BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Pancakarsa Bangun Reksa didirikan pada tahun 2009 di atas tanah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB III PROSES PRODUKSI. III.1. Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong. persentase terbesar dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya.

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pada pabrik kelapa sawit.

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 LANDASAN TEORI DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pengumpulan informasi tentang waktu yang dibutuhkan dalam suatu

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat

PERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG 3-8 MM

BAB III DESAIN DAN FABRIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Baja profil kanal U proses canai panas (Bj P kanal U)

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

Proses Pembuatan Vessel Closed Drain (9501-V-060) Di PT. Sanggar Sarana Baja (SSB) Oleh : Fajarudin IC 02

BAB I PENDAHULUAN. saja yang dapat meningkatkan nilai tambah produk (value added), mengurangi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KETIDAKSESUAIAN KUAT TARIK DENGAN SPESIFIKASI STANDAR MELALUI DIAGRAM ISHIKAWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

Baja profil siku sama kaki proses canai panas (Bj P Siku sama kaki)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR NOMOR POERSOALAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KEBOCORAN PIPA PADA HYDRAULIC GATE BEAM SHEARING MACHINE di PT. INKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Untuk Meningkatkan Hasil Pemipilan Jagung Kelompok Tani Desa Kuala Dua

Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. semakin dibutuhkan. Semakin luas penggunaan las mempengaruhi. mudah penggunaannya juga dapat menekan biaya sehingga lebih

BAB III. Metode Rancang Bangun

PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON

PLASMA ARC WELDING. OLEH : Rizki Yustisiabella Cinthya Amourani Hidayat Ramadhan Kenan Sihombing

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN START

BAB III METODE PENELITIAN. stand cutting Turbocharger sebagai berikut : 1. Tempat pembuatan Alat : Klaten

PERENCANAAN PENGELASAN UPPER DRUM KAPASITAS 3500 KG/JAM DENGAN TEKANAN 33 KG/CM² TUGAS AKHIR

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN ROTI TAWAR (BAGIAN STATIS) LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh :

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian struktur mikro dilakukan untuk mengetahui isi unsur kandungan

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MEMBUAT KUDA-KUDA DENGAN SAMBUNGAN BAUT NO REVISI TANGGAL HALAMAN JST/TSP/ dari 7

Struktur Rangka Ruang (Space frame)

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

1. Fabrikasi Struktur Baja

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

Baja profil I-beam proses canai panas (Bj.P I-beam)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Pancakarsa Bangun Reksa (PBR) merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang jasa konsultan, desain dan konstruksi, mekanikal, sipil, dan elektrikal untuk memenuhi kebutuhan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) yang akan dibangun maupun PKS yang sudah dibangun. Pada awalnya, pemimpin perusahaan ini merupakan bagian dari PT Atmindo. Berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu, permintaan pembuatan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) semakin banyak sehingga membuat inisiatif untuk membuka pabrik sendiri. Kemudian pemimpin perusahaan ini melepaskan diri dari PT Atmindo dan membuka pabrik sendiri dengan nama PT Pancakarsa Bangun Reksa pada tahun 2009 yang berlokasi di Jln. Bintang Terang Gg. Bintang No. 95, Medan Binjai Km. 13,8, Deli Serdang, Sumatera Utara. 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Produk-produk yang dihasilkan PT Pancakarsa Bangun Reksa berupa mesin-mesin produksi Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS), seperti mesin sterilizer, kernel silo, screw press, thresser, boiler, conveyor, steam separator, dll. Selain itu, perusahaan juga menerima kegiatan perbaikan dan pergantian part/ mesin-mesin, penambahan kapasitas (extension) yang sudah direncanakan, serta modifikasi pada Pabrik PKS.

2.3. Lokasi Perusahaan PT Pancakarsa Bangun Reksa berlokasi di Jln. Bintang Terang Gg. Bintang No. 95, Medan Binjai Km. 13,8, Deli Serdang, Sumatera Utara. Luas area perusahaan ini sebesar 25m x 200m atau 5000m2. 2.4. Daerah Pemasaran PT Pancakarsa Bangun Reksa melakukan distribusi produk langsung kepada konsumen. Dalam hal ini perusahaan sebagai pihak produsen langsung memenuhi order dari konsumen (owner Pabrik PKS) sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Setelah produk dibuat dalam workshop, kemudian produk dikirim ke tempat Pabrik PKS akan didirikan dan akan diinstalasi oleh pihak Perusahaan. Distribusi jalur laut menggunakan agen PT Bona Trans Persada. Semua produk perusahaan dipasarkan di dalam negeri dan luar negeri. Untuk di dalam negeri, produk dipasarkan ke wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan wilayah lainnya di dalam Indonesia. Sedangkan yang diekspor ke luar negeri, produk akan dipasarkan ke negara Malaysia, Thailand, dan Singapore. 2.5. Proses Produksi Proses produksi merupakan suatu kegiatan proses transformasi dari masukan (input) menjadi suatu keluaran (output) dalam bentuk produk jadi. PT Pancakarsa Bangun Reksa menganut sistem produksi sesuai dengan permintaan konsumen atau dikenal dengan Make to Order (MTO). Perusahaan menghasilkan berbagai macam produk yang berkaitan dengan pekerjaan Mekanikal pada Pabrik

PKS, seperti Vessel, Sterilizer, Boiler, Back Pressure Vessel, Conveyor, Screw Press, Kernel Silo, dll. Dikarenakan banyaknya jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan, maka penelitian ini dikhususkan objek penelitiannya pada produk Kernel Silo. 2.5.1. Standar Mutu Bahan/ Produk PT Pancakarsa Bangun Reksa menggunakan suatu standar mutu untuk mengendalikan bahan baku, proses produksi, dan produk jadi. Untuk bahan baku, standar mutu yang digunakan perusahaan adalah standar yang ditetapkan oleh perusahaan sendiri yang mengacu pada standar SNI 07-0601-2006, dengan ketebalan 1,8 mm t 25 mm, lebar 1600 mm L 3500 mm, dan panjang 1600 mm P 3500 mm dalam satuan ton. 2.5.2. Bahan Baku, Bahan Penolong, dan Bahan Tambahan Bahan baku adalah bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimiawi dan langsung ikut di dalam proses produksi sampai dihasilkannya barang jadi. Bahan baku yang digunakan PT Pancakarsa Bangun Reksa adalah sebagai berikut : 1. Plat Besi Plat besi digunakan sebagai bahan baku pembuatan bagian shell body pada Kernel Silo yang menggunakan bahan Mild Steel (MS) atau baja lunak maupun Carbon Steel (CS) atau baja karbon yang lebih kuat dan tahan

terhadap korosi ataupun bahan kimia. Untuk tebal plat besi, digunakan beberapa ukuran standar internasional mulai dari tebal 2 mm, 3 mm, 5 mm, 6 mm, dan sebagainya. 2. Struktur Siku Struktur siku biasanya digunakan untuk sambungan-sambungan tertentu atau untuk penopang dari produk yang dihasilkan. Misalnya dalam pembuatan Kernel Silo, struktur siku digunakan sebagai struktur kaki penopang Kernel Silo. Struktur siku menggunakan bahan Mild Steel dengan ukuran sesuai dengan standar internasional mulai dari 20 mm sampai dengan 250 mm. 3. Kerangka Besi (Batang Besi) Kerangka besi (batang besi) digunakan untuk kerangka pada produk sebagai penyangga agar memperkokoh struktur produk Kernel Silo. 4. UNP Besi UNP (Kanal U) merupakan salah satu profil besi yang digunakan untuk keperluan konstruksi. 5. H Beam H-Beam merupakan struktur besi berbentuk H yang biasanya digunakan pada struktur mesin dengan panjang yang digunakan adalah 6 m dan 12 m. Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan ke dalam proses produksi tetapi tidak terdapat dalam produk akhir. Bahan ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Bahan penolong yang digunakan PT Pancakarsa Bangun Reksa adalah sebagai berikut :

1. Gas LPG Gas LPG digunakan sebagai energi pembakaran untuk alat pemotong plat besi yang memiliki ketebalan diatas 6 mm. 2. Las Besi Las besi digunakan untuk meleburkan besi agar dapat tersambung antara satu sambungan besi dengan yang lainnya. 3. Pipa Besi Pipa besi digunakan sebagai saluran penghubung antar part-part atau juga sebagai struktur penguat pada produk. 4. Elbow Elbow digunakan sebagai bahan untuk sambungan dari pipa-pipa besi. 5. Baut dan Mur Baut dan mur digunakan untuk menyambungkan beberapa bagian atau part tertentu yang berbentuk plat. Dalam pembuatan Kernel Silo, baut dan mur digunakan untuk bagian tutup sliding gate dan juga struktur penguat Kernel Silo. Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu produk menjadi bernilai namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses produksi. Bahan tambahan yang digunakan PT Pancakarsa Bangun Reksa adalah sebagai berikut : 1. Cat Cat digunakan untuk melapisi part-part mesin agar terhindar dari korosi.

2. Gearbox Gearbox digunakan sebagai alat tambahan untuk produk-produk yang menggunakan roda gigi dan rantai. 3. Fan Fan digunakan sebagai heat transfer untuk mengalirkan udara panas dari steam ke dalam Kernel Silo. 2.5.3. Uraian Proses Produksi Uraian proses produksi PT Pancakarsa Bangun Reksa dalam pembuatan produk Kernel Silo adalah sebagai berikut : 1. Pengukuran dan Pemberian Tanda (Marking) Pada proses pengukuran, plat besi diberi tanda garis potong, mengacu kepada gambar fabrikasi atau desain gambar teknik yang telah ditentukan oleh konsumen. Pemberian tanda harus dilakukan dengan akurat dan jelas serta dilakukan pemeriksaan secara teliti terhadap marking atau tanda hasil pengukuran agar tidak terjadi kesalahan. Dalam pemberian tanda harus dipertimbangkan penyusutan, perubahan bentuk dan toleransi ukuran akhir yang diijinkan. 2. Pemotongan Setelah dilakukan marking dilakukan proses pemotongan plat sesuai dengan tanda dari hasil marking tersebut. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan mesin blender potong atau cutting torch yaitu pemotongan dengan api. Pemotongan harus memperhitungkan bentuk dan ukuran material.

Pemotongan besi dengan api menggunakan oxy-acetylene torch/ oxyacetylene flame yang didapat dari zat asam dan asetilin (gas karbit) tekanan tinggi dari silinder-silinder besi terpisah yang dialirkan dari tabung oksigen dan nitrogen. Alat cutting torch ini merupakan metode yang paling sesuai dalam industri fabrikasi Kernel Silo. 3. Pengerolan (Rolling) Setelah plat besi dipotong sesuai dengan ukurannya, diperiksa kembali kesesuaian antara hasil pemotongan dengan ukuran. Pengukuran dilakukan pada diagonal hasil pemotongan plat. Tahap selanjutnya plat besi dilengkungkan dengan menggunakan mesin rolling. Plat besi di-roll berulang kali hingga membentuk suatu silinder. 4. Pengelasan Setelah plat besi yang di-roll telah berbentuk silinder, dilakukan pengelasan ikat (tack welding) pada beberapa titik sambungan silinder, dan juga diberi penguat sambungan. Setelah itu dilakukan pengelasan penuh dengan menggunakan mesin. 5. Perakitan Perakitan dilakukan apabila semua part-part produk Kernel Silo telah selesai dibuat atau diproses. Dalam perakitan komponen harus memperhatikan tandatanda yang sudah dicantumkan pada plat besi pada saat pengukuran, agar perakitannya tidak terjadi kesalahan dan ketidaksesuaian.

6. Pengecatan Pengecatan merupakan proses akhir penyelesaian pada proses fabrikasi. Pengecatan merupakan pelapis Kernel Silo yang bertujuan untuk memperlambat terjadinya korosi. 2.6. Mesin dan Peralatan 2.6.1. Mesin Produksi Adapun spesifikasi mesin produksi yang digunakan di PT Pancakarsa Bangun Reksa dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin Produksi Kernel Silo di PT Pancakarsa Bangun Reksa No Nama Mesin Spesifikasi Mesin Daya 4,8 KVA Tegangan 220 V 1 Blender Potong (Cutting Torch) Frekuensi 50/60 Hz Weight 9 Kg Max Cutting Thickness 22 mm Suggesting Air Compressor 0,17m 3 /min Daya 18,5 KW 2 Hydraulic Plate Roll Tegangan 400 V Frekuensi 50 Hz Weight 17540 Kg Rated Input Current 48 A 3 Las Listrik Semiotomatis Tegangan 380 V Frekuensi 50 Hz Weight 164 Kg Vertical Lifting Stroke 6000 mm Horizontal Expansion 8000 mm Turning Angle of Machine Seat ±180 4 Las Otomatis Crossbeam s Lifting Speed 0,8 m/min Trolley s Forward and Reversing Speed 3 m/min Applicable Diameter of 700 6000 Cylindrical Body Φmm Daya 750 W 5 Bor Magnet Spindle Travel 50 mm Overall Height 1220 mm NW/ GW 102/ 120 Kg Sumber : PT Pancakarsa Bangun Reksa

2.6.2. Peralatan Produksi Peralatan yang digunakan pada PT Pancakarsa Bangun Reksa untuk mendukung kelancaran proses produksi adalah sebagai berikut : 1. Forklift 2. Hosting Crane 3. Kuas Roll