PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN NILAI ULET PESERTA DIDIK SMA DI SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamatkan Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung Jawa Barat.

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

PENGUJIAN VALIDITAS KONSTRUK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB III METODE PENELITIAN. yang bertujuan untuk mendeskriptifkan sesuatu yang ada pada saat ini. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

MODUL 3 ANALISIS FAKTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

III. METODOLOGI PENELITIAN

Pengembangan Instrumen Pengukur Rasa Percaya Diri Mahasiswa terhadap Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Tujuan penelitian kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bambang S. Susanto / Analisis Dimensi Komitmen Organisasi Pada Pengurus Kantor Dagang & Industri Jakarta /

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

Nurkhasanah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. penelitian yang berupa angket bersifat close-ended questionare (angket

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB IV ANALISIS PENELITIAN. dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrument penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III DESAIN PENELITIAN

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM.

Transkripsi:

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN NILAI ULET PESERTA DIDIK SMA DI SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN Ambar Retno SMA Negeri 1 Buluspesantren Kab. Kebumen e-mail: ambarretnossi@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan instrumen pengukuran nilai ulet pada peserta didik SMA di SMAN 1 Buluspesantren yang baku (2) mengetahui hasil pengukuran sikap ulet siswa SMAN 1 Buluspesantren dengan menggunakan instrumen hasil penelitian pengembangan sikap ulet ini. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan instrument non tes. Uji validitas instrumendilakukan dengan uji validitas konstruk menggunakan analisis faktor. Instrumen yang diujicobakan pada 201 siswa SMA Negeri 1 Buluspesantren terdiri dari 48 butir pernyataan terdiri dari 24 butir pernyataan favorable dan 24 butir pernyataan unfavorable. Uji validitas konstruk dengan analisis faktor eksploratori untuk butir pernyataan favorablemenghasilkan ekstraksi 3 faktor, yang sesuai dengan jumlah factor yang diestimasi. Koefisien KMO nya sebesar 0. 822. Koefisien reliabilitas yang ditunjukkan oleh konsistensi internal alpha sebesar 0,804. Demikian pula untuk butir pernyataan unfavorable berhasil diekstraksi 3 faktor yang sesuai dengan kajian teoritis. Koefisien KMO nya sebesar 0. 821. Koefisien reliabilitas konsistensi internal alpha diperoleh sebesar 0,811. Dapat disimpulkan bahwa instrumen final yang dikembangkan memiliki validitas konstruk dan koefisien reliabilitas konsistensi internal yang baik. Dari instrumen final yang terdiri dari 22 butir pernyataan valid dilakukan klasifikasi sikap ulet peserta didik di SMA Negeri 1 Buluspesantren dengan hasil 73,13% peserta didik memiliki keuletan yang tinggi dan 26,87% peserta didik memiliki keuletan yang sedang. Sementara tidak ada peserta didik yang memiliki keuletan yang rendah. Agar instrumen ini tidak hanya dapat digunakan di SMA Negeri 1 buluspesantren, maka disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut. Kata Kunci: validitas konstruk, analisis faktor, nilai ulet 455

PENDAHULUAN Penilaian dalam sistem pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menilai keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik. Pelaksanaan penilaian hasil belajar dituntut untuk mengevaluasi secara menyeluruh hasil belajar peserta didik baik dari segi pemahaman terhadap materi yang diberikan (aspek kognitif) maupun dari segi penghayatan (aspek afektif) dan pengamalannya (aspek psikomotorik). Penilaian aspek kognitif biasa dilakukan oleh guru dengan melakukan tes ulangan harian, ulangan semester dan ulangan kenaikan kelas maupun tugas-tugas harianlainnya. Penilaian psikomotor untukpelajaran tertentu dilakukan dengan tes unjuk kerja. Sementara untuk penilaian aspek afektif banyak yang belum terjamah oleh guru. Selama ini pengalaman penulis sebagai guru, dalam menilai ranah afektif guru hanya melihat (mengamati) sekilas perilku dari peserta didik, guru belum melakukan pengukuran/tes terhadap sikap peserta didiknya. Hal ini disebabkan karena belum adanya alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran aspek afektif dalam pembelajaran. Sehingga dalam penelitian ini ingin dikembangkan instrumen penilaian ranah afektif. Salah satu aspek afektif yang dituntut agar siswa mencapai prestasi tinggi adalah keuletan siswa dalam belajar, maka perlu diketahui seberapa besar keuletan siswa dalam belajar dan bekerja untuk meraih cita-cita. Sehingga sikap ulet merupakan salah satu sikap yang ditanamkan dalam pembelajaran disekolah. Belum adanya instrumen yang dapat digunakan dalam mengukur sikap ulet ini merupakan salah satu masalah dalam penilaian afektif siswa. Oleh karena itu dengan pengembangan instrunmen pengukuran sikap ulet siswa dalam belajar diharapkan dapat membantu guru dalam penilaian afektif siswa. Adapun penelitian ini difokuskan pada pengembangan instrumen penilaian nilai ulet peserta didik SMA yang validitas konstruknya diuji dengan menggunakan analisis faktor. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan non tes. Adapun langkahlangkah yang dilakukan sebagai berikut:(1) menentukan ulet sebagai variabel yang akan dikembangkan instrumennya, (2) mengembangkan definisi konseptual dan operasional dari variabel ulet kedalam indikator-indikator, (3) menentukan spesifikasi instrumen ulet, (4) menulis instrumen, (5) mentelaah instrumen, (6) Uji coba, (7) analisis instrumen, (8) Instrumen final. 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Buluspesantren antara bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016. 3. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini dalah siswa kelas SMAN 1 Buluspesantren tahun pelajaran 2015/2016. Untuk kepentingan uji coba dilakukan pengambilan sampel secara random 456

responden sejumlah 201 siswa (berdasar table Krejcie dan Morgan) yang dibagi dalam kelas X, XI dan XII yang masing-masing berjumlah 67 siswa. 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan instrumen (angket) nilai ulet yang berupa pernyataan yang dikembangkan dari indikator-indikator dalam bentuk Skala Likert dengan empat opsi pilihan. 5. Teknik Analisis Data a. Secara teoritis uji validitas konstruk dalaminstrumen ini dengan expert judgment dimana para pakar mencermati dan memberi masukan untuk perbaikan instrumen. b. Secara empirik uji validitas konstruk dengan analisis faktor. Penggunaan analisis faktor dengan bantuan program SPSS 16. 0 for windows ini melalui tahapan-tahapan penentuan kelayakan variabel, yakni dengan melihat angka Keiser Meiyer Olkin (KMO), Measuremen of Sampling Adequacy (MSA) dan Bartlet Test harus lebih besar dari 0. 05 dan probabilitas di bawah 0. 05. Apabila tidak memenuhi kriteria tersebut, butir-butir tersebut harus dikeluarkan dari proses analisis. Langkah berikutnya dilihat table Anti Image Correlation Matriks, jika terdapat angka dibawah 0. 5 maka harus dilakukan reduksi butir angka yang paling rendah, kemudian dilakukan analisis faktor lagi. Tahap berikutnya adalah tahap faktoring dan rotasi faktor. Dalam penelitian ini, penetapan diterima atau tidaknya sebuah butir dan masuknya sebuah butir ke dalam sebuah faktor didasarkan dengan memperhatikan hasil rotasi factor. Jadi dalam penelitian ini penetapan diterima atau tidaknya sebuah butir dan masuknya sebuah butir ke dalam sebuah faktor didasarkan dengan memperhatikan: (1) AngkaKeiser Meiyer Olkin (KMO) Suatu data dapat dilanjutkan dengan analisis faktor apabila angka KMO nya di atas 0,6. (2) Angka Comunalitas Suatu item/butir instrumen dapat digunakan apabila angka comunalitasnya lebih dari 0,5. (3) Koefisien anti image Jika terdapat angka dibawah 0.5 maka harus dilakukan reduksi terhadap butir item dengan angka yang paling rendah, kemudian dilakukan analisis faktor lagi (4) Faktor Loading Suatu butir instrumen akan diterima apabila faktor loading dari butir tersebut diatas 0,5. (5) Prosentase komulatif Prosentase komulatif untuk suatu instrumen yang dapat digunakan adalah di atas 60%. 457

c. Reliabilitas instrumen ditentukan dengan menghitung koefisien Alpha Cronbach, menggunakan bantuan program SPSS Versi 16. 0. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan instrumen pengukuran nilai ulet peserta didik di SMA. Setelah table spesifikasi instrument yang terdiri dari konsep, sub konsep, deskriptor, nomor soal, butir item dan respon jawaban disusun, kemudian dilakukan penelahan atau dikonsultasikan dengan ahliyaitu dengan dosen pembimbing, pakar psikologi dan praktisi dalam hal ini adalah guru BK kemudianinstrumen tersebut diujikan di lapangan. Uji coba pertama adalah uji coba terbatas untuk uji redabilitas. Sedangkan ujicoba kedua uji coba luas untuk mendapatkan data untuk uji validitas. Pada pelaksanaan uji coba, instrumen yang digunakan adalah instrumen pengukuran nilai ulet hasil telaah instrumen dengan ahli dan praktisi serta telah diuji redabilitasnya. Instrumen yang digunakan terdiri dari 48 butir pernyataan terdiri dari pernyataanfavorable 24 butir dan pernyataan unfavorable 24 butir. 1. Validitas Konstruk untuk Butir Pernyataan Favorabel Hasil penghitungan untuk butir pernyataan favorable yang terdiri dari 24 butir menunjukkan koefisien Kaiser Meyer Olkin mengenai measure of sampling adequacy (KMO MSA) sebesar 0.862 dengan signifikansi sebesar 0.000. Angka 0.862 berada diatas 0.5 dan signifikansi 0.000. Dari uji Bartleet untuk test of sphericity diperoleh chi square sebesar 1.334E3 dengan derajat kebebasan 276 dengan signifikansi pada taraf 0. 000 yang berarti matriks korelasi bukan merupakan matriks identitas sehingga analisis faktor selanjutnya dapat dipergunakan. Dengan menghilangkan 13 butir instrumen yang tidak memenuhi syaratdidapatkan koefisien Kaiser Meyer Olkin mengenai measure of sampling adequacy (KMO MSA) sebesar 0.822 dengan signifikansi sebesar 0. 000. Disamping itu Bartlet s test of Sphericity sebesar 579.947 pada derajat kebebasan 55 dengan taraf signifikansi 0. 000, sehingga dapat dikatakan baik. Dari tabel anti image correlation(aic) tidak ditemukan harga MSA dibawah 0. 5. Dari tabel communalities tidak didapatkan butir instrumen yang mempunyai factor loading dibawah 0.5 (< 0.5). Dengan demikian dapat disimpulkan instrumen pengukuran sikap ulet untuk butir instrumen favorable tersebut adalah valid ditinjau dari validitas konstruk. Selain itu adanya varians muatan faktor yang dapat menjelaskan varians sikap ulet, muatan secara kumulatif ke tiga faktor tersebut adalah sebesar 59,071% varians. 458

Gambar 1. Scree plot butir instrumen favorable Selanjutnya tampilan scree plot merupakan penjelasan untuk tabel total variance explained dalam bentuk grafik. Diagram scree plot menunjukkan bagaimana kecenderungan penurunan nilai eigen(eigen values) yang dipakai untuk menentukan secara subyektif banyaknya faktor yang dipakai. Pada rotate component matrix menunjukkan, menunjukkan tidak ada butir yang melewati muatan faktor cut off point < 0,30. Muatan faktor terbesar terdapat pada butir 17 sebesar 0. 824 dan terkecil pada butir 4 sebesar 0. 514. Dengan demikian semua butir pernyataan adalah valid. Tabel 1. Sebaran Muatan Faktor pada butir instrumen favorable Sebaran butir Faktor Nama Faktor B4, B16, B17, B31 1 Komitmen tinggi B1, B33, B34 2 Tekun B3, B10, B11, B23 3 Tabah Hasil analisis menunjukkan sebaran instrumen pengukuran sikap ulet seperti disajikan dalam tabel 1. Penyebaran butir atas faktor pada butir instrumen favorable terlihat adanya pergeseran sejumlah butir dari faktor yang dirancang yaitu bergabungnya butir-butir dari faktor tekun ke komitmen tinggi dan beberapa butir faktor komitmen tinggi ke faktor tabah, sehingga sebaran butir yang dikembangkan terjadi perubahan tempat. Penghitungan dengan metode ML digunakan untuk menguji kesesuaian goodness of fit test menghasilkan indeks 47. 394 dengan derajat kebeasan 25 dan sig 0. 004. Dengan demikian faktor berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada ujicoba instrumen favorable pengukuran sikap ulet yang dikembangkan telah memiliki validitas konstruk yang baik. 459

2. Validitas Konstruk untuk Butir Pernyataan Unfavorabel Butir pernyataan unfavorable yang terdiri dari 24 butir. Hasil penghitungan menunjukkan koefisien Kaiser Meyer Olkin mengenai measure of sampling adequacy(kmo MSA) sebesar 0. 861 dengan signifikansi sebesar 0. 000. Angka 0. 861 berada diatas 0. 5 dan signifikansi 0. 000. Dari uji Bartleet untuk test of sphericity diperoleh chi square sebesar 1. 330E3 dengan derajat kebebasan 276 dengan signifikansi pada taraf 0. 000 yang berarti matriks korelasi bukan merupakan matriks identitas sehingga analisis faktor selanjutnya dapat dipergunakan. Setelah menghilangkan 13 butir instrument yang tidak memenuhi syarat didapatkan koefisien Kaiser Meyer Olkin mengenai measure of sampling adequacy(kmo MSA) sebesar 0. 821 dengan signifikansi sebesar 0. 000. Disamping itu Bartlet s test of Sphericity sebesar 595. 256 pada derajat kebebasan 55 dengan taraf signifikansi 0. 000, sehingga dapat dikatakan baik. Dari tabel anti image correlation(aic) tidak ditemukan harga MSA dibawah 0. 5. Dari tabel communalities tidak didapatkan butir instrumen yang mempunyai factor loading dibawah 0. 5 (< 0. 5). Dengan demikian dapat disimpulkan instrumen pengukuran sikap ulet untuk butir instrumen unfavorable tersebut adalah valid ditinjau dari validitas konstruk. Selain itu adanya varians muatan faktor yang dapat menjelaskan varians sikap ulet, muatan secara kumulatif ke tiga faktor tersebut adalah sebesar 58,960% varians. Selanjutnya tampilan scree plot merupakan penjelasan untuk tabel total variance explained dalam bentuk grafik. Diagram scree plot menunjukkan bagaimana kecenderungan penurunan nilai eigen (eigen values) yang dipakai untuk menentukan secara subyektif banyaknya faktor yang dipakai. Gambar 2. Scree plot butir instrumen unfavorable Pada rotate component matrix menunjukkan, menunjukkan tidak ada butir yang melewati muatan faktor cut off point < 0,30. Muatan faktor terbesar terdapat pada butir 44 sebesar 0. 824 dan terkecil pada butir 7 sebesar 0. 520. Dengan demikian semua butir pernyataan adalah valid. 460

Hasil analisis menunjukkan sebaran instrumen pengukuran sikap ulet seperti disajikan dalam tabel2. Penyebaran butir atas faktor pada butir instrumen unfavorable terlihat adanya pergeseran sejumlah butir dari faktor yang dirancang yaitu bergabungnya butir-butir dari faktor tabah ke komitmen tinggi dan beberapa butir faktor komitmen tinggi bergeser ke faktor tabah, sehingga sebaran butir yang dikembangkan terjadi perubahan tempat. Tabel 2. Sebaran Muatan Faktor pada butir instrumen unfavorable Sebaran butir Faktor Nama Faktor B14, B35, B43, B44 1 Komitmen tinggi B15, B18, B30 2 Tekun B7, B32, B39, B40 3 Tabah Penghitungan dengan metode ML digunakan untuk menguji kesesuaian goodness of fit test menghasilkan indeks 47.587 dengan derajat kebeasan 25 dan sig 0.004. Dengan demikian faktor berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada ujicoba instrumen unfavorable pengukuran sikap ulet yang dikembangkan telah memiliki validitas konstruk yang baik. Untuk koefisien reliabilitas digunakan koefisien alpha dan untuk butir instrumen favorable sebesar 0. 804, sedangkan untuk butir instrumen unfavorable koefisien alpha yang diperoleh sebesar 0. 811, sehingga dapat dikatakan bahwa pada instrumen tersebut memiliki konsistensi internal yang tinggi. Dengan berdasar pada uji validitas dan besarnya koefisien alpha tersebut dapat disimpulkan bahwa instrument memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik. Sementara untuk memberikan gambaran penerapan instrument, dari butir item yang valid diujicobakan kepada siswa kelas X, XI dan XII di SMA Negeri 1 Buluspesantren dengan jumlah sampel siswa sebanyak 201 siswa. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: klasifikasi sikap ulet peserta didik di SMA Negeri 1 Buluspesantren diperoleh bahwa sebesar 73,13% peserta didik memiliki keuletan yang tinggi dan 26,87% peserta didik memiliki keuletan yang sedang. Sementara tidak ada peserta didik yang memiliki keuletan yang rendah. Gambar 3. Diagram klasifikasi sikap ulet siswa SMA Negeri 1 Buluspesantren 461

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis faktor maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Proses pengembangan instrumen pengukuran nilaiulet pada peserta didik SMA di SMA Negeri 1 Buluspesantren dengan menerapkan langkah-langkah penyususnan instrument menghasilkan: a. Instrumen pengukuran nilai ulet yang berbentuk angket sikap siswa yang terdiri dari 22 butir penyataan. b. Indikator instrumen pengukuran nilai ulet yang sesuai dengan siswa SMA Negeri 1 Buluspesantren adalah 1) Semangat pantang menyerah dan tidak putus asa, 2) Sungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan /cita-cita, 3) Disiplin, 4) Rajin, 5) Tidak takut gagal dan 6) Optimis. c. Pengujian dengan analisis faktor pada butir instrumen favorable dengan menggunakan metode eksploratori, pada awal ekstraksi memperlihatkan ada sebanyak 7 faktor. Hasil ekstraksi 3 faktor diperoleh setelah dikeluarkan 13 butir pernyataan yang tidak memenuhi syarat baik dari nilai MSA maupun factor loading. Sedangkan pada butir instrumen unfavorable, pada awal ekstraksi memperlihatkan ada sebanyak 7 faktor. Hasil ekstraksi 3 faktor diperoleh setelah dikeluarkan 13 butir pernyataan yang tidak memenuhi syarat baik dari nilai MSA maupun factor loading. 2. Klasifikasi sikap ulet peserta didik di SMA Negeri 1 Buluspesantren dengan 73,13% peserta didik memiliki keuletan yang tinggi dan 26,87% peserta didik memiliki keuletan yang sedang. Sementara tidak ada peserta didik yang memiliki keuletan yang rendah. DAFTAR PUSTAKA Ary, Donal, Lucy Cheser Jacobs dan Asghar Razavieh. 1982, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan, Surabaya: Usaha Nasional. Cronbach, Lee J. 1984. Essential of Psychological Testing. New York: Harper dan Row Publishers. Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta. Mitracendekia Norusis, Marija J. 1993. SPSS for Windows Professional Statistics Release 6,0. Chicago: Marketing Department SPSS Inc. Nunnally, Jum C. 1978. Introduction to Psychological Measurement. York: McGraw Hill Book Company. Yusrizal. 2008. Pengujian Validitas Konstruk dengan Menggunakan Analisis Faktor. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED. Vol. 5 No. 1, Juni 2008 462