PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK Percobaan 6 PENENTUAN KADAR IOD DALAM BETADINE Disusun Oleh: Fachra Nur Arifa (10514054) Ahmad Kushay (10515053) Ikhlas Khairil Imam (10515063) Suci Jami atul M (10515083) Reneva Febriana (10515085) Indra Wijaya (10515086) Ita Saemena (10515092) Helen Febrina (10515093) LABORATORIUM KIMIA ANALITIK PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016
I. Judul Percobaan Penentuan Kadar Iod dalam Betadine II. Tujuan Percobaan 1. Menentukan kadar tiosulfat yang digunakan. 2. Menentukan kadar iod dalam Betadine. III. Prinsip Percobaan Betadine adalah antiseptik yang digunakan untuk mengobati dan mencegah luka luar dari infeksi. Sifat antiseptik ini berasal dari kandungan iod dalam Betadine. Strukur Povidone-Iodine 1 terdapat dalam betadine, yang tertulis dalam kemasan memiliki komposisi Povidone-Iodine 10% yang setara dengan 1% iodine, dan merupakan polimer dengan struktur berikut. Di dalam struktur Povidone-Iodine, terdapat I - 3, yang merupakan ion triiodida. Ion triiodida dihasilkan dari reaksi berikut, ( ) ( ) ( ) Triiodida lebih mudah larut dalam air dibandingkan I 2 atau I -, jadi dapat reaksi-reaksi yang terjadi melibatkan I - 3. Pembakuan tiosulfat (S 2 O 2-3 ) dilakukan dengan metode iodometri. Garam KIO 3 yang terstandarisasi akan direaksikan dengan KI berlebih dalam suasana asam, sehingga terbentuk I 2. Spesi I 2 yang terbentuk akan direduksi oleh tiosulfat, sehingga dengan perhitungan, kadar tiosulfat dapat ditentukan. Dua reaksi yang disebutkan adalah sebagai berikut. ( ) 1 Foire Aux Questions, U.S. PHARMACOPEIA, 2007, https://web.archive.org/web/20070711095628/http://www.usp.org/uspnf/faq.html#iii_q3, diakses 14 November 2016
Penentuan kadar Iod dalam Betadine dapat dilakukan dengan metode titrasi menggunakan tiosulfat yang telah dibakukan, sesuai dengan reaksi berikut: IV. Bahan dan Alat 4.1 Bahan 1. 20 ml Na 2 S 2 O 3 0.5 M 2. 0.15 g Padatan KIO 3 3. 6 ml Larutan KI 10% 4. 20 tetes H 2 SO 4 2M 5. Aqua dm 6. 40 tetes Amilum 0.2% 7. 20 ml Betadine 4.2 Alat 1. Gelas Kimia 250 ml 2. Buret 50 ml 3. Labu takar 100 ml 4. Gelas ukur 25 ml 5. Pipet seukuran 25 ml 6. Labu Erlenmeyer 7. Timbangan analitik 8. Statif 9. Klem V. Cara Kerja 5.1 Pembakuan Na 2 S 2 O 3 1. Larutan Na 2 S 2 O 3 0.5 M sebanyak 20 ml dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml. 2. Tambahkan aqua dm hingga mencapai volume 100 ml. 3. Masukkan ke buret 50 ml. 4. Larutkan 0.15 g KIO 3 ke dalam labu takar 250 ml. 5. Pipet 25 ml ke labu Erlenmeyer. 6. Tambah 10 tetes H 2 SO 4 2M dan 3 ml KI 10%. 7. Segera lakukan titrasi sampai warna cokelat memudar. 8. Tambahkan amilum 0.2% 10 tetes, dan lanjutkan titrasi hingga titik ekivalen (warna biru hitam menjadi bening). 9. Lakukan titrasi duplo. Tentukan konsentrasi Na 2 S 2 O 3.
5.2 Penentuan kadar iod 1. Masukkan Betadine sebanyak 10 ml menggunakan gelas ukur, lalu dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer. 2. Lakukan titrasi sampai warna cokelat memudar. 3. Tambahkan 10 tetes amilum 0.2%, dan lanjutkan titrasi hingga titik ekivalen (warna biru hitam menjadi bening). 4. Lakukan titrasi duplo. Tentukan kadar iod. VI. Pengamatan Volume S 2 O 3 2- Pembakuan Na 2 S 2 O 3 = 21.0 ml. Volume S 2 O 3 2- Penentuan kadar iod dalam betadine = 23.6 ml. VII. Pengolahan Data 7.1 Pembakuan Na 2 S 2 O 3 massa KIO 3 = 0.15 g Mr KIO 3 = 214 g/mol mol KIO 3 = 0.701 mmol, dialiquot 100/25 menjadi 0.175 ( ) m 0.175 a b b 0.175 0.875 1.05 0.525 s - sisa sisa 0.525 a. Volume KI yang diperlukan mol KI = 0.875 massa KI = 0.145 g Mr KI = 166 g/mol Larutannya 10% sehingga massanya 1.45 g dan diasumsikan massa jenis KI = 1 g/mol maka volumenya 1.45 ml. Agar diperoleh larutan berlebih maka volume yang digunakan 3 ml. b. Volume yang diperlukan 2 M = mol = ½ mol H = 0.525
Maka volume = 0.2625 ml Volume yang digunakan dilebihkan sehingga diasumsikan digunakan volume sebanyak 0,5 ml. c. Volume yang diperlukan 2 0.525 mmol 0.525 mmol [ = 0.05 M = Volume = 21.0 ml 7.2 Penentuan kadar iod dalam betadine 1% I 2 dalam betadine Volume I 2 yang digunakan = 10 ml massa I 2 = 0.10 g Mol I 2 = 0.394 mmol Mol S 2 O 2-3 = 2 mol I 2 [S 2 O 2-3 ] V = 2 0.394 mmol Volume S 2 O 2-3 = 15.76 ml VIII. Kesimpulan Volume KI yang diperlukan adalah 3 ml. Volume yang diperlukan adalah 0.5 ml. Volume yang diperlukan untuk pembakuan Na 2 S 2 O 3 adalah 21 ml. Volume yang diperlukan untuk penentuan kadar iod dalam betadine adalah 15.76 ml. IX. Pustaka Contact Us Betadine, Pordue Products L.P., 2014, http://betadine.com/, Diakses 14 November 2016. Foire Aux Questions, U.S. PHARMACOPEIA, 2007, https://web.archive.org/web/20070711095628/http://www.usp.org/uspnf/f aq.html#iii_q3, diakses 14 November 2016.