INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014-2018 SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 Tercapainya peningkatan 1 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1 Peningkatan produksi pangan, hortikultura dan perkebunan produksi tanaman padi 1.1. Pengembangan Tanaman Hias - Produksi padi Ton GKG Data Produksi Padi palawija, sayuran, buah-buahan, - Produksi sayuran Ton diambil dari lapangan tanaman hias, tanaman obat 1.2. Pembinaan Usaha Perkebunan - Produksi buah-buahan Ton perhitungan luas panen dan tanaman perkebunan dikali dengan rata-rata - Produksi tanaman hias bunga tangkai produktivitas per 1.3. Penunjang Kegiatan UPT Pengem- - Produksi tanaman hias daun indah pohon hektar bangan - Produksi tanaman obat Ton Hasil II Wilayah Cigudeg - Produksi tanaman perkebunan Ton 1.4. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil I Wilayah Parung Panjang 1.5. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil IV Wilayah Leuwiliang Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 1
1.6. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil V Wilayah Cibungbulang 1.7. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil VII Wilayah Dramaga 1.8. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil IX Wilayah Ciseeng 1.9. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil X Wilayah Ciawi 1.10. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil XI Wilayah Caringin 1.11. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil XII Wilayah Cibinong 1.12. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil XV Wilayah Jonggol 1.13. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil XVI Wilayah Cariu Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 2
1.14. Pengendalian Hama Terpadu Hortikultura 1.15. Rehabilitasi Cengkeh Rakyat 1.17. Pengendalian OPT Perkebunan 1.18. Pengembangan Komoditas Pala 1.19. Pendukung Sinergi Kegiatan Hortikultura 1.20. Rehabilitasi Usaha Karet Rakyat 1.21. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil III Wilayah Nanggung 1.22. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil VIII Wilayah Kemang 1.23. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil VI Wilayah Pamijahan 1.24. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Hasil XIII Wilayah Bbkn Madang 1.25. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 3
Hasil XIV Wilayah Gunung Putri 1.26. Pengembangan Kawasan Buah 1.27. Pengembangan Sayuran 1.28. Pengembangan Tanaman Obat 1.29. Pemanfaatan Perkarangan Untuk Pengembangan Pangan 1.30. Pengembangan PTT Padi 1.31. Penyusunan Monografi Pertanian dan Kehutanan 1.32. Penyusunan Sasaran Intensifikasi 1.33. Pengendalian Hama Terpadu Padi 1.34. Pendukung Sinergi Kegiatan Tanaman Pangan 1.35. Pemberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin di Lokasi PKH (Program Keluarga Harapan) 1.36. Pendamping Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) 1.37. Pemberdayaan GP3A melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 4
WISMP (LOAN) 1.38. Pengembangan Kopi Rakyat 1.39. Pembibitan Tanaman Perkebunan 1.40. Pengadaan Alat Pra Panen 1.41. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pertanian Terhadap Antisipasi Kekeringan 1.42. Pemetaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) 1.43. Pengembangan Jaringan Irigasi, Dam Parit, dan Embung (DAK) 2. Program Peningkatan 1 Tercapainya swasembada benih padi unggul ton Penerapan Teknologi Persentase swasembada benih padi unggul Pertanian/Perkebunan bersertifikat 2 Produktivitas padi dan pangan utama lainnya 2.1. Pemanfaatan Teknologi Lahan - Produktivitas padi sawah ku/ha Kering - Produktivitas padi gogo ku/ha - Produktivitas palawija ku/ha 2.2. Penunjang Kegiatan UPT Pe- - Produktivitas sayuran ku/ha ngembangan Lahan Kering Tenjo Indikator Kinerja Utama ini menjadi salah satu dari 25 penciri termaju di Kabupaten Bogor Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 5
2.3. Intensifikasi Tanaman Talas 2.4. Pengembangan Perbenihan/ Perbibitan 2.5. Pengembangan Penangkar Benih Padi 2.6. Penunjang Kegiatan UPT Pengembangan Tanaman Obat 2.7. Penunjang Kegiatan UPT Perbenihan I Wilayah Dramaga 2.8. Penunjang Kegiatan UPT Perbenihan II Wilayah Jonggol 2.9. Pengadaan Alat Pasca Panen Padi 2.10. Pengembangan Agromedika 2.11. Pengembangan Sarana Prasarana Perbenihan (DAK) 2 Terwujudnya Sentra agribisnis 1 Program Peningkatan Pemasaran 1 Sentra agribisnis komoditas unggulan komoditas unggulan Hasil Produksi Pertanian/ - Jumlah komoditas unggulan komoditas Terdapat 12 komoditas Perkebunan - Jumlah lokasi sentra agribisnis lokasi unggulan Kabupaten Bogor yang harus dikembangkan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 6
1.1. Pengembangan Pemasaran Produk Pertanian/Kehutanan 1.2. Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian Daerah 1.3. Pengelolaan Informasi Pasar Produk Tanaman hortikultura 1.4. Pengadaan Alat Pasca Panen Hortikultura 1.5. Pembuatan Rumah Penampungan dan Pengolahan Hortikultura 1.6. DED Sarana Prasarana Pendukung Kebun Koleksi 1.7. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Kebun Koleksi 3 Terwujudnya nilai tambah 1 Program Pengolahan Hasil 1 NTP Pengadaan alat pasca produk tanaman pangan, Pertanian/Perkebunan 2 Persentase peningkatan nilai tambah pasca panen baik hortikultura dan perkebunan dari padi menjadi beras tanaman pangan maupun perkebunan 1.1. Pengembangan Pengolahan dan Mutu 3 Persentase peningkatan nilai tambah untuk meningkatkan Hasil Padi dari ubi kayu menjadi tepung nilai mutu hasil 4 Persentase peningkatan nilai tambah sehingga meningkatkan dari ubi jalar menjadi tepung ekonomi masyarakat 1.2. Pengembangan Pengolahan dan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 7
Mutu Hasil Ubi Kayu, Ubi Jalar dan talas Persentase peningkatan nilai tambah dari pala menjadi minyak atsiri 1.3. Pengembangan Pengolahan dan Persentase peningkatan nilai tambah dari karet menjadi sheet kering Persentase peningkatan nilai tambah dari kopi gelondongan basah menjadi berasan 1.4. Pengembangan Pengolahan dan Mutu Hasil Kopi 1.5. Pengembangan Pengolahan dan Mutu Hasil Pala (Atsiri Pala) 4 Terwujudnya penurunan luas 1 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis lahan kritis dan kerusakan 2 Kerusakan Kawasan Hutan hutan 1.1. Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Untuk mencapai kawasan lindung 45 yang ditetapkan oleh Prov jabar, serta meningkatkan kawasan hijau perkotaan 1.2. Penunjang One Billion Indonesian Tree (OBIT) 1.3. Pembuatan Sumur Resapan 1.4. Penyusunan Rencana Tahunan RHL Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 8
1.5. Penanaman Vegetasi Dalam Rangka Penanganan RHL 5 Tertibnya industri kayu rakyat 1 Program Pembinaan dan 1 Cakupan legalitas usaha kehutanan Legalitas sertifikasi Penertiban Industri Hasil kelompok usaha kayu Hutan rakyat 1.1. Pengawasan dan Pengendalian Usaha Kehutanan 1.2. Pengelolaan Usaha Industri Primer Hasil Hutan 6 Berkembangnya usaha kayu 1 Program Pemanfaatan Potensi 1 Cakupan usaha kayu rakyat Pemberdayaan dan non kayu rakyat Sumberdaya Hutan 2 Cakupan usaha non kayu * Usah jamur tiram 1.1. Pengembangan Agribisnis Aneka * Usaha lebah madu Usaha Kehutanan Non Kayu * Usaha bambu 1.2. Pengelolaan Pasca Panen Hasil Hutan Non Kayu 1.3. Pengelolaan Usaha Kayu Rakyat 1.4. Promosi Atas Hasil Produksi Kehutanan Daerah masyarakat sekitar hutan melalui pemanfaatan hasil hutan non kayu sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat Indikator Kinerja Utama (IKU) 2014-2018 Page 9