KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN Vol. 10, No. 1 Agustus 2014 JURNAL GEODESI, SURVEYING, GPS, GIS, PENGINDERAAN JAUH, HIDROGRAFI, PERTANAHAN. Surabaya Agustus 2014

PENGGUNAAN CITRA RESOLUSI TINGGI SEBAGAI DATA DASAR UNTUK RENCANA TATA RUANG KOTA (Studi Kasus : Kecamatan Rungkut, Surabaya)

Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:

Aninda Nurry M.F., Ira Mutiara Anjasmara Jurusan Teknik Geomatika FTSP-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,

Anita Dwijayanti, Teguh Hariyanto Jurusan Teknik Geomatika FTSP-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,

Latar Belakang. Penggunaan penginderaan jauh dapat mencakup suatu areal yang luas dalam waktu bersamaan.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Apr, 2013) ISSN:

Evaluasi Kesesuaian Tutupan Lahan Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2 Tahun 2009 Dengan Peta RTRW Kabupaten Sidoarjo Tahun 2007

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (2013) ISSN: ( Print) 1 II. METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Perubahan Tutupan Lahan di Waduk Riam Kanan dan Sekitarnya Menggunakan Sistem Informasi Geografis(SIG) dan data citra Landsat

Updating Peta Tutupan Lahan Menggunakan Citra Satelit Resolusi Tinggi (Studi Kasus : Kecamatan Pakal, Kota Surabaya)

Perumusan Masalah Bagaimana kondisi perubahan tutupan lahan yang terjadi di daerah aliran sungai Ciliwung dengan cara membandingkan citra satelit

EVALUASI TUTUPAN LAHAN DARI CITRA RESOLUSI TINGGI DENGAN METODE KLASIFIKASI DIGITAL BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Kota Banda Aceh, NAD)

Analisa Ketelitian Geometric Citra Pleiades Sebagai Penunjang Peta Dasar RDTR (Studi Kasus: Wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur)

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya)

Indra Jaya Kusuma, Hepi Hapsari Handayani Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya,

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

ANALISIS PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA DAN AQUA MODIS (STUDI KASUS : DAERAH KABUPATEN MALANG DAN SURABAYA)

Abstrak PENDAHULUAN.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PENGGUNAAN DAN PERUBAHAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA IKONOS MULTISPEKTRAL

EVALUASI PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN PEMBANGUNAN APARTEMEN SESUAI DENGAN RTRW SURABAYA TAHUN 2013 (Studi Kasus : Wilayah Barat Kota Surabaya)

BAB II TEORI DASAR. Beberapa definisi tentang tutupan lahan antara lain:

Dosen Pembimbing : Ir. Chatarina Nurdjati Supadiningsih,MT Hepi Hapsari Handayani ST, MSc. Oleh : Pandu Sandy Utomo

ANALISA TUTUPAN LAHAN TERHADAP RENCANA INVESTASI DI KECAMATAN LABANG, KABUPATEN BANGKALAN PASCA SURAMADU DENGAN CITRA SPOT-5

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (XXXX) ISSN: XXXX-XXXX (XXXX-XXXX Print) 1

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Evaluasi Ketelitian Luas Bidang Tanah Dalam Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS HASIL METODE PAN SHARPENING UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU WILAYAH PERKOTAAN PATI

SIDANG TUGAS AKHIR RG

ANALISIS KESELARASAN PEMANFAATAN RUANG KECAMATAN SEWON BANTUL TAHUN 2006, 2010, 2014 TERHADAP RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN (RDTRK )

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

Metode Klasifikasi Digital untuk Citra Satelit Beresolusi Tinggi WorldView-2 pada Unit Pengembangan Kertajaya dan Dharmahusada Surabaya

Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya, Abstrak

ANALISA PERUBAHAN POLA DAN TATA GUNA LAHAN SUNGAI BENGAWAN SOLO dengan menggunakan citra satelit multitemporal

PEMETAAN PARTISIPATIF BATAS KELURAHAN DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA

KESESUAIAN LAHAN TAMBAK GARAM MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN SAMPANG

EVALUASI PENGEMBANGAN AREA UNTUK KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN MOHAMMAD RIFAI

PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KAJIAN PERUBAHAN PENGGUNAN LAHAN DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA

STUDI TENTANG IDENTIFIKASI LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DAN ASTER (STUDI KASUS : KABUPATEN JEMBER)

Analisis Perubahan Lahan Tambak Di Kawasan Pesisir Kota Banda Aceh

EVALUASI PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH PERKOTAAN (STUDI KASUS KEC.LOWOKWARU, KOTA MALANG) Fransiscus Hamonangan Hutabarat 1, Muhammad Taufik 1

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh: Aninda Nurry M.F ( ) Dosen Pembimbing : Ira Mutiara Anjasmara ST., M.Phil-Ph.D

BAB I PENDAHULUAN I-1

Analisa Ketelitian Planimetris Citra Quickbird Guna Menunjang Kegiatan Administrasi Pertanahan (Studi Kasus: Kabupaten Gresik, 7 Desa Prona)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Kelayakan Penggunaan Citra Satelit WorldView-2 untuk Updating Peta Skala 1:1.000 (Studi Kasus :Surabaya Pusat)

Seminar Nasional Penginderaan Jauh ke-4 Tahun Staf Pengajar Jurusan Teknik Geodesi FT-UNPAK.

UPDATING PETA UNTUK IDENTIFIKASI TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT WORLDVIEW 2 (STUDI KASUS : KECAMATAN PAKAL, KOTA SURABAYA)

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

Prediksi Spasial Perkembangan Lahan Terbangun Melalui Pemanfaatan Citra Landsat Multitemporal di Kota Bogor

STUDI PEMBUATAN PETA BATAS DAERAH KABUPATEN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DENGAN DATA CITRA LANDSAT 7 ETM DAN DEM SRTM

Sistem Informasi Pertanahan untuk Evaluasi Bidang Tanah (Studi Kasus : Perumahan Bumi Marina Emas Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Visualisasi Perubahan Volume Dan Elevasi Permukaan Lumpur Dengan Citra Satelit Resolusi Tinggi Temporal Untuk Monitoring Lumpur Sidoarjo

APLIKASI SIG UNTUK PEMBUATAN DATA POKOK EVALUASI RAWAN GENANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Orientasi Wilayah Penelitian. Kota Yogyakarta. Kota Medan. Kota Banjarmasin

Oleh : Hernandi Kustandyo ( ) Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Studi Perhitungan Jumlah Pohon Kelapa Sawit Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Obyek

Studi Banding antara Metode Minimum Distance dan Gaussian Maximum Likelihood Sebagai Pengklasifikasi Citra Multispektral

q Tujuan dari kegiatan ini diperolehnya peta penggunaan lahan yang up-to date Alat dan Bahan :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 1.1 Tabel Jumlah Penduduk Kecamatan Banguntapan Tahun 2010 dan Tahun 2016

Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Kota Surabaya

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGANN PARIWISATA DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT FELIK DWI YOGA PRASETYA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

ANALISA KESEHATAN VEGETASI MANGROVE BERDASARKAN NILAI NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX ) MENGGUNAKAN CITRA ALOS

ANALISIS INDEKS VEGETASI MANGROVE MENGGUNAKAN CITRA SATELIT ALOS AVNIR-2 (Studi Kasus: Estuari Perancak, Bali)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembuatan Tampilan 3D DEM SRTM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C I N I A. Survei dan Pemetaan Untuk Perencanaan Jaringan Gas Bumi Bagi Rumah Tangga Menggunakan Metode Terrestrial dan Fotogrametri Jarak Dekat

Pemanfaatan Citra Aster untuk Inventarisasi Sumberdaya Laut dan Pesisir Pulau Karimunjawa dan Kemujan, Kepulauan Karimunjawa

STUDI PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA BERDASARKAN INTERPRETASI CITRA QUICKBIRD

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Program Studi Geografi. Diajukan Oleh : Mousafi Juniasandi Rukmana E

Oleh : Feri Istiono 1, Dr.Ing.Ir Teguh Hariyanto Msc 1. Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya,

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1A untuk Pembuatan Peta Dasar Lahan Pertanian (Studi Kasus: Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan)

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

JUDUL TUGAS AKHIR PEMETAAN GEOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA ALOS DI DAERAH PEGUNUNGAN SELATAN ( Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah )

Pembuatan Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Surabaya

Pemetaan Pola Hidrologi Pantai Surabaya-Sidoarjo Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu dan Peristiwa Lapindo Menggunakan Citra SPOT 4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA BATAS DAERAH ALIRAN SUNGAI DARI DATA ASTER GDEM TERHADAP DATA BPDAS (STUDI KASUS : SUB DAS BUNGBUNTU DAS TAROKAM)

PEMANFAATAN GLOBAL NAVIGATION SATELLITE SYSTEM (GNSS) UNTUK PEMETAAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA TIMUR

STUDI PENGEMBANGAN WEBGIS SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN (STUDI KASUS: TANJUNG PERAK SURABAYA)

SIDANG TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI KERUSAKAN HUTAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MENGGUNAKAN DATA CITRA LANDSAT 7 DAN LANDSAT

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

EVALUASI PENGEMBANGAN AREA UNTUK RELOKASI PERMUKIMAN AKIBAT BENCANA LUMPUR LAPINDO MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Transkripsi:

KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2 SEBAGAI PENUNJANG DATA DASAR UNTUK RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA (RDTRK) Heri Setiawan, Yanto Budisusanto Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS-Sukolilo, Surabaya, 60111 Email : herjrutoz@gmail.com Abstrak Suatu kawasan perkotaan merupakan kawasan dengan jumlah penduduk lebih banyak dibandingan dengan daerah pinggiran maupun plosok. Salah satunya adalah Kotas Surabaya yang memiliki unit-unit pengembangan. Salah satu unit pengembangann dari Kota Surabaya adalah Kecamatan Rungkut. Kecamatan Rungktu, kecamatan rungkut memiliki kawasan industri yang luas dibandingkan lainnya sehingga mengakibatkan banyaknya pertambahan penduduk di kota besar,adanya ketidak seimbangan itu perlu memeperhatikan suatu penataan rung yang baik. Penataan ruang yang baik yaitu mempertimbangkan keselarasan antara kegiatan utama dengan kawasan fungsional. Penataan ruang yang baik di wujudkan dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK). RDTRK merupakan kawasan dengan blok pemanfaatan ruang, terkait dengan penyusunan RDTRK dibutuhkan suatu data dasar. Data dasar yang dimaksud dapat berupa Citra resolusi tinggi ataupun foto udara. Data dasar yang dimaksud dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satu untuk mendapatkan data dasar yang layak yaitu menggunakan teknologi penginderaan jauh. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan citra menggunakan klasifikasi dijital dan interpretasi manual. Klasifikasi dijital menggunakan jenis maximum likelihood sedangkan interpretasi manual menggunakan 7 kunci interpretasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah koreksi geometrik sebesar 0,29. Penelitian ini akan mengkaji kelayakan citra yang digunakan untuk penunjang data dasar dari RDTRK. Hasi Dari uji ketelitian klasifikassi citra worldvie-2 sebesar 89,7% dengan jumlah kelas tutupan lahan sebanyak 7 kelas yaitu semak belukar, lahan kosong, sungai, pemukiman, jalan, tambak dan industri. Yang kemudian di kaji kesesuaianya dengan RDTRK. Kata Kunci : RDTRK, Worldview-2, Kecamatan Rungkut PENDAHULUAN Latar Belakang Wilayah Surabaya Timur adalah kawasan dengan blok pendidikan, kawasan lindung dan industri. Salah satu kecamatan yang ada di wilayah Surabaya Timur yaitu Kecamatan Rungkut. Kecamatan Rungkut merupakan kecamatan dengan luas area sebesar 21,02 km 2. Dalam RDTRK dibutuhkan data dasar yang sesuai untuk menunjang penyusunanya. Data dasar itu sendiri adalah data awal yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penyusunan RDTRK, data dasar yang dimaksud meliputi prasarana dan utilitas umum, kependudukan, perekonomian, penggunaan lahan, tata bangunan dan lingkungan, daerah rawan bencana serta fisik dasar kawasan. Salah satu cara untuk mendapatkan data dasar tersebut dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Terkait dengan data dasar RDTRK yang memberikan informasi tentang muka bumi dapat berupa citra satelit maupun foto udara dengan teknologi tersebut. Jika menggunakan metode pemetaan konvensional akan sangat rumit dan memerlukan waktu yang lama serta biaya yang sangat tinggi. Oleh karena itu salah satu solusi untuk mendapatkan data yang berkualitas dengan menggunakan aplikasi teknologi penginderaan jauh yaitu dengan citra satelit resolusi tinggi salah satunya worldview2. WorldView2 merupakan salah satu satelit yang diluncurkan oleh Globe tahun 2009 dengan resolusi spasial 1,84 m (multispektral) dan 0,5 m (pankromatrik). Satelit ini digunakan untuk mendukung aplikasi perencanaan 52

infrastruktur, perencanaan kota, dan penaksiran dampak visual. Penggunaan satelit ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara lebih detail terhadap interpretasi permukaan bumi yang bisa dilakukan pembaharuan data, dan sebagai data penunjang untuk detail tata ruang secara cepat, efisien dan murah ) Perumusan Masalah Perumusan masalah yang dimunculkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kelayakan Citra yang digunakan untuk data dasar dalam penentuan Rencana Detail Tata Ruang Kota di Kecamatan Rungkut Surabaya? 2. Bagaimanakah kesesuaian lahan dari kajian Citra Worldview-2 terhadap RDTRK? METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi penelitian Tugas Akhir ini mengambil daerah studi di Kecamatan Rungkut. Secara geografis terletak pada koordinat 07 43 LS sampai 08 46 LS dan 113 53 BT sampai 114 38 BT dengan batas sebelah utara : Kecamatan Sukolilo, batas sebelah timur: Selat Madura, batas sebelah selatan: Kecamatan Gunung Anyar, sebelah barat: Kecamatan Tenggilis Mejoyo adapun luas Kecamatan Rungkut 21,02 km 2. Data dan Peralatan Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian Tugas Akhir ini antara lain : a. Citra Worldview-2 Kota Surabaya 2012. b. Peta Garis Kota Surabaya1:5000 dari foto udara tahun 2002. c. Peta RDTRK Surabaya skala 1 : 5000. Gambar 1. Lokasi Penelitian Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Personal Computer (PC) / Notebook, Microsoft Office Excel, software pengolahan citra digital, ArcGIS 9.3, GPS Handheld. Tahapan Penelitian Diagram Alir proses Pengolahan Data pada penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 2. Berikut adalah penjelasan diagram alir tahapan pengolahan data : a. Mosaik Proses ini bertujuan untuk menggabungkan citra agar dapat mencangkup area studi yang digunakan untuk penelitian Tugas Akhir ini. b. Koreksi Geometrik Proses Koreksi geometrik pada Citra dilakukan dengan menggunakan Software ER Mapper 7.0. dengan persebaran 7 titik GCP. Dengan menghasilkan nilai RMS Error. Rektifikasi dilakukan untuk memperbaiki kondisi piksel citra akibat dilakukan registrasi (piksel citra tertarik karena memposisikan citra sesuai acuan yang digunakan berdasarkan GCP). Setelah proses Koreksi Geometik memenuhi syarat nilai RMS Error 1 pixel, kemudian dilakukan Verifikasi Koreksi Geometrik dengan cara menampalkan (overlay) citra dengan peta acuan yaitu Peta Garis Surabaya tahun 2002. 53

GEOID Vol. 10, No. 01, Agustus 2014 (52-58) maksud untuk mengidentifikasi obyek yang tergambar dalam citra dan menilai arti penting obyek tersebut. f. Overlay citra worldview2 dan Peta Garis Surabaya skala 1:5000. Hasil pemotongan Citra 2012 tersebut kemudian diklasifikasikan selanjutnya dioverlaykan dengan Peta Garis 1:5000 untuk dilakukan perhitungan dari pergeseran linearnya. g. Uji Planimetris Bertujuan untuk mengetahui pergeseran yang terjadi dari hasil overlay citra dengan peta garis skala 1:5000 dengan minimal pergeseranya adalah 1.68 m. h. Peta Penggunaan Lahan Hasil dari proses uji ketelitian planimetris berupa peta penggunaan lahan yang nantinya akan dilakukan pengkajian menggunakan peta RDTRK. i. Kajian Kajian ini bertujuan unutk melakukan anlisa terhadap hasil peta tutupan lahan dengan peta RDTRK untuk mengetahui kesesuaianya. Gambar 2. Diagram Alir Tahapan Pengolahan Data c. Klasifikasi Pada tahapan ini dilakukan pengklasifikasian yaitu klasifikasi dijital dengan menggunakan software untuk sampling objek dan manual menggunakan kunci interpretasi. d. Pemotongan Citra Proses ini dilakukan untuk memperoleh citra yang hanya mencakup area penelitian, supaya proses pengolahannya menjadi lebih efektif dan memperkecil memori penyimpanan. e. Interpretasi Citra Interpretasi citra merupakan kegiatan mengkaji foto udara atau citra dengan HASIL DAN ANALISA Hasil 1. Hasil dari proses pengolahan dan perhitungan adalah sebagai berikut : a. Koreksi Geometrik Hasil Koreksi Geometrik dengan syarat nilai RMS Error 1 pixel, Citra Worldview-2 diperoleh 7 GCP dengan rata rata RMS Error 0,29 yang diterapkan. b. Klasifikasi dijital Hasil klasifikasi menghasilkan 7 kelas tutupan lahan yang akan dikaji dimana hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 54

kelas tambak tersebut. Area kelas tambak ini ditandai dengan batas garis poligon berwarna merah pada hasil klasifikasi dijital dan interpretaasi manual. ) Gambar 3. Dijital Terdapat 7 kelas tutupan lahan dengan nilai uji klasifikasi 87,9%. Nilai tersebut didapatkan dari confusion matrix pada software b. Kelas Pemukiman pemukiman di atas menandakan bahwa hasil klasifikasi dijital menunjukkan kebenaran yang akurat saat hasil tersebut dibandingkan dengan data hasil interpretasi manual yaitu hampir tidak ada piksel-piksel kelas lain yang masuk ke dalam klasifikasi kelas pemukiman di atas. Gambar 6. Pemukiman Gambar 4. c. Kelas Semak Belukar 2.Unsur obyek pada klasifikasi a. Kelas Tambak Gambar 7. Semak Belukar Gambar 5. Tambak Tamabak seperti tabel di atas menandakan bahwa hasil dari klasifikasi dijital menunjukkan kebenaran yang akurat saat hasil tersebut dibandingkan dengan data hasil interpretasi manual, yaitu dibuktikan dengan tidak adanya piksel-piksel kelaas lain yang masuk kedalam hasil klasifikasi semak belukar seperti tabel di aatas dijital menunjukkan kebenaran yang akurat saat hasil tersebut dibandingkan dengan data hasil interpretasi manual, yaitu dibuktikan dengan tidak adanya pikselpiksel kelas lain yang masuk kedalam hasil klasifikasi kelas semak belukar tersebut. Interpretasi maual juga akurat diamati dengan objek yang ada pada citra itu sendiri. 55

GEOID Vol. 10, No. 01, Agustus 2014 (52-58) d. Kelas Lahan Kosong lahan kosong seperti tabel di atas dijital menunjukkan kebenaran yang akurat saat hasil tersebut dibandingkan dengan data hasil interpretasi manual, yaitu dibuktikan dengan tidak adanya pikselpiksel kelaas lain yang masuk kedalam hasil klasifikasi kelas lahan kosong tersebut. dijital menunjukkan kebenaran yang akurat dan manual. Sedangkan untuk yang manual menunjukan kenampakan yang sesuai dengan klasifikasi dijital. Gambar 10. Sungai Gambar 8. Lahan Kosong e. Kelas Industri g. Kelas Jalan Hasil Klasifikasi Hasil Interpretasi Gambar 11. Jalan Gambar 9. Industri industri seperti gamabar di atas dijital menunjukkan kebenaran yang akurat saat hasil tersebut dibandingkan dengan data hasil interpretasi manual, yaitu dibuktikan dengan tidak adanya piksel-piksel kelaas lain yang masuk kedalam hasil klasifikasi kelas industri tersebut. f. Kelas Sungai sungai seperti gambar di atas jalan seperti gambar di atas menandakan bahwa hasil dari klasifikasi dijital menunjukkan kebenaran yang akurat saat hasil tersebut dibandingkan dengan data hasil interpretasi manual, yaitu dibuktikan dengan tidak adanya piksel-piksel kelaas lain yang masuk kedalam hasil klasifikasi kelas jalan tersebut. 3.Analisa Ketelitian Skala Peta berdasarkan Standar Kartografi Dari sebaran 36 titik sampel pada masingmasing area penelitian yang terdapat pada lampiran dapat diketahui bahwa antara hasil pengolahan citra dengan menggunakan metode klasifikasi dijital dan klasifikasi manual mengalami pergeseran linier/penyimpangan jarak pada masingmasing batas kelas tutupan lahan yang dijadikan sebagai titik sampel. 56

) Penyimpangan koordinat terbesar dari 36 titik sampel koordinat X pada Kecamatan Rungkut, Surabaya Timur sebesar 2.48 m dan besar penyimpangan terkecilnya sebesar 0 m (tidak adanya penyimpangan koordinat), begitu juga dengan besar penyimpangan koordinat yang terdapat pada titik sampel koordinat Y pada kecamatan Rungkut, Surabaya Timur sebesar 2.99 m dan besar persimpangan terkecilnya sebesar 0 m (tidak adanya penyimpangan jarak). Tabel 1 Penyimpangan Rata-rata Koordinat Area Penelitian Koordinat X (m) Koordinat Y (m) Kecamatan Rungkut Area Penelitian Kecamatan Rungkut 0.8 0.6 Tabel 2 Penyimpangan Jarak Terbesar Terkecil (m) (m) Ratarata (m) 2.99 0 1.06 4. Kajian Kesesuaian Citra Worldview-2 dengan RDTRK Hasil klasifikasi didapatkan kelas penggunaan lahan dimana kelas tersebut dilakukan kajian terhadap RDTRK. Kelas yang paling dominan kesesuaian dari sampel adalah pemukiman 478,830 ha, industri 40,0173 ha, tambak 572,205 ha, sedangkan luasan kelas lainya tidak sesuai yaitu 160,616 ha, lahan kosong 65,229 ha. Citra mampu menampilkan objek yang sesuai dengan RDTRK namun ada beberapa kelas yang dimasukan ke dalam kelas lain yaitu fasum dan perdajas, fasum dan perdajas memiliki karaketeristik piksel dan bentuk yang sama dengan kelas pemukiman sehingga dalam melakukan identifikasi menjadi rancu oleh karena itu kelas fasum perdajas dikelompokan ke dalam kelas pemukiman. PENUTUP Kesimpulan Pada penelitian Tugas Akhir ini dapat disimpulkan bahwa : a. Kajian citra resolusi tinggi menggunakan klasifikasi dijital dan interpretasi manual menghasilkan 7 kelas tutupan lahan yaitu : tambak, semak belukar, sungai, pemukiman, industri, jalan, dan lahan kosong dengan ketelitian dari klasifikasi sebesar 89,7 % b. Luas pemukiman 478,830 ha, industri 40,0173 ha, semak belukar 160,616 ha ha, lahan kosong 65,229 ha. Saran Adapun saran yang diberikan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut ; 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengolahan citra resolusi tinggi sebagai data dasar RDTRK dengan menggunakan metode klasifikasi dijital dan manual untuk mendapatkan hasil klasifikasi yang lebih baik. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan metode klasifikasi terbimbing dalam melakukan pengolahan citra, agar hasilnya lebih baik. 3. Perlu dijadikan masukan ataupun rekomendasi terhadap Pemerintah Kota Surabaya untuk penyusunan RDTRK sesuai dengan kebijakan tata ruang yang ada. DAFTAR PUSTAKA Andreson, James R., Hardy, Ernest E., Roach, John T., andwitmer, Richard E. 1976. A Land Use and Land Cover Classification System for Use with Remote Sensor Data. Washington : United States Government Printing Office. Anderson, J. R. 1971. Land Use Classification Schemes Used in Selected Recent Geographic Applications of Remote Sensing. Photogramm.Eng. 37, 4: 379-387. Danoedoro, Projo. 1996. Pengantar Penginderaan Jauh. Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Danoedoro, P. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh.Yogyakarta : Andi. Lillesand, T. M., Kiefer, & Chipman, J. 2008. Remote Sensing and Image Interpretation 6th Edition. New York: John Wiley and Sons. 57

GEOID Vol. 10, No. 01, Agustus 2014 (52-58) Richards, J. A., & Jia, X. 2006. Remote Sensing Image Analysis an Introduction, Fourth Edition. Berlin: Springer-Verlag. Lampiran 58