramalan Permintaan Daging Sapi Nasional Menggunakan Metode Multifactors High Order Fuzzy Time Series Model

Pengujian Metode Fuzzy Time Series Chen dan Hsu Untuk Meramalkan Nilai Indeks Bursa Saham Syariahh Di Jakarta J Islamic Index (JII)

PERAMALAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA MENGGUNAKAN MODEL RUNTUN WAKTU FUZZY -RANTAI MARKOV

PERBANDINGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TUNGGAL DAN FUZZY TIME SERIES UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERAMALAN PERSENTASE PERUBAHAN DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN FUZZY TIME SERIES

BAB 3 METODE FUZZY TIME SERIES DENGAN FAKTOR PENDUKUNG UNTUK MERAMALKAN DATA SAHAM

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. adalah penelitian secara deskriptif dan komparatif.

PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN Oleh: Norma Endah Haryati ( )

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

STATISTIKA. Tabel dan Grafik

Penentuan Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Di Kabupaten Sleman Dengan Fuzzy Logic

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari

BAB III LANDASAN TEORI

PREDIKSI TINGKAT SUKU BUNGA BANK INDONESIA (BI RATE) BERDASARKAN DATA FUZZY TIME SERIES

PREDIKSI TINGKAT SUKU BUNGA BANK INDONESIA (BI RATE) BERDASARKAN DATA FUZZY TIME SERIES

PERBANDINGAN METODE RUNTUN WAKTU FUZZY-CHEN DAN DI INDONESIA

ANALISIS METODE FIRST ORDER AND TIME INVARIANT MODEL UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM

PERBANDINGAN METODE FUZZY TIME SERIES DAN HOLT DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PERAMALAN JUMLAH MAHASISWA BARU INSTITUT PERTANIAN BOGOR STEVEN

PERBANDINGAN MODEL CHEN DAN MODEL LEE PADA METODE FUZZY TIME SERIES UNTUK PREDIKSI HARGA EMAS TUGAS AKHIR. Oleh : DARNI ANGGRIANI

BAB IV PEMBAHASAN. A. Aplikasi Fuzzy Logic untuk Menilai Kolektibilitas Anggota Sebagai. Pertimbangan Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERAMALAN CADANGAN DEVISA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE GRUP VARIASI FUZZY

KOMBINASI ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA FUZZY TIME SERIES DALAM PREDIKSI JUMLAH CALON MAHASISWA BARU STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI

BAB III METODE TIME-INVARIANT FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS

Optimasi Pencarian Jalur Lalu Lintas Antar Kota di Jawa Timur dengan Algoritma Hybrid Fuzzy-Floyd Warshall

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 18-Aug-17. Statistika Teknik.

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Prediksi Kebutuhan Air PDAM Kota Malang Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Dengan Algoritma Genetika

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model

MODEL HEURISTIC TIME INVARIANT FUZZY TIME SERIES DAN METODE ANALISIS REGRESI UNTUK PREDIKSI LABA DAN ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK MENGGUNAKAN FUZZY TIME SERIES MODEL CHEN (STUDI KASUS: KOTA TANJUNGPINANG) Novi Ade Putra

Prediksi Jumlah Kunjungan Pasien Poli Bedah di Rumah Sakit Onkologi Surabaya Menggunakan Fuzzy Time Series

BAB III PEMBAHASAN. harga minyak mentah di Indonesia dari bulan Januari 2007 sampai Juni 2017.

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN RUNTUN WAKTU FUZZY DENGAN PARTISI INTERVAL BERDASARKAN FREKUENSI DENSITAS

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV berisi pembahasan tahapan penelitian, yaitu klasifikasi logika. A. Identifikasi Data Cadangan Hidrokarbon

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Bab 2 LANDASAN TEORI

TIM PROSIDING. Penanggung Jawab Prosiding: Dr. Komang Dharmawan. Editor:

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan

Analisis Komparasi Metode Tsukamoto dan Sugeno dalam Prediksi Jumlah Siswa Baru

Dielektrika, ISSN Vol. 3, No. 1 : 45-52, Pebruari 2016

PERAMALAN JUMLAH PENJUALAN DISTRIBUTOR TELUR TERHADAP PERMINTAAN PASAR MENGGUNAKAN METODE AVERAGE-BASED FUZZY TIME SERIES (ABFTS) SKRIPSI

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 2 (2014), pp

Transkripsi:

14 Analisis dan Peramalan Kepadatan Jalan Raya Kodya Malang dengan FTS Average Based Anggri Sartika Wiguna Abstrak -Kemacetan saat ini menjadi persoalan serius di Kodya Malang. Berbagai penelitian yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan infrastruktur jalan raya dalam upaya mengatasi kemacetan banyak dilakukan. Panelitian tersebut diantaranya penelitian tentang kinerja jalan, mengimplementasikan Peraturan Daerah dan Kebijakan Pemerintah Daerah yang terkait sampai pada penambahan dan optimasi jalan. Dalam peneltian ini akan dikembangkan sistem analisa dan peramalan data time series kepadatan jalan Kodya Malang dengan menggunakan logika Fuzzy dalam metode Fuzzy Time Series (FTS) Average Based sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan Kodya Malang. Dari hasil pengujian dengan 94 data sampel menunjukkan FTS Average Based terbukti efektif dibandingkan FTS Standar dengan nilai MSE 73,39% dan AFER 64,58%. Kata Kunci Data Time Series, Peramalan, FTS Standar, FTS Average Based K I. PENDAHULUAN EPADATAN jalan raya saat ini menjadi persoalan yang serius di Kodya Malang, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan yang tidak setimbang dengan tingkat pertumbuhan fasilitas jalan sehingga menimbulkan kemacetan jalan. Kemacetan ini perlu segera diatasi dengan sistem transportasi yang memadai untuk memperlancar aktifitas masyarakat dan untuk mendukung perhubungan dengan daerah lain tidak terhambat. Berbagai penelitian dan perencanaan pembangunan yang berkaitan dengan upaya mengatasi kemacetan banyak dilakukan diantaranya menganalisis kinerja jalan, mengimplementasikan Peraturan Daerah dan Kebijakan Pemerintah Daerah yang terkait sampai pada penambahan dan optimasi jalan [1]. Penelitian yang telah dilakukan pada umumnya melibatkan suatu studi lapangan yang panjang terkait variabel jalan dengan disertai survei lapangan yang relatif tidak efisien, hal ini dikarenakan survei pengamatan dan penghitungan tergantung kemampuan visual manusia yang terbatas. Pada pengembangan penelitian selanjutnya dengan pembuatan alat ukur dan alat pendeteksi variabel kepadatan jalan banyak terjadi kendala diantaranya terjadinya error function dari suatu alat ukur sehingga data variabel jalan yang diambil mengandung kesalahan Anggri Sartika Wiguna adalah Dosen F.Saintek Unikama (email : 4n66121@gmail.com). relatif yang besar. Metode yang dianggap tepat dalam menentukan peramalan kepadatan jalan dalam penelitian ini adalah dengan peramalan. Peramalan kepadatan jalan Kodya Malang dilakukan dengan menggunakan logika Fuzzy dalam Fuzzy Time Series (FTS) Average Based. Metode FTS Average Based mampu mengatasi kelemahan metode peramalan lain diantaranya pada jumlah data minimal yang diperlukan, jangka waktu peramalan yang pendek, harus diterapkannya zero mean dan zero variansi pada pengolahan data serta proses yang tidak efektif pada perhitungan dikarenakan banyak tahap yang harus dilakukan dalam proses peramalan. Di lain pihak data-data transportasi di jalan raya cenderung acak dan mengandung ketidakpastiaan. Proses pengolahan data pada umumnya diperlukan penentuan interval tertentu. Mekanisme ini seringkali menghasilkan error yang cukup besar. Salah satu metode untuk memperbaikinya adalah penyesuaian interval di setiap langkah pengolahan data adalah Average Based sebagai solusi. Penggabungan metode Average Based dengan FTS diharapkan dapat menghasilkan akurasi peramalan yang lebih baik. II.DASAR TEORI A. Pengertian dan Karakteristik Jalan Jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di bawah permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan / atau air serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel[2]. Karakteristik jalan meliputi : Panjang jalan adalah hasil pengukuran antara titik awal sampai titik akhir sebuah ruas jalan, dinyatakan dalam satuan kilometer (km). Arus Lalu Lintas adalah karakteristik lalu lintas yang merupakan interaksi antara pengemudi, kendaraan, dan jalan. Kepadatan jalan adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu penampang tertentu pada suatu ruas jalan tertentu dalam satuan waktu tertentu. Volume lalu lintas rata-rata adalah jumlah kendaraan rata-rata dihitung menurut satuan. Kepadatan menunjukkan kemudahan bagi kendaraan untuk bergerak, seperti pindah lajur dan memilih kecepatan yang diinginkan.

15 Kapasitas jalan atau volume jalan adalah arus maksimun melalui suatu titik dijalan yang dapat dipertahankan persatuan jam pada kondisi tertentu. B. Konsep dan Jenis Data Terdapat 3 kelompok jenis data dalam ekonometrika yaitu data runtun waktu (time series), data silang (cross section), dan data panel ( polled data) [3], ketiganya dijelaskan sebagai berikut : Data time series merupakan data yang terdiri atas satu objek tertentu meliputi beberapa periode waktu. Data Cross section merupakan beberapa objek data pada suatu waktu. Data Polled adalah data yang menggabungkan antara data runtun waktu (time series) dan data silang (cross section). C. Peramalan Peramalan (forecasting) merupakan kegiatan memprediksi nilai-nilai sebuah variabel berdasarkan nilai yang diketahui dari variabel tersebut atau variabel yang berhubungan. [4]. Peramalan menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal dan informal [5]. Menurut sifatnya, teknik peramalan terbagi menjadi dua jenis yaitu teknik kualitatif dan teknik kuantitatif. Teknik kualitatif merupakan teknik peramalan berdasarkan pendapat suatu pihak, dan data pada teknik kualitatif tidak dapat direpresentasikan secara tegas ke dalam suatu angka atau nilai. Teknik peramalan tersebut misalnya adalah judgment forecast. Sebaliknya, teknik peramalan kuantitatif merupakan teknik peramalan berdasarkan data masa lalu atau disebut data historis dan dapat dibuat dalam bentuk angka. [6]. Peramalan pada data time series menggunakan teknik peramalan kuantitatif yang merupakan teknik peramalan yang didasarkan pada data masa lalu (data historis) dan dapat dibuat dalam bentuk angka yang biasa disebut sebagai data time series [7]. D. Logika Fuzzy Sri Kusumadewi dan Hari Purnomo [8] dalam bukunya menjelaskan bahwa logika fuzzy adalah suatu bahasan soft computing yang memiliki karakteristik dan keunggulan dalam menangani permasalahan yang bersifat tidak pasti dan kebenaran parsial. Himpunan fuzzy adalah suatu pengembangan lebih lanjut tentang konsep himpunan dalam matematika. Himpunan Fuzzy adalah rentang nilai-nilai. Masingmasing nilai mempunyai derajat keanggotaan (membership) antara 0 sampai dengan 1. Pada logika fuzzy terdapat beberapa alur proses seperti yang disajikan pada Gambar 1. yang terdiri dari fuzzification, rule evaluation, dan defuzzyfication agar mendapatkan nilai akhir dari nilai masukan yang diperoleh dari variabel parameter. Gambar. 1. Alur Logika Fuzzy Keputusan yang dihasilkan dari proses penalaran masih dalam bentuk fuzzy, yaitu berupa derajat keanggotaan keluaran. Hasil ini harus diubah kembali menjadi varibel numerik non fuzzy melalui proses defuzzyfikasi. Peramalan FTS Average Based dilakukan dengan interval berbasis rata-rata yang disajikan pada Gambar 2. Menentukan himpunan semesta dari data historis lalu membaginya menjadi beberapa sub himpunan sesuai interval berbasis nilai rata-rata. Mendefinisikan himpunan fuzzy Menentukan derajat keanggotaan tiap data dan merubah data ke dalam nilai linguistik fuzzy Menentukan Fuzzy Logical Relationship (FLR) Menentukan Fuzzy Logical Relationship Group (FLRG) Peramalan menurut FLRG dan defuzzifikasi peramalan Gambar. 2. Proses FTS Average Based III. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini digunakan data kepadatan jalan Kodya Malang dengan data history tahun 2005-2012 sebagai variabel penelitian. Pada proses pengolahan data digunakan obyek ruas data jalan Surabaya Kodya Malang dengan kepadatan jalan tahun 2005-2010 sebagai data learning, data tahun 2011-2012 sebagai data testing dan hasil forecasting data yaitu kepadatan jalan tahun 2015-2016. Metode penelitian yang dilakukan berdasarkan integrasi Algoritma Time Series FTS Average Based dan FTS Standar dimana perbedaan pengolahan datanya berdasarkan interval data yang dihasilkan pada import database. Pada FTS Standar, interval data nya menggunakan 7 sedangkan FTS Average Based interval datanya berdasarkan hasil perhitungan pada Universe

16 discourse. Proses integrasi penelitian ini disajikan pada Gambar 3 sbb. Input data : kepadatan Jalan Akuisisi Data Representasi Fungsi Anggota Based. Pada penelitian ini ditentukan panjang interval FTS Standar bernilai 7 dan bernilai 63 untuk FTS Average Based. Proses ini disajikan pada Gambar 5. Hitung selisih absolut data dan dilakukan ratarata Rata-rata selisih absolut Membagi dua rata-rata kemudian ditentukan basis interval Set Interval Data Tidak Nilai Basis Interval FTS Average Based FTS Standar Bulatkan nilai hasil bagi dua rata-rata berdasarkan basis interval Komparasi Hasil Peramalan Panjang interval Gambar. 3. Integrasi FTS Standar dengan FTS Average Based Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Proses interval efektif FTS Proses ini dimulai dengan proses awal masuk ke menu FTS yang disajikan pada Gambar 4 kemudian masuk ke proses interval efektif FTS yang ditunjukkan pada Gambar 5. 2. Proses Peramalan dan Testing Bagi data sebanyak interval dan tampilkan pada datagrid himpunan Sejumlah m himpunan crisp Rubah menjadi himpunan fuzzy Gambar. 5. Proses Menghitung Interval Efektif Data-data FLR sebanyak m-1 For i = 1 to m-1 i > m-1? tidak Kumpulkan FLR berdasarkan LHS yang sama Tentukan lokasi database Database pada tabel Jalankan query Banyak data (n), nilai maks dan min data Hitung Interval Efektif Tampilkan Data Array Dinamis Nilai Basis Interval Sejumlah m himpunan fuzzy Hitung nilai keanggotaan tiap data Tentukan nilai fuzzifikasi Data hasil fuzzifikasi A1-An For i=1 to n Data FLRG sebanyak g For i = 1 to g i> g? Proses peramalan FLRG Proses defuzzifikasi FLRG tidak Nilai peramalan Gambar. 4. Proses Awal Masuk Ke Menu FTS Proses interval efektif FTS dimulai dengan menghitung selisih absolute data dan rata-rata dari data learning kemudian membagi dua nilai rata-rata absolut dan ditentukan basis intervalnya. Hasil dari penentuan basis interval dibulatkan dan ditentukan panjang intervalnya. Panjang interval ini yang dipakai sebagai pembeda antara FTS Standard an FTS Average i> m-1? tidak Hubungan data-data fuzzyfikasi berdasarkan runtun waktu Berikut ini tahapan Proses Logika Fuzzy dan Average Based : 1. Input data 2. Mendefinisikan universal of discourse (himpunan semesta) U sebagai (X min - X 1, X max - Gambar. 6. Proses Peramalan dan Testing

X 2 ), dimana X min dan X max adalah nilai minimum dan maksimum sampai dimana fuzzy set dapat ditetapkan 3. Menghitung interval efektif dengan rata-rata selisih 4. Membagi universe of discourse U kedalam interval yang sama besar kemudian menentukan nilai linguistic dari sistem 5. Fuzzifikasi nilai dari data history 6. Dari tabel fuzzifikasi dibentuk FLR (Fuzzy Logic Relationship) 7. Dibentuk Fuzzy Logic Relationship Group (FLRG) berdasarkan tabel Fuzzy Logic Relationship (FLR) dengan cara mengeliminasi A. Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan data tahun 2005-2010 sebagai data learning yang ditunjukkan pada Tabel I, data tahun 2011-2012 sebagai data testing yang ditunjukkan pada Tabel II. Kepadatan Jalan (kend/km/laju) B. Analisis Data TABEL 1 DATA LEARNING Kepadatan Jalan (kend/km/laju) TABEL II DATA TESTING Kepadatan Jalan (kend/km/lajur) Kepadatan Jalan (kend/km/lajur) Jan-11 22.04 Jan-12 22.04 Feb-11 22.12 Feb-12 22.12 Mar-11 22.19 Mar-12 22.19 Apr-11 22.27 Apr-12 22.27 May-11 22.35 May-12 22.35 Jun-11 22.43 Jun-12 22.43 Jul-11 22.50 Jul-12 22.50 Aug-11 22.58 Aug-12 22.58 Sep-11 22.66 Sep-12 22.66 Oct-11 22.73 Oct-12 22.73 Nov-11 22.81 Nov-12 22.81 Dec-11 22.89 Dec-12 22.89 Kepadatan Jalan (kend/km/laju) Jan-05 16.50 Jan-07 18.35 Jan-09 20.19 Feb-05 16.57 Feb-07 18.42 Feb-09 20.27 Mar-05 16.65 Mar-07 25.05 Mar-09 20.35 Apr-05 16.73 Apr-07 18.58 Apr-09 20.42 Mei-05 16.81 May-07 18.65 May-09 20.50 Jun-05 16.88 Jun-07 18.73 Jun-09 20.58 Jul-05 16.96 Jul-07 18.81 Jul-09 20.65 Agt-05 17.04 Aug-07 18.88 Aug-09 20.73 Sep-05 17.11 Sep-07 18.96 Sep-09 20.73 Okt-05 17.19 Oct-07 19.04 Oct-09 20.89 Nov-05 17.27 Nov-07 19.12 Nov-09 20.96 Des-05 17.34 Dec-07 19.19 Dec-09 21.04 Jan-06 17.42 Jan-08 19.27 Jan-10 21.12 Feb-06 17.50 Feb-08 19.35 Feb-10 21.19 Mar-06 17.58 Mar-08 19.42 Mar-10 21.27 Apr-06 17.65 Apr-08 19.50 Apr-10 21.35 May-06 17.73 May-08 19.58 May-10 21.42 Jun-06 17.81 Jun-08 19.65 Jun-10 21.50 Jul-06 17.88 Jul-08 19.73 Jul-10 21.58 Aug-06 17.96 Aug-08 19.81 Aug-10 21.66 Sep-06 18.04 Sep-08 19.88 Sep-10 21.73 Oct-06 18.11 Oct-08 19.96 Oct-10 21.81 Nov-06 18.19 Nov-08 20.04 Nov-10 21.89 Dec-06 18.27 Dec-08 20.12 Dec-10 21.96 1. Proses FTS Standar, tahapan proses sbb.: a. Langkah 1 : Himpunan semesta dibagi menjadi 7 interval sama besar, didapatkan nilai A 1 = 16.49, A 2 = 17.57, A 3 = 18.64, A 4 =19.71, A 5 = 20.77, A 6 = 21.85, A 7 = 22.92. b. Langkah 2 : Fuzzifikasi, dimana fuzzy sets yang didapatkan pada proses sebelumnya difuzzified dengan aturan : jika nilai aktual dari kepadatan jalan adalah p dan nilai dari p terletak dalam interval u j, maka p dapat dinyatakan sebagai A j. Proses fuzzifikasi menghasilkan nilai keanggotaan Fuzzy Data History, Data Hasil Fuzzifikasi, Fuzzy Logic Relationship (FLR), dan Fuzzy Logic Relationship Group (FLRG). c. Langkah 3 : Defuzzifikasi dan menghasilkan data forecasting, hasil dari proses ini ditunjukkan pada Tabel III. Current State Data yang didapatkan dari proses deffuzifikasi merupakan data peramalan kepadatan jalan tahun 2015-2016 untuk proses FTS Standar. Pengujian validasi data menggunakan data testing dan dihitung besarnya error dari data hasil peramalan dengan rumus AFER dan MSE sebagai berikut : AFER n At Fi A x100% t n 2 At Fi i j MSE x100% (2) n Dimana A t adalah nilai aktual pada data ke i dan F i adalah nilai hasil peramalan untuk data ke-i, sedangkan n adalah banyaknya data time series. Hasil pengujian didapatkan nilai AFER = 2.9256 % dan MSE = 0.5930%. 2.. Proses FTS Average Based TABEL IV DATA HASIL DEFFUZIFIKASI Current State TABEL III DATA LEARNING Defuzzifikasi FLRG A1 17,03 A2 17,57 A3 19,17 A4 20,06 A5 21,04 A6 21,31 A7 21,85 Defuzzifikasi FLRG A1 18,36 A2 16,7 A3 16,75 A4 16,9 A5 17 A6 17,36 A7 17,7 A8 17,3 A56 22,05 A57 22,2 A58 22,3 A59 21,35 A60 21,8 A61 22,6 A62 22,7 A63 19,6 Proses pengolahan data dengan menggunakan metode Fuzzy Time Series(FTS) Average Based sama dengan perlakuan pada metode FTS standar namun jumlah interval yang digunakan adalah 63. Himpunan semesta dibagi menjadi 63 bagian yang sama, proses 17 (1)

18 selanjutnya adalah fuzzifikasi data set untuk menghasilkan nilai keanggotaan Fuzzy Data History, Data Hasil Fuzzifikasi, Fuzzy Logic Relationship (FLR), Fuzzy Logic Relationship Group (FLRG). Defuzzifikasi menghasilkan data peramalan. Hasil deffuzifikasi ditunjukkan pada Tabel IV.Hasil deffuzifikasi data diuji menggunakan data testing didapatkan nilai AFER = 2.9256 % dan MSE = 0.5930%. C. Hasil Peramalan Data forecasting merupakan data hasil peramalan tahun 2015-2016 sebanyak 24 data peramalan kepadatan jalan (kend/km/lajur) yang diolah dengan FTS Average Based yang dibandingkan dengan FTS Standar yang disajikan pada Tabel V. Data hasil peramalan ini didapatkan setelah dilakukan testing dengan menggunakan data kepadatan tahun 2011-2012 TABEL V DATA FORECASTING Hasil Peramalan FTS Standar FTS Average Based Jan-15 22.81 22.79 Feb-15 22.89 22.83 Mar-15 22.54 22.54 Apr-15 22.43 22.39 May-15 22.76 22.76 Jun-15 22.81 22.76 Jul-15 22.50 22.50 Aug-15 22.58 22.58 Sep-15 22.66 22.59 Oct-15 22.73 22.73 Nov-15 22.81 22.81 Dec-15 22.89 22.82 Jan-16 22.04 22.04 Feb-16 22.12 22.12 Mar-16 22.19 22.09 Apr-16 22.27 22.29 May-16 22.35 22.35 Jun-16 22.43 22.48 Jul-16 22.50 22.50 Aug-16 22.58 22.50 Sep-16 22.66 22.54 Oct-16 22.73 22.66 Nov-16 22.81 22.80 Dec-16 22.89 22.78 array dinamis untuk kemudian ditampilkan pada sebuah grafik. Pada form ini juga terdapat perhitungan penentuan interval average based. Pada Form Input Data ini, digunakan lima variabel utama dalam perhitungan yaitu array dinamis yang digunakan, banyaknya data time series, nilai terbesar dari data time series, nilai terkecil dari data timeseries dan connection string untuk menghubungan form input dengan database. Gambar. 7. Form 2- Proses Average Based Pada Form 2 terdapat beberapa proses yaitu pembentukan himpunan tegas (crisp), pembentukan himpunan samar (fuzzy) dan kemudian ditampilkan pada suatu grafik, penghitungan nilai keanggotaan masingmasing data time series terhadap himpunan fuzzy yang terbentuk, proses fuzzifikasi data time series dan proses pembentukan FLR (Fuzzy Logic Relationship). D. Implementasi User Interface Gambar. 6. Form 1- Proses Average Based Pada Gambar 6 akan disajikan tampilan perangkat lunak Form 1 untuk proses Average Based, Gambar 7 untuk Form 2 Proses FTS, Gambar 8 Form 3. Proses Defuzzifikasi dan Peramalan dari analisis sistem peramalan kepadatan jalan Kodya Malang dengan metode FTS Average Based dengan obyek data ruas Jalan Surabaya. Form import terdiri dari tiga form yaitu import data history, import data learning dan import data testing. Setelah diimport, data history disimpan pada sebuah Gambar. 8. Form 3- Proses Average Based Dalam proses peramalan pada Form 3, ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Adapun untuk tahap awal yang perlu dilakukan adalah mendefinisikan FLRG (fuzzy logic relationship group) yaitu dengan cara mengumpulkan tiap-tiap FLR yang terbentuk berdasarkan nilai current state yang sama. Dalam pembuatan program hal ini dilakukan dengan cara melakukan query pada tabel FLR. Dari tiap FLRG yang terbentuk, bisa dihitung nilai dufuzzifikasinya dengan cara menjumlahkan nilai tengah dari tiap-tiap next statenya kemudian membagi hasil penjumlahannya dengan banyaknya next state. Setelah didapatkan data hasil peramalan untuk tiap data time series, selanjutnya adalah dilakukan testing data hasil peramalan tahun 2015-2016. Hasil testing tersebut dinyatakan dalam bentuk error dari tiap peramalan untuk tiap-tiap satuan waktu. Adapun proses penghitungannya menggunakan rumus AFER dan MSE. Error yang didapatkan dihitung optimasi dari proses peramalan yang dilakukan untuk tiap metode untuk mengetahui sejauh mana keefektifan metode yang digunakan.

19 E. Analisa Hasil Berikut ini dalam Tabel VI menunjukkan daftar data hasil pengujian dan optimasi kepadatan jalan Kodya Malang. Data Ke- TABEL VI DATA HASIL PENGUJIAN DAN OPTIMASI Average Peningkatan FTS Standar Based FTS Akurasi (%) AFER MSE AFER MSE AFER MSE 1 1.92 0.63 1.19 0.45 38.02 28.57 2 2.06 1.45 0.94 0.45 54.37 68.97 3 7.12 21.64 1.14 2.8 83.99 87.06 4 2.62 5.93 1.67 0.63 36.26 89.38 5 1.98 2.95 0.9 1.53 54.55 48.14 6 2.93 0.59 2.43 0.35 17.06 40.68 7 4.72 7.81 1.45 0.97 69.28 87.58 8 8.45 38.9 0.29 1.2 96.57 96.92 9 4.72 0.97 1.45 0.19 69.28 80.41 10 6.98 3.33 0.97 0.13 86.1 96.1 11 4.85 2.2 0.88 0.19 81.86 91.36 12 3.6 1.21 0.73 1.03 79.72 14.88 13 2.37 1.43 0.28 0.57 88.19 60.14 14 2.07 2.75 0.93 0.43 55.07 84.36 15 2.06 1.45 0.94 0.08 54.37 94.48 16 2.78 11.24 0.67 0.49 75.9 95.64 17 3.05 5.96 1.53 0.81 49.84 86.41 18 4.12 1.02 0.54 0.09 86.89 91.18 19 2.07 2.81 0.93 1.43 55.07 49.11 20 3.79 3.16 1.14 0.54 69.92 82.91 21 2.06 11.24 0.93 1.64 54.85 85.41 22 3.05 7.71 0.95 1.41 68.85 81.71 23 3.71 6.71 1.12 2.93 69.81 56.33 24 5.71 4.78 2.62 1.74 54.12 63.6 Ratarata 3.70 6.16 1.11 0.92 64.58 73.39 Tabel diatas menunjukkan rekap hasil perhitungan error proses peramalan dengan FTS standard dan FTS Average Based. Besaran AFTER serta MSE dapat dibandingkan untuk melihat sejauh mana keefektifan proses peramalan tersebut, apakah suatu teknik peramalan tersebut patut dipilih untuk digunakan sebagai indikator apakah suatu teknik peramalan cocok digunakan atau tidak dan teknik yang mempunyai jumlah MSE yang terkecil untuk metode peramalan terbaik [9]. Dengan menggunakan 72 data sebagai sampel sebagai learning dan 24 data testing, dapat diketahui bahwa metode FTS Average Based terbukti lebih efektif dibandingkan metode FTS Standar, yang ditunjukkan dengan diperolehnya nilai AFTER dan MSE yang lebih kecil dimana semakin kecil nilai yang didapatkan maka akurasi peramalan semakin tinggi karena semakin kecil pula perbedaan antara hasil forecasting dan nilai aktual. Peningkatan akurasi didapatkan nilai yang signifikan dengan rata-rata penurunan error menjadi 73.39 % dengan menggunakan MSE dan menjadi 64.58% jika menggunakan AFER. dengan penentuan panjang interval yang sesuai dengan kebutuhan sistem telah dibuat untuk mendapatkan analisis dan peramalan kepadatan jalan Kodya Malang yang diharapkan. Perangkat lunak digunakan sebagai user interface untuk melakukan uji coba data kepadatan jalan dan mengetahui hasil dari peramalan data. Peramalan data menggunakan FTS Average Based memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan FTS Standar, dengan penurunan rata-rata error menjadi 64.58 % lebih akurat jika error dihitung menggunakan AFER dan penurunan rata-rata error menjadi 73.39 % lebih akurat jika error dihitung menggunaan MSE. Penelitian ini membuktikan adanya peramalan data kepadatan jalan yang merupakan data time series dengan metode FTS Average Based terbukti efektif dan akurat dalam meramalkan kepadatan jalan Kodya Malang. DAFTAR PUSTAKA [1] A Word Bank Country Study, 1994, Indonesia : Environment and Development, The Word Bank. Wahington USA. [2] MKJR., 1997., REPUBLIK INDONESIA DIREKCTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT BINA JALAN KOTA (BINKOT)., Jakarta [3] Winarno, W., (2007)., Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews., UPP STIM YKPN., Yogyakarta [4] Ai., (1999)., Optimasi Peramalan Pemulusan Eksponensial Satu Parameter Dengan Menggunakan Algoritma Nonlinear Programming. JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI. VOL. III, No.3,hal139 148. www.uajy.ac.id/jurnal/jti/1999/3/3/doc [5] Gaspersz, (1998), Manajemen Produktivitas Total., Gramedia., Jakarta [6] Jumingan, (2009), Studi Kelayakan Bisnis Teori dan Pembuatan Proposal Kelayakan. Bumi Aksara. Jakarta [7] Jumingan, (2009), Studi Kelayakan Bisnis Teori dan Pembuatan Proposal Kelayakan. Bumi Aksara. Jakarta [8] Kusumadewi, S., Purnomo,H., (2010), Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Graha Ilmu. Yogyakarta [9] Nachrowi., Hardius. (2004), Teknik Pengambilan Keputusan., Grasindo., Jakarta V.KESIMPULAN Penelitian tentang peramalan kepadatan jalan Kodya Malang dengan FTS Average Based yang dibandingkan dengan FTS Standar telah dilakukan. Perangkat lunak