Pb ANALISIS PEMILIHAN DAN PENYEBARAN PERONTOK KEDELAI MEKANIS PADA TINGKAT KELOMPOK TAN1 Dl KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA Oleh S U H E R M A N F 21. 0539 1989 FAKULTAS TEKWOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R
Suherrnan. F 21.0539. Analisis Pemilihan dan Penyebaran Perontok Kedelai Mekanis Pada Tingkat Kelompok Tani di Kabu- paten Langkat, Sumatera Utara. Di bawah birnbingan Hadi K.. Purwadaria, John Kumendong, dan Ervan Adi Nugroho. % eg RINGKASAN Di Indonesia, kedelai rnerupakan bahan pangan yang pen- ti ng sebagai surnber protein nabati sehi ngga sebagian besar kedel ai di konsurnsi dalarn bentuk rnakanan olahan. Indonesia rnasih rnengirnpor kedelai dan bungkil kedelai untuk rnemenuhi kebutuhan dalarn negeri. Peningkatan dan perbaikan penangan- an pasca panen kedelai rnerupakan salah satu usaha untuk rneningkatkan produksi kedelai dalarn negeri. Dalarn penangan- an pasca panen kedelai di Indonesia, susut tercecer akibat perontokan manual relatip lebih besar dibandingkan dengan susut tercecer akibat kegiatan penanganan pasca panen lain. Penelitian ini bertujuan untuk rnenentukan perontok kedel ai rnekani s yang l.ayak di gunakan pada ti ngkat Kelornpok Tani, rnenentukan jurnlah kebutuhan alat, dan rnenentukan alokasi penernpatan perontok kedelai rnekanis pada Kelornpok Tani di Kabupaten Langkat, Surnatera Utara. Pernilihan alat perontok kedelai yang akan disebarkan ditentukan dengan rnenggunakan Metoda Perbandingan Eksponen- sial. Parameter atau kriteria yang digunakan dalarn perni- 1 ihan alat adalah kapasitas, ef isiensi perontokan,
persentase biji pecah, investasi, B-C ratio, dan NPV. Pe- nentuan jumlah alat yang ditempatkan di Kabupaten Langkat didasarkan atas jumlah produksi yang disesuaikan dengan kapasitas alat dengan faktor keamanan 70 %. Penentuan Ke- lompok Tani penerima a1 at perontok kedel ai didasarkan pada beberapa faktor yaitu produksi kelompok, kelas kelompok, dan rata-rata luas tanam kedelai/anggota kelompok yang menanam kedelai/musim tanam. Sedangkan penentuan Kelompok Tani yang rnenjadi wilayah kerja alat ditentukan berdasarkan produksi dan jarak dengan mengggunakan metoda transportasi VAM (Vogel's Approximation Method). Perontok kedelai mekanis yang diprioritaskan untuk disebarkan di Kabupaten Langkat adalah perontok kedelai TH-6. A1 at tersebut berkapasi tas 0.3 ton bi j i kedelai/jam, persentase biji pecah 0.08 %, efisiensi perontokan 92 %, investasi awal Rp 950 000.00, B-C ratio 1.26 (i=12 %), NPV Rp 1 118 104.00 (i=12 %), dan IRR 71.80 %. Jumlah alat yang perlu ditempatkan pada 15 WKPP sentra produksi kedelai di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara adalah sebanyak 78 unit dengan perkiraan rata-rata satu unit meliputi areal pertanaman seluas 75 ha/tahun dengan produksi kedelai sebesar 90 ton/tahun. Jumlah alat yang sudah ada sebanyak 15 unit. Dengan demikian masih diperlukan penam- bahan sebanyak 63 unit perontok kedelai mekanis.
ANALISIS PEMILIHAN DAN PENYEBARAN PERONTOK KEDELAI MEKANIS PADA TINGKAT KELOMPOK TAN1 DI KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA Oleh S U H E R M A N F 21.0539 SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 1 9 8 9 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN ANALISIS PEMILIHAN DAN PENYEBARAN PERONTOK KEDELAI MEKANIS PADA TINGKAT KELOMPOK TAN1 DI KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada JURUSAN MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian bogor Oleh S U H E R M A N F 21.0539 Dilahirkan pada tanggal 2 Desember 1965 di Padang lulus : 9 Januari 1989 ~ Februari 1989 / Ir. Ervan Ad1 Nugroho Dosen Pembimbing Pendamplng I1
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir..Hadi K. Purwadaria sebagai dosen pernbimbing utama, 2. Ir. John Kumendong, MS. sebagai dosen pembimbing pendarnping 1, 3. Ir. Ervan Adi Nugroho sebagai dosen pembimbing pendamping 11, 4. Thomas Graf Strachwi tz, kepala penasehat tekni k (chief technical adviser) FA0 di Indonesia, 5. Pimpinan dan staf Bina Produksi Ditjentan Tanaman Pangan Departemen Pertanian, 6. Pimpinan dan staf Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Utara, 7. Pirnpinan dan staf Dinas Pertanian Tanarnan Pangan Dati I1 Langkat, 8. Sernua pihak yang telah rnembantu penulis dalam penyusunan Skripsi ini. Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan tulisan selanjutnya. Bogor, Januari 1989 Penul i s
DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL.............. DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... A. LATAR BELAKANG....... B. TUJUAN PENELITIAN... I1. TINJAUAN PUSTAKA............ A. PASCA PANEN KEDELAI.... B. STANDAR MUTU KEDELAI... Hal aman i i i v i viii C. ORGANISASI PENYULUHAN PERTANIAN DAN KELOMPOK TAN1............. D. ANALISIS SISTEM........... I11. METODA PENELITIAN............ A. PENGUMPULAN DATA........... B. METODA ANALISIS............ C. ASUMSI................ IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........... A. KEADAAN UMUM PERTANIAN KEDELAI DI KABUPATEN LANGKAT......... B. PEMILIHAN PERONTOK KEDELAI MEKANIS C. KEBUTUHAN PERONTOK KEDELAI MEKANIS DI KABUPATEN LANGKAT........... D. ALOKASI PENEMPATAN PERONTOK KEDELAI MEKANIS PADA TINGKAT KELOMPOK TANI DI KABUPATEN LANGKAT...........
Hal aman V. KESIMPULAN DAN SARAN... 56 A. KESIMPULAN... 56 B. SARAN... 57 LAMPIRAN................. 58 DAFTAR PUSTAKA... 86
DAFTAR TABEL Hal aman Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Produksi, impor, dan penggunaan kedelai dalam negeri dari tahun 1975-1986... 2 Standar mutu kedelai... 7 Harga pembelian kedelai kuning oleh KUD dari petani pada tingkat KUD...... 8 Spesifikasi perontok kedelai makan~s.. 2 4 Format matrik keputusan Metoda Perbandingan Eksponensial.......... 26 Produksi kedelai (ton) propinsi Sumatera Utara per DATI I1 dari tahun 1982-1987. 33 Luas tanarn kedelai (ha) di Kabupaten Langkat per WKBPP dari tahun 1982-1987. 35 Luas panen kedelai (ha) di Kabupaten Langkat per WKBPP dari tahun 1982-1987. 3 6 Produktivitas kedelai (kw/ha) di Kabupaten Langkat dari tahun 1982-1987.... 3 7 Produksi kedelai (ton) di Kabupaten Langkat per WKBPP dari tahun 1982-1987. 3 8 Alokasi perontok kedelai mekanis bantuaan FA0 (INS/085/004) di Kabupaten Lang- kat, Sumatera Utara.......... 4 0 Perontok kedelai/padi mekanis milik perorangan pada tiga WKBPP di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara........ 4 1 Investasi, pendapatan tahunan, pengeluaran tahunan (O+M), dan nilai sisa alternatipalat............. 42 Nilai parameter pemilihan untuk setiap alternatip alat dan IRR........ 4 3 Skala konversi perbandingan untuk setiap parameter pemilihan alat........ 44
Tabel 16. Nilai derajat kepentingan relatif dan ni lai prioritas alternatip keputusan yanglayak.... 44 Tabel 17. Produksi kedelai, jurnlah alat yang dibutuhkan, dan jurnlah alat yang sudah ada di WKPP-WKPP yang di analisis di Kabupaten Langkat... 49 Tabel 18. Alokasi penempatan alat pada tingkat Kelompok Tani dan wilayah kerja Kelompok Tani di Kabupaten Langkat....... 5 1