BAB I PENDAHULUAN. dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia (Wikipedia, 2012).

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Skripsi)

ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

Ermia Fayana/ Pembimbing : Dr. Singgih Jatmiko, M.Sc., S.Si

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Gumanti, 2011:9) Investasi adalah penggunaan modal

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk

BAB I PENDAHULUAN. datang. Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi tiga macam,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemahaman setiap orang mengenai dunia bisnis masih terbatas. Banyak pelaku

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. dengan mempertimbangkan risiko dan return. Setiap investor yang melakukan

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

Tutor : Deden Rizal Riyadi,SE.ME

BAB 1 PENDAHULUAN. bursa efek. Bursa efek merupakan tempat perdagangan saham.

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT HOLCIM INDONESIA, Tbk. FIFI ARIESTA/

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan perusahaan, kebutuhan perusahaan akan modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. dengan harga saham. Bila harga saham suatu perusahaan tinggi maka nilai

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini ditandai

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. ditebak (Fahmi, 2006:14). Oleh karena itu, saham dikenal dengan karakteristik

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi return saham yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan swasta. Pasar modal menjadi sarana perusahaan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB 1 PENDAHULUAN. ikut serta dalam kepemilikan saham suatu perusahaan. Pasar modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pendapatan Nasional Per Kapita berinvestasi pada saham yang dapat memberikan penghasilan (return) yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui utang maupun penjualan saham di lantai bursa (Riyanto, 2002). pembiayaan pembangunan nasional (Riyanto, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal. Salah satu instrumen di pasar modal yang paling

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan September 2016 Juni 2017.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya bagi perusahaan perusahaan yang membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

BAB II TIMJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Penentuan nilai..., Ivalandari, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Valuasi saham..., Herdamang, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang

1/45 OVERVIEW

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Tidak hanya berpengaruh terhadap perindustrian di

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dipasar perdana (primary market) maupun di pasar sekunder (secondary

BAB I PENDAHULUAN. modal dikatakan efisiensi secara informasional apabila harga sekuritassekuritasnya

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana, tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar

BAB I PENDAHULUAN. cukup menjanjikan. Salah satu instrumen keuangan yang diburu investor di pasar


BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN METODE DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM)

PENGARUH DIVIDEND PAY OUT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana atau tambahan modal. Pasar modal (capital market)

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

ANALISIS DIVIDEND DISCOUNTED MODEL

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Pertimbangan investor dalam menentukan pilihannya terhadap saham yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil maupun perusahaan besar, salah satunya dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. cara meningkatkan nilai perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan,

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Pindad merupakan perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia (Wikipedia, 2012). Produk yang dihasilkan oleh PT. Pindad adalah senjata, kendaraan militer dan produksi non-militer. Kelangsungan proses produksi salah satunya tentu bergantung kepada sumber daya manusia atau dalam hal ini adalah karyawan. Sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan karyawan, pemberian dana pensiun perlu dilakukan untuk memberikan penghasilan setelah pensiun kepada karyawan dan memberikan motivasi bagi karyawan untuk lebih giat bekerja. Dana pensiun merupakan suatu program yang bisa menjamin bahwa kesejahteraan tidak akan berkurang meskipun seseorang tidak aktif lagi bekerja. Program dana pensiun ditujukan bagi karyawan yang suatu saat akan memasuki usia pensiun. Dalam usia pensiun, pendapatan yang biasanya secara teratur diterima tiap bulan tidak akan diterima lagi. Hal ini tentu sangat merugikan dan merupakan risiko tersendiri bagi karyawan. Selain itu, kesejahteraan pensiunan tidak sebaik semasa masih bekerja. Oleh karena itu, PT Pindad mendirikan Dana Pensiun Karyawan PT Pindad atau disingkat Dapen Pindad untuk menghimpun dan mengelola dana dari peserta serta mengusahakan kesejahteraan di hari tua bagi para peserta dan keluarganya melalui penyelenggaraan dan pengelolaan program pensiun. Dalam mengelola dan mengembangkan dana yang telah 1

2 dihimpun, Dapen Pindad melakukan investasi dengan portofolio yang berisikan beberapa jenis instrumen investasi salah satunya adalah saham. Saham adalah keikutsertaan investor dalam perusahaan sebagai pemodal. Saham memberikan return dalam bentuk dividen, yang biasanya dibayarkan sekali setahun, dan capital gain. Dividen dan capital gain akan ada jika perusahaan memperoleh laba. Dividen merupakan laba yang dibagikan, sedangkan capital gain terjadi karena adanya laba yang tidak dibagikan dan faktor pertumbuhan perusahaan di masa depan. Perusahaan yang rugi tidak akan membagikan dividen dan jika perusahaan itu tidak menjanjikan pertumbuhan, yang akan diperoleh investor adalah capital loss atau penurunan harga saham di pasar. Dalam berinvestasi saham, prinsip buy low sell high merupakan hal yang penting untuk memperoleh return yang semaksimal mungkin. Oleh karena itu, investor dituntut untuk cermat dalam memilih saham yang tergolong murah. Sebelum berinvestasi dalam suatu saham, investor harus mengetahui harga wajar dari suatu saham tersebut dengan cara membandingkan harga wajar saham dengan harga pasar yang berlaku. Tujuan utamanya adalah untuk memilih perusahaan yang sahamnya undervalued (cheap) atau overvalued (rich). Investor yang menjual saham pada waktu overvalued akan mendapat keuntungan (capital gain) tetapi investor yang membeli pada saat saham overvalued akan menderita kerugian (capital loss). Investor yang sebelumnya telah memiliki saham dalam portofolionya, jika saham overvalued akan segera melepasnya (cut loss) dan jika undervalued akan tetap mempertahankannya (hold). Oleh karena itu, bijaksana

3 untuk tidak membeli saham yang overvalued sebab cepat atau lambat akan terjadi koreksi pasar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beberapa saham yang berada pada sektor yang sama yaitu PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dimana kedua perusahaan ini merupakan pemasok batubara terkemuka di Indonesia untuk pasar energi dunia. Kedua perusahaan tersebut merupakan incaran PT Pindad untuk dijadikan lahan investasi. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis saham untuk menentukan harga wajar saham dari ITMG dan PTBA sebagai indikator mahal murahnya saham dari masingmasing perusahaan tersebut. Metode yang biasa digunakan untuk penilaian saham adalah Price Earning Ratio (PER). Menurut Adler Haymans Manurung (204:26), secara teknis PER adalah hasil bagi antara harga saham dan laba bersih per saham. Investor akan membeli suatu saham perusahaan dengan PER yang kecil, karena PER yang kecil menggambarkan laba bersih per saham yang cukup tinggi dan harga saham yang rendah. Akan tetapi, PER mempunyai kelemahan karena rasio ini dihitung dengan estimasi value yang tidak konsisten dan tanpa memikirkan faktor penting di bawahnya seperti asumsi risiko, pertumbuhan, dan potensi aliran kas. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis yang lebih komperehensif dengan memperhatikan tingkat pertumbuhan dari perusahaan tersebut. Tingkat pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan ITMG

4 dan PTBA, pembayaran dividen dari tahun 2007 sampai tahun 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.1. Dividen ITMG dan PTBA No Tahun Dividen ITMG PTBA 1 2007 155 105 2 2008 705 165 3 2009 1286 371 4 2010 407 533 5 2011 2506 523 Sumber: Laporan Keuangan ITMG dan PTBA Dari Tabel 1.1., dapat dilihat bahwa dalam pembagian dividen, ITMG dan PTBA pernah menaikkan dan menurunkan nilai dividen. Pada tahun 2010, pembayaran dividen ITMG mengalami penurunan menjadi 407 dari periode sebelumnya yaitu 2009 sebesar 1286. Untuk PTBA, pada tahun 2011 pembayaran dividen PTBA mengalami penurunan menjadi 523 dari periode sebelumnya yaitu 2010 sebesar 533. Oleh karena itu, untuk menentukan harga wajar saham dari kedua perusahaan tersebut, akan digunakan model Trinomial Dividend Discount Model karena model ini cocok untuk pola dividen yang tidak menentu dan besarnya dividen pernah mengalami pengurangan atau dengan kata lain mengalami pertumbuhan negatif. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu investor untuk menentukan saham mana yang layak dijadikan investasi.

5 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan di atas, dirumuskan bagaimana penilaian harga wajar saham pada sektor industri batubara dengan menggunakan Trinomial Dividend Discount Model untuk memilih saham mana yang layak dijadikan investasi. 1.3. Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah menghitung nilai harga wajar saham pada sektor industri batubara berdasarkan nilai dividen yang dibagikan oleh masing-masing perusahaan dengan menggunakan Trinomial Dividend Discount Model. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi yang dapat digunakan Dapen Pindad sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi pada saham tersebut. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Dana Pensiun Karyawan PT Pindad, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi terhadap saham ITMG dan PTBA. 2. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang investasi.